Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

INTEGRASI VERTIKAL & HORIZONTAL

Disusun Oleh :

Kayya Hatti Putti Imani (230104504)

Manajemen Logistik Industri Elektronika

Politeknik APP Jakarta


ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Makalah Integrasi Vertikal & Horizontal” bertujuan mengetahui
lebih dalam mengenai integrasi vertikal & horizontal pada mata kuliah Dasar Industri. Metode
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode studi pustaka, metode deskriptif dalam
menganalisis data, dan metode informal (naratif) dalam penyajian hasil analisis

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Integrasi Vertikal dan Horizontal adalah upaya
suatu perusahaan mengembangkan perusahaannya dengan metode integrasi vertikal dan integrasi
horizontal. Dimana, integrasi vertikal adalah akuisisi perusahaan yang menghadirkan
kemampuan baru untuk mengurangi biaya produksi, mengamankan akses ke pasokan penting,
merespons peluang pasar baru dengan lebih cepat, dan banyak lagi. Sedangkan, integrasi
horizontal adalah akuisisi perusahaan yang menangani basis pelanggan yang sama dengan
produk atau layanan yang berbeda namun saling melengkapi. Dengan cara ini, perusahaan yang
mengakuisisi dapat meningkatkan pangsa pasar, mendiversifikasi penawaran produknya, dan
sebagainya.

Kata Kunci : integrasi horizontal, integrasi vertikal, perusahaan


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan proposal ini.

Adapun penulisan proposal ini merupakan bentuk dari tugas Mata Kuliah Dasar Industri.
Kami ucapkan terimakasih yang sebesar -besarnya kepada setiap pihak yang telah mendukung
serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini. kami juga berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Tak lupa seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca untuk memberikan kritik
serta saran yang membangun mengenai penulisan makalah ini, untuk kemudian kami revisi
kembali pembuatan makalah ini di waktu berikutnya.
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Istilah “integrasi horizontal” dan “integrasi vertikal” sudah familiar dalam beberapa
konteks. Dari perspektif operasional, perusahaan yang terintegrasi secara horizontal
memfokuskan aktivitasnya pada kompetensi inti dan membangun kemitraan untuk
membangun rantai nilai end-to-end. Sebaliknya, perusahaan yang terintegrasi secara
vertikal akan mempertahankan sebanyak mungkin rantai nilainya—mulai dari
pengembangan produk hingga manufaktur, pemasaran, penjualan, dan distribusi.

2. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Integrasi Vertikal dan Horizontal?


2) Apa saja jenis-jenisintegrasi vertikal dan horizontal yang dapat digunakan
perusahaan?

3. Tujuan

1) Untuk mengetahui apa itu integrasi vertikal dan horizontal


2) Untuk mengetahui jenis-jenis integrasi vertikal dan horizontal

4. Manfaat

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan lebih dalam dan luas mengenai materi
integrasi vertikal dan horizontal.

 PENGERTIAN
1. Integrasi horizontal mengacu pada akuisisi perusahaan yang menangani basis
pelanggan yang sama dengan produk atau layanan yang berbeda namun saling
melengkapi. Dengan cara ini, perusahaan yang mengakuisisi dapat meningkatkan
pangsa pasar, mendiversifikasi penawaran produknya, dan sebagainya.
2. Integrasi vertikal melibatkan akuisisi perusahaan yang menghadirkan kemampuan
baru untuk mengurangi biaya produksi, mengamankan akses ke pasokan penting,
merespons peluang pasar baru dengan lebih cepat, dan banyak lagi.

 JENIS-JENIS

1. PLC (Programmable Logic Controller )

Programmable Logic Controller artinya adalah suatu mikroprosesor yang digunakan


untuk otomasi proses industri seperti pengawasan dan pengontrolan mesin di jalur
perakitan suatu pabrik.

Programmable Logic Controller atau PLC adalah rancangan yang digunakan untuk
menggantikan salah satu rangkaian pada sistem kontrol. Rangkaian pengganti yang
dimaksud adalah relay sequensial yang dapat diprogram dengan baik.Tidak hanya itu, alat
ini juga bisa dikontrol dan pengoperasiannya bisa dilakukan oleh pengguna yang masih
pemula. Artinya, seseorang tanpa pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara
khusus akan mampu mengoperasikannya.

1) Fungsi PLC

a. Programmable: Artinya, PLC menunjukkan kemampuan memori dalam


menyimpan suatu program. Baik program yang baru dibuat maupu diubah-
ubah kegunaan dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.

b. Logic: Fungsi logic dalam PLC adalah dengan memproses input secara
aritmatika dan logic (ALU). Logic yang dimaksud adalah dengan
membandingkan, menjumlahkan, membagi, mengalikan, negasi, mengurangi,
AND, OR, dan lain-lain.
c. Controller: Fungsi pengendalian ini berarti kemampuan PLC dalam
mengontrol dan mengatur proses hingga menghasilkan output sesuai
keinginan.

2) Komponen-Komponen dalam PLC

Pada dasarnya, komponen yang ada di dalam PLC terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Komponen Hardware (Perangkat Keras)

Adapun yang termasuk perangkat keras dalam PLC adalah sebagai berikut:
CPU (Central Processing Unit): Menjalankan program, memeriksa status
input, dan memperbarui output.

Memory: Digunakan untuk menyimpan data dan program di PLC

Power Supply: Alat yang digunakan untuk mengalirkan sumber daya listrik di
PLC

Input: Perubahan status dari perangkat input yang terkoneksi dengan benar di
PLC

Output: Digunakan untuk menghasilkan sinyal yang hendak dikirim ke


perangkat output yang dibutuhkan

Programming Devices: Digunakan untuk memasuki dan memonitor user


program

b. Komponen Software (Perangkat Lunak)

Komponen software atau perangkat lunak dalam program PLC pada dasarnya
berbentuk kode mnemonik dan diagram ladder.

2. SCADA ( Supervisory Control and Data Acquisition)

SCADA adalah sistem yang mengelola proses Operational Technology (OT) perusahaan
secara besar dan kompleks. Sistem SCADA biasanya digunakan dalam penyediaan
utilitas seperti manufaktur, industry transmisi gas alam, tenaga listrik, dan masih banyak
lagi.

SCADA merupakan sistem yang paling kritikal pada perusahaan (karena tugasnya adalah
mengontrol sebuah sistem industry agar tetap berjalan sesuai rencana). Tetapi banyak
orang yang tidak mengetahui bahwa sistem SCADA dapat terinfeksi sebuah Malware
yang dapat mengganggu dan lebih parahnya menghentikan proses industri yang sedang
berjalan, sehingga apabila terjadi akan menimbulkan kerugian yang sangat besar.

 Sistem pada SCADA memilki empat fungsi penting dalam bekerja, yaitu:
1. Pengontrolan suatu sistem
2. Berkomunikasi antar sistem dalam jaringan data
3. Akuisi data
4. Penyajian data

 Fungsi Komponen SCADA :


1. Sensor
Berupa sensor pada sistem yang ingin diambil datanya. Sensor ini akan mengukur suatu
proses dan data dari hasil pengukuran tersebut akan dikirimkan pada sistem untuk
dimonitor secara real-time atau pun untuk keperluan analisa.
2. RTU (Remote Telemetry Units)
RTU adalah sistem yang ditempatkan di sisi lapangan. RTU bekerja secara langsung
dengan sensor-sensor di lapangan. RTU merupakan sistem yang akan menyimpan data
dari sensor dan mengirimkannya ke sistem kontrol pusat yaitu, MTU (Master Terminal
Unit).
3. MTU (Master Terminal Unit)
MTU adalah sistem yang berfungsi untuk menerima data dari RTU. Data dari RTU akan
segera diolah oleh MTU dan dapat ditampilkan baik itu berupa angka maupaun grafik
sesuai dengan program yang telah ditanamkan. Berbeda dengan RTU, Sistem MTU ini
memungkinkan adanya HMI (Human Machine Interface) dimana hal ini akan membantu
khususnya dalam hal analisa data.
4. Jaringan Komunikasi
Agar RTU dan sensor dilapangan dapat mengirimkan data pada MTU maka dibutuhkan
jaringan komunikasi diantara perangkat ini. Jaringan komunikasi yang umum digunakan
adalah jaringan Radio dan Jaringan Serat Optik. Dimana serat optik memilki kecepatan
yang lebih baik hanya saja serat optik jauh lebih mahal dibandingkan penggunaan
jaringan radio.

 Manfaat sistem SCADA :

1. SCADA dapat sangat bermanfaat untuk efisiensi waktu dalam bekerja.

2. SCADA dapat mengurangi kesalahan dalam pekerjaan dengan sistem yang telah
terprogram

3. SCADA mampu mempercepat suatu proses pekerjaan dengan pengontrolan dari jarak
jauh.

4. SCADA bermanfaat untuk menghasilkan produk dengan cepat tapi tetap terkendali.

5. Keuntungan bagi industri akan lebih besar dengan berkurangnya pekerja manusia
yang digantikan SCADA. Mungkin ini adalah hal yang dilema tapi tidak bagi pemilik
industri.

 Contoh Implementasi sistem SCADA dalam kehidupan sehari-hari :

1. Transportasi, SCADA dapat digunakan untuk memantau lampu lalu lintas agar dapat
mengurangi kemacetan.

2. Listrik, SCADA digunakan untuk memantau arus dan tegangan sebagai pengawasan
bila terjadi konsleting atau arus pendek.
3. Gedung, SCADA digunakan untuk pengontrol penerangan, sistem pendingin, dan
juga CCTV untuk keamanan.

3.MES (Manufacturing Execution System)

Manufacturing execution system adalah salah satu jenis software manajemen produksi yang
berguna untuk mengambil data secara otomatis dan real time. Dalam sebuah perusahaan, hasil
dari proses produksi adalah hal yang utama. Berkembangnya dunia bisnis yang semakin
terintegrasi dan terdigitalisasi membuat Anda, sebagai pelaku bisnis harus menggunakan
berbagai macam software untuk mengefisiensikan bisnis. Dari banyaknya software
management produksi yang ada, MES adalah software yang tepat untuk memantau proses dan
hasil semua aktivitas bisnis Anda.

Manufacturing Execution System (MES) merupakan sistem informasi yang memantau dan
melacak proses produksi barang manufaktur di pabrik. Tujuan keseluruhan dari sistem ini adalah
untuk memastikan bahwa operasi manufaktur dapat berjalan secara efektif untuk meningkatkan
hasil produksi perusahaan. Cara untuk mencapai tujuan tersebut yaitu dengan melacak dan
mengumpulkan data real time dan akurat tentang siklus hidup produksi secara lengkap.

 Manfaat MES :

a. MES mengotomatisasikan laporan industry

b. Membantu mengoptimalisasi data dan informasi

c. Monitor output produksi secara real time

d. Mengidentifikasi performa mesin/proses

e. Meningkatkan akurasi perencanaan produksi

 Fitur-Fitur Utama dalam MES :

1. Pengumpulan Data

2. Rencana Produksi

3. Analisis Kerja

4. Manajemen Pemeliharaan

5. Manajemen Perubahan
 Komponen SCADA :

1. Remote Terminal Unit (RTU)

2. Sensor

3. Master Terminal Unit

4. Human Machine Interface

5. Communication System

6. Field Device

7. Supervisory Computer

 Implementasi sistem SCADA dalam kehidupan sehari-hari :

1. Pengenndalian jaringan tenaga listrik yang padam

2. Kenaikan beban penyulang yang dapat menimbulkan overload

3. Pengendalian jaringan distribusi 20 KV

4.ERP ( Enterprise Resource Planning)

Enterprise Resources Planning (ERP) adalah sebuah sistem yang membantu untuk mengatur
proses bisnis dalam suatu kesatuan yang terintegrasi seperti marketing, produksi, pembelian dan
accounting dan menyimpan semua transaksi dalam suatu database yang digunakan perusahaan
serta menyediakan manajemen reporting tools.(Brady, Monk dan Wagner 2001).

ERP menggabungkan beberapa fungsi manajemen ke dalam sistem yang terintegrasi dan
memfasilitasi semua arus informasi pada fungsi manajemen tersebut. ERP ini dirancang untuk
mengotomasikan proses-proses dasar pada seluruh organisasi melalui database terpusat dan
menghilangkan kebutuhan sistem yang berbeda yang dikelola oleh berbagai unit kerja dalam
suatu organsasi.

 Manfaat ERP :
a. Mengoptimalkan proses bisnis
b. Kemudahan akses informasi
c. Kepuasan pelanggan
d. Peningkatan produktivitas
e. Fleksibel
 Cara Kerja ERP :
Cara kerja ERP (Enterprise Resource Planning)), yaitu dengan memfasilitasi pertukaran
dan akses data antara departemen-departemen yang berbeda di dalam suatu organisasi.
1. Pertama, data dan informasi yang relevan dari departemen seperti keuangan,
persediaan, produksi, pemasaran, dan lainnya, dihimpun dan disimpan dalam satu
basis data terpusat. Hal ini memungkinkan data yang konsisten dan up-to-date untuk
dapat diakses oleh semua penggunanya.
2. Kedua, ERP memungkinkan adanya sinkronisasi dan koordinasi antar departemen
dalam melaksanakan tugas dan proses bisnis. Misalnya, ketika ada pesanan penjualan
baru, sistem ini akan secara otomatis mengirim instruksi ke departemen produksi
untuk memulai proses manufaktur, memperbarui informasi persediaan untuk
mencerminkan pengurangan stok, dan memberikan laporan keuangan yang akurat
kepada departemen keuangan. Dengan cara ini, membantu mengurangi kesalahan,
mempercepat aliran kerja, dan meningkatkan efisiensi operasional secara
keseluruhan.
 Implementasi ERP :
1. On-Premise ERP
On-Premise ERP adalah sistem ini diinstal dan dijalankan di server bisnis Anda
sendiri. Implementasi ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
utamanya adalah bisnis memiliki kontrol penuh atas sistem dan data yang disimpan di
dalamnya. Selain itu, bisnis juga dapat menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan
spesifik perusahaan. Namun, kekurangan utamanya adalah bisnis harus mengeluarkan
biaya yang lebih tinggi. Selain itu, perusahaan juga harus mengelola dan
memperbarui sistem secara teratur agar tetap berjalan dengan baik.
2. Cloud ERP
Cloud ERP mengizinkan Anda untuk mengakses sistem melalui internet. Sehingga
bisnis tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli perangkat keras atau
perangkat lunak. Bisnis dapat mengakses sistem dari mana saja yang terhubung
dengan internet, sehingga memudahkan kolaborasi antar tim dan mempercepat proses
bisnis. Namun, perusahaan harus memperhatikan keamanan data, karena data tersebut
disimpan di luar bisnis Anda.
3. Hybrid ERP
Hybrid ERP adalah sistem yang menggabungkan sistem ERP tradisional dengan
sistem cloud ERP. Pada implementasi hybrid ERP menggabungkan keunggulan dari
kedua sistem tersebut untuk memberikan solusi yang lebih fleksibel bagi bisnis. Cara
ini menggabungkan keunggulan dari kedua sistem tersebut dengan menyimpan data
di server lokal bisnis, namun mengaksesnya melalui internet.

Sumber-Sumber :
https://www.mbtmag.com/business-intelligence/article/13251083/horizontal-and-vertical-
integration-in-industry-40

https://aws.amazon.com/solutions/industrial/cloud-manufacturing-execution-system/

https://eduidea.id/pengertian-scada-dan-fungsi-sistem-scada/

https://www.anakteknik.co.id/ghilyats/articles/implementasi-scada-dalam-dunia-industri

https://www.hashmicro.com/id/blog/apa-itu-sistem-erp/

https://runsystem.id/id/blog/sistem-erp/

https://surabaya.proxsisgroup.com/apa-itu-programmable-logic-controller/

Anda mungkin juga menyukai