Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PROJECT AKHIR EKSPERIMEN ELEKTRONIKA

ANALOG
“TERMOMETER OP-AMP BERBASIS SENSOR SUHU LM35”
Mata Kuliah Eksperimen Elektronika Analog
Dosen Pengampu : Drs. Sukiswo Supeni Edi, M.Si.
Rombel : Fisika 02

Anggota Kelompok:
1. Denis Carera (4201414084)
2. Teguh Iman Dwi L (4201414085)
3. Ahmad Za’iimul Chanief (4211414016)
4. Dizanissa Purnama Sari (4211414036)
5. Niken Ayu Wulandari (4211414038)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2016
A. GAMBAR RANGKAIAN ALAT

B. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. Solder ; secukupnya
2. Lem tembak : secukupnya
3. Bor : 1 buah
4. Termometer Ruang : 1 buah
5. Termometer Raksa : 1 buah
6. Gelas : 1 buah
7. Hitter : 1 buah
8. Air panas : secukupnya
9. Obeng : 1 buah
Bahan :
1. Resistor 100 Ω / 0,5 watt : 1 buah
10 KΩ / 0,5 watt : 15 buah
1000 Ω / 0,5 watt : 13 buah
330 Ω / 0,5 watt : 13 buah
2. Trimpot 0-5000 Ω : 14 buah
3. Sensor LM 35 : 1 buah
4. IC Op-Amp LM 741 : 14 buah
Regulator 7812 : 1 buah
Regulator 7912 : 1 buah
5. PCB lubang IC : 1 buah
6. Trafo CT 1 A : 1 buah
7. Diode Brodge 2 A : 1 buah
8. Soket 8 pin : 16 buah
9. Soket 16 pin : 2 buah
10. Kapasitor 1000 μF / 25 V : 2 buah
11. Kapasitor 4700 μF 25 V : 2 buah
12. LED : 13 buah
13. Kabel Jumper : secukupnya
14. Tenol : secukupnya
15. Stacker : 1 buah
16. Fuse holder : 1 buah
17. Sikring 2 A : 1 buah
18. Saklar on/off : 1 buah
19. Box Komponen : 1 buah
C. PRINSIP KERJA RANGKAIAN
1. LM35 sebagai sensor suhu akan memberikan informasi suhu yang diterimanya
dengan prinsip 1 derajat = 10Mv. Pemasangan yang dilakukan adalah sebagai
berikut : kaki 1 untuk input sebesar 12 V (batasnya 4-20 V), kaki 2 sebagai output
IC dengan prinsip 1 derajat = 10 mV dan kaki 3 untuk ground.
2. Output yang dikeluarkan LM35 bersatuan mV, tegangan dengan satuan millivolt
(mV) merupakan tegangan yang kecil, maka dari itu digunakan IC Op-Amp LM741
sebagai penguat non-inverting sebesar 10 kali. Untuk mendapatkan hasil penguatan
sebesar 10 kali digunakan R1 = 1000 Ω dan R2= 900 Ω
R2 900
Av,lb = +1= + 1 = 10 kali
R1 100
“perlu diketahui sebelumnya bahwa rangkaian termometer menggunakan arus DC.
Oleh sebab itu dibunakan penyearah gelombang penuh untuk menghasilkan
tegangan +12 V dan -12 V yang akan digunakan pada op-amp kaki nomor 4 (untuk -
12 V) dan kaki nomor 7 (untuk +12 V).”
3. Output yang dikeluarkan oleh IC op-amp LM741 sebagai penguat non-inverting
akan dijadikan informasi pembanding ke-13 IC op-amp LM741. Output tersebut
akan menjadi inputan inverting (V-) yang akan dibandingkan dengan inputan non-
inverting (V+).
Input non-inverting (V+) besarnya adalah :
R1 R2
Vref ± VCC
R 1+ R 2 R 1+ R 2
Karena Vref = ground = 0, maka
R2
V+ = VCC
R 1+ R 2
4. Syarat agar LED menyala adalah arus panjar maju, karena dalam rangkaian
termometer yang kita buat menghasilkan output V negative maka anoda LED
disambungkan ke + VCC
Dari syarat di atas, diperoleh berbagai data berikut :
Suhu VO LM35 VO LM741 R1 (ohm) R2 (ohm) V+ (V)
(C) (mV) (V-) (V)
30 300 3 1000 330,3769 2,98
31 310 3,1 1000 346,8013 3,09
32 320 3,2 1000 362,0885 3,19
33 330 3,3 1000 377,7268 3,29
34 340 3,4 1000 393,7282 3,39
35 350 3,5 1000 410,1058 3,49
36 360 3,6 1000 426,8726 3,59
37 370 3,7 1000 444,0433 3,69
38 380 3,8 1000 461,6322 3,79
39 390 3,9 1000 479,6547 3,89
40 400 4 1000 498,1273 3,99
41 410 4,1 1000 517,067 4,09
42 420 4,2 1000 536,4917 4,19

