Anda di halaman 1dari 61

PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

LAPORAN PRAKTIKUM
PLC 2

Disusun oleh :

MUHAMAD RAMADHAN
213341011

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman-
bandung.ac.id
e-mail : polman@melsa.net.id
2014
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Kata Pengantar

Puji syujur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena berkat
rahmatnya saya dapat menyelesaikan laporan Praktikum PLC 2. Laporan
ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah PLC 2.
Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya untuk menyelesaikan laporan ini. Laporan ini masih jauh
dari kata sempurna, semoga bapa berkenan memberikan kritik serta
saran terhadap laporan yang saya buat ini. Demi membenarkan laporan
ini.
Dengan segala kekurangan laporan yang saya buat ini, saya
ucapkan sekali lagi terimakasih untuk perhatian pembaca.

Bandung, 18 Oktober 2014


Penyusun

Muhamad Ramadhan
NIM : 213341011

JADWAL KEGIATAN
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Hari/Tgl Kegiatan Waktu


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Senin Apel Pagi, Absensi, Berdo’a 06.50 - 07.00
Instalasi Software CX 07.00 - 09.00
Istirahat Pagi 09.00 - 09.20
13-10-2014
Penjelasan Software CX 09.20 - 11.40
Istirahat Siang 11.40 - 12.40
Membuat CX Designer dari pdf 12.40 - 15.00
Beres-beres Lab, Apel Pulang 15.00 - 15.20
Selasa Apel Pagi, Absensi, Berdo’a 06.50 - 07.00
Membuat CX Designer dari pdf 07.00 - 09.00
Istirahat Pagi 09.00 - 09.20
09-09-2014
Membuat CX Designer dari pdf 09.20 - 11.40
Istirahat Siang 11.40 - 12.40
Pengujian CX Designer pada simulasi 12.40 -15.00
Beres-beres Lab, Apel Pulang 15.00 - 15.20
Rabu Apel Pagi 06.50 - 07.00

Membuat program CX Programer 07.00 - 09.00


Istirahat Pagi 09.00 - 09.20
10-09-2014
Membuat program lampu berjalan CX Programer 09.20 - 11.40
Istirahat Siang 11.40 - 12.40
Membuat program set reset CX Programer 12.40 - 15.00
Beres-beres Lab, Apel Pulang 15.00 - 15.20
Kamis Apel Pagi 06.50 - 07.00

Membuat program Geser Data danTest bit CX Programer 07.00 - 09.00


Istirahat Pagi 09.00 - 09.20
11-09-2014
Membuat program Transfer Data, kalkulator dan counter CX 09.20 - 11.40
Programer
Istirahat Siang 11.40 - 12.40
Mencoba program pada HMI dan pengecekan program 12.40 - 15.00
Beres-beres Lab dan Apel Pulang 15.00 - 15.20
Jum’at Apel, Absensi, Berdo’a 06.50 - 07.00

Penjelasan format laporan dan penjelasan praktikum PLC 3 07.00 - 08.15


Ujian masing-masing Kelompok dan Individu 08.15 - 10.00
12-09-2014
Inventaris Lab Mingguan 10.00 - 11.00
Istirahat Siang 11.00 - 13.20
UKM (Persiapan PMPO) 13.20 - 15.40
Apel Pulang 15.45 - 16.00
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

BAB 1
PENDAHULUAN

Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik


yang mudah digunakan yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai
tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam.

Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :

 Programmable, mampu membuat program, mengubah program


dan menyimpan program yang dibuat pada memoti yang
tersedia pada PLC.

 Logic, mampu mengoperasikan logika-logika digital (OR, AND,


NOT) pada rangkaian PLC dan juga logika lainnya seperti
operasi-operasi aritmatik.
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
 Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan
mengatur proses sehingga menghasilkan output yang
diinginkan.  

Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:

1.      Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi


output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara
berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau
langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang
tepat.

2.      Monitoring Plant. PLC secara terus menerus memonitor status


suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan
mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang
dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan
pesan tersebut pada operator.                       

