Anda di halaman 1dari 20

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TUGAS 2

KELAS : 4 AA

NAMA : TRIA MELATI


NIM : 061930500108

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


2021
HALAMAN 10

1. Jelaskan beserta contoh perbedaan antara Bagan Alir Dokumen dengan


Bagan Alir Sistem ?
Jawab :
 Bagan Alir Dokumen (document flowchart) mengilustrasikan arus
dokumen dan informasi di antara bidang tanggung jawab dalam suatu
organisasi, yang melacak dokumen dari awal dibuatnya hingga
dokumen tersebut tidak dipergunakan lagi.

 Bagan Alir Sistem (System flowchart) menunjukkan hubungan antara


input, pemerosesan, dan output darisuatu Sistem Informasi Akuntansi. .
Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang
dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan
dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain,
flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-
prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart
Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang
mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem
dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan
komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer,
misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
2. Jelaskan beserta contoh perbedaan antara Diagram Proses Bisnis
dengan Diagram Arus Data?
Jawab :
Perbedaan Antara Diagram Proses Bisnis Dengan Diagram Arus Data.

 Diagram Proses Bisnis (DPB-Business Process Diagram) adalah


cara visual untuk menjelaskan langkah-langkah atau aktivitas-aktivitas
dalam proses bisnis.
o Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) menggunakan symbol
untuk menandakan sebuah proses, sumber data dan entitas dalam
sebuah sistem yang disusun berdasarkan beberapa indicator dasar
yaitu : sumber dari tujuan data, arus data, proses, tempat
penyimpanan dan kamus data.

3. Jelaskan mengapa Bagan Alir (flowchart) harus menggunakan symbol-


simbol ?
Jawab :

Karena dalam menggambar sebuah flowchart diperlukan symbol-simbol


yang representative agar urutan atau tahapan suatu penyelesaian masalah
yang digambarkan dengan flowchart dapat terlihat secara jelas dan mudah
dipahami. Selain itu juga symbol-simbol pada bagan alir dokumen
memiliki makna dan arti tertentu sehingga memudahkan kita untuk
memahaminya.
Bagan alir dokumen ialah bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan
dan formulir termasuk tembusan-tembisannya. Bagan alir ini
menggunakan symbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam
bagan alir system.
Secara umum, bagan alir dokumen mirip dengan bagan alir system, yaitu
menggambarkan bagian lain yang berhubungan dengan system. Bagian
alir dokumen dibagi menjadi beberapa kolom, sesuai dengan banyaknya
bagian di organisasi yang terlibat dalam system.
Karena dalam menggambar sebuah flowchart diperlukan simbol-simbol
yang representatif agar urutan atau tahapan suatu penyelesaian masalah
yang digambarkan dengan flowchart dapat terlihat secara jelas dan mudah
dipahami.

Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3


kelompok :

1. Flow direction symbols

Simbol ini digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain
dan disebut juga connecting line.

2. Processing symbols

Simbol ini menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu


proses/prosedur.

3. Simbol input/output

Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media


input atau output.

Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar


suatu flowchart :
4. Jelaskan manfaat penggunaan symbol dalam flowchart?
Jawab :

Penggunaan flowchart sangat penting dan bermanfaat, Bahkan Dr.


Kauro Ishikawa seorang ahli teori organisasi, menjadikannya sebagai 1
dari 7 alat kualitas dasar yang harus dikuasai para anggota Control
Circle atau gugus kendali kualitas.
Melalui flowchart, kita bias melihat langkah-langkah dengan aktivitas
yang terjadi. Flowchart banyak dipergunakan sebagai alat komunikasi
dan dokumentasi.
Manfaat penggunaan simbol dalam flowchart adalah dalam
menggambar sebuah flowchart diperlukan simbol-simbol yang
representatif agar urutan atau tahapan suatu penyelesaian masalah yang
digambarkan dengan flowchart dapat terlihat secara jelas dan mudah
dipahami.

