Anda di halaman 1dari 3

KORELASI RANK SPEARMAN

September 4, 2011 Tinggalkan Sebuah Komentar A. Pengertian Korelasi Spearman Korelasi Spearman merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal (ranking). Nilai korelasi ini disimbolkan dengan (dibaca: rho). Karena digunakan pada data beskala ordinal, untuk itu sebelum dilakukan pengelolahan data, data kuantitatif yang akan dianalisis perlu disusun dalam bentuk ranking. Nilai korelasi Spearman berada diantara -1 < < 1. Bila nilai = 0, berarti tidak ada korelasi atau tidak ada hubungannya antara variabel independen dan dependen. Nilai = +1 berarti terdapat hubungan yang positif antara variabel independen dan dependen. Nilai = -1 berarti terdapat hubungan yang negatif antara variabel independen dan dependen. Dengan kata lain, tanda + dan - menunjukkan arah hubungan di antara variabel yang sedang dioperasikan. Uji signifikansi Spearman menggunakan uji Z karena distribusinya mendekati distribusi normal. Kekuatan hubungan antara variabel ditunjukkan melalui nilai korelasi. Berikut adalah tabel nilai korelasi makna nilai tersebut : 1.1 Makna nilai korelasi Spearman 1 NILAI 0,00 0,19 0,20 0,39 0,40 0,59 0,60 0,79 MAKNA Sangat rendah/sangat lemah Rendah/lemah Sedang Tinggi/kuat

0,80 1,00 Sangat tinggi/kuat B. Menghitung Korelasi Spearman Langkah langkah untuk menghitung adalah : 1. 2. 3. 4. Menentukan formulasi hipotesis (H1 dan H0) Menentukan taraf nyata ( = 0,05) untuk menentukan tabel Menyusun tabel penolong untuk menentukan hitung Menghitung nilai hitung dengan rumus :

= 1 (6b)/(n (n^2-1)) - Rumus 1.1 Keterangan :

: nilai korelasi rank spearman b : jumlah kuadrat selisih ranking variabel x dan y atau RX RY n : jumlah sampel 5. Menurut kriteria pengujian : Bila hitung > tabel, maka H1 diterima Bila hitung < tabel, maka H0 diterima 6. Melakukan uji signifikansi menggunakan uji Z : Z hitung = /(1/(n-1)) Rumus 1.2 Mengambil kesimpulan : Bila Z hitung > Z tabel, maka hubungan x dan y adalah signifikan. Bila Z hitung < Z tabel, maka hubungan x dan y adalah tidak signifikan

Uji Korelasi Spearman dengan SPSS Jika uji korelasi Spearman diadakan dengan SPSS maka langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Totalkan item-item variabel x menggunakan menu Transform > Compute Variable > jumlahkan itemitem variabel x. 2. Totalkan item-item variabel y menggunakan menu Transform > Compute Variable > jumlahkan itemitem variabel y. 3. Buatlah Ranking bagi rx dan ry menggunakan menu Transform > Compute > Masukkan Skor Total Variabel X dan Variabel Y ke Variables > Pilih saja Smallest pada Assign Rank > Klik OK. Setelah itu muncul dua variabel baru yaitu rangking untuk x dan y (lihat di tab Variable View). 4. Lakukan Uji Korelasi Spearman dengan SPSS dengan klik Analyze > Correlate > Bivariate > Masukkan Rangking X dan Ranking Y ke Variables > Pada Correlation Coefficient ceklis Spearman > Pada Test of Significance pilih 2-Tailed (jika 2 sisi) atau 1-Tailed (jika 1 sisi) > Klik OK.

Hasilnya output SPSS misalnya sebagai berikut:

Variabel X dan Variabel Y pada contoh output di atas berhubungan dalam koefisien 0,823. SPSS menunjukkan bahwa korelasi tersebut signifikan bahkan dalam Interval Keyakinan (alpha) yang lebih teliti lagi yaitu 0,01 untuk Uji 2 Sisi. Pengambilan keputusannya sama dengan cara manual di atas yaitu membandingkan antara z hitung dengan z tabel. Atau bisa juga dengan Kurva Normal berikut:

------------------------------------[1] D.A. de Vaus, Survey in Social Research, 5th Edition (New South Wales: Allen and Unwin, 2002) p. 259. tags: uji korelasi spearman dengan spss uji korelasi spearman secara manual tabel kekuatan hubungan de vaus pengambilan keputusan dengan kurva normal

Anda mungkin juga menyukai