Keuntungan dan Kerugian PLC

 Fleksibel

 Perubahan dan pengkoreksian kesalahan sistem lebih mudah

 Jumlah kontak yang banyak

 Harganya lebih murah

 Observasi visual

 Kecepatan operasi

 Metode Pemrograman Ladder atau Boolean

 Sifatnya tahan uji

 Menyederhanakan komponen-komponen sistem kontrol

 Keamanan

 Dapat melakukan pengubahan dengan pemrograman ulang

 Penambahan rangkaian lebih cepat

 Teknologi yang masih baru


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
 Buruk untuk aplikasi program yang tetap

 Bagian-Bagian PLC

Sistem PLC terdiri dari lima bagian pokok, yaitu:

  Central processing unit (CPU ). Bagian ini merupakan otak atau


jantung PLC, karena bagian ini merupakan bagian yang melakukan
operasi / pemrosesan program yang tersimpan dalam PLC. Disamping
itu CPU juga melakukan pengawasan atas semua operasional kerja
PLC, transfer informasi melalui internal bus antara PLC, memory dan
unit I/O.
Bagian CPU ini antara lain adalah :
  Power Supply, power supply mengubah suplai masukan listrik
menjadi suplai listrik yang sesuai dengan CPU dan seluruh komputer.
  Alterable Memory, terdiri dari banyak bagian, intinya bagian ini
berupa chip yang isinya di letakkan pada chip RAM (Random Access
Memory), tetapi isinya dapat diubah dan dihapus oleh pengguna /
pemrogram. Bila tidak ada supplai listrik ke CPU maka isinya akan
hilang, oleh sebab itu  bagian ini disebut bersifat volatile,  tetapi ada
juga bagian yang tidak bersifat volatile.
  Fixed Memory, berisi program yang sudah diset oleh pembuat PLC,
dibuat dalam bentuk chip khusus yang dinamakan ROM (Read Only
Memory), dan tidak dapat diubah atau dihapus selama operasi CPU,
karena itu bagian ini sering dinamakan memori non-volatile yang tidak
akan terhapus isinya walaupun tidak ada listrik yang masuk ke dalam
CPU. Selain itu dapat juga ditambahkan modul EEPROM atau
Electrically Erasable Programmable Read Only Memory yang ditujukan
untuk back up program utama RAM prosesor sehingga prosesor dapat
diprogram untuk meload program EEPROM ke RAM jika program di RAM
hilang atau rusak.
  Processor, adalah bagian yang mengontrol supaya informasi  tetap
jalan dari bagian yang satu ke bagian yang lain, bagian ini berisi
rangkaian clock, sehingga masing-masing transfer informasi ke tempat
lain tepat sampai pada waktunya
  Battery Backup, umumnya CPU memiliki bagian ini. Bagian ini
berfungsi menjaga agar tidak ada kehilangan program yang telah
dimasukkan ke dalam RAM PLC jika catu daya ke PLC tiba-tiba
terputus. 

  Programmer / monitor (PM). Pemrograman dilakukan melalui


keyboard sehingga alat ini dinamakan Programmer. Dengan adanya
Monitor maka dapat dilihat apa yang diketik atau proses yang sedang
dijalankan oleh PLC. Bentuk PM ini ada yang besar seperti PC, ada juga
yang berukuran kecil yaitu hand-eld programmer dengan jendela
tampilan yang kecil, dan ada juga yang berbentuk laptop. PM
dihubungkan dengan CPU melalui kabel. Setelah CPU selesai
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
diprogram maka PM tidak dipergunakan lagi untuk operasi proses PLC,
sehingga bagian ini hanya dibutuhkan satu buah untuk banyak CPU.   

