Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PROJEK ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENCEGAHAN STUNTING TERHADAP ANAK BERBASIS MOBILE

DIUSULKAN OLEH:

RYANDI PRATAMA PURBA 161113648


EVANDER PIUS PURBA 161114287
MEGA CATUR HERNINGRUM 161111906

STMIK MIKROSKIL
MEDAN
2019
DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 5

1.3 Tujuan ............................................................................................................................................... 5

1.4 Manfaat ............................................................................................................................................. 5

1.5 Metodologi Pengembangan Sistem ................................................................................................... 5

BAB II ANALISIS SISTEM...................................................................................................................... 6

2.1 Analisis Proses ............................................................................................................................ 6

2.2 Solusi Permasalahan .................................................................................................................... 8

2.3 Identifikasi Kebutuhan ................................................................................................................ 8

2.4 Pemodelan Sistem Usulan ......................................................................................................... 10

BAB III DESAIN SISTEM ....................................................................................................................... 12

3.1 Desain User Interface ...................................................................................................................... 12

3.2 Desain Arsitektur ............................................................................................................................ 13

3.3 Desain Basis Data ........................................................................................................................... 14

3.4 Desain Prosedur / Logika Proses ..................................................................................................... 14


ABSTRAK

Stunting merupakan penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik pada
masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Kejadian stunting dapat
disebabkan oleh beberapa faktor seperti karakteristik keluarga dan balita serta asupan zat gizi
yang kurang disertai dengan terjadinya penyakit infeksi pada anak. Data di Puskesmas Tanah
Kali Kedinding tahun 2012- 2014, menunjukkan adanya peningkatan kasus stunting pada
balita dari 20,83% pada tahun 2012 menjadi 21,86% pada tahun 2013 dan meningkat lagi
menjadi 25,69 pada tahun 2014. Tujuan penelitian ini secara umum untuk menganalisis
hubungan faktor karakteristik, pola konsumsi dan penyakit infeksi dengan kejadian stunting
pada balita.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain kasus


kontrol. Sampel kasus 34 balita stunting dan kontrol sebanyak 34 balita tinggi badan normal
di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding. Variabel bebas terdiri dari karakteristik
balita, karakteristik keluarga, pola konsumsi dan penyakit infeksi. Variabel terikat adalah
kejadian stunting. Hubungan variabel bebas dan terikat serta faktor risikonya diketahui
melalui uji chi-square.

Kesimpulan penelitian ini adalah beberapa faktor karakteristik balita maupun


keluarga berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Upaya yang disarankan adalah
memberikan KIE dimulai pada usia remaja wanita tentang gizi pertumbuhan balita dan
pentingnya dukungan terhadap pelaksanaan program pemberian ASI Eksklusif. Untuk itu di
perlukan aplikasi untuk mengetahui apa saja cara pencegahannya dan cara mengatasinya.

Kata kunci: stunting, aplikasi, sistem, faktor karakteristik, pola konsumsi, infeksi, balita,
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia ada di urutan ke-lima jumlah anak dengan kondisi
stunting. Salah satu wilayah di Indonesia dengan angka stunting tertinggi adalah kabupaten Ogan
Komering ilir. Angka stunting kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menurut Riskesdas mencapai
40,5% atau hampir setengah balita di OKI mengalami stunting. Bahkan, angka ini di atas angka
stunting nasional 37%. Menurut WHO, di seluruh dunia, diperkirakan ada 178 juta anak di bawah
usia lima tahun pertumbuhannya terhambat karena stunting.

Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena


malnutrisi jangka panjang yang ditandai dengan indeks panjang badan dibanding umur (PB/U)
atau tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas z-score kurang dari -2 SD (Kepmenkes
RI,2010). Stunting bisa terjadi karena beberapa faktor, selain kurangnya gizi yang seimbang sejak
anak dalam kandungan, ketidakseimbangan hormon yang dipicu stress, juga riwayat kesehatan
anak yang sering terserang infeksi di usia dini.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro


mengungkapkan dampak stunting sangat berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) dan perkembangan ekonomi suatu negara. Apabila jika terus dibiarkan, stunting dapat
merugikan ekonomi Indonesia.

Saat ini sudah ada aplikasi yang berfungsi untuk mengecek status gizi anak yaitu aplikasi
Kalkulator Gizi Anak “BulunganSehat”StandarKemenkes tetapi masih ada kekurangan dari segi
fitur-fiturnya.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahannya adalah


bagaimana membuat suatu aplikasi mobile yang mempunyai fitur-fitur lengkap untuk mencegah
ataupun mengatasi stunting pada anak agar dapat mengurangi anak-anak yang terkena stunting di
Indonesia.

1.3 Tujuan

1. Mengurangi tingkat anak yang terkena stunting di Indonesia


2. Menjaga pertumbuhan anak hanya dengan sebuah aplikasi
3. Mengedukasi orang tua tentang menjaga keshatan dan mendidik sang anak

1.4 Manfaat

1. Jadwal makan anak menjadi teratur dengan notifikasi yang muncul.


2. Tidak bingung untuk memilih menu makanan yang sesuai
3. Pengguna dapat dengan mudah konsultasi kepada dokter secara realtime

1.5 Metodologi Pengembangan Sistem

Adapun metodologi penyelesaian tugas projek yang digunakan adalah metede Waterfall,
dengan tahapan sebagai berikut.
1. Anasilis Kebutuhan Sistem, mengkaji informasi untuk dirangkum agar lebih efektif serta
2. Perancangan Sistem.
3. Konstruksi Sistem, membangun perangkat lunak dengan menggunakan Bahasa
pemrograman Java atau Kotlin menggunakan platform Android Studio.
4. Melakukan pengusulan laporan.
Untuk metode pengumpulan data, digunakan studi literature / pustaka. Studi dilakukan
dengan mengumpulkan informasi atau data sebanyak – banyaknya dari kepustakaan
dalam bentuk buku, jurnal, tesis, skripsi, artikel serta sumber – sumber lain yang
berhubungan dengan penelitian.
BAB II
ANALISIS SISTEM

2.1 Analisis Proses


Tahap analisis merupakan tahap yang sangat penting dalam membangun sebuah sistem.
Adapun sistem aplikasi mengenai stunting yang ada di play store saat ini yaitu Kalkulator Gizi
Anak “BulunganSehat”StandarKemenkes. Aplikasi ini hanya menghitung penilaian gizi anak
dengan membutuhkan informasi berat badan, tinggi, umur, dan indek masa tubuh menurut umur
anak.

Gambar 2.1
Sistem Aplikasi
Lama
Analisa tulang ikan dipakai untuk mengkategorikan berbagai sebab potensial dari satu masalah
atau pokok persoalan dengan cara yang mudah dimengerti dan rapi.

Tabel
No. Penyebab Masalah
1. Kurangnya sosialisai
Masih banyak anak yang sakit cacingan
2 Kurangnya tempat untuk bersosialisasi kurang memadai
3 Sedikitnya klinik / puskesmas untuk memeriksan dan mengobati anak stunting
Tidak adanya teknologi / aplikasi yang memberi pengetahuan tentang pencegahan dan
penyembuhan stunting
4 Kurangnya SDM yang bersedia melakukan sosialisasi
Faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama praktik pemberian makan kepada
anak
5 Kurangnya pengetahuan tentang peraturan dan prosedur K3
6 Pengetahuan masyakrakat masih rendah tentang stunting
Kotornya tempat bermain anak

Analisis Tulang Ikan

Sarana &
Mesin/Tools Prasarana Metode

Sedikitnya klinik / puskesmas


untuk memeriksan dan Kurangnya tempat Kurangnya sosialisai
mengobati anak stunting untuk bersosialisasi
kurang memadai Masih banyak anak
Tidak adanya teknologi / aplikasi yang
memberi pengetahuan tentang yang sakit cacingan Anak-anak
pencegahan dan penyembuhan stunting.
terkena
Kurangnya Faktor ibu dan pola
Pengetahuan masyakrakat masih pengetahuan asuh yang kurang
Kurangnya SDM
stunting
rendah tentang stunting tentang baik terutama praktik
pemberian makan yang bersedia
peraturan dan
prosedur K3 kepada anak melakukan
Kotornya tempat bermain anak sosialisasi
stunting

Lingkungan Inpeksi Manusia


n
Sebab Akibat
2.2 Solusi Permasalahan

Dari kurangnya fitur pada aplikasi yang sebelumnya (Kalkulator Gizi Anak
“BulunganSehat”StandarKemenkekes) diperlukan sistem aplikasi baru untuk membuat suatu
aplikasi mobile yang mempunyai fitur-fitur untuk memberi petunjuk pencengahan dan
mengatasi stunting pada anak agar dapat mengurangi anak-anak yang terkena stunting di
Indonesia.

