DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
Suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi
Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM),
Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi
Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga
listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM
20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
2 www.pln.co.id |
JENIS GARDU DISTRIBUSI
3 www.pln.co.id |
TIPE GARDU (1)
Bagan Satu Garis Bagan Satu Garis Konfigurasi ∏
Gardu Portal Gardu Portal Section Gardu Portal
SUTM LBS LBS TP
S
FCO
HRC F
IN
PHB TR
out
Σ PHB - TR
Bagan satu garis konfigurasi ∏ section Bagan Satu Garis Gardu Gardu
gardu Gardu pelanggan umum Pelanggan Khusus
LBS LBS TP TP PMB PMB PT PMT SP
HRC F
IN
PHB - TR
out
Metering
05/03/2019 5 www.pln.co.id |
KOMPONEN UTAMA KONSTRUKSI GARDU (1)
Komponen Utama Konstruksi Gardu Distribusi :
1. - Transformator Distribusi Fase 3
- Transformators Completely Self Protected (CSP)
2. PHB sisi Tegangan Menengah (PHB-TM)
Pemisah – Disconnecting Switch (DS)
Pemutus beban – Load Break Switch (LBS)
Pemutus Tenaga - Circuit Breaker (CB)
LBS - TP (Transformer Protection)
3. PHB sisi Tegangan Rendah (PHB-TR)
No Fused Breaker (NFB)
Pengaman Lebur (Sekering)
Pelebur Tabung Semi Terbuka
05/03/2019
Pelebur Tabung Tertutup (tipe NH atau NT) 6 www.pln.co.id |
KOMPONEN UTAMA KONSTRUKSI GARDU (2)
4. Peralatan Pengukur
Transformator Tegangan - Potential Transformator (PT)
Transformator Arus - Current Transformator (CT)
5. Peralatan Switching dan Pengaman Sisi Tegangan
Menengah
Fused Cut Out (FCO)
Lightning Arester (LA)
6. Konektor
05/03/2019 7 www.pln.co.id |
GARDU PORTAL
Umumnya konfigurasi Gardu Tiang yang dicatu dari SUTM adalah T section dengan peralatan pengaman.
Pengaman Lebur Cut-Out (FCO) sebagai pengaman hubung singkat transformator dengan elemen pelebur
(pengaman lebur link type expulsion) dan Lightning Arrester (LA) sebagai sarana pencegah naiknya tegangan
pada transformator akibat surja petir.
8 www.pln.co.id |
KONSTRUKSI GARDU TIANG
Ruang Bebas Hambatan (Right of Way) dan Jarak Aman (Safety Distance)
Spesifikasi Peralatan Gardu Tiang
o Tiang : Sekurang-kurangnya 500 daN, panjang 11, 12 meter
o Peralatan Hubung dan Proteksi
• Bila Transformator terpasang adalah jenis CSP (Completely Self Protected Transformer), peralatan
switching dan proteksinya sudah terpasang lengkap dalam tangki transformator.
• Perlengkapan perlindungan transformator tambahan LA (Lightning Arrester) dipasang terpisah dengan
Penghantar pembumiannya yang dihubung langsung dengan badan transformator.
• Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) maksimum 2 jurusan dengan saklar pemisah
pada sisi masuk dan pengaman lebur (type NH, NT) sebagai pengaman jurusan. Semua Bagian Konduktf
Terbuka (BKT) dan Bagian Konduktf Ekstra (BKE) dihubungkan dengan pembumian sisi Tegangan Rendah.
11 www.pln.co.id | Bil
a
GARDU CANTOL
Gardu Cantol sistem 3 kawat
Lazimnya untuk transformator fase ganda atau fase tiga
sistem 3 kawat, tabung transformator berbentuk kotak
dan dilengkapi dengan sirip radiator. Seluruh peralatan
Lightning Arester (LA) dan rak TR harus ditambahkan
dan dipasang pada tiang.
Lazimnya
untuk
SPESIFIKASI TEKNIS MATERIAL
Jenis Isolator
Isolator tumpu tarik yang digunakan
dapat dengan material dasar
keramik atau gelas ataupun polimer.
Jenis Konektor
• Joint Sleeve Connector (Sambungan
permanen Lurus).
• Live Line Connector (Sambungan
Sementara yang bisa dibuka pasang).
• Groove Connector (Sambungan
Percabangan – parallel groove clamp) untuk sambungan penghantar pada
titik pencabangan semi permanen.
