Anda di halaman 1dari 53

Process Modelling

Maria Christina
PEMBANGUNAN SISTEM/PERANGKAT LUNAK

FlowChart
Swimline
Use Case
DFD (Data Flow Diagram)
Activity Diagram
Sequence Diagram

Page  2
FLOW CHART

Page  3
FLOWCHART

Flowchart dikembangkan oleh Herman Goldstine dan John von


Neumann di tahun 1940-an, sebagai representasi grafis dari
keputusan dan hasil keputusan dipetakan dalam bentuk individu.
Flowchart menggunakan simbol yang berbeda dan berisi informasi
tentang langkah-langkah atau urutan kejadian.
– Simbol panah untuk menggambarkan arah aliran proses.
– Bagan alur (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan hasil (flow) di
dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alur digunakan
terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Page  4
FLOWCHART

 Flowchart sebagai metodologi yang digunakan untuk menganalisis, meningkatkan,


dokumen dan mengelola proses atau program, sehingga flowchart digunakan
sebagai cara untuk penyajian dari suatu algoritma.
 Flowchart membantu untuk :
– Untuk menerangkan logika suatu program,
– Pemahaman hubungan antara langkah-langkah proses yang berbeda,
– Mengumpulkan data tentang proses tertentu
– Membantu dengan pengambilan keputusan
– Mengukur kinerja proses
– Menggambarkan struktur proses
– Mempermudah dalam pelacakan kesalahan aliran proses
– Menyoroti langkah-langkah penting dan menghilangkan langkah-langkah yang
tidak perlu
Page  5
FLOWCHART

– Mengumpulkan data tentang proses tertentu


– Membantu dengan pengambilan keputusan
– Mengukur kinerja proses
– Menggambarkan struktur proses

Page  6
FLOWCHART

Pedoman dalam menggambar suatu bagan alir, analis sistem atau


pemrograman dengan flowchart sebagai berikut :
– Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari
suatu halaman,
– Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukan dengan jelas, harus ditunjukan
darimana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya,
– Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata
yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya : “persiapkan” dokumen “hitung” gaji,
– Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang
semestinya,
– Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ke tempat lain harus ditunjukan
dengan jelas dengan menggunakan simbol penghubung,
– Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.
Page  7
FLOWCHART

Contoh FlowChart

Page  8
FLOWCHART

Simbol-simbol flowchart mewakili setiap fungsinya untuk mempresentasikan


sebuah alur. Simbol flowchart yang berbeda juga memiliki arti yang berbeda,
namun beberapa simbol umum yang digunakan pada flowchart adalah
sebagai berikut :
– Terminator (start terminator, end terminator), berbentuk oval sebagai diagram alur yang
menunjukkan awal atau akhir proses.
– Proses (process), berbentuk persegi panjang merupakan bentuk diagram alur, yang
menunjukkan langkah alur proses yang berjalan.
– Keputusan (decision), berbentuk berlian, yang menunjukkan bentuk indikasi dari aliran
proses yang bercabang.
– Konektor (A), bentuk lingkaran pada diagram alir yang digunakan untuk menunjukkan
lonjakan aliran proses.
– Data, sebuah jajaran genjang yang menunjukkan input data atau output (I/O) dalam
proses.
– Dokumen (document), digunakan untuk menunjukkan dokumen atau laporan.
Page  9
FLOWCHART

 Microsoft Office merujuk simbol-simbol dasar flowchart ke simbol flowchart untuk


pengolahan data (data processing), ada kesamaan dengan template yang
digunakan IBM pada tahun 1960-an, berikut simbolnya : (simbol-simbol ini adalah
sebagai standar simbol-simbol yang disepakati dan banyak digunakan dibeberapa
belahan dunia, menyepakati simbol yang digunakan agar tidak terjadi konflik saat
dikomunikasikan)

Page  10
FLOWCHART

Lihat gambar :

Page  11
FLOWCHART

Awalnya, flowchart digunakan oleh para insinyur industri


sebagai sebuah struktur proses kerja, seperti manufaktur perakitan,
dan saat ini telah digunakan untuk berbagai keperluan di bidang
manufaktur, arsitektur, teknik, bisnis, teknologi, pendidikan, ilmu
pengetahuan, kedokteran, pemerintahan, administrasi dan disiplin
ilmu lainnya

