Anda di halaman 1dari 90

SALURAN KABEL TANAH TEGANGAN MENENGAH

Mengingat biaya investasi yang mahal dan keunggulannya dibandingkan


dengan saluran udara Tegangan Menengah, Saluran Kabel tanah
Tegangan Menengah (SKTM) dipakai pada hal‐hal khusus:
1. Daerah padat beban tinggi
2. Segi estetika
3. Jenis Pelanggan Kritis
4. Permintaan khusus
Pada tingkat keandaan kontinuitas sedikitnya tingkat–3,
Kabel tanah digunakan untuk pemakaian :
1. Kabel Keluar (Opstik kabel dari pembangkit / GI ke tiang SUTM)
2. Kabel Tee‐Off dari SUTM ke gardu beton
3. Penyeberangan sungai, jalur kereta api
Konfigurasi jaringan kabel tanah didesain dalam bentuk loop (Radial Open
Loop), sebaiknya dengan sesama kabel tanah. Apabila “Loop” dengan
hanya 1(satu) penyulang, maka pembebanan kabel hanya 50 %.
Jika sistem memakai penyulang cadangan (Express Feeder) dapat
dibebani 100 % kapasitas kabel

1
Konstruksi SKTM
Sesuai standar pabrik, kabel tanah pada kondisi tanah (specific thermal resistivity of
soil) 1000 C cm/w dengan kedalaman 70 cm, untuk penggelaran
1 kabel mempunyai Kemampuan Hantar Arus (KHA) 100 %,
Kemampuan hantar arus kabel harus dikoreksi jika persyaratan tersebut berubah.
Penggunaan kabel dengan penampang yang lebih besar pada jalur keluar dari
Gardu Induk atau sumber tenaga listrik harus dipertimbangkan.
Kabel harus dilindungi terhadap kemungkinan gangguan mekanis dengan pasir,
pipa pelindung, buis beton atau pelat beton.
Jalur jaringan kabel, titik belok dan sambungan kabel harus diberi tanda guna
memudahkan inspeksi, pemeliharaan dll.
Pada sistem Spindel, berdasarkan data statistik, laju kegagalan dan tingkat
kontinuitas pelayanan, panjang kabel SKTM hendaknya tidak lebih dari 8 kms.
Pada sistem Radial, jangkauan pelayanan dibatasi oleh persyaratan tegangan pela
yanan
Untuk menandai jalur kabel dipasang patok pilot kabel dengan jarak tidak
melebihi 30 meter satu sama lain. Patok‐patok pilot dipasang juga pada titik belok
kabel, titik masuk dan keluar crossing jalan, titik masuk ke gardu distribusi dan
titik ke tiang listrik. dan pada titik sambung dipasang blok tanda MOF kabel/ sambungan
kabel.

2
GARDU DISTRIBUSI

Gardu Distribusi adalah bangunan gardu transformator yang memasok kebutu


han tenaga listrik bagi para pemanfaat baik dengan Tegangan Menengah
maupun Tegangan Rendah.
Gardu Distribusi merupakan kumpulan / gabungan dari perlengkapan hubung
bagi baik Tegangan Menengah dan Tegangan Rendah. Jenis perlengkapan
hubung bagi Tegangan Menengah pada Gardu Distribusi berbeda sesuai
dengan jenis konstruksi gardunya.
Jenis konstruksi gardu dibedakan atas 2 jenis :
a. Gardu Distribusi konstruksi pasangan luar. Umumnya disebut Gardu
Portal (Konstruksi 2 tiang), Gardu Cantol (Konstruksi 1 tiang) dengan
kapasitas transformator terbatas.
b. Gardu Distribusi pasangan dalam. Umumnya disebut gardu beton
(Masonry Wall Distribution Substation) dengan kapasitas transformator
besar.

3
1. Gardu Distribusi Pasangan Luar
Konstruksi Gardu Distribusi pasangan luar tipe Portal terdiri atas Fused Cut
Out (FCO) sebagai pengaman hubung singkat trafo dengan elemen pelebur/
fuse link type expulsion dan Lightning Arrester (LA) sebagai sarana
pen cegah naiknya tegangan pada transformator akibat surja petir.
Elekroda pembumian dipasang pada masing‐masing lightning arrester dan
pembumian titik netral transformator sisi Tegangan Rendah. Kedua elekroda
pembumian tersebut dihubungkan dengan penghantar yang berfungsi sebag
ai ikatan penyama potensial yang digelar di bawah tanah.

4
2. Gardu Distribusi Pasangan Dalam

Gardu Distribusi pasangan dalam adalah gardu konstruksi beton dengan


kapasitas transformator besar, dipakai untuk daerah padat beban tinggi
dengan kontruksi instalasi yang berbeda dengan gardu pasangan luar.
Gardu beton dipasok dari baik jaringan saluran udara ataupun saluran
kabel tanah.

5
JARINGAN TEGANGAN RENDAH

Jaringan Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu jaringan sistem
tenaga listrik. Jaringan Tegangan Rendah dimulai dari Gardu Distribusi
dengan bentuk jaringan radial.

