5
NIM : ……………………………………
CP : ……………………………………
J
0
0
5
4
9 MODUL
ELEKTRONIKA DIGITAL (praktikum)
MATERI:
√ FLIP-FLOP
√ MULTIVIBRATOR
√ COUNTER
√ PEMBAGI FREKUENSI & SSD
√ MULTIPLEKSER
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Susilo ; Dr. Khumaedi;
Imam Sumpono; Dr. Sujarwata
Teknisi: Wasi Sakti Wiwit Prayitno
EED2017r11_Panduan
PRAKTIKUM 1
PEMBUATAN
*
PASS FILTERf
LAPORAN PRAKTIKUM
TUJUAN
Pembuatan laporan praktikum elektronika ditujukan agar mahasiswa dapat belajar untuk
mengemukakan pendapat / berkomunikasi. Laporan praktikum elektronika melatih
mahasiswa agar mampu menganalisis hasil praktikum, membuat perhitungan untuk
menentukan besaran fisis, mengetahui beberapa besaran dari percobaan, menganalisis
kesalahan dan akhirnya mampu membuat kesimpulan secara keseluruhan serta merupakan
verifikasi terhadap mata kuliah elektronika yang telah diperoleh pada semester
sebelumnya.
FORMAT PENULISAN
Laporan praktikum dibuat dengan menggunakan kertas HVS ukuran A4 (21,0 cm x 29,7
cm) 70 gram, ditulis tangan atau diketik manual (bukan komputer) dengan rapi. Untuk
membuat grafik hanya diperbolehkan menggunakan kertas grafik (milimeterblok) atau
menggunakan program Ms. Office Excel. Laporan ditulis dengan batas kiri 3 cm, batas
kanan 2 cm, batas atas 2 cm dan batas bawah 2 cm.
SISTEMATIKA
Laporan praktikum memiliki susunan sebagai berikut:
1. Tujuan
2. Landasan Teori
3. Alat dan Bahan
4. Prosedur Praktikum
5. Data Percobaan
6. Analisis Data Pengamatan
7. Pembahasan Data Pengamatan
8. Simpulan
9. Daftar Pustaka
10. Evaluasi
11. Lampiran (FC data percobaan yang telah disetujui)
*-ii
EED2017r11_Panduan
Cover dibuat dengan menggunakan tulis tangan atau dengan Ms. Word. Pada cover
mencantumkan nama matakuliah, identitas praktikan (nama dan NIM), no kelompok,
rombel dan nama dosen pengampu. Pada cover juga mencantumkan QR-code yang
telah ditentukan dan diletakkan di kanan bawah lembar cover.
Tujuan serta peralatan (Alat dan Bahan) dapat dilihat di dalam modul praktikum.
Landasan Teori dapat dibaca di modul praktikum dan atau buku – buku referensi lain
yang bersesuaian dengan materi parktikum. Landasan teori pada modul hanya
bersifat minimalis yang digunakan untuk mendasari kegiatan praktikum. Sehingga
hendaknya landasan teori pada laporan praktikum tidak hanya menggunakan
landasan teori yang terdapat pada modul melainkan melengkapinya dengan referensi
lain yang lebih lengkap.
Kalimat – kalimat perintah dalam modul petunjuk praktikum harus diganti dengan
kalimat kerja.
Tugas awal pada modul dikerjakan dan dikumpulkan sebelum melaksanakan
praktikum, sedangkan evaluasi dikumpulkan dan disertakan di dalam laporan
praktikum.
Laporan praktikum dikumpulkan dalam waktu satu minggu setelah melaksanakan
parktikum.
Data tampilan sinyal pada osiloskop diambil dengan cara memotret tampilan
kemudian menyalinnya ke transparansi (yang telah difoto copy milimeterblock) dan
terakhir menganalisa sinyal tersebut berupa tegangan V, periode T dan frekuensi f
nya.
Tugas awal ditulis pada kertas folio bergaris
*-iii
EED2017r11_Panduan
TATA TERTIB
* PRAKTIKUM
A. SEBELUM PRAKTIKUM
1. Praktikan hendaknya hadir sepuluh menit sebelum praktikum dimulai.
2. Praktikan yang datang terlambat tidak diberikan tambahan waktu praktikum.
3. Laboratorium adalah tempat praktikum/bekerja, oleh karenanya selama di dalam
laboratorium elektronika praktikan harus tertib, sopan, berpakaian rapi (memakai
kemeja dan celana / rok panjang), mengenakan jas praktikum (warna putih) serta
memakai sepatu beralas karet/bahan isolator.
