TUGAS 2
KELAS : 4 AA
Simbol ini digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain
dan disebut juga connecting line.
2. Processing symbols
3. Simbol input/output
Contoh 1:
Data yang telah dimiliki oleh SIA akan diproses oleh EDP.
Dari EDP, hasil pengolahan data dikembalikan ke SIA, dan dibuat
laporan akhirnya. Dengan demikian, divisi pemasaran akan
mendapatkan hasil analisis perkiraan laba yang dibutuhkan. Setelah
itu, strategi pemasaran produk dapat disusun sesuai dengan analisis
keunggulan produk.
Contoh 2:
Jawab :
Jawab :
Jawab :
1. Kegiatan Manajerial
a. Keputusan perencanaan strategi : memasarkan produk baru
b. Keputusan perencanaan taktik: menjadwalkan produksi
c. Keputusan pengendalian manajemen: mengevaluasi manajer
untuk kenaikan jabatan (promosi)
d. Keputusan pengendalian operasional: memilih kuantitas
persediaan yang akan dipesan ulang
2. Struktur Masalah
a. Keputusan terprogram: menyetujui kredit pelanggan
b. Keputusan semiotomatik: menetapkan harga produk
c. Keputusan tidak terprogram; memulai kampanye iklan atau
membuka perusahaan anak luar negeri
3. Sumberdaya
a. Keputusan tentang SDM; mengakat karyawan
b. Keputusan tentang bahan: Meningkatkan kualitas bahan
c. Keputusan tentang fasilitas:membangun pabrik baru
d. Keputusan tentang pembiayaan: menerbitkan saham
e. Keputusan tentang data: memperoleh data elektronik
4. Sifat Masalah
a. Keputusan berulang: menyusun anggaran tahunan
b. Keputusan satu kali: bergabung perusahaan lain
c. Keputusan berjangka (routing): menentukan gaji dan upah
karyawan
d. Keputusan komplek (rumit): menetapkan lokasi gudang baru
e. Keputusan jangka pendek: meminjam dengan menerbitkan
wesel
f. Keputusan jangka panjang: memperoleh mesin yang baru
5. Fungsi Operasional
a. Keputusan akuntansi: memilih metode penyusutan
b. Keputusan tentang produksi: menetapkan tahapan produksi
c. Keputusan tentang pemasaran: menunjuktenaga penjualan
untuk suatu wilayah
d. Keputusan tentang bahan: menetapkan tingkat persediaan
pengaman
4. Jelaskan beserta contoh fungsi penting yang dibentuk system informasi
akuntansi pada sebuah organisasi
Jawab :
5. Jelaskan beserta contoh perbedaan arus horizontal formal dan arus vertical
formal
Jawab :
Arus Horisontal Formal adalah arus-arus informasi formal
menghubungkan pusat-pusat tindakan dalam sistem operasional, pusat-
pusat pemrosesan dalam sistem informasi dan pusat pusat keputusan
dalam struktur organisasi.
Contohnya
1) Komunikasi Antar Staff Akuntan
Komunikasi antar staff akuntan merupakan salah satu contoh
komunikasi hozon tal dalam organisasi. Staff akuntan biasanya
menggunakan komunikasi horizontal untuk membahas masalah
seputar pekerjaannya dan mencari solusi untuk menye lesaikannya.
2) Komunikasi Antar Manajer
Seorang manajer memiliki tugas penting dalam menyusun strategi
perencanaan kerja. Tujuannya agar kegiatan dalam perusahaan
berjalan dengan lancar dan mencapai kesuksesan bersama.
Tugas manajer adalah membuat perencanaan kerja, penentuan
kebijakan, pengawasan kerja, dan lainnya
3) Komunikasi Antara Direktur dengan Kolega
Komunikasi horizontal tidak hanya dilakukan di dalam perusahaan
tetapi komu nikasi tersebut dapat dilakukan di luar perusahaan
seperti komunikasi antara direktur dan kolega. Komunikasi ini
biasanya membahas tentang perencanaan untuk kerjasama
dalam suatu perusahaan.
4) Komunikasi Antara Sekretaris dengan Internal Audit
Sebuah perusahaan memiliki susunan atau struktur organisasi yang
berfungsi sebagai strategi perencanaan dalam komunikasi agar
berjalan secara teratur. Sekretaris dan internal audit memiliki
kedudukan yang sejajar atau sama dalam sebuah perusahaan.
Diskusi yang dilakukan oleh sekretaris dengan internal audit bersifat
horizontal. Komunikasi horizontal ini bersifat non formal.
Jawab :
1. Mengidentifikasi Masalah
Hal paling penting sebelum melakukan pengambilan keputusan
adalah mengidentifikasi permasalahan dalam bisnis anda yang
butuh diselesaikan/ diputuskan penyelesaiannya.