1. Konstruksi Saluran Udara


Penghantar jaringan secara umum memakai kabel yang dikenal sebagai
LVTC (Low Voltage Twisted Cable), IBC (Insulated Bundled Conductor),
TIC (Twisted Insulated Conductor) atau kabel jenis NYY / NYFGbY
untuk saluran kabel bawah tanah.
Jangkauan operasi dibatasi oleh batas‐batas tegangan +5% ‐10%,
dengan pembebanan yang maksimal.
Konstruksi jaringan dengan tiang sendiri panjang 9 meter atau dibawah
saluran udara TM (underbuilt) tidak kurang dari 1 meter dibawah
penghantar SUTM.

6
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (lanjutan)

2. Konstruksi Saluran Bawah Tanah


Konstruksi saluran bawah tanah dipakai pada :
a. Kabel naik (Riser Cable – opstik kabel) antara PHB – TR di
Gardu Distribusi dan tiang awal jaringanTegangan Rendah.
b. Sebagai jaringan Distribusi Tegangan Rendah pada daerah‐daerah
tertentu yang memerlukan atau sesuai permintaan pelanggan.
Jenis kabel yang dipakai adalah jenis kabel dengan isolasi ganda
atau dengan pelindung mekanis (contoh NYFGbY). Kabel jenis NYY
dapat dipakai dengan persyaratan harus dimasukkan dalam pipa
pelindung sebagai penahan tekanan mekanis. Persyaratan konstruksi
kabel bawah tanah sama dengan persyaratan
konstruksi kabel bawah tanah jaringan Tegangan Menengah, hanya
kedalaman penggelaran adalah ± 60 cm

7
:

Contoh :
Agar drop tegangan JTR
(TIC 3x70 + 50 mm2) tidak melebihi 4% maka :

Beban Panjang JTR max.


(A) (m)
35 1.280
50 820
63 650
80 512
100 410
125 273

8
Proteksi Jaringan dan Pembumian SKTR

Jaringan Tegangan Rendah dimulai dari perlengkapan hubung bagi


Tegangan Rendah di Gardu Distribusi, dengan pengaman lebur (NT / NH
Fuse) sebagai pengaman hubungan singkat. Sistem pembumian pada
jaringan Tegangan Rendah memakai sistem TN–C, titik netral dibumikan pada
tiap‐tiap 200 meter/tiap 5 tiang atau pada tiap 5 PHB pada SKTR, dengan
nilai tahanan pembumian tidak melebihi 10 Ohm.

9
PARAMETER‐PARAMETER RANCANGAN KONSTRUKSI

Dalam merancang konstruksi jaringan distribusi tenaga listrik perlu diperhatikan


sejumlah parameter‐parameter teknis listrik, mekanik dan parameter lingkungan
yang harus dipenuhi baik untuk rancangan teknis maupun pemilihan komponen.
Besarnya nilai parameter tersebut harus dihitung dan berdasarkan kondisi sistem
tenaga listrik (kapasitas transformator, tegangan, impedansi, dll).
Parameter Listrik
Persyaratan teknis / parameter listrik yang harus diperhatikan dalam memilih
komponen‐komponen kontruksi adalah:
1. Kemampuan hantar arus.
2. Tegangan maksimal yang diizinkan (rated Voltage) – kV.
3. Basic Impulse Insulation Level – Tingkat Isolasi Dasar – BIL / TID dalam – kV.
4. Tegangan maksimum (Uc) Lighting Arrester [kV]
5. Insulator Creepage Distance
6. Prosedur / test uji, impulse dan power frekwensi test
7. Tegangan pelepasan pada Lighting Arrester (LA)
8. Withstand Making Current
9. Nominal Breaking Capacity.
10. With stand short circuit current

10
PARAMETER‐PARAMETER RANCANGAN KONSTRUKSI (lanjutan)

Parameter Lingkungan
Parameter lingkungan yang harus dipenuhi oleh komponen adalah :
a. Kondisi iklim
b. Suhu keliling
c. Besarnya curah hujan
d. Kelembaban relatif
e. Ketinggian dari permukaan laut

Parameter Material
Parameter konstruksi komponen harus diperhatikan agar tidak terjadi
kegagalan konstruksi :
• Beban kerja (Working load)
• Ukuran / dimensi peralatan
• Penggunaan indoor / outdoor
• Prosedur / tata cara konstruksi
• Spesifikasi teknis konstruksi
• Kemudahan pemakaian alat kerja
• Proteksi terhadap kontaminasi

11
Parameter persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh kubikel tersebut
adalah :
• Rated voltage (kV)
• Rated normal current (A)
• Impulse withstand voltage (kV)
• Short making current (kA)
• Short breaking current (kA/s)
• Impulse DC test (kV/min)
• Power frekwensi test (kV/min)

12
KONSTRUKSI DAN JARAK ANTAR TIANG

Penggunaan tiang disesuaikan dengan fungsi tiang (tiang awal/akhir, tiang


sudut, tiang penyanggah, tiang peregang, tiang seksi). Tiang ditanam 1/6 kali
panjang tiang, dengan sudut kemiringan tidak melebihi 50
Fondasi tiang dipakai untuk tiang awal, tiang akhir, Gardu Portal/Cantol,
tiang sudut. Ukuran fondasi disesuaikan dengan besar/ kuat tarik tiang (daN)
dan daya dukung jenis tanah.