4. Yang diperbolehkan dibawa masuk ke tempat praktikum yaitu alat tulis, notebook
dan barang berharga lainnya seperti dompet dan alat komunikasi.
5. Jaket, tas dan barang bawaan lainnya (selain yang diperbolehkan masuk)
diletakkan di tempat yang telah disediakan. Keamanan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab praktikan.
6. Praktikan harus sudah memahami apa yang akan dikerjakan selama praktikum
dengan mempelajari modul parktikum dan atau referensi lain, serta telah
mengerjakan tugas awal untuk praktikum yang akan dilaksanakan.
7. Praktikan tidak diperbolehkan mengikuti praktikum jika :
a. tidak lulus pre test
b. tidak mengenakan jas praktikum
c. tidak berpakaian rapi atau mengenakan kaos
d. tidak membawa kartu tanda praktikum (terdapat didalam modul praktikum)
e. tidak mengumpulkan lembar jawab tugas awal praktikum
f. datang terlambat lebih dari 60 menit
8. Keterlambatan mengikuti praktikum tidak diberikan tambahan waktu atau
mengikuti sisa waktu yang tersedia.
9. Jika perlengkapan 7a hilang, praktikan harap segera melaporkan kepada asisten
selambat-lambatnya satu jam sebelum praktikum berlangsung, kurang dari itu
praktikan tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.
*-iv
EED2017r11_Panduan
SELAMA PRAKTIKUM
1. Praktikan diperbolehkan melaksanakan praktikum setelah dinyatakan lulus pre
test pada minggu sebelumnya.
2. Tugas awal dikumpulkan sebelum praktikum dilaksanakan.
3. Setelah mengumpulkan tugas awal, praktikan membuat bon pinjam alat dan bahan
praktikum.
4. Praktikum dimulai setelah bon pinjam disetujui dan seluruh *) anggota kelompok
hadir.
5. Praktikum dilaksanakan hanya selama 100 menit.
6. Praktikan melakukan pengecekan rangkaian kepada dosen atau asisten setelah
selesai merangkai dan sebelum dihubungkan dengan catudaya.
7. Praktikan diperbolehkan menghubungkan rangkaian ke catudaya jika
rangkaian telah dinyatakan benar oleh dosen atau asisten.
8. Praktikan harus dapat memperoleh data dengan melakukan praktikum.
9. Jika praktikan gagal mendapatkan data karena faktor alat dan bahan, harus segera
melapor kepada dosen/asisten agar segera diberikan penggantian/perbaikan.
10. Jika praktikan gagal mendapatkan data atau mendapatkan data sangat sedikit atau
tidak memenuhi batas minimal maka pratikum pengganti akan dilaksanakan pada
saat minggu-minggu inhal (sesuai agenda kegiatan).
11. Praktikan harus menjaga keselamatan diri, ketertiban, peralatan dan kebersihan
laboratorium.
12. Selama praktikum, praktikan dilarang keras merokok, makan dan minum (kecuali
diluar area praktikum), membawa senjata tajam, membawa senjata api,
membawa/menggunakan NAPZA serta dilarang mengganggu kelompok lain.
13. Praktikan dilarang keras meninggalkan laboratorium tanpa seijin dosen/asisten.
B. SETELAH PRAKTIKUM
1. Setelah selesai pratikum, praktikan meminta persetujuan terhadap data yang
diperoleh selama praktikum kepada dosen/asisten.
2. Setelah selesai praktikum, sebelum meninggalkan ruang praktikan harus :
a. mengembalikan alat dan bahan praktikum yang dipinjam
b. merapikan dan membersihkan meja dan kursi yang telah digunakan
*) semua anggota kelompok yang telah dinyatakan lulus pre test
*-v
EED2017r11_Panduan
C. KETENTUAN LAIN
1. Praktikan yang absen atau gagal pre test akan diberikan kesempatan
mengulang/inhal setelah siklus reguler berakhir (sebelum minggu tenang).
2. Jika praktikan merusakkan atau menghilangkan bahan, alat atau fasilitas
laboratorium yang lain, maka praktikan wajib mengganti berupa barang yang
bersesuaian/sama (bukan berupa uang).