Page  12
FLOWCHART

Kegunaan flowchart :
– Perencanaan Proyek Baru, untuk memetakan proyek baru, terutama yang bersifat
teknis atau membutuhkan beberapa desain struktur lain.
• Insinyur dan desainer perangkat lunak sering menggunakan diagram alur untuk tujuan ini.
• Berpikir tentang bagaimana proses akan bekerja menggunakan flowchart dapat menghemat
banyak waktu dalam desain.
– Desain Sistem atau Program, desainer untuk memikirkan banyak masalah yang kompleks di awal.
• karena banyak sistem atau program memerlukan langkah-demi-langkah prosedur, sehingga menggunakan
diagram alur merupakan cara yang logis untuk memikirkan langkah-langkah tersebut.
• Sehingga jenis proses desain dapat dipikirkan secara jelas dan disampaikan kepada orang lain melalui
flowchart.
– Dokumen Proses untuk Alasan Eksternal, pada level bisnis sering memiliki persyaratan eksternal
untuk dokumentasi proses dan flowchart sehingga dapat berguna untuk tujuan ini.
• Standar pelaporan untuk mematuhi peraturan pemerintah, menggunakan flowchart bisa jauh lebih efisien
daripada menggunakan narasi tertulis.
• Standar pelaporan untuk mematuhi peraturan kerja, dapat menggunakan flowchart yang lebih efisien daripada
menghasilkan narasi tertulis.
Page  13
FLOWCHART

– Dokumen Proses untuk Alasan internal, untuk lebih memahami bagaimana proses bisnis kerja yang
menawarkan banyak keuntungan bagi organisasi :
• Fleksibilitas – karyawan baru ataupun yang sudah ada dapat segera mempelajari cara yang tepat untuk
melakukan pekerjaan apa pun.
• Kualitas – jika semua orang di tim melakukan pekerjaan dengan cara yang sama setiap kali, hasilnya
dapat diprediksi dan konsisten.
• Visibilitas – manajemen dapat melihat persis bagaimana setiap pekerjaan yang dimaksudkan untuk
dikerjakan.
• Perbaikan proses – Kita dapat memperbaiki cara organisasi, jika kita tahu bagaimana cara
tersebut dilakukan sekarang.
– Pemecahan Masalah, ada salah satu alasan “mengapa flowchart sering digunakan dalam
pembuatan program atau desain jaringan komputer yaitu flowchart dapat menawarkan sumber
yang baik untuk pemecahan masalah.
• Hal ini juga sebagai cara yang bagus, jika digunakan untuk pelanggan dalam menunjukkan cara
pemecahan masalah yang bersifat umum, karena pendekatan visual akan lebih mudah diikuti, ketika
disajikan dengan benar.
Page  14
FLOWCHART

Jenis flowchart ada 5, yaitu :


– FLOWCHART SISTEM, merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan
di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam
sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur
yang terkombinasi sehingga membentuk suatu sistem.
• Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan
data itu.
• Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung
dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash
register atau kalkulator).
– FLOWCHART PAPERWORK/FLOWCHART DOKUMEN, menelusuri alur dari data yang ditulis melalui
sistem. Sering disebut dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur
form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain sehingga bagaimana alur form dan laporan
diproses, dicatat dan disimpan.

Page  15
FLOWCHART

– FLOWCHART SKEMATIK, mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem
atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart
standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau
peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
• Digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar
dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional.
• Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang
dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti
flowchart.
• Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini
disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan.
• Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang
dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah
pengertian.

Page  16
FLOWCHART

– FLOWCHART PROGRAM, Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart


Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang
bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan.
• Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam
urutan yang tepat saat terjadi.
• Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan
instruksi dari program komputer.
• Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan
tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
– FLOWCHART PROSES, merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial
yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu
prosedur atau sistem.
Page  17
SWIMLANE

Page  18
SWIMLANE

Swim lane diagram (atau yang biasa disebut “Deployment Process


Map” atau “Cross Functional Flowchart”) adalah sebuah diagram yang
merepresentasikan flow proses yang menggambarkan interaksi dari
beberapa bagian yang berbeda dan bagaimana perkembangan proses
melalui beberapa phase yang berbeda.
Swim Lane Diagram memiliki informasi berikut :
– Process : Aktual proses dan flow.
– Actors : Orang, groups, teams, yang melakukan tahapan proses.
– Phases : Menunjukkan tahapan dari project.
– Symbols : Simbol fisik yang digunakan menggambarkan apa yang terjadi pada
setiap tahapan dari proses.
Page  19
SWIMLANE

 Ada berbagai macam bentuk layout dalam penggambaran Swim Lane Diagram.
Namun satu metode yang paling populer yang akan dipakai dalam matrix Swim
Lane adalah pada vertical yaitu “Actors” dan horizontal “Phases” matrix.

