Anda di halaman 1dari 7

RESUME

(STATISTIK)

Oleh :

Luh Mas Pebriani 1917041163 /3F

Universitas Pendidikan Ganesha

Fakultas Ekonomi

Prodi S1 Manajemen

Singaraja

2020/2021
Uji Kruskal Wallis (ANAVA sederhana satu arah untuk statistik non-parametrik)

A. Pengertian Uji kruskal Wallis


Uji kruskal Wallis adalah salah satu uji statistik non parametrik yang dapat digunakan
untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok variabel
independen dengan variabel dependennya. Karena untuk melihat perbedaan yang
signifikan antar kelompok, uji ini jelas digunakan untuk melihat perbandingan lebih dari
2 kelompok populasi dengan data berbentuk ranking. Umumnya Uji ini juga disebut
sebagai uji kruskal-wallis H, atau H-test. Uji kruskal Wallis merupakan perluasan uji 2
sampel wilcoxon untuk k > 2 sampel,umumnya digunakan untuk menguji hipotesis nol
(H₀) bahwa sampel bebas sebesar k tersebut berasal dari populasi yang identik.
a. Kegunaan uji kruskal Wallis
- Uji kruskal-wallis biasa digunakan sebagai alternatif untuk uji one way Anova,
dimana asumsi kenormalan tidak terpenuhi.
- Digunakan untuk membuat perbandingan antara dua atau lebih variabel kuantitatif
berbentuk ranking dimana sampelnya merupakan sampel independen, dan asumsi
kenormalan tidak terpenuhi.
- Merupakan uji pengembangan dari mann Whitney test, dimana variabel yang
digunakan pada uji ini berjumlah lebih dari pada dua variabel.
b. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam uji kruskal wallis:
- Data untuk analisis terdiri atas k sampel acak berukuran n1, n2,...,nk.
- Pengamatan-pengamatan bebas baik di dalam maupun di antara sampel-sampel.
- Variabel yang diamati kontinyu.
- Skala yang digunakan setidaknya ordinal.
- Populasi-populasi identik kecuali dalam hal lokasi yang mungkin berbeda untuk
sekurang-kurangnya satu populasi.
Hipotesis-hipotesis:
H0 : Ke-k fungsi distribusi populasi identik (M1 = M2 =L= Mc )
H1 : Tidak semua dari ke-k populasi memiliki median yang sama
Prosedur Kruskal-Wallis:
1) Perhatikan urutan (rank) dari kecil ke besar dari pengamatan-pengamatan yij,
ganti pengamatan-pengamatan yij, dengan ranknya, yaitu Rij.
2) Hitung jumlah rank untuk masing-masing treatment, yaitu Ri. untuk i = 1, 2, ... , a
3) Hitung statistik uji:

Dimana:

4) Jika ada pengamatan yang sama maka rank Rij diambil rata-ratanya. Jika tidak
ada pengamatan yang sama (kembar) maka

Sehingga Persamaannya menjadi:

5) Nilai statistik uji yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel kruskal
wallis khusus. bisa didownload disini. Tapi ada beberapa penelitimengatakan
bahwa jika nilai per kelompok >= 5, nilai H tabel dapat didekati dengan tabel
chisquare dengan derajat bebas df = a - 1. Agar lebih jelas berikut dipaparkan
c. Langkah-langkah pengujian uji kruskal Wallis
- Identifikasi data yang akan diuji menggunakan uji kruskal Wallis, Apakah data
tersebut layar untuk dilakukan uji menggunakan uji kruskal Wallis. Maksudnya
adalah perhatikan syarat dan ketentuan untuk uji kruskal Wallis.
- Ranking seluruh observasi tanpa melihat nilai observasinya. Penentuan rangking
untuk observasi yang sama menggunakan metode median. Misalnya, nilai
observasi berturut-turut sampai ke 3 adalah satu, maka pada saat pemberian
ranking seharusnya adalah 1-3, Namun karena nilai observasinya sama maka
digunakan nilai tengahnya yaitu 2. Sehingga rengking untuk ketiga observasi
tersebut adalah sama yaitu masing-masing 2.
Contoh soal uji kruskal Wallis
seorang guru olahraga ingin mengetahui mengenai minat muridnya menjadi atlet
olahraga. Diasumsikan bahwa anak-anak yang memiliki minat baik di olahraga
akan mendapatkan nilai yang baik dan memiliki peluang untuk menjadi atlet
olahraga yang lebih besar. Terdapat tiga kelompok murid yang dibedakan
berdasarkan minatnya yaitu, murid yang hanya menyukai mata pelajaran ilmiah,
murid yang menyukai pelajaran ilmiah dan olahraga, dan murid yang hanya
menyukai bidang olahraga. Guru tersebut pun mengambil 14 sampel anak yang
dibagi menjadi 3 kategori di atas.
Data minat siswa dituliskan dalam tabel berikut (data fiktif) beserta score
minatnya terhadap olahraga.

