MATA KULIAH
DINAMIKA SISTEM
(VI190419)
LABORATORIUM
INSTRUMENTASI & KONTROL
2022
DAFTAR ISI
Sebagai lembaga pendidikan Program Studi S.Tr Teknologi Rekayasa Instrumentasi wajib
mengemban tugas Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan-pengajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat. Prasarana dan sarana untuk mengemban tugas itu telah
dipersiapkan agar semua tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Salah satu prasana dan
sarana yang telah dipersiapkan adalah Laboratorium Uji dan Kalibrasi, dimana laboratorium
ini memiliki fungsi utama sebagai pelengkap pembelajaran mata kuliah Dinamika Sistem
untuk program studi S.Tr Teknologi Rekayasa Instrumentasi.
Beban Praktikum Dinamika Sistem adalah 1 SKS, dan sesuai dengan peraturan akademik
ITS maka beban 1 SKS adalah 3 jam kegiatan, yang dibagi dalam rincian waktu sebagai
berikut : Persiapan : 30 menit
Dengan tugas yang harus dilaksanakan oleh praktikan adalah :
a) Mempelajari Tugas Pendahuluan untuk persiapan praktikum.
b) Meminjam peralatan yang diperlukan.
c) Mempersiapkan /merangkai peralatan
d) Melakukan Percobaan :
- 45 menit untuk tanya jawab
- 75 menit untuk melakukan percobaan
- Selama pelaksanaan praktikum, praktikan dibimbing oleh asisten.
Pada awal semester, sebelum dilakukan kegiatan praktikum, para calon asisten diberi
bimbingan oleh dosen pengampu mata kuliah Dinamika Sistem, dengan melakukan
percobaan seetiap modul praktikum agar nanti ketika pelaksanaan praktikum dapat
memberikan petunjuk kepada praktikan ketika ada permasalahan tentang pelaksanaan
percobaan. Dosen pengampu mata kuliah Dinamika Sistem bersama dengan para calon
asisten praktikum memberikan arahan kepada praktikan tentang pelaksanaan praktikum,
terutama tentang tata tertib selama melakukan praktikum.
Program Studi S.Tr Teknologi Rekayasa Instrumentasi beserta perangkatnya,mengharapkan
kepada para mahasiswa untuk melakukan kegiatan praktikum ini dengan bersungguh-
sungguh, agar tujuan pendidikan dan pengajaran Dinamika Sistem ini dapat dicapai
semaksimal mungkin.
TATA TERTIB DAN SANKSI
I. TATA TERTIB
Semua praktikan yang melakukan praktikum di Laboratorium Uji dan Kalibrasi harus mengikuti
tata tertib sebagai berikut:
1. Harus hadir paling lambat 15 menit sebelum jam praktikum dimulai.
2. Sebelum memasuki laboratorium Uji dan Kalibrasi, praktikan diwajibkan berpakaian sopan
(tidak boleh memakai kaos oblong) dan tidak diperbolehkan memakai topi, merokok,
membuat keributan dan sebagainya.
3. Setiap praktikan diwajibkan melepas alas kaki, bila masuk ke dalam laboratorium Uji dan
Kalibrasi.
4. Semua tas dan perlengkapan lain kepunyaan praktikan harus diletakkan ditempat yang telah
ditentukan, tidak diperbolehkan dibawa ke meja praktikum, kecuali buku petunjuk
praktikum dan alat-alat tulis yang diperlukan.
5. Sebelum melakukan percobaan praktikan melakukan:
a) Mempelajari modul praktikum dengan baik
b) Mempersiapkan Laporan Resmi yang terdiri dari:
➢ COVER
➢ HASIL DAN ANALISA (Judul dan Grafik)
➢ KESIMPULAN
II. SANKSI
Sanksi diberikan bila tidak mematuhi atau melanggar tata tertib yang telah ditetapkan di atas.