3. Sistem penilaian pada eksperimen elektronika mengikuti aturan berikut:
2 * N1 3 * N 2 2 * N 3
NA
7
Keterangan :
N1 : nilai pra pratikum, pre-test dan tugas awal
N2 : aktivitas praktikum dan laporan
N3 : project dan UAS
4. Laporan praktikum dikumpulkan (deathline) satu minggu setelah praktikum.
5. Ketentuan poin pada pelaksanaan praktikum dan pengumpulan laporan
a. Poin praktikum
Poin positif akan diberikan kepada (kelompok) praktikan jika terdapat sisa
waktu pelaksanaan praktikum ketika praktkan telah menyelesaikan semua
data praktikum dan benar. Poin positif akan dihitung berdasarkan sisa waktu
pelaksanaan praktikum dalam satuan menit.
Poin praktikum inhal akan dikalikan 80%.
b. Poin laporan praktikum
Poin positif akan diberikan kepada praktikan jika pengumpulan laporan
dilakukan sebelum deathline pengumpulan laporan. Dan tiap poin positif
laporan praktikum akan dikalikan 5.
Poin negatif akan diberikan kepada praktikan jika mengumpulkan laporan
setelah deathline pengumpulan laporan, Dan tiap poin negatif laporan
praktikum akan dikalikan 2.
Poin laporan praktikum dihitung dengan satuan hari; hari sabtu, minggu dan
hari libur tetap dihitung.
*-vi
EED2017r11_Panduan
*-vii
EED2017r11_Panduan
KARTU TANDA
Nama : ...................................................................................................................
NIM : ........................................................ Prodi : ............................................
Kelompok : ........................................................ Group: ...........................................
Teman Kerja : 1. ..................................................................... NIM ...............................
2. .................................................................... NIM ...............................
3. .................................................................... NIM ...............................
R/I
2 MULTIVIBRATOR
COUNTER DAN
3 R/I
SSD
R/I
4 MULTIPLEKSER
5 R/I
QR code
NIP.
*-viii
EED2017r11_Panduan
DAFTAR ISI
*
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... *-i
*-ix
EED2017rev11_1
EKSPERIMEN 2
FLIP – FLOP
PRAKTIKUM
1
FLIP-FLOP
A. TUJUAN EKSPERIMEN
Setelah melakukan eksperimen, praktikan diharapkan telah memeliki kemampuan :
1. memahami sifat – sifat dan cara kerja rangkaian RS flip-flop
2. memahami cara kerja rangkaian Gate RS flip-flop
3. menjelaskan cara kerja rangkaian D flip-flop
4. memahami cara kerja rangkaian Master Slave JK flip-flop
5. menjelaskan cara kerja rangkaian T flip-flop
B. DASAR TEORI
Flip flop adalah rangkaian multivibrator yang mempunyai dua buah keadaan stabil,
yang mana keadaan stabil ini akan berubah jika inputnya diberi pulsa trigger. Secara
umum Flip flop adalah elemen logik yang mempunyai dua buah output dengan logika
yang berlawanan keadaannya.
1. RS Flip-flop
RS Flip-flop (RS FF) merupakan rangkaian dasar flip-flop yang memiliki dua
buah input, yaitu input SET (S) dan RESET (R) serta dua buah output yaitu output
Q dan Q .
Gbr 1.1. Simbol dari RS FF Gbr 1.2. SR FF dibangun dari NAND gate.
2-1
EED2017rev11_1
3. D Flip flop
D Flip flop merupakan suatu R-S Flip flop yang dilengkapi inverter pada input
RESET . Gambar rangkaian D Flip Flop dengan menggunakan gerbang – gerbang
NAND adalah sebagai berikut.
D Flip flop ini dapat digunakan sebagai rangkaian shift register maupun counter.
5. T Flip flop
Toggle Flip flop (T Flip flop) dapat dibentuk dengan memodifikasi Gate RS Flip-
flop, D Flip-flop maupun JK Flip-flop. T Flip-flop umumnya mempunyai sebuah
input dan dua buah output yaitu Q dan Q . T Flip-flop banyak digunakan pada
2-2
EED2017rev11_1
D. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Siapkan peralatan dan bahan utuk praktikum flip-flop
2. Hubungkan kaki – kaki IC LS 7400 sehingga membentuk rangkaian RS Flip-
flop.
3. Setelah rangkaian disetujui asisten/dosen, hubungkan rangkaian tersebut dengan
power supply.