Konstruksi pada tiang (Pole Top Construction) dilakukan minimal 15 cm di


bawah ujung tiang bagian atas. Jarak pendirian tiang (pole staking) atau
antar‐gawang diatur sebagai berikut:
- dalam kota : maksimum 40 meter
- luar kota : maksimum 50 meter
- listrik desa : maksimum 60 meter

13
Contoh pada penerapan

Tahanan pembumian 12 Ohm atau 40 Ohm

1. Tegangan maksimum 24 kV
2. Tingkat isolasi dasar (Bil – Basic impulse insulation level) 125 kV
3. Short making current 31,5 kA
4. Nominal with stand current 12,5 kA
5. Arus Hubung Tanah (rms) 14,7 KA
6. Surge Arrester discharge voltage at 10 KA 87 KV (kering)
7. Surge Arrester voltage (Rms), Uc 24 kV
8. Surge Arrester BIL 100 kV
9. One minute DC voltage 57 kV
10. 15 minute power frekuensi test 20 kV
11. Insulation creepage 360 mm
12. Minimum power frekuensi flashover 50 kV (kering)
(insulator suspension) 40 kV (basa)

Komponen‐komponen tegangan menengah yang dipakai harus mampu


menahan akibat hubung singkat 3 fasa dan 1 fasa selama 1 detik.

14
Penggunaan isolator SUTM 20 kV berdasarkan
tingkat polusi :
Isolator Pin Post Isolator Line Post
Tingkat polusi ringan dan sedang : Tingkat polusi ringan dan sedang :
P 8 ET 125 N R 8 ET 125 L (jenis ikat‐atas)
P 12,5 ET 125 N R 12,5 ET 125 L (jenis ikat‐atas)
P 12,5 ET 150 L R 12,5 ET 150 L (jenis klem‐atas utk pemasangan vertikal)
Tingkat polusi berat : R 12,5 ET 125 L (jenis klem‐atas utk pemasangan horizontal)
P 12,5 ET 150 L Tingkat polusi berat :
Polusi sangat berat : R 8 ET 170 L (jenis ikat‐atas)
P 12,5 ET 200 L R 12,5 ET 170 L (jenis ikat‐atas)
R 12,5 ET 200 N (jenis ikat‐atas)
R 12,5 EC 170 L (jenis klem‐atas utk pemasangan vertikal)
Pin Isolator (isolator payung) R 12,5 EH 170 L (jenis klem‐atas utk pemasangan horizontal)
Tingkat polusi ringan dan sedang : R 12,5 EC 200 N (jenis klem‐atas utk pemasangan vertikal)
T 12,5 T 125 R 12,5 EH 200 N (jenis klem‐atas utk pemasangan horizontal)
Tingkat polusi ringan sedang : R 12,5 ET 150 L (jenis ikat‐atas)
T 12,5 T 150 Polusi sangat berat :
Tingkat polusi berat : R 12,5 ET 200 L (jenis ikat‐atas)
T 12,5 T 170 R 12,5 ET 250 N (jenis ikat‐atas)
Polusi sangat berat : R 12,5 EC 200 L (jenis klem‐atas utk pemasangan vertikal)
T 12,5 T 200 R 12,5 EH 200 L (jenis klem‐atas utk pemasangan horizontal)
R 12,5 EC 250 N (jenis klem‐atas utk pemasangan vertikal)
R 12,5 EH 250 N (jenis klem‐atas utk pemasangan horizontal)
Untuk daerah dengan kontaminasi polutan tinggi pada jarak rambat (creepage distance) yang
sama isolator jenis payung (isolator pin) lebih cocok dipergunakan.
15
Pedoman untuk pemilihan jarak rambat isolator pada
zonifikasi polusi sesuai IEC 60 815:

• Polusi sangat Berat : 31 mm per kV


• Polusi Berat : 25 mm per kV
• Polusi sedang : 20 mm per kV
• Polusi Ringan : 16 mm per kV

16
Konstruksi Tiang (Pole Top Construction)
A. Konstruksi Tiang Awal
Pada jaring distribusi tegangan menengah tiang awal adalah tiang yang
memikul kekuatan tarik penuh. Tiang awal merupakan tiang dimana
penghantar kabel dari gardu induk atau dari sumber tempat listrik memasok
distribusi tenaga listrik melalui saluran udara. Tiang awal dilengkapi dengan
lightning arrester dengan rating arus pengenal minimal 10 kA.

B. Konstruksi Tiang Penumpu (line pole)


Tiang penumpu adalah tiang ditengah saluran dengan sudut kemiringan
sebesar 00 – 300
Untuk sudut lintasan 0°‐15° memakai 1 buah isolator, dan sudut lintasan15°‐
30° memakai 2 buah isolator pada tiap fasa dengan jarak gawang rata‐rata
45 meter.
C. Konstruksi Tiang Akhir
Konstruksi tiang akhir sama dengan konstruksi tiang awal, dilengkapi
dengan lighting arrester dengan nilai arus pengenal 10 kA, jika tidak ada
saluran kabel TM naik/turun, tiang akhir cukup dilengkapi dengan guy‐wire.

