PRAKTIKUM ELEKTRONIKA
THYRISTOR ( SCR )
OLEH :
NAMA : REZKY ALFADIL PURBA
KELAS : EL – 3F
NIM : 1705033033
JURUSAN ELEKTRO
TA 2018/2019
LEMBAR PENILAIAN :
JUDUL PERCOBAAN : Thyristor (SCR)
NIM : 1705033033
KELOMPOK : 4 (EMPAT)
KELAS : EL – 3F
NILAI :
DAFTAR ISI
1. LEMBAR PENILAIAN....................................................................................... 1
2. DAFTAR ISI........................................................................................................ 2
6. PROBLEM ......................................................................................................... 12
8. ANALISIS ......................................................................................................... 15
9. JAWABAN ............................................................................................................
II. PENDAHULUAN
SCR (Thyristor) biasa digunakan untuk pengatur daya saklar electric dll.
Thyristor dapat dipakai untuk mengatur daya-daya yang kecil sampai yang besar (mis.
pada mesin-mesin listrik dll). Sedang untuk mengoperasikan thyristor sendiri memerlukan
daya yang sangat kecil.
Tinjauan :
RL = 15Ω ; RG = 1 k Ω
Pertanyaan :
a. Sebelum SCR mendapat trigger, maka SCR mendapat tegangan blocking arah maju.
(VFXM) maka VFXM SCR harus lebih besar dari Vpeak sumber
VFXM > 30 V
Untuk SCR type CGU, VFXM = 25 V. Oleh karena itu SCR type CGU tak dapat
dipakai. Untuk SCR type CGF, VFXM = 50V. Terlihat VFXM SCR CGF memenuhi syarat.
VL = ep - VAK
IP = ep - VAK
RL
bila SCR on, VAK SCR = 1V
IP = 30 V - 1 V = 1,93 A
15 Ω
arus maximum arah maju efektif (rms) yang dibolehkan un SCR C6 = 1,6 A. Oleh
karena itu SCR CGF dapat dipakai.
IT = IG + IRG
IRG = VG
RG
IT = IG + VG = 0,01 mA + 0,5 V = 0,51 mA
RG 1kΩ
Tegangan Trigger = VG = 0,5 V
Arus Trigger = IT = 0,51 mA
c. SCR akan off bila IL dibawah IL dibawah IH
Untuk SCR CGF IH = 1 mA (Lihat c)
Lihat gambar 2.2. (a)
ei = VAK + IL RL
ei = tegangan sumber
saat IL = IH
ei = 1 V + (1 mA x 15Ω) = 1,015 V
2.4. Contoh
Keterangan :
Pada gb. 2.4.a. arus trigger di ambil dari supply arus bolak-balik sumber melalui R1
Dioda D1 digunakan untuk pengaman gate SCR dari tegangan negatif sumber.
- Bila R1 diatur sampai harga R nya kecil maka saat positif sumber berada pada Anoda
SCR, SCR ON
- Bila R1 diatur sampai harga R nya besar maka SCR akan off.
- Bila R1 diatur pada pertengahan (antara Rkecil & Rbesar) maka SCR akan ON antara O
sampai pertengahan puncak gelombang positif atau antara 0° s/d 90° (Lihat gb. bawah -
gb. 2.4.b)
- Thyristor (SCR)
- Variable Resistor 1 MΩ
- Variable Resistor 50 KΩ
- Diodaa IN 60
- Resistor 10 Ω / 5 W (1)
5.2 Amati hasil pengukuran arus; tegangan, kemudian isikan pada tabel. Gambarkan
karakteristik SCR (sesuai hasil pengukuran), karakteristik 𝐼𝐴𝐾 terhadap 𝑉𝐴𝐾 . Dengan
macam-macam variasi Arus gate.
5.3 Amati pergeseran titik (pada gb. 4.1) pada layar oscilloscope kemudian gambarkan
setiap pergeserannya.
5.4 Amati gb. pada oscilloscope ch1 & ch2 (pada gb. 4.2) kemudian gambarkan.
5.5 Sesuaikah gambar pada problem 5.2 (SCR dengan sumber DC) dengan gambar yang
tampak pada oscilloscope (problem 5.3)
𝑅𝐿 = 15 𝛺
Tentukan : besar 𝑅1 untuk Trigger SCR yang mana SCR mulai on antara 50 sampai
NO.
1 10 1,6 655
2 20 5,6 695
3 30 10,1 0,7
4 40 14,7 0,7
5 50 19,4 0,7
6 60 24,4
7 70 28,7 0,66
8 80 33 655
9 90 37,5 0,65
NIM. 1705033033