  Modul input / output (I/O). Input merupakan bagian yang


menerima sinyal elektrik dari sensor atau komponen lain dan sinyal itu
dialirkan ke PLC untuk diproses. Ada banyak jenis modul input yang
dapat dipilih dan jenisnya tergantung dari input yang akan digunakan.
Jika input adalah limit switches dan pushbutton dapat dipilih kartu
input DC. Modul input analog adalah kartu input khusus yang
menggunakan ADC (Analog to Digital Conversion) dimana kartu ini
digunakan untuk input yang berupa variable seperti temperatur,
kecepatan, tekanan dan posisi. Pada umumnya ada 8-32 input point
setiap modul inputnya. Setiap point akan ditandai sebagai alamat yang
unik oleh prosesor.Output adalah bagian PLC yang menyalurkan sinyal
elektrik hasil pemrosesan PLC ke peralatan output. Besaran informasi /
sinyal elektrik itu dinyatakan dengan tegangan listrik antara 5 – 15
volt DC dengan informasi diluar sistem tegangan yang bervariasi
antara 24 – 240 volt DC mapun AC. Kartu output biasanya mempunyai
6-32 output point dalam sebuah single module. Kartu output analog
adalah tipe khusus dari modul output yang menggunakan DAC (Digital
to Analog Conversion). Modul output analog dapat mengambil nilai
dalam 12 bit dan mengubahnya ke dalam signal analog. Biasanya
signal ini 0-10 volts DC atau 4-20 mA. Signal Analog biasanya
digunakan pada peralatan seperti motor yang mengoperasikan katup
dan pneumatic position control devices.Bila dibutuhkan, suatu sistem
elektronik dapat ditambahkan untuk menghubungkan modul ini ke
tempat yang jauh. Proses operasi sebenarnya di bawah kendali PLC
mungkin saja jaraknya jauh, dapat saja ribuan meter. 

  Printer . Alat ini memungkinkan program pada CPU dapat di printout


atau dicetak. Informasi yang mungkin dicetak adalah diagram ladder,
status register, status dan daftar dari kondisi-kondisi yang sedang
dijalankan, timing diagram dari kontak, timing diagram dari register,
dan lain-lain. 

  The Program Recorder / Player.  


Alat ini digunakan untuk menyimpan program dalam CPU.
Pada PLC yang lama digunakan tape, sistem floopy disk. Sekarang
ini PLC semakin berkembang dengan adanya hard disk yang
digunakan untuk pemrograman dan perekaman. Program yang telah
direkam ini nantinya akan direkam kembali ke dalam CPU apabila
program aslinya hilang atau mengalami kesalahan.

 Untuk operasi yang besar, kemungkinan lain adalah menghubungkan


CPU dengan komputer utama (master computer) yang biasanya
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
digunakan pada pabrik besar atau proses yang mengkoodinasi banyak
Sistem PLC .

PLC OMRON CP1H

Pada praktikum kali ini saya memakai PLC CP1H dengan menggunakan
input dan output yang ada pada PLC. Pada praktikum ini saya
menggunakan dua buah software untuk menggunakan PLC CP1H.
Software itu antara lain
 CX Programmer
Software ini berfungsi untuk memprogram PLC. Software ini
menggunakan bahsa pemrograman Ladder. Untuk menguji program
yang telah dibuat kita bisa menjalankan program secara offline.

Komponen-komponen yang sering digunakan pada program :

Kontak Kontak Normally Close

Koil Move data Instruction

Counter Instuction Shitf Register Instruction

Reset Instruction Set Instruction


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Test Bit Instruction Timer Instruction

 CX Designer
Software ini berfungsi untuk mendesain tampilan PLC. Software ini
dapat dihubungkan pada HMI. Software ini dapat pula berkoneksi
dengan MS Excel untuk menambahkan data atau menghapus data.
Untuk menguji program pada design kita dapat membuka TEST dan
cocokan dengan file CX Programmer yang akan diujikan. Agar
program berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan
penempatan alamat yang tepat antara designer dengan
programmer.

Komponen-komponen yang sering digunakan pada design :

Push Button Bit Lamp

Command Button

Label
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Bagian-bagian pada PLC CP1H

Output pada PLC dibagi


Input pada PLC dibagi menjadi 2 100.00-100.07 dan
menjadi 2 0.00-0.011 dan 101.00-101.7
1.00-1.11

Serial Port dari PLC


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

BAB 2
ISI

1. CX PROGRAMMER

 Pembuatan program
Tampilan pada saat membuka CX Programmer

Pilih CP1H
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Tampilan pad CX Programmer untuk membuat ladder program.