Jenis
I
s
o
l
NO FUSED BREAKER
05/03/2019 14 www.pln.co.id |
PENGAMAN LEBUR (SEKERING)
05/03/2019 15 www.pln.co.id |
SPESIFIKASI TEKNIS PHB-TR
05/03/2019 16 www.pln.co.id |
FUSE CUT OUT
05/03/2019 17 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Portal (1)
05/03/2019 18 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Portal (1)
05/03/2019 19 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Portal (2)
05/03/2019 20 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Portal (2)
05/03/2019 21 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Portal (3)
05/03/2019 22 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Portal (3)
05/03/2019 23 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Portal (4)
05/03/2019 24 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Portal (4)
05/03/2019 25 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Portal (5)
05/03/2019 26 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Cantol Fasa-1 & Fasa-3 (1)
05/03/2019 27 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Cantol Fasa-1 & Fasa-3 (2)
05/03/2019 28 www.pln.co.id |
Konstruksi Gardu Cantol Fasa-1 & Fasa-3 (3)
05/03/2019 29 www.pln.co.id |
KONSTRUKSI GARDU TIPE PORTAL
DENGAN PHB - TR 4 JURUSAN
Keterangan :
30 www.pln.co.id |
KONSTRUKSI GARDU TIPE PORTAL
DENGAN PHB - TR 4 JURUSAN
Keterangan :
31 www.pln.co.id |
KONSTRUKSI GARDU TIPE PORTAL
DENGAN PHB - TR 4 JURUSAN
1. Cross Arm Tipe 750 UNP 8 1. Cross Arm tipe 2500, UNP 8
3. Double Arm Bolt & Nut M.16x400 3. Bolt & Nut 16 x50
6. Double Arm Bolt & Nut M 16 x 400 2. Stainless Steel Strip @7,5 m
4. Link
32 www.pln.co.id |
INSTALASI PENGAWATAN DAN DIAGRAM
SATU GARIS PADA GARDU CANTOL FASA
-1
Keterangan :
1.Parallel Groove (Line Live Connecrtor)
2.Bimetal Terminal Lug
3.Lightning Arrester 15 kV, 5 kA
4.Penghantar TR Fasa 1
5.Penghantar TR Fasa 2
6.Penghatar Netral TM-TR
7.Terminal Pembumian Transformator
8.Terminal Pembumian Tiang
9.Terminal Pembumian LA pada tangki Trafo
10.Transformator CSP
33 www.pln.co.id |
KONSTRUKSI GARDU CANTOL
4. Ground Terminal
34 www.pln.co.id |
KONSTRUKSI GARDU CANTOL FASA – 1
DENGAN DUDUKAN
7. Transformator 50 kVA
8. Lightning Arrester
9. Jumper Cu 16mm²
35 www.pln.co.id |
GARDU HUBUNG
36 www.pln.co.id |
Ga
DIAGRAM SATU GARIS GARDU HUBUNG
DENGAN 7 SEL KUBIKEL
37 www.pln.co.id |
GARDU BETON
Umumnya konfigurasi peralatan Gardu Pelanggan umum adalah π secton, sama halnya seperti
dengan Gardu Tiang yang dicatu dari SKTM.
Perlengkapan yang ada pada gardu ini antara lain :
• Kubikel (Panel TM)
• Transformator LBS LBS TP
• PHBTR
• DC Supply bila diperlukan
HRC Fuse
IN
OUT
PHB-TR
38 www.pln.co.id |U
STANDAR TATA LETAK (LAY OUT)
Menurut standar, pengaturan tata-letak peralatan pada gardu beton pelanggan umum atau
pelanggan khusus adalah : PHB-TR ditempatkan pada sisi masuk sebelah kiri atau sebelah kanan,
Jarak antara PHB-TM dengan dinding sebelah kiri kanan tidak kurang dari 1 meter, Jarak
bagian belakang PHB atau badan trasformator dengan dinding gardu minimal 60 cm. Cukup
tersedia ruang untuk petugas berdiri dari depan PHB-TR minimal dari 75 cm, Ruang gardu harus
dilengkapi man-hole, Tersedia tempat untuk cadangan tambahan kubikel PHB-TM sekurang-
kurangnya 1 (satu) buah
39 www.pln.co.id |M
KETENTUAN TATA LETAK SERTA
UKURAN & DIMENSI GARDU BETON
• Tinggi bangunan minimum 3 meter.
• PHB-TR ditempatkan pada sisi masuk sebelah kanan.
• Jarak kiri kanan PHB-TM terhadap tembok minimum 1 meter.
• Jarak belakang PHB-TM terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter).
• Jarak Badan Transformator terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter
• Jarak Ruang Tempat Petugas dengan bagian depan PHB minimal 0,75 meter.
• Jarak batas antara PHB-TM dengan PHB TR minimal 1 mater.
• Jarak batas antara PHB-TM dengan transformator minimal 1 meter.
• Jarak terluar peralatan dengan BKT minimal 20 cm (0,2 meter). Jarak bagian kondukif dan BKT minimal
60 cm (0,6 meter).
• Lubang kabel naik ke PHB minimal sedalam 1,2 meter dan harus diberikan lobang kerja (manhole)
minimal ukuran 0,8 x 0,6 meter.
*) Ketentuan tersebut dengan sendirinya tdak berlaku bagi gardu kios atau gardu
kompak.