17
D. Konstruksi Tiang Pencabangan (Tee‐Off)
Konstruksi pencabangan jaringan umumnya terjadi pada tiang penumpu.
Pencabangan memakai jenis konstruksi tiang awal dengan dua buah
isolator suspension pada tiap fasa dan 1 buah isolator tumpu (line post)
untuk penghantar yang ditengah. Jika ruang tersedia cukup, tiang sudut
tersebut dilengkapi dengan guy‐wire. Penyambungan pada penghantar
memakai compression parralel groove bukan bolt parallel groove.
E. Konstruksi Tiang Peregang (Tension pole)
Tiang peregang adalah konstruksi tiang yang dipasang pada tiap‐tiap 10
gawang saluran lurus. Konstruksi tiang ini dimaksudkan untuk membantu
kekuatan mekanis saluran yang panjang dan lurus dari kemungkinan
gangguan mekanis akibat ditabrak kendaraan atau pohon roboh yang
menimpah saluran SUTM. Konstruksi tiang adalah jenis konstruksi tiang
awal dengan dua isolator suspension pada tiap fasa dan 1 buah isolator
tumpu pada penghantar tengah.

18
F. Tiang‐tiang dengan Konstruksi Khusus
Konstruksi tiang khusus adalah memakai tiang dengan working load besar

350 da N, 500 da N atau 2x200 daN dipergunakan untuk instalasi :


• Pole Top Switch /Air Break Switch (PTS/ABS)
• ƒ
Bank kapasitor
• Pemutus Balik Otomatis (PBO)

G. Konfigurasi Konstruksi Tiang (Pole Top Construction)


Secara umum saat ini terdapat 3 jenis konfigurasi konstruksi atas tiang
(pole top construction).
• Kontruksi Mendatar
• Kontruksi Vertikal
• Kontruksi Delta

19
Jarak Aman (savety distance )
Jarak aman adalah jarak antara bagian aktif/netral dari jaringan terhadap be
nda‐benda disekelilingnya baik secara mekanis atau elektro magnetis
yang tidak memberikan pengaruh membahayakan.
Jarak aman minimal adalah 60 cm kecuali terhadap jaringan telekomun
ikasi. Namun ketentuan‐ketentuan daerah, kebijaksanaan perusahaan listrik
setempat menentukan lebih dari 60 cm. Jarak aman terhadap
saluran telekomunikasi minimal 2,5 meter dan tidak berjajar lebih dari 2 km

20
SALURAN KABEL TANAH TEGANGAN RENDAH

Saluran Kabel tanah Tegangan Rendah (SKTR) secara umum tidak


banyak dipakai sebagai jaringan distribusi Tegangan Rendah, kecuali
hanya dipakai dalam hal :
1. Kabel utama dari Gardu ke jaringan Tegangan Rendah (Opstik kabel
/kabel naik)
2. Pada lintasan yang tidak dapat memakai Saluran Udara
3. Pada daerah‐daerah eksklusif atas dasar permintaan, seperti :
- Perumahan real estate
- Daerah komersil khusus

Kriteria konstruksi pada SKTR ini sama dengan kriteria konstruksi saluran
kabel TM.

21
SALURAN KABEL TANAH TEGANGAN RENDAH
(lanjutan)

Keterangan Gambar :
PHB = Perlengkapan Hubung Bagi
GD = Gardu Distribusi
1 = SKTR sirkuit utama
2 = SKTR pencabangan – sirkuit cabang
3 = Sambungan pelayanan
= Pembumian

22
SALURAN KABEL TANAH TEGANGAN RENDAH
(lanjutan)

Jaringan utama memakai kabel NYFGbY 4 x 95 mm2


Sirkit cabang memakai kabel NYFGbY 4 x 50 mm2 dan 4 x 25 mm2
Sirkit akhir memakai kabel NYY yang dilindungi dengan plastik conduit atau
NYFGbY.
Instalasi Distribusi Sambungan Tenaga Listrik Tegangan Rendah pada

ruko memakai kabel NYY atau NYFGby, sementara pada kompleks


perumahan memakai kabel NYFGbY. Setiap PHB‐TR maksimum 6 sirkit keluar.
23
BEBAN TERSAMBUNG TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

Kapasitas daya transformator adalah sesuai dengan data teknis tran


sformator pada nameplate‐nya. Transformator dapat dibebani terus‐
menerus sesuai kapasitas dayanya dan dapat dibebani lebih besar dari
kapasitas transformator dengan merujuk pada standard PLN yang berlaku
.
Daya tersambung pada transformator adalah total daya tersambung pada
suatu transformator. Untuk menghitung besarnya beban pada transformat
or perlu diperhatikan faktor kebersamaan pelanggan sebagai berikut :

24
25
Contoh :
Pemasangan konstruksi
Di Jawa Timur

26
Konstruksi SUTM
Persyaratan :
- AAAC 150 mm (SPLN 41-8)/AAACS 150 mm (SPLN 41-10)
- Tiang Beton minimal 13 meter 350 daN dengan Ground Shield
Wire (GSW)
- Tinggi Tiang beton sisipan untuk konstruksi disesuaikan lokasi
- Konstruksi akhir (murni) menggunakan Arrester dan Supporter
- Setiap 3 (tiga) tiang menggunakan grounding dalam (tiang
baru) dan grounding luar, untuk lokasi rawan petir setiap tiang
sekali (13/350 daN + E)
- Jarak antar gawang antara 40 - 50 meter (dalam kota), 50 - 55
meter (luar kota)
- Sagging/andongan konduktor 150 mm maksimal AAAC = 1%
(satu prosen) AAACS = 2% (dua prosen)
27
Konstruksi TM-1

Gambar : JTM/SUTM/001

Pemasangan :
- Kondisi lurus
- Sudut maksimal 15 derajat

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
- Bending Insulator

Kode gambar

28
Konstruksi TM-2

Gambar : JTM/SUTM/002

Pemasangan :
- Kondisi belokan / sudut minimal 15
derajat
- Sudut maksimal 30 derajat
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
Kode gambar
- Peruntukan Guy Wire Band
- Bending Insulator