Komponen-komponen yang digunakan :

1. Kontak NO/NC

Kontak ini berfungsi sebagai push button pada rangkaian. 0.00


merupakan alamat untuk kontak NO. 0.01 merupakan alamat untuk
kontak NC. Pada keyboard untuk mengaktifkan push button dengan
menekan ctrl + j. Sedangkan untuk mematikan kontaknya tekan ctrl+k.

2. Koil

Koil dapat menjadi output bila alamatnya ditulis dari skala 100.00-
100.07 atau 101.00-101.07. Koil dapat juga menjadi memory dengan
pengalamatan yang lain, contoh alamat yang dapat dipakai sebagai
memory adalah 200.00.
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

3. Move Data

Move Data berfungsi untuk memindahkan data pada alamat yang


dituju. Alamat yang dituju merupakan alamat memory (DM). Pada contoh
diatas alamat yang dituju adalah D15. Sedangkan data yang dikirimkan
merupakan heksa. Pada contoh diatas data yang dikirimkan merupakan 0
heksa. Jadi kesimpulannya contoh diatas memindahkan 0 heksa pada
alamat D15.

4. Shift Register

Shift Register berfungsi untuk memasukkan data dan menggeser


data. Untuk memasukkan data kita aktifkan koil SFT lalu masukkan data
dengan memberikan pulsa pada Starting word. Bila ingin menambah data
kita berikan lagi pulsa pada starting word. Untuk menggeser data matikan
pulsa yang diberikan pada SFT lalu kita beri pulsa pada Starting word
sehingga data akan bergeser. Untuk mengembalikan posisi pada posisi
awal maka berikan pulsa pada End word untuk mereset SFT.

5. Set dan Reset

Set berfungsi untuk mengaktifkan kontak. Pada contoh diatas set


akan mengaktifkan kontak 18.00 bila koil set diberikan pulsa. Sedangkan
untuk reset berfungsi untuk mematikan kontak. Pada contoh diatas reset
akan mematikan kontak 17.00 bila koil rset diberikan pulsa.
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

6. Test Bit

Test bit berfungsi untuk memastikan apakah ada data dalam bit
tersebut. Data yang ditampilkan dalam test bit merupakan data biner.
Pada contoh diatas bit yang akan dites merupakan bit 0 pada alamat
memory D10. Sehingga dari contoh diatas kita dapat melihat apakah ada
data yang masuk pada alamat D10 bit 0.

7. Timer

Timer berfungsi untuk mengaktifkan kontak setelah batas waktu


hitung tercapai. Pada contoh diatas timer beralamat 0000 dengan waktu
1000ms. Bila hitungan telah selesai maka kontak dengan alamat 0000
akan aktif.

8. Counter
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Counter berfungsi untuk menghitung data. Bila data sudah
mencapai hitungan maka kontak counter akan aktif. Setelah itu counter
dapat direset dengan memberikan pulsa pada port kedua.
2. CX Designer
Tampilan pertama saat program CX Designer dibuka

Settingan sebelum mendesign

Pilih
model
NS10-
TV0[]-
V2 dan
System
Version
4.0 lalu
tekan
OK.
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Setelah itu akan tampil kotak dialog sebagai berikut

Masukkan Nomor screen dan judul screen sesuai yang kita hendaki.

Lembaran kerja pada CX Designer.


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Beberapa perintah pada CX Designer :

Word Button digunakan untuk mengganti bahasa

Bit lamp merupakan output berupa lampu dengan


pengaturan bit

Numeral Display Input berfungsi untuk mengentrikan nilai


dan untuk menampilkan hasil dari sebuah proses.

Word Lamp

Push Button

Command Button

Label

Frame
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
- Word Button
Word button memiliki fungsi yang hampir sama dengan push button. Hanya saja jika
pada push button menggunakan address, maka pada word button menggunakan set
value/indirect atau increment/decrement.

