Anda di halaman 1dari 7

SLIDE 2 (INDUSTRI MANUFAKTUR)

Definisi industri menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah kegiatan memproses atau
mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misal mesin dan industri
manufaktur yaitu industri yang memproduksi barang dengan menggunakan tangan atau mesin.
Definisi lain dari manufacturing adalah satu rangkaian kegiatan yang meliputi desain produk,
pemilihan bahan, perencanaan, manufaktur (pembuatan), jaminan kualitas, manajemen, dan
penjualan yang dilakukan dalam satu perusahaan.
Manufaktur secara luas adalah proses merubah bahan baku menjadi produk yang meliputi
perancangan produk, pemilihan material, dan tahap-tahap proses di mana produk tersebut dibuat.
Manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan barbagai variasi
sumberdaya dan aktifitas perancangan produk pembelian, pemasaran, mesin, dan perkakas
manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support
service, dan customer service.
Di bidang industri, komputer telah digunakan untuk mengendalikan mesin- mesin produksi
dengan ketepatan tinggi, misalnya Computer Numerical Control (CNC) pengawasan numerik
atau perhitungan, Computer Aided

SLIDE 3 (TEKNOLOGI DI BIDANG MANUFAKTUR)


Di bidang industri, komputer telah digunakan untuk mengendalikan mesin- mesin produksi
dengan ketepatan tinggi, misalnya Computer Numerical Control (CNC) pengawasan numerik
atau perhitungan, Computer Aided Manufacture (CAM), Computer Aided Design (CAD), yaitu
industri untuk merancang bentuk (desain) sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah
industri atau pabrik. Misalkan sebuah mesin serbaguna dalam industri logam sehingga dapat kita
jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan jika dibayangkan dikerjakan secara
manual akan sangat sulit dikerjakan. Banyak pula industri garmen yang dilengkapi dengan
kendali komputer, misalnya melakukan pewarnaan, membuat bordir, dan sebagainya.
Selain industri modern saat ini juga memanfaatkan robot yang secara otomatis melakukan kerja-
kerja tertentu dalam sebuah industri yang dikontrol oleh komputer yang tidak mungkin
dikerjakan oleh manusia. Contohnya tangan robot dikendalikan oleh komputer digunakan untuk
memasang komponen-komponen renik dan chip-chip (microprosesor) pada motherboard
komputer, memasang komponen-komponen pada perangkat elektronik seperti televisi,
radio/tape, vcd/dvd player, dan lain sebagainya. Bahkan untuk merakit kendaraan, mobil, motor,
atau alat-alat berat lain yang telah dikendalikan oleh komputer.

SLIDE 4 (KELEBIHAN SMART MANUFACTURING)


Keuntungan dari implementasi smart manufacturing adalah sebagai berikut :
1. Memanfaatkan ekonomi yang dinamis sesuai dengan permintaan.
2. Mengarahkan pada pasar ekspor yang lebih tinggi.
3. Menciptakan daya saing global
4. Mengurangi insiden kinerja dan emisi menuju nol .
5. Mengambil keuntungan dari manajemen energi terpadu.
6. Bergerak menuju perusahaan yang keberlanjutan
7. Memungkinkan respon cepat dalam memenuhi permintaan konsumen.
Inovasi produk akan timbul dari penggunaan kreatif SM yang dikumpulkan dari setiap titik dari
rantai pasokan (supply chain), dari preferensi konsumen melalui produksi dan mekanisme
pengiriman. Usaha pengetahuan diperoleh melalui proses inovasi akan mentransfer lebih jauh
dan melampaui pintu manufaktur ke sektor jasa di setiap tingkat, memberikan harga yang lebih
baik melalui peningkatan efisiensi proses dan skala ekonomi. Bahwa transfer pengetahuan akan,
pada gilirannya menghasilkan penggunaan yang lebih luas dari teknologi SM - penerapan
teknologi baru dan informasi baru untuk bidang yang berbeda.