Olahraga Ilmiah Keduanya

96 82 115

128 124 149

83 132 166

61 135 147

101 109
1. Hipotesis
H₀ = tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata kelompok murid dari ketiga kategori
tersebut
H₁ = rata-rata nilai dari kelompok murid tersebut adalah berbeda
2. Uji statistic
Karena data yang digunakan adalah 3 kelompok independen sehingga diperlukan suatu
uji statistik untuk k sampel independen. Karena minat dapat diukur dengan skala data
paling sedikit tidak skala ordinal sehingga statistik pengujian kruskal Wallis cocok untuk
kasus ini.
3. Tingkat signifikansi
Umumnya nilai Alpha ditetapkan sebesar 0,05, Dalam kasus ini kita juga menggunakan
Apha 0,05. Dengan total sampel sebesar 14, dimana n₁=5, n₂=5 dan n₃=4.
4. Distribusi Sampling
K=3 ; nilai k di dapat dari banyaknya kelompok.
5. Daerah penolakan
Daerah penolakan adalah semua nilai H yang mungkin terjadi di bawah H-nol dengan
nilai kurang dari alpha=0.05.
Cara kerja dan penyelesaian.
Membuat ranking untuk setiap observasi di dalam kelompok. Dalam pembentukan
ranking seluruh data digabungkan dan di rengking secara keseluruhan.

Olahraga Ilmiah Keduanya

3 2 7
9 8 13

3 10 14

1 11 12
5 6

R1 = 22 R2 = 37 R3 = 46
Setelah dilakukan perangkingan ke terhadap seluruh observasi di dalam kelompok
masing-masing, maka ranking untuk setiap observasi di dalam tabel pertama dituliskan
persis seperti pada tabel kedua diatas. Seluruh rangking pada kelompok masing-masing
dijumlahkan dan dihasilkan R₁R₂ dan R₃.
Setelah kita dapatkan nilai R₁R₂ dan R₃, selanjutnya kita dapat menghitung nilai H
dengan menggunakan rumus berikut:

Maka :

= 6,4(H-hitung)

6. Keputusan
Dengan menggunakan tabel O, untuk n1=5,n2=5, dan n3 =4, maka H(tabel)≥H(hitung),
artinya kemungkinan kemunculan nilai-nilai di bawah H₀ sebesar < 0,049. Karena
kemungkinan tersebut lebih kecil dari nilai alpha=0,05 maka jelas keputusan kita dalam
kasus ini adalah menolak H₀ dan menerima H₁. Dalam kasus fiktif ini bisa kita simpulkn
bahwa memang tidak sama minat siswa menjadi atlet olaraga.
DAFTAR PUSTAKA

Bimo.2015. Uji Kruskal Wallis.Diakses pada tanggal 21 Desember 2020.Tersedia


pada http://www.statistikolahdata.com/2015/04/uji-kruskall-wallis.html

Yuwono, Dita.2020. Pengertian dan Contoh Soal Uji Kruskal Wallis.Diakses pada
tanggal 21 Desember 2020.Tersedia pada https://statmat.id/uji-kruskal-wallis/

Anonim.2020. Kruskal Wallis test Contoh, Penjelasan, Rumus Manual.Diakses


pada tanggal 21 Desember 2020.Tersedia pada
http://febristories.blogspot.com/2020/04/uji-kruskal-wallis-test-contoh.htm

Hidayat. Anwar.2014. Penjelasan dan Teori Uji Kruskal Wallis H.Diakses pada
tanggal 21 Desember 2020.Tersedia pada https://www.statistikian.com/2014/07/uji-
kruskall-wallis-h.html

Anda mungkin juga menyukai