Anda di halaman 1dari 124

GARDU

DISTRIBUSI

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 1


GARDU DISTRIBUSI
Suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari
instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan
Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD)
dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah
(PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik
bagi para pelanggan baik dengan Tegangan
Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah
(TR 220/380V).

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 2


JENIS GARDU DISTRIBUSI

Jenis • Gardu pasangan luar : Gardu Portal, Gardu Cantol


pemasangannya • Gardu pasangan dalam : Gardu Beton, Gardu Kios

• Gardu Beton (bangunan sipil : batu, beton)


Jenis • Gardu Tiang : Gardu Portal dan Gardu Cantol
Konstruksinya • Gardu Kios

Jenis • Gardu Pelanggan Umum


Penggunaannya • Gardu Pelanggan Khusus

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 3


TIPE GARDU (1)
Bagan Satu Garis Bagan Satu Garis Konfigurasi ∏
Gardu Portal Gardu Portal Section Gardu Portal
SUTM LBS LBS TP

S
FCO

HRC F

IN
PHB TR
out
Σ PHB - TR

 Gardu Portal 50 kVA – 100 kVA, 2 jurusan TR


PHB-TR gardu ini dirancang untuk 2 Jurusan Jaringan Tegangan Rendah.
 Gardu Portal 160 – 400 kVA, 4 Jurusan TR
PHB-TR gardu ini dirancang untuk 4 Jurusan Jaringan Tegangan Rendah.
 Gardu Portal Pelanggan Khusus
Gardu Portal untuk pelanggan khusus Tegangan Rendah dan Tegangan Menengah.

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 4
TIPE GARDU (2)
Gardu Cantol Gardu Beton Gardu Kios Gardu Kios Bertingkat

Bagan satu garis konfigurasi ∏ section Bagan Satu Garis Gardu Gardu
gardu Gardu pelanggan umum Pelanggan Khusus
LBS LBS TP TP PMB PMB PT PMT SP

HRC F

IN
PHB - TR
out

Metering

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 5
KOMPONEN UTAMA KONSTRUKSI GARDU (1)
Komponen Utama Konstruksi Gardu Distribusi :
1. - Transformator Distribusi Fase 3
- Transformators Completely Self Protected (CSP)
2. PHB sisi Tegangan Menengah (PHB-TM)
 Pemisah – Disconnecting Switch (DS)
 Pemutus beban – Load Break Switch (LBS)
 Pemutus Tenaga - Circuit Breaker (CB)
 LBS - TP (Transformer Protection)
3. PHB sisi Tegangan Rendah (PHB-TR)
 No Fused Breaker (NFB)
 Pengaman Lebur (Sekering)
 Pelebur Tabung Semi Terbuka
 Pelebur Tabung Tertutup (tipe NH atau NT)
09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 6
KOMPONEN UTAMA KONSTRUKSI GARDU (2)

4. Peralatan Pengukur
 Transformator Tegangan - Potential Transformator (PT)
 Transformator Arus - Current Transformator (CT)
5. Peralatan Switching dan Pengaman Sisi Tegangan
Menengah
 Fused Cut Out (FCO)
 Lightning Arester (LA)
6. Konektor

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 7
GARDU PORTAL
Umumnya konfigurasi Gardu Tiang yang dicatu dari SUTM adalah T section
dengan peralatan pengaman. Pengaman Lebur Cut-Out (FCO) sebagai pengaman
hubung singkat transformator dengan elemen pelebur (pengaman lebur link type
expulsion) dan Lightning Arrester (LA) sebagai sarana pencegah naiknya tegangan
pada transformator akibat surja petir.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 8


KONSTRUKSI GARDU TIANG
 Ruang Bebas Hambatan (Right of Way) dan Jarak Aman (Safety
Distance)
 Spesifikasi Peralatan Gardu Tiang
o Tiang : Sekurang-kurangnya 500 daN, panjang 11, 12 meter
o Peralatan Hubung dan Proteksi
 Jenis Konstruksi Gardu Tiang
o Gardu Portal
 Gardu Portal 50 kVA – 100 kVA, 2 jurusan TR
 Gardu Portal 160 – 400 kVA, 4 Jurusan TR
 Gardu Portal Pelanggan Khusus
Gardu Portal SKTM
 Gardu Portal SKTM Antenna
 Gardu Portal RMU/Modular
o Gardu Cantol
 Gardu Cantol sistem 3 kawat
 Gardu Cantol sistem 4 kawat
09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 9
GARDU PORTAL SKTM
 Gardu Portal SKTM Antenna
Gardu Portal ini lazimnya dibangun pada sistem
distribusi Tegangan Menengah dengan kabel
bawah tanah yang karena keterbatasan lahan,
catu daya TM diperoleh dari Gardu Beton
terdekat dengan SKTM bawah tanah dengan
panjang tidak melebihi 100 meter. Untuk gardu
portal antenna, kubikel pengaman
transformator ditempatkan pada gardu pemberi
catu daya
 Gardu Portal RMU/Modular
Gardu Portal ini adalah gardu listrik dengan
konstruksi sama dengan gardu Portal, dengan
penempatan kubikel jenis RMU/modular dalam
lemari panel (metal clad) yang terhindar dari air
hujan dan debu, dan dipasangkan pada
jaringan SKTM.

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 10
GARDU CANTOL

• Bila Transformator terpasang adalah jenis CSP (Completely Self Protected Transformer),
peralatan switching dan proteksinya sudah terpasang lengkap dalam tangki transformator.
• Perlengkapan perlindungan transformator tambahan LA (Lightning Arrester) dipasang
terpisah dengan Penghantar pembumiannya yang dihubung langsung dengan badan
transformator.
• Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) maksimum 2 jurusan dengan
saklar pemisah pada sisi masuk dan pengaman lebur (type NH, NT) sebagai pengaman
jurusan. Semua Bagian Konduktf Terbuka (BKT) dan Bagian Konduktf Ekstra (BKE)
dihubungkan dengan pembumian sisi Tegangan Rendah.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 11
GARDU CANTOL
 Gardu Cantol sistem 3 kawat
Lazimnya untuk transformator fase ganda
atau fase tiga sistem 3 kawat, tabung
transformator berbentuk kotak dan
dilengkapi dengan sirip radiator. Seluruh
peralatan Lightning Arester (LA) dan rak
TR harus ditambahkan dan dipasang pada
tiang.

