POWER SEMICONDUCTOR
SWITCHES
Department of Electrical Engineering
Institut Teknologi Nasional Malang
Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, SMIEEE. MIET, MIAENG
Pendahuluan
• Peningkatan kemampuan daya, pengontrolan yang
mudah, dan hemat biaya dari komponen
semikonduktor daya modern dibandingkan dengan
komponen daya beberapa tahun silam telah membuat
aplikasi konverter dalam jumlah yang besar dan telah
menjadi topologi konverter baru dalam aplikasi
elektronika daya.
• Untuk memahami secara jelas kelayakan dari
topologi baru dan aplikasinya, maka sangat perlu
untuk mengetahui karakteristik dari komponen daya
tersebut.
Gambar 2-4. NPN BJT: (a) simbol; (b) karakteristik i-v; (c) karakteristik ideal.
A_LOMI: Power Semiconductor 16
Bipolar Junction Transistor… (cont’d)
• Tegangan on-state VCE(sat) dari transistor daya
biasanya berkisar anatar 1-2 V, sehingga kerugian
daya konduksi pada B JT sangat kecil.
• BJT merupakan komponen dengan pengaturan arus,
dan arus basis harus disuplai secara kontinyu untuk
mempertahankan kondisi pada on-state.
• BJT mempunyai waktu penyimpanan yang signifikan
selama waktu peralihan turn-off.
• Waktu switching berkisar antara ratusan nanodetik
hingga beberapa mikrodetik.
Gambar 2-6. MOSFET: (a) simbol, (b) karakteristik i-v, (c) karakteristik ideal
A_LOMI: Power Semiconductor 20
MOSFET… (cont’d)
• Merupakan komponen pengontrol
tegangan seperti yang diperlihatkan
karakteristik i-v.
• k merupakan konstanta yang tergantung
pada sifat geometri komponen
• Switching yang cepat
• Rugi switching dapat diperkecil
• Rating tegangan melebihi 1000 V
• Rating arus kecil hingga 100 A pada
rating tegangan rendah
Gambar 2-7. GTO: (a) simbol; (b) karakteristik i-v; (c) karakteristik ideal.
A_LOMI: Power Semiconductor 23
Gate Turn-Off Thyristor… (cont’d)
• Seperti thyristor, GTO dapat dinyalakan (on) dengan
pulsa gate yang berdurasi pendek dan sekali saja pada
kondisi on-state, GTO dapat on terus tanpa arus gate
yang berlanjut.
• Tidak seperti thyristor, GTO dapat dipadamkan
dengan memberikan tegangan cathode-gate negatif,
menyebabkan arus gate negatif yang cukup besar
mengalir.
Gambar 2-8. IGBT: (a) simbol, (b) karakteristik i-v, (c) karakteristik ideal.
A_LOMI: Power Semiconductor 27
IGBT… (cont’d)
• Seperti MOSFET, IGBT mempunyai impedansi gate
yang tinggi, yang hanya membutuhkan energi dalam
jumlah kecil untuk men-switch komponennya.
• Seperti BJT, IGBT mempunyai tegangan on-state
yang kecil, bahkan pada komponen dengan rating
tegangan bloking yang tinggi.
• Seperti GTO, IGBT dapat di desain untuk memblokir
tegangan negatif (Gambar 2.8c).
Gambar 2-9. MCT: (a) simbol rangkaian, (b) karakteristik i-v, (c) karaktristik ideal.
A_LOMI: Power Semiconductor 30
Most-controlled Thyristor… (cont’d)
• MCT merupakan komponen baru yang sudah
dipasarkan secara komersial.
• Mempunyai drop tegangan yang rendah pada kondisi
on-state dengan arus yang relatif besar.
• MCT merupakan komponen pengontrolan tegangan
seperti IGBT dan MOSFET, dan mempunyai
kebutuhan energi yang sama untuk men-switch
sebuah MCT sebagaimana halnya MOSFET atau
IGBT.