NIM : 230104504
Kelas : MLIE1B
Konsep revolusi industri 4.0 ini merupakan konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh
Profesor Klaus Schwab. Beliau merupakan ekonom dan teknisi terkenal asal Jerman sekaligus
penggagas, pendiri dan ketua Eksekutif World Economic Forum (WEF) yang melalui
bukunya, The Fourth Industrial Revolution, menyatakan bahwa revolusi industri 4.0 secara
fundamental dapat mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu dengan yang
lain.Ketepatan, Kecepatan, Efesiensi dan Kualitas produksi adalah pembeda dari era revolusi
industry sebelumnya .
I. DEFINISI
Secara singkat, Industry 4.0, pelaku industri membiarkan komputer saling terhubung dan
berkomunikasi satu sama lain untuk akhirnya membuat keputusan tanpa keterlibatan manusia.
Kombinasi dari sistem fisik-cyber, Internet of Things (IoT), dan Internet of Systems membuat
Industry 4.0 menjadi mungkin, serta membuat pabrik pintar menjadi kenyataan..
4. Big Data Analytics: Industri yang menggunakan analisis data besar (big data) untuk
menggali wawasan dan mendapatkan informasi berharga untuk pengambilan keputusan.
Contohnya adalah analisis data dalam bidang pemasaran, keuangan, atau logistik.
5. Robotika dan Otomasi: Industri yang menggunakan robot dan otomatisasi untuk
menggantikan atau membantu pekerja manusia dalam melakukan tugas-tugas yang
berulang dan berat. Contohnya adalah robot pabrik, robot pelayan, atau sistem otomasi
proses produksi.
2. Inovasi dan Pengembangan Produk: Industri 4.0 mendorong terciptanya inovasi baru
dalam pengembangan produk. Melalui teknologi seperti manufaktur additive (3D
printing), perusahaan dapat merancang dan membuat prototipe produk dengan lebih cepat
dan tepat. Hal ini memungkinkan pengembangan produk yang lebih inovatif dan
personalisasi yang lebih tinggi.
3. Efisiensi Energi dan Lingkungan: Penggunaan teknologi cerdas dalam industri 4.0
dapat membantu mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan. Misalnya, penggunaan sensor cerdas untuk mengontrol konsumsi
energi atau pengelolaan limbah yang lebih efektif.
Secara keseluruhan, industri 4.0 memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi,
produktivitas, inovasi, dan kualitas hidup. Namun, tentu saja, juga perlu diiringi dengan
manajemen perubahan yang baik dan kesadaran akan implikasi sosial dan etika dalam
penerapannya.