4. Catat data hasil eksperimen ke dalam tabel pengamatan.
5. Ulangi langkah 2 – 4 untuk rangkaian-rangkaian Gate RS FF dan D FF
6. Ulangi langkah 2 – 4 untuk rangkaian-rangkaian JK FF dan T FF dengan
menggunakan IC 7473
2-3
EED2017rev11_1
E. LAPORAN
Hal – hal yang perlu dicantumkan (untuk masing-masing jenis eksperimen):
1. Lengkapilah tabel pengamatan
2. Diagram pewaktuan dari data pengamatan.
3. Tabel kebenaran.
4. Penjelasan tentang karakteristik dari masing – masing rangkaian filp-flop
berdasarkan data pengamatan yang diperoleh.
5. Khusus untuk rangkaian T flip-flop, mencari perbandingan frekuensi antara sinyal
masukan dan sinyal keluaran (timing diagram).
F. DAFTAR PUSTAKA
Budiharjo, Widodo dan Firmansyah, Sigit. 2005. Elektronika Digital dan Mikroprosesor.
Yogyakarta : Penerbit Andi Yogyakarta
Ibrahim, KF. 1996. Teknik Digital. Yogyakarta : Penerbit Andi Yogyakarta
Malvino, Albert Paul. 2004. Peinsip-Prinsip Eelektronika Buku Dua. Jakarta : Penerbit
Salemba Teknika
Rusmadi, Dedy. 2000. Seri Elektronika : Digital & Rangkaian. Bandung : Penerbit CV.
Pionir Jaya Bandung
Suryatmo, F. 1986. Teknik Digital. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara
2-4
EED2017rev11_1
H. DATA PENGAMATAN
PERCOBAAN : FLIP-FLOP
NAMA : …………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………
TANGGAL : …………………………………………………………..
TEMAN KERJA : 1. …………………………… NIM…………………...
2. …………………………… NIM……………………
3. …………………………… NIM…………………....
LAPORAN SEMENTARA
1. R-S Flip flop
➢ Rangkaian RS Flip-Flop (7400)
➢ Tabel Pengamatan
Input Output
No
R S Q Q
1 0 1
2 0 0
3 1 0
4 1 1
5 0 1
6 1 1
7 1 0
8 0 0
9 0 1
2-5
EED2017rev11_1
➢ Tabel Pengamatan
Input Output
No
Clock R S Q Q
1 0 0 1
2 1 0 1
3 1 1 1
4 1 1 0
5 1 0 0
6 0 0 0
7 0 1 0
8 0 1 1
9 1 1 1
10 1 0 1
11 0 0 1
12 0 0 0
13 1 0 0
14 1 1 0
15 1 1 1
2-6
EED2017rev11_1
3. D Flip flop
➢ Rangkaian D Flip-Flop (7400)
➢ Tabel Pengamatan
Input Output
No
Clock D Q Q
1 0 1
2 0 0
3 1 0
4 1 1
5 0 1
6 0 0
7 1 0
8 1 1
9 0 1
10 0 0
11 1 0
12 1 1
13 0 1
14 0 0
15 1 0
2-7
EED2017rev11_1
Input Output
No
Clock J K Q Q
1 0 0 1
2 1 0 1
3 1 1 1
4 1 1 0
5 1 0 0
6 0 0 0
7 0 1 0
8 0 1 1
9 1 1 1
10 1 0 1
11 0 0 1
12 0 0 0
13 1 0 0
14 1 1 0
15 1 1 1
2-8
EED2017rev11_1
5. T Flip flop
➢ Rangkaian T Flip-Flop
➢ Tabel Pengamatan
Input Output
No
T Q Q
1 0
2 1
3 0
4 1
5 0
6 1
7 0
8 1
9 0
10 1
11 0
12 1
__________________________ __________________________
NIP. NIM.
2-9
EED2017rev11_2
PRAKTIKUM
MULTIVIBRATOR
2 EKSPERIMEN 3
A. TUJUAN
Setelah melakukan eksperimen, mahasiswa diharapkan:
1. Data menjelaskan sifat-sifat rangkaian monostabil multivibrator dengan
menggnakan IC timer 555.
2. Dapat menjelaskan prinsip kerja rangkaian astabil multivibrator dengan
menggunakan IC timer 555.
B. LANDASAN TEORI
1. Dasar kerja Timer 555
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal.
Secara umum ada dua type rangkaian Multivibrator yaitu Astable Multivibrator atau
disingkat dengan AMV dan Monostable Multivibrator atau disingkat MMV. AMV
adalah suatu rangkaian Multivibrator yang berfungsi untuk menghasilkan pulsa-pulsa
secara terus menerus dengan frekuensi dan lebar pulsa yang tetap, sedangkan MMV
adalah suatu rangkaian Multivibrator yang berfungsi untuk menghasilkan hanya 1 pulsa
keluaran apabila diberikan satu sinyal trigger kepadanya.