SLIDE 5 (KELEMAHAN SMART MANUFACTURING)


Dari berbagai dampak positif yang dirasakan setelah menggunakan smart manufacturing, Anda
juga perlu memperhatikan kelemahan dari smart manufacturing. Memang benar bahwa smart
manufacturing sangat diperlukan agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dan menyongsong
industri 4.0. Namun, smart manufacturing secara langsung menyebabkan pengurangan lapangan
pekerjaan karena posisi yang tadinya ditempati oleh manusia, kini bisa diambil alih oleh robot.
Pengadaan smart manufacturing juga bisa dikatakan sebagai investasi mahal. Terlebih lagi,
kualitas SDM di Indonesia pun belum sepenuhnya merata. Artinya, masih ada pekerja yang
mungkin belum memahami cara mengoperasikan smart manufacturing tersebut.
Terakhir, smart manufacturing yang bergantung pada koneksi internet akan semakin
memperbesar peluang cyber criminal untuk menyusup dan mencuri data-data sensitif yang
disimpan perusahaan. Jadi, perlu sekali untuk memiliki pemahaman yang mumpuni sebelum
menggunakan smart manufacturing.

SLIDE 6 (PERUSAHAAN DENGAN SMART MANUFACTURING)


Lalu siapa saja contoh perusahaan yang sudah menerapkan smart manufacturing dan bagaimana
efeknya terhadap perkembangan mereka? Berikut daftar perusahaan yang sudah menerapkan
konsep digitalisasi manufaktur ini:
• Whirlpool International
Whirlpool merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perlengkapan rumah
tangga. Mereka menerapkan smart manufacturing dalam rangka meminimalisir limbah
buangan dari industri mereka.

Dengan bantuan teknologi digital dan IIoT, Whirlpool mencatat setiap detil energi dan
limbah yang dibuang dari setiap mesin yang ada. Hal ini juga termasuk konsumsi listrik,
air, dan sebagainya. Data tersebut juga disimpan di dalam sistem cloud yang bisa diakses
dari mana saja.

Dengan begitu data pabrik manapun bisa diakses dari manapun dan kapanpun. Tentu ini
akan membantu efisiensi perusahaan dalam mengejar goal Whirlpool, yaitu menciptakan
pabrik tanpa limbah.

• Siemens
Perusahaan telekomunikasi multinasional ini menerapkan digital manufacturing sejak
1989, tepatnya di salah satu pabrik mereka yang terletak di Jerman. Sistem integrasi
manufaktur yang bernama MindSphere pun dikembangkan.

MindSphere yang terintegrasi dengan internet dan cloud bisa diakses oleh developer dari
manapun untuk kebutuhan analisis. MindSphere berfungsi untuk memantau mesin dan
alat berat, robot, bahkan sampai level pompa dan kompresor sekalipun.

Dan yang lebih menariknya adalah, MindSphere sangat mudah digunakan. Terbukti dari
rata-rata pengguna hanya memerlukan waktu beberapa menit untuk memasang
MindSphere di pabrik mereka.

Berkat teknologi ini, Siemens berhasil meningkatkan produktivitas mereka hingga 10x
lipat dan menggapai nilai 99.9 persen dari kualitas produksi.

• Hirotec
Hirotec merupakan perusahaan manufaktur spare part otomotif dengan total penghasilan
di atas USD 1 Miliar setiap bulannya. Salah satu tantangan yang dihadapi Hirotec, yang
kemudian diselesaikan dengan menggunakan konsep smart manufacturing adalah
menangani dan mencegah downtime dari mesin.

Diketahui kerugian yang ditimbulkan karena error tersebut mencapai USD 361 per
detiknya (setara sekitar IDR 5.000.000-an untuk kurs USD 1 = IDR 15.000). Tentu ini
bukan nominal kecil, apalagi jika dihitung harian.

Hirotec kemudian menggunakan sistem smart manufacturing, dimana mereka


menggunakan IIoT yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya. Dilengkapi dengan
teknologi algoritma, cloud system, dan machine learning, maka Hirotec bisa
mendapatkan data analitik dari semua mesin tanpa perlu space ekstra.
Dengan semua perlengkapan tersebut, Hirotec bisa memprediksi kapan saja mesin perlu
dirawat sehingga menghindari downtime yang tidak perlu. Teknisi pun tidak harus
melakukan pemeriksaan secara manual yang melelahkan dan menghabiskan waktu.

Hirotec diketahui berhasil mereduksi kebutuhan untuk pemeriksaan mesin manual hingga
100%, alias sudah terotomasi sepenuhnya.

