Maria Christina
PEMBANGUNAN SISTEM/PERANGKAT LUNAK
.FlowChart
.Swimline
.Use Case
.DFD (Data Flow Diagram)
.Activity Diagram
.Sequence Diagram
Page . 2
FLOW CHART
Page . 3
FLOWCHART
Page . 4
FLOWCHART
Page . 6
FLOWCHART
.Contoh FlowChart
Page . 8
FLOWCHART
Page . 10
FLOWCHART
.Lihat gambar :
Page . 11
FLOWCHART
Page . 12
FLOWCHART
.Kegunaan flowchart :
– Perencanaan Proyek Baru, untuk memetakan proyek baru, terutama yang bersifat
teknis atau membutuhkan beberapa desain struktur lain.
• Insinyur dan desainer perangkat lunak sering menggunakan diagram alur untuk tujuan ini.
• Berpikir tentang bagaimana proses akan bekerja menggunakan flowchart dapat menghemat
banyak waktu dalam desain.
– Desain Sistem atau Program, desainer untuk memikirkan banyak masalah yang kompleks di awal.
• karena banyak sistem atau program memerlukan langkah-demi-langkah prosedur, sehingga menggunakan
diagram alur merupakan cara yang logis untuk memikirkan langkah-langkah tersebut.
• Sehingga jenis proses desain dapat dipikirkan secara jelas dan disampaikan kepada orang lain melalui
flowchart.
– Dokumen Proses untuk Alasan Eksternal, pada level bisnis sering memiliki persyaratan eksternal
untuk dokumentasi proses dan flowchart sehingga dapat berguna untuk tujuan ini.
• Standar pelaporan untuk mematuhi peraturan pemerintah, menggunakan flowchart bisa jauh lebih efisien
daripada menggunakan narasi tertulis.
• Standar pelaporan untuk mematuhi peraturan kerja, dapat menggunakan flowchart yang lebih efisien daripada
menghasilkan narasi tertulis.
Page . 13
FLOWCHART
– Dokumen Proses untuk Alasan internal, untuk lebih memahami bagaimana proses bisnis kerja yang
menawarkan banyak keuntungan bagi organisasi :
• Fleksibilitas – karyawan baru ataupun yang sudah ada dapat segera mempelajari cara yang tepat untuk
melakukan pekerjaan apa pun.
• Kualitas – jika semua orang di tim melakukan pekerjaan dengan cara yang sama setiap kali, hasilnya
dapat diprediksi dan konsisten.
• Visibilitas – manajemen dapat melihat persis bagaimana setiap pekerjaan yang dimaksudkan untuk
dikerjakan.
• Perbaikan proses – Kita dapat memperbaiki cara organisasi, jika kita tahu bagaimana cara
tersebut dilakukan sekarang.
– Pemecahan Masalah, ada salah satu alasan “mengapa flowchart sering digunakan dalam
pembuatan program atau desain jaringan komputer yaitu flowchart dapat menawarkan sumber
yang baik untuk pemecahan masalah.
• Hal ini juga sebagai cara yang bagus, jika digunakan untuk pelanggan dalam menunjukkan cara
pemecahan masalah yang bersifat umum, karena pendekatan visual akan lebih mudah diikuti, ketika
disajikan dengan benar.
Page . 14
FLOWCHART
Page . 15
FLOWCHART
– FLOWCHART SKEMATIK, mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem
atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart
standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau
peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
• Digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar
dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional.
• Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang
dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti
flowchart.
• Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini
disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan.
• Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang
dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah
pengertian.
Page . 16
FLOWCHART
Page . 18
SWIMLANE
. Ada berbagai macam bentuk layout dalam penggambaran Swim Lane Diagram.
Namun satu metode yang paling populer yang akan dipakai dalam matrix Swim
Lane adalah pada vertical yaitu “Actors” dan horizontal “Phases” matrix.
Page . 20
SWIMLANE
USE CASE
Page . 22
Use Case Diagram
. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.
Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
. Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan
adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
. Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user
. Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes)
. Menggambarkan hubungan antara use case dan actor
. Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user)
. Secara umum use case adalah:
– Pola perilaku system
– Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor
Page . 23
Use Case Modeling: Core Elements
Simbol Deskripsi
Use case adalah fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor.
biasanya use case diberikan penamaan dengan menggunakan
kata kerja di awal frase nama use case
USE CASE
AKTOR Aktor adalah orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat, jadi meskipun simbol
dari aktor ialah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan
orang. biasanya penamaan aktor dinamakan menggunakan kata
benda di awal frase nama aktor
Page . 24
Use Case Modeling: Core Elements
Simbol Deskripsi
Asosiasi / association Asosiasi adalah komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case diagram atau use case yang
memiliki interaksi dengan aktor. Asosiasi merupakan simbol yang
digunakan untuk menghubungkan link antar element.
Ekstend / extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case
yang ditambahkan dapat berdiri sendiri meski tanpa use case
tambahan itu
Page . 25
Use Case Modeling: Core Elements
Simbol Deskripsi
Include Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case
yang ditambahkan membutuhkan use case ini untuk
menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case
ini
Page . 27
Use Case Diagram
Beli Barang
Beli Barang Jual
Barang
Kasi r Konsumen
Konsumen Kasir
Bayar Bayar
Kasir Konsumen
Teri ma
Bayaran
Every actor is involved with at least one use case, and every use case is involved
with at least one actor
Page . 28
Use Case - Use Case Diagram
. Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system, bukan
“bagaimana” system mengerjakannya
. Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.
. Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse)
. Use case biasanya menggunakan verb
. Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama
yang sama
. Sebuah use case bisa mempunyai dokumentasi
. Gunakan dengan lambang dibawah ini dan ditarik dengan garis putus tanpa panah
. Untuk sebuah system yang besar (lihat konsep diagram 7 +/- 2 ) dibutuhkan use case package (lihat
package diagram)
. Letakkan use case utama anda pada pojok kiri atas dari diagram (in western culture people read from left to
right, top to bottom, starting in the top-left corner)
. Use case diagram tidak terpengaruh urutan waktu, meskipun demikian supaya mudah dibaca perlu
penyusunan use case
(increase the readability of your use case diagram by arranging use cases to imply timing, one such way is to stack
them. So that the use case that typically occur first are shown above those that appear later)
Page . 29
ACTOR
. Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang
menyediakan atau menerima informasi dari system
. Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan
. Actor memberi input atau menerima informasi dari system
. Actor biasanya menggunakan Kata benda
. Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor
. Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah system
. Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu
kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan)
. Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram
Page . 30
Actor - Use Case Diagram
. Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau
menerima informasi dari system
. Actor memberi input atau menerima informasi dari system
. Actor biasanya menggunakan Noun
. Actor digambarkan dengan gambar stick figure atau dengan gambar visual
. Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor (Actors don’t interact with one another )
Konsumen
Kasir
. Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu kejadian yang terjadi
secara periodik/bulanan)
Page . 31
Tim e
Actor - Use Case Diagram
. Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram (in western culture people read from left to right,
top to bottom)
. (place your primary Use case in the top left corner of the diagram because your primary actor is often directly
involved with your primary/critical use case)
. Actor jangan digambarkan ditengah-tengah use cases (actors are placed to the outside of the diagram, and not
the middle of it) Buka
Buka Rekening
Rekening
Nabung
Nasabah Teller
Ambil
Nasabah
Tutup
Rekening Nabung
• Actors menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan
(Actors model roles, not positions. A common mistake that people new to use case modeling will make is to use the names of positions that
people hold instead of the roles that the people fulfill when they are naming their actors. A good indication that you are modeling
positions instead of roles is a use case diagram depicting several actors with similar names that have associations to the same use case(s).
you wouldn’t want to have to update your models simply because your human resources department replace the term CSR with Support
Engineer. In hindsight the term “actor” wasn’t ideal, “role” would have been more appropriate. )
Page . 32
Association
. Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi
. Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case
. Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram
1. Association antara actor dan use case
2. Association antara use case
3. Generalization/Inheritance antara use case
4. Generalization/Inheritance antara actors
Page . 33
Association antara actor dan use case
Konsumen Kasir
Bayar
Konsumen Kasir
Bayar
Page . 34
Association antara use case
Nasabah
. <<include>>
– termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan) Buka
Rekening
Nasabah
Page . 36
Association antara use case
.<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi
– Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak pemakaian association ini
membuat diagram sulit dipahami.
– Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case
– Gambarkan association extend secara vertical
Buka
Rekening
<<extend>>
Nasabah
Buka
Deposito
Page . 37
Association antara use case
. <<extend>>
– Perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi
– Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak pemakaian association ini membuat
diagram sulit dipahami.
– Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case
– Gambarkan association extend secara vertical (picture extending use case below than
base/parent use case)
– Tidak boleh actor dihubungkan pada use case <<extend>>
Buka
Rekening
Buka
Buka
Rekening
Rekening Buka <<extend>> Buka
Rekening Deposito <<extend>>
<<extend>> <<extend>> Nasabah
Page . 38
Generalization/inheritance antara use case
Nasabah Buka
Deposito
Page . 39
Generalization/inheritance antara actor
. Gambarkan generalization/inheritance antara actors secara vertical
dengan inheriting actor dibawah base/parent use case
Page . 40
Use case System boundary boxes
Page . 41
Verify Cridit Chard
<<include>>
Rent Vehicle
Rent Vehicle
Customer <<include>>
Check Driver's Licence
Communication
Relationships Include
Relationships
Generalizes
Relationships
Extends Relationships
Page . 42
Contoh: Use Case Diagram
Tel ephone Catalog
Check
status
F ill orders
Customer Ship pin g Clerk
Establ ish
credi t
Supervi so r
Page . 43
Contoh: Use Case Diagram
Page . 44
Contoh: Use Case Diagram
System
Use Case
Use Case
Actor (People) Use Case Actor (Systems)
Page . 45
Use Case Relationships
Pl ace Order
Requ est
Catal og
Page . 46
Contoh: Use Case Diagram
Page . 47
STUDI KASUS USE CASE DIAGRAM
. Koperasi UHAMKA adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi
para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit
dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya.
. Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka
Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor
FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah
Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan
disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit
membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP,
tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran,
Jumlah Angsuran dan Bunga.
Page . 48
STUDI KASUS USE CASE DIAGRAM
Page . 49
USE CASE
Page . 50
USE CASE
Page . 51
Latihan Diagram !
PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua
transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh
bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.
1. Pemesanan barang
Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan.
Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat
Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang
dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan
sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.
2. Pembuatan Kwitansi
Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran
yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian
diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi
3. Pembuatan Laporan
Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan
Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang
ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan
Diminta :
.Buatlah Flow Map/Swinlane dan Use case diagram dari data/kasus diatas !
Page . 52
The end
Page . 53