Pada dasarnya IC timer 555 terdiri dari dua amplifier operasional (digunakan sebagai
komparator) dan RS FF. Sebagai tambahan , sebuah buffer inversi/pembalik juga ikut
digabungkan kedalamnya, sehingga arus yang cukup dapat dikirim ke sebuah beban.
Fitur utama dari IC timer 555 yaitu sebuah pembagi potensial yang terdiri dari tiga buah
hambatan R yang tershubung secara seri, dua buah amplifier operasional disatukan
sebagai komparator, sebuah RS flip-flop bistabil, sebuah saklar transistor kolektor-
terbuka dan sebuah amplifier daya inverse.
3-1
EED2017rev11_2
Secara umum ada dua tipe rangkaian Multivibrator yaitu Astable Multivibrator atau
disingkat dengan AMV dan Monostable Multivibrator atau disingkat MMV. AMV
adalah suatu rangkaian Multivibrator yang berfungsi untuk menghasilkan pulsa-pulsa
secara terus menerus dengan frekuensi dan lebar pulsa yang tetap, sedangkan MMV
adalah suatu rangkaian Multivibrator yang berfungsi untuk menghasilkan hanya 1 pulsa
keluaran apabila diberikan satu sinyal trigger kepadanya.
3-2
EED2017rev11_2
8 4
+Vcc
Rt
R
7
6 +
A
- S G
5 Q
Ct R
+ R Q 3
2 B
-
R
1
Gambar 2.3 Cara kerja 555 sebagai monostabil
Peristiwa monostabil dapat dijelaskan dengan timing diagram seperti pada gambar
berikut:
Tr. In
(kaki 2)
t
Q
t
V ambang
(kaki 6) 2/3Vcc
t
Vout
Vcc
t
t 1,1 Rt.Ct
Gambar 2.4 Timing diagram isyarat monostabil 555
Lebar pulsa mono adalah 10s s/d 20 menit. Dengan menggandeng seri beberapa mono
didapat pulsa yang lebih lebar lagi. Sedang waktu mono dapat dihentikan setiap saat
dengan memberikan tegangan 0 pada kaki 4.
3-3
EED2017rev11_2
Secara matematis lebar pulsa timer 555 dapat diturunkan sebagai berikut:
t
Persamaan umum adalah: v(t ) E 1 exp( )
RC
t
Disesuaikan dengan perhitungan: v Vcc Vcc . exp( )
RC
t Vcc v t Vcc
exp( ) atau exp( )
RC Vcc RC Vcc v
Vcc Vcc
t RC ln RC ln
Vcc v Vcc 23 Vcc
t = RC ln3 1,1 RC
Jadi lebar pulsa tidak tergantung pada Vcc, tapi hanya tergantung pada komponen luar
R dan C. Disesuaikan dengan komponen pada rangkaian monostabil, maka lebar
pulsa: Δt = Rt Ct ln3 1,1 Rt Ct
3. Astable Multivibrator.
+Vcc
Ra 8 4
3
7
555
Rb
6 5
2 1 .01F
R
7
6 +
A
- S G
Rb Q
R
+ R Q 3
C B
-
2
R
3-4
EED2017rev11_2
Vc
tH
2
Vcc Vcc 2
Vcc . exp( )
3 3
( Ra Rb ) C
tH
exp( ) 2
( Ra Rb ) C
t H ( Ra Rb) C . ln 2
3-5
EED2017rev11_2
tH = 0,693.(Ra + Rb).C
tL
exp( )2
Rb C
tL = 0,693 . Rb C
• Periodenya adalah:
T = tH + tL
T = 0,693 ( Ra + 2 Rb) C
Periode pulsa tidak tergantung pada Vcc, tapi hanya tergantung pada nilai komponen
Ra, Rb , dan C.