1. Pelanggaran terhadap:
a) Poin (I.1.) Tidak diperkenankan melakukan praktikum materi yang bersangkutan.
b) Poin (I.2.), (I.3.), dan (I.4). Ditegur oleh asisten/laboran dan bila tetap tidak
mengindahkan, maka tidak diperkenankan melakukan praktikum.
c) Poin (I.6.) Ditegur oleh asisten dan bila tetap tidak mengindahkan, maka tidak
diperkenankan melakukan praktikum, dan sanksi sama dengan sanksi untuk
pelanggaran (I.5.).
d) Poin (I.7.) Tidak dapat melakukan kegiatan praktikum.
e) Poin (I.8.) Wajib mengganti, dan tidak diperkenankan melakukan praktikum
berikutnya bila belum mennganti peralatan yang hilang atau rusak tsb.
f) Poin (I.9.) Hasil percobaan tidak diakui asisten.
g) Poin (I.10.). Ditegur oleh asisten, bila tidak mengindahkan, maka hasil praktikum
dibatalkan oleh asisten.
h) Poin (I.11.) Ditegur oleh asisten dan bila tetap tidak mengindahkan, maka tidak
diperkenankan melakukan praktikum,
i) Poin (I.12.) Ditegur oleh assiten/laboran.
Berikut tujuan praktikum yang menunjukkan inti dari percobaan ini dilakukan yaitu
sebagai berikut,
A. Mahasiswa mampu mengetahui karakteristik dinamik dari sistem thermal, sistem fluida,
sistem elektrik, dan sistem mekanik
B. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mengenai model matematika dari
sistem dinamis
C. Mahasiswa mampu mengetahui hubungan input, proses, dan output dari suatu sistem
Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mengenai sistem orde 1 dan orde 2
Secara fisis, sistem ini berupa rangkaian RC, sistem thermal, dan sebagainya. Contoh dari
sistem orde pertama dapat dilihat pada gambar 1 berikut.
Semua sistem yang mempunyai fungsi transfer yang sama akan menunjukkan keluaran yang
sama dalam memberikan respon masukan yang sama. Untuk setiap sistem fisik yang diperoleh,
secara matematis respon dapat memberikan suatu interpretasi fisik. Transformasi laplace dari
fungsi masukan step adalah 1/s, dengan mensubtitusikan R(s) = 1/s kedalam persamaan 1
diperoleh.
Perilaku sistem orde kedua dapat dijelaskan dalam bentuk dua parameter
b. Sistem Elektrik
Langkah pertama pada analisa rangkaian listrik adalah untuk mendapatkan pemodelan
matematis untuk sebuah rangkaian. Pada bagian ini, pertama menuliskan pemodelan
matematika dari rangkaian listrik dan mendapatkan pemecahan dari masalah rangakaian
sederhana. Berikut contoh rangkaian listrik orde pertama dengan adanya hambatan (R) dan
kapasitansi (C).
Dengan mengasumsikan bahwa tegangan input ei dan tegangan output e0 maka didapatkan
fungsi transfer dari sistem diatas.
Selain itu dengan menambahkan komponen induktansi pada rangkaian, maka akan
didapatkan sistem dengan orde kedua.
Dengan menggunakan transformasi laplace, maka dari persamaan (17) dan persamaan
(18) didapatkan persamaan dalam domain s sebagai berikut
Dari persamaan (19) dan (20), maka didapatkan fungsi transfer E0(s)/Ei(s) sebagai
berikut.
➢ Case Sistem elektrik
Pada Praktikum P2 kali ini kita akan mengambil contoh dari sistem elektrik yang akan kita
gunakan untuk kasus pengendalian kecepatan dari motor DC (Kuliah sistem
elektromekanik)
Pada pengendalian kecepatan motor DC dengan metode umpan balik, masukan dari sistem
adalah kecepatan. Masukan ini kemudian dibandingkan dengan kecepatan motor DC yang
sebenarnya. Selisih dari masukan dan kecepatan sebenarnya menghasilkan kesalahan
(error). Kesalahan inilah yang akan dikompensasi oleh pengendali. Blok diagram sistem
pengendali kecepatan motor DC ditunjukkan pada Gambar berikut:
Dalam praktikum kali ini Kita hanya menggunakan controller jenis Proportional, nilai
Gain_Kp bervariasi mengikuti table 1 diatas.
Tugas praktikan :
1. Buat diagram blok dari motor DC menggunakan matlab hanya menggunakan
controller proportional.
2. Variasikan nilai Gain_Kp mengikuti table 1!
3. Lihat grafik output/input nya, lalu berikan penjelasannya!