- Bit Lamp
merupakan output berupa lampu dengan pengaturan bit. Alamat dapat diatur pada
settingan bit lamp.

- Numeral Display Input


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Merupakan perintah untuk menampilkan bilangan. Alamat dapat
diatur pada settingan. Sedangkan pada saat program berjalan kita
dapat memasukkan biangan.

- Word Lamp
Word lamp memiliki fungsi sama halnya seperti bit lamp. Hanya saja
pada color lamp nyala lampu dapat disetting dengan indirect yang
dikombinasikan dengan address sehingga memiliki variasi nyala yang
lebih beragam.

-
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
- Push Button
Push button digunakan sebagai tombol dengan pengaturan alamat
pada propertynya. Fungsi dari push button juga beragam seperti :

Momentary berguna untuk sekali tekan lalu mati.


Alternate berguna untuk toggle.
SET berguna untuk menset.
RESET berguna untuk mereset.

- Command Button
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Berguna untuk menampilkan screen yang akan ditampilkan dengan
mengubah settingan.

- Label
Berguna untuk menamai suatu screen, fungsi dari tombol dll.
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Konfigurasi HMI – PLC

I. Konfigurasi kabel serial.

Komunikasi yang digunakan pada HMI touchscreen dengan PLC


omron menggunakan Kabel serial, dimana komunikasi ini menggunakan
TX (trasmiter / pengirim), dan RX (reciver / penerima). Jenis serial yang
digunakan adalah jenis cros. Dibawah ini adalan konfigurasi kabel serial.
PLC – Touchscreen wiring diagram :

Koneksi DB9
SIGNAL
PIN NAME
NAME
1 NC Not Connected
2 SD Send Data
3 RD Receive Data
4 RS Request to Send
5 CS Clear to Send
6 +5V 5V Output
7 NC Not Connected
8 NC Not Connected
9 SG Signal Ground

Fungsi masing masing pin


Abberviatio Pin Pin Abberviatio
n Number Number n
Connect Connect
FG FG
or Hood or Hood
- 1 1 -
RS-232C SD 2 2 SD RS-232C
connect RD 3 3 RD connect
or RS 4 4 RS or
CS 5 5 CS
+5V 6 6 +5V
- 7 7 -
- 8 8 -
SG 9 9 SG
Pengkabelan PLC denagn HMI OMRON NS10-TV008-V2

II. SETTING KOMUNIKASI PLC – HMI


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Hal yang paling penting dalam mengkomunikasikan HMI dengan PLC
adalah protocol pada keduanya haruslah sama, dalam kasus ini digunakan
protocol NT LINK 1:N.
Hal yang pertama dilakukan adalah melakukan setting pada PLC .

Klik “Settings” kemudian akan muncul tampilan seperti ini.

Pada tab “Host Link Port”, ubah “Mode” menjadi NT Link (1:N) dan
bautrate 115200(High). Seperti pada gambar
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Langkah kedua yaitu mensetting protocol pada HMI menggunakan
protocol NT Link. Untuk membuka system menu pada HMI tekan sisi
diagonal pada layar HMI. Kemudian masuk ke tab “Comm” ubah pada
bagian “Serial Port A” ubah menjadi NT Link (1:N). Untuk lebih jelasnya
lihat gambar dibawah ini.

Tekan sisi diagonal HMI.

dapat juga dilakukan di CX Designer . dengan membuka tab “PT”


kemudian pilih “communication Setting” kemudian piih SERIAL A, seperti
gambar dibawah ini.
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

BAB 3
PRAKTIKUM

PRAKTIKUM 1
Lampu Self Holding
Self holding merupakan keadaan dimana saat kita menekan push button
on lampu menyala dan terus menyala hingga kita menekan push button
off. Lalu lampu akan mati. Kegunaaan rangkaian ini adalah untuk
pengaman lampu atau alat listrik lainnya saat terjadi pemadaman listrik.

