DIUSULKAN OLEH:
STMIK MIKROSKIL
MEDAN
2019
DAFTAR ISI
Stunting merupakan penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik pada
masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Kejadian stunting dapat
disebabkan oleh beberapa faktor seperti karakteristik keluarga dan balita serta asupan zat gizi
yang kurang disertai dengan terjadinya penyakit infeksi pada anak. Data di Puskesmas Tanah
Kali Kedinding tahun 2012- 2014, menunjukkan adanya peningkatan kasus stunting pada
balita dari 20,83% pada tahun 2012 menjadi 21,86% pada tahun 2013 dan meningkat lagi
menjadi 25,69 pada tahun 2014. Tujuan penelitian ini secara umum untuk menganalisis
hubungan faktor karakteristik, pola konsumsi dan penyakit infeksi dengan kejadian stunting
pada balita.
Kata kunci: stunting, aplikasi, sistem, faktor karakteristik, pola konsumsi, infeksi, balita,
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia ada di urutan ke-lima jumlah anak dengan kondisi
stunting. Salah satu wilayah di Indonesia dengan angka stunting tertinggi adalah kabupaten Ogan
Komering ilir. Angka stunting kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menurut Riskesdas mencapai
40,5% atau hampir setengah balita di OKI mengalami stunting. Bahkan, angka ini di atas angka
stunting nasional 37%. Menurut WHO, di seluruh dunia, diperkirakan ada 178 juta anak di bawah
usia lima tahun pertumbuhannya terhambat karena stunting.
Saat ini sudah ada aplikasi yang berfungsi untuk mengecek status gizi anak yaitu aplikasi
Kalkulator Gizi Anak “BulunganSehat”StandarKemenkes tetapi masih ada kekurangan dari segi
fitur-fiturnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Adapun metodologi penyelesaian tugas projek yang digunakan adalah metede Waterfall,
dengan tahapan sebagai berikut.
1. Anasilis Kebutuhan Sistem, mengkaji informasi untuk dirangkum agar lebih efektif serta
2. Perancangan Sistem.
3. Konstruksi Sistem, membangun perangkat lunak dengan menggunakan Bahasa
pemrograman Java atau Kotlin menggunakan platform Android Studio.
4. Melakukan pengusulan laporan.
Untuk metode pengumpulan data, digunakan studi literature / pustaka. Studi dilakukan
dengan mengumpulkan informasi atau data sebanyak – banyaknya dari kepustakaan
dalam bentuk buku, jurnal, tesis, skripsi, artikel serta sumber – sumber lain yang
berhubungan dengan penelitian.
BAB II
ANALISIS SISTEM
Gambar 2.1
Sistem Aplikasi
Lama
Analisa tulang ikan dipakai untuk mengkategorikan berbagai sebab potensial dari satu masalah
atau pokok persoalan dengan cara yang mudah dimengerti dan rapi.
Tabel
No. Penyebab Masalah
1. Kurangnya sosialisai
Masih banyak anak yang sakit cacingan
2 Kurangnya tempat untuk bersosialisasi kurang memadai
3 Sedikitnya klinik / puskesmas untuk memeriksan dan mengobati anak stunting
Tidak adanya teknologi / aplikasi yang memberi pengetahuan tentang pencegahan dan
penyembuhan stunting
4 Kurangnya SDM yang bersedia melakukan sosialisasi
Faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama praktik pemberian makan kepada
anak
5 Kurangnya pengetahuan tentang peraturan dan prosedur K3
6 Pengetahuan masyakrakat masih rendah tentang stunting
Kotornya tempat bermain anak
Sarana &
Mesin/Tools Prasarana Metode
Dari kurangnya fitur pada aplikasi yang sebelumnya (Kalkulator Gizi Anak
“BulunganSehat”StandarKemenkekes) diperlukan sistem aplikasi baru untuk membuat suatu
aplikasi mobile yang mempunyai fitur-fitur untuk memberi petunjuk pencengahan dan
mengatasi stunting pada anak agar dapat mengurangi anak-anak yang terkena stunting di
Indonesia.
Gambar 2.3.1
Flowchart Sistem
Fitur – Fitur Pada System
Pendekatan PIECES
1. Performance (kinerja)
2. Information (informasi)
3. Aplikasi ini membutuhkan bantuan Dokter Gizi untuk mengatur menu makanan sehat.
Pada Fitur menu sehat. Dengan adanya informasi dari Dokter Gizi, maka fitur akan lebih
semakin baik.
4. Economic (ekonomi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai
gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.
5. Control (pengendalian)
Fitur Donasi membutuhkan konfirmasi otomatis dari Bank, agar yang meberikan donasi
dapat dengan mudah mengkonfirmasi donasi yang diberikan.
6. Efficiency (efisiensi)
Pada fitur tanya dokter ini harus ditingkatkan , agar para user tidak perlu ke rumah sakit
lagi
7. Service (layanan) untuk memeriksa kesehatan mereka.
2.4 Pemodelan Sistem Usulan
User Sistem
Login
Login
Tampilan Awal
aplikasi
Pilih Tanya
Dokter
Menampilkan tampilan
input Cek Gejala
Stunting
Masukkan Data-data
yang dibutuhkan Menerima
Mengambil data
dokter Panggilan
Memproses
data
Hasil
Pilih Dokter
Dengan proses usulan ini dokter dan user bisa saling berinteraksi dengan menggunakan satu
aplikasi yang sama namun menggunakan akun dengan fitur-fitur yang berbeda yang dimana fitur
user yang ditampilkan iyalah fitur-fitur yang berfungsi untuk melakukan interaksi dengan dokter,
begitu sebaliknya.
BAB III
DESAIN SISTEM
Gambar 2
Gambar 1 Form Cek BMI
Form Login
Gambar 4 Gambar 6
Gambar 3 Form Pertanyaan
Form Hasil Cek Jadwal imunisasi
c. Desain Menu