 Gardu Cantol sistem 4 kawat


Perbedaan konstruksi Gardu Cantol sistem
4 kawat dengan sistem 3 kawat adalah
pada konstruksi transformatornya dimana
peralatan proteksi TM dan TR sudah
dalam transformator, sehingga konstruksi
keseluruhan dapat disederhanakan
09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 12
SPESIFIKASI TEKNIS MATERIAL
 Jenis Isolator
Isolator tumpu tarik yang digunakan
dapat dengan material dasar
keramik atau gelas ataupun polimer.
 Jenis Konektor
• Joint Sleeve Connector (Sambungan
permanen Lurus).
• Live Line Connector (Sambungan
Sementara yang bisa dibuka pasang).
• Groove Connector (Sambungan
Percabangan – parallel groove clamp) untuk sambungan
penghantar pada titik pencabangan semi permanen.
09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 13
NO FUSED BREAKER

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 14
PENGAMAN LEBUR (SEKERING)

Berdasarkan konstruksinya pengaman lebur dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :


1. Pelebur tabung semi terbuka
2. Pelebur tabung tertutup (NH dan NT)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 15
SPESIFIKASI TEKNIS PHB-TR

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 16
FUSE CUT OUT

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 17
Konstruksi Gardu Portal (1)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 18
Konstruksi Gardu Portal (1)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 19
Konstruksi Gardu Portal (2)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 20
Konstruksi Gardu Portal (2)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 21
Konstruksi Gardu Portal (3)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 22
Konstruksi Gardu Portal (3)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 23
Konstruksi Gardu Portal (4)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 24
Konstruksi Gardu Portal (4)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 25
Konstruksi Gardu Portal (5)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 26
Konstruksi Gardu Cantol Fasa-1 & Fasa-3 (1)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 27
Konstruksi Gardu Cantol Fasa-1 & Fasa-3 (2)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 28
Konstruksi Gardu Cantol Fasa-1 & Fasa-3 (3)

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 29
KONSTRUKSI GARDU TIPE PORTAL DENGAN PHB
- TR 4 JURUSAN
Umumnya Gardu Portal digunakan untuk melayani pelanggan umum, walaupun
ada juga yang digunakan untuk melayani pelanggan TR (khusus). Penempatan
Gardu ini biasanya di lingkungan umum (perkampungan / perkotaan), dimana
banyak aktivitas yang terjadi disekitarnya, sehingga pengamanan terhadap risiko
bahaya harus menjadi perhatian serius.

Keterangan :

1. Parallel Groove (Line Live 1. Elektroda Bumi LA


Connecrtor)
2. Elektroda Bumi BKT
2. Bimetal Al-Cu Lug
3. Pipa Galvanis Ф 4’
3. Lightning Arrester (LA)
4. Pipa Galvanis Ф 5/8’
4. Fuse Cut Out
5. Jaringan TR
5. Transformator
6. Ranjau Panjat
6. PHB-TR

7. Elektroda Bumi Titik Netral


Transformator

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 30


KONSTRUKSI GARDU TIPE PORTAL DENGAN PHB
- TR 4 JURUSAN
Keterangan :

1. Parallel Groove (Line Live 1. Elektroda Bumi LA


Connecrtor)
2. Elektroda Bumi BKT
2. Bimetal Al-Cu Lug
3. Pipa Galvanis Ф 4’
3. Lightning Arrester (LA)
4. Pipa Galvanis Ф 5/8’
4. Fuse Cut Out
5. Jaringan TR
5. Transformator
6. Ranjau Panjat
6. PHBTR

7. Elektroda Bumi Titik Netral


Transformator

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 31


KONSTRUKSI GARDU TIPE PORTAL DENGAN PHB
- TR 4 JURUSAN

I. Penjepit Tiang III. Komponen Material Dudukan PHBTR

1. Cross Arm Tipe 750 UNP 8 1. Cross Arm tipe 2500, UNP 8

2. Double Coolar Band+ Baut 2. Clamp Beugle U 11” (6x36) t 4mm

3. Double Arm Bolt & Nut M.16x400 3. Bolt & Nut 16 x50

I. Dudukan Trafo IV. Tanda Bahaya

1. Cross Arm tipe 2500 UNP 1. Stainless Steel Strip @0,6 m

2. Cross Arm tpe 900 UNP 8 2. Pelat Tanda Bahaya

3. Bolt & Nut 16x50 3. Bolt & Nut 16 x50

4. Arm Tie Band 9” + Baut V. Grounding

5. Besi siku 50 x 4 x 1000 UNP 5 1. Pipa Galv ¼” 6 m + 1,5 m

6. Double Arm Bolt & Nut M 16 x 400 2. Stainless Steel Strip @7,5 m

7. Bolt & Nut 16 x75 3. Stopping Buckle

4. Link

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 32


INSTALASI PENGAWATAN DAN DIAGRAM SATU
GARIS PADA GARDU CANTOL FASA -1

Keterangan :
1.Parallel Groove (Line Live Connecrtor)
2.Bimetal Terminal Lug
3.Lightning Arrester 15 kV, 5 kA
4.Penghantar TR Fasa 1
5.Penghantar TR Fasa 2
6.Penghatar Netral TM-TR
7.Terminal Pembumian Transformator
8.Terminal Pembumian Tiang
9.Terminal Pembumian LA pada tangki Trafo
10.Transformator CSP

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 33


KONSTRUKSI GARDU CANTOL

1. Lightning Arrester 18 kV, 5


kA
2. Terminal Bushing TM

3. Bimetal Terminal Lug AL-


Cu

4. Ground Terminal

5. Pole Ground Terminal

MONOGRAM KONSTRUKSI KONSTRUKSI GARDU CANTOL FASA-2


GARDU CANTOL FASA-3 PADA SISTEM FASA-3 DENGAN 3 KAWAT

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 34


KONSTRUKSI GARDU CANTOL FASA – 1 DENGAN
DUDUKAN

1. Connector / Hot Line Connector


2. Bimetal Terminal Lug
3. Fuse Cut Out

4. Besi Kanal UNP 6 x 1000

5. Besi Kanal UNP 4 x 800

6. Besi Siku LNP 4 x 1500

7. Transformator 50 kVA

8. Lightning Arrester

9. Jumper Cu 16mm²

10. Pole Band Double Arming Bolt

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 35


GARDU HUBUNG
Gardu Hubung adalah gardu yang ditujukan
untuk memudahkan manuver pembebanan
dari satu penyulang ke penyulang lain yang
dapat dilengkapi/tidak dilengkapi RTU
(Remote Terminal Unit). Untuk fasilitas ini
lazimnya dilengkapi fasilitas DC Supply dari
Trafo Distribusi pemakaian sendiri atau Trafo
distribusi untuk umum yang diletakkan dalam
satu kesatuan.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 36
DIAGRAM SATU GARIS GARDU HUBUNG
DENGAN 7 SEL KUBIKEL

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 37


GARDU BETON
Umumnya konfigurasi peralatan Gardu Pelanggan umum adalah π secton,
sama halnya seperti dengan Gardu Tiang yang dicatu dari SKTM.
Perlengkapan yang ada pada gardu ini antara lain :
• Kubikel (Panel TM) LBS LBS TP