29
Konstruksi TM-3

Gambar : JTM/SUTM/003

Pemasangan :
- Kondisi tiang akhir
- Maksimal tarikan 3 gawang tanpa
perluasan
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band
Mengapa konstruksi ini jarang dipakai ? .........
Kode gambar

30
Konstruksi TM-4

Gambar : JTM/SUTM/004

Pemasangan :
- Kondisi tiang akhir
- Konstruksi dengan perluasan
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band

Kode gambar

31
Konstruksi TM-4A

Gambar : JTM/SUTM/005

Pemasangan :
- Kondisi tiang akhir
- Konstruksi dengan perluasan
- Jaringan lebih dari 10 gawang
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band
Kode gambar

32
Konstruksi TM-4X

Gambar : JTM/SUTM/006

Pemasangan :
Jaringan lama Jaringan baru - Perluasan dari konstruksi tiang akhir
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Jumlah Nut / Mur pada Pin Insulator,
harus 2 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band
- Bending Insulator
- Line Tap yang dipakai
Kode gambar

33
Konstruksi TM-4XC

Gambar : JTM/SUTM/007

Pemasangan :
- Kondisi perluasan jaringan perlu
pengaman
- Minimal setiap tarikan 10 gawang

Material yang perlu diperhatikan :


- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang

Kode gambar

34
Konstruksi TM-5
Gambar : JTM/SUTM/008

Pemasangan :
- Kondisi penegang
- Sudut 30 – 60 derajat
- Maksimal setiap 10 gawang untuk
luar kota
- Maksimal setiap 8 - 9 gawang untuk
dalam kota
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
Kode gambar harus 2 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band
35
- Bending Insulator
Konstruksi TM-5C
Gambar : JTM/SUTM/009

Pemasangan :
- Kondisi penegang
- Sudut 30 – 60 derajat
- Maksimal setiap 10 gawang untuk luar
kota, 8 - 9 gawang untuk dalam kota
- Perlu pengaman
- Supporter dengan Guy Wire

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut M16
x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator, harus 2
buah
Kode gambar - Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band
- Cross Arm U-NP-10 untuk tempat COS
36
Konstruksi TM-6
Gambar : JTM/SUTM/0010
Pemasangan :
- Kondisi penegang
- Sudut 30 – 60 derajat
- Maksimal setiap 9 gawang untuk
luar kota
- Maksimal setiap 7 gawang untuk
dalam kota
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole
- Diutamakan konduktor maksimal 55
mm
Material yang perlu diperhatikan :
- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
Kode gambar harus 2 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band
- Bending Insulator
37
Konstruksi TM-7
Gambar : JTM/SUTM/0011

Pemasangan :
- Kondisi pertigaan
- Brach line maksimal 4 gawang tanpa
perluasan
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
- Ground Wire Clamp harus type C
dengan preformed & cousen
Kode gambar - Peruntukan Guy Wire Band
- Bending Insulator

38
Konstruksi TM-8
Gambar : JTM/SUTM/0012

Pemasangan :
- Kondisi pertigaan
- Brach line dengan perluasan
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
- Ground Wire Clamp harus type C
dengan preformed & cousen
- Peruntukan Guy Wire Band
Kode gambar
- Bending Insulator

39
Konstruksi TM-8A
Gambar : JTM/SUTM/0013

Pemasangan :
- Kondisi pertigaan
- Konstruksi atsas belok dengan sudut
maksimal 30 derajat
- Brach line dengan perluasan
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
- Ground Wire Clamp harus type C
Kode gambar dengan preformed & cousen
- Peruntukan Guy Wire Band
- Bending Insulator

40
Konstruksi TM-8X
Gambar : JTM/SUTM/0014

Pemasangan :
- Kondisi pertigaan
- Brach line dengan perluasan
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- Peruntukan Guy Wire Band
Kode gambar
- Bending Insulator

41
Konstruksi TM-8C
Gambar : JTM/SUTM/0015

Pemasangan :
- Kondisi pertigaan
- Brach line dengan perluasan dan
perlu pengaman
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
Kode gambar - Peruntukan Guy Wire Band
- Bending Insulator

42
Konstruksi TM-8XC
Gambar : JTM/SUTM/0016

Pemasangan :
- Kondisi pertigaan
- Brach line dengan perluasan dan
perlu pengaman
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
Kode gambar - Peruntukan Guy Wire Band

43
Konstruksi TM-9
Gambar : JTM/SUTM/0017

Pemasangan :
- Kondisi perempatan
- Konstruksi tidak ada perluasan
- Tarikan maksimal 4 gawang
- Konduktor maksimal 55 mm
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Pin untuk Jumper minimal 2 set
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
Kode gambar harus 2 buah
- U-Strap
- Ground Wire Clamp harus type C
dengan preformed & cousen
- Peruntukan Guy Wire Band
44
Konstruksi TM-10
Gambar : JTM/SUTM/0018

Pemasangan :
- Kondisi perempatan
- Konstruksi dapat dengan perluasan
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Pin untuk Jumper minimal 2 set
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
- U-Strap
Kode gambar - Ground Wire Clamp harus type C
dengan preformed & cousen
- Peruntukan Guy Wire Band

