KONFIGURASI PLANT
PADA SISTEM OTOMASI BERSKALA BESAR SESUAI STANDAR ISA 95
UNJANI - CIMAHI
GANJIL 2022 - 2023
PENGANTAR
• Mencapai visi ”manufaktur cerdas dan ”Industrie 4.0” memerlukan kontrol
komputasi proses utk menciptakan pendekatan umum utk manajemen operasi
manufaktur, atau manajemen operasi manufaktur cerdas (SMOM = smart
manufacturing operations management).
• Pendekatan SMOM disajikan dalam kerangka pemodelan ISA-95 dengan model
referensi untuk sistem logistik kejadian diskrit (DELS = discrete event logistics
systems) yg mengidentifikasi lima keputusan manajemen operasi generik.
• Menerapkan model komputasi pusat skala besar yg sangat otomatis merupakan
dasar untuk testbed (pengujian) simulasi eksperimen yg mudah dgn kebijakan
manajemen operasi dan algoritme keputusan.
1
12/11/2022
PENGANTAR LJT
1. "Manufaktur pintar" mewakili fase utama berikutnya dalam evolusi manufaktur.
• Tujuannya untuk membuat penangkapan, penyebaran, dan penggunaan
informasi secara cerdas untuk pengambilan keputusan dapat diandalkan, cepat,
murah, dan ada di mana-mana.
• Ketika direalisasikan sepenuhnya, teknologi dan metode manufaktur yang cerdas
akan berdampak pada setiap aspek manufaktur. Baik kualitas dan waktu ke pasar
akan ditingkatkan :
✓ mengintegrasikan desain produk dan manufaktur produk memungkinkan
informasi produk mengalir mulus ke produksi dan informasi produksi
mengalir mulus kembali ke desain. Biaya akan berkurang
✓ manajemen operasi yang cerdas meningkatkan pemanfaatan sumber daya
produksi dan merespons kemungkinan lebih cepat melalui penginderaan dan
pengambilan keputusan waktu nyata.
PENGANTAR LJT
2. Transformasi manufaktur cerdas mulai dari keputusan di level dasar, Suite eksekutif
bagaimana mengurutkan tugas dmn keputusan dibuat ttg produk, pasar, dan rantai
pasokan.
• Mencapai manufaktur cerdas di seluruh spektrum pengambilan keputusan yg luas ini
membutuhkan:
• Interoperabilitas data/informasi:
➢ Suite eksekutif berhubungan dengan interval waktu bulan atau tahun, alamat
keluarga produk, wilayah geografis, dan transaksi dengan pemasok dan pelanggan.
➢ Keputusan di level dasarberhubungan dengan detik atau menit, dengan mesin,
stasiun kerja, dan orang tertentu, dan operasi individu yang diperlukan untuk
mengubah material menjadi produk.
➢ Di seluruh perusahaan, pengambilan keputusan memerlukan agregasi/pemilahan
informasi, yang hanya mungkin dilakukan dengan model referensi terperinci
berkualitas tinggi untuk informasi yang dipertukarkan.
2
12/11/2022
PENGANTAR LJT
3. Otomatisasi analisis pendukung keputusan: Secara otomatis merumuskan dan
memecahkan analisis pendukung keputusan yg tepat hanya dimungkinkan dgn
model referensi terperinci berkualitas tinggi utk produk, proses, dan sumber
daya.
➢ Di semua tingkat perusahaan manufaktur, keputusan mendasar adalah
➢ "apa yang harus dilakukan",
➢ "bagaimana melakukannya" dan
➢ "kapan melakukannya".
➢ Memerlukan pemahaman ttg tindakan alternatif yg diambil mengenai
produk, proses produksinya, dan sumber daya yg tersedia utk menjalankan
proses tsb, dan keputusan itu sendiri hrs dibuat dgn mempertimbangkan
dampaknya thd waktu, kualitas, dan biaya
KARTAMAN ST., MKom
INDUSTRI 4.0
• Industri 4.0 diciptakan 2011 di Jerman sBG program strategis pemerintah yg bertujuan
utk memodernisasi industri manufaktur Jerman ("Industrie 4.0 Plattform," 2015).
• Pada revolusi industri 4.0, bahwa teknologi digital baru dpt meningkatkan produktivitas
yg sebanding dgn tiga revolusi sebelumnya (gbr 1)
Gbr 1: Empat revolusi industri dari akhir abad ke-18 hingga sekarang.
3
12/11/2022
4
12/11/2022
SHOP FLOOR IT
PADA INDUSTRI 4.0
UNJANI - CIMAHI
GANJIL 2022 - 2023
5
12/11/2022
6
12/11/2022
7
12/11/2022
8
12/11/2022
9
12/11/2022
10
12/11/2022
11
12/11/2022
12
12/11/2022
13
12/11/2022
14
12/11/2022
15
12/11/2022
16
12/11/2022
Gambar 6: Dua model CPPS, arsitektur 5C dan indeks maturitas Industri 4.0.
KARTAMAN ST., MKom
17
12/11/2022
18
12/11/2022
19
12/11/2022
20
12/11/2022
21
12/11/2022
• Transisi arsitektur yang dibayangkan seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 8.3,
perubahan tingkat tinggi yang dikenakan pada rekayasa sistem otomasi masa
depan menjadi lebih mudah dikenali.
• Gambar 8.3 menganjurkan bahwa secara paralel dengan arsitektur hierarki
tradisional dalam infrastruktur industri, fungsionalitas yang dipilih pada tingkat
yang berbeda (misalnya, seperti yang didefinisikan oleh paradigma ISA-95), dapat
diekspos sebagai kumpulan layanan CPS.
• Yang terakhir, mungkin ada di CPS, sistem tradisional, serta cloud, sehingga
memunculkan ekosistem layanan yang sangat heterogen, dinamis, dan berkinerja
memadai
• Atas layanan tersebut, aplikasi dapat memilih fungsionalitas yang mereka
butuhkan untuk memenuhi tujuan mereka dengan cepat dan efisien.
•
KARTAMAN ST., MKom
22
12/11/2022
• Gambar 8.3 Transisi menuju arsitektur berbasis informasi berbasis SOA dengan
menawarkan fungsionalitas utama sebagai layanan
KARTAMAN ST., MKom
23
12/11/2022
24
12/11/2022
25