2.3 Identifikasi Kebutuhan

Gambar 2.3.1
Flowchart Sistem
Fitur – Fitur Pada System

1. Cek Gejala Stunting


Fitur ini berguna untuk mengecek apakah user terkena stunting atau tidak.
2. Q & A
Fitur ini berfunsi agar user bias bertanya dan menjawab pertanyaan dari user lain.
3. Jadwal Imunisasi.
Fitur ini berfungsi mengingatkan kapan jadwal imunisasi dilaksanakan. Agar user tidak lupa
kapan anaknya imunisasi.
4. Chat Room
Fitur ini sebagai ruang obrolan para user.
5. Menu Sehat
Fitur ini berisi resep menu sehat yang diupdate setiap harinya, agar gisi user terpenuhi.
6. 9 Bulan
fitur ini berisi tentang informasi kepada ibu hamil untuk merawat kandungannya.
7. Latih Motorik
Berisi fitur yang mengajarkan anak untuk melatih motoriknya.
8. Tips & Trick
Berisi tips & trick untuk merawat anaknya.
9. Tanya Dokter
Fitur untuk konsultasi dengan dokter dengan cara video call ata telephone.
10. Donasi
Fitur untuk memberikan donasi kepada anak – anak yang terkena stunting.

Pendekatan PIECES

1. Performance (kinerja)
2. Information (informasi)
3. Aplikasi ini membutuhkan bantuan Dokter Gizi untuk mengatur menu makanan sehat.
Pada Fitur menu sehat. Dengan adanya informasi dari Dokter Gizi, maka fitur akan lebih
semakin baik.
4. Economic (ekonomi)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai
gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.
5. Control (pengendalian)
Fitur Donasi membutuhkan konfirmasi otomatis dari Bank, agar yang meberikan donasi
dapat dengan mudah mengkonfirmasi donasi yang diberikan.
6. Efficiency (efisiensi)
Pada fitur tanya dokter ini harus ditingkatkan , agar para user tidak perlu ke rumah sakit
lagi
7. Service (layanan) untuk memeriksa kesehatan mereka.
2.4 Pemodelan Sistem Usulan

User Sistem

Login
Login
Tampilan Awal
aplikasi

Pilih Cek Gejala


Stunting

Pilih Tanya
Dokter

Menampilkan tampilan
input Cek Gejala
Stunting

Masukkan Data-data
yang dibutuhkan Menerima
Mengambil data
dokter Panggilan
Memproses
data

Hasil

Pilih Dokter
Dengan proses usulan ini dokter dan user bisa saling berinteraksi dengan menggunakan satu
aplikasi yang sama namun menggunakan akun dengan fitur-fitur yang berbeda yang dimana fitur
user yang ditampilkan iyalah fitur-fitur yang berfungsi untuk melakukan interaksi dengan dokter,
begitu sebaliknya.
BAB III
DESAIN SISTEM

3.1 Desain User Interface


a. Desain Form Masukan

Gambar 2
Gambar 1 Form Cek BMI
Form Login

b. Desain Form Keluaran

Gambar 4 Gambar 6
Gambar 3 Form Pertanyaan
Form Hasil Cek Jadwal imunisasi
c. Desain Menu

Gambar 7 Gambar 9 Gambar 10


Form Menu Jadwal Makan Saran-saran tentang kehamilan
Ibu

3.2 Desain Arsitektur


3.3 Desain Basis Data

3.4 Desain Prosedur / Logika Proses


Flowchart
Penjelasan :

1. User masuk ke dalam aplikasi.


2. User memasukkan username dan password untuk login.
3. Jika login berhasil masuk ke main menu, jika login gagal kembali ke form login.
4. Login berhasil menampilkan main menu.
5. Pilih menu yang diinginkan.
6. Menampilkan konten menu yang dipilih.
7. Jika menekan tombol back maka akan kembali ke main menu

Anda mungkin juga menyukai