SLIDE 7 (MASALAH KONKRIT)


Dulu, jadwal maintenance atau perawatan mesin harus dilakukan secara manual. Teknisi harus
membongkar dan menservice berbagai mesin tanpa bantuan data apapun. Akibatnya, bisa saja
terjadi salah diagnosis dari teknisi yang tidak menyelesaikan masalah mesin namun malah
memperparah. Atau di kasus yang lebih sering terjadi, mesin harus ditunggu rusak terlebih
dahulu sebelum bisa diservis.
Namun tidak dengan perangkat IIoT. Mesin-mesin bisa secara otomatis mengumpulkan data dari
setiap detil perangkatnya, lalu menginformasikannya dalam bentuk visual interaktif kepada
manusia. Ini membuat teknisi bisa langsung mengetahui mana saja bagian yang perlu dilakukan
perawatan, tanpa perlu membongkar semua bagian mesin secara manual.
Data-data ini juga bisa diakses oleh siapapun, sehingga tidak harus selalu teknisi yang
mengeceknya secara rutin.
• (Manajemen Inventori) dan (Supply Chain) ( berhubungan )
Memantau stok gudang dan menjaganya tetap tersedia adalah salah satu masalah yang
juga kerap dihadapi oleh industri manufaktur. Tidak jarang pula terjadi masalah dimana
data stok di gudang tidak sesuai dengan sistem, karena proses keluar dan masuk masih
dilakukan secara manual.

Berkat teknologi smart manufacturing, maka pencatatan barang di gudang dan distribusi
ke supply chain tidak lagi serumit dulu. AI akan membantu perusahaan untuk melakukan
prediksi mulai dari perkiraan stok habis, perkiraan barang tiba dari distributor, sampai
perkiraan pengiriman barang dari perusahaan.

Semua aset yang terdaftar di dalam sistem juga akan terpantau secara otomatis. Di
beberapa sistem tingkat lanjut bahkan bisa menghitung rasio pemasukan dan pengeluaran
dari histori stok di gudang.

• Data Cloud yang Bisa Diakses Seluruh Divisi


Mobilitas karyawan dan perusahaan dulunya juga menjadi isu tersendiri bagi perusahaan.
Kehadiran data yang bisa diakses dari manapun juga menjadi hal yang krusial. Mengingat
industri manufaktur skala besar tidak mungkin hanya beroperasi di satu lokasi saja.
Jelas tidak mungkin menunggu orang yang ada di pabrik untuk memberikan data ke anda
sebagai pemilik perusahaan. Bisa saja ada prosedur yang harus dilewati yang tentu saja
bisa memakan waktu. Karena itu, data cloud yang bisa diakses oleh divisi yang terlibat
menjadi satu solusi praktis bagi industri manufaktur.

Dengan adanya sistem cloud, maka anda bisa mengakses data yang ada tanpa perlu
datang secara fisik. Dan jika perusahaan manufaktur sudah dilengkapi dengan IIoT, anda
bahkan bisa mengontrol status mesin dan produksi dari jarak jauh.

Tentu ini mengurangi biaya operasional, terutama bagi supervisor danmanager yang
memiliki tanggung jawab besar dengan mobilitas yang tinggi.

SLIDE 8 (CARA MENERAPKAN SMART MANUFACTURING)


Smart manufacturing bukanlah sistem sederhana yang sekali pasang lalu siap. Kita mungkin
perlu menemukan konsultan smart manufacturing yang tepat. Dan tentu saja, tidak hanya
masalah pemasangan yang perlu anda bahas tapi juga masalah cara penggunaan dan
maintenance-nya.
Ditambah lagi kita juga memerlukan infrastruktur yang cukup di tempat kita sebelum mulai
menggunakan smart manufacturing. Ditambah juga perlu mengadakan training khusus agar
semua karyawan anda bisa menggunakan teknologi ini. Karena itu kita perlu menemukan
konsultan yang bisa memenuhi semua hal tersebut, dan memastikan kita mendapatkan teknologi
smart manufacturing secara penuh.
Lalu Kira-Kira Aspek Apa Saja yang Dibawa Oleh Revolusi Industri 4.0 Ini?
Dengan menggunakan teknologi digital dan internet sebagai dasarnya, maka revolusi industri 4.0
lebih berfokus pada perkembangan dari software teknologinya bukan pada mesin-mesinnya.
Berikut beberapa aspek yang dibawa oleh revolusi industri 4.0.