Page  20
SWIMLANE

Page  21
USE CASE

Page  22
Use Case Diagram

 Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.
Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
 Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
 Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan
adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
 Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user
 Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes)
 Menggambarkan hubungan antara use case dan actor
 Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user)
 Secara umum use case adalah:
– Pola perilaku system
– Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor
Page  23
Use Case Modeling: Core Elements

Simbol Deskripsi
Use case adalah fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor.
biasanya use case diberikan penamaan dengan menggunakan
kata kerja di awal frase nama use case

USE CASE

AKTOR Aktor adalah orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat, jadi meskipun simbol
dari aktor ialah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan
orang. biasanya penamaan aktor dinamakan menggunakan kata
benda di awal frase nama aktor

Page  24
Use Case Modeling: Core Elements

Simbol Deskripsi
Asosiasi / association Asosiasi adalah komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case diagram atau use case yang
memiliki interaksi dengan aktor. Asosiasi merupakan simbol yang
digunakan untuk menghubungkan link antar element.
Ekstend / extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case
yang ditambahkan dapat berdiri sendiri meski tanpa use case
tambahan itu

arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan

Page  25
Use Case Modeling: Core Elements

Simbol Deskripsi
Include Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case
yang ditambahkan membutuhkan use case ini untuk
menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case
ini

arah panah include mengarah pada use case yang dipakai


(dibutuhkan) atau mengarah pada use case tambahan.

Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum - khusus) antara


dua buah use case dimana fungsi yang satu merupakan fungsi
yang lebih umum dari lainnya

arah panah mengarah pada use case yang menjadi


generalisasinya (umum)
Page  26
Use Case Modeling: Core Relationships (cont’d)

Page  27
Use Case Diagram

 Use case diagram terdiri dari


– Use case
– Actors
– Relationship
– System boundary boxes (optional)
– Packages (optional)

Beli Barang
Beli Barang Jual
Barang Kasir
Kasir
Konsumen
Konsumen Bayar
Bayar Kasir Terima Konsumen
Bayaran
Every actor is involved with at least one use case, and every use case is involved
with at least one actor

Page  28
Use Case - Use Case Diagram

 Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system, bukan
“bagaimana” system mengerjakannya
 Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.
 Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse)
 Use case biasanya menggunakan verb
 Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama
yang sama
 Sebuah use case bisa mempunyai dokumentasi
 Gunakan dengan lambang dibawah ini dan ditarik dengan garis putus tanpa panah
 Untuk sebuah system yang besar (lihat konsep diagram 7 +/- 2 ) dibutuhkan use case package (lihat
package diagram)
 Letakkan use case utama anda pada pojok kiri atas dari diagram (in western culture people read from left to
right, top to bottom, starting in the top-left corner)
 Use case diagram tidak terpengaruh urutan waktu, meskipun demikian supaya mudah dibaca perlu
penyusunan use case
(increase the readability of your use case diagram by arranging use cases to imply timing, one such way is to stack
them. So that the use case that typically occur first are shown above those that appear later)
Page  29
ACTOR
 Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang
menyediakan atau menerima informasi dari system
 Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan
 Actor memberi input atau menerima informasi dari system
 Actor biasanya menggunakan Kata benda
 Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor
 Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah system
 Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu
kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan)
 Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram

Page  30
Actor - Use Case Diagram
 Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau
menerima informasi dari system
 Actor memberi input atau menerima informasi dari system
 Actor biasanya menggunakan Noun
 Actor digambarkan dengan gambar stick figure atau dengan gambar visual

atau atau dll

 Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor (Actors don’t interact with one another )

Konsumen
Kasir

 Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah system


<<System Keuangan>>

 Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu kejadian yang terjadi
secara periodik/bulanan)
Page  31

Time
Actor - Use Case Diagram
 Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram (in western culture people read from left to right,
top to bottom)
 (place your primary Use case in the top left corner of the diagram because your primary actor is often directly
involved with your primary/critical use case)
 Actor jangan digambarkan ditengah-tengah use cases (actors are placed to the outside of the diagram, and not
the middle of it) Buka
Buka Rekening
Rekening

Nabung

Nasabah Teller
Ambil
Nasabah

Tutup
Rekening Nabung
• Actors menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan
(Actors model roles, not positions. A common mistake that people new to use case modeling will make is to use the names of positions that
people hold instead of the roles that the people fulfill when they are naming their actors. A good indication that you are modeling
positions instead of roles is a use case diagram depicting several actors with similar names that have associations to the same use case(s).
you wouldn’t want to have to update your models simply because your human resources department replace the term CSR with Support
Engineer. In hindsight the term “actor” wasn’t ideal, “role” would have been more appropriate. )
Page  32
Association
 Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi
 Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case
 Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram
1. Association antara actor dan use case
2. Association antara use case
3. Generalization/Inheritance antara use case
4. Generalization/Inheritance antara actors

Page  33
Association antara actor dan use case

Ujung panah pada association antara actor dan use case


mengindikasikan siapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya
mengindikasikan aliran data
Sebaiknya gunakan Garis tanpa panah untuk association antara
actor dan use case Beli Barang