40 www.pln.co.id | Tin
DENAH GARDU HUBUNG 7 SEL KUBIKEL
TEGANGAN MENENGAH
41 www.pln.co.id |
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI GARDU
TIANG
• Persiapan konstruksi dan proses perizinan
• Pemeriksaan Fisik Transformator & kelengkapannya
• Handling & Transportasi
• Pemasangan Instalasi :
– Transformator distribusi
– PHBTM & PHBTR
– Penghantar Pembumian
– Terminal kabel 20 kV
– Instalasi Kabel TM & TR
– Penandaan
• Penyelesaian Akhir & pengujian
05/03/2019 42 www.pln.co.id |P
INSTALASI PEMBUMIAN PADA GARDU PORTAL
Ukuran minimal
No. Uraian
Penghantar Pembumian
05/03/2019 43 www.pln.co.id |
PENGOPERASIAN GARDU
DISTRIBUSI
www.pln.co.id |
MATA PELAJARAN
PENGOPERASIAN JARINGAN DISTRIBUSI
www.pln.co.id |
PENGERTIAN
www.pln.co.id | PE
N
TOLOK UKUR PENGOPERASIAN
JARINGAN DISTRIBUSI
Mutu listrik harus terjaga
Keandalan penyaluran tenaga listrik tinggi
Keamanan dan keselamatan terjamin
Biaya pengoperasian efisien
Mempertahankan kepuasan pelanggan
www.pln.co.id | M
u
MUTU LISTRIK
Frekuensi
Batas toleransi frekuensi 1 % dari standar 50 Hz
www.pln.co.id |
KEANDALAN
SAIDI dan SAIFI
www.pln.co.id |
Faktor yang mempengaruhi nilai SAIDI
dan SAIFI dari sisi distribusi
Konfigurasi jaringan
Kondisi jaringan yang rentan terhadap gangguan
Pengoperasian yang tidak memperhatikan
kemampuan peralatan maupun kemampuan
pasokan daya
www.pln.co.id |
Menurunkan angka SAIDI dan SAIFI
Meningkatkan kualitas konfigurasi jaringan
Meningkatkan pasokan tenaga listrik alternatif
Meningkatkan kualitas pemeliharaan
Meningkatkan pengetahuan & ketrampilan petugas
Menyiapkan jumlah petugas
Menggunakan material sesuai standar
Mengidentifikasi peralatan yang sering rusak
Meningkatkan kualitas teknik informasi
Memutakhirkan data teknik jaringan
www.pln.co.id |
Keamanan dan Keselamatan
Indikatornya Adalah Jumlah Angka Kecelakaan
Kerja
Meningkatkan keamanan dan keselamatan
www.pln.co.id |
M
Biaya Pengoperasian Efisien
Indikatornya Adalah Angka Susut Jaringan
Penyebab susut jaringan
Pencurian listrik
Kesalahan alat ukur
Kesalahan rasio CT
Kesalahan ukuran penghantar
Jaringan terlalu panjang
Faktor daya rendah
Kualitas konektor dan pemasangannya jelek
www.pln.co.id |
MEMPERTAHANKAN KEPUASAN
PELANGGAN
Pengendalian tegangan, yaitu mengadakan pengaturan mulai dari
tingkat suplai sampai ke titik ujung tegangan pada batas toleransi yang
diijinkan.
www.pln.co.id |
•
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KELANGSUNGAN PELAYANAN
Adanya pekerjaan jaringan
Kecepatan mengisolasi gangguan dan manuver beban
Ketahanan peralatan terhadap gangguan tegangan lebih,
hubung singkat, pembebanan
www.pln.co.id |
A
PEMADAMAN
Akibat gangguan
Pemadaman direncanakan
www.pln.co.id | A
PROSEDUR KOMUNIKASI
Alat komunikasi yang digunakan :
• Telpon
• JWOT
• PLC
• Radio komunikasi
www.pln.co.id |
T
Prosedur komunikasi
Tata-tertib berkomunikasi :
– Fasilitas telekomunikasi operasional hanya digunakan untuk menyampaikan berita
operasional
– Tidak dibenarkan menyampaikan berita yang berbeda Tidak dibenarkan untuk
bergurau / berbicara tidak sopan.
– Setiap berita operasional harus ditulis dan diulang pembacaanya secara detail.
– Penerima berita harus membaca ulang seluruh berita yang diterima.
– Berita operasional diusahakan disampaikan secara langsung.
– Semua insformasi yang diperlukan baik lisan /tertulis harus dicatat / direkam.
– Setiap menyampaikan / menerima berita harus menyebut atau mencatat :
Nama dan indentitas penmgirim / penerima.
Waktu dan tanggal menerima / menyampaikan insformasi
www.pln.co.id | •
OPTIMASI PEMBEBANAN TRAFO
www.pln.co.id | Tra
fo
Susut umur sebagai fungsi dari suhu
titik panas lilitanc ( c
C)
( °C )
SUSUT UMUR
80 0,125
86 0,25
92 0,5
98 1,0
104 2,0
110 4,0
116 8,0
122 16,0
128 32,0
134 64,0
140 128,0
www.pln.co.id |
Contoh 1.
www.pln.co.id | Co
nto
Contoh 2.
www.pln.co.id |
Contoh 3 :
Trafo dibebani 4 jam pada c = 110 °C ( pada beban puncak) dan 20 jam
pada c = 90°C. Susut umurnya = (4 x 4) + (20 x 0,4) = 24 jam umur
selama 24 jam, berarti susut umur normal.
