Penyelesaian
Kasus diatas terdiri dari satu sampel yang akan dipakai dengan nilai
populasi hipotesis, yaitu 170. Di sini populasi diketahui berdistribusi
normal, sampel besar (lebih dari 30), namun standar deviasi populasi
tidak diketahui, maka dipakai uji t untuk satu sampel.
Daerah penolakan:
Tolak H 0 jika t 0 ≤ t 0.025,39 atau t 0 ≥ t 0.025,39 atau t 0 ≤ 2.02269 atau
t 0 ≥ 2.02269
Gagal menolak H 0 jika −t 0,025,9 ≤ t 0 ≤ t 0.025,39 atau -2.02269 ≤
t 0 ≤ 2.02269
6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian di atas, bisa kita simpulkan bahwa kita
gagal untuk menolak H 0. Atau, bisa disimpulkan juga bahwa tidak
terdapat cukup bukti untuk menolak H 0.
Artinya, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, rata-rata
tinggi badan siswa SMA adalah 170cm.
Penyelesaian
Kasus diatas terdiri dari dua sampel yang akan dipakai. Di sini
populasi diketahui berdistribusi normal, sampel kecil (kurang dari
30), namun standar deviasi populasi tidak diketahui, maka digunakan
uji t dua sampel dependen (berpasangan) untuk dua sampel.
Daerah penolakan:
Tolak H 0 jika t 0 ≤ t 0.05,9 atau t 0 ≥ t 0.05,9 atau t 0 ≤ 1.83311 atau
t 0 ≥ 1.83311
Gagal menolak H 0 jika −t 0,05,9 ≤ t 0 ≤ t 0.05,9 atau -1.83311 ≤t 0 ≤ 1.83311
4. Pengujian dengan statistik uji
δ
t 0=
SDδ / √ n
17.2
t 0=
23.65/ √10
17.2
t 0=
23.65/3.162
17.2
t 0=
7.48
t 0=¿ 2.367
6. Kesimpulan
Tekanan Darah sistolik setelah pemberian Catopril terbukti bermakna
atau signifikan berbeda dibandingkan sebelum pemberian catropil.
Penyelesaian
Kasus diatas terdiri dari satu sampel yang akan dipakai. Di sini
populasi diketahui berdistribusi normal, sampel kecil (kurang dari
30), namun standar deviasi populasi tidak diketahui, maka digunakan
uji chi square: goodness of fitness untuk mengetahui toko mana yang
paling diminati oleh konsumen.
Daerah penolakan:
Tolak H 0 jika x 20 ≤ x 20.01,4 atau x 20 ≥ x 20.01,4 atau x 20 ≤ 13.227 atau
x 20 ≥ 13.227
Gagal menolak H 0 jika −x 2 0,01,4 ≤ x 20 ≤ x 20.01,4 atau -13.227 ≤
x 20 ≤ 13.227
4. Statistik uji
Σ( O−E) 2
x 2=
E
Keterangan:
O : nilai Observasi (pengamatan)
E : nilai Expected (harapan)
(O – E) (O – E)2 (E – O)2
E
14 196 0.98
31 961 4.805
-18 324 1.62
-46 2116 10.58
19 361 1.805
JUMLAH 19.79
6. Kesimpulan
Dengan nilai statistik hitung sebesar 19,79 berarti lebih besar dari
nilai statistik tabel sebesar 13,227. Dengan demikian, hipotesis nol
kita tolak. Sehingga kita dapat mengatakan bahwa proporsi orang
yang datang kelima toko tersebut tidaklah sama.
Penyelesaian
Langkah-langkah penyelesaian menggunakan uji independesi chi
square adalah sebagai berikut:
Daerah penolakan:
Tolak H 0 jika x 20 ≤ x 20.05,3 atau x 20 ≥ x 20.05,3 atau x 20 ≤ 7.815 atau
x 20 ≥ 7.815
Gagal menolak H 0 jika −x 2 0,05,3 ≤ x 20 ≤ x 20.05,3 atau -7.815 ≤
x 20 ≤ 7.815
4. Statistik uji
Proses pengujian independensi chi square menggunakan tabel
kontingensi. Format tabel kontingensi adalah sebagai berikut.
Maka:
Hitung Eij terlebih dahulu yaitu:
250× 28
E11 = =12.7 3
550
250 ×39
E12= =17.7 3
550
250 × 431
E 1 3= =195.9 1
550
250 ×52
E14 = =23.6 4
550
300 ×28
E21= =15.2 7
550
300 ×39
E22= =21.2 7
550
300 × 431
E23= =235.0 9
550
300 ×52
E24 = =28.3 6
550
6. Kesimpulan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa x 2hitung =19.03 dan dari tabel chi