Jika anda salah dalam mengidentifikasi masalah, bukan tidak
mungkin jika keputusan yang anda ambil nantinya tidak menjawab
permasalahan yang anda miliki.
Dalam pengambilan keputusan, penting sekali bagi kita untuk
mengidentifikasi akar masalah (root/core problem). Bukan hanya
sekedar dampak langsung dari akar masalah.
Sebagai contoh, jika terdapat masalah dalam bisnis anda berupa
menurunnya tingkat penjualan. Perlu diketahui bahwa menurunnya
tingkat penjualan bukan merupakan akar masalah, melainkan
hanya dampak langsung dari akar masalah. Setelah melalui proses
identifikasi, ternyata anda menemukan bahwa menurunnya
penjualan disebabkan oleh perubahan tren/selera masyarakat di
Indonesia. Nah, hal inilah yang menjadi akar masalah dari usaha
anda. Dari situ, anda baru bisa melaksanakan langkah pengambilan
keputusan yang kedua untuk dapat segera menyelesaikan
permasalahan usaha anda. Beberapa metode sistematis juga bisa
anda lakukan untuk membantu anda mengidentifikasi masalah,
diantaranya adalah metode tulang ikan (fishbone) dan metode akar
penyebab (root cause).
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah anda yakin bahwa anda telah menemukan akar
permasalahan, anda bisa mulai mengumpulkan informasi-informasi
yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membantu
anda dalam proses pengambilan keputusan.Perlu diketahui bahwa
dalam mengumpulkan informasi, anda tidak boleh setengah-
setengah. Artinya, setiap informasi yang anda kumpulkan harus
bisa dielaborasi secara lebih mendalam agar anda mendapatkan
informasi yang sangat detil.Hal ini dapat mencegah anda untuk
mengambil keputusan yang salah dikarenakan data/informasi
sebagai acuan pengambilan keputusan tidak lengkap.Sebagai
contoh, pada saat penjualan usaha anda menurun karena adanya
perubahan tren, anda bisa mulai mencari informasi-informasi untuk
menyelesaikan masalah bisnis anda.Diantara informasi yang bisa
anda cari misalnya memperdetil lagi mengapa tren dan selera
masyarakat Indonesia berubah, ke arah mana perubahannya, apa
yang disarankan oleh para ahli dalam menghadapi kondisi seperti
ini.Selain itu, anda juga bisa berdiskusi dengan partner atau
karyawan dalam bisnis anda. Diskusi untuk pengumpulan
informasi baiknya dilakukan dengan cara brainstorming, dimana
semua anggota diskusi bebas memberikan ide dan gagasan tanpa
disanggah secara langsung oleh anggota yang lain.Dengan
menggunakan brainstorming, harapannya anda akan menampung
lebih banyak informasi sebagai bahan anda untuk mengambil
keputusan.
Jawab :
Rentang Waktu
Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan yang kurang
fleksibel serta hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu.
Misalnya periode satu tahun, setengah tahun, atau bulanan. Sedangkan
akuntansi manajemen memiliki rentang waktu yang jauh lebih
fleksibel dibanding dengan akuntansi keuangan, misalnya harian atau
mingguan.
Fokus Informasi
Akuntansi keuangan fokus pada informasi masa lalu dengan
memberikan gambaran pertanggungjawaban manajemen perusahaan
atas pengelolaan dana perusahaan. Sedangkan akuntansi manajemen
cenderung berorientasi kepada masa yang akan datang.
Tipe Informasi
Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja dan
berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.
Sedangkan akuntansi manajemen mengukur keuangan dan operasional
serta pengukuran fisik proses, supplier, teknologi, kompetitor, dan juga
pelanggan. Laporan akuntansi manajemen tidak memiliki batasan pada
prinsip akuntansi. Selama prinsip-prinsip yang digunakan itu
memberikan manfaat bagi pihak manajemen, baik dalam hal
pengukuran dan perhitungan, maka hal tersebut masih wajar
diterapkan.
Sifat Informasi
Sifat informasi dari akuntansi keuangan membutuhkan tingkat
ketepatan yang tinggi, obyektif, bisa diuji kebenarannya, serta akurat.
Biasanya pihak manajemen mempergunakan layanan jasa pihak ketiga
yang independen. Sifat informasi pada akuntansi manajemen harus
mampu membantu manajemen dalam pengambilan suatu keputusan
baik keputusan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta
pengendalian. Oleh karenanya akuntansi manajemen tak hanya
mengandalkan satu disiplin ilmu akuntansi tetapi juga mengambil
disiplin ilmu yang lain seperti disiplin ilmu manajemen. Hasil dari
laporan akhir manajemen bersifat tertutup dan tidak dipublish kepada
pihak luar perusahaan.