3-6
EED2017rev11_2
D. PROSEDUR EKSPERIMEN
1. Astabil Multivibrator.
a. Rakitlah alat dan bahan seperti gambar berikut:
2. Monostabil Multivibrator.
a. Rakitlah alat dan bahan seperti gambar berikut:
3-7
EED2017rev11_2
E. LAPORAN
Hal – hal yang perlu dicantumkan danalam laporan:
1. Rangkaian dan diagram koneksi multivibrator (MMV dan AMV)
2. Tabel data pengamatan (MMV dan AMV)
3. Grafik hubungan lebar pulsa t terhadap hambatan Rt (MMV)
4. Grafik hubungan lebar pulsa t terhadap kapasitor Ct (MMV)
5. Grafik hubungan periode T terhadap hambatan R (AMV)
6. Grafik hubungan periode T terhadap kapasitor C (AMV)
7. Grafik hubungan duty cycle D terhadap hambatan R (AMV)
8. Grafik hubungan duty cycle D terhadap kapasitor C (AMV)
9. Grafik terdiri atas 2 line yaitu line data pengamatan dan line perhitungan/teori
10. Analisis tentang masing-masing grafik yang telah dibuat
11. Membahas tentang faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi terbentuknya
grafik
12. Mengidentifikasi sifat atau karakteristik dari masing rangkaian berdasarkan
grafik.
3-8
EED2017rev11_2
DATA PENGAMATAN
PERCOBAAN : MULTIVIBRATOR
NAMA : ………………………………………………………...…
NIM : ………………………………………………………...…
TANGGAL : ………………………………………………………...…..
TEMAN KERJA : 1. …………………………… NIM………………………
2. …………………………… NIM………………………
3. …………………………… NIM………………………
LAPORAN SEMENTARA
1. Astabil Multivibrator (AMV)
• Diagram koneksi.
• Tabel Pengamatan
Ra = 10K, Vcc = +5 Vdc
3 47K
4 10K
470
5 20K
6 47K
Data pengamatan dilukis dan dihitung pada kertas millimeter blok.
3-9
EED2017rev11_2
• Tabel Pengamatan
Vcc = + 5 Vdc
3 47K
4 10K
220
5 20K
6 47K
………………………… …………………………………
NIM.
3-10
EED2017rev11_2
DAFTAR PUSTAKA
3-11
EED2017rev11_3
B. LANDASAAN TEORI
1. Counter.
Counter ( rangkaian logika sekuensial yang dibentuk dari flip-flop. Mencacah
dapat diartikan menghitung, hampir semua system logika menerapkan pencacah.
Komputer digit menerapkan pencacah guna mengemudikan urutan dan pelaksanaan
langkah-langkah dalam program. Fungsi dasar pencacah adalah untuk “mengingat”
berapa banyak pulsa detak yang telah dimasukkan kepada masukan, sehingga
pengertian paling dasar pencacah adalah system memori.
Terdapat 2 jenis pencacah / counter yaitu yang pertama pencacah
sinkron/syhncronous counter, yang beroprasi serentak dengan pulsa clock yang
kadang-kadang disebut juga pencacah deret. Sedangkan pencacah tak sinkron
/ asyhnronous beroprasi tidak serentak dengan pulsa clock.
4-1
EED2017rev11_3
4-2
EED2017rev11_3
Beberapa IC MSI yang digunakan sebagai counter diantara adalah decade counter
7490, 4 bit binary counter 7493, up/down binary counter 74193 dan CMOS decade
counter/devider CD4026B.
Jika keluaran NAND A (R91 dan R92) = LOW dan NAND B (R01 dan R02) =
HIGH, maka counter akan direset menjadi 0 (QA = 0, QB = 0, QC = 0, QD = 0). Bila
keluaran NAND A = don’t care dan NAND B = L maka counter akan menampilkan
“angka 9” (QA = 1, QB = 0, QC = 0, QD = 1). Dan jika keluaran NAND A dan NAND
B keduanya H, maka counter bekerja. Ada dua modus kerja yaitu BCD dan bi-
quinary.
Agar mencacah dengan modulus 10 keluaran QA harus dihubungkan dengan
masukan B (input B). Agar mencacah bi-quinary keluaran QD dihubungkan dengan
masukan A (input A). Untuk lebih jelasnya fungsi reset/cacah dari IC 7490 dapat
dilihat pada table kebenaran sbb.:
4-3
EED2017rev11_3
Sebagai contoh kasus, suatu rangkaian counter 0 sampai 99 dengan sumber berupa
push button.
4-4
EED2017rev11_3
4-5
EED2017rev11_3
4-6
EED2017rev11_3
Gambar 4.9. logika keluaran IC CMOS 4026 yang terhubung dengan SSD CC
Gambar 4.7 Peraga 7-segmen dan Peraga menunjukkan angka 3 bila segmen-
segmen adefg menyala
4-7
EED2017rev11_3
Setiap pulsa cahaya yang sampai pada phototransistor akan dicatat oleh
counter BCD selama terjadi dalam pulsa gating. Karena pulsa gating mempunyai
lebar 1 detik maka display 7 segmen akan nenunjukkan angka yang menyatakan
banyaknya pulsa yang diterima tiap detik.