• Transformator
• PHBTR
• DC Supply bila diperlukan
HRC Fuse

IN

OUT

PHB-TR

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 38


STANDAR TATA LETAK (LAY OUT)
Menurut standar, pengaturan tata-letak peralatan pada gardu beton pelanggan umum
atau pelanggan khusus adalah : PHB-TR ditempatkan pada sisi masuk sebelah kiri atau
sebelah kanan, Jarak antara PHB-TM dengan dinding sebelah kiri kanan tidak
kurang dari 1 meter, Jarak bagian belakang PHB atau badan trasformator dengan
dinding gardu minimal 60 cm. Cukup tersedia ruang untuk petugas berdiri dari depan
PHB-TR minimal dari 75 cm, Ruang gardu harus dilengkapi man-hole, Tersedia tempat
untuk cadangan tambahan kubikel PHB-TM sekurang-kurangnya 1(satu) buah

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 39


KETENTUAN TATA LETAK SERTA UKURAN &
DIMENSI GARDU BETON
• Tinggi bangunan minimum 3 meter.
• PHB-TR ditempatkan pada sisi masuk sebelah kanan.
• Jarak kiri kanan PHB-TM terhadap tembok minimum 1 meter.
• Jarak belakang PHB-TM terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter).
• Jarak Badan Transformator terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter
• Jarak Ruang Tempat Petugas dengan bagian depan PHB minimal 0,75 meter.
• Jarak batas antara PHB-TM dengan PHB TR minimal 1 mater.
• Jarak batas antara PHB-TM dengan transformator minimal 1 meter.
• Jarak terluar peralatan dengan BKT minimal 20 cm (0,2 meter). Jarak bagian
kondukif dan BKT minimal 60 cm (0,6 meter).
• Lubang kabel naik ke PHB minimal sedalam 1,2 meter dan harus diberikan lobang
kerja (manhole) minimal ukuran 0,8 x 0,6 meter.

*) Ketentuan tersebut dengan sendirinya tdak berlaku bagi gardu kios atau gardu
kompak.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 40


DENAH GARDU HUBUNG 7 SEL KUBIKEL
TEGANGAN MENENGAH

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 41


PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI GARDU TIANG
• Persiapan konstruksi dan proses perizinan
• Pemeriksaan Fisik Transformator & kelengkapannya
• Handling & Transportasi
• Pemasangan Instalasi :
– Transformator distribusi
– PHBTM & PHBTR
– Penghantar Pembumian
– Terminal kabel 20 kV
– Instalasi Kabel TM & TR
– Penandaan
• Penyelesaian Akhir & pengujian
09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 42
INSTALASI PEMBUMIAN PADA GARDU PORTAL

Ukuran minimal
No. Uraian
Penghantar Pembumian

1. Panel PHB TM (kubikel) BC 16 mm2

2. Rak kabel TM-TR BC 16 mm2

3. Pintu gardu/pintu besi/pagar besi BC pita 16 mm2 (NYAF)

4. Rak PHB.TR BC 50 mm2

5. Badan transformator BC 50 mm2

6. Titik netral sekunder transformator BC 50 mm2

09/04/2018
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 43
PENGOPERASIAN GARDU
DISTRIBUSI

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


MATA PELAJARAN
PENGOPERASIAN JARINGAN DISTRIBUSI

TUJUAN MATA PELAJARAN :


Diharapkan peserta memahami prosedur pengoperasian
jaringan distribusi sesuai SOP

TUJUAN POKOK BAHASAN :


Diharapkan peserta mampu :
 Mengoperasikan peralatan pada Gardu Induk 20 KV dan Jaringan
Distribusi 20 KV
 Mengoperasikan peralatan pada Gardu Distribusi Pasangan Luar
 Mengoperasikan peralatan pada Gardu

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PENGERTIAN

Adalah segala kegiatan yang mencakup


pengaturan, pembagian, pemindahan, dan
penyaluran tenaga listrik kepada konsumen
secepat mungkin serta menjamin kelangsungan
penyaluran / pelayanan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


TOLOK UKUR PENGOPERASIAN
JARINGAN DISTRIBUSI

 Mutu listrik harus terjaga


 Keandalan penyaluran tenaga listrik tinggi
 Keamanan dan keselamatan terjamin
 Biaya pengoperasian efisien
 Mempertahankan kepuasan pelanggan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


MUTU LISTRIK

Tegangan dan Frekwensi

Tegangan pelayanan ditentukan oleh :


Batasan toleransi tegangan
Pada TM adalah  5 %
Pada TR maksimum + 5 % dan minimum – 10 %.
Keseimbangan tegangan
Kedip
Hilang tegangan sejenak

Frekuensi
Batas toleransi frekuensi  1 % dari standar 50 Hz

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


KEANDALAN
SAIDI dan SAIFI

lama padam x jumlah pelanggan padam


SAIDI = -------------------------------------------------------- = ...... menit / pelanggan . tahun
jumlah pelanggan x 1 tahun
Atau :
lama padam x daya tidak tersalurkan
SAIDI = --------------------------------------------------------- = ..…menit / pelanggan . tahun
daya total x 1 tahun

seringnya padam x pelanggan padam


SAIFI = ------------------------------------------------------------ = .....kali / pelanggan . tahun
jumlah pelanggan x 1 tahun

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Faktor yang mempengaruhi nilai SAIDI
dan SAIFI dari sisi distribusi

 Konfigurasi jaringan
 Kondisi jaringan yang rentan terhadap gangguan
 Pengoperasian yang tidak memperhatikan
kemampuan peralatan maupun kemampuan
pasokan daya

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Menurunkan angka SAIDI dan SAIFI
 Meningkatkan kualitas konfigurasi jaringan
 Meningkatkan pasokan tenaga listrik alternatif
 Meningkatkan kualitas pemeliharaan
 Meningkatkan pengetahuan & ketrampilan petugas
 Menyiapkan jumlah petugas
 Menggunakan material sesuai standar
 Mengidentifikasi peralatan yang sering rusak
 Meningkatkan kualitas teknik informasi
 Memutakhirkan data teknik jaringan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Keamanan dan Keselamatan
Indikatornya Adalah Jumlah Angka Kecelakaan Kerja
Meningkatkan keamanan dan keselamatan

Kondisi instalasi memenuhi persyaratan


Sistem proteksi berfungsi dengan baik
Pemeliharaan instalasi sesuai jadual
Alat kerja dan peralatan keselamatan kerja memenuhi syarat
Koordinasi kerja baik
Sikap dan cara kerja memperhatikan aturan K3 / K2

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Biaya Pengoperasian Efisien
Indikatornya Adalah Angka Susut Jaringan
Penyebab susut jaringan
Pencurian listrik
Kesalahan alat ukur
Kesalahan rasio CT
Kesalahan ukuran penghantar
Jaringan terlalu panjang
Faktor daya rendah
Kualitas konektor dan pemasangannya jelek

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


MEMPERTAHANKAN
KEPUASAN PELANGGAN

– Pengendalian tegangan, yaitu mengadakan pengaturan


mulai dari tingkat suplai sampai ke titik ujung
tegangan pada batas toleransi yang diijinkan.

– Pengendalian beban, yaitu membatasi pembebanan


sesuai kemampuan sumber pasokan tenaga listrik,
maupun peralatan dan material jaringan .

