com
Sebuah Survei
Konsep Probabilitas
Bab 5
McGraw-Hill/Irwin Hak Cipta © 2012 oleh The McGraw-Hill Companies, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
Tujuan pembelajaran
LO1 Mendefinisikankemungkinan.
5-2
LO1 Tentukankemungkinan
Kemungkinan
5-3
LO2 Jelaskan istilahnya
eksperimen, peristiwa, hasil
5-4
LO3 Mengidentifikasi dan menerapkan pendekatan
yang tepat untuk menetapkan probabilitas
5-5
LO3
Probabilitas Klasik
Ada tiga hasil yang “menguntungkan” (dua, empat, dan enam) dalam kumpulan
enam kemungkinan hasil yang sama kemungkinannya.
5-6
LO3
Peristiwa Saling Eksklusif dan
Peristiwa Lengkap Secara Kolektif
◼ Acara adalahsaling eksklusifjika terjadinya suatu peristiwa
berarti tidak ada peristiwa lain yang dapat terjadi pada waktu
yang bersamaan.
◼ Acara adalahmandirijika terjadinya suatu peristiwa tidak
mempengaruhi terjadinya peristiwa lainnya. Acara
adalahsecara kolektif lengkapjika setidaknya salah
satu peristiwa harus terjadi ketika percobaan dilakukan.
5-7
LO3
Probabilitas Empiris
Pendekatan empiris terhadap probabilitas didasarkan pada apa yang disebut Hukum
Bilangan Besar.
Kunci untuk menetapkan probabilitas secara empiris – jumlah observasi yang
lebih besar memberikan perkiraan probabilitas yang lebih akurat.
5-8
LO3
121
= =0,98
123
5-9
LO3
◼ Jika hanya ada sedikit atau tidak ada pengalaman atau informasi masa lalu yang menjadi dasar
suatu probabilitas, maka hal tersebut dapat ditentukan secara subyektif.
5-10
LO3
Ringkasan Jenis
Probabilitas
5-11
LO4 Hitung probabilitas menggunakan aturan
penjumlahan.
Aturan Penambahan
◼ Aturan Khusus Penjumlahan - Jika dua
kejadian ADanBsaling eksklusif,
kemungkinannya satuatauterjadinya
peristiwa lain sama dengan jumlah
probabilitasnya.
P(A atau B) = P(A) + P(B)
5-12
LO4
5-14
LO4
Aturan Pelengkap
Ituaturan pelengkapdigunakan
untuk menentukan peluang
terjadinya suatu peristiwa
mengurangi kemungkinan kejadian
tersebutbukanterjadi dari 1.
P(A) +P(~A) = 1
atauP(A) = 1 -P(~A).
5-15
LO4
P(B) = 1 -P(~B)
= 1 – P(A atau C)
= 1 – [P(A) + P(C)] = 1
– [0,025 + 0,075] = 1
- 0,10
= 0,90
5-16
LO4
5-17
LO5 Definisikan istilahnyaprobabilitas gabungan.
5-18
LO6 Hitung probabilitas
menggunakan aturan perkalian.
5-19
LO6
Larutan:
5-20
LO7 Definisikan istilahnyaprobabilitas bersyarat.
Probabilitas Bersyarat
5-21
LO7 Definisikan istilahnyaprobabilitas bersyarat.
Probabilitas Bersyarat
Contoh ada 10 kaleng soda terdiri dari
Total 10
Diet Soda 3
Soda Biasa 7
Probabilitas bersyarat Bergantung pada apakah kaleng soda diet atau soda
biasa diambil dari kulkas
P1 3/10:
5-23
LO7
◼ Peristiwa terpilihnya baju pertama berwarna putih adalahW1. Kemungkinannya adalahP(W1) = 9/12
◼ Kejadian kaos kedua (W2)yang dipilih juga berwarna putih. Peluang bersyarat terambilnya baju
kedua berwarna putih, jika diketahui baju pertama yang dipilih juga berwarna putih, adalah P(W
2|W1) = 8/11.
5-24
LO8 Hitung probabilitas menggunakan
tabel kontingensi.
Tabel Kontingensi
TABEL KONTINJENSIadalah tabel yang digunakan untuk mengklasifikasikan
sampel pengamatan menurut dua atau lebih karakteristik yang dapat
diidentifikasi
5-25
LO8
Berapa probabilitas untuk memilih secara acak seorang eksekutif yang loyal
kepada perusahaan (akan tetap) dan mempunyai masa kerja lebih dari 10
tahun?
5-26
LO8
5-27
LO8
Diagram Pohon
Adiagram pohonadalah:
5-28
LO8
5-29
LO9 Hitung probabilitas
menggunakan Teorema Bayes
Teorema Bayes
◼ Teorema Bayes adalah metode untuk merevisi probabilitas
dengan informasi tambahan.
◼ Itu dihitung menggunakan rumus berikut:
5-30
LO9
5-31
LO9
Teorema Bayes – Contoh
(lanjutan)
5-32
LO9
Teorema Bayes – Contoh
(lanjutan)
5-33
LO9
Teorema Bayes – Contoh
(lanjutan)
5-34
LO10 Tentukan banyaknya hasil dengan
menggunakan prinsip berhitung yang sesuai.
5-36
LO10
5-37
LO10
Menghitung - Kombinasi
5-38
LO10
12! 12!
12C5= =792 12P5= =95.040
5!(12−5)! (12 −5)!
5-39