Anda di halaman 1dari 18

PERANCANGAN

PROSES PRODUKSI

KOMANG ENDRAWAN SUMADI PUTRA, SE, MM


1. PENDAHULUAN

Setelah berbagai produk dan jasa selesai dirancang, berbagai sepesifikasi


yang lahir dari perancangan tersebut kemudian diimplementasikan kedalam
system pemrosesan. Disain pemrosesan nantinya menyangkut serangkaian
keputusan tentang seleksi proses, pemilihan teknologi dan perencanaan
proses. Disain proses ini tidak semata-mata hanya masalah teknik saja,
melainkan juga menyangkut pertimbangan-pertimbangan social, ekonomi
dan lingkungan.
2. SELEKSI PROSES

Seleksi proses mencakup serangkaian keputusan mengenai tipe atau jenis proses
produksi dan peralatan tertentu yang digunakan. Dimensi klasisifikasi proses
produksi pertama adalah aliran produk dan urutan-urutan operasi. Terdapat tiga tipe
aliran yakni:
1. Aliran garis
2. Aliran intermiten
3. Aliran proyek
ALIRAN GARIS

Aliran garis mempunyai ciri khas bahwa aliran proses dari bahan mentah sampai
menjadi produk akhir dan urutan operasi-operasi yang digunakan untuk mengasilkan
produk atau jasa selalu tetap. Untuk operasi-operasi aliran garis, produk harus
distandardisasi dengan baik serta harus mengalir dari satu operasi atau tempat atau tempat
kerja operasi berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Operasi aliran
garis dibagi lagi menjadi 2 yaitu produksi massa dan produksi terus menerus.
Gambar Aliran Garis:
ALIRAN INTERMITEN

Suatu proses aliran yang mempunyai ciri produksi dalam kumpulan-kumpulan atau
kelompok-kelompok barang yang sejenis pada interval-interval waktu yang terputus-putus.
dalam hal ini, peralatan dan tenaga kerja diatur atau diorganisasi dalam pusat-pusat kerja
menurut tipe-tipe keterampilan atau peralatan yang serupa. Suatu produk atau pekerjaan
akan mengalir hanya melalui pusat-pusat kerja yang diperlukan. Jadi, aliran bahan baku
sampai dengan menjadi produk akhir tidak mempunyai pola yang pasti.
ALIRAN PROYEK

Bentuk operasi proyek digunakan untu memproduksi produk-produk khusus atau unik,
seperti kapal, pesawat terbang, peluru, jembatan, Gedung, pekerjaan seni, dan peralatan
khusus. Setiap unit unit produk-produk tersebut dibuat sebagai suatu barang tunggal.
Meskipun tidak ada aliran produk bagi suatu proyek, tetapi ada urutan operasi-operasi
dimana seluruh operasi atau kegiatan individual harus diurutkan untuk menunjang
pencapaian sasaran proyek akhir.

1 3

Awal Akhir

2 4
DIMENSI KRITIS LAINNYA YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN
PROSES ADALAH APAKAH PRODUK DIBUAT UNTUK PESANAN
ATAU PERSEDIAAN.

• Proses produksi untuk pesanan. Proses ini pada dasarnya memproduksi barang dan jasa atas
dasar permintaan atau pesanan tertentu langganan akan suatu produk. Dalam proses produksi
utuk pesanan, kegiatan-kegiatan pemrosesan menyesuaiakan dengan spesifikasi pesanan
langganan secara individual.
• Proses produksi untuk persediaan. Perusahaan-perusahaan yang berproduksi untuk persediaan
mempunyai masalah yang sama sekali berbeda. Pertama, operasi prodksi untuk persediaan
menghasilkan garis produk yang distandardisasi. Permintaan langganan dipenuhi dengan
produk-produk standar ini dari persediaan. Persediaan digunakan untuk memenuhi permintaan
yang tidak pasti dan merencanakan kebutuhan kapasitas. Oleh karena itu forecasting,
manajemen persediaan, dan perencanaan kapasitas menjadi esensial bagi suatu operasi
produksi untuk persediaan.
MATRIKS BERBAGAI KARAKTERISTIK PROYEK

Produksi untuk Persediaan Produksi untuk Pesanan


Aliran Garis I II
Contoh: Penggilingan tepung, Contoh: Perusahaan telepon,
Pabrik makanan dalam kaleng. perusahaan listrik

Aliran Intermiten III IV


Contoh: Produksi perabot rumah Contoh: Bengkel mesin,
tangga restaurant, rumah sakit

Aliran Proyek V VI
Contoh: Perumahan cluster, Contoh: Produksi kapal,
Lukisan komersial Bangunan unik
3. FAKTOR-FACTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKANDALAM
PEMBUATAN KEPUTUSAN SELEKSI PROSES ADA ENAM YAITU:

1. Kebutuhan modal
2. Kondisi pasar
3. Tenaga kerja
4. Bahan mentah
5. Teknologi perusahaan
6. Keterampilan manajemen
4. PEMILIHAN TEKNOLOGI

Teknologi telah menjadi suatu factor dominan dalam bisnis serta dalam kehidupan kita.
Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap manajemen operasi. Ada
dua definisi umum teknologi. Sebagai manajer operasi, kita dituntut tidak hanya menjadi
pemakai teknologi, tetapi lebih menjadi manajer teknologi. Seorang manajer teknologi tidak
dapat memilih suatu tenologi tanpa pemahaman berbagai macam teknologi yang tersedia.
Teknologi yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi:
• Teknologi pabrik
• Teknologi perkantoran
• Teknologi industry jasa
TEKNOLOGI PABRIK

Terdapat tiga tingkatan teknologi pabrik ditinjau dari apakah manusia atau
mesin yang mengendalikannya. Tingkatan pertama adalah pekerjaan tangan dimana
manusia merupakan sumber tenaga dan pengendali bagi alat-alat yang digunakan.
Tingkatan kedua adalah pekerjaan mesin, dimana mesin menyediakan tenaga tetapi
manusia masih harus mengendalikan peralatan-peralatan. Tingkatan ketiga dimana
proses telah diotomatisasikan, mesin merupakan sumber tenaga dan pengendali.
Manusia berfungsi sebagai pemrogram dan pengawas mesin.
TEKNOLOGI PERKANTORAN

Teknologi perkantoran telah berkembang sangat pesat dengan ditemukannya


mesin ketik dan mesin foto copy elektronik. dalam kantor proses transformasi
terdiri dari kegiatan sebagai berikut: pengangan surat-menyurat, pengetikan,
pengarsipan dan penggandaan barang-barang cetak. Dengan berkembangnya
teknologi perkantoran, kegiatan-kegiatan ini telah menjadi semakin
diotomatisasikan. Teknologi perkantoran baru akan mengurangi volume kertas
kerja, menurunkan biaya-biaya klerikal dan memperluas pekerjaan klerikal..
INDUSTRI JASA

Teknologi pelayanan atau penyediaan jasa juga semakin otomatik, sehingga


industry jasa sekarang dipandang lebih sebagai aspek teknikal daripada humanistic
maka otomatisasi dan standarisasi menjadi mungkin. Hal ini tidak hanya dapat
menghasilkan biaya-biaya yang lebih rendah tetapi juga kualitas yang lebih
seragam.

Pemilihan teknologi dapat dilakukan dengan perhitungan ROI (return on


investment) untuk memilih masing-masing alternatif dan memilih satu alternatif
yang mempunyai ROI terbesar.
5. PERENCANAAN PROSES

Perancangan proses berkenaan dengan perancangan dan implementasi system kerja yang
akan memproduksi produk yang diinginkan dalam kuantitas yang diperlukan. Kegiatan-kegiatan
perencanaan proses ini mengenai tipe aliran proses dan disain pusat-pusat kerja. Keputusan-
keputusan yang diambil dalam perencanaan proses akan mempengaruhi keputusan-keputusan
dalam bagian-bagianoperasi lainnya seperti: scheduling produksi, tingkat persediaan, disain
pengerjaan dan metode-metode pengawasan kualitas yang digunakan. Perencanaan proses juga
mempunyai hubungan saling pengaruh yang kuat dengan layout fasilitas, dimana keduanya
tergantung pada tipe teknologi transformasi yang digunakan.
Meskipun banyak keputusan perencanaan proses dibuat bila layout awal telah dirancang,
tetapi hamper semua perusahaan harus secara terus menerus menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan produk dan volume produksi, shingga perencanaan proses sesungguhnya
merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan secara terus menerus (kontinyu).
ANALISIS BAGAN-BAGAN PROSES

Bagan-bagan proses digunakan untuk menggambarkan dan memperbaiki proses transformasi


dalam system-system produktif. Dalam meningkatefektifitas atau efisiensi proses-proses
produksi terdapat elemen-elem yang perlu dirubah seperti:
1. Bahan mentah
2. Disain produk
3. Disain pekerjaan
4. Tahap-tahap pemrosesan yang digunakan
5. Sistem pengawasan manajemen
6. Peralatan atau perkakas
6. BAGAN PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN
PROSES
Terdapat 6 jenisbagan dalam perencanaan dan pengelolaan proses yakni:
• Bagan perakitan
• Bagan aliran proses
• Bagan proses operasi-operasi
• Bagan operasi
• Bagan manusia-mesin
• Bagan simo
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai