Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BESAR 2

SMART MANUFACTURING

Dosen Pengampu :
R bagus Yosan

PT Mayora Indah Tbk (Mayora)

Disusun Oleh ;
Nama : Oki Pratama
NIM : 41618110033

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UVIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2022
1. Materi / sumber berita Asal

(Sumber : https://www.merdeka.com/uang/terapkan-industri-40-mayora-targetkan-jadi-smart-
factory-di-2024.html)
Merdeka.com - PT Mayora Indah Tbk (Mayora) yang merupakan salah satu
perusahaan besar Indonesia sudah mulai menerapkan revolusi industri 4.0 di dalam lini
produksinya. Perusahaan pun menargetkan akan menjadi smart factory pada
2024.Mengutip penjelasan di laman PQM Consultants, istilah smart factory ini
menggambarkan lingkungan produksi yaitu mesin dan peralatan dapat meningkatkan
proses melalui otomatisasi dan optimalisasi diri.
Manufacturing Group Head MI & M4 PT Mayora Indah, Nurdin Lesmana
mengatakan, implementasi industri 4.0 atau digitalisasi dalam lini produksi Mayora
dilakukan secara bertahap. Proses digitalisasi sendiri dimulai sejak 2018 dan terus
berjalan hingga saat ini.Untuk saat ini, implementasinya baru sampai pada sisi
monitoring data. Ke depan, produsen produk makanan dan minuman tersebut akan
menggunakan teknologi digital dalam optimalisasi dan analisa big data.Transformasi
sistem digitalisasi di Mayora baru mencapai 30 persen.
Mayora saat ini memiliki sekira 25 pabrik."Kita rencanakan 2022 arahnya ke
analisa big data dan optimalisasi. Sehingga nanti targetnya mungkin pada 2024 bisa
menjadi smart factory," jelas Nurdin dalam Hannover Messe 2021 "Agro-based
Industry Journey to Industry 4.0" pada Selasa (6/4).Proses digitalisasi, kata Nurdin,
sempat melambat selama satu tahun terakhir disebabkan pandemi Covid-19. Kemudian
pada 2021 ini akan kembali dilanjutkan."Pada waktu 2020 itu karena adanya pandemi
itu, jadi kita sebenarnya rada melambat karena kan kita sibuk untuk survive dulu. Baru
2021 ini kita mulai lagi," ungkapnya.
2. Materi dan bagan resume ulasan mengenai langkah perusahaan melakukan
penerapan Smart manufacturing
A.Smart Manufakturing
Penerapan teknologi informasi pada pada industri manufaktur sudah lama menjadi
keunggulan tiap-tiap perusahaan manufaktur di dunia. Teknologi informasi menjadi
bagian yang sangat penting bagi evolusi industri manufaktur. Implementasi teknologi
informasi mengharuskan adanya integrasi perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (Software ) ke dalam industri manufaktur.
Visi masa depan dari dunia manufaktur mencakup pada penggunaan teknologi
pintar (smart technology) mulai dari hulu sampai dengan ke hilir. Teknologi pintar
pada industri manufaktur ini didalamnya terdapat teknologi informasi yang mampu
menghasilkan transformasi data menjadi informasi. Informasi tersebut mempunyai
tingkat kepentingan yang tinggi yang dipakai pada rantai pasok (suplly chain) industri
manufaktur. Dengan kata lain, mulai dari perancang produk, pengembangan produk,
pembelian bahan baku, perakitan, sampai dengan mendistribusikan kepada konsumen,
informasi akan selalu digunakan.
Smart Manufacturing/ manufaktur pitar adalah integrasi data dan informasi
berbasis jaringan yang menyediakan pemahaman secara nyata, alasan, perencanaan,
dan pengelolaan dari seluruh aspek manufaktur dan rantai pasok perusahaan.
Menggunakan analisis data berbasis jaringan sensor dari setiap aktifitas, menjadi
terpenuhi dengan baik Dengan adanya perkembangan IT yang signifikan
pertumbuhannya, teknologi informasi dapat diterapkan secara langsung pada
manufaktur pintar. Manufaktur pintar menjadikan perusahaan mampu untuk bergerak
dinamis mengikuti pertumbuhan permintaan pasar dengan memanfaatkan teknologi IT
seperti komputasi awan (cloud computing), business intelligence, big data analytics,
dan mobility based process juga didukung dengan kejeniusan pemodelan, serta
simulasi secara nyata menjadikan kebutuhan akan desain, teknis, perencanaan dan
produksi manusia yang berdampak pada peningkatan dari aspek bisnis

