Anda di halaman 1dari 12

DISAIN FASILITAS

DAN LAYOUT
KOMANG ENDRAWAN SUMADI PUTRA, SE, MM
1. Pendahuluan
Manajemen operasi memiliki tugas mencakup penyediaan dan pemeliharaan bangunan serta
berbagai pelayanan guna menempatkan dan melindungi taenaga kerja serta mesin-mesin yang
digunakan untuk membuat berbagai produk. Selama pembuatan desain dan konstruksi
diperlukan perhatian manajerial agar bangunan dan fasilitas lainnya dapat beroperasi secara
efektif. Fungsi pokok dari fasilitas-fasilitas tersebut adalah untuk melindungi operasi-operasi
manufacturing dan pelayanan operasi.
Fasilitas-fasilitas produksi sebaiknya fleksibel dan dapat menyesuaikan secara mudah dengan
perubahan kegiatan operasional perusahaan. Adapun beberapa hal yang membantu efektifitas
dari fasilitas produksi yaitu:
1. Atap dibuat tinggi untuk ruang pengendalian operasional dari atas.
2. Gang-gang yang dibuat lebar
3. Adanya ruang pembagian listrik bertegangan tinggi
4. Lantai yang dibuat kokoh dan kuat untuk dapat menyangga beban yang berat
2. Jenis-Jenis Bangunan
Secara umum, bangunan-bangunan dapat dibedakan menjadi bangunan berlantai tunggal dan
bangunan bercorak/berarsitektur.
 Bangunan berlantai tunggal merupakan jenis bangunan yang dapat melebar dan memanjang
sesuai kebutuhan dan dapat dengan mudah diperluas. Bangunan tunggal ini tidak memiliki
tangga/lift, sehingga memiliki keunggulan pengangkutan barang dari proses satu ke proses
lainnya menjadi mudah dan tidak mahal karena sedikit menggunakan bantuan teknologi
seperti lift. Adapun kelemahannya, bentuk bangunan ini memerluakan ruangan dasar yang
lebih luas.
 Bangunan bertingkat dan arsitektur merupakan jenis bangunan yang dirancang untuk dapat
memanfaatkan secara maksimal setiap meter persegi tanah milik perusahaan serta untuk
menarik para karyawanagar motivasi dan prduktifitas mereka lebih tinggi dalam pencapaian
tujuan. Bangunan bertingkat dan beraksitektur ini lebih sesuai untuk perusahaan jasa dimana
bahan dan peralatannya cukup ringan.
3. Berbagai Pertimbangan Disain
Fasilitas Lainnya
Disain bangunan dan fasilitas lainnya harus direncakanan dan dipertimbangkan sebaik-
baiknya agar perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Adapun hal yang
menjadi pertimbangan yaitu:
Biaya Bangunan
Sistem komunikasi dalam pabrik
Keamanan
Kebutuhan-kebutuhan ruangan
Peralatan penanganan bahan.
4. Layout Fasilitas
Layout fasilitas harus dirancang untuk memungkinkan perpindahan yang ekonomis
dari orang-orang dan bahan-bahan dalam berbagai proses dan operasi perusahaan.
Penentuan layout peralatan dan proses produk meliputi pengaturan letak fasilitas-
fasilitas operasi termasuk mesin-mesin, tenaga kerja dan bahan-bahan.
Tujuan Layout peralatan dan proses produksi pada hakekatnya merupakan optimasi
pengaturan fasilitas-fasilitas operasi sehingga nilai yang diciptakan oleh system produksi
menjadi maksimal. Secara lebih terperinci , layout fasilitas berguna untuk menggunakan
ruangan yang tersedia seefektif mungkin, meminimumkan biaya penanganan bahan dan
jarak angkut yang nantinya akan dapat menciptakan kesinambungan proses produksi
serta termasuk menyedehanakan proses produksi tersebut.
5. Berbagai Pola Layout
Layout
Fungsional