D. PROSEDUR PENGUJIAN ALAT


1. Menyiapkan termometer ruang untuk membandingkan suhu yang terukur
termometer ruang dengan “Termometer IC LM35”
2. Menghubungkan alat dengan tegangan listrik
3. Menyalakan tombol on pada saklar “Termometer IC35”
4. Menghubungkan IC LM35 dengan sumber suhu berupa suhu ruangan
5. Mengukur nilai tegangan output LM35. Vreferensi, keluaran Opm-Amp, kaki IC
no 2, dan kaki IC no 6
6. Mengulangi langkah 1-5 untuk indicator suhu berupa suhu badan dan gelas berisi
air panas

E. DATA PENGUJIAN ALAT


1. Suhu Ruangan
Termometer Ruang : 27,2˚C
Output LM35 : 271,1 mV
Suhu (˚C) Vinverting Vref (Volt) V6 (Volt) LED
(Volt)
30 2,623 2,988 11,58 Tidak Nyala
31 2,610 3,083 11,54 Tidak Nyala
32 2,595 3,179 11,58 Tidak Nyala
33 2,576 3,280 11,48 Tidak Nyala
34 2,572 3,388 11,52 Tidak Nyala
35 2,564 3,495 11,42 Tidak Nyala
36 2,556 3,588 11,38 Tidak Nyala
37 2,546 3,899 11,35 Tidak Nyala
38 2,542 3,66 11,47 Tidak Nyala
39 2,539 3,77 11,56 Tidak Nyala
40 2,536 3,98 11,53 Tidak Nyala
41 2,531 4,08 11,43 Tidak Nyala
42 2,528 4,19 11,39 Tidak Nyala

2. Suhu Badan
Suhu Termometer = 34,4˚C
Output = 3,405 mV
Suhu (˚C) Vinverting Vref (Volt) V6 (Volt) LED
(Volt)
30 3,370 2,983 -9,41 Nyala
31 3,372 3,078 -9,40 Nyala
32 3,376 3,175 -9,45 Nyala
33 3,378 3,276 -9,39 Nyala
34 3,382 3,383 -9,29 Nyala
35 3,384 3,490 11,43 Tidak Nyala
36 3,385 3,583 11,45 Tidak Nyala
37 3,388 3,66 11,45 Tidak Nyala
38 3,390 3,77 11,45 Tidak Nyala
39 3,392 3,80 11,45 Tidak Nyala
40 3,394 3,985 11,45 Tidak Nyala
41 3,399 4,08 11,45 Tidak Nyala
42 3,404 4,19 11,45 Tidak Nyala

3. Suhu Air Panas


Suhu Termometer = 44,3˚C
Output = 443 mV
Suhu (˚C) Vinverting Vref (Volt) V6 (Volt) LED
(Volt)
30 4,43 2,983 -9,37 Nyala
31 4,42 3,078 -9,37 Nyala
32 4,37 3,177 -9,41 Nyala
33 4,32 3,276 -9,35 Nyala
34 4,29 3,384 -9,29 Nyala
35 4,26 3,489 -9,36 Nyala
36 4,25 3,584 -9,37 Nyala
37 4,25 3,66 -9,37 Nyala
38 4,25 3,76 -9,15 Nyala
39 4,27 3,88 -9,26 Nyala
40 4,27 3,98 -9,26 Nyala
41 4,24 4,08 -9,25 Nyala
42 4,26 4,19 -9,25 Nyala

F. ANALISIS/KARAKTERISASI DATA PENGUJIAN


1. Suhu Ruangan

g ra fik h u b u n g a n an tara su h u teru k u r d en -


g an v ref d an v in vertin g p ad a su h u ru a n g an
8

5 Vref
Vinv
4

0
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

2. Suhu Badan
g ra fik h u b u n g a n an ta su h u teru k u r d en ga n
v ref d a n v in v ertin g p a d a su h u b ad an
8

5 Vref
Vinv
4

0
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

3. Suhu Gelas Berisi Air Panas

g ra fik h u b u n g a n an tara su h u teru k u r


d en g a n vref d a n v in v ertin g p a d a su h u
g elas b erisi air p a n a s
9
8
7
Vref
6
Vinv
5
4
3
2
1
0
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