Konsumen Kasir
Bayar

association antara actor dan use case yang menggunakan panah


terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasif
dengan system anda Beli Barang

Konsumen Kasir
Bayar

Page  34
Association antara use case

<<include>> termasuk didalam use case lain (required) /


(diharuskan)
– Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan
sebuah fungsi program
– Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case
– Gambarkan association include secara horizontal
<<include>>
Buka <<include>> catat
Register for courses
Rekening data pribadi
<<include>>
Logon validation

Nasabah

Page  35 Maintain curriculum


Association antara use case

 <<include>>
– termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan) Buka
Rekening

– Pemanggilan use case oleh use case lain <<include>>


– contohnya adalah Pemanggilan sebuah fungsi program Nasabah
Catat
– Gambarkan association <<include>> secara horizontal Data Pribadi

– Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case Buka


Rekening
<<include>> catat
data pribadi

– Tidak boleh actor dihubungkan pada use case <<include>>


Nasabah
Buka <<include>> catat
Rekening data pribadi

Buka <<include>> catat


Rekening data
Buka
Rekening
pribadi
Nasabah
<<include>>
Nasabah
catat Nasabah
catat Buka <<include>>
data pribadi
Rekening data
pribadi

Nasabah
Page  36
Association antara use case

<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi
– Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak pemakaian association ini
membuat diagram sulit dipahami.
– Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case
– Gambarkan association extend secara vertical
Buka
Rekening

<<extend>>

Nasabah
Buka
Deposito

Page  37
Association antara use case

 <<extend>>
– Perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi
– Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak pemakaian association ini membuat
diagram sulit dipahami.
– Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case
– Gambarkan association extend secara vertical (picture extending use case below than
base/parent use case)
– Tidak boleh actor dihubungkan pada use case <<extend>>
Buka
Rekening
Buka
Buka
Buka <<extend>> Buka
Rekening
Rekening
Rekening Deposito <<extend>>
<<extend>> <<extend>> Nasabah

Nasabah Nasabah
Nasabah Buka
Buka Buka Deposito
Deposito Deposito

Page  38
Generalization/inheritance antara use case

 Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis


berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih
umum

 Gambarkan generalization/inheritance antara use case secara vertical


dengan inheriting use case dibawah base/parent use case
 Generalization/inheritance dipakai ketika ada sebuah keadaan yang
lain sendiri/perlakuan khusus (single condition)
Buka
Rekening

Nasabah Buka
Deposito
Page  39
Generalization/inheritance antara actor
 Gambarkan generalization/inheritance antara actors secara vertical
dengan inheriting actor dibawah base/parent use case

Page  40
Use case System boundary boxes

 Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk


menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your
system).
 Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa
alternative system yang dapat dijadikan pilihan
 System boundary boxes dalam penggunaannya optional

Page  41
Verify Cridit Chard
<<include>>
Rent Vehicle
Rent Vehicle

Customer <<include>>
Check Driver's Licence

Communication
Relationships Include
Relationships

Gold Card Customer Regular Customer <<extend>>


Arrange for added Insurance Rent Vehicle

Menyusun asuransi tambahan

Generalizes
Relationships
Extends Relationships

Page  42
Contoh: Use Case Diagram
Telephone Catalog

Check
status

Place Salesperson
order

Fill orders

Customer Shipping Clerk

Establish
credit

Supervisor
Page  43
Contoh: Use Case Diagram

Page  44
Contoh: Use Case Diagram

Studi kasus ATM

System
Use Case

Use Case
Actor (People) Use Case Actor (Systems)
Page  45
Use Case Relationships

Supply Order
Customer Data Product Arrange
Payment

«include» «include» «include»

Place Order

Extension points «extend»


1 * additional requests : the salesperson asks for
after creation of the order the catalog

Request
Catalog

Page  46
Contoh: Use Case Diagram

Page  47
STUDI KASUS USE CASE DIAGRAM

 Koperasi UHAMKA adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi
para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit
dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya.
 Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka
Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor
FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah
Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan
disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit
membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP,
tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran,
Jumlah Angsuran dan Bunga.

Page  48
STUDI KASUS USE CASE DIAGRAM

 Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang


disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan
direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian
Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No.
BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga
 Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan
Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.

Page  49
USE CASE

 Contoh use case


Diagram use case ATM

Page  50
USE CASE

 Contoh use case


Diagram use case toko online

Page  51
Latihan Diagram !
PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua
transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh
bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.
1. Pemesanan barang
Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan.
Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat
Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang
dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan
sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.
2. Pembuatan Kwitansi
Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran
yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian
diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi
3. Pembuatan Laporan
Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan
Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang
ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan
Diminta :
Buatlah Flow Map/Swinlane dan Use case diagram dari data/kasus diatas !

Page  52
The end

Page  53

Anda mungkin juga menyukai