SLIDE 9 (ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) ATAU KECERDASAN BUATAN)


AI disebut-sebut sebagai salah satu inovasi yang paling berpengaruh di era revolusi industri 4.0
ini. AI juga merupakan bukti bahwa perkembangan dunia digital sudah sangat maju. Bisa
dibilang AI adalah tahap dimana komputer memiliki kecerdasan, seperti layaknya manusia.
Ini membuat mesin-mesin bisa memperkirakan kapan mereka harus bekerja, bahkan sampai
memberikan rekomendasi tindakan kepada penggunanya (baik dari segi perusahaan maupun segi
klien). Contoh implementasi AI yang paling sederhana adalah kehadiran chatbot yang bisa anda
temui di berbagai situs website.
Chatbot ini bisa merespon chat dari pengguna secara otomatis berdasarkan kata kunci tertentu,
lalu memberikan jawaban yang relevan. Dengan adanya fitur ini, maka kerja divisi customer
service pun bisa jauh lebih mudah. Klien juga tidak perlu menunggu jawaban yang terlalu lama,
jika memang masalah yang ia temui ternyata bukan masalah yang besar.
Dalam industri manufaktur, AI bisa membantu perusahaan dalam memprediksi kapan kira-kira
mesin perlu diperbaiki, bagaimana proses logistik berjalan dan perkiraan tiba/barang habis,
sampai mengatur jadwal produksi secara otomatis. Seperti contoh :
• Kegiatan Berbasis Software
Saat ini hampir semua kegiatan bisa dilakukan lewat aplikasi. Mulai dari belanja online,
meeting, kebutuhan transportasi, sampai mematikan lampu rumah dengan smart home.
Kebutuhan software ini ternyata tidak hanya ada di dunia kebutuhan konsumtif saja!

• Sistem Komunikasi yang Lebih Kompleks dan Bebas Hambatan


Dulu komunikasi yang tersedia hanyalah telepon dan SMS, lebih lanjut lagi paling chat
lewat BBM atau sejenisnya. Tentu saja fitur-fitur komunikasi ini sudah canggih, tapi
masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan skala industri yang kompleks.

Sehingga muncul berbagai aplikasi komunikasi sekaligus fungsi bisnis dan


produktivitasnya. Contohnya: Trello, Jira, Slack, dan aplikasi integrasi sejenis. Bahkan
pembuatan dokumen yang lebih kompleks pun juga bisa dilakukan secara online dan
kolaboratif, seperti Google Docs (aplikasi kantor dengan fitur komunikasi) dan Figma
(aplikasi desain grafis kolaboratif).

• Mulainya Era Robot


Manusia memang punya batasan tersendiri, terutama jika kita berbicara tentang
konsistensi, fokus di waktu yang lama, serta energi yang dimiliki. Karena itu di Revolusi
Industri 4.0, robot mulai masuk dan menggantikan beberapa peran manusia.

Terutama di sektor manufaktur yang menuntut ketelitian tertinggi. Beberapa perusahaan


multinasional (seperti Sony, Mitsubishi, dan lainnya) telah mengganti sebagian besar
tenaga manusia mereka dengan sistem robot yang bekerja secara otomatis.

• Internet of Things
Internet of Things (IoT) menghubungkan semua jenis perangkat teknologi: mulai dari
HP, komputer, printer, TV, monitor, kulkas, bahkan sampai perangkat berat seperti robot
dan mobil dengan sambungan internet.

IoT bisa dibilang merupakan inti dari revolusi industri 4.0 itu sendiri. Seperti yang anda
lihat, semua yang disebutkan diatas membutuhkan infrastruktur internet yang memadai.
Di IoT-lah itu akan dibahas.
Dengan prinsip IoT, semua perangkat bisa saling terkoneksi satu sama lain. Karena itu,
bisa saja nanti anda sebagai pemilik perusahaan, mengontrol kegiatan produksi pabrik
anda hanya lewat smartphone. Mengingat semua data baik data mesin, stock, siklus
logistik, dan sebagainya sudah bisa diakses lewat semua perangkat.

Anda mungkin juga menyukai