(STATISTIK)
Oleh :
Fakultas Ekonomi
Prodi S1 Manajemen
Singaraja
2020/2021
Uji Korelasi Rank Spearman (Rho ) dan Uji Tanda ( T )
6 ∑ d2
i
rs = R rank 1 − n(n2−1)
Keterangan :
di : selisih dari pasangan rank ke i
n : banyaknya pasangan rank
Pengujian Hipotesis rs
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan distribusi t . Prosedur pengujiannya
sebagai berikut :
1) Menentukan formulasi hipotesis
Ho : tidak ada hubungan antara urutan variabel yang satu dengan urutan dari
variabel lainnya.
H1 : ada hubungan antara urutan variabel yang satu dengan urutan dari variabel
lainnya.
2) Menentukan taraf nyata α dan nilai ρS tabel. Taraf nyata dan nilai ρS tabel
ditentukan sesuai dengan besarnya n ( n≤30 ).
3) Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima apabila rS≤ρS(α)
Ho ditolak apabila rS> ρS(α)
4) Menentukan nilai uji statistikMerupakan nilai r situ sendiri
5) Membuat kesimpulan : Menyimpulkan Menolak atau menerima H o
Catatan
Untuk sampel besar ( n > 10 ) nilai uji statistikanya dapat pula dihitung dengan rumus :
n−2
to= rS√1−r2
s
Pengujiannya dapat satu sisi atau dua sisi. Nilai t tabel ( t ) dengan derajat bebas (db) =
n–2
Simbol ukuran populasinya adalah ρ dan ukuran sampelnya rs. Formula rs untuk
korelasi Spearman adalah sebagai berikut:
Pembuatan ranking dapat dimulai dari nilai terkecil atau nilai terbesar tergantung
permasalahannya. Bila ada data yang nilainya sama, maka pembuatan ranking didasarkan
pada nilai rata-rata dari ranking-ranking data tersebut. Apabila proporsi angka yang sama
tidak besar, maka formula diatas masih bisa digunakan. Namun apabila proporsi angka
yang sama cukup besar, maka dapat digunakan suatu faktor koreksi dan formula menjadi
seperti berikut ini:
2. Uji Tanda ( T )
Uji Tanda (Sign Test) merupakan salah satu prosedur uji NonParametrik untuk menguji
beda rata-rata dua kelompok sampel berpasangan. Misalkan ada dua kelompok uji terkait,
sebut Xa dan Xb. Hipotesa uji tanda untuk membuktikan kemungkinan nilai selisih dari
dua hipotesa tersebut yang bertanda positif dengan negatif lebih banyak mana. p(Xa>Xb)
= p(Xa<Xb) = 0.5.
Uji tanda menggunakan tanda tambah atau kurang sebagai datanya. Uji ini
membandingkan 2 populasi. Bentuk datanya adalah ranking dan berpasangan. Untuk
setiap pasangan dicari selisihnya kemudian dihitung jumlah selisih positif dan jumlah
selisih negatif. Jika selisih pasangan data bernilai nol atau tanpa tanda maka pasangan
tersebut tidak dianalisis, dengan demikian jumlah sampelnya (n) dikurangi. Jika Ho
benar, maka jumlah selisih positif dan jumlah selisih negatif kurang lebih sama atau
masing-masing ½ dari jumlah sampel.
Ho : lokasi kedua populasi sama (p = 0.5)
H1 : 1. Lokasi kedua populasi tidak sama (p ≠ 0,5)
- Lokasi populasi pertama sebelah kanan dari populasi kedua (p > 0,5)
- Lokasi populasi pertama sebelah kiri dari populasi kedua (p < 0,5)
Untuk n kecil (n ≤ 25), x adalah variabel random binomial, peluang yang berkaitan
dengan terjadinya dibawah Ho dapat menggunakan nilai pada tabel.D. Untuk memakai
tabel ini kita sepakati bahwa x = jumlah tanda yang lebih sedikit, contoh penggunaan
tabel untuk n=9 dan x=2 nilai tabel adalah 0,090. Jika nilai tabel < alpha maka
keputusannya adalah tolak Ho (untuk uji satu arah).
Untuk n besar (n > 25), maka x dapat didekati dengan distribusi normal sebagai
pendekatan dari distribusi binomial[1], statistik ujinya :
Pendekatan ini menjadi sangat baik bila digunakan koreksi kontinyuitas (x ± 0,5).
(x + 0,5) digunakan bila x < ½ n. (x – 0,5) digunakan bila x > ½ n.
Langkah-langkah dalam Uji Tanda
Nilai uji tanda merupakan nilai dari probabilitas hasil sampel (lihat table probabilitas)
binomial dengan n,r tertentu, dan p = 0,5. Untuk nilai r = jumlah tanda nilai terkecil.
Prosedur Uji Statistik adalah sebagai berikut :
1) Menentukan Formulasi Hipotesis
Ho : Probabilitas terjadinya nilai Positif dan tanda negative adalah sama.
H1 : Probabilitas terjadinya nilai Positif dan tanda negative adalah berbeda
2) Menetukan Taraf nyata (α)
Pengujian dapat berbentuk satu sisi atau dua sisi
3) Menentukan Kriteria Pengujian
a) Pengujian satu sisi
Ho diterima bila α ≤ probabilitas hasil sampel
Ho ditolak bila α > probabilitas hasil sampel
b) Pengujian dua sisi
Ho diterima bila α ≤ 2probabilitas hasil sampel
Ho ditolak bila α > 2probabilitas hasil sampel
4) Menentukan Nilai Uji Statistik
Merupakan nilai dari probabilitas hasil sampel (lihat table probabilitas binomial n,
r tertentu dan p=0,5) dimana r = jumlah tanda yang terkecil.
5) Membuat Kesimpulan
Menyimpulkan Ho diterima atau ditolak
Catatan :Untuk sampel besar (n ≥ 30)
DAFTAR PUSTAKA
Yulianto.2014. Uji Tanda ( Sign Test ). Diakses pada tanggal 21 Desember 2020.
Tersedia pada https://digensia.wordpress.com/2014/03/18/uji-tanda-sign-test-2/