45
Konstruksi TM-10X
Gambar : JTM/SUTM/0019

Pemasangan :
- Kondisi exsisting belokan/ sudut 60
– 90 derajat
- Konstruksi dapat dengan perluasan
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Pin untuk Jumper minimal 2 set
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
- U-Strap
Kode gambar
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- Peruntukan Guy Wire Band

46
Konstruksi TM-10C
Gambar : JTM/SUTM/0020

Pemasangan :
- Kondisi belokan/ sudut 60 – 90
derajat
- Konstruksi dapat dengan perluasan
dan perlu pengaman
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Pin untuk Jumper minimal 2 set
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
Kode gambar - U-Strap
- Ground Wire Clamp harus type C
dengan preformed & cousen
- Peruntukan Guy Wire Band

47
Konstruksi TM-10XC
Gambar : JTM/SUTM/0021

Pemasangan :
- Kondisi belokan/ sudut 60 – 90
derajat
- Konstruksi dapat dengan perluasan
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Pin untuk Jumper minimal 2 set
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Jumlah Nut / Mur Pin Insulator,
harus 2 buah
- U-Strap
Kode gambar
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- Peruntukan Guy Wire Band

48
Konstruksi TM-11

Gambar : JTM/SUTM/0022

Pemasangan :
- Kondisi tiang akhir
- Konstruksi dengan perluasan kabel
tanah & Arrester
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band

Kode gambar

49
Konstruksi TM-11C

Gambar : JTM/SUTM/0023

Pemasangan :
- Kondisi tiang akhir
- Konstruksi dengan perluasan kabel
tanah & Arrester
- Pengaman COS untuk pemeliharaan
- Dipasang untuk pelanggan dengan
Cubicle daya maksimal 1800 kVA
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
Kode gambar - U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band

50
Konstruksi TM-11DS

Gambar : JTM/SUTM/0024

Pemasangan :
- Kondisi tiang akhir
- Konstruksi dengan perluasan kabel
tanah & Arrester
- Pengaman COS untuk pemeliharaan
- Dipasang untuk pelanggan dengan
Cubicle daya 2000 kVA
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
Kode gambar - U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band

51
Konstruksi TM-12

Gambar : JTM/SUTM/0025

Pemasangan :
- Kondisi tiang akhir pada gardu type
Portal
- Konstruksi tarikan maksimal 5
gawang dengan Supporter
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type A
dengan Wire Clip
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
Kode gambar - U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band
- Jumper ke Line menggunakan LLC
52
Konstruksi TM-13

Gambar : JTM/SUTM/0026

Pemasangan :
- Kondisi tiang akhir pada gardu type
Portal
- Konstruksi tarikan maksimal 5
gawang dengan Supporter
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- Peruntukan Guy Wire Band
Kode gambar - Jumper ke Line menggunakan LLC

53
Konstruksi TM-14

Gambar : JTM/SUTM/0027

Pemasangan :
- Kondisi tiang sispan pada gardu
type Portal
- Menyesuaikan situasi

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Menggunakan Single Arm Band
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan 2 preformed & 2 cousen
- Jumper ke Line menggunakan LLC

Kode gambar

54
Konstruksi TM-TP 2

Gambar : JTM/SUTM/0027

Pemasangan :
- Kondisi konstruksi penegang dengan
jarak minimal 125 mtr – maksimal
200 meter
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole
- Konstruksi dipasang sejajar tiang

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang
Kode gambar - Peruntukan Guy Wire Band

55
Konstruksi TM-TP 2A

Gambar : JTM/SUTM/0028

Pemasangan :
- Kondisi konstruksi penegang dengan
jarak minimal 125 mtr – maksimal
200 meter
- Konstruksi Brachline
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole
- Konstruksi dipasang sejajar tiang

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
Kode gambar dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band

56
Konstruksi TM-TP 3

Gambar : JTM/SUTM/0029

Pemasangan :
- Kondisi konstruksi penegang dengan
jarak minimal 200 mtr – maksimal
350 meter
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole
- Konstruksi dipasang sejajar tiang

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
- U-Strap tidak dipasang
Kode gambar - Peruntukan Guy Wire Band

57
Konstruksi TM-TP 3A

Gambar : JTM/SUTM/0030

Pemasangan :
- Kondisi konstruksi penegang dengan
jarak minimal 200 mtr – maksimal
350 meter
- Supporter dengan Guy Wire /
Horizontal Guy Wire / Strut Pole
- Konstruksi dipasang sejajar tiang

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Ground Wire Clamp harus type B
dengan preformed & cousen
Kode gambar - U-Strap tidak dipasang
- Peruntukan Guy Wire Band

58
Kemampuan penyaluran SUTM 3 phasa

59
Konstruksi Gardu
Persyaratan :
- Tiang Beton minimal 13 meter 350 daN + E & 13 meter 500 daN + E
dengan Ground Shield Wire (GSW) dengan SPLN D3.019-2;2013
- Tinggi Tiang beton sisipan untuk konstruksi disesuaikan lokasi
- Gardu Type Cantol (1 tiang) Trafo 50 kVA s/d 100 kVA dengan 2 Jurusan
- Gardu Type Portal (2 tiang) Trafo 160 kVA s/d 250 kVA dengan 4 Jurusan
- Gardu Type Portal (2 tiang) Trafo 100 kVA s/d 250 kVA dengan PHB
Pelanggan khusus Pemasaran
- Lightning Arrester ditempatkan pada Cross Arm U-NP. 8
- PHB-TR Pelanggan Umum menggunakan SPLN D3.016-1;2010
- Kabel Input menggunakan NYY 1 x 150 mm / NYY 4x95 mm
- Kabel Out Put menggunakan NYY 4x70 mm
- Jumper menggunakan Live Line Connector (LLC)
- Grounding Arrester menggunakan SPLN D5.006 : 2013 – (Pedoman
pemilihan LA Distribusi Tegangan Menengah)
- Menggunakan Pondasi disesuaikan type nya