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KELANGSUNGAN PELAYANAN

 Adanya pekerjaan jaringan


 Kecepatan mengisolasi gangguan dan manuver beban
 Ketahanan peralatan terhadap gangguan tegangan lebih,
hubung singkat, pembebanan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PEMADAMAN
Akibat gangguan

• Gangguan hubung singkat di penghantar.


• Penghantar jaringan putus.
• Gangguan pada gardu distribusi.
• Pelepasan beban

Pemadaman direncanakan

• Adanya pekerjaan pemeliharaan jaringan.


• Adanya pekerjaan perluasan jaringan.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PROSEDUR KOMUNIKASI

Alat komunikasi yang digunakan :


• Telpon
• JWOT
• PLC
• Radio komunikasi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Prosedur komunikasi
Tata-tertib berkomunikasi :
– Fasilitas telekomunikasi operasional hanya digunakan untuk menyampaikan
berita operasional
– Tidak dibenarkan menyampaikan berita yang berbeda Tidak dibenarkan
untuk bergurau / berbicara tidak sopan.
– Setiap berita operasional harus ditulis dan diulang pembacaanya secara
detail.
– Penerima berita harus membaca ulang seluruh berita yang diterima.
– Berita operasional diusahakan disampaikan secara langsung.
– Semua insformasi yang diperlukan baik lisan /tertulis harus dicatat / direkam.
– Setiap menyampaikan / menerima berita harus menyebut atau mencatat :

 Nama dan indentitas penmgirim / penerima.


 Waktu dan tanggal menerima / menyampaikan insformasi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


OPTIMASI PEMBEBANAN TRAFO

Trafo dapat dibebani melebihi daya pengenalnya


pada suhu sekitar trafo tersebut pada nilai
tertentu tetapi harus dibatasi oleh lamanya
pembebanan lebih, agar susut umur trafo sesuai
dengan yang direncanakan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Susut umur sebagai fungsi dari suhu
titik panas lilitan c ( °C )
c (  C ) SUSUT UMUR

80 0,125
86 0,25
92 0,5
98 1,0
104 2,0
110 4,0
116 8,0
122 16,0
128 32,0
134 64,0
140 128,0

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Contoh 1.

Trafo dibebani 10 jam pada c = 104°C dan 14


jam pada c = 86°C.
Susut umurnya = ( 10 x 2) + (14 x 0,25) = 23,5
jam umur selama 24 jam.
Karena kurang dari 24 jam, trafo tidak
mengalami kenaikan susut umur, sehingga
umurnya tetap sama dengan desain.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Contoh 2.

Trafo dibebani 12 jam pada oc = 104°C & 12 jam pada c = 98 0c.


Susut umurnya = (12x2) + (12x1) = 36 jam umur selama 24 jam.
Susut umur = 1,5 susut umur normal, sehingga umur trafo = 2/3 x umur desain.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Contoh 3 :

Trafo dibebani 4 jam pada c = 110 °C ( pada beban puncak) dan 20 jam
pada c = 90°C. Susut umurnya = (4 x 4) + (20 x 0,4) = 24 jam umur selama
24 jam, berarti susut umur normal.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Grafik k2
(pembebanan
lebih) sebagai
fungsi dari suhu-
kitar dengan
berbagai t
(lamanya
pembebanan)
sebagai
parameter
untuk berbagai
k1
(pembebanan
kurang)

t = 0,5 t=1

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Grafik k2
(pembebanan
lebih) sebagai
fungsi dari suhu-
kitar dengan
berbagai t
(lamanya
pembebanan)
sebagai
parameter untuk
berbagai k1
(pembebanan
kurang)

t=2 t=4

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Grafik k2
(pembebanan
lebih) sebagai
fungsi dari suhu-
kitar dengan
berbagai t
(lamanya
pembebanan)
sebagai
parameter untuk
berbagai k1
(pembebanan
kurang)

t=6 t=8

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Grafik k2
(pembebanan
lebih) sebagai
fungsi dari suhu-
kitar dengan
berbagai t
(lamanya
pembebanan)
sebagai parameter
untuk berbagai k1
(pembebanan
kurang)

t = 12 t = 24

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


TRANSFORMATOR ONAN DAN ONAF :  A = 24 C
NILAI – NILAI K2 UNTUK NILAI-NILAI K1 DAN T YANG DITENTUKAN

K1
0,25 0,50 0,70 0,80 0,90 1,00
t

0,5 + 2.00 1.87 1.76 1.59 -


1 1.84 1.76 1.64 1.56 1.40 -
2 1.55 1.49 1.42 1.35 1.22 -
4 1.31 1.27 1.23 1.19 1.10 -
6 1.20 1.17 1.14 1.11 1.05 -
8 1.13 1.12 1.10 1.08 1.03 -
12 1.06 1.05 1.04 1.03 1.00 -
24 0.965 0.965 0.965 0.965 0,965 -

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


TRANSFORMATOR ONAN DAN ONAF :  A = 27 C
NILAI – NILAI K2 UNTUK NILAI-NILAI K1 DAN T YANG DITENTUKAN

K1
0,25 0,50 0,70 0,80 0,90 1,00
T

0,5 + 1.96 1.83 1.71 1.49 -


1 1.81 1.72 1.60 1.51 1.30 -
2 1.52 1.45 1.38 1.31 1.13 -
4 1.28 1.24 1.20 1.15 1.04 -
6 1.17 1.125 1.12 1.08 1.00 -
8 1.11 1.09 1.07 1.04 0.99 -
12 1.04 1.03 1.02 1.00 0.96 -
24 0.94 0.94 0.94 0.94 0.94 -

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


JTM

ARRESTER
FCO PROSEDUR TEKNIS
PENGOPERASIAN
PERALATAN
TRAFO

SAKLAR
UTAMA

NH FUSE

SALURAN JURUSAN

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PERSIAPAN PENGOPERASIAN
1. Membaca dan memahami prinsip gardu distribusi dan
sistem jaringan tegangan menengah
2. Mampu berkomunikasi dengan pengatur / posko untuk
pengoperasian instalasi kubikel tm
3. Menyusun rencana kerja yang berisi langkah-langkah
pelaksanaan pekerjaan
4. Menyiapkan alat kerja, alat K3 / K2 dan alat bantu yang
diperlukan dan dalam kondisi siap pakai dan aman
5. Menghubungi pihak-pihak yang berwenang untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektip dengan pihak-pihak terkait