Jika digunakan IC 7447 maka 7 segmennya haruslah common anode (anoda
bersama), karena 7447 mempunyai keluaran aktive LOW. Jika diperlukan IC BCD-
to-7-segmen decoder satu driver dengan keluaran aktif HIGH maka gunakan IC 7448
(totem pole) atau 7449 (open collector). Untuk kedua IC ini harus digunakan
transistor untuk memperkuat arus, oleh karena TTL pada keluaran HIGH tidak
mampu menghasilkan arus yang besar.
4-8
EED2017rev11_3
4-9
EED2017rev11_3
D. PROSEDUR EKSPERIMEN
1. Modulus 10 dengan 7473 dan 7400
a. Rakitlah rangkaian astabil multivibrator dg IC NE555 (R1 = 10k, R2 = 10k,
C = 100 F, C5 = 10 nF). Dan janga lupa pasang indikator keluaran astabil.
b. Rakitlah rangkaian decade counter menggunakan IC 7473 dan 7400
c. Pasanglah indikator LED pada setiap keluaran (Q1 – Q4) serta pada
masukkannya.
d. Setelah disetujui, hubungkan rangkaian tsb. dengan catu daya.
e. Hubungkan masukan down counter dengan keluaran astabil multivibrator.
f. Amatilah sinyal masukan dan keluaran dalam rangkaian tersebut.
g. Isilah tabel pengamatan sesuai dengan data eksperimen.
2. Display Hexadesimal
a. Indentifikasi jenis komponen seven segmen yang dipergunakan
b. Tentukan IC decoder yang sesuai dengan komponen seven segmen yang akan
dipergunakan.
c. Rakitlah IC decoder dan 7 segment
4-10
EED2017rev11_3
E. LAPORAN
Yang perlu dicantumkan dalam laporan meliputi:
1. Rangkaian dan diagram koneksi
2. Tabel data pengamatan.
3. Diagram pewaktuan berdasarkan table data pengamatan
4. Perbandingan periode Ti : TQA : TQB : TQC : TQD
5. Perbandingan periode fi : fQA : fQB : fQC : fQD
6. Membahas tentang proses terbentuknya data dalam masing-masing rangkaian
4-12
EED2017rev11_3
F. DATA PENGAMATAN
EKSPERIMEN : COUNTER dan SSD
NAMA : …………………………………………….................…………
NIM : …………………………………………….................…………
TANGGAL : …………………………………………….................…………
TEMAN KERJA : 1. …………………………………… NIM……………………
2. …………………………………… NIM……………………
3. …………………………………… NIM……………………
LAPORAN SEMENTARA
2 1
3 0
4 1
5 0
6 1
7 0
8 1
9 0
10 1
11 0
12 1
13 0
14 1
4-13
EED2017rev11_3
15 0
16 1
17 0
18 1
19 0
20 1
21 0
22 1
23 0
24 1
25 0
26 1
27 0
28 1
29 0
30 1
31 0
32 1
33 0
34 1
35 0
36 1
4-14
EED2017rev11_3
2. Display Hexadesimal
SSD : common ……….. IC Decoder : 74…………
Data Input Decoder
No Seven Segmen
A B C D Display (SSD)
1 0 0 0 0
2 0 0 0 1
3 0 0 1 0
4 0 0 1 1
5 0 1 0 0
6 0 1 0 1
7 0 1 1 0
8 0 1 1 1
9 1 0 0 0
10 1 0 0 1
11 1 0 1 0
12 1 0 1 1
13 1 1 0 0
14 1 1 0 1
4-15
EED2017rev11_3
15 1 1 1 0
16 1 1 1 1
2 1
3 0
4 1
5 0
6 1
7 0
8 1
9 0
11 0
12 1
13 0
14 1
15 0
4-16
EED2017rev11_3
16 1
17 0
18 1
19 0
20 1
21 0
22 1
23 0
24 1
25 0
26 1
27 0
4-17
EED2017rev11_3
2 1
3 0
4 1
5 0
6 1
7 0
8 1
9 0
10 1
11 0
12 1
13 0
14 1
15 0
16 1
17 0
18 1
19 0
20 1
21 0
22 1
4-18
EED2017rev11_3
24 1
25 0
26 1
27 0
28 1
29 0
30 1
31 0
32 1
33 0
2 1
3 0
4 1
5 0
6 1
7 0
8 1
9 0
4-19
EED2017rev11_3
11 0
12 1
13 0
14 1
15 0
16 1
17 0
18 1
19 0
20 1
21 0
22 1
23 0
24 1
25 0
26 1
27 0
………………………… ………………………………
NIP NIM.