G. PEMBAHASAN DATA PENGUJIAN


Tugas akhir mata kuliah eksperimen elektronika analog membuat termometer
Op-Amp berbasis sensor suhu LM 35 bertujuan untuk mengukur suhu objek
menggunakan alat ini dengan output led untuk menunjukkan temperatur yang ditunjuk
alat dari suhu 30-42˚C. Rangkaian ini didasarkan pada keluaran sensor suhu. Sensor
suhu yang digunakan yaitu IC LM 35. Adapun tegangan IC LM 35 sebesar 10mV
setiap 1˚C. Selain itu digunakan rangkaian rangkaian rectifier untuk membuat +Vcc
dan –Vcc, Op-Amp dan Osilator Relaksasi. Alur kerja singkat rangkaian yaitu
tegangan keluaran IC LM 35 dikuatkan menggunkan Op-Amp lalu tegangan
dibandingkan dengan osilator relaksasi. Bila tegangan keluaran Op-Amp lebih dari
tegangan referensi dari osilator relaksasi maka output led nyala.
Pengujian yang pertama yaitu pengujian pada rectifier yaitu menyearahkan
tegangan dari tegangan AC PLN 220 V menjadi +12V dan -12V. Pada pengukuran
menggunakan voltmeter keluaran dari 7812 yaitu sebesar 12,09 dan 7912 yaitu -11,67.
Nilai keluaran ini digunakan untuk +Vcc dan –Vcc. Fungsi pemasangan resistor
kapasitor dipasang besar agar semakin searah dan grafik yang muncul semakin lurus.
Pengujian dilakukan dengan 3 objek, yaitu suhu ruangan, suhu tubuh dan suhu
gelas yang berisi air panas. Pada grafik yang pertama suhu ruangan yang terukur
menggunakan termometer ruang 27,2˚C, ini tidak dalam jangkauan suhu alat yang
berkisar dari 30-42˚C jadi tidak ada led yang menyala. Bila ditinjau dari IC LM 35
keluarannya mV dikuatkan 10x maka secara alat seharusnya suhu yang terukur adalah
271,1 x 10 = 27,11˚C. Suhu ruangan diukur dengan alat didapat tidak ada led yang
menyala justru alat ini benar.
Pengujian pada objek kedua yaitu suhu tubuh. Suhu tubuh yang terukur
berdasarkan termometer air raksa adalah 34,4˚C. sedangkan menggunakan termometer
Op-Amp LM 35 yang kita buat juga 34,4˚C dibuktikan dengan LED yang menyala
hanya pada LED ke-30 hingga LED ke-34, sedangkan LED ke-35 hingga ke-42 tidak
menyala. Bila ditinjau dari IC LM 35 keluarannya 340,5 mV dikuatkan 10x maka
secara alat seharusnya suhu yang terukur = 34˚C. LED yang menyala sudah
menunjukkan besaran yang benar.
Pengujian yang ketiga yaitu suhu gelas yang berisi air panas. Suhu gelas yang
berisi air panas tersebut bersuhu 44,3˚C saat diukur dengan termometer air raksa. Saat
diukur dengan termmeter op-amp LM 35 LED pada termometer menyala semua
karena rentang suhu yang digunakan LED lebih sedikit daripada suhu air panasnya
yaitu hanya sampai 42˚C. bila ditanjau dari IC LM 35 keluarannya dikuatkan 10x
maka secara alat seharusnya suhu yang terukur adalah = 443 x 10 = 44˚C. LED yang
menyala sudah sesuai prosedur namun belum mencapai range yang menunjukkan suhu
terukur.

H. LAMPIRAN
1. Foto Kegiatan
2. Biodata

1 Nama Denis Carera


NIM 4201414084
TTL Grobogan, 30 Desember 1996
Alamat Gang Rambutan, Sekaran
CP 085640001251
2 Nama Teguh Iman Dwil L
NIM 4201414085
TTL Pemalang, 1 Mei 1996
Alamat Gang Rambutan, Sekaran
CP 085640312319
3 Nama Ahmad Za’iiml Chanief
NIM 4211414016
TTL Blora, 25 September 1996
Alamat Desa Sarimulyo, Kec. Ngawen, Kab. Blora
CP 085727882777
4 Nama Dizanissa Purnama Sari
NIM 4201414036
TTL Temanggung, 3 Mei 1996
Alamat Kranggan, Temanggung
CP 085875200619
5 Nama Niken Ayu Wulandari
NIM 4211414038
TTL Sragen, 14 Juni 1996
Alamat Kos Wisma Biber Gg. Manggis 3, Sekaran
CP 08564754174

Anda mungkin juga menyukai