Fungsi flowchart antara lain :


a. Memastikan Program Memiliki Alurnya Sendiri
b. Melihat Keseluruhan Program
c. Melihat Proses dari Sebuah Program Ketika Dijalankan
d. Pedoman dalam Menyusun atau Mengembangkan Aplikasi

Manfaat Flowchat anatara lain :


 Sebagai dokumentasi prosedur kerja dalam ISO
 Sebagai pedoman untuk menjalankan operasional
 Sebagai pedoman untuk melakukan pelatihan terhadap
karyawan baru
 Sebagai benchmark (patokan)
 Sebagai peta kerja untuk mencegah terjadi kehilangan arah
 Untuk mempermudah pengambilan keputusan

Flowchart membantu analis dan programmer untuk memecahkan


masalah ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang
perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Dalam menggambar sebuah flowchart diperlukan simbol-simbol


yang representatif agar urutan atau tahapan suatu penyelesaian masalah
yang digambarkan dengan flowchart dapat terlihat secara jelas dan
mudah dipahami.
Berikut manfaat-manfaat Flowchart:

1. Sebagai alat komunikasi antara Tim Produk dan Tim IT


2. Mempercepat pembuatan project karena alur dan algoritma telah
jelas dan bisa di pahami tim.
3. Sebagai dokumentasi project dan sebagai asset perusahaan
4. Alat penerjemah dari client/atasan/rekan kerja ke dalam bentuk
Koding pemrograman.

5. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan flowchart ?


Jawab :

Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan


yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil
pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan computer.
Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu
pemrograman dengan yang lainnya.
Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian
utama, yaitu:
- Input
- Proses pengolahan dan
- Output

Untuk pengolahan data dengan computer, urutan dasar pemecahan


suatu masalah :
- START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang
diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.
- READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu
peralatan input
- PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan
persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
- WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke
peralatan output
- END, mengakhiri kegiatan penglahan.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan
flowchart namun ada beberapa anjuran :
 Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika
yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat
 Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan
diberikan tanda panah untuk memperjelas
 Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan
diakhiri dengan END.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan flowchart:
1. Flowchart yang digambar dari halaman atas kebawah dan dari kiri
ke kanan.
2. Aktifitas yang akan digambarkan haruslah didefinisikan terlebih
dahulu secara hati -hati dan harus dapat dimengerti oleh
pembacanya.
3. Awal dan akhir dari aktifitas haruslah jelas.
4. Setiap langkah-langkah dari suatu aktifitas harus menggunakan
kata kerja.
5. Setiap langkah-langkan aktifitas harus diurutkan dengan benar.
6. Ruang lingkup atau range dari aktifitas yang akan digambarkan
harus ditelusuri dengan hati-hati. Bila ada percabangan-
percabangan yang memotong aktifitas tidak perlu digambarkan
pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakkan pada halaman yang terpisah atau
hilangkans aja semua bila percabangan tidak ada dalam sistem.
7. Harus menggunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

6. Jelaskan contoh penggunaan Sistem Informasi Akuntansi ?


Jawab :

Contoh penggunaan Sistem Informasi Akuntansi.


 Membuat laporan eksternal, Laporan ini mencangkup laporan
keuangan, seperti pajak
 dan laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintah yang
mengatur perusahaan dalam industri perbankan dan utilitas
 Mendukung aktifitas rutin, Sistem SIA digunakan untuk menangani
aktifitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan.
Mendukung Pengambilan Keputusan, Informasi diperlukan untuk
mendukung
 pengambilan keputusan yang tidak rutin pada semua tingkat pada
suatu organisasi Perencanaan dan Pengendalian, Suatu sistem
informasi diperlukan untuk aktifitas
 perencanaan dan pengendalian. Menerapkan Pengendalian Internal,
Pengendalian internal internal control)
mencangkup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan sistem
informasi yang digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan
dari kerugian atau korupsi, dan untuk memelihara keakuratan data
keuangan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan

Dengan sistem informasi akuntansi yang baik, performa perusahaan


juga akan semakin naik.

Contoh 1:

Contoh sistem informasi akuntansi dalam perusahaan


misalnya adalah pada saat akan mengeluarkan produk baru. Sebuah
produk baru tentu tak bisa begitu saja dibuat tanpa analisis. Produk
yang dibuat asal-asalan hanya akan merugikan perusahaan.