www.pln.co.id |
Grafik k2 (pembebanan lebih) sebagai fungsi dari suhu-kitar dengan
berbagai t (lamanya pembebanan) sebagai parameter untuk berbagai
k1 (pembebanan kurang)
t = 0,5 t=1
www.pln.co.id |
Grafik k2 (pembebanan lebih) sebagai fungsi dari suhu-kitar dengan
berbagai t (lamanya pembebanan) sebagai parameter untuk berbagai
k1 (pembebanan kurang)
t=2 t=4
www.pln.co.id |
Grafik k2 (pembebanan lebih) sebagai fungsi dari suhu-kitar dengan
berbagai t (lamanya pembebanan) sebagai parameter untuk berbagai
k1 (pembebanan kurang)
t=6 t=8
www.pln.co.id |
Grafik k2 (pembebanan lebih) sebagai fungsi dari suhu-kitar dengan
berbagai t (lamanya pembebanan) sebagai parameter untuk berbagai
k1 (pembebanan kurang)
t = 12 t = 24
www.pln.co.id |
TRANSFORMATOR ONAN DAN ONAF : A = 24 C
NILAI – NILAI K2 UNTUK NILAI-NILAI K1 DAN T YANG DITENTUKAN
K1
0,25 0,50 0,70 0,80 0,90 1,00
t
www.pln.co.id |
TRANSFORMATOR ONAN DAN ONAF : A = 27 C
NILAI – NILAI K2 UNTUK NILAI-NILAI K1 DAN T YANG DITENTUKAN
K1
0,25 0,50 0,70 0,80 0,90 1,00
T
www.pln.co.id |
JTM
ARRESTER
FCO
PROSEDUR TEKNIS
PENGOPERASIAN
PERALATAN
TRAFO
SAKLAR
UTAMA
NH FUSE
SALURAN JURUSAN
www.pln.co.id |
PERSIAPAN PENGOPERASIAN
1. Membaca dan memahami prinsip gardu distribusi dan sistem
jaringan tegangan menengah
2. Mampu berkomunikasi dengan pengatur / posko untuk
pengoperasian instalasi kubikel tm
3. Menyusun rencana kerja yang berisi langkah-langkah
pelaksanaan pekerjaan
4. Menyiapkan alat kerja, alat K3 / K2 dan alat bantu yang
diperlukan dan dalam kondisi siap pakai dan aman
5. Menghubungi pihak-pihak yang berwenang untuk memastikan
bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektip dengan
pihak-pihak terkait
www.pln.co.id |
1. M
PROSEDUR PEMADAMAN SEBELUM
PEMELIHARAAN
www.pln.co.id |
1. K
PROSEDUR PENGOPERASIAN KEMBALI
GARDU SESUDAH PEMELIHARAAN
www.pln.co.id | 1. P
PENGOPERASIAN GARDU DISTRIBUSI
PASANGAN LUAR UNTUK PEMELIHARAAN
Pemutus
Pemutus beban (PMB)
beban 3
2 3 1 2
(PMB) 1
Saklar Utama
Saklar
Utama
NH fuse
NH Fusi
Saluran Jurusan
www.pln.co.id |
PERSIAPAN PENGOPERASIAN
1. Membaca dan memahami prinsip kerja gardu distribusi dan sistem
JTM
2. Mampu berkomunikasi dengan pengatur / posko
3. Menyusun rencana kerja
4. Menyiapkan alat kerja, alat K3 / K2 dan alat bantu
5. Menghubungi pihak-pihak yang berwenang untuk memastikan bahwa
pekerjaan telah dikoordinasikan
www.pln.co.id |
1. M
PROSEDUR PEMADAMAN SEBELUM
PEMELIHARAAN
www.pln.co.id | 1. B
u
PROSEDUR PENGOPERASIAN KEMBALI
SESUDAH PEMELIHARAAN
www.pln.co.id | 1. P
e
PENGOPERASIAN GARDU INDUK 20 KV
UNTUK PEMELIHARAAN
www.pln.co.id |
PERSIAPAN PENGOPERASIAN
www.pln.co.id | 1. M
PROSEDUR PEMADAMAN SEBELUM
PEMELIHARAAN
www.pln.co.id |
1. B
PROSEDUR PENGOPERASIAN KEMBALI
SESUDAH PEMELIHARAAN
1. Memeriksa hasil pengujian relai dan instalasi
2. Menyatakan kepada pengatur bahwa kubikel dalam kondisi aman untuk diisi tegangan
3. Masukkan kembali kontak PMT dengan Busbar dan Kabel Penyulang
4. Buka PMS pentanahan
5. Masukkan PMT dan yakinkan tegangan sudah masuk
6. Memeriksa urutan fase R , S , T
7. Memeriksa kerja alat ukur
8. Melaporkan pada pengatur
9. Membuat berita acara serah terima operasi yang berisi antara lain :
1. Kondisi peralatan
2. Posisi peralatan hubung
3. Temuan-temuan kelainan operasi
10. Membuat laporan pengoperasian
www.pln.co.id | 1. M
e
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
www.pln.co.id |
PEMELIHARAAN GARDU DISTRIBUSI
PENGERTIAN
Kegiatan yang meliputi rangkaian tahapan kerja
mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga
pengendalian dan evaluasi pekerjaan pemeliharaan
instalasi dan sistem distribusi yang dilakukan secara
terjadwal (schedul) ataupun tanpa jadual
www.pln.co.id |T
U
TUJUAN PEMELIHARAAN
www.pln.co.id |
*
Pemeliharaan yang baik perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut
• Sistem Pemeliharaan harus direncanakan dengan baik
• Memakai bahan / peralatan sesuai standar
• Sistem distribusi yang baru di bangun harus diperiksa secara teliti,
• Staf / petugas pemeliharaan harus terlatih dengan baik dan jumlahnya
memadai
• Mempunyai peralatan kerja yang memadai
• Mempunyai buku / brosur peralatan pabrik pembuat peralatan
• Gambar (peta) dan catatan pelaksanaan pemeliharaan dibuat dan di
pelihara
• Jadwal yang telah dibuat sebaiknya dibahas ulang untuk melihat
kemungkinan penyempurnaan
• Harus diamati tindakan pengamanan dalam pelaksanaan pemeliharaan
dan gunakan peralatan keselamatan kerja
www.pln.co.id | Si
MACAM - MACAM PEMELIHARAAN
• Pemeliharaan Rutin
• Pemeliharaan Korektif
• Pemeliharaan Darurat
www.pln.co.id |
B
Pemeliharaan Rutin
www.pln.co.id |M
A
Pemeliharaan Rutin
www.pln.co.id | Pe
me
Pemeliharaan Korektif
www.pln.co.id | Pe
me
Pemeliharaan Darurat
www.pln.co.id | Pe
me
JADWAL PEMELIHARAAN
• Pemeliharaan Mingguan
• Pemeliharaan Bulanan
• Pemeliharaan Triwulan
• Pemeliharaan Semesteran
• Pemeliharaan Tahunan
www.pln.co.id | Pe
me
PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN
BEBAS TEGANGAN
• Pemeliharaan dengan metoda PDKB memang belum
dimungkinkan.