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PROSEDUR PEMADAMAN
SEBELUM PEMELIHARAAN
1. Kurangi beban trafo
2. Buka FCO
3. Hubungkan kabel pentanahan yang sudah
dihubungkan ke elektrode pentanahan
4. Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal /
bushing sisi TR dan TM.
5. Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi
satu dan tersambung pada kabel pentanahan
6. Lakukan pemeliharaan gardu
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
PROSEDUR PENGOPERASIAN KEMBALI
GARDU SESUDAH PEMELIHARAAN
1. Pasang kembali kabel/kawat pada terminal / bushing Trafo
2. Lepaskan kawat pentanahan
3. Periksa keadaan disekitar trafo
4. Laporkan kepada pihak yang yang berwenang untuk
pengoperasian kembali
5. Masukkan FCO
6. Ukur tegangan sisi TR, pastikan bahwa penyetelan sadapan
benar
7. Operasikan saluran jurusan nh fuse, menyusul kemudian
saklar utama

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PENGOPERASIAN GARDU DISTRIBUSI
PASANGAN LUAR UNTUK PEMELIHARAAN
Pemutus
Pemutus beban (PMB)
beban 3
2 3 1 2
(PMB) 1

PMS PMS PMS PMS PMS PMS

Saklar Utama

Saklar
Utama

NH fuse
NH Fusi
Saluran Jurusan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PERSIAPAN PENGOPERASIAN
1. Membaca dan memahami prinsip kerja gardu distribusi
dan sistem JTM
2. Mampu berkomunikasi dengan pengatur / posko
3. Menyusun rencana kerja
4. Menyiapkan alat kerja, alat K3 / K2 dan alat bantu
5. Menghubungi pihak-pihak yang berwenang untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PROSEDUR PEMADAMAN
SEBELUM PEMELIHARAAN

1. Buka pemutus beban ( PMB ) 3


2. Masukkan pemisah bumi (PMS ) 3
3. Buka seluruh NH fuse
4. Lakukan pemeliharaan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PROSEDUR PENGOPERASIAN
KEMBALI SESUDAH PEMELIHARAAN

1. Periksa keadaan disekitar gardu


2. Lepaskan PMS bumi (PMS) 3
3. Masukkan PMB 3
4. Ukur tegangan sisi TR, pastikan bahwa
penyetelan sadapan trafo sudah benar
5. Operasikan saluran jurusan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PENGOPERASIAN GARDU INDUK 20 KV
UNTUK PEMELIHARAAN

1250 A 630 A 630 A

GFD GFD GFD

Rele & Rele & Rele &


Pengukuran Pengukuran Pengukuran

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PERSIAPAN PENGOPERASIAN
1. Membaca dan memahami prinsip kubikel dan sistem JTM
2. Mampu berkomunikasi dengan pengatur / posko
3. Menyusun rencana kerja
4. Menyiapkan alat kerja, alat K3 / K2 dan alat bantu
5. Menghubungi pihak-pihak yang berwenang
6. Memastikan bahwa surat perintah kerja dapat dilaksanakan
sesuai SOP
7. Memahami dan dapat melaksanakan prosedur dan peraturan
K3 / K2

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PROSEDUR PEMADAMAN
SEBELUM PEMELIHARAAN

1. Buka PMT penyulang


2. Pastikan bahwa Amper meter menunjukkan angka nol
3. Periksa kabel penyulang tidak bertegangan
4. Bebaskan PMT dari kontaknya dengan Busbar dan kabel
penyulang, dengan cara membuka PMS sisi masuk dan sisi
keluar PMT atau menarik PMT secara mekanis melepaskan
kontaknya dengan busbar dan kabel penyulang
5. Masukkan PMS pentanahan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PROSEDUR PENGOPERASIAN KEMBALI
SESUDAH PEMELIHARAAN
1. Memeriksa hasil pengujian relai dan instalasi
2. Menyatakan kepada pengatur bahwa kubikel dalam kondisi aman untuk
diisi tegangan
3. Masukkan kembali kontak PMT dengan Busbar dan Kabel Penyulang
4. Buka PMS pentanahan
5. Masukkan PMT dan yakinkan tegangan sudah masuk
6. Memeriksa urutan fase R , S , T
7. Memeriksa kerja alat ukur
8. Melaporkan pada pengatur
9. Membuat berita acara serah terima operasi yang berisi antara lain :
1. Kondisi peralatan
2. Posisi peralatan hubung
3. Temuan-temuan kelainan operasi
10. Membuat laporan pengoperasian

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


MATA PELAJARAN :
PEMELIHARAAN PHB – TR
TUJUAN MATA PELAJARAN :
• Diharapkan peserta memahami pengertian dan prosedur
pemeliharaan PHB – TR sesuai dengan SOP

TUJUAN POKOK BAHASAN :


• Diharapkan peserta mampu :
• Memahami pengertian dan tujuan pemeliharaan
• Memahami macam-macam pemneliharaan berdasarkan waktu dan
metoda
• Memahami fungsi pelaporan pada pemeliharaan Distribusi
• Memelihara PHB – TR
• Memelihara sistem pembumian

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PENGERTIAN
Kegiatan yang meliputi rangkaian
tahapan kerja mulai dari perencanaan,
pel;aksanaan hingga pengendalian dan
evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi
dan sistem distribusi yang dilakukan
secara terjadwal (schedul) ataupun tanpa
jadual

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


TUJUAN PEMELIHARAAN
* Aman ( safe) bagi manusia dan lingkungannya.
* Andal (Reable).
* Kesiapan (Avaibility) tinggi.
* Unjuk kerja (Performance) baik.
* Umur (Live Time) sesuai desain.
* Waktu pemeliharaan (Down time) Efektif.
* Biaya pemeliharaan (Cost) Efisien / Ekonomis

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan yang baik perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut
• Sistem Pemeliharaan harus direncanakan dengan baik
• Memakai bahan / peralatan sesuai standar
• Sistem distribusi yang baru di bangun harus diperiksa secara
teliti,
• Staf / petugas pemeliharaan harus terlatih dengan baik dan
jumlahnya memadai
• Mempunyai peralatan kerja yang memadai
• Mempunyai buku / brosur peralatan pabrik pembuat
peralatan
• Gambar (peta) dan catatan pelaksanaan pemeliharaan dibuat
dan di pelihara
• Jadwal yang telah dibuat sebaiknya dibahas ulang untuk
melihat kemungkinan penyempurnaan
• Harus diamati tindakan pengamanan dalam pelaksanaan
pemeliharaan dan gunakan peralatan keselamatan kerja
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
MACAM - MACAM
PEMELIHARAAN
• Berdasarkan waktu pelaksanaannya

 Pemeliharaan terencana ( Planed maintenance) : preventif dan


korektif.
 Pemeliharaan tidak direncanakan (Unplaned Maintenance)

• Berdasarkan metodanya

 Pemeliharaan berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance )


 Pemeliharaan berdasarkan kondisi ( On Condition base Maintenance)
 Pemeliharaan darurat / Khusus ( Break Down Maintenace ).