60
Konstruksi Trafo Cantol

Gambar : GTT/GD/C/001

Pemasangan :
- Tiang minimal 13/350 daN + E (baru)
- Makasimal Trafo 100 kVA
- PHB-TR dengan 2 Jurusan
- Menggunakan Pondasi

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Cross Arm U-NP-8 untuk Pipa
terpasang 1 set
- Cross Arm U-NP-65 penahan
dudukan trafo terpasang 1 set
- Cross Arm U-NP-8 dudukan Arrester
tidak terpasang + accesories
Kode gambar - Panjang Pipa 3” – 5 mtr

61
Konstruksi Trafo Cantol

Gambar : GTT/GD/C/001

Pemasangan :
- Tiang minimal 13/350 daN + E (baru)
- Makasimal Trafo 100 kVA
- PHB-TR dengan 2 Jurusan
- Menggunakan Pondasi

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Cross Arm U-NP-8 untuk Pipa
terpasang 1 set
- Cross Arm U-NP-65 penahan
dudukan trafo terpasang 1 set
- Cross Arm U-NP-8 dudukan Arrester
tidak terpasang + accesories
Kode gambar - Panjang Pipa 3” – 5 mtr

62
Konstruksi Trafo Portal

Gambar GTT/GD/P/001

Pemasangan :
- Tiang minimal 13/350 daN + E (baru)
- Minimal 160 kVA s/d 250 kVA
- PHB-TR dengan 4 Jurusan
- Menggunakan Pondasi

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut
M16 x 350 mm, harus 4 buah
- Cross Arm U-NP-8 untuk Pipa
terpasang 1 set
- Cross Arm U-NP-65 penahan
dudukan trafo terpasang 1 set
- Cross Arm U-NP-8 dudukan Arrester
tidak terpasang + accesories
Kode gambar- Panjang Pipa 3” – 5 mtr

63
Konstruksi Trafo Portal Pelanggan Khusus

Gambar GTT/GD/P/003

Pemasangan :
- Tiang minimal 13/350 daN + E (baru)
- Minimal 160 kVA s/d 250 kVA
- PHB-TR khusus pengukuran pelanggan
- Menggunakan Pondasi

Material yang perlu diperhatikan :


- Square washer, untuk lubang oval
- Jumlah Nut / Mur pada Bolt & Nut M16
x 350 mm, harus 4 buah
- Cross Arm U-NP-8 untuk Pipa terpasang
1 set
- Cross Arm U-NP-65 penahan dudukan
trafo terpasang 1 set
- Cross Arm U-NP-8 dudukan Arrester
tidak terpasang + accesories
Kode gambar- Panjang Pipa 3” – 5 mtr
- Reducer dipasang flashband/pvc

64
Pemasangan Lightning Arrester pada Trafo

65
Konstruksi SUTR
Persyaratan :
- Twisted Cable (NFA2X-T) 3x70+1x50 mm, SPLN 42-10
- Tiang Beton 9 meter 200 daN
- Konstruksi akhir (murni) menggunakan Supporter
- Konstruksi akhir (murni) tanpa Supporter dengan
mengganti daN tiang menjadi 9/350 dengan pondasi
- Menggunakan grounding dalam setiap 4 (empat) gawang
(9/200 daN + E) minimal konstruksi akhir
- Jarak antar gawang maksimum 50 meter
- Sagging/andongan maksimal 2,5 % (dua prosen)
- Konnektor menggunakan SPLN D3.011;2011 (SPLN 84-1992)
- Menggunakan kumisan untuk jumper ke SR

66
Konstruksi TR-1

Gambar : JTR/TC/001

Pemasangan :
- Kondisi lurus
- Sudut pemasangan maksimal 15
derajat
- Suspension Clamp Bracket mampu
menahan beban 700 kg

Material yang perlu diperhatikan :


- Suspension clamp Bracket untuk TC
35 mm
- Stainless Steel Strip non magnetic
- Stoping buckle dari bahan stainless
- Plastic Strap minimal 3 buah

Kode gambar

67
Konstruksi TR-2

Gambar : JTR/TC/002

Pemasangan :
- Kondisi belokan
- Sudut pemasangan 30 - 90 derajat
- Tension Bracket mampu menahan
beban 500 kg (samping) dan 1500 kg
(depan)

Material yang perlu diperhatikan :


- Suspension clamp Bracket untuk TC
35 mm
- Stainless Steel Strip non magnetic
- Stoping buckle dari bahan stainless
- Plastic Strap minimal 3 buah

Kode gambar

68
Konstruksi TR-3

Gambar : JTR/TC/003

Pemasangan :
- Kondisi belokan
- Sudut pemasangan maksimal 30
derajat
- Tension Bracket mampu menahan
1500 kg (depan)

Material yang perlu diperhatikan :