• Instalasi dilengkapi dengan sistem cadangan
• Jaringan yg akan dipelihara secara ekonomis tidak terlalu
mengguntungkan dan secara sosial tidak berdampak negatif.
• SDM dan sarana yg diperlukan untuk pemeliharaan dengan
PDKB belum tersedia.
www.pln.co.id |
P
PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN
BEBAS TEGANGAN
Keuntungannya
• Terjadinya kecelakaan terhadap sentuhan tegangan listrik dapat
dihindarkan.
• Pekerjaan dimungkinkan dapat dilaksanakan dengan kondisi cuaca
hujan.
• Peralatan kerja, alat bantu kerja dan peralatan K3 harganya lebih
murah.
• Beaya pekerjaan pemeliharaan lebih murah.
Kerugiaannya
• Akibat pemadaman berarti energi tidak tersalurkan / terjual menjadi
lebih besar sebanding dengan lamanya pekerjaan
www.pln.co.id |K
PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN
BEBAS TEGANGAN
Ketentuan bekerja pada keadaan tidak bertegangan
www.pln.co.id |K
PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN
BERTEGANGAN ( PDKB )
Pemeliharaan peralatan / perlengkapan jaringan distribusi ( TR / TM )
yang dilaksanakan dimana obyeknya dalam keadaan aktip bekerja atau
bertegangan
Contoh :
• Pemeriksaan rutin kondisi gardu yang sedang beroperasi
• Pengukuran beban dan tegangan gardu
www.pln.co.id |P
PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN
BERTEGANGAN ( PDKB )
www.pln.co.id | K
TEGANGAN JARAK MINIMUM AMAN
( antara fasa dan bumi ) KERJA
DALAM KV DALAM cm
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300
www.pln.co.id |
PELAPORAN PADA PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
Fungsi pelaporan
• Menilai unjuk kerja jaringan, ranting / rayon dst.
• Mengetahui kondisi jaringan / gardu.
• Menentukan tindakan untuk memperbaiki kwalitas dan keandalan jaringan.
• Memperkirakan kebutuhan material dan biaya pemeliharaan.
www.pln.co.id | Fu
ng
PELAPORAN PADA PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
Kejadian yang perlu dilaporkan
• Pemadaman
Karena gangguan atau direncanakan.
Jumlah pelanggan yang padam.
Sebab pemadaman.
Kwh yang tak tersalurkan.
Pemakaian material untuk mengatasi gangguan.
• Prosedur pengamanan dalam pekerjaan pada instalasi tegangan tinggi.
• Pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan pemeliharaan.
• Pengoperasian kembali.
