Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PEMANTAPAN ELEKTRONIKA DAYA

NAMA : Vebry Yudiafulgari


NIM : 191571108
PRODI : TE 7

1. Apa yang dimaksud dengan elektronika daya?


Elektronika daya adalah ilmu dalam sistem kelistrikan untuk konversi daya listrik. Elda
menghubungkan ilmu Teknik Tenaga (Power), Ilmu Kendali (Control), dan Ilmu
elektronika. Ilmu elektronika daya didasarkan menggunakan pensaklaran (switching)
komponen (device) semikonduktor. Aplikasi elektronika daya dengan mudah dapat
dilihat dari tempat-tempat yang cukup penting dari teknologi modern dan sekarang
digunakan dalam begitu banyak variasi produk-produk daya tinggi, mencakup
pengendalian suhu, pengontrolan pencahayaan, pengendalian motor, catu daya
sistem propulsi dan sistem-sistem High-Voltage-Direct-Current (HVDC) (arus langsung
tegangan tinggi)

2. Sebutkan macam – macam thyristor dan jelaskan dengan gambar cara kerjanya!

Cara kerja thyristor:


Thyristor mempunyai tiga buah terminal, anode, katode dan gate. Ketika suatu arus
kecil melewati terminal gate ke katode, thyristor akan tersambung jika terminal
tegangan anode lebih tinggi dari katode. Begitu katode berada pada mode
tersambung itu, rangkaian gate tidak memegang kendali dan thyristor akan tetap
tersambung. Ketika thyristor berada pada mode tersambung, tegangan jatuh majunya
sangat kecil, berkisar pada 0.5 sampai dengan 2V. Thyristor yang tersambung dapat
dimatikan dengan membuat tegangan anode sama atau lebih kecil dari tegangan
katode. -Line-commutated thyristor dapat dimatikan melalui sifat sinusoidal dari
tegangan masukan dan forced-commutated thyristor dapat dimatikan dengan
rangkaian khusus yang disebut commutation circuitry.

Susunan SCR dan Rangkaian ekuivalen

Macam- macam thyristor :


• Forced-commutated thyristor
• Line-commutated thyristor
• Gate-turn-off thyristor (GTO)
• Reverse-conducting thyristor (RCT)
• Static induction thyristor (SITH)
• Gate-assisted thyristor (GATT)
• Light-activated silicon-controlled rectifier (LASCR)
• MOS-controlled thyristor (MCT)

3. Persyaratan apa yang menyebabkan thyristor mengalirkan arus (turned on)?


Syarat-syarat thyristor agar turned-on adalah:
1. Panas
Jika suatu thyristor cukup tinggi, akan terjadi peningkatan jumlah pasangan
electron dan hole, sehingga arus bocor meningkat.
2. Cahaya
Jika cahaya mengenai sambungan thyristor, pasangan electron-hole akan
meningkat dan thyristor mungkin akan on. Cara ini dilakukan dengan membiarkan
cahaya mengenai silicon wafer dari thyristor.
3. Tegangan tinggi
Jika tegangan forward anode ke katode lebih besar dari tegangan maju breakdown
VBO, arus bocor yang dihasilkan cukup untuk membuat thyristor on.

Untuk membuat thyristor menjadi ON kita harus memberi arus trigger lapisan P
yang dekat dengan katoda. Caranya dengan membuat kaki gate pada thyristor
PNPN seperti pada gambar di bawah. Karena letaknya yang dekat dengan katoda,
pin gate ini bisa juga disebut pin gatekatoda (cathode gate).
Pada kurva karakteristik thyristor dibawah ini tertera tegangan breakover Vbo,
yang jika tegangan forward SCR mencapai titik ini, maka SCR akan ON. Lebih
penting lagi adalah arus Ig yang dapat menyebabkan tegangan Vbo turun menjadi
lebih kecil. Pada gambar ditunjukkan beberapa arus Ig dan hubungannya dengan
tegangan breakover. Pada datasheet SCR, arus trigger gate ini sering ditulis dengan
notasi IGT (gate trigger current). Pada gambar ditunjukkan juga arus Ih, yaitu arus
holding yang mempertahankan SCR tetap ON. Jadi, agar SCR tetap ON, arus
forward dari anoda menuju katoda harus berada di atas parameter ini.

Statistik Kurva SCR

4. Bagaimana thyristor dapat “turned off”?


Satu-satunya cara untuk membuat thyristor atau Silicon Controlled Rectifier (SCR)
menjadi OFF adalah dengan membuat arus anoda-katoda turun di bawah arus Ih
(holding current). Pada gambar kurva SCR, jika arus forward berada di bawah titik Ih,
maka SCR kembali pada keadaan OFF. Berapa besar arus holding ini umumnya ada di
dalam datasheet SCR. Cara membuat SCR menjadi OFF adalah dengan menurunkan
tegangan anoda-katoda ke titik nol. Karena inilah SCR atau thyristor pada umumnya
tidak cocok digunakan untuk aplikasi DC. Komponen ini lebih banyak digunakan untuk
aplikasi tegangan AC, karena SCR bisa OFF pada saat gelombang tegangan AC berada
di titik nol.

Karakteristik Kurva SCR

5. Apa yang dimaksud dengan komutasi sendiri (line commutated)?


Thyristor dapat mejadi OFF jika terdapat rangkaian eksternal (external circuit) yang
menyebabkan anoda menjadi bias negatif (negatively biased) dan dikenal dengan
metode natural atau komutasi sendiri (line commutated).

Anda mungkin juga menyukai