4-20
EED2017rev11_4
EKSPERIMEN 4
PRAKTIKUM
MULTIPLEKSER
PEMBAGI FREKUENSI, DECODER DAN DISPLAY
4
A. TUJUAN EKSPERIMEN
Setelah melakukan eksperimen, praktikan diharapkan dapat
1. memahami fungsi dari input, select, strobe dan output pada multiplekser
2. memahami sifat-sifat dan cara kerja rangkaian multiplekser data 2 ke 1.
3. memahami sifat-sifat dan cara kerja rangkaian multiplekser data 4 ke 1.
B. DASAR TEORI
Selain decoder ada sejenis komponen digital yang memegang peranan
penting dalam elektronika digital adalah multiplekser. Secara simbolik kerja suatu
multiplekser adalah seperti pada gambar 5.1.
Pada Gambar ini suatu kontak geser suatu saklar putar secara bergiliran
menghubungkan masukan-masukan data satu persatu dengan keluaran. Saklar putar macam
ini tidak dapat dikendalikan dengan tegangan-tegangan digital.
Fungsi saklar putar seperti di atas dapat dilakukan oleh multiplekser dengan
menggunakan pintu-pintu logika seperti pada gambar 5.2.
5-1
EED2017rev11_4
Jika kendali A = L = O maka pintu NAND 1 akan terbuka dan pintu NAND 2 akan
menutup (keluaran terkunci H), sehingga data 0 akan terhubung dengan keluaran. Jika
kendali A = H = 1 maka data 1 akan terhubung dengan keluaran.
5-2
EED2017rev11_4
Dalam khasanah IC TTL standard ada beberapa IC multiplekser seperti 74153 yaitu
multiplekser data 4-ke-1, dan 74253 multiplekser 8-ke-1 (dual).
D. PROSEDUR EKSPERIMEN
Decade counter 7493
5-3
EED2017rev11_4
5-4
EED2017rev11_4
E. LAPORAN
Yang perlu dicantumkan dalam laporan meliputi:
1. Rangkaian dan diagram koneksi
2. Tabel data pengamatan.
3. Diagram pewaktuan decade counter IC 7493
4. Perbandingan periode Ti : TQA : TQB : TQC : TQD
5. Membahas tentang proses terbentuknya data dalam masing-masing rangkaian
6. Tabel kebenaran untuk MUX 2 ke 1 berdasarkan data pengamatan
7. Tabel kebenaran untuk MUX 4 ke 1 berdasarkan data pengamatan
5-5
EED2017rev11_4
F. DATA PENGAMATAN
EKSPERIMEN : MULTIPLEKSER
NAMA : ……………………………………...................…………………...
NIM : ……………………………………...................…………………...
TANGGAL : ……………………………………...................…………………...
2. ……………………….……………… NIM………………………
3. ……………………………….……… NIM………………………
LAPORAN SEMENTARA
2 0
3 1
4 0
5 1
6 0
7 1
8 0
9 1
10 0
11 1
12 0
13 1
14 0
5-6
EED2017rev11_4
16 0
17 1
18 0
19 1
20 0
21 1
22 0
23 1
24 0
25 1
26 0
27 1
28 0
29 1
30 0
31 1
32 0
33 1
34 0
35 1
36 0
5-7
EED2017rev11_4
2. Multiplekser 2 ke 1 IC 74LS00
No Select A Data 0 Data 1 Output Y
1 L
2 L
3 L
4 L
5 L
6 L
7 L
8 L
9 L
10 L
11 L
12 L
13 L
14 L
15 L
16 H
17 H
18 H
19 H
20 H
21 H
22 H
23 H
24 H
25 H
26 H
27 H
28 H
29 H
30 H
5-8
EED2017rev11_4
3. Multiplekser 4 ke 1 IC 74153
No Select Strobe Input MUX Output
A B G fC0 fC1 fC2 fC3 Y
1 L L H
2 L L L
3 L H H
4 L H L
5 H L L
6 H L H
7 H H H
8 H H L
9 L H H
10 H L H
11 L H L
12 L L L
__________________________ __________________________
NIP. NIM.
5-9