www.pln.co.id |
K
Pemeliharaan Gardu Distribusi Pasangan Luar
www.pln.co.id |
P
Pemeliharaan PHB – TR
Pemeliharaan peralatan listrik pada gardu Portal / Cantol
1. Memeriksa kondisi FCO
2. Memeriksa kondisi Trafo
3. Menguji tahanan isolasi Trafo
4. Menguji tahanan isolasi PHB-TR
5. Memeriksa kondisi saklar utama TR
6. Memeriksa kondisi NH fuse dan dudukannya
7. Memeriksa kondisi kabel penghubung trafo dengan PHB-TR dan terminalnya
8. Memeriksa kondisi kabel penghubung PHB-TR ke JTR ( Opstyg ) dan terminal
sambungannya
9. Menguji tahanan pentanahan netral sistem JTR dan peralatan
www.pln.co.id | Pe
m
Pemeliharaan PHB - TR
www.pln.co.id |
J
Tabel pengencangan
Mur-baut bahan tembaga
www.pln.co.id |
Pemeliharaan Pembumian
www.pln.co.id | •
Pemeliharaan Pembumian
Prosedur pemeliharaan
1. Bebaskan tegangan
2. Pasang grounding lokal
3. Lepaskan pengawatan pentanahann dari peralatan yang di hubungkan ke tanah
4. Lepaskan kawat pentanahan dari elektroda pentanahan, dan bersihkan bagian atas
elektrodanya
5. Pengujian tahanan pentanahan
6. Bila nilainya masih sesuai dengan ketentuan periksa dan perbaiki sambungan-sambungan
kawat pentanahan
7. Bila nilainya melebihi batas maksimalnya pasanglah elektroda baru dengan jarak dua kali
panjang elektroda, dan hubungkan paralel dengan elektroda yang sudah ada atau lakukan
penggaraman
8. Pasang kembali kawat pentanahan pada elektroda dan peralatan yang dihubungkan dengan
pentanahan
9. Pasang kembali pentanahan ke peralatan yang ditanahakan
10. Lepaskan kembali grounding lokal
11. Masukkan tegangan
www.pln.co.id | P
Pemeliharaan PHB - TR
www.pln.co.id |
K
Pemeliharaan pelebur / fuse dan penjepitnya
Penyebab gangguan / kerusakan pada fuse dan penjepitnya
• Permukaan jepit (ground plate) dan alat kontak pelebur serta permukaan sepatu kabel
harus bersih dan dilapisi dengan vaselin jenis netral
• Seluruh permukaan alat kontak pelebur harus terhubung dengan penjepitnya
• Jenis sepatu kabel yang terhubung antara busbar, pelebur dan kabel jurusan harus
terbuat dari bahan yang sama dengan busbar dan kabel jurusan
• Ukuran sepatu kabel harus sesuai dengan ukuran kabel
• Luas permukaan sepatu kabel yang terhubung dengan busbar minimal sama dengan
penampang kabelnya.
• Luas penampang bagian dalam selongsong sepatu kabel minimal sama dengan
penampang kabelnya
• Pengencangan mur baut untuk menghubungkan sepatu kabel dengan busbas harus
disesuaikan
www.pln.co.id | Pe
n
Pemeliharaan alat ukur peralatan bantunya
www.pln.co.id | Ala
t
Prosedur pemeliharaan PHB-TR pada
gardu distribusi dalam keadaan
bertegangan
• Ukur dan catat beban dan tegangan pada saklar utama dan
saluran keluar
• Bandingkan hasil ukur arus pada amper meter di PHB-TR dengan
hasil pengukuran dengan tang amper meter
• Ukur dan catat suhu alat sambung – hubung pada saklar utama
dan fuse pengaman
• Amati dan catat adanya kelainan- kelaianan pada PHB-TR dalam
keadaan beroperasi
www.pln.co.id |
U
Prosedur pemeliharaan PHB-TR pada gardu distribusi dalam
keadaan bebas tegangan Gardu Pasangan Luar
JTM
ARRESTER FCO
TRAFO
NH FUSE
SALURAN
JURUSAN
www.pln.co.id |
Prosedur pemadaman sebelum
pemeliharaan
• Kurangi beban trafo, dengan cara melepas satu-persatu NH-fuse, bila
beban tidak terlalu besar
• Buka FCO
• Hubungkan kabel pentanahan yang sudah dihubungkan ke elektroda
pentanahan dimulai dari ke empat bushing trafo sisi tegangan rendah, lalu
ketiga bushing trafo sisi tegangan menengah
• Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal kabel masuk dan kabel
keluar
• Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi satu dan tersambung
pada kabel pentanahan
• Lakukan pemeriksaan kondisi PHB-TR
• Dari hasil kegiatan diatas diambil kesimpulan :
www.pln.co.id |K
Kondisi PHB-TR setelah Pemeriksaan
www.pln.co.id | PH
B-
Langkah pemeliharaan PHB-TR
1. Gunakan perkakas kerja dan perlengkapan k3 sesuai dengan kebutuhan
2. Yakinkan PHB-TR sudah bebas tegangan
3. Buka saklar utama
4. Lepas seluruh nh fuse
5. Periksa kondisi dan kerja saklar utama
– Adanya kotoran pada terminal-terminalnya, bersihkan dengan menggunakan kain dan cairan
yang mudah menguap dan bila terlalu tebal gosok dengan sabut plastik hijau
– Adanya kotoran pada alat-alat kontak (saklar jenis terbuka) lakukan hal sama seperti di atas
– Adanya ketidak serempakan buka-tutup alat hubung saklar utama, perbaiki mekanisnya dan bila
perlu ganti dengan yang baru
– Ukur tahanan kontaknya, nilainya tidak boleh melebihi 100 micro ohm
– Ukur tahanan isolasi antara fasa-fasa dan fasa-body, nilai minimal tahanan isolasinya adalah
1.000 x tegangan kerja
www.pln.co.id | 1. G
u
Langkah pemeliharaan terhadap NH-Fuse
dan ground plate
1. Periksa kesesuaian nilai fuse terhadap ground platenya
2. Periksa kerapatan penjepit pisau nh fuse, setel kembali pernya
3. Adanya kotoran pada penjepit ground plate dan pisau NH fuse bersihkan dengan kuas
atau kain lap dan cairan yang mudah menguap
4. Adanya kotoran pada terminal ground plate lakukan hal yang sama seperti di atas
5. Ukur tahanan isolasi terminal masuk maupun keluar ground plate terhadap body
Catatan :
Nilai tahanan isolasi minimal = 1000 x tegangan kerja
6. Periksa kondisi busbar dan isolator dudukannya
7. Periksa kekencangan pengikatan mur-baut antara terminal masuk ground-plate NH-Fuse
dengan busbar
8. Oleskan vaseline netral pada penjepit dan pisau fuse
www.pln.co.id | 1.