Gambar smart maufacturing


Smart manufacturing (manufaktur pintar) mengedepankan kepada smart
production (produksi pintar) yang memanfaatkan sistem manufaktur berbasis ICT,
sistem jaringan yang mampu menangani informasi proses dan produksi yang
kompleks, serta kendali otomatis. Menurut John Bernaden (corporate director di
Rockwell Automation dan wakil presiden SMLC) bahwa di masa sekarang, industri
manufaktur mempunyai kendali otomatis yang dapat diprogram, serta sistem komputer
yang dapat digunakan secara umum dalam aplikasi untuk proses produksi dan bagian
perakitan .
B.Internet of Thing (IoT)
Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki
kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi
manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari
konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan
Internet.
Beberapa penelitian dilakukan untuk mengimplementasi teknologi informasi
ke dalam teknologi manufaktur. Salah satunya adalah penerapan IoT untuk perusahaan
dengan tujuan untuk membangun industri manufaktur yang modern. Merancang dan
mengoperasikan perusahaan manufaktur yang melibatkan berbagai macam tipe
pengambilan keputusan di berbagai level dan domain. IoT akan mengumpulkan data
yang di ambil dari mesin, proses, dan lingkungan bisnisnya. Selain itu juga muncul
pula penelitian mengenai teknologi komputasi awan (cloud computing) yang di
implementasikan ke pada industri manufaktur.
Perkembangan pada teknologi mobile juga ikut memberi sumbangsih kepada
perkembangan Internet of Things yaitu dilakukannya penelitian tentang privasi di
bidang pengamatan wilayah, mendeteksi lokasi berdasarkan Location Based Service
sehingga seseorang bisa merasa nyaman menggunakan perangkat mobile tanpa harus
terganggu privasi pribadi . Isu Cloud Computing juga menjadi bahan penelitian
Internet of Things dengan menggabungkan teknologi cloud computing dan Internet of
Things yang disebut dengan CloudThings.
Gambar Sectors involved in IoT

DATA dan VAS saat ini dengan meningkatkan jumlah pelanggan melalui
sistem Customer Lifecycle Management dan ICE lalu melakukan implementasi LTE
secara perlahan” merupakan strategi yang terbaik dan yang bisa diimplementasikan.
Internet Of Tings (IoT) adalah merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus.
Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk
juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi,
peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal
dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.
Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan
secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis internet.
Arsitektur Lapisan IOT terdiri dari bebrapa lapisan yaitu sebagai berikut:
Gambar IoT Layered Architecture

1.Coding Layer
Merupakan lapisan dasr dari IOT yang menyediakan dengan identifikasi yang menarik

2. Persepsi Layer
Ini adalah lapisan perangkat dari IOT yang memberikan arti fisik untuk setiap objek.
Ini terdiri dari sensor data dalam bentuk yang berbeda seperti RFID tag, sensor IR atau
jaringan sensor lainnya yang bisa merasakan suhu, kelembaban, kecepatan dan lokasi
dll dari objek.
3. Network Layer
Tujuan dari lapisan ini adalah menerima informasi yang berguna dalam bentuk sinyal
digital dari Persepsi Layer dan mengirimkan ke sistem pengolahan di Middleware
Lapisan melalui transmisi media seperti WiFi, Bluetooth, WiMax, Zigbee, GSM,
3G,4G dll dengan protokol seperti IPv4, IPv6, MQTT, DDS dll.
4. Middlware Layer
Lapisan ini memproses informasi yang diterima dari perangkat sensor. Ini termasuk
teknologi seperti komputasi Cloud, Ubiquitous komputasi yang menjamin akses
langsung ke database untuk menyimpan semua informasi yang diperlukan di
dalamnya.
5. Application Layer
Lapisan ini menyadari aplikasi dari IOT untuk semua jenis industri, berdasarkan data
diproses. Karena aplikasi mempromosikan pengembangan dari IOT sehingga lapisan
ini sangat membantu dalam pengembangan skala besar jaringan IOT .
6. Bisnis Layer
Lapisan ini mengelola aplikasi dan layanan dari IOT dan bertanggung jawab untuk
semua penelitian yang berkaitan dengan IOT. Ini menghasilkan yang berbeda model
bisnis untuk strategi bisnis yang efektif .
PT.Mayora merupakan perusahaan manufaktur yang telah mengimplementasi
manufaktur pintar (smart manufacturing Pemanfaatan teknologi informasi dapat
membuat industri manufaktur di perusahaan berdampak positif terhadap hasil produksi
yang semakin meningkat, serta ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen dalam mengelola dapat disediakan dengan efektif dan efisien.

3. Ulasan komponen dan kunci utama perusahaan berhasil dalam penerapan


Smart manufacturing

Teknologi automasi telah terbukti mampu memberikan keuntungan pada para


tenaga kerja di bidang manufaktur. Tak hanya dari segi efisiensi dan keselamatan kerja,
keuntungan tersebut juga berdampak pada finansial perusahaan. Agar perusahaan
manufaktur dapat selalu memenuhi kebutuhan produksi, maka perlu adanya
keseimbangan pada ketersediaan bahan baku, peralatan, dan suku cadang. Kuncinya
adalah dengan melakukan kontrol inventaris secara efisien. Tak hanya menghemat
waktu, hal tersebut juga dapat membantu Anda mengurangi limbah yang dihasilkan
dari produksi manufaktur.

