Uji Kompetensi
Tenaga Tehnik.
Defnisi:
1. Sistem Distribusi :
a. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM )
- Jaringan Radial
- Jaringan Lingkar (loop)
3. Gardu Transformator
ABSW
R
ARRESTER FCO
TRAFO
NH FUSE
SALURAN
N 1 2 3 JURUSAN
5. Gambar Pengawatan Instalasi Gardu
Distribusi Pasangan Dalam
6. Single Line Diagram IML
(Gambar Instalasi)
7. Gambar Instalasi
8. Gambar pengawatan / pengkabelan
8. Jenis Peralatan Gardu Distribusi Pasangan Luar
a. Peralatan Hubung :
- FCO dan Saklar /NFB pada PHB TR.
b. Peralatan Proteksi :
- FCO, Lightning Arester (LA) dan NH Fuse.
c. Kabel / Penghantar :
- Kawat penghubung dari jaring ke FCO.
- Kawat penghubung dari FCO ke trafo.
- Kabel dari trafo ke PHB / Rak TR.
- Kabel keluar ke JTR (opstiq ).
d. PENTANAHAN :
- Pentanahan kerangka / body peralatan
- Pentanahan netral sisi TR Trafo.
- PentanahanArrester.
9. Jenis Peralatan Gardu Distribusi
Pasangan Dalam
Pesyaratan Elektris.
* Konduktivitas/KHA nya cukup tinggi .
o Persyaratan Mekanis.
* Kekuatan tarik yang tinggi.
* Koefsien muai panjangnya kecil.
* Fleksibilitasnya tinggi.
* Berat jenis rendah dan tidak rapuh.
3. Bahan Konduktor / Penghantar.
Isolator :
adalah material listrik yang berfungsi
sebagai penyekat atau isolasi yang tidak
dapat mengalirkan arus listrik.
Pada umumnya terbuat dari : Porselin,
Karet, kaca, Mika, PVC, XLPE , Gas SF6,
Plastik dan lain – lain.
5. Kemampuan Hantar Arus (KHA)
KHA Terus menerus
NYA , NYAF dan sebagainya.
Luas Penampang Dalam Pipa Di Udara
(mm2) KHA (Amper) KHA (Amper)
1 11 19
1,5 15 24
2,5 20 32
4 25 42
6 33 54
10 45 73
16 61 98
25 83 129
35 103 158
50 132 197
E. Instalasi Milik Pelanggan
(IML).
1. Warna Kabel (sesuai PUIL 2011) :
2. Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Difnisi :
SOP adalah suatu kesepakatan prosedur
(tata urutan) pelaksanaan pekerjaan yang
disepakati bersama dan harus ditaati dalam
setiap melaksanakan pekerjaan oleh
petugas . dengan Tujuan : agar
pelaksanaan pekerjaan dapat terlaksana
secara benar dan berhasil optimal dengan
aman. , terhidar dari kesalahan dan
kecelakaan.
4. SOP berisi hal-hal yang
menyangkut antara lain :
Petugas terkait
Peralatan kerja
Perlengkapan K3/ Alat Pelindung Diri (APD).
Material yang diperlukan
Alat ukur
Prosedur / langkah kerja
Pelaporan
5. Peralatan Kerja dan Alat Ukur
* Helm Pengaman.
* Sarung Tangan pengaman.
* Pakaian Kerja.
* Sepatu kerja beralaskan karet.
* Sabuk Pengaman/ Safety belt.
* Masker (bila diperlukan).
H. Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi
1. TUJUAN :
1. Cek Fisik.
2. Pengukuran tahanan isolasi antar :
- Bodi-netral
- Phasa-bodi
- Phasa-phasa
- Pembumian / Pentanahan
3. Pengukuran tahanan kontak masing-
masing phasa.
4. Pengukuran urutan phasa.
c. Transformator :
1. Cek Fisik.
2. Cek Tahanan Isolasi :
- Antar phasa-phasa ( Primer )
- Antar phasa-phasa ( Sekunder )
- Antar phasa-phasa ( Primer-sekunder )
- Antar phasa-netral ( Primer )
- Antar phasa-netral ( Sekunder )
- Antar phasa primer – Body.
- Antar phasa Skunder – Body.
d. Peralatan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) :
1. Cek Fisik.
2. Kapasitas pembatas terpasang.
3. Spesifkasi Tehnik
4. Pengukuran Tahanan Isolasi :
- Phasa-phasa.
- Phasa-netral / ground.
- Phasa-bodi
- Pentanahan / Pembumian
e. Jaringan Tegangan Rendah
(JTR).
1. Cek Fisik
2. Spesifkasi Tehnik / Penampang kabel
3. Pengukuran Tahanan Isolasi :
- Phasa-phasa.
- Phasa-netral / ground.
- Phasa-bodi
- Pentanahan / Pembumian
f. Pada Instalasi milik
Pelanggan (IML)
1.Pengujian Sambungan :
a. Sambungan Kabel ke Fitting Lampu.
b. Pengujian Sirkit φ – PE :
- Pada PHB φ – N di short /kopel.
- Ukur tahanan isolasi antara φ –N pada
setiap kotak –kontak yang dilayani.