Tampilan program CX Programmer :


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Tampilan Design CX Designer :

Saat program dijalankan

Saat Push Button On ditekan


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Saat PB off ditekan

Analisa :
Pada saat Push button ON ditekan maka arus akan mengaktifkan lampu.
Sedangkan itu kontak dari lampu yang aktif akan mengalirkan arus
kepada lampu sehingga lampu akan menyala terus. Namun jika push
button off ditekan maka arus yang mengalir menuju lampu akan terputus
dan lampu akan mati.

PRAKTIKUM 2
Rangkaian Inter Locking
Rangkaian ini merupakan rangkaian yang memiliki dua buah lampu
dimana saat lampu satu berkerja lampu dua mati dan ketika lampu 2
bekerja lampu satu mati.

Rangkaian programmer CX Programmer :


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Design CX Designer :

Tampilan saat program dijalankan :


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Tampilan pada saat PB ON ditekan dan lampu satu ditekan

Tampilan pada saat lampu dua ditekan


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Tampilan pada saat tombol off ditekan

Analisa :
Saat PB 0.11 ditekan maka koil 200.00 akan aktif dan melakukan self
holding. 2 kontak dari 200.00 akan terhubung pada PB 0.09 dan 0.10
sehingga bila kita menekan PB 0.09 maka lampu satu akan menyala dan
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
lampu dua akan padam karena kontak NC 0.09 dihubungkan dekan
dengan lampu. Begitupun saat PB 0.10 ditekan lampu dua menyala dan
lampu satu padam. Saat PB 1.00 ditekan maka arus yang mengalir pada
koil 200.00 akan terputus sehingga rangkaian pun akan kembali pada
saat awal.

PRAKTIKUM 3
Rangkaian lampu berjalan sekuensial sederhana
Rangkaian ini mirip seperti rangkaian lampu lalu lintas dimana ketiga
lampu akan berjalan secara berurutan. Setiap lampu alan menyala selama
satu detik.

Tampilan CX Programmer :

Tampilan CX Designer :
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Saat Program dijalankan


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Saat tombol OFF dinyalakan


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Analisis :
Saat tombol ON dinyalakan maka koil dari 200.00 akan aktif dan
emalkukan self holding. Kontak 200.00 yang lain akan aktif dan
mengaktifan ketiga timer untuk menghitung waktu. Saat 10 detik pertama
lampu satu akan menyala karena arus langsung mengakir melewati
kontak T000 NC setelah 10 detik terhitung maka kontak tadi akan beralih
fungsi dan lampu satu padam. Sedangkan kontak T0000 No akan aktif dan
menyalakan lampu 2 selama sepuluh detik pula. Setelah hitungan
tercapai maka kontak T0001 NC akan beralih fungsi sehingga lampu 2
padam dan T0001 NO akan aktif dan mengaktifkan lampu 3 selama 10
detik. Setelah tercapai hitungan 10 detik maka kontak T0003 NC akan
mereset seluruh Timer sehingga menghitung dari awal. Namun ketika
tombol OFF ditekan maka arus yag mengalir pada koil 200.00 akan padam
sehingga program akan tampak seperti pada awal.
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
PRAKTIKUM 4
Lampu Berjalan dengan Set Reset
Sama halnya seperti diatas lampu akan berjalan secara sekuensial.
Namun pada prktikum kali ini kita akan menggunakkan fungsi dari
perintah set reset.

Tampilan CX Programmer :
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Analisis :
Sama halnya pada lampu berjalan sederhana. Namu bedanya disini kita
menggunakan SET dan RSET. Dimana kontak-kontak dari timer yang
asalanya dighunakan untuk mengaktifkan lampu disini digunakan untuk
mengaktifkan SET maupun RSET. Pada lampu 100.07 akan aktif dengan
kontak SET dan RSET 16.00. Pada lampu 101.00 akan aktif dengan kontak
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
SET dan RSET 17.00. Pada lampu 101.01 akan aktif dengan kontak SET
dan RSET 18.00.
PRAKTIKUM 5
Program Counter
Program ini merupakan program penghitung jumlah data yang masuk.
Bila jumlah data yang masuk sudah sesuai dengan kehendak yang kita
inginkan maka kontak Counter akan beralih fungsi.