- Suspension clamp Bracket untuk TC
35 mm
- Stainless Steel Strip non magnetic
- Stoping buckle dari bahan stainless
- Plastic Strap minimal 2 buah
- PVC 2” – 50 cm dengan Link
Kode gambar

69
Konstruksi TR-3A

Gambar : JTR/TC/004

Pemasangan :
- Kondisi belokan
- Sudut pemasangan maksimal 30
derajat
- Tension Bracket mampu menahan
1500 kg (depan)

Material yang perlu diperhatikan :


- Suspension clamp Bracket untuk TC
35 mm
- Stainless Steel Strip non magnetic
- Plastic Strap minimal 2 buah

Kode gambar

70
Konstruksi TR-4

Gambar : JTR/TC/005

Pemasangan :
- Kondisi perempatan
- Suspension Clamp Bracket mampu
menahan beban 700 kg
- Line Tap Connector untuk jumper

Material yang perlu diperhatikan :


- Suspension clamp Bracket untuk TC
35 mm
- Stainless Steel Strip non magnetic
- Stoping buckle dari bahan stainless
- Plastic Strap minimal 6 buah

Kode gambar

71
Konstruksi TR-4A

Gambar : JTR/TC/006

Pemasangan :
- Kondisi perempatan
- Posisi lurus dan Sudut
- Suspension Clamp Bracket mampu
menahan beban 700 kg
- Line Tap Connector untuk jumper
- Tension Bracket mampu menahan
beban 500 kg (samping) dan 1500 kg
(depan)

Material yang perlu diperhatikan :


- Suspension clamp Bracket untuk TC
35 mm
Kode gambar
- Tension clamp Bracket untuk TC 35
mm
- Stainless Steel Strip non magnetic
- Stoping buckle dari bahan stainless
- Plastic Strap minimal 6 buah
72
Konstruksi TR-4B

Gambar : JTR/TC/007

Pemasangan :
- Kondisi perempatan
- Posisi Sudut
- Line Tap Connector untuk jumper
- Tension Bracket mampu menahan
beban 500 kg (samping) dan 1500 kg
(depan)

Material yang perlu diperhatikan :


- Suspension clamp Bracket untuk TC
35 mm
- Stainless Steel Strip non magnetic
- Stoping buckle dari bahan stainless
Kode gambar
- Plastic Strap minimal 6 buah

73
Konstruksi TR-5

Gambar : JTR/TC/008

Pemasangan :
- Konstruksi penegang setiap 10
gawang
- Posisi Lurus atau Sudut maksimal 90
derajat
- Tension Bracket mampu menahan
beban 500 kg (samping) dan 1500 kg
(depan)

Material yang perlu diperhatikan :


- Tension Clamp Bracket untuk TC 35
mm
- Stainless Steel Strip non magnetic
- Stoping buckle dari bahan stainless
Kode gambar - Plastic Strap minimal 6 buah

74
Konstruksi TR-6

Gambar : JTR/TC/009

Pemasangan :
- Konstruksi pertigaan
- Suspension Clamp Bracket mampu
menahan beban 700 kg
- Tension Bracket mampu menahan
beban 500 kg (samping) dan 1500 kg
(depan)
- Line Tap Connector untuk jumper

Material yang perlu diperhatikan :


- Tension Clamp Bracket untuk TC 35
mm
- Stainless Steel Strip non magnetic
- Stoping buckle dari bahan stainless
Kode gambar
- Plastic Strap minimal 6 buah

75
Konstruksi TR-6A

Gambar : JTR/TC/010

Pemasangan :
- Konstruksi pertigaan
- Suspension Clamp Bracket mampu
menahan beban 700 kg
- Tension Bracket mampu menahan
beban 500 kg (samping) dan 1500 kg
(depan)
- Line Tap Connector untuk jumper

Material yang perlu diperhatikan :


- Tension Clamp Bracket untuk TC 35
mm
- Stainless Steel Strip non magnetic
- Stoping buckle dari bahan stainless
Kode gambar
- Plastic Strap minimal 6 buah

76
Konstruksi TR-7

Gambar : JTR/TC/011

Pemasangan :
- Kondisi belokan
- Tension Bracket mampu menahan
1500 kg (depan)

Material yang perlu diperhatikan :


- Suspension clamp Bracket untuk TC
35 mm
- Stainless Steel Strip non magnetic
- Plastic Strap minimal 3 buah

Kode gambar

77
Kemampuan penyaluran Kabel Pilin (TC)

78
Spesifikasi
material konstruksi
yang harus diperhatikan

79
Cross Arm NP-10 panjang 2000 mm
type Tumpu dan Tarik

80
MV & LV Guy Insulator

81
Turn Buckle 3/4” dan 5/8”

82
Single Guy Wire Band &
Double Guy Band

83
Bolt & Nut

84
Accessories Konstruksi

85
Tiang Beton – SPLN D3.019-2;2013
(pengganti SPLN 93;1991)

86
Strain Insulator & Strain Clamp

87
Pin Post Insulator

Polymer Pin Post Insulator

88
Terminal Lug / Sepatu Kabel / Cable
Shoes

Terminal Lug Al-Cu


Terminal Lug Cu- Al

89
Turn Buckle
(pengatur kekerasan tarikan)

Ukuran 3/4“ – untuk JTM & SKUTM


Ukuran 5/8” – untuk JTR

90

Anda mungkin juga menyukai