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


MACAM-MACAM PEMELIHARAAN
• Pemeliharaan Rutin
• Pemeliharaan Korektif
• Pemeliharaan Darurat

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan Rutin
• Pemeriksaan / inspeksi rutin
• Pemeliharaan rutin
• Pemeriksaan prediktif
• Perbaikan / penggantian peralatan
• Perubahan / penyempurnaan jaringan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan Korektif
• Pemeliharaan dengan maksud untuk
memperbaiki kerusakan hingga kembali
kepada kondisi / kapasitas semula
• Perbaikan untuk meningkatkan /
penyempurnaan jaringan dengan cara
mengganti / mengubah jaringan agar dicapai
daya guna atau keandalan yang lebih baik
dengan tidak mengubah kapasitas semula.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan Darurat
• Pemeliharaan ini sifatnya mendadak, tidak
terencana ini akibat gangguan atau
kerusakan atau hal-hal lain di luar
kemampuan kita sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan / pengecekan perbaikan
maupun penggantian peralatan, tetapi
masih dalam kurun waktu pemeliharaan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


JADWAL PEMELIHARAAN
• Pemeliharaan Mingguan
• Pemeliharaan Bulanan
• Pemeliharaan Triwulan
• Pemeliharaan Semesteran
• Pemeliharaan Tahunan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN
BEBAS TEGANGAN
• Pemeliharaan dengan metoda PDKB memang
belum dimungkinkan.
• Instalasi dilengkapi dengan sistem cadangan
• Jaringan yg akan dipelihara secara ekonomis
tidak terlalu mengguntungkan dan secara sosial
tidak berdampak negatif.
• SDM dan sarana yg diperlukan untuk
pemeliharaan dengan PDKB belum tersedia.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN
BEBAS TEGANGAN
Keuntungannya
• Terjadinya kecelakaan terhadap sentuhan tegangan listrik
dapat dihindarkan.
• Pekerjaan dimungkinkan dapat dilaksanakan dengan
kondisi cuaca hujan.
• Peralatan kerja, alat bantu kerja dan peralatan K3
harganya lebih murah.
• Beaya pekerjaan pemeliharaan lebih murah.
Kerugiaannya
• Akibat pemadaman berarti energi tidak tersalurkan /
terjual menjadi lebih besar sebanding dengan lamanya
pekerjaan
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN
BEBAS TEGANGAN
Ketentuan bekerja pada keadaan tidak bertegangan

• Pelaksana pekerjaan harus mempunyai kompetensi yang dibutuhkan


• Petugas untuk pembebasan tegangan harus mempunyai surat tugas
dari atasan yang berwenang
• Perlengkapan listrik yang dikerjakan harus bebas dari tegangan
• Sarana pemutusan sirkit dipasang rambu peringatan
• Melaksanakan pemeriksaan tegangan untuk memastikan keadaan
bebas tegangan
• Perlengkapan listrik yang dikerjakan harus dibumikan secara baik
• Mengunci peralatan yang mungkin dapat dimasukkan / dikeluarkan
• Bagian perlengkapan yang telah dibebaskan dari tegangan dan akan
dibuang sisa muatan listriknya, harus diperiksa secara teliti .

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN
BERTEGANGAN ( PDKB )

Pemeliharaan peralatan / perlengkapan jaringan distribusi


( TR / TM ) yang dilaksanakan dimana obyeknya dalam
keadaan aktip bekerja atau bertegangan
Contoh :
• Pemeriksaan rutin kondisi gardu yang sedang beroperasi
• Pengukuran beban dan tegangan gardu

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN
BERTEGANGAN ( PDKB )

Ketentuan bekerja pada keadaan bertegangan

• Petugas / pelaksana pekerjaan mempunyai kompetensi yang dibutuhkan


• Memiliki surat ijin kerja
• Dalam keadaan sehat, sadar, tidak mengantuk atau tidak dalam keadaan
mabuk
• Saat bekerja harus berdiri pada tempat yang berisolasi dan andal
• Mempergunakan perkakas yang berisolasi dan andal
• Menggunakan perlengkapan badan yang sesuai
• Dilarang menyentuh perlengkapan listrik yang bertegangan dengan tangan
telanjang
• Keadaan cuaca tidak mendung / hujan
• Dilarang bekerja di ruang dengan bahaya kebakaran / ledakan, lembab dan
sangat panas

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


TEGANGAN JARAK MINIMUM AMAN
( antara fasa dan bumi ) KERJA
DALAM KV DALAM cm
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300
PELAPORAN PADA PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
Fungsi pelaporan
• Menilai unjuk kerja jaringan, ranting / rayon dst.
• Mengetahui kondisi jaringan / gardu.
• Menentukan tindakan untuk memperbaiki kwalitas dan keandalan
jaringan.
• Memperkirakan kebutuhan material dan biaya pemeliharaan.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


PELAPORAN PADA PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
Kejadian yang perlu dilaporkan
• Pemadaman
 Karena gangguan atau direncanakan.
 Jumlah pelanggan yang padam.
 Sebab pemadaman.
 Kwh yang tak tersalurkan.
 Pemakaian material untuk mengatasi gangguan.
• Prosedur pengamanan dalam pekerjaan pada instalasi
tegangan tinggi.
• Pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan pemeliharaan.
• Pengoperasian kembali.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan Gardu Distribusi
Pasangan Luar
Pemeliharaan Konstruksi Gardu Portal / Cantol
1. Membersihkan pekarangan.
2. Membersihkan dan mengecat tiang rangka penyangga /
Cross Arm pada trafo.
3. Pemeriksaan lampu penerangan, bila putus di ganti.
4. Merawat pagar pengaman.
5. Merawat papan peringatan / tanda peringatan.
6. Merawat Rak TR.
7. Merawat pipa saluran keluar kabel / Opstyg.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan PHB – TR
Pemeliharaan peralatan listrik pada gardu Portal / Cantol
1. Memeriksa kondisi FCO
2. Memeriksa kondisi Trafo
3. Menguji tahanan isolasi Trafo
4. Menguji tahanan isolasi PHB-TR
5. Memeriksa kondisi saklar utama TR
6. Memeriksa kondisi NH fuse dan dudukannya
7. Memeriksa kondisi kabel penghubung trafo dengan PHB-TR dan
terminalnya
8. Memeriksa kondisi kabel penghubung PHB-TR ke JTR ( Opstyg )
dan terminal sambungannya
9. Menguji tahanan pentanahan netral sistem JTR dan peralatan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan PHB - TR
Jadwal Pemeliharaan Trafo Distribusi
BULANAN
Dilaksanakan dalam keadaan keadaan beroperasi,
pekerjaan berupa pemeriksaan visual dan pengukuran
beban dan tegangan
TAHUNAN
Dilaksanakan dalam keadaan tidak bertegangan, berupa
pemeriksaan seperti pada pemeliharaan bulanan
ditambah dengan pemeriksaan, perawatan dan pengujian

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Tabel pengencangan
Mur-baut bahan tembaga

DIAMATER ULIR ( mm ) TORSI ( Nm )


2.5 0.37
3 0.65
4 1.53
5 3
6 5.2
7 12
10 24
12 42
14 66
16 98
20 190
24 330
30 650