Langkah pemeliharaan alat ukur peralatan
bantunya
1. Periksa pengawatan alat-alat ukur dan alat bantunya
2. Periksa kondisi alat-alat ukur dan alat bantunya yang terpasang
3. Periksa lampu test tegangan
4. Periksa lampu penerangan PHB-TR / gardu
5. Ukur nilai tahanan pentanahan kerangka PHB-TR dan netral TR trafo
6. Nilai tahanan pentanahan kerangka maksimal 1,7 ohm
7. Nilai tahanan pentanahan netral TR maksimal 5 ohm
8. Yakinkan pemeliharaan telah selesai dilakukan dan PHB-TR siap
dioperasikan kembali
www.pln.co.id | 1. P
Prosedur pengoperasian kembali PHB-TR
sesudah pemeliharaan
1. Pasang kembali kabel / kawat pada terminal sisi masuk dan sisi keluar
2. Lepaskan kawat pentanahan
3. Periksa keadaan disekitar trafo dan yakinkan PHB-TR aman dioperasikan
4. Laporkan kepada pihak yang berwenang untuk pengoperasian kembali, sampai jawaban izin
pengoperasian keluar
5. Masukkan FCO
6. Ukur tegangan dan urutan fasa sisi TR, pastikan bahwa besarnya tegangan dan urutan fasa sudah
benar
7. Masukkan saklar utama, amati adanya kelainan - kelainan
8. Ukur tegangan pada busbar TR, yakinkan besarnya tegangan fasa – netral maupun fasa – fasa benar
9. Operasikan saluran jurusan dengan cara :
• Untuk pelanggan umum : masukkan saklar utama, menyusul kemudian nh fuse satu persatu sambil
di test kemungkinan adanya hubung singkat pada saluran jurusan
• Untuk pelanggan 3 fasa : masukkan saluran NH fuse, sebelum saklar utama dimasukkan
www.pln.co.id | 1. P
a
Prosedur pemeliharaan PHB-TR pada gardu distribusi pasangan
dalam pada keadaan bebas tegangan
PEMUTUS PEMUTUS
BEBAN (PMB) BEBAN (PMB)
1 2 3 1 2 3
NH FUSE NH FUSE
SALURAN JURUSAN
www.pln.co.id |
Prosedur pemadaman sebelum
pemeliharaan
1. Buka pemutus beban (PMB) 3
2. Masukkan pemisah bumi (PMSs) 3
3. Buka seluruh NH-Fuse
4. Hubungkan kabel pentanahan yang sudah dihubungkan ke elektroda pentanahan
dimulai dari ke empat bushing trafo sisi tegangan rendah, lalu ketiga bushing trafo sisi
tegangan menengah
5. Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal kabel masuk dan kabel keluar
6. Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi satu dan tersambung pada kabel
pentanahan
7. Lakukan pemeriksaan kondisi PHB-TR
8. Dari hasil kegiatan diatas diambil kesimpulan :
• PHB-TR dalam keadaan baik dan layak dioperasikan
• PHB-TR dalam keadaan kurang baik, perlu ada perbaikan sebelum dioperasikan
• PHB-TR dalam keadaan rusak, perlu penggantian
www.pln.co.id | 1. B
u
Langkah pemeliharaan PHB-TR pada gardu distribusi
pasangan luar dalam keadaan tidak bertegangan
www.pln.co.id | 1. G
u
Langkah pemeliharaan terhadap NH-Fuse
dan ground plate
1. Periksa kesesuaian nilai fuse terhadap ground platenya
2. Periksa kerapatan penjepit pisau nh fuse, setel kembali pernya
3. Adanya kotoran pada penjepit ground plate dan pisau NH fuse bersihkan dengan kuas
atau kain lap dan cairan yang mudah menguap
4. Adanya kotoran pada terminal ground plate lakukan hal yang sama seperti di atas
5. Ukur tahanan isolasi terminal masuk maupun keluar ground plate terhadap body Catatan
Nilai tahanan isolasi minimal = 1000 x tegangan kerja
6. Periksa kondisi busbar dan isolator dudukannya
7. Periksa kekencangan pengikatan mur-baut antara terminal masuk ground-plate NH-Fuse
dengan busbar
8. Oleskan vaseline netral pada penjepit dan pisau fuse
www.pln.co.id | 1.
