Anda di halaman 1dari 4

Tugas Teknologi Informasi Akuntansi

Rangkuman Chapter 3 buku Salgues, Bruno (2018), Society 5.0 – Industry of The Future,
Technologies, Methods and Tools, Volume 1, John Wiley & Sons, Inc.
Industry 4.0 at the Core of Society 5.0
Business in Society 5.0
1. The recent history of the decline of industry
Sejarah lahirnya Industri 4.0 berawal dari adanya penurunan industri yng terjadi di Erop
dan USA akibat adanya kebijakan publik. Sekitar tahun 1990 dan 1993, perekonomian di
beberapa negara maju mengalami resesi yang diperburuk dengan adanya kebijakan
moneter yang cenderung tidak menguntungkan salah satunya suku bunga yang tinggi. Hal
ini sangat berpengaruh kepada kegiatan industri. Walau telah melewati periode ini,
devaluasi di inggris, Italia, dan Spanyol memicu hilanngnya daya saing di beberapanegara
lain seperti Prancis dan membahayakan sebagian besar indsutri mereka khususnya barang
konsumsi. Penurunan harga bahan baku dan minyak serta naiknya permintaan global
menyebabkan peningkatan industri di awal tahun 1997. “Ekonomi baru” yang berasal
berbasis digital juga menyebabkan peningkatan pada output manufaktur, pemasokan
peralatan telekomunikasi dan computer.
2. The Firm: a general theory
Perusahaan pada dasarnya merupakan sistem yang fungsinya ekonomis. Tujuan utama
dari perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan, yang merupakan perbedaan
antara pendapatan dan fixed cost dan variable cost :
Profit = (Price x Quantity) – Fixed Costs – (Variable Cost x Quantity)
Profitabilitas adalah sifat berkelanjutan dari keuntungan. Pendanaan hari ini akan
menghasilkan keuntungan berikutnya. Maka dari itu penting untuk menghasilkan margin.
4. The Management of a firm
Manajemen adalah istilah yang digunakan Amerika yang memiliki arti “penanganan”
orang, baik perilaku dan arah mereka. Defini dari manajemen berkaitan dengan
perusahaan dan tujuan perusahaan. Manajemen didasarkan pada 4 (empat) elemen yaitu

Tujuan ekonomi dari perusahaan dan management tidak akan berarti tanpa adanya
pasar, bahkan sekalipun pada Society 5.0. Maka dari itu penting sekali untuk
mendefinisika dan mengevaluasi perubahan keadaan pasar.
4. The definition of a Market
Market atau pasar merupakan meeting point atau pertemuan antara adanya penawaran
dan permintaan yang mengalami perubahan karena manajemen dan hasil dari
perubahan lingkungan. Di Eropa Barat, membedakan beberapa fase dalam evolusi ini.

5. The Concept of Productive Activity


Konsep ini berhubungan dengan perusahaan. Saat menganalisis manajemen, akan
mengeksplorasi bagaimana aktivitas produktif dapat terorganisir secara harmoni
dengan permintaan masyarakat untuk barang dan jasa melalui mekanisme organisasi
tertentu contohnya seperti pasar dan bagaimana variasi dan ketidaksempurnaan dapat
mempengaruhi efisiensi, karena perusahaan akan berupaya untuk lebih efisien.
Tiap ekonomi arus menentukan produk akhir apa yang akan di produksi dan berapa
jumlahnya. Berikut beberapa alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut:
- Pertama, keputusan dapat mengikuti tradisi (Kasus di abad pertengahan)
- Kedua, keputusan dapat diambil dari central planning bodies (negara dibagian
timur)
- Terakhir, keputusan dapat dihasilkan dari keadaan pasar
- Pada era society 5.0, pegambilan keputusan dapat berasal dari data batches
(datum).
Pendekatan organisasi industri terjadi dalam alternatif ketiga, dua jenis keputusan
pertama tidak termasuk. Oleh karena itu, marketing harus memahami konteks
ekