SMART MANUFACTURING
Dosen Pengampu :
R bagus Yosan
Disusun Oleh ;
Nama : Oki Pratama
NIM : 41618110033
(Sumber : https://www.merdeka.com/uang/terapkan-industri-40-mayora-targetkan-jadi-smart-
factory-di-2024.html)
Merdeka.com - PT Mayora Indah Tbk (Mayora) yang merupakan salah satu
perusahaan besar Indonesia sudah mulai menerapkan revolusi industri 4.0 di dalam lini
produksinya. Perusahaan pun menargetkan akan menjadi smart factory pada
2024.Mengutip penjelasan di laman PQM Consultants, istilah smart factory ini
menggambarkan lingkungan produksi yaitu mesin dan peralatan dapat meningkatkan
proses melalui otomatisasi dan optimalisasi diri.
Manufacturing Group Head MI & M4 PT Mayora Indah, Nurdin Lesmana
mengatakan, implementasi industri 4.0 atau digitalisasi dalam lini produksi Mayora
dilakukan secara bertahap. Proses digitalisasi sendiri dimulai sejak 2018 dan terus
berjalan hingga saat ini.Untuk saat ini, implementasinya baru sampai pada sisi
monitoring data. Ke depan, produsen produk makanan dan minuman tersebut akan
menggunakan teknologi digital dalam optimalisasi dan analisa big data.Transformasi
sistem digitalisasi di Mayora baru mencapai 30 persen.
Mayora saat ini memiliki sekira 25 pabrik."Kita rencanakan 2022 arahnya ke
analisa big data dan optimalisasi. Sehingga nanti targetnya mungkin pada 2024 bisa
menjadi smart factory," jelas Nurdin dalam Hannover Messe 2021 "Agro-based
Industry Journey to Industry 4.0" pada Selasa (6/4).Proses digitalisasi, kata Nurdin,
sempat melambat selama satu tahun terakhir disebabkan pandemi Covid-19. Kemudian
pada 2021 ini akan kembali dilanjutkan."Pada waktu 2020 itu karena adanya pandemi
itu, jadi kita sebenarnya rada melambat karena kan kita sibuk untuk survive dulu. Baru
2021 ini kita mulai lagi," ungkapnya.
2. Materi dan bagan resume ulasan mengenai langkah perusahaan melakukan
penerapan Smart manufacturing
A.Smart Manufakturing
Penerapan teknologi informasi pada pada industri manufaktur sudah lama menjadi
keunggulan tiap-tiap perusahaan manufaktur di dunia. Teknologi informasi menjadi
bagian yang sangat penting bagi evolusi industri manufaktur. Implementasi teknologi
informasi mengharuskan adanya integrasi perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (Software ) ke dalam industri manufaktur.
Visi masa depan dari dunia manufaktur mencakup pada penggunaan teknologi
pintar (smart technology) mulai dari hulu sampai dengan ke hilir. Teknologi pintar
pada industri manufaktur ini didalamnya terdapat teknologi informasi yang mampu
menghasilkan transformasi data menjadi informasi. Informasi tersebut mempunyai
tingkat kepentingan yang tinggi yang dipakai pada rantai pasok (suplly chain) industri
manufaktur. Dengan kata lain, mulai dari perancang produk, pengembangan produk,
pembelian bahan baku, perakitan, sampai dengan mendistribusikan kepada konsumen,
informasi akan selalu digunakan.
Smart Manufacturing/ manufaktur pitar adalah integrasi data dan informasi
berbasis jaringan yang menyediakan pemahaman secara nyata, alasan, perencanaan,
dan pengelolaan dari seluruh aspek manufaktur dan rantai pasok perusahaan.
Menggunakan analisis data berbasis jaringan sensor dari setiap aktifitas, menjadi
terpenuhi dengan baik Dengan adanya perkembangan IT yang signifikan
pertumbuhannya, teknologi informasi dapat diterapkan secara langsung pada
manufaktur pintar. Manufaktur pintar menjadikan perusahaan mampu untuk bergerak
dinamis mengikuti pertumbuhan permintaan pasar dengan memanfaatkan teknologi IT
seperti komputasi awan (cloud computing), business intelligence, big data analytics,
dan mobility based process juga didukung dengan kejeniusan pemodelan, serta
simulasi secara nyata menjadikan kebutuhan akan desain, teknis, perencanaan dan
produksi manusia yang berdampak pada peningkatan dari aspek bisnis
DATA dan VAS saat ini dengan meningkatkan jumlah pelanggan melalui
sistem Customer Lifecycle Management dan ICE lalu melakukan implementasi LTE
secara perlahan” merupakan strategi yang terbaik dan yang bisa diimplementasikan.
Internet Of Tings (IoT) adalah merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus.
Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk
juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi,
peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal
dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.
Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan
secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis internet.
Arsitektur Lapisan IOT terdiri dari bebrapa lapisan yaitu sebagai berikut:
Gambar IoT Layered Architecture
1.Coding Layer
Merupakan lapisan dasr dari IOT yang menyediakan dengan identifikasi yang menarik
2. Persepsi Layer
Ini adalah lapisan perangkat dari IOT yang memberikan arti fisik untuk setiap objek.
Ini terdiri dari sensor data dalam bentuk yang berbeda seperti RFID tag, sensor IR atau
jaringan sensor lainnya yang bisa merasakan suhu, kelembaban, kecepatan dan lokasi
dll dari objek.
3. Network Layer
Tujuan dari lapisan ini adalah menerima informasi yang berguna dalam bentuk sinyal
digital dari Persepsi Layer dan mengirimkan ke sistem pengolahan di Middleware
Lapisan melalui transmisi media seperti WiFi, Bluetooth, WiMax, Zigbee, GSM,
3G,4G dll dengan protokol seperti IPv4, IPv6, MQTT, DDS dll.
4. Middlware Layer
Lapisan ini memproses informasi yang diterima dari perangkat sensor. Ini termasuk
teknologi seperti komputasi Cloud, Ubiquitous komputasi yang menjamin akses
langsung ke database untuk menyimpan semua informasi yang diperlukan di
dalamnya.
5. Application Layer
Lapisan ini menyadari aplikasi dari IOT untuk semua jenis industri, berdasarkan data
diproses. Karena aplikasi mempromosikan pengembangan dari IOT sehingga lapisan
ini sangat membantu dalam pengembangan skala besar jaringan IOT .
6. Bisnis Layer
Lapisan ini mengelola aplikasi dan layanan dari IOT dan bertanggung jawab untuk
semua penelitian yang berkaitan dengan IOT. Ini menghasilkan yang berbeda model
bisnis untuk strategi bisnis yang efektif .
PT.Mayora merupakan perusahaan manufaktur yang telah mengimplementasi
manufaktur pintar (smart manufacturing Pemanfaatan teknologi informasi dapat
membuat industri manufaktur di perusahaan berdampak positif terhadap hasil produksi
yang semakin meningkat, serta ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen dalam mengelola dapat disediakan dengan efektif dan efisien.
Sumber Referensi :