Langkah pemeliharaan alat ukur peralatan
bantunya
1. Periksa pengawatan alat-alat ukur dan alat bantunya
2. Periksa kondisi alat-alat ukur dan alat bantunya yang terpasang
3. Periksa lampu test tegangan
4. Periksa lampu penerangan PHB-TR / gardu
5. Ukur nilai tahanan pentanahan kerangka PHB-TR dan netral TR trafo
6. Nilai tahanan pentanahan kerangka maksimal 1,7 ohm
7. Nilai tahanan pentanahan netral TR maksimal 5 ohm
8. Yakinkan pemeliharaan telah selesai dilakukan dan PHB-TR siap
dioperasikan kembali
www.pln.co.id | 1. P
Prosedur pengoperasian kembali PHB-TR
sesudah pemeliharaan
1. Pasang kembali kabel / kawat pada terminal sisi masuk maupun keluar
2. Periksa keadaan disekitar trafo dan yakinkan PHB-TRaman dioperasikan
3. Laporkan kepada pihak yang berwenang untuk pengoperasian kembali, sampai jawaban izin pengoperasian
keluar
4. Lepaskan PMS bumi (PMS) 3
5. Masukkan PMB 3
6. Ukur tegangan dan urutan fasa TR, pastikan bahwa besarnya tegangan dan urutan fasa sudah benar
7. Masukkan saklar utama, amati ada kelainan - kelainan
8. Ukur tegangan pada busbar TR, yakinkan besarnya tegangan fasa – netral maupun fasa – fasa benar
9. Operasikan saluran jurusan dengan cara :
• Untuk pelanggan umum : masukkan saklar utama, menyusul kemudian nh fuse satu persatu
sambil di test kemungkinan adanya hubung singkat pada saluran jurusan
• Untuk pelanggan 3 fasa : masukkan saluran nh fuse, sebelum saklar utama dimasukkan
www.pln.co.id | 1. P
a
Terima Kasih
1Ketentuan Ventilasi
Lubang ventlasi diberikan cukup pada dinding dikiri kanan PHB TR/TM dengan
luas ventilasi (jumlah) adalah 1/5 dari luas muka dinding. Karena luasnya, maka
perlu diperhatkan konstruksi ventilasi harus bersirip miring tap 10 cm (mencegah
masuknya percikan hujan). Pada keadaan khusus (untuk pencegahan masuknya binatang)
dapat saja dilengkapi kasa kawat baja. Pada gardu konsumen khusus yang dibangun
sebagai bagian konstruksi bangunan konsumen tersebut, harus diperhatikan ruang bebas
dan aliran angin yang diperlukan. Untuk kondisi tertentu dapat digunakan exhaust-fan
atau baling-baling ventlasi yang diletakkan di atap gardu.
2Ketentuan Ketinggian Muka Lantai
Ketinggian Muka lantai gardu ditentukan minimal 30 cm dari muka air tertnggi yang
mungkin terjadi. Penempatan gardu pada basement bangunan sebaiknya dihindari.
www.pln.co.id |
3 Konstruksi Instalasi Gardu Beton
• Instalasi Hubung 20 kV.
• Instalasi hubung yang terpasang harus sesuai dengan rangkaian yang diperlukan. Bentuk-
bentuk rangkaian yang dijumpai pada perlengkapan hubung tegangan menengah 20 kV gardu
distribusi pasangan dalam umum terdiri atas beberapa jenis kubikel :
• Kubikel Pemutus Beban – Load Break Switch (LBS)
• Kubikel Pemisah – Disconnecting Switch (DS). Jenis ini direkomendasikan tidak dipergunakan
lagi.
• Kubikel Pengaman Transformator – Tranformator Protection (TP) dengan saklar Load Break
Switch (LBS) dan Proteksi Arus Lebih jenis pengaman lebur.
• Kubikel sambungan pelanggan
www.pln.co.id |
• Pilihan penggunaan LBS, TP tergantung pada kebutuhan kelengkapan gardu distribusi tersebut.
• Sebagai peralatan proteksi dan switching gardu distribusi yang dicatu dari loop sistem Saluran
Kabel Tegangan Menengah (SKTM), lazimnya harus dilengkapi dengan PHB-TM dengan
susunan rangkaian sebagai berikut :
• LBS – LBS – TP 1.
• LBS – TP 2.
• LBS – LBS – PMT – SP 3.
• TP – LBS – LBS – PMT – SP 4.
• Pada Gardu Pelanggan Umum, peralatan switching SKTM sistem phi (π) dilengkapi 2 LBS.
Sedang pada sistem Antena, cukup dengan 1 LBS saja.
• Jumlah pengaman transformator (TP) harus disesuaikan dengan jumlah transformator yang
akan dipasangkan dalam gardu tersebut.
www.pln.co.id |
4 Konstruksi Penunjang (konstruksi mekanis)
Beberapa peralatan konstruksi penunjang diperlukan dengan jumlah di sesuaikan dengan
kebutuhan setempat, yaitu berupa.
• Kabel Tray harus terbuat dari bahan anti korosif galvanis untuk keperluan tiap-tiap 3 meter jalur kabel.
• Klem kabel untuk memperkuat dudukan kabel pada ikatan statis atau kabel tray terbuat dari kayu
(Support cable).
• U- bolt clamp
• Spice plate (plate bar)
• Collar(penjepit kabel) pada Rak TR/TM yang terbuat dari kayu.
• Dyna Bolt ukuran 10 mm² panjang 60 mm, 120 mm
• Insulatng bolt, baut dilapisi nilon, makrolon.
• Insulating slim, bahan bakelit, nilon, makrolon.
• Terminal hubung, plat dibawah sel TM.
• Clampping connector φ 9 mm, 13 mm, 17 mm.
• T- Connector (kuku macan) , unimog-clamp terbuat dari tembaga.
• Angle clamp connector (knee-konektor)
• Connecting blok terbuat dari tembaga
• Straight clamp connector
www.pln.co.id |