- bila ǂ 0 maka sirkit tersebut tidak baik
dan bila hasilnya = 0 , maka sirkit
tersebut baik.
5. Pengukuran Tegangan :
a. Antara Fase - Netral = ……….Volt.
b. Antara Fase - PE = ………. Volt.
c. Antara Netral – PE = ………..Volt.
Sesuai Standart Internasional (EEC.156) arus bocor di ijinkan pada instalasi listrik pada
semua tingkat level tagangan operasi adalah maksimun 1 mA.
Dengan angka tersebut diperoleh nilai tahanan isolasi penghantar dinyatan laik operasi
minimal adalah 1000 x Tegangan kerja ( dihitung dengan rumus hukum Ohm).
Misal tegangan operasionalnya 20 kV maka tahanan isolasinya minimal adalah 20.000 kΩ atau
20 MΩ..
Tegangan 220 Volt , maka tahanan isolasi nya minimalnya adalah = 220 x 1000 =
220.000 Ω atau 220 kΩ. Atau 0.22 MΩ.
Tegangan 380 Volt , maka tahanan isolasi nya minimalnya adalah = 380 x 1000
= 380.000 Ω atau 380 kΩ. Atau 0.38 MΩ.
V = I x R Bila V = 1 Volt
dan I = 1 mA,
Maka R = V/I R = 1/0,001 Ω
= 1000/1 Ω
= 1000 Ω
Jadi tahanan isolasi penghantar dengan
tegangan 1 volt standar tahanan isolasinya
adalah 1000 Ω dinyatakan memenuhi.
Kalau tegangan 20 kV standar minimal adalah
sebesar : 20 MΩ.
Kesimpulan Standart :
1. Besaran Listrik.
2. Hukum Ohm.
Arus yang mengalir pada suatu rangkaian listrik berbanding lurus
terhadap tegangan yang dipasang dan berbanding terbalik terhadap
besarnya resistansi.
Dinyatakan dalam Rumus => I = V / R Amper.
Rangkaian Resistansi ada beberapa macam ,
Yakni :
-Seri, Paralel, seri paralel dan Paralel seri.
I. Teori Dasar Listrik.
3. Hukum Kirchof I.
i.1
i.2
i.4 i.3
Rangkaian Paralel :
Rangkaian Seri :
R total = R1 + R2
Hubungan Seri
R total = R1 + R2
Hubungan Paralel
1/R t = 1/R1 + 1/R2
atau
R t = (R1 x R2) / R1+R2.
4. Contoh Perhitungannya.
Hubungan Paralel :
Dua (2) buah tahanan R1 = 10 Ohm dan ,
R2 = 10 Ohm yang dihubungkan Paralel . Hitung
nilai tahanan totalnya ?
Jawaban :
Rumus 1 : 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 = 1/10 + 1/10.
= 2/10 Ohm.
R total = 10/2 = 5 Ohm.
Jawaban :
Rumus Rtotal = R1 + R2
= 10 +10 Ohm.
= 20 Ohm.
5. Implementasi Hubungan
Seri, Paralel.
Sesuai standart tahanan pembumian/ pentanahan pada sistem
distribisi tenaga listrik adalah sebesar 5 Ohm. Selanjutnya
bagaimana penyelesaiannya / perbaikan nya ?.
Kalau hasil ukur tahanan pentanahan pada suatu instalasi adalah 10
Ohm ?.
Jawaban :
1. Tambah penanaman ground rod 1 batang dan di ambung secara paralel . dengan
jarak 2 x panjang ground rod tambahan.
2.. Dengan ditambah 1 ground rod maka pentanahan yang terpasang sudah menjadi
2 buah dengan nilai masing-2 adalah 10 Ohm.
Sehingga nilai
R totalnya adalah 1/Rtotal = 1/10 + 1/10 Ohm.
= 2/ 10 Ohm.
= 5 Ohm.
6. Peralatan Ukur Listrik
phasa.
DC test untuk menguji kebocoran kabel.
7. Cara Menggunakan Alat
Ukur.
Menggunakan AVO meter :
a. Mengukur beban / Arus (Amper) posisi
Sweet pada tulisan A dan dihubungkan Seri
terhadap beban (AVO di kolongkan pada
penghantar yang akan diukur ).
b. Mengukur Tegangan (Volt) posisi Sweet
pada tulisan V dan dihubungkan paralel
terhadap beban yang akan diukur.
Menggunakan Earth Tester :
Earth Tester adalah alat ukur untuk
mengukur tahanan pentanahan /
pembumian/ grounding.
Cara menggunakannya adalah :
Alat ini dilengkapi dengan 3 (tiga) buah
kabel (warna hijau, kuning, merah) dan
2 (dua) stick grounding bantu. Hijau
disambung ke ground yang akan diukur,
sedang kabel merah dan kuning di tarik
sepanjang kabel dan di dapatkan stick /
grounding bantuan . Tekan tombol
merah dan lihat nilainya.
Contoh Rangkaian Alat Ukur
8. Rumus Segitiga Daya.
Contoh 1 :
Contoh :
3. Pengujian/pengukuran :
Semoga ada
manfaatnya .
Aamiin