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan Pembumian
– Ada 2 (dua) macam pembumian pada PHB-TR
• Pembumian kerangka nilainya maksimal 1,7 ohm
• Pembumian penghantar netral nilainya 5 ohm
– Perbaikan Pembumian adalah perbaikan terhadap
sambungannya dan elektrodanya sendiri
– Nilai tahanan Pembumian yang melebihi ketentuan dapat
diatasi dengan cara :
– Menambah banyak elektrode yang ditanam,
– Memperdalam penanaman elektrode yang sudah ada
– Penggaraman lokasi penanaman elektrode.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan Pembumian
Prosedur pemeliharaan
1. Bebaskan tegangan
2. Pasang grounding lokal
3. Lepaskan pengawatan pentanahann dari peralatan yang di hubungkan ke
tanah
4. Lepaskan kawat pentanahan dari elektroda pentanahan, dan bersihkan
bagian atas elektrodanya
5. Pengujian tahanan pentanahan
6. Bila nilainya masih sesuai dengan ketentuan periksa dan perbaiki
sambungan-sambungan kawat pentanahan
7. Bila nilainya melebihi batas maksimalnya pasanglah elektroda baru
dengan jarak dua kali panjang elektroda, dan hubungkan paralel dengan
elektroda yang sudah ada atau lakukan penggaraman
8. Pasang kembali kawat pentanahan pada elektroda dan peralatan yang
dihubungkan dengan pentanahan
9. Pasang kembali pentanahan ke peralatan yang ditanahakan
10. Lepaskan kembali grounding lokal
11. Masukkan tegangan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan PHB - TR
Kelainan pada saklar utama
• Sebagian atau seluruh alat kontak hangus akibat
terjadi busur api yang besar
• Sebagian atau seluruh alat kontak kotor akibat
terjadi loss kontak
• Buka tutup alat kontak tidak serempak karena kerja
alat mekan\is sudah tidak benar lagi
• Tahanan isolasi sudah turun dibawah batas minimal
karena faktor usia atau kebanjiran

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan pelebur / fuse dan penjepitnya

Penyebab gangguan / kerusakan pada fuse dan penjepitnya


• Permukaan jepit (ground plate) dan alat kontak pelebur serta
permukaan sepatu kabel harus bersih dan dilapisi dengan vaselin jenis
netral
• Seluruh permukaan alat kontak pelebur harus terhubung dengan
penjepitnya
• Jenis sepatu kabel yang terhubung antara busbar, pelebur dan kabel
jurusan harus terbuat dari bahan yang sama dengan busbar dan kabel
jurusan
• Ukuran sepatu kabel harus sesuai dengan ukuran kabel
• Luas permukaan sepatu kabel yang terhubung dengan busbar minimal
sama dengan penampang kabelnya.
• Luas penampang bagian dalam selongsong sepatu kabel minimal sama
dengan penampang kabelnya
• Pengencangan mur baut untuk menghubungkan sepatu kabel dengan
busbas harus disesuaikan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pemeliharaan alat ukur peralatan
bantunya
• Alat ukur peralatan bantunya yang
terpasang diperiksa kondisi pengawatannya
• Alat ukur peralatan bantu yang terpasang di
uji ketelitiannya

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Prosedur pemeliharaan PHB-TR pada gardu
distribusi dalam keadaan bertegangan
• Ukur dan catat beban dan tegangan pada saklar
utama dan saluran keluar
• Bandingkan hasil ukur arus pada amper meter di
PHB-TR dengan hasil pengukuran dengan tang
amper meter
• Ukur dan catat suhu alat sambung – hubung pada
saklar utama dan fuse pengaman
• Amati dan catat adanya kelainan- kelaianan pada
PHB-TR dalam keadaan beroperasi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Prosedur pemeliharaan PHB-TR pada gardu
distribusi dalam keadaan bebas tegangan
Gardu Pasangan Luar
JTM

ARRESTER FCO

TRAFO

PHB – TR SAKLAR UTAMA

NH FUSE

SALURAN
N R S T JURUSAN

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Prosedur pemadaman sebelum pemeliharaan

• Kurangi beban trafo, dengan cara melepas satu-persatu


NH-fuse, bila beban tidak terlalu besar
• Buka FCO
• Hubungkan kabel pentanahan yang sudah dihubungkan ke
elektroda pentanahan dimulai dari ke empat bushing trafo
sisi tegangan rendah, lalu ketiga bushing trafo sisi
tegangan menengah
• Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal kabel
masuk dan kabel keluar
• Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi satu
dan tersambung pada kabel pentanahan
• Lakukan pemeriksaan kondisi PHB-TR
• Dari hasil kegiatan diatas diambil kesimpulan :

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Kondisi PHB-TR setelah Pemeriksaan

• PHB-TR dalam keadaan baik dan layak


dioperasikan
• PHB-TR dalam keadaan kurang baik, perlu ada
perbaikan sebelum dioperasikan
• PHB-TR dalam keadaan rusak, perlu
penggantian

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Langkah pemeliharaan PHB-TR
1. Gunakan perkakas kerja dan perlengkapan k3 sesuai dengan kebutuhan
2. Yakinkan PHB-TR sudah bebas tegangan
3. Buka saklar utama
4. Lepas seluruh nh fuse
5. Periksa kondisi dan kerja saklar utama
– Adanya kotoran pada terminal-terminalnya, bersihkan dengan
menggunakan kain dan cairan yang mudah menguap dan bila terlalu tebal
gosok dengan sabut plastik hijau
– Adanya kotoran pada alat-alat kontak (saklar jenis terbuka) lakukan hal
sama seperti di atas
– Adanya ketidak serempakan buka-tutup alat hubung saklar utama, perbaiki
mekanisnya dan bila perlu ganti dengan yang baru
– Ukur tahanan kontaknya, nilainya tidak boleh melebihi 100 micro ohm
– Ukur tahanan isolasi antara fasa-fasa dan fasa-body, nilai minimal tahanan
isolasinya adalah 1.000 x tegangan kerja

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Langkah pemeliharaan terhadap NH-Fuse dan
ground plate
1. Periksa kesesuaian nilai fuse terhadap ground platenya
2. Periksa kerapatan penjepit pisau nh fuse, setel kembali pernya
3. Adanya kotoran pada penjepit ground plate dan pisau NH fuse
bersihkan dengan kuas atau kain lap dan cairan yang mudah menguap
4. Adanya kotoran pada terminal ground plate lakukan hal yang sama
seperti di atas
5. Ukur tahanan isolasi terminal masuk maupun keluar ground plate terhadap
body
Catatan :
Nilai tahanan isolasi minimal = 1000 x tegangan kerja
6. Periksa kondisi busbar dan isolator dudukannya
7. Periksa kekencangan pengikatan mur-baut antara terminal masuk
ground-plate NH-Fuse dengan busbar
8. Oleskan vaseline netral pada penjepit dan pisau fuse