Layout Pola Layout


Posisi
Layout Produk
Tetap

Layout
Kelompok
Penjelasan
1. Layout fungsional adalah pengelompokan Bersama mesin-mesin dan personalia
untuk melaksanakan pekerjaan yang serupa atau sejenis. Keunggulan layout
fungsional menghasilkan penggunaan spesialisasi mesin dan personalia yang paling
baik. Departemen-departemen fungsional juga fleksibel dan dapat memproses
bermacam-macam produk. Sedangkan kekurangan layout fungsional adalam saat
menentukan jalur dan penjadwalan produksi memakan biaya tinggi karena setiap
pesanan baru dikerjakan tersendiri secara terpisah.
2. Layout Produk merupakan ltata letak yang didominasi oleh kebutuhan-kebutuhan
operasional dalam menghasilkan produk. Proses produksi terus menerus adalah
yang paling baik untuk pola layout ini terutama bagi produk yang dibuat dalam
jumlah besar. Kebaikan dan keburukan layout produk merupakan kebalikan dari
kebaikan dan keburukan layout fungsional.
Penjelasan
3. Layout kelompok adalah memisahkan-misahkan daerah –daerah dan kelompok-
kelompok mesin bagi pembuatan keluarga komponen-komponen yang memerlukan
pemrosesan sejenis. Setiap komponen diselesaikan di daerah-daerah spesialisasi
dengan keseluruhan urutan pengerjaan mesin dilakukan di tempat tersebut.
Kebaikan dari layout kelompok pada penghematan biaya penanganan bahan.
4. Layout posisi tetap sering digunakan untuk produk-produk besar dan kompleks
seperti pabrik-pabrik mesin besar, lokomotif, kapal laut dan pesawat terbang. Dalam
hal ini produk mungkin berada pada satu lokasi selama periode perakitan lengkap,
kemudian dipindahkan ke tempat perakitan lainnya. Ada sedikit kebaikan dalam
metode ini tapi, kelemahannya yaitu biaya yang cukup tinggi karena produk
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.
6. Metode Layout
Sebelum membahas metode layout, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan analisis layout
baru. Adapun beberapa cara dalam menganalisis layout baru yaitu:
1. Membuat diagram perakitan yang menunjukkan bagaimana proses produksi dari bahan
mentah sampai produk akhir dilaksanakan kemudian dilanjutkan dengan membuat daftar
kebutuhan operasi .
2. Dengan memperhatikan produk dari sudut pandang penanganan bahan , apakah produk padat
atau cair atau apakah berdasarkan dari bentuk produknya.
3. Dengan menggambarkan kebutuhan lantai (ruanganyang menunjukkan seluruh bagian-bagian
tetap atau semi tetap. Segala sesuatu yang tidak dapat diubah atau dipindah dengan mudah,
kemudian baru semua mesin ditempatkan pada posisi yang ideal.
Setelah dianalisis, selanjutnya akan dilakukan penentuan layout dengan 2 metode yakni metode
travel chart dan metode layout dengan computer.
1. Metode travel chart merupakan metode yang mencoba untuk meletakkan mesin-
mesin secara berdekatan (berjajar) bagi yang memiliki aliran produk-produk yang
berat. Metode travel chart tidak mempertimbangkan semua masalah yang dihadapi
para ahli Teknik dalam analisa layout dan hanya mempertimbangkan aliran produk
antar departemen dan bukan transportasi dalam departemen. Metode travel chart
banyak dipergunakan bagi penyusunan layout fungsional, bagi layout produk sudah
ditentukan oleh aliran proses produksinya.
2. Metode layout dengan computer merupakan metode yang mengkombinasikan
jumlah pola antar departemen . Disini yang harus dipertimbangkan tentang ukuran,
masalah dan program computer. Program computer untuk layout yang paling
terkenal adalah CRAFT ) Computerized Relative Allocation of Facilities Technique).
CRAFT mempergunakan pendekatan trial and error dalam menentukan hasilnya.
7. Layout dalam Organisasi Jasa
Bank, restaurant, rumah sakit dan kantor mempergunakan layout yang hamper sama
dengan laout perusahaan manufaktur. Cuma layout dalam organisasi jasa lebih
mempertimbangkan pergerakan (perpindahan) karyawan dan perpindahan kertas kerja.
Dalam Organisasi jasa, perencanaan dan penyusunan layout harus memperhatikan
masalah keseimbangan lini. Masalah keseimbangan proses produksi ini berarti adanya
keseimbangan atau persamaan kapasitas atau keluaran dari setiap tahap operasi dalam
suatu runtutan lini. Bila terjadi keseimbangan antara kapasitas suatu tahap operasi dengan
tahap operasi berikutnya, maka proses produksi dapat diharapkan akan berjalan lancar.
Model antrian atau garis tunggu dapat digunakan sebagai pendekatan untuk
memecahkan masalah keseimbangan lini. Masalah penting model ini adalah
menyeimbangkan tahap-tahap operasi agar masing-masing tahap mempunyai volume
pekerjaan yang sama.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai