Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TOOLS PEMODELAN

FLOWCHART dan FLOW OF DOCUMENT

Oleh:

MEGA CATUR HERNINGRUM 161111906


STEVEN CLAODE APRILASTA T. 161111124
HAMDI ZIQKI BAGUS TRILAKSONO 161112103

Flowchart

1. Sejarah Flowchart

Metode terstruktur pertama untuk mendokumentasikan aliran proses, ” bagan aliran


proses “, diperkenalkan oleh Frank Gilbreth kepada anggota American Society of
Mechanical Engineers (ASME) pada tahun 1921 dalam presentasi “Proses Grafik-Langkah
Pertama di Menemukan Satu Cara Terbaik “. Alat Gilbreth dengan cepat menemukan cara
mereka ke teknik industri kurikulum. Pada awal 1930-an, seorang insinyur industri,
Allan H. Mogensen mulai melatih orang bisnis dalam penggunaan beberapa alat teknik
industri pada Pertemuan Kerja Penyederhanaan di Lake Placid , New York . Lulusan
1944 dari kelas Mogensen yang, Seni Spinanger, mengambil alat kembali ke Procter
and Gamble di mana dia mengembangkan Program disengaja mereka Ubah Metode. Lain
lulusan 1944, Ben S. Graham , Direktur Teknik Formcraft di Standard Register
Corporation, mengadaptasi diagram alir proses pengolahan informasi dengan
pengembangan tentang bagan proses multi-aliran untuk menampilkan beberapa dokumen
dan hubungan mereka.
Pada tahun 1947, ASME mengadopsi serangkaian simbol yang berasal dari karya asli
Gilbreth sebagai Standar ASME untuk Grafik Proses. Douglas Hartree menjelaskan
bahwa Herman Goldstine dan John von Neumann mengembangkan diagram alur (awalnya,
diagram) untuk merencanakan program komputer.
Akun kontemporer Nya didukung oleh insinyur IBM dan oleh ingatan pribadi Goldstine
itu. Pemrograman yang asli aliran grafik dari Goldstine dan von Neumann dapat
dilihat dalam laporan yang tidak diterbitkan mereka, “Perencanaan dan pengkodean
masalah untuk instrumen komputasi elektronik, Bagian II, Volume 1” (1947), yang
direproduksi dalam karya-karya von Neumann ‘s dikumpulkan. Flowchart digunakan
untuk menjadi sarana populer untuk menggambarkan algoritma komputer dan masih
digunakan untuk tujuan ini. Teknik modern seperti UML diagram aktivitas dapat
dianggap ekstensi dari flowchart tersebut. Pada 1970-an popularitas diagram alur
sebagai metode sendiri menurun ketika interaktif terminal komputer dan generasi
ketiga bahasa pemrograman menjadi alat umum dari perdagangan , karena algoritma
dapat dinyatakan jauh lebih ringkas dan readably sebagai kode sumber dalam suatu
bahasa , dan juga karena algoritma merancang menggunakan diagram alur lebih mungkin
untuk menghasilkan kode spaghetti karena kebutuhan untuk GOTOs untuk menggambarkan
melompat sewenang-wenang dalam aliran kontrol. Seringkali pseudo-kode yang
digunakan, yang menggunakan idiom umum bahasa tersebut tanpa ketat mengikuti
rincian satu tertentu.

2. Pengertian Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu
algoritma.
Flowchart adalah simbol-simbol yang tersusun sesuai dengan fungsinya masing-masing
yang dapat menggambarkan logika aliran (flow) atau prosedur suatu sistem guna
membantu perancang sistem dalam berkomunikasi dan pendokumentasian prosedur.
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena
flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan
komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram
dengan pemrogram lainnya. namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
• Input berupa bahan mentah
• proses pengolahan
• output berupa bahan jadi.
Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan
suatu masalah, yaitu :
• START : berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan
sebelum menangani pemecahan masalah.
• READ : berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
• PROCESS : berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan
sesuai dengan data yang dibaca.
• WRITE : berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
• END :mengakhiri kegiatan pengolahan

Dari gambar flowchart di atas terlihat bahwa suatu flowchart harus terdapat proses
persiapan dan proses akhir. Dan yang menjadi topik dalam pembahasan ini adalah
tahap proses. Karena
kegiatan ini banyak mengandung *ariasi sesuai dengan kompleksitas masalah yang akan
dipecahkan. 6alaupun tidak ada kaidah”kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart,
namun ada beberapa anjuran yaitu:
• Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga
jalannya proses menjadi singkat
• Penggambaran flowchart yang simetris dengan arah yang jelas.
• Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END

Fungsi Flowchart adalah sebagai berikut :


1. Mengelola Alur Kerja
2. Memodelkan Proses Bisnis
3. Merepresentasikan Algoritma
4. Mendokumentasikan Proses

Flowchart terbagi 5, yaitu:


1. Flowchart Sistem
Merupakan proses atas apa yang sedang dikerjakan oleh system. Bagan tersebut
menggambarkan urutan dan prosedur-prosedur yang terjadi dalam sistem.

2. Flowchart Dokumen
Merupakan proses aliran formulir/dokumen (paperwork flow) seperti sebuah surat
dengan tembusan-tembusannya.

3. Flowchart Skematik
Serupa dengan flowchart sistem, bedanya adalah bagan skematik menggunakan simbol-
simbol lain seperti simbol computer ataupun peralatan lain yang digunakan.

4. Flowchart Program
Flowchart program terdiri dari 2 macam, yaitu :
• Program Logic Flowchart
Merupakan program yang digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah didalam
computer secara logika.
• Detailed Computer Program Flowchart.
Merupakan program yang digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah didalam
computer dengan lebih terperinci.

5. Flowchart Proses
Biasanya digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan
proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara
efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.

3. Perbedaan Flowchart dengan DFD

1. DFD menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem


menjelaskan alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
2. DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur
datanya harus urut
3. DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
4. DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan

Flow Of Document Diagram

1. Sejarah Flow Of Document

Mulai tahun 1980-an, sejumlah vendor mulai mengembangkan sistem perangkat lunak
untuk mengelola dokumen berbasis kertas. Sistem ini ditangani dengan dokumen
kertas, yang termasuk tidak hanya dicetak dan dokumen yang diterbitkan, tetapi juga
foto, sidik jari, dll.
Kemudian pengembang mulai membuat kedua jenis sistem yang dapat mengelola dokumen
elektronik. Semua dokumen tersebut (file) yang dibuat dengan komputer, dan
tersimpan di sistem lokal pengguna (user). Awal manajemen dokumen elektronik (EDM :
Electronic Document Management) sistem dikelola baik jenis file pribadi, atau
sejumlah bentuk format file. Banyak dari sistem ini nantinya akan dikenal sebagai
sistem pencitraan dokumen, karena mereka fokus pada penangkapan, penyimpanan,
pengindeksan dan pengambilan format file gambar.
Mungkin, karena itulah maka para pengembang sistem jaman dahulu (profesionalisme)
membuat suatu diagram yang dapat membantu mereka “membaca” aliran data pada saat
menganalisa kebutuhan pemilik (perusahaan) dan mengembangkannya menjadi sistem.

2. Pengertian Flow Of Document


Flow Of Document adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional sistem
untuk menggambarkan sistem sebagai satu jaringan proses fungsional yang dihubungkan
satu dengan yang lainya dengan alur data baik secara manual maupun secara
komputerisasi.
Flow of document atau biasa disebut sebagai FOD terkadang dan sering dipakai untuk
menjelaskan proses bisnis yang berlaku pada suatu perusahaan. Informasi-informasi
yang diberikan pihak perusahaan didapatkan berdasarkan hasil wawancara, observasi
di lapangan dan kesimpulan dari pertemuan yang diadakan antara pengembang sistem
dan pihak yang menginginkan sistem. FOD juga identik dengan perancangan sistem,
hampir setiap pengembang sistem memanfaatkan Flow of Document sebagai salah satu
alat perancangan sistem untuk menggambarkan sistem lama pada tahap analisis atau
menggambarkan
sistem yang baru pada tahap perancangan.
Flow of Document diagram atau dibahasa Indonesia-kan menjadi Bagan alir dokumen
dapat mempermudah pengembang sistem khususnya pembaca hasil rancangannya mengetahui
aliran dokumen atau data yang menunjukkan prosedur dari sistem secara logika dan
arus laporannya. Hal ini berguna bagi manajemen atas, menengah dan bawah yang
terlibat secara langsung dalam pengembangan sistem “membaca” deskripsi tekstual
tetapi masih memungkinkan kesalahan interprestasi dari pernyataan yang dibuat.
Untuk keperluan tersebut maka disediakan beberapa diagram yang dapat menggambarkan
proses bisnis yang ada antara lain melalui Bussiness Process Model, Workflow atau
Flow of Document, System Context Diagram dan Data Flow Diagram.

Anda mungkin juga menyukai