Tampilan CX Programmer :

Tampilan CX Designer :
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Saat Program dijalankan

Setelah memasukkan 5 data


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Saat tombol reset ditekan :


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Analisis :

Pada saat PB 1.06 ditekan maka counter akan mulai menghitung. Pada
saat ini saya memakai contoh counter yang dapat menghitung 5 data. Jadi
setelah 1.06 ditekan sebanyak 5 kali maka kontak dari counter (C0000)
akan beralih fungsi. Pengalihan fungsi pada praktikum ini saya
manfaatkan untuk menyalakan lampu.bila kita ingin menghitung ulang
kita dapat mereset counter dengan menekan PB 1.07 sehingga hitungan
akan dimulai dari 0 kembali.
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
PRAKTIKUM 6
Test Bit
Program ini berfungsi untuk mencek apakah ada data dalam bit yang
ingin kita cek. Caranya adalah dengan menginputkan data pada alamat
memory tertentu yang berupa data heksa. Kemudian dikeluarkan pada
output(lampu) dengan data biner.

Tampilan CX Programmer :
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Tampilan CX Designer :
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Saat program dijalankan
Data 5

Analisis :
Perintah MOV digunakan untuk memindahkan data pada alamat yang kita
tuju. Praktikum kali ini saya menggunakan alamat D10 dengan
memberikan data dari 0-7. Pada PB 0.04 kita akan mengirimkan data
heksa bernilai 0 pada alamat memory D10. Pada PB 0.05 kita akan
mengirimkan data heksa bernilai 1 pada alamat memory D10. Pada PB
0.06 kita akan mengirimkan data heksa bernilai 2 pada alamat memory
D10. Pada PB 0.07 kita akan mengirimkan data heksa bernilai 3 pada
alamat memory D10. Pada PB 0.08 kita akan mengirimkan data heksa
bernilai 4 pada alamat memory D10. Pada PB 0.09 kita akan mengirimkan
data heksa bernilai 5 pada alamat memory D10. Pada PB 0.10 kita akan
mengirimkan data heksa bernilai 6 pada alamat memory D10. Pada PB
0.11 kita akan mengirimkan data heksa bernilai 7 pada alamat memory
D10. Untuk pengecekan data kita dapat gunakan perintah TST. TST yaitu
perintah yang digunakan untuk mencek apakah ada data dalam bit yang
inin kita cek. Output 100.04 digunakan untuk mencek data paada memory
D10 dalam bit 0 dan keluarannya merupakan bilangan biner. Output
100.05 digunakan untuk mencek data paada memory D10 dalam bit 1 dan
keluarannya merupakan bilangan biner. Output 100.06 digunakan untuk
mencek data paada memory D10 dalam bit 2 dan keluarannya merupakan
bilangan biner.
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

PRAKTIKUM 7
Menggeser Data
Pada praktikum ini kita akan memasukkan data dalam bentuk perintah
Shift Register setelah data dimasukkan kita dapat memindahkan data
atau menggeserkan data dengan perintah Shift Register pula.

Tampilan CX Programmer :

Tampilan CX Designer :
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Saat Program dijalankan
Tombol Aktif dan masukkan 1 data

Tuas dinonaktifkan dan memberi pulsa pada geser data


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Mereset data yang masuk

Analisis :
SFT merupakan perintah register yaitu untuk menginputkan suatu data
atau menggeser suatu data. PB 1.02 bila ditekan maka SFT akan berfungsi
sebagai penginput data. PB 1.03 dan 1.05 berfungsi untuk menginputkan
data. Setelah data diinput dan PB 1.02 dimatikan sedangkan kita masih
memberikan pulsa pada Starting word ,maka data yang asalnya berada
pada 105.00 akan bergeser pada 105.01 begitupun seterusnya. Kita dapat
mereset data yang sudah diinputkan dengan memberikan pulsa pada End
Word (1.04). alamat pada SFT tidak bisa dibedakan (Starting word dan
End Word). Bila dipisah akan muncul Rung error saat kita akan
menjalankan program
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

PRAKTIKUM 8
Transfer Data
Pada Praktikum ini kita menggunakan perintah MOV namun kita tidak
menampilkan output pad TST. Melainkan langsung menuju output dengan
menggunakan Numeral Display Input dengan pengalamatan yang sama
dalam CX Programmer maupun CX Designer.

Tampilan CX Programmer :
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Tampilan CX Designer :

Tampilan saat program dijalankan :


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Memasukkan data 3
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
Mereset

Analisis :
MOV merupakan instruksi perintah untuk memindahkan data saat diberi
pulsa. Pada 0.00 saat diberi pulsa akan memindahkan data heksa 0 pada
memory D15, pada designer saya alamatkan data 0 pada tombol reset hal
ini berguna untuk mengubah numerial display input menjadi 0 kembali.
Pada 0.01 saat diberi pulsa akan memindahkan data heksa 1 pada
memory D15. Pada 0.02 saat diberi pulsa akan memindahkan data heksa
2 pada memory D15. Pada 0.03 saat diberi pulsa akan memindahkan data
heksa 3 pada memory D15.
Pada 0.04 saat diberi pulsa akan memindahkan data heksa 4 pada
memory D15. Alamat D15 harus disinkronkan pada kolom alamat
Numerial Display Input. Hal ini bertujuan agar komunikasi antara CX
Programmer dan CX Designer dapat berjalan.
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
PRAKTIKUM 9
Kalkulator
Praktikum kali ini bertujuan untuk membuat kalkulator sedehana dengan
menggunakan program PLC.

Tampilan CX Programmer :

Tampilan CX Designer :
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Tampilan saat program dijalankan


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

Analisis :
Pada pembuatan kalkulator sederhana kita memakai 4 operasi
matematika sederhana seperti tambah, kurang, kali, dan bagi. Bilangan
utama saya letakkan pada D16 sedangkan bilangan
pengoperasi(Penambah,pengurang, pembagi dan pengali) saya simpan
pada D17. Hasil dari operasi bilangan saya simpan pada D18. Untuk
memasukkan input saya memakai Numerial Display Input. Saat program
sedang berjalan maka kita klik NDI lalu masukkan nilai yang inigin kita
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
operasikan setelah itu opersikan dengan menekan PB 0.05 untuk
penambahan. PB 0.06 untuk pengurangan. PB 0.06 untuk pembagian dan
PB 0.07 untuk pengalian.

PRAKTIKUM 10
Mengganti Screen
Pada praktikum kali ini saya akan mengganti screen saat program sedang
bercalan.

Tampilan CX Designer :
- Klik ikon New Sheet
- Lalu Buat Command Button pada Screen tersebut sesuai jumlah
screen yang ingin ditampilkan
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
- Klik dua kali pada CMD Button dan atur screen mana yang ingin
ditampilkan.

- Klik icon lalu pilih pada screen mana saja sheet ini akan
ditampilkan

- Tampilan saat menjalankan program


PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan

BAB 4
PRAKTIKUM PLC 2

Muhamad Ramadhan
KESIMPULAN

CX mrupakan kumpulan Software pemrograman PLC dari OMRON.


CX Programmer merupakan Software PLC yand diprogram menggunakan
bahasa ladder. Untuk simulasi offline kita daoat menggunakkan menu

. CX Programmer dapat dihubungkan dengan CX Designer. Program


yang telah kita buat pada CX Programmer dapat diupload pada PLC
OMRON melalui hubungan HMI. CX Designer merupakan software untuk
mendesign tampilan yang akan ditampilkan pada HMI. CX Designer dapat
dihubungkan dengan CX Programmer dan juga dapat memanggil data
(eksport,import) yang ada pada program MS Excel. PLC sangat mudah dan
direkomendasikan untuk digunakan pada industri besar.

Anda mungkin juga menyukai