………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
PENGANTAR
TUJUAN
Pembuatan laporan praktikum elektronika ditujukan agar mahasiswa dapat belajar untuk mengemukakan
pendapat / berkomunikasi. Laporan praktikum elektronika melatih mahasiswa agar mampu menganalisis
hasil praktikum, membuat perhitungan untuk menentukan besaran fisis, mengetahui beberapa besaran
dari percobaan, menganalisis kesalahan dan akhirnya mampu membuat kesimpulan secara keseluruhan
serta merupakan verifikasi terhadap mata kuliah elektronika yang telah diperoleh pada semester
sebelumnya.
FORMAT PENULISAN
Laporan praktikum dibuat dengan menggunakan kertas HVS ukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) 70 gram, ditulis
tangan dengan rapi. Untuk membuat grafik hanya diperbolehkan menggunakan kertas grafik
(milimeterblok) atau menggunakan program Ms. Office Excel. Laporan ditulis dengan batas kiri 3 cm, batas
kanan 2 cm, batas atas 2 cm dan batas bawah 2 cm.
SISTEMATIKA
4. Langkah-langkah percobaan
Catatan :
• khusus untuk modul Praktikum pembuatan hardware teknis laporan dan pengerjaan akan
disampaikan lebih lanjut oleh Asisten laboratorium pada saat pelaksanaan praktikum.
• Mekanisme dan format tugas pendahuluan akan disampaikan lebih lanjut oleh asisten
laboratorium sebelum pelaksanaan praktikum.
A. SEBELUM PRAKTIKUM
3. Membawa Kartu Praktikum. (terlampira pada file modul). Untuk praktikum daring (remote)
kartu diisi oleh praktikan atas pengarahan oleh Asisten Laboratorium
4. Saat praktikum visit lab yang hanya diperbolehkan dibawa masuk ke tempat praktikum yaitu
alat tulis, notebook dan barang berharga lainnya seperti dompet dan alat komunikasi.
5. Jaket, tas dan barang bawaan lainnya (selain yang diperbolehkan masuk) diletakkan di tempat
yang telah disediakan. Keamanan sepenuhnya menjadi tanggung jawab praktikan.
6. Praktikan harus sudah memahami apa yang akan dikerjakan selama praktikum dengan
mempelajari modul parktikum dan atau referensi lain, serta telah mengerjakan tugas awal
untuk praktikum yang akan dilaksanakan.
B. SELAMA PRAKTIKUM
2. Praktikum dilaksanakan maksimal selama 100 menit (baik visit lab maupun daring).
7. Jika praktikan gagal mendapatkan data karena faktor alat dan bahan, harus segera melapor
kepada asisten laboratorium agar segera diberikan penggantian/perbaikan.
8. Praktikan harus menjaga keselamatan diri, ketertiban, peralatan dan kebersihan laboratorium.
9. Selama praktikum, praktikan dilarang keras merokok, makan dan minum membawa senjata
tajam, membawa senjata api, membawa/menggunakan NAPZA serta menjaga protokel
kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dengan praktikan
lain.
10.Praktikan dilarang keras meninggalkan laboratorium tanpa seijin asisten laboratorium selama
praktikum berlangsung, kecuali hendak ke kamar kecil dengan durasi tidak lebih dari 7 menit.
11.Setiap kondisi yang diluar kewajaran praktikan harus berkoordinasi dengan asisten untuk
diteruskan ke laboran dan atau ketua laboratorium jika diperlukan.
C. SETELAH PRAKTIKUM
1. Setelah selesai pratikum, praktikan meminta persetujuan terhadap data yang diperoleh selama
praktikum kepada dosen/asisten.
3. Praktikan yang gagal memperoleh data selama praktikum bukan dikarenakan faktor alat dan
bahan, harus segera melapor kepada asisten laboratorium. Dan yang bersangkutan akan
diberikan inhal setelah siklus praktikum regular telah selesai.
6. Mengembalikan semua material/training kit dan alat ukur serta kabel-2 secarahati-2 ke tempat
semula.
1. Praktikan yang berhalangan hadir pada kegiatan praktikum sesuai dengan jadwal yang telah
disampaikan oleh pengelola laboratorium wajib melaporkan ketidakhadiran selambat-
lambatnya 1 jam sebelum praktikum dimulai dan akan diberikan jadwal baru untuk mengikuti
kegiatan praktikum.
2. Jika praktikan merusakkan atau menghilangkan bahan, alat atau fasilitas laboratorium yang
lain, maka praktikan wajib mengganti berupa barang yang bersesuaian/sama (bukan berupa
uang).
3. Sistem penilaian pada eksperimen elektronika telekomunikasi mengikuti aturan dimana setiap
modul praktikum memilik bobot sebesar 25 % x jumlah modul ditambah tugas besar
(merangkai alat) dengan bobot sebesar 25%
4. Laporan praktikum dikumpulkan (deathline) 5 hari baik yang bersifat visit lab maupun daring.
Laporan praktikum yang bersifat visit lab dikumpulkan dalam bentuk hardfile dan softfile (di
scan) untuk di upload ke LMS. Sedangkan untuk praktikumdaring pengumpulan laporannya
dalam bentuk softfile yang diupload ke LMS.
Poin laporan praktikum Poin positif akan diberikan kepada praktikan jika pengumpulan
laporan dilakukan sebelum deathline pengumpulan laporan. Poin negatif akan diberikan
kepada praktikan jika mengumpulkan laporan setelah deathline pengumpulan laporan.
6. Pada saat praktikum dan penyerahan laporan, praktikan tetap harus berpakaian rapi, memakai
kemeja atau kaos ber kerah, bersepatu dan berkaos kaki
7. Mahasiswa yang berhalangan hadir saat pelaksanaan praktikum, mohon untuk menghubungi
asisten laboratorium selambat-lambatnya 10 menit sebelum pelaksanaan praktikum. Dan jika
hal tersebut tidak dilaksanakan, kepadanya akan diberikan status tidak hadir tanpa keterangan
(THTK).
8. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena alasan yang telah disetujui, maka kepadanya akan
diberikan waktu pengganti sesuai dengan kesepakatan dengan asisten laboratorium.
9. Tidak ada praktikum susulan bagi mahasiswa dengan status kehadiran tidak hadir tanpa
keterangan (THTK).
10. Ketentuan yang tidak tercantum pada modul ini akan disampaikan secara lisan atau tulisan
kepada praktikan.
STATIC ROUTING
1.1 Tujuan
2. Agar praktikan mampu membangun jaringan dengan static routing
3. Agar praktikan mampu memahami konsep routing dan table routing
a. Konfigurasi Router C
Berikut adalah konfigurasi untuk Router C :
1. Double click router C kemudian pilih CLI
Router> enable
Tambahkan IP Address sesuai dengan gambar yang tertera pada modul 3. Untuk Default Gateway,
gunakan IP Address dari masing – masing router yang terhubung.
3. Cek hasil pada komputer client Jika dari kesemua komputer tersebut dapat saling berkomunikasi
maka konfigurasi static routing sudah berhasil. Selain kita cek dengan menggunakan ping juga
menggunakan perintah tracert “ip address terget”.
PC> ping (ip tujuan)
PC> tracert (ip tujuan)
Print screen hasilnya.
Keterangan :
[**] = subnetmask /28
[ # ] = subnetmask /29
f. Gambar 6 Tracert
Diisi oleh praktikan!
1.7 Simpulan
Diisi oleh praktikan! (minimal 3 point)