Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Tugas ke : 2 (dua)

Oleh :
RIZQI CAHYO M PUTRA
2012047

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S-1


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2022
MAKALAH
Fuzzy Logic, Fuzzy Set, Fuzzy Inference System & Fuzzy Reazoning

1. Fuzzy Logic
Fuzzy Logic (Logika fuzzy) adalah logika samar yang langsung berhadapan dengan
konsep kebenaran sebagian, bahwa logika klasik dalam segala hal bisa diekspresikan
dengan 0 atau 1 sementara logika fuzzy memungkinkan adanya nilai antara 0 sampai
dengan 1. Logika fuzzy ialah cara yang tepat untuk memetakan satu ruang input ke
dalam satu ruang output (Widodo dan Handayanto, 2009, p.2). Hampir semua kasus
kita bisa menghasilkan suatu solusi tanpa menggunakan logika fuzzy, namun
menggunakan fuzzyakan lebih cepat serta lebih murah. Logika fuzzy merupakan
teknologi berbasis aturan yang bisa mempresentasikan ketidakcocokan seperti yang
telah disebutkan, dengan menciptakan aturan yang menggunakan nilai subjektif dan
nilai yang mendekati (Laudon dan Loudon, 2008, p.125). Logika fuzzy bisa
menjelaskan fenomena dan proses tertentu secara linguistik, kemudian menunjukan
dalam sejumlah kecil aturan yang fleksibel. Organisasi bisa menggunakan logika fuzzy
agar menciptakan sistem perankat lunak yang mampu menangkap pengetahuan tersirat
yang mengandung ambiguitas linguistik. Menurut seorang Kusrini (2008) menerangkan
bahwa konsep logika fuzzy diperkenalkan pertama kali oleh seorang profesor
University of California di Berkeley sekitar tahun 1965 yang bernama Lotfi Zadeh. Ia
mengatakan bahwa logika fuzzy bisa menilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat
keabuan dan juga hitam serta putih, dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti
sedikit, lumayan dan sangat.

Ada berapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy,ialah antara lain
(Widododan Handayanto, 2012, p.4) :
- Konsep logika fuzzy gampang dimengerti. Konsep matematis yang
mendasaripenalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah di pahami.
- Logika fuzzy sangat fleksibel.
- Logika fuzzy mempunyai toleransi terhadap data yang tidak tepat.
- Logika fuzzy dapat memodelkan fungsi-fungsi non linear yang sangat kompleks.
- Logika fuzzy bisa membangun serta mengaplikasikan pengalaman para ahli
secaralangsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
- Logika fuzzy mampu bekerjasama dengan teknik-teknik kendala secara konvesional.
- Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami

2. Fuzzy Set
Set fuzzy ialah kombinasi dari elemen-elemen yang memiliki tingkat keanggotaan
yang berubah dalam set. Pada himpunan tegas, nilai keanggotaan dalam suatu
himpunan A memiliki 2 kemungkinan, yaitu 0 atau 1. Nilai keanggotaan 0 (nol) berarti
bukan anggota himpunan A dan nilai keanggotaan 1 (satu) berarti anggota himpunan
A. Contoh himpunan tegas : himpunan A = {huruf vokal}, huruf „a‟ merupakan
anggota himpunan A berarti „a‟ memiliki nilai keanggotaan 1 sedangkan huruf „b‟
bukan merupakan anggota himpunan A berarti „b‟ memiliki nilai keanggotaan 0.
Berbeda dengan himpunan tegas yang hanya memiliki nilai keanggotaan 0 atau 1,
himpunan fuzzy memiliki nilai keanggotaan yang terletak antara 0 dan 1. Himpunan
fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam
suatu variabel fuzzy. Contoh himpunan fuzzy: Himpunan B = {himpunan warna
merah}, hanya dengan menyebutkan himpunan warna merah itu menimbulkan
ketidakjelasan, karena dalam logika fuzzy warna merah memiliki nilai keanggotaan
yang berbeda (tidak hanya bernilai 1) sedangkan himpunan tegas warna merah hanya
memiliki nilai keanggotaan 1.

Himpunan fuzzy terdiri dari 2 atribut, yaitu:

a. Linguistik

Linguistik adalah penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan tertentu
dengan menggunakan bahasa alami. Contoh : rendah, sedang dan tinggi
b. Numerik

Numerik adalah suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu
variabel. Contoh: 45,25,50 dan sebagainya.

3. Fuzzy inference system


Fuzzy inference system merupakan suatu proses merumuskan pemetaan dari
input yang diberikan ke output dengan menggunakan logika fuzzy (Kusumadewi,
2002,p. 94)y. Pemetaan tersebut dapat menjadi dasar dari keputusan yang akan
dibuat.

4. Fuzzy reazoning
Penalaran Fuzzy didasarkan pada teori himpunan fuzzy dan mencakup:
Kecerdasan Buatan, pemrosesan informasi, dan teori dari logika hingga murni dan
matematika terapan, seperti teori graf, topologi dan optimasi. Itu teori himpunan fuzzy
seperti yang diperkenalkan pada tahun 1965. Dalam makalah pengantarnya, Zadeh,hile
menyatakan niatnya (''untuk mengeksplorasi dengan cara awal beberapa dasarsifat dan
implikasi" dari himpunan fuzzy)
Referensi

https://text-id.123dok.com/document/myjr3ng2z-logika-fuzzy-kajian-pustaka.html

http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/123456789/4702/06bab2_suwarmi_10060211002_skr_
2015.pdf?sequence=6&isAllowed=y
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai