Anda di halaman 1dari 10

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi pemrograman komputer pada era sekarang ini mengalami


perkembangan yang pesat. Hal ini menunjukan suatu kencenderungan yang
mengarah kepada penciptaan maupun pengembangan suatu sarana teknologi
otomatis yang lebih praktis, efisien dan ekonomis untuk mempermudah dan
mempercepat segala aktivitas manusia.
Peralatan otomatis banyak menggunakan komputer sebagai sarana
pengendali. Sistem otomatis dengan bantuan komputer tidak akan berjalan apabila
tidak ada pemrograman atau perangkat lunak yang berfungsi sebagai perintah
kerja pada komputer. Borland Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman
yang bekarja di bawah lingkup sistem operasi Windows yang dapat digunakan
untuk membuat sistem aplikasi otomatis melalui komputer. Saat ini beberapa
sistem antrian yang terdapat dalam perusahaan, perkantoran,masih banyak
menggunakan sistem manual. Hal tersebut dapat membuat antrian membutuhkan
waktu yang sangat lama, sehingga pelayanan kurang efektip.
Sementara bukan rahasia umum lagi, bahwa budaya tidak tertib masih ada
pada masyarakat kita, banyak orang yang tidak mau melakukan antrian, saling
menyerobot ingin cepat dilayani, sehingga membuat pelayanan semakin lambat.
Untuk membantu mengatasi hal tersebut, melalui penelitian ini akan dibuat suatu
program yang dapat mengendalikan sistem antrian secara otomatis Berbeda
dengan aktivitas loket antrian yang dilakukan secara otomatis dengan
menggunakan software Delphi, sedemikian sehingga diperoleh suatu system
antrian sesuai dengan yang diinginkan.

1.2.Perumusan Masalah

Sebagaimana diketahui kebanyakan sistem antrian dilakukan secara


manual dan membutuhkan waktu yang sangat lama dan membosankan.Untuk
mengatasi hal tersebut melalui penelitian ini akan dilakukan suatu rancangan
visual yang dapat mengendalikan system antrian berupa nomor urut secara
otomatis, sedemikian sehingga waktu dan proses pemanggilan sesuai nomor urut
lebih dapat lebih cepat dan efisien.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membuat simulasi sistem
perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pengendalian sistem antrian dengan
menggunakan program Borland Delphi, sedemikian sehingga akan diperoleh
suatu sistem antrian yang cepat, tepat dan efisien dan kapasitas pelayanan dapat
dilakukan secara maksimal.

1.4.Kontribusi Penelitian

Penelitian ini merupakan perancangan perangkat lunak untuk keperluan


simulasi sistem antrian. Hasil simulasi sistem ini diharapkan akan memberikan
memberikan kontribusi, diantaranya :

a.Memberikan motivasi pada mahasiswa untuk membuat suatu program


simulasi dalam bentuk lain, untuk merealisasikan ilmu yang diperolehnya
dalam perkuliahan dan sekaligus merealisasikannya pada instansi yang
membutuhkannya.
b.Dapat dijadikan sebagai alat bantu praktikum dalam bentuk aplikasi
program dalam bentuk lainnya.
c.Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan Akreditasi Program Studi
terkait.
d.Sebagai kewajiban staf pengajar dan Perguruan Tinggi dalam
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pendahuluan

Kendali otomatis telah memegang peranan penting dalam ilmu pengetahuan


dan teknologi. Karena memberikan kemudahan dalam mendapatkan performansi
dari sistem dinamik, meniadakan pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan
yang harus dilakukan manusia.
Definisi dari sistem pengendalian otomatis adalah “Proses kombinasi dari
beberapa komponen yang bekerja besama-sama dan melakukan suatu tujuan yang
bekerja dengan otomatis.
Pada pengendali terprogram dengan PLC, fungsi pengendali tidak tergantung
dari pengawatannya. Elemen input ( tombol tekan, sensor ) dan elemen output
dihubungkan ke peralatan PLC. Hubungan elemen input dan output tidak
dilakukan dengan pengawatan tetapi melalui pemrograman dengan peralatan
pemrogram (Personal Komputer atau peralatan khusus), untuk lebih jelasnya
dapat dilihat seperti gambar berikut.

Gambar 3.4. Pengendali Dengan PLC

Gambar 2.1. Pengendali Dengan PLC

Dari gambar 2.1 sebelumnya dapat telihat bahwa sambungan antara elemen
elemen input dan output tidak melalui pengawatan, tetapi melalui program.
Diagram blok sistem pengendalian secara umum dapat dilihat seperti gambar di
bawah ini :
Gambar 2.2. Diagram Blok Sistem Pengendalian

2.2. Perancangan sistem

Dalam dunia otomasi, programmable logic controller (PLC) dikenal sebagai


salah satu alat kendali. Alat ini bukan hanya mampu menggantikan penggunaan
relay sebagai alat kendali, tetapi juga memiliki tambahan fungsi kendali. Pada
penelitian ini akan dirancang suatu sistem yang disebut dengan smart system.
Dalam hal ini pada suatu gedung perkantoran akan dilakukan penataan
letak seluruh peralatan atau komponen listrik maupun komunikasi secara
terintegrasi, yang dilengkapi dengan beberapa peralatan sensor, sedemikian
sehingga dapat dilakukan pengendalian secara otomatis dengan melakukan
pengaturan waktu pengaktifan dan penonaktifan peralatan listrik atau telepon
dan lainnya yang tidak digunakan, sehingga diperoleh suatu sistem yang efisien
dan menghemat biaya.

2.3. Perancangan Program

Untuk menjalankan alat ini tentunya harus menggunakan software


pendukung. Program PLC yang digunakan untuk pengendalian smart system
adalah software Simatic S7 lite v3.0. Dalam perancangan ini perlu dipahami
bahasa program yang akan digunakan. Setelah itu baru dibangun suatu program
yang sesuai dalam mengendalikan sistem yang direncanakan.
Karena dalam penelitian ini cara yang digunakan adalah cara otomatis, maka
instruksi pada PLC disimpan ke dalam memori, kemudian diberikan instruksi
sesuai dengan settingan pewaktuan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

2.4. Pembuatan program

Program yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Ladder


Diagram (diagram tangga) yang merupakan diagram satu garis untuk
menggambarkan suatu proses kendali secara sekuensial . Diagram ini
menunjukkan hubungan interkoneksi antara perangkat input dengan perangkat
output sistem kendali. Bentuk diagram tangga (ladder diagram) memiliki
sejumlah anak tangga tempat setiap peralatan dikoneksikan, seperti contoh
Gambar 2.3 berikut.

L1 L2

I0.0 I0.1 Q0.0

Gambar 2.3.. Contoh ladder diagram

Dari Gambar 2.3. di atas dapat dilihat bahwa garis vertikal pada ladder
diagram yang ditandai dengan L1 dan L2 pada dasarnya adalah merupakan line
tegangan yang dapat berupa sumber tegangan DC maupun sumber tegangan AC.
Jika line tersebut merupakan sumber tegangan AC, maka L1 disebut line fasa
sedangkan L2 disebut line netral. Tetapi apabila line tersebut merepresentasikan
sumber tegangan DC, maka line L1 merupakan terminal positif , dan line L2
merupakan terminal negatif. Perlu diingat bahwa dalam menggambarkan
sebuah ladder diagram, perlu diketahui beberapa konvensi-konvensi tertentu.

2.5. Pemrograman PLC dengan menggunakan Siemens S7-300


Programmable Logic Controller (PLC) yang digunakan dalam penelitian
ini adalah PLC Siemens S7-300. PLC ini dapat beroperasi pada suplai tegangan
100-240 VAC dengan frekuensi 50/60 Hz dan memiliki arus kerja 5A. selain itu
PLC ini memiliki jumlah terminal input 16 buah dan terminal output sebanyak
16 buah, sedangkan tegangan kerja sebesar 24 VDC. Sehingga semua input dan
output yang digunakan bekerja pada tegangan 24 VDC.

III. METODOLOGI PENELITIAN


Pembahasan teoritis diuraikan berdasarkan referensi pustaka yang berupa
makalah-makalah dan buku-buku yang relevan dan membahas prinsip-prinsip
fundamental tentang sistem kendali terkait , PLC dan Smart System maupun
melalui media internet.Selanjutnya dilakukan perancangan dengan mengikuti
mekanisme yang diinginkan sesuai dengan tujuan.
Sebagai tahapan akhir akan dilakukan pembuatan modul dan program
simulasi sesuai dengan performansi sistem sebagaimana yang diinginkan.

IV.JADWAL PENELITIAN

Kegiatan penelitian ini berlangsung selama 3 (tiga) bulan atau 12 minggu


dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

Minggu
No Nama Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengumpulan Referensi ####
2 Pengumpulan Data ######
3 Perancangan Sistem/ ######
Pembuatan Modul
4 Pembuatan /Pengujian #####
Program Simulasi
5 Pengetikan Laporan ##
6 Penggandaan Laporan ##

V. RENCANA ANGGARAN
Rencana Anggaran penelitian adalah sebesar Rp. 9.500.000,- (sembilan juta
lima ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

No Nama Barang Jumlah (Rupiah)


1 Buku Referensi Rp. 1.500.000,-
2 Pembuatan Modul Simulasi Smart Rp. 4.500.000,-
3 Pembuatan Program Simulasi Rp. 2.500.000,-
4 Kertas HVS : 70 gr, A4 Rp. 75.000,-
5 Tinta Printer Black & Color Rp. 650.000,-
6 Foto Copy dan Jilid Rp. 275.000,-
Jumlah Rp. 9.500.000,-

VI. DAFTAR PUSTAKA

Allen-Bradley : “PLC-5 Programing software “, Release 5.0.

Bolton, W. : “ Pemograman Logic Controller (PLC) : Sebuah Pengantar “, alih


bahasa : Irzam Harman, Jakarta : Erlangga , 2004

Hugh Jack.: “ Automating Manufacturing Systems with PLCs”. Version 3.1, Nov.,
27, 2001

Setiawan, Iwan :“ Programmable Logic Controller (PLC) dan Teknik


Perancangan Sistem Kontrol ” , Yogyakarta : Andi, 2006

__________ : “Basic LADDER SIMATICC “, Siemens

_________-: “SIMATIC S7 - Automation System “, Siemens .

Anda mungkin juga menyukai