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Langkah pemeliharaan alat ukur peralatan
bantunya
1. Periksa pengawatan alat-alat ukur dan alat bantunya
2. Periksa kondisi alat-alat ukur dan alat bantunya yang
terpasang
3. Periksa lampu test tegangan
4. Periksa lampu penerangan PHB-TR / gardu
5. Ukur nilai tahanan pentanahan kerangka PHB-TR dan
netral TR trafo
6. Nilai tahanan pentanahan kerangka maksimal 1,7 ohm
7. Nilai tahanan pentanahan netral TR maksimal 5 ohm
8. Yakinkan pemeliharaan telah selesai dilakukan dan PHB-TR
siap dioperasikan kembali

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Prosedur pengoperasian kembali PHB-TR
sesudah pemeliharaan
1. Pasang kembali kabel / kawat pada terminal sisi masuk dan sisi keluar
2. Lepaskan kawat pentanahan
3. Periksa keadaan disekitar trafo dan yakinkan PHB-TR aman dioperasikan
4. Laporkan kepada pihak yang berwenang untuk pengoperasian kembali,
sampai jawaban izin pengoperasian keluar
5. Masukkan FCO
6. Ukur tegangan dan urutan fasa sisi TR, pastikan bahwa besarnya tegangan dan
urutan fasa sudah benar
7. Masukkan saklar utama, amati adanya kelainan - kelainan
8. Ukur tegangan pada busbar TR, yakinkan besarnya tegangan fasa – netral
maupun fasa – fasa benar
9. Operasikan saluran jurusan dengan cara :
• Untuk pelanggan umum : masukkan saklar utama, menyusul kemudian nh
fuse satu persatu sambil di test kemungkinan adanya hubung singkat pada
saluran jurusan
• Untuk pelanggan 3 fasa : masukkan saluran NH fuse, sebelum saklar utama
dimasukkan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Prosedur pemeliharaan PHB-TR pada gardu
distribusi pasangan dalam pada keadaan bebas
tegangan
PEMUTUS PEMUTUS
BEBAN (PMB) BEBAN (PMB)

1 2 3 1 2 3

PMS PMS PMS PMS PMS PMS

SAKLAR UTAMA SAKLAR UTAMA

NH FUSE NH FUSE
SALURAN JURUSAN

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Prosedur pemadaman sebelum pemeliharaan

1. Buka pemutus beban (PMB) 3


2. Masukkan pemisah bumi (PMSs) 3
3. Buka seluruh NH-Fuse
4. Hubungkan kabel pentanahan yang sudah dihubungkan ke elektroda
pentanahan dimulai dari ke empat bushing trafo sisi tegangan rendah,
lalu ketiga bushing trafo sisi tegangan menengah
5. Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal kabel masuk dan
kabel keluar
6. Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi satu dan
tersambung pada kabel pentanahan
7. Lakukan pemeriksaan kondisi PHB-TR
8. Dari hasil kegiatan diatas diambil kesimpulan :
• PHB-TR dalam keadaan baik dan layak dioperasikan
• PHB-TR dalam keadaan kurang baik, perlu ada perbaikan sebelum
dioperasikan
• PHB-TR dalam keadaan rusak, perlu penggantian
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Langkah pemeliharaan PHB-TR pada gardu
distribusi pasangan luar dalam keadaan tidak
bertegangan
1. Gunakan perkakas kerja dan perlengkapan k3 sesuai dengan kebutuhan
2. Yakinkan PHB-TR sudah bebas tegangan
3. Buka saklar utama
4. Lepas seluruh nh fuse
5. Periksa kondisi dan kerja saklar utama
– Adanya kotoran pada terminal-terminalnya, bersihkan dengan menggunakan kain
dan cairan yang mudah menguap dan bila terlalu tebal gosok dengan sabut plastik
hijau
– Adanya kotoran pada alat-alat kontak (saklar jenis terbuka) lakukan hal sama
seperti di atas
– Adanya ketidak serempakan buka-tutup alat hubung saklar utama, perbaiki
mekanisnya dan bila perlu ganti dengan yang baru
– Ukur tahanan kontaknya, nilainya tidak boleh melebihi 100 micro ohm
– Ukur tahanan isolasi antara fasa-fasa dan fasa-body, nilai minimal tahanan
isolasinya adalah 1.000 x tegangan kerja

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Langkah pemeliharaan terhadap NH-Fuse dan
ground plate
1. Periksa kesesuaian nilai fuse terhadap ground platenya
2. Periksa kerapatan penjepit pisau nh fuse, setel kembali pernya
3. Adanya kotoran pada penjepit ground plate dan pisau NH fuse
bersihkan dengan kuas atau kain lap dan cairan yang mudah
menguap
4. Adanya kotoran pada terminal ground plate lakukan hal yang sama
seperti di atas
5. Ukur tahanan isolasi terminal masuk maupun keluar ground plate terhadap
body Catatan
Nilai tahanan isolasi minimal = 1000 x tegangan kerja
6. Periksa kondisi busbar dan isolator dudukannya
7. Periksa kekencangan pengikatan mur-baut antara terminal masuk
ground-plate NH-Fuse dengan busbar
8. Oleskan vaseline netral pada penjepit dan pisau fuse

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Langkah pemeliharaan alat ukur peralatan
bantunya
1. Periksa pengawatan alat-alat ukur dan alat bantunya
2. Periksa kondisi alat-alat ukur dan alat bantunya yang
terpasang
3. Periksa lampu test tegangan
4. Periksa lampu penerangan PHB-TR / gardu
5. Ukur nilai tahanan pentanahan kerangka PHB-TR dan
netral TR trafo
6. Nilai tahanan pentanahan kerangka maksimal 1,7 ohm
7. Nilai tahanan pentanahan netral TR maksimal 5 ohm
8. Yakinkan pemeliharaan telah selesai dilakukan dan PHB-TR
siap dioperasikan kembali

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Prosedur pengoperasian kembali PHB-TR
sesudah pemeliharaan
1. Pasang kembali kabel / kawat pada terminal sisi masuk maupun keluar
2. Periksa keadaan disekitar trafo dan yakinkan PHB-TRaman dioperasikan
3. Laporkan kepada pihak yang berwenang untuk pengoperasian kembali, sampai jawaban
izin pengoperasian keluar
4. Lepaskan PMS bumi (PMS) 3
5. Masukkan PMB 3
6. Ukur tegangan dan urutan fasa TR, pastikan bahwa besarnya tegangan dan urutan fasa
sudah benar
7. Masukkan saklar utama, amati ada kelainan - kelainan
8. Ukur tegangan pada busbar TR, yakinkan besarnya tegangan fasa – netral maupun fasa –
fasa benar
9. Operasikan saluran jurusan dengan cara :

• Untuk pelanggan umum : masukkan saklar utama, menyusul kemudian nh fuse


satu persatu
sambil di test kemungkinan adanya hubung singkat pada saluran jurusan

• Untuk pelanggan 3 fasa : masukkan saluran nh fuse, sebelum saklar utama


dimasukkan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


TERIMAKASIH

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


124

Anda mungkin juga menyukai