Salah satu transformasi digital diimplementasikan pada mesin coding untuk


produksi Mayora. Penggunaan teknologi dalam hal ini disebut menghemat waktu
produksi.Jadi salah satu line terhubung dengan 14 mesin bungkus. Kalau dahulu
mungkin mengganti coding itu butuh 2 menit, tapi kalau sekarang di hubungkan semua,
tarik ke satu komputer hanya satu supervisor mengubah coding langsung 14-nya
berubah semua sehingga dengan ini mampu meningkat kan waktu produksi yang lebih
banyak dengan waktu yang singkat selain itu perlu menggunakan Internet Of Thing
(IoT) .
Internet Of Thing (IoT) adalah komunikasi objek melalui konektifitas internet
dan setiap objek memiliki address masing-masing sehingga dapat diketahui posisi
objek berada melalui jaringan Seluler, Wifi, Bluetooth, Bar Code, dsb. Disamping itu,
tersedia Internet of Service (IoS) untuk berkomunikasi dan berinteraksi antara orang,
sistem dan mesin untuk memberikan nilai tambah dalam proses produksi. Selain
itu, Internet of Data (IoD) menghasilkan data yang dikelola dan di-share melalui
internet.
Manfaat dan dampak positif yang didapatkan perusahaan dalam kemajuan perusahaan:

 IoT Smart Manufacturing membuat pelanggan pada industri bisnis manufaktur


dapat dengan mudah mengelola bisnis, memastikan seluruh alur produksi berjalan
dengan optimal, hingga memantau kondisi aset perusahaan secara berkala.
 Inovasi IoT terbaru ini juga mampu memantau performa mesin produksi
secara real-time dan akurat di berbagai industri manufaktur, industri bahan kimia,
tekstil, otomotif, farmasi, dan lainnya dengan fitur andalan, yakni Smart
Productivity.
 Fitur Smart Productivity dapat memonitor performa mesin dalam industri
manufaktur yang menggunakan aplikasi (AI dashboard), perangkat keras, design
solution, installation and setup, serta managed service operasional.
 Layanan ini akan memberikan manfaat bagi pelaku bisnis manufaktur untuk dapat
memprediksi jika terjadi kerusakan pada mesin, memantau proses produksi dan
kualitas output mesin, hingga dapat menemukan kegagalan produksi dari sebuah
mesin.
Penggunaan teknologi IoT sangat memberikan manfaat bagi dunia industri. Ini
mengubah sektor manufaktur menjadi Teknik berbasis data dan membawa revolusi
digital di seluruh bisnis. Selama bertahun-tahun, produsen telah menuntut penyesuaian,
peningkatan produktifitas, dan pengoperasian. Dengan munculnya IIoT, ada dampak
besar pada bidang manufaktur dibanding bidang lainnya.Dengan transformasi besar
dalam industry manufaktur, IoT telah menyediakan fitur-fitur canggih untuk memenuhi
permintaan industry. Selain itu juga memungkinkan produsen untuk mengalami
peningkatan pendapatan yang besar. Sebagian besar, peningkatan jumlah pendapatan
tergantung pada produksi bisnis.
Dengan mengintegrasikan solusi dari teknologi IoT tidak hanya akan
meningkatkan tingkat produksi tetapi juga akan meningkatkan kualitas produksi secara
signifikan sehingga berdampak pada peningkat pendapatan. Teknologi IoT membantu
mesin secara real-time dan menghasilkan laporan yang akurat guna pengambilan
keputusan yang baik. Hal ini sangat membatu dalam pembuatan strategi bisnis yang
lebih baik dan berpusat pada pelanggan. Dengan demikian, IoT memiliki dampak yang
bagus pada peningkatan pendapatan bisnis manufaktur .

Sumber Referensi :

Junaidi, A. (2015). Internet Of Things, Sejarah, Teknologi Dan Penerapannya :


Review. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, 1(3), 62–66.
Lestari, Yuyun, Eka, Muhammmad Saragih, R. (2021). Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan IT Support Perusahan Telekomunikasi Terbaik Menggunakan Metode
Moora. Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika Volume: 05, Number: 01, April
2021, 17(1), 1–25.
Puspita, Y., Fitriani, Y., Astuti, S., & Novianti, S. (2020). Selamat Tinggal Revolusi
Industri 4.0, Selamat Datang Revolusi Industri 5.0. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang, 122–130.
https://www.merdeka.com/uang/terapkan-industri-40-mayora-targetkan-jadi-smart-factory-di-
2024.html (diakses pada 04 Januari 2022)

Anda mungkin juga menyukai