Probabilitas
Bab 5
Tentukan probabilitas.
Jelaskan pendekatan klasik, empiris, dan subjektif
untuk probabilitas.
Jelaskan istilah percobaan, peristiwa, hasil,
permutasi, dan kombinasi.
Tentukan istilah probabilitas bersyarat dan
probabilitas gabungan.
Hitung probabilitas menggunakan aturan
penjumlahan dan aturan perkalian.
Menerapkan diagram pohon untuk mengatur dan
menghitung probabilitas.
Hitung probabilitas menggunakan teorema Bayes.
2
Definisi
4
Definisi dilanjutkan
5
Eksperimen, Peristiwa dan Hasil
6
Menetapkan Probabilitas
7
Probabilitas Klasik
8
Acara Saling Eksklusif
9
Peristiwa Kolektif Lengkap
1
Probabilitas Empiris
1
Hukum Angka Besar
Misalkan kita melempar koin yang adil. Hasil dari setiap lemparan
adalah kepala atau ekor. Jika kita melempar koin berkali-kali,
kemungkinan hasil kepala akan mendekati 0,5. Tabel berikut
melaporkan hasil percobaan membalik koin adil 1, 10, 50, 100,
500, 1.000 dan 10.000 kali dan kemudian menghitung
frekuensi relatif kepala
1
Probabilitas Empiris - Contoh
1
Probabilitas Subyektif - Contoh
Jika ada sedikit atau tidak ada pengalaman atau informasi masa lalu yang menjadi
dasar probabilitas, itu mungkin sampai pada subyektif.
1
Ringkasan Jenis Probabilitas
1
Aturan untuk Menghitung
Probabilitas
Aturan Penambahan
Aturan Khusus Penambahan - Jika dua
peristiwa SEBUAH dan B saling
eksklusif, kemungkinan satu atau
kejadian lain yang terjadi sama dengan
jumlah kejadiannya probabilitas.
P (A atau B) = P (A) + P (B)
1
Aturan Penjumlahan - Contoh
1
Probabilitas Bersama - Diagram
Venn
1
Aturan Khusus Perkalian
Itu aturan khusus perkalian membutuhkan dua peristiwa itu SEBUAH dan
B adalah independen.
Dua peristiwa SEBUAH dan B mandiri jika kemunculan salah satu tidak berpengaruh
pada probabilitas kemunculan yang lain.
Aturan ini tertulis: P. (SEBUAH dan B) = P.(SEBUAH)P.(B)
2
Contoh Aturan Perkalian
Larutan:
Probabilitas anggota pertama melakukan reservasi maskapai tahun lalu adalah
0,60, ditulis sebagai P.(R1) = .60
Probabilitas bahwa anggota kedua yang dipilih membuat reservasi juga adalah
0,60, jadi P.(R2) = .60.
Karena jumlah anggota AAA sangat banyak, Anda dapat berasumsi demikian
R1 dan R2 mandiri.
2
Probabilitas Bersyarat
2
Aturan Perkalian Umum
Itu aturan umum perkalian digunakan untuk menemukan probabilitas gabungan bahwa dua peristiwa
akan terjadi.
Gunakan aturan umum perkalian untuk mencari probabilitas gabungan dari dua kejadian jika
kejadiannya tidak independen.
Dinyatakan bahwa untuk dua peristiwa, SEBUAH dan B, probabilitas gabungan bahwa kedua peristiwa
akan terjadi ditemukan dengan mengalikan probabilitas peristiwa itu SEBUAH akan terjadi dengan
kemungkinan kejadian bersyarat B terjadi karena itu SEBUAH telah terjadi.
2
Aturan Perkalian Umum - Contoh
2
Aturan Perkalian Umum - Contoh
2
Tabel Kontingensi
2
Tabel Kontingensi - Contoh
2
Diagram Pohon
3
Teorema Bayes - Contoh
3
Teorema Bayes - Contoh (lanjutan)
3
Teorema Bayes - Contoh (lanjutan)
3
Teorema Bayes - Contoh (lanjutan)
3
3
Teorema Bayes - Contoh (lanjutan)
3
Aturan Menghitung - Perkalian
Itu rumus perkalian menunjukkan bahwa jika ada m cara melakukan satu hal dan n
cara melakukan hal lain, ada m x n cara melakukan keduanya.
Contoh: Dr. Delong memiliki 10 kemeja dan 8 dasi. Berapa banyak baju dan dasi yang dia punya?
(10) (8) = 80
3
Aturan Menghitung - Perkalian: Contoh
3
Aturan Menghitung - Perkalian: Contoh
4
Aturan Penghitungan - Permutasi
4
Menghitung - Kombinasi
4
Kombinasi - Contoh
12!
12 C5 792
5!(12 5)!
4
Permutasi - Contoh
4
Akhir Bab 5