Anda di halaman 1dari 24

ELEMEN 2 :

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI INDUSTRI DAN DUNIA KERJA


SERTA ISU-ISU GLOBAL TERKAIT DUNIA MANUFAKTUR MESIN

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami :

1. Perkembangan Proses Produksi Industri Manufaktur Mesin Mulai dari


Teknologi konvensional Sampai Dengan Teknologi Modern

KONSEP INDUSTRI 1.0 - 5.0

Konsep Industri 1.0 hingga Industri 5.0 mengacu pada perkembangan dan evolusi
industri yang telah terjadi sepanjang sejarah, dari revolusi industri pertama hingga
yang paling terkini yang dijuluki sebagai revolusi industri ke-5.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing revolusi industri:

1. Industri 1.0 - Revolusi Industri Pertama (Abad ke-18 hingga Pertengahan


Abad ke-19)

 Industri 1.0 dimulai dengan pengenalan mesin uap dan penggunaannya dalam
produksi tekstil, pertambangan, dan manufaktur.
 Perubahan ini menggantikan produksi tangan dengan mesin, yang membawa
peningkatan signifikan dalam produktivitas.

 Industri 1.0 didorong oleh mekanisasi dan pertama kali memperkenalkan


konsep jalur perakitan untuk produksi massal.

2. Industri 2.0 - Revolusi Industri Kedua (Akhir Abad ke-19 hingga Awal
Abad ke-20)

 Industri 2.0 ditandai dengan adopsi mesin-mesin baru, seperti tenaga listrik
dan garis perakitan bergerak.
 Inovasi seperti sistem konveyor dan pembangkit listrik memungkinkan
produksi massal yang lebih besar dan lebih efisien.

 Revolusi ini terutama terjadi di sektor manufaktur dan membawa perubahan


sosial dan ekonomi yang signifikan.
3. Industri 3.0 - Revolusi Industri Ketiga (Awal Abad ke-20 hingga Awal Abad
ke-21)

 Industri 3.0 dikenal sebagai revolusi digital, dengan munculnya teknologi


seperti komputer dan otomatisasi.
 Otomatisasi menggunakan kontrol numerik dan robotik mulai memainkan
peran penting dalam proses produksi.

 Konsep seperti CAD (Computer-Aided Design) dan CAM (Computer-Aided


Manufacturing) mulai mempengaruhi desain dan produksi.

4. Industri 4.0 - Revolusi Industri Keempat (Awal Abad ke-21)

 Industri 4.0 melibatkan integrasi teknologi digital dengan proses produksi


secara keseluruhan.
 Ini termasuk penggunaan Internet of Things (IoT), big data analytics,
kecerdasan buatan, dan sistem cyber-fisik.

 Perusahaan mengadopsi konsep pabrik pintar yang mampu beradaptasi dan


merespons secara otomatis terhadap perubahan permintaan atau kondisi
lingkungan.

1. 5. Industri 5.0 - Revolusi Industri Kelima (Masa Depan)


 Industri 5.0 bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih
manusiawi, di mana teknologi mendukung dan memperkaya kemampuan
manusia, bukan menggantikannya.

 Ini melibatkan integrasi manusia dalam proses produksi yang lebih kompleks,
di mana kreativitas, kecerdasan emosional, dan keterampilan manusiawi
lainnya menjadi kunci.

 Industri 5.0 dilihat sebagai tahap di mana manusia dan mesin bekerja secara
bersinergi, dengan fokus pada kolaborasi dan interaksi antara manusia dan
kecerdasan buatan.

MANUFAKTUR MODERN
Manufaktur modern mengacu pada pendekatan produksi yang menerapkan teknologi
canggih, sistem otomatisasi, dan praktik terbaik untuk meningkatkan efisiensi,
kualitas, dan fleksibilitas dalam proses produksi.
Berikut adalah beberapa ciri khas dari manufaktur modern:

1. Automatisasi

Salah satu ciri khas utama dari manufaktur modern adalah adopsi sistem
otomatisasi yang luas. Ini termasuk penggunaan robot industri, sistem pengendalian
numerik komputer (CNC), dan mesin-mesin otomatis lainnya untuk menjalankan
proses produksi dengan sedikit intervensi manusia.

2. Penggunaan Teknologi Informasi

Manufaktur modern mengandalkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk


mengelola proses produksi dengan lebih efisien. Ini termasuk penggunaan perangkat
lunak Enterprise Resource Planning (ERP), sistem manajemen produksi (MES), dan
solusi Internet of Things (IoT) untuk menghubungkan dan mengoptimalkan operasi
pabrik.

3. Manufaktur Additive (3D Printing)

Teknologi manufaktur additive, atau pencetakan 3D, semakin umum digunakan dalam
manufaktur modern. Ini memungkinkan pembuatan komponen kompleks dengan cepat
dan dengan biaya yang lebih rendah daripada metode tradisional.

4. Customization dan Personalisasi

Manufaktur modern memungkinkan personalisasi dan kustomisasi produk dalam skala


yang lebih besar. Dengan menggunakan teknologi seperti manufaktur additive dan
sistem otomatisasi fleksibel, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan
untuk produk yang disesuaikan dengan preferensi individu.

5. Peningkatan Efisiensi Energi

Manufaktur modern juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan dengan


mengadopsi teknologi dan praktik-produksi yang lebih ramah lingkungan. Ini
termasuk pengoptimalan proses untuk mengurangi konsumsi energi, penggunaan
bahan-bahan ramah lingkungan, dan pengelolaan limbah yang lebih baik.

6. Integrasi Pabrik Pintar


Konsep pabrik pintar (smart factory) adalah inti dari manufaktur modern. Ini
melibatkan integrasi sistem otomatisasi, sensor, analitik data, dan kecerdasan
buatan untuk menciptakan lingkungan produksi yang lebih adaptif, responsif, dan
terkoneksi.

7. Kolaborasi Manusia-Mesin

Di manufaktur modern, peran manusia tidak sepenuhnya digantikan oleh mesin.


Sebaliknya, ada penekanan pada kolaborasi manusia-mesin di mana kecerdasan
buatan dan otomatisasi digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas
pekerja manusia.

8. Agilitas Produksi

Manufaktur modern seringkali lebih fleksibel dan dapat beradaptasi dengan cepat
terhadap perubahan permintaan pasar atau spesifikasi produk. Ini memungkinkan
perusahaan untuk mempercepat waktu ke pasar dan mengurangi biaya overhead yang
terkait dengan produksi yang tidak efisien.

-= TERIMA KASIH =-

2. INTERNET OF THINGS (IOT)

Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana objek-objek fisik seperti


perangkat elektronik, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan sebagainya,
dilengkapi dengan teknologi untuk menghubungkan dan bertukar data melalui
internet. Ide dasarnya adalah untuk memberi kemampuan kepada objek-objek
tersebut untuk mengumpulkan dan bertukar data secara otomatis tanpa memerlukan
interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.

Konsep ini melibatkan pemberian identifikasi unik pada objek, seperti sensor, dan
kemudian menghubungkan objek tersebut ke jaringan internet. Setelah terhubung,
objek-objek tersebut dapat mengumpulkan data dari lingkungannya menggunakan
sensor, dan kemudian mentransmisikan data tersebut ke platform digital atau
sistem lain untuk dianalisis atau diolah lebih lanjut.

APLIKASI IOT

Ada berbagai aplikasi IoT di berbagai industri, termasuk:


1. Rumah Pintar (Smart Home)

Di sini, IoT memungkinkan perangkat-perangkat rumah seperti lampu, thermostat,


kunci pintu, dan perangkat lainnya untuk terhubung dan dikontrol melalui internet.

2. Kota Pintar (Smart City)

Konsep ini melibatkan penggunaan IoT untuk mengelola sumber daya kota seperti
energi, air, dan transportasi dengan lebih efisien. Contohnya termasuk sistem
manajemen lalu lintas cerdas, pencahayaan jalan yang otomatis beradaptasi, dan
pengumpulan data polusi udara secara real-time.

3. Kesehatan dan Perawatan Medis

Di sektor kesehatan, IoT memungkinkan pengembangan perangkat kesehatan pintar


seperti pemantauan jantung, alat pengukur glukosa darah, dan perangkat
pemantauan kesehatan lainnya. Data yang dikumpulkan oleh perangkat ini dapat
memberikan informasi berharga kepada dokter dan pasien.

4. Industri (IoT Industrial)

Dalam industri, IoT digunakan untuk memantau dan mengotomatisasi proses


produksi. Contohnya termasuk sensor yang digunakan untuk memantau suhu,
kelembaban, tekanan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi produksi di pabrik.

5. Transportasi

Dalam bidang transportasi, IoT digunakan untuk melacak kendaraan, memperbarui


informasi lalu lintas secara real-time, dan mengelola armada kendaraan dengan lebih
efisien.

MANFAAT IOT

Internet of Things (IoT) memiliki banyak manfaat bagi industri manufaktur,


termasuk:

1. Pemantauan dan Prediksi Perawatan


IoT memungkinkan perusahaan manufaktur untuk memantau peralatan dan mesin
secara real-time. Sensor yang terpasang pada peralatan dapat mengirimkan data
mengenai kinerja dan kondisi peralatan tersebut. Dengan analisis data yang tepat,
perusahaan dapat melakukan prediksi perawatan, memperkirakan kapan peralatan
akan memerlukan perawatan atau pemeliharaan, sehingga dapat mengurangi
downtime yang tidak terencana dan mengoptimalkan efisiensi produksi.

2. Optimasi Proses Produksi

Dengan IoT, perusahaan dapat mengotomatisasi dan mengoptimalkan proses


produksi. Sensor-sensor yang terpasang pada mesin dan peralatan dapat
mengumpulkan data mengenai kinerja produksi, suhu, kelembaban, dan faktor-
faktor lain yang mempengaruhi proses produksi. Data ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi area-area di mana proses produksi dapat ditingkatkan, mengurangi
limbah, atau meningkatkan kualitas produk.

3. Manajemen Inventaris

IoT memungkinkan perusahaan untuk melacak inventaris mereka dengan lebih


efisien. Sensor RFID (Radio-Frequency Identification) atau barcode dapat
digunakan untuk melacak lokasi barang-barang di pabrik atau gudang secara real-
time. Dengan visibilitas yang lebih baik terhadap inventaris, perusahaan dapat
mengurangi kehilangan atau kelebihan persediaan, serta meningkatkan efisiensi
rantai pasok.

4. Peningkatan Keamanan

IoT dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan di pabrik. Sensor-sensor


keamanan yang terhubung ke jaringan dapat memberikan pemantauan yang lebih
baik terhadap lingkungan kerja, seperti mendeteksi kebocoran gas, kebakaran, atau
intrusi. Sistem pemantauan video yang terhubung ke IoT juga dapat digunakan
untuk memantau aktivitas di pabrik secara real-time.

5. Produksi yang Lebih Fleksibel

Dengan IoT, perusahaan dapat menciptakan lingkungan produksi yang lebih fleksibel
dan responsif. Misalnya, sistem produksi yang terhubung ke IoT dapat secara
otomatis menyesuaikan output produksi berdasarkan permintaan pelanggan atau
perubahan kondisi pasar.
6. Analisis Data dan Pengambilan Keputusan

IoT menghasilkan jumlah data besar yang dapat digunakan untuk menganalisis
kinerja operasional dan mengidentifikasi peluang-peluang untuk meningkatkan
efisiensi. Dengan menggunakan teknik-teknik analisis data seperti big data
analytics dan machine learning, perusahaan dapat mengambil
keputusan yang lebih baik dan lebih cepat berdasarkan data yang
tersedia.

-= TERIMA KASIH =-

3. Teknologi Digital Dalam Dunia Industri

4. ISU PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN IKLIM

PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata global Bumi yang terjadi secara
bertahap dalam beberapa dekade terakhir. Fenomena ini disebabkan oleh
peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer, yang mengakibatkan
peningkatan retensi panas di permukaan Bumi. Gas-gas rumah kaca ini, seperti
karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap air, secara alami memperangkap
radiasi matahari yang dipancarkan kembali dari permukaan Bumi, menjaga suhu Bumi
tetap hangat dan mendukung kehidupan.

Namun, aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara,
minyak bumi, dan gas alam) untuk energi, deforestasi, dan polusi industri, telah
meningkatkan jumlah gas-gas rumah kaca di atmosfer. Akibatnya, konsentrasi gas-
gas tersebut menjadi lebih tinggi dari tingkat yang biasanya terjadi secara alami,
yang menyebabkan peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global yang
berkelanjutan.
PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global disebabkan oleh berbagai faktor, dengan kontribusi utama berasal
dari aktivitas manusia yang menghasilkan emisi gas-gas rumah kaca. Berikut adalah
beberapa penyebab utama pemanasan global:

1. Emisi Gas Rumah Kaca

Aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak
bumi, dan gas alam) untuk menghasilkan energi, transportasi, dan industri,
menyebabkan peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Gas-gas ini,
seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O),
memperangkap radiasi matahari yang dipantulkan kembali dari permukaan Bumi,
menyebabkan peningkatan suhu global.

2. Deforestasi

Deforestasi atau penggundulan hutan secara besar-besaran juga menyumbang


terhadap pemanasan global. Pohon-pohon dan tanaman-tanaman menyimpan karbon
dalam biomassa mereka, dan ketika hutan dihapus, karbon tersebut dilepaskan ke
atmosfer sebagai CO2. Selain itu, penggundulan hutan juga menghilangkan
kemampuan alamiah hutan untuk menyerap CO2 dari udara melalui proses
fotosintesis.

3. Perubahan Penggunaan Lahan

Selain deforestasi, perubahan penggunaan lahan seperti konversi hutan menjadi


lahan pertanian atau perkotaan juga dapat menyebabkan pelepasan karbon yang
signifikan ke atmosfer. Proses ini dapat meningkatkan emisi CO2 dan mengurangi
kemampuan biosfer untuk menyerap karbon.

4. Pertanian dan Peternakan

Kegiatan pertanian, khususnya pemupukan nitrogen dan penggunaan lahan yang tidak
berkelanjutan, dapat menyebabkan emisi gas-gas rumah kaca seperti metana dan
nitrogen oksida. Metana dilepaskan dari pencernaan hewan ternak dan pembusukan
bahan organik di sawah, sementara nitrogen oksida dihasilkan dari penggunaan
pupuk nitrogen.

5. Industri

Proses industri, seperti pembakaran batu bara untuk pembangkit listrik, produksi
semen, dan pembuatan baja, juga menyumbang terhadap emisi gas rumah kaca.
Proses-proses ini melepaskan CO2 dan gas-gas lainnya ke atmosfer sebagai produk
sampingan.

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

Dampak pemanasan global mencakup:

1. Peningkatan Suhu

Suhu rata-rata global telah meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade
terakhir. Hal ini menyebabkan pencairan es di kutub, peningkatan suhu permukaan
laut, dan perubahan pola cuaca yang ekstrem.

2. Perubahan Iklim

Pemanasan global menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, termasuk


peningkatan kejadian cuaca ekstrem seperti badai, banjir, kekeringan, dan
gelombang panas. Ini dapat memiliki dampak serius pada lingkungan, pertanian,
ekosistem, dan kesejahteraan manusia.

3. Kenaikan Permukaan Laut

Pemanasan global menyebabkan pencairan es di kutub dan gletser, yang


menyebabkan kenaikan permukaan laut. Ini mengancam pulau-pulau kecil dan pesisir,
serta menyebabkan hilangnya habitat laut dan terumbu karang.

4. Perubahan Ekosistem
Pemanasan global dapat mengganggu ekosistem alami, mempengaruhi flora dan
fauna, migrasi spesies, dan interaksi antara organisme. Ini juga dapat mengancam
keberlanjutan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.

5. Ancaman Kesehatan Manusia

Pemanasan global dapat meningkatkan risiko kesehatan manusia, termasuk


penyebaran penyakit menular, peningkatan polusi udara, dan dampak panas ekstrem
pada kesehatan fisik dan mental.

-= TERIMA KASIH =-

5. ASPEK-ASPEK KETENAGAKERJAAN

Aspek-aspek ketenagakerjaan mencakup berbagai elemen yang berkaitan dengan


hubungan antara pekerja dan pengusaha, serta faktor-faktor yang memengaruhi
kegiatan kerja dan lapangan kerja secara umum.

Berikut adalah beberapa aspek penting dalam ketenagakerjaan:

1. Kebijakan Ketenagakerjaan

Ini mencakup regulasi, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang mengatur


hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja, termasuk peraturan tentang upah
minimum, jam kerja, cuti, dan keselamatan kerja.

2. Upah dan Kompensasi

Aspek ini melibatkan pengaturan besaran upah, insentif, bonus, dan manfaat lainnya
yang diberikan kepada pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukan.

3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan dan kesehatan kerja mencakup upaya untuk menjaga lingkungan kerja
yang aman dan sehat bagi para pekerja. Ini melibatkan pencegahan kecelakaan
kerja, perlindungan terhadap bahaya fisik dan kimia, serta promosi gaya hidup
sehat di tempat kerja.
4. Pelatihan dan Pengembangan

Aspek ini melibatkan penyediaan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi


pekerja agar mereka dapat meningkatkan produktivitas, mengikuti perkembangan
teknologi, dan beradaptasi dengan perubahan dalam dunia kerja.

5. Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi

Ini mencakup kebijakan yang dirancang untuk membantu pekerja mencapai


keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka, seperti cuti
keluarga, fleksibilitas waktu kerja, dan kebijakan bekerja dari jarak jauh.

6. Hubungan Industrial

Ini berkaitan dengan hubungan antara pengusaha, pekerja, dan serikat pekerja.
Termasuk dalam aspek ini adalah negosiasi kontrak kerja, penyelesaian sengketa,
dan kolaborasi antara manajemen dan pekerja untuk meningkatkan kondisi kerja dan
produktivitas.

7. Ketersediaan dan Mobilitas Tenaga Kerja

Ini melibatkan penyesuaian antara penawaran dan permintaan tenaga kerja di pasar
kerja, serta mobilitas pekerja antara sektor-sektor ekonomi dan lokasi geografis
yang berbeda.

8. Diskriminasi dan Kesetaraan

Aspek ini mencakup perlindungan terhadap diskriminasi berdasarkan jenis kelamin,


ras, agama, orientasi seksual, atau faktor-faktor lainnya, serta upaya untuk
mendorong kesetaraan kesempatan dalam hal pekerjaan dan pengembangan karir.

-= TERIMA KASIH =-

6. LIFE CYCLE PRODUK INDUSTRI

LIFE CICLE PRODUK INDUSTRI


Siklus hidup produk industri (Life Cicle Produk Industri) adalah konsep yang
menggambarkan perjalanan produk dari awal sampai akhir keberadaannya di pasar.
Ini meliputi berbagai tahap yang mencakup pengembangan, produksi, pemasaran,
penjualan, dan akhirnya penarikan produk dari pasar saat sudah tidak lagi
menguntungkan.

TAHAP SIKLUS HIDUP PRODUK INDUSTRI

Pengembangan Produk: Tahap ini melibatkan riset, perencanaan, dan pengembangan


konsep produk baru atau perubahan signifikan pada produk yang sudah ada. Ini
adalah tahap di mana ide produk disusun, prototipe dibuat, dan uji konsep dilakukan.

Pengenalan: Setelah produk dikembangkan, tahap pengenalan dimulai. Produk


diperkenalkan ke pasar dengan upaya pemasaran yang agresif untuk menarik
perhatian pelanggan potensial. Penetrasi pasar biasanya lambat pada tahap ini
karena kesadaran konsumen masih rendah dan merek belum mapan.

Pertumbuhan: Pada tahap ini, penjualan produk mulai meningkat secara signifikan.
Konsumen mulai menerima produk dan memahami manfaatnya. Perusahaan biasanya
meningkatkan kapasitas produksi dan menginvestasikan lebih banyak sumber daya
dalam pemasaran untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar yang cepat.

Maturitas: Ini adalah tahap di mana penjualan mencapai puncaknya. Produk sudah
mapan di pasar, dan kompetisi antar merek menjadi lebih intens. Inovasi produk dan
pemasaran menjadi kunci untuk mempertahankan pangsa pasar yang ada. Perusahaan
mungkin juga mulai mempertimbangkan diversifikasi produk atau ekspansi ke pasar
baru.

Penurunan: Setelah mencapai puncaknya, penjualan produk mulai menurun. Ini bisa
disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan tren pasar, kemajuan
teknologi, atau munculnya produk pengganti yang lebih baik. Perusahaan mungkin
menghadapi penurunan laba karena biaya produksi tetap tinggi sementara
pendapatan menurun.

Penarikan Produk: Jika penurunan terus berlanjut dan produk tidak lagi
menghasilkan laba, perusahaan akan mempertimbangkan penarikan produk dari
pasar. Ini bisa melibatkan penurunan produksi, penjualan di bawah harga, atau
penghentian produksi sepenuhnya. Penarikan produk adalah bagian alami dari siklus
hidup produk dan memungkinkan perusahaan untuk fokus pada produk yang lebih
menguntungkan atau inovatif.

PENGGUNAAN KEMBALI (REUSE)

Reuse, atau penggunaan kembali, merujuk pada praktik memanfaatkan kembali


produk, material, atau komponen yang sudah ada untuk tujuan lain daripada tujuan
aslinya, dengan tujuan mengurangi limbah dan memperpanjang umur pakai barang-
barang tersebut. Prinsip dasar dari reuse adalah memaksimalkan manfaat dari
barang-barang yang sudah ada sebelum mereka menjadi limbah.

Berikut adalah beberapa contoh praktik reuse di berbagai konteks:

Barang Bekas

Menggunakan kembali barang-barang bekas, seperti pakaian, perabotan, atau


peralatan elektronik, dengan cara memberikan, menjual, atau memperbaiki barang
tersebut untuk penggunaan kembali.

Penggunaan Kembali Kemasan

Menggunakan kembali kemasan atau wadah, seperti botol plastik atau tas belanja,
untuk tujuan yang sama atau berbeda. Ini dapat melibatkan pengisian ulang botol
plastik dengan air minum atau menggunakannya kembali untuk menyimpan bahan
makanan atau barang lainnya.

Penggunaan Kembali Material Konstruksi

Menggunakan kembali material konstruksi, seperti kayu bekas atau batu bata bekas,
dalam proyek konstruksi baru untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam dan
limbah konstruksi.

Penggunaan Kembali Komponen Elektronik

Menggunakan kembali komponen atau bagian elektronik dari perangkat yang rusak
atau usang untuk memperbaiki perangkat lain atau membuat perangkat baru.

Pembelian Barang Bekas


Membeli barang-barang bekas atau second-hand sebagai alternatif untuk pembelian
barang-barang baru, seperti mobil bekas atau peralatan rumah tangga, untuk
mengurangi permintaan atas barang-barang baru dan mengurangi jejak karbon.

Pertukaran Barang

Melakukan pertukaran atau barter barang dengan orang lain sebagai cara untuk
memperoleh barang yang diinginkan tanpa harus membelinya baru.

-= TERIMA KASIH =-

.7 Recycling Produk

Pilihan Ganda 40 soal pilihan ganda beserta kunci jawaban


mengenai Perkembangan Teknologi di Industri dan Dunia Kerja, Serta
Isu-isu Global Terkait Dunia Manufaktur Mesin:

1. Apa yang dimaksud dengan manufaktur mesin ...


A. Proses pembuatan mesin secara manual
B. Industri yang memproduksi mesin dan peralatan

C. Pembuatan mesin menggunakan bahan alami

D. Pembuatan mesin hanya untuk keperluan rumah tangga

E. Proses produksi mesin tanpa teknologi modern

2. Teknologi apa yang paling berpengaruh dalam perkembangan


industri manufaktur mesin ...
A. Teknologi AI (Artificial Intelligence)
B. Teknologi pertanian
C. Teknologi penerbangan
D. Teknologi pertambangan
E. Teknologi perikanan

3. Salah satu isu global terkait manufaktur mesin adalah...


A. Pemanasan global
B. Ketergantungan pada energi fosil
C. Kualitas udara

D. Kepadatan penduduk

E. Penyediaan air bersih

4. Apa yang dimaksud dengan Revolusi Industri 4.0 ...


A. Revolusi industri yang memperkenalkan mesin uap
B. Revolusi industri yang terjadi di Jerman

C. Revolusi industri yang didorong oleh teknologi digital dan


otomatisasi

D. Revolusi industri yang hanya terjadi di Asia

E. Revolusi industri yang menghilangkan peran manusia dalam


produksi

5. Manufaktur mesin berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi


dengan cara...
A. Menyebabkan inflasi
B. Mengurangi lapangan pekerjaan

C. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi

D. Menyebabkan deflasi

E. Menghambat pertumbuhan ekonomi

6. Teknologi apa yang digunakan dalam CNC (Computer Numerical


Control) machining ...
A. Pengecoran logam
B. Penggunaan tangan secara manual

C. Komputer untuk mengontrol mesin alat

D. Pembuatan produk tanpa bantuan teknologi

E. Penggunaan energi surya

7. Apa yang dimaksud dengan IoT (Internet of Things) dalam konteks


manufaktur mesin ...
A. Ketergantungan pada internet dalam produksi
B. Keterlibatan orang tua dalam industri
C. Mesin-mesin yang memiliki kemampuan untuk terhubung dan
berkomunikasi melalui internet

D. Penyimpanan data tanpa internet

E. Penggunaan teknologi tanpa koneksi internet

8. Penerapan robotika dalam manufaktur mesin dapat meningkatkan...


A. Keselamatan kerja
B. Penggunaan bahan bakar fosil

C. Penggunaan tenaga kerja manusia

D. Penggunaan tenaga kerja anak-anak

E. Polusi udara

9. Apa dampak negatif dari globalisasi dalam industri manufaktur


mesin...
A. Penurunan standar keselamatan kerja
B. Ketergantungan pada sumber daya alam

C. Peningkatan kemampuan teknologi lokal

D. Penurunan kebutuhan akan inovasi

E. Penurunan harga produk

10. Apa peran 3D printing dalam manufaktur mesin ...


A. Mempercepat pembuatan produk tanpa kualitas
B. Meningkatkan risiko kecelakaan kerja

C. Mengurangi biaya produksi dan waktu pengembalian investasi

D. Meningkatkan penggunaan bahan baku

E. Memperlambat proses produksi

11. Teknologi mana yang menjadi dasar dari robot industri dalam
manufaktur mesin ...
A. Teknologi mesin uap
B. Teknologi pencetakan 3D

C. Teknologi AI (Artificial Intelligence)


D. Teknologi pertanian

E. Teknologi penerbangan

12. Apa yang dimaksud dengan Manufaktur Berkelanjutan dalam


konteks industri mesin ...
A. Produksi tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan
B. Produksi yang hanya bertujuan untuk keuntungan finansial

C. Produksi yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan, sosial,


dan ekonomi

D. Produksi yang menggunakan bahan baku terbatas

E. Produksi yang mempercepat perubahan iklim

13. Salah satu isu etis terkait dengan penggunaan robot dalam
manufaktur mesin adalah...
A. Kesenjangan sosial
B. Penggunaan bahan bakar fosil

C. Pemanasan global

D. Pengangguran struktural

E. Deforestasi

14. Bagaimana teknologi blockchain dapat diterapkan dalam


manufaktur mesin ...
A. Untuk mempersulit pelacakan rantai pasokan
B. Untuk meningkatkan transparansi dan keamanan data

C. Untuk meningkatkan biaya produksi

D. Untuk memperlambat proses produksi

E. Untuk meningkatkan risiko keamanan

15. Apa yang dimaksud dengan "Lean Manufacturing" ...


A. Pendekatan produksi yang mengabaikan efisiensi
B. Pendekatan produksi yang mengurangi pemborosan sumber daya

C. Pendekatan produksi yang mengabaikan kualitas produk


D. Pendekatan produksi yang meningkatkan pemborosan sumber
daya

E. Pendekatan produksi yang memperlambat proses

16. Bagaimana dampak IoT (Internet of Things) pada manufaktur mesin


...
A. Meningkatkan efisiensi dan memungkinkan pemantauan jarak
jauh
B. Mengurangi ketergantungan pada teknologi

C. Meningkatkan polusi lingkungan

D. Meningkatkan biaya produksi

E. Memperlambat inovasi

17. Apa yang dimaksud dengan "Smart Manufacturing" ...


A. Produksi yang tidak memperhatikan efisiensi
B. Produksi yang tidak menggunakan teknologi

C. Produksi yang memanfaatkan data dan teknologi untuk


meningkatkan proses

D. Produksi yang mengandalkan tenaga kerja manusia secara


eksklusif

E. Produksi yang tidak ramah lingkungan

18. Manufaktur mesin berkontribusi pada perkembangan industri


lainnya dengan...
A. Meningkatkan biaya produksi
B. Mengurangi kebutuhan akan teknologi

C. Meningkatkan efisiensi dan kualitas produk

D. Mengurangi daya saing pasar global

E. Mempercepat kehancuran lingkungan

19. Apa yang dimaksud dengan "Big Data Analytics" dalam konteks
manufaktur mesin ...
A. Analisis data yang tidak sistematis
B. Analisis data yang dilakukan tanpa menggunakan teknologi
C. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknologi
komputer untuk memahami tren dan pola yang bermanfaat

D. Analisis data yang hanya dilakukan oleh manusia

E. Analisis data yang tidak memberikan kontribusi apa pun

20. Bagaimana teknologi AI (Artificial Intelligence) memengaruhi


manufaktur mesin ...
A. Meningkatkan kesalahan manusia dalam produksi
B. Mengurangi ketergantungan pada teknologi

C. Meningkatkan efisiensi dan otomatisasi proses produksi

D. Meningkatkan biaya produksi secara signifikan

E. Menyebabkan penurunan kualitas produk

21. Apa yang dimaksud dengan "Additive Manufacturing" ...


A. Pendekatan produksi yang mengurangi keberlanjutan lingkungan
B. Pendekatan produksi yang menambahkan pemborosan sumber
daya

C. Pendekatan produksi yang menggunakan teknik cetak 3D untuk


membuat objek dari data digital

D. Pendekatan produksi yang tidak memperhatikan inovasi

E. Pendekatan produksi yang hanya menggunakan teknologi manual

22. Apa yang dimaksud dengan "Predictive Maintenance" dalam


konteks manufaktur mesin ...
A. Perawatan mesin yang dilakukan hanya setelah mesin rusak
B. Perawatan mesin yang dilakukan berdasarkan prediksi
kerusakan yang mungkin terjadi

C. Perawatan mesin yang tidak memperhatikan efisiensi

D. Perawatan mesin yang dilakukan tanpa menggunakan teknologi

E. Perawatan mesin yang tidak efektif

23. Bagaimana IoT (Internet of Things) memengaruhi rantai pasokan


dalam manufaktur mesin ...
A. Menghambat komunikasi antar perusahaan
B. Memperlambat proses produksi

C. Meningkatkan visibilitas dan efisiensi dalam rantai pasokan

D. Menyebabkan kegagalan rantai pasokan

E. Menyebabkan penurunan kualitas produk

24. Apa yang dimaksud dengan "Robotika Kolaboratif" dalam konteks


manufaktur mesin ...
A. Penggunaan robot yang bekerja secara independen tanpa
interaksi manusia
B. Penggunaan robot yang hanya berinteraksi dengan teknologi

C. Penggunaan robot yang bekerja bersama dengan manusia dalam


lingkungan produksi yang aman

D. Penggunaan robot yang tidak bekerja sama dengan manusia

E. Penggunaan robot yang tidak memiliki peran dalam produksi

25. Apa yang dimaksud dengan "Digital Twin" dalam konteks


manufaktur mesin ...
A. Kembar digital dari mesin fisik yang digunakan untuk
pemantauan dan simulasi
B. Salinan digital dari manusia

C. Salinan digital dari benda mati

D. Salinan digital dari hewan

E. Salinan digital dari tumbuhan

26. Apa yang dimaksud dengan "Dark Factory" ...


A. Pabrik yang tidak menggunakan listrik
B. Pabrik yang menggunakan teknologi yang tidak ramah
lingkungan

C. Pabrik yang tidak menggunakan teknologi

D. Pabrik yang sepenuhnya dioperasikan oleh robot dan AI tanpa


kehadiran manusia

E. Pabrik yang tidak memiliki saluran air


27. Apa yang dimaksud dengan "Kecerdasan Buatan" dalam konteks
manufaktur mesin...
A. Keputusan manusia dalam produksi
B. Kecerdasan yang hanya dimiliki oleh manusia

C. Kecerdasan yang hanya dimiliki oleh robot

D. Kemampuan mesin atau komputer untuk meniru kecerdasan


manusia

E. Kemampuan mesin atau komputer untuk membuat keputusan


tanpa bantuan manusia

28. Bagaimana teknologi VR (Virtual Reality) dapat diterapkan dalam


manufaktur mesin ...
A. Untuk memperburuk kualitas produk
B. Untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi

C. Untuk meningkatkan pelatihan operator dan desainer

D. Untuk mengurangi efisiensi produksi

E. Untuk meningkatkan kesalahan dalam produksi

29. Apa yang dimaksud dengan "Supply Chain Management" dalam


konteks manufaktur mesin ...
A. Manajemen rantai pasokan yang hanya melibatkan satu
perusahaan
B. Manajemen rantai pasokan yang hanya melibatkan dua
perusahaan

C. Manajemen rantai pasokan yang melibatkan semua tahapan dari


bahan baku hingga konsumen akhir

D. Manajemen rantai pasokan yang hanya dilakukan oleh manusia

E. Manajemen rantai pasokan yang tidak efektif

30. Bagaimana teknologi RFID (Radio Frequency Identification)


memengaruhi manufaktur mesin ...
A. Meningkatkan risiko keamanan data
B. Memperlambat proses produksi
C. Meningkatkan visibilitas dan pelacakan komponen dalam proses
produksi

D. Menyebabkan penurunan kualitas produk

E. Meningkatkan biaya produksi

31. Apa yang dimaksud dengan "Green Manufacturing" ...


A. Produksi yang tidak ramah lingkungan
B. Produksi yang hanya bertujuan untuk keuntungan finansial

C. Produksi yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan

D. Produksi yang hanya menggunakan bahan bakar fosil

E. Produksi yang mempercepat perubahan iklim

32. Bagaimana teknologi cloud computing memengaruhi manufaktur


mesin ...
A. Meningkatkan risiko keamanan data
B. Mengurangi aksesibilitas data secara global

C. Meningkatkan aksesibilitas data dan kolaborasi antar tim secara


global

D. Mengurangi efisiensi produksi

E. Meningkatkan biaya produksi

33. Apa yang dimaksud dengan "Sustainable Development Goals


(SDGs)" dalam konteks manufaktur mesin ...
A. Tujuan yang tidak berkaitan dengan keberlanjutan lingkungan
B. Tujuan yang hanya bertujuan untuk keuntungan finansial

C. Tujuan pembangunan yang memperhatikan aspek-aspek sosial,


ekonomi, dan lingkungan

D. Tujuan yang hanya menggunakan teknologi manual

E. Tujuan yang tidak memperhatikan kesejahteraan manusia

34. Apa yang dimaksud dengan "Remote Monitoring" dalam konteks


manufaktur mesin ...
A. Pemantauan yang hanya dilakukan oleh manusia secara langsung
B. Pemantauan yang tidak memperhatikan efisiensi
C. Pemantauan yang dilakukan dari jarak jauh menggunakan
teknologi

D. Pemantauan yang tidak efektif

E. Pemantauan yang memperlambat produksi

35. Bagaimana teknologi Augmented Reality (AR) dapat diterapkan


dalam manufaktur mesin ...
A. Untuk mengurangi keselamatan kerja
B. Untuk mempersulit pelatihan operator

C. Untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses


perakitan dan perbaikan

D. Untuk mengurangi produktivitas

E. Untuk memperlambat proses produksi

36. Apa yang dimaksud dengan "Cyber-Physical Systems (CPS)" dalam


konteks manufaktur mesin ...
A. Sistem yang hanya beroperasi secara manual
B. Sistem yang tidak menggunakan teknologi

C. Sistem yang menggabungkan elemen fisik dan komputasi dalam


suatu sistem terintegrasi

D. Sistem yang hanya menggunakan energi fosil

E. Sistem yang tidak memperhatikan inovasi

37. Bagaimana teknologi nanoteknologi dapat diterapkan dalam


manufaktur mesin ...
A. Untuk memperburuk kualitas produk
B. Untuk mempercepat penggunaan bahan baku

C. Untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan

D. Untuk memperlambat proses produksi

E. Untuk meningkatkan risiko keamanan

38. Apa yang dimaksud dengan "Augmented Intelligence" dalam


konteks manufaktur mesin ...
A. Peningkatan kecerdasan manusia dalam produksi
B. Peningkatan kecerdasan buatan dalam produksi

C. Kombinasi dari kecerdasan manusia dan kecerdasan buatan


dalam pengambilan keputusan

D. Penurunan kecerdasan manusia dalam produksi

E. Penurunan kecerdasan buatan dalam produksi

39. Bagaimana teknologi 5G dapat memengaruhi manufaktur mesin ...


A. Mengurangi kecepatan komunikasi data
B. Meningkatkan ketergantungan pada teknologi

C. Meningkatkan kecepatan dan keandalan komunikasi antar mesin


dan sistem

D. Memperlambat produksi

E. Menyebabkan penurunan kualitas produk

40. Apa yang dimaksud dengan "Digital Thread" dalam konteks


manufaktur mesin ...
A. Penggunaan benang digital untuk produksi
B. Integrasi data digital yang kontinu dan terhubung dari
perancangan hingga penggunaan produk

C. Integrasi data digital yang tidak terhubung

D. Integrasi data digital yang tidak efektif

E. Integrasi data digital yang memperlambat proses

-= TERIMA KASIH =-

Anda mungkin juga menyukai