Di sini lah kemudian divisi pemasaran perlu bekerja sama


dengan divisi SIA. Divisi pemasaran perlu meminta hasil analisis
perkiraan laba yang bisa diperoleh dari suatu produk baru.
Kemudian bagian SIA akan bekerja untuk memprediksi biaya
produksi, serta biaya-biaya lain yang diperlukan. Setelah itu SIA
membuat perkiraan pendapatan.

Data yang telah dimiliki oleh SIA akan diproses oleh EDP.
Dari EDP, hasil pengolahan data dikembalikan ke SIA, dan dibuat
laporan akhirnya. Dengan demikian, divisi pemasaran akan
mendapatkan hasil analisis perkiraan laba yang dibutuhkan. Setelah
itu, strategi pemasaran produk dapat disusun sesuai dengan analisis
keunggulan produk.

Contoh 2:

Sebuah perusahaan permen karet internasional


membutuhkan data yang akurat tentang berbagai catatan transaksi
yang dilakukan. Divisi SIA membuat sistem untuk merekam semua
itu, seperti flowchart pembelian barang, penjualan barang,
pengembalian barang retur, dan pengakuan hutang dagang.

SIA juga mengembangkan software khusus untuk


mempermudah semua kerjanya. Pengembangan software ini
dilakukan secara internal, dengan insentif tambahan bagi SDM yang
berhasil menciptakannya. Dengan begitu, SIA terjamin aman, SDM
diberdayakan dengan baik, dan dana yang dibutuhkan pun
terjangkau.
Contoh sistem informasi akuntansi ini mudah dipahami. SIA
dalam perusahaan tersebut berperan untuk menyediakan database
lengkap dan terakses oleh manajemen. Database informasi dapat
digunakan untuk memecahkan masalah yang ada. Dengan
kumpulan data seperti ini, SIA memberikan banyak input untuk
subsistem CBIS (sistem informasi berbasis komputer).

7. Jelaskan tentang gambar Karakteristik system ?


Jawab :

Gambar Karakteristik sistem.

Karakteristik sistem sebagai berikut: Komponen-komponen


(Components) Batas Sistem (Boundary), Lingkungan Luar
Sistem(environment), Penghubung (Interface), Masukan ( Input ).
Keluaran (Output). Pengolah (Process), Sasaran (Objective) Atau
Tujuan (Goal).

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem lainnya:

1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan.


2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
3. Menangani data rinci dan Berfokus historis.
4. Menyediakan informasi pemecahan minimal.
HALAMAN 17

1. Jelaskan contoh peran informasi akuntansi dalm setiap tahap pengambilan


keputusan

Jawab :

Tahap Pengambilan Keputusan

- Pengakuan dan perumusan masalah atau peluang


- Pencarian tindakan alternative dan pengkuantifikasian konsekuensi
setiap tindakan alternatif
- Pemilihan alternative optimum atau alternative yang memuaskan
- Implementasi dan penindaklanjutan
Peran Informasi Akuntansi

- Memicu pengambil keputusan dalam menyadari dan merumuskan


masalah atau peluang
- Memisahkan alternative yang satu dari alternative tindakan yang lain
menjelaskan konsekuensi berbagai alternative tindakan yang akan
dipilih
- Membantu menganalisis dan menilai berbagai alternative tindakan
yang akan dipilih
- Umpan balik untuk memantau keputusan dan tindakan koreksi
penyimpangan.

Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai


berikut:

 Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan


akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara
sistem informasi.
 Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
 Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
 Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
 Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
 Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis
dari sistem informasi dan teknologi baru.
 Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.

2. Jelaskan hubungan menerapkan pengendalian internal dalam SIA

Jawab :

Hubungan Sistem Pengendalian Internal dengan Sistem Informasi


Akuntansi. Sistem informasi akuntansi ini dirancang sedemikian rupa
oleh suatu perusahaan sehingga dapat memenuhi fungsinya yaitu
menghasilkan informasi akuntansi yang tepat waktu, relevan dan dapat
dipercaya. Dalam suatu sistem informasi akuntansi terkandung unsur-
unsur pengendalian, maka baik buruknya sistem informasi akuntansi
sangat mempengaruhi fungsi manajemen dalam melakukan
pengendalian internal, karena informasi yang dihasilkannya akan
dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Mengingat begitu pentingnya
penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan, maka
tidak dapat dibayangkan bagaimana jadinya kalau suatu perusahaan
tidak memiliki sistem informasi akuntansi yang memadai. Perusahaan
tersebut mungkin tidak dapat memproses transaksinya secara jelas,
terinci dan terstruktur. Kemudian perusahaan tersebut mungkin tidak
akan memperoleh informasi yang relevan dan dapat dipercaya yang
diperlukannya untuk dijadikan dasar dalam mengambil keputusan yang
menyangkut aktivitas dan kelangsungan hidup perusahaan.Selanjutnya
karena sistem informasi akuntansi didalamnya mengandung unsur-
unsur pengendalian, maka perusahaan mungkin tidak dapat
menjalankan pengendalian-pengendalian yang diterapkannya dengan
baik. Karena pengendalian tidak dijalankan dengan baik, tidak
menutup kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan
kecurangan-kecurangan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak
sengaja. Jika penyimpangan dan kecurangan sudah terjadi otomatis
aktiva yang dimiliki perusahaan terancam keselamatannya dan
aktivitas yang dilakukan menjadi tidak efektif dan efisien
3. Jelaskan tentang gambar tingkat pengambilan keputusan manajerial dan
fungsi operasi

Jawab :

1. Kegiatan Manajerial
a. Keputusan perencanaan strategi : memasarkan produk baru
b. Keputusan perencanaan taktik: menjadwalkan produksi
c. Keputusan pengendalian manajemen: mengevaluasi manajer
untuk kenaikan jabatan (promosi)
d. Keputusan pengendalian operasional: memilih kuantitas
persediaan yang akan dipesan ulang
2. Struktur Masalah
a. Keputusan terprogram: menyetujui kredit pelanggan
b. Keputusan semiotomatik: menetapkan harga produk
c. Keputusan tidak terprogram; memulai kampanye iklan atau
membuka perusahaan anak luar negeri
3. Sumberdaya
a. Keputusan tentang SDM; mengakat karyawan
b. Keputusan tentang bahan: Meningkatkan kualitas bahan
c. Keputusan tentang fasilitas:membangun pabrik baru
d. Keputusan tentang pembiayaan: menerbitkan saham
e. Keputusan tentang data: memperoleh data elektronik
4. Sifat Masalah
a. Keputusan berulang: menyusun anggaran tahunan
b. Keputusan satu kali: bergabung perusahaan lain
c. Keputusan berjangka (routing): menentukan gaji dan upah
karyawan
d. Keputusan komplek (rumit): menetapkan lokasi gudang baru
e. Keputusan jangka pendek: meminjam dengan menerbitkan
wesel
f. Keputusan jangka panjang: memperoleh mesin yang baru
5. Fungsi Operasional
a. Keputusan akuntansi: memilih metode penyusutan
b. Keputusan tentang produksi: menetapkan tahapan produksi
c. Keputusan tentang pemasaran: menunjuktenaga penjualan
untuk suatu wilayah
d. Keputusan tentang bahan: menetapkan tingkat persediaan
pengaman
4. Jelaskan beserta contoh fungsi penting yang dibentuk system informasi
akuntansi pada sebuah organisasi

Jawab :

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi ialah :


a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan
transaksi.
b. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam
prosespengambilan keputusan.
c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.Subsistem
SIA memproses berbagai transaksi keuangandan transaksi
nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan
transaksi keuangan.
Fungsi antara lain:
a. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
b. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset
organisasi.Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa
diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh
Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya
adalah
c. SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
d. SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses,
menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.

Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:

a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga


dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara
efektif dan efisien.
b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa
yang dihasilkan
c. Meningkatkan efisiensi
d. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
e. Meningkatkan sharing knowledge
f. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuanga

5. Jelaskan beserta contoh perbedaan arus horizontal formal dan arus vertical
formal

Jawab :
Arus Horisontal Formal adalah arus-arus informasi formal
menghubungkan pusat-pusat tindakan dalam sistem operasional, pusat-
pusat pemrosesan dalam sistem informasi dan pusat pusat keputusan
dalam struktur organisasi.
Contohnya
1) Komunikasi Antar Staff Akuntan
Komunikasi antar staff akuntan merupakan salah satu contoh
komunikasi hozon tal dalam organisasi. Staff akuntan biasanya
menggunakan komunikasi horizontal untuk membahas masalah
seputar pekerjaannya dan mencari solusi untuk menye lesaikannya.
2) Komunikasi Antar Manajer
Seorang manajer memiliki tugas penting dalam menyusun strategi
perencanaan kerja. Tujuannya agar kegiatan dalam perusahaan
berjalan dengan lancar dan mencapai kesuksesan bersama.
Tugas manajer adalah membuat perencanaan kerja, penentuan
kebijakan, pengawasan kerja, dan lainnya
3) Komunikasi Antara Direktur dengan Kolega
Komunikasi horizontal tidak hanya dilakukan di dalam perusahaan
tetapi komu nikasi tersebut dapat dilakukan di luar perusahaan
seperti komunikasi antara direktur dan kolega. Komunikasi ini
biasanya membahas tentang perencanaan untuk kerjasama
dalam suatu perusahaan. 
4) Komunikasi Antara Sekretaris dengan Internal Audit
Sebuah perusahaan memiliki susunan atau struktur organisasi yang
berfungsi sebagai strategi perencanaan dalam komunikasi agar
berjalan secara teratur. Sekretaris dan internal audit memiliki
kedudukan yang sejajar atau sama dalam sebuah perusahaan.
Diskusi yang dilakukan oleh sekretaris dengan internal audit bersifat
horizontal. Komunikasi horizontal ini bersifat non formal. 

Arus Vertikal Formal adalah informasi mengalir ke atas dan kebawah


di dalam perusahaan yang menghubungkan pusat-pusat tindakan pada
tingkat operasional dengan sejumlah pusat keputusan sepanjang hirarki
organisasional.
Contohnya
1) Pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi,
penjelasan, dan perintah
2) Pengumuman
3) Rapat
4) Majalah intern
5) Staf memberikan laporan,
6) Staf yang memberikan saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak
saran, dsb kepada pimpinan

6. Jelaskan beserta contoh langkah-langkah proses pengambilan keputusan


bisnis

Jawab :

1. Mengidentifikasi Masalah
Hal paling penting sebelum melakukan pengambilan keputusan
adalah mengidentifikasi permasalahan dalam bisnis anda yang
butuh diselesaikan/ diputuskan penyelesaiannya.
Jika anda salah dalam mengidentifikasi masalah, bukan tidak
mungkin jika keputusan yang anda ambil nantinya tidak menjawab
permasalahan yang anda miliki.
Dalam pengambilan keputusan, penting sekali bagi kita untuk
mengidentifikasi akar masalah (root/core problem). Bukan hanya
sekedar dampak langsung dari akar masalah.
Sebagai contoh, jika terdapat masalah dalam bisnis anda berupa
menurunnya tingkat penjualan. Perlu diketahui bahwa menurunnya
tingkat penjualan bukan merupakan akar masalah, melainkan
hanya dampak langsung dari akar masalah. Setelah melalui proses
identifikasi, ternyata anda menemukan bahwa menurunnya
penjualan disebabkan oleh perubahan tren/selera masyarakat di
Indonesia. Nah, hal inilah yang menjadi akar masalah dari usaha
anda. Dari situ, anda baru bisa melaksanakan langkah pengambilan
keputusan yang kedua untuk dapat segera menyelesaikan
permasalahan usaha anda. Beberapa metode sistematis juga bisa
anda lakukan untuk membantu anda mengidentifikasi masalah,
diantaranya adalah metode tulang ikan (fishbone) dan metode akar
penyebab (root cause).

2. Mengumpulkan Informasi
Setelah anda yakin bahwa anda telah menemukan akar
permasalahan, anda bisa mulai mengumpulkan informasi-informasi
yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membantu
anda dalam proses pengambilan keputusan.Perlu diketahui bahwa
dalam mengumpulkan informasi, anda tidak boleh setengah-
setengah. Artinya, setiap informasi yang anda kumpulkan harus
bisa dielaborasi secara lebih mendalam agar anda mendapatkan
informasi yang sangat detil.Hal ini dapat mencegah anda untuk
mengambil keputusan yang salah dikarenakan data/informasi
sebagai acuan pengambilan keputusan tidak lengkap.Sebagai
contoh, pada saat penjualan usaha anda menurun karena adanya
perubahan tren, anda bisa mulai mencari informasi-informasi untuk
menyelesaikan masalah bisnis anda.Diantara informasi yang bisa
anda cari misalnya memperdetil lagi mengapa tren dan selera
masyarakat Indonesia berubah, ke arah mana perubahannya, apa
yang disarankan oleh para ahli dalam menghadapi kondisi seperti
ini.Selain itu, anda juga bisa berdiskusi dengan partner atau
karyawan dalam bisnis anda. Diskusi untuk pengumpulan
informasi baiknya dilakukan dengan cara brainstorming, dimana
semua anggota diskusi bebas memberikan ide dan gagasan tanpa
disanggah secara langsung oleh anggota yang lain.Dengan
menggunakan brainstorming, harapannya anda akan menampung
lebih banyak informasi sebagai bahan anda untuk mengambil
keputusan.

3. Membuat Prediksi Untuk Masa Depan


Setelah anda berhasil mengambil informasi-informasi yang
relevan untuk membantu anda mengambil keputusan, sekarang
tugas anda adalah membuat prediksi untuk masa depan. Hal ini
karena prediksi yang anda buat, bisa jadi membuat pengambilan
keputusan yang anda buat jadi berbeda. Contohnya, jika anda
memprediksi bahwa perubahan selera masyarakat yang terjadi akan
berlaku selamanya/dalam jangka waktu yang panjang, maka anda
bisa mulai memikirkan untuk mengubah produk usaha
anda/memodifikasinya agar sesuai dengan selera masyarakat.
Namun, jika anda memprediksi bahwa perubahan selera
masyarakat tersebut hanya berlaku sementara/musiman, maka
mungkin saja anda akan memutuskan untuk efisiensi biaya demi
mempertahankan usaha di musim paceklik dan berharap kembali
bangkit jika selera masyarakat sudah kembali seperti semula.

4. Mengambil Keputusan dari Beberapa Alternatif


Nah, jika anda telah melakukan ketiga langkah sebelumnya
dengan baik maka anda sudah siap untuk mengambil keputusan.
Sebelum mengambil keputusan, ada baiknya anda
membuat list pilihan-pilihan yang akan anda ambil. Hal ini penting
karena jika anda hanya punya satu pilihan, itu artinya tidak ada pilihan
lain yang bisa dibandingkan dan bisa jadi pilihan yang anda putuskan
bukanlah yang terbaik. Buatlah tabel keuntungan dan kerugian dari
mengambil masing-masing pilihan. Lalu bandingkan dan analisis
dengan seksama agar pilihan yang anda pilih nantinya benar-benar
yang memiliki manfaat/keuntungan paling banyak.
4. Mengimplementasikan Keputusan, Evaluasi, dan Belajar
Banyak orang berpikir bahwa puncak dari proses pengambilan
keputusan adalah lahirnya keputusan itu sendiri. Nyatanya tidak,
setelah pengambilan keputusan dilakukan maka anda masih
memiliki beberapa PR lagi, yang terdekat adalah implementasi
keputusan anda. keputusan yang diambil tidak akan ada gunanya
jika tidak diimplementasikan. Itu sebabnya, anda harus
memikirkan strategi jitu agar implementasi yang dilakukan
berjalan efektif dan efisien. Setelah implementasi keputusan
dilakukan, anda harus mengevaluasinya secara berkala. Hal ini
dilakukan untuk mengukur sejauh apa efektifitas dari keputusan
yang telah anda ambil. Jika ternyata tidak efektif, bukan tidak
mungkin anda harus memikirkan alternatif penyelesaian masalah
yang lain. Setelah dievaluasi dan melakukan tindak lanjut atas
evaluasi tersebut, hal terakhir yang harus anda mengerti adalah
bahwa apapun hasil dari pengambilan keputusan yang anda ambil,
anda akan selalu mendapatkan keuntungan darinya: pelajaran
berharga.Hasil dari pengambilan keputusan yang anda ambil harus
anda sematkan dalam memori anda dan dijadikan tambahan
informasi untuk pengambilan keputusan bisnis di masa depan.
Dengan begitu, anda akan semakin canggih dalam mengambil
keputusan dan itu sangat menguntungkan bagi bisnis anda.
7. Jelaskan perbedaan antara informasi akuntansi dan informasi akuntansi
manajemen

Jawab :

Akuntansi keuangan digunakan untuk menyajikan informasi keuangan


perusahaan bagi pengguna yang berada di luar perusahaan (pihak
eksternal) dan tidak digunakan untuk mengambil keputusan tentang
perusahaan. Misalnya para pemegang saham, pemerintah (instansi
pemerintah, dirjen pajak), kreditur, ataupun analis keuangan.

Sedangkan, Akuntansi manajemen digunakan untuk menyediakan


informasi keuangan bagi keperluan pihak manajemen atau pihak
internal perusahaan. Informasi yang dihasilkan nantinya akan dipakai
sebagai bahan evaluasi dan sarana pengambilan keputusan untuk
perusahaan. Misalnya para manajer, eksekutif, sales, karyawan
administrasi, ataupun supervisor.
Perbedaan Lainynya:
Ruang Lingkup
Laporan dari akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan
mengenai perusahaan secara keseluruhan, misalnya neraca, laporan
laba rugi, dan yang lain. Sedangkan laporan akuntansi manajemen
memberikan informasi yang bertujuan untuk melaporkan hanya pada
suatu bagian yang ada dalam perusahaan. Misalnya bagian pemasaran,
bagian produksi, dan bagian lainnya.  

Rentang Waktu
Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan yang kurang
fleksibel serta hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu.
Misalnya periode satu tahun, setengah tahun, atau bulanan. Sedangkan
akuntansi manajemen memiliki rentang waktu yang jauh lebih
fleksibel dibanding dengan akuntansi keuangan, misalnya harian atau
mingguan.

Fokus Informasi
Akuntansi keuangan fokus pada informasi masa lalu dengan
memberikan gambaran pertanggungjawaban manajemen perusahaan
atas pengelolaan dana perusahaan. Sedangkan akuntansi manajemen
cenderung berorientasi kepada masa yang akan datang. 

Tipe Informasi
Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja dan
berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.
Sedangkan akuntansi manajemen mengukur keuangan dan operasional
serta pengukuran fisik proses, supplier, teknologi, kompetitor, dan juga
pelanggan. Laporan akuntansi manajemen tidak memiliki batasan pada
prinsip akuntansi. Selama prinsip-prinsip yang digunakan itu
memberikan manfaat bagi pihak manajemen, baik dalam hal
pengukuran dan perhitungan, maka hal tersebut masih wajar
diterapkan.

Sifat Informasi
Sifat informasi dari akuntansi keuangan membutuhkan tingkat
ketepatan yang tinggi, obyektif, bisa diuji kebenarannya, serta akurat.
Biasanya pihak manajemen mempergunakan layanan jasa pihak ketiga
yang independen. Sifat informasi pada akuntansi manajemen harus
mampu membantu manajemen dalam pengambilan suatu keputusan
baik keputusan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta
pengendalian. Oleh karenanya akuntansi manajemen tak hanya
mengandalkan satu disiplin ilmu akuntansi tetapi juga mengambil
disiplin ilmu yang lain seperti disiplin ilmu manajemen. Hasil dari
laporan akhir manajemen bersifat tertutup dan tidak dipublish kepada
pihak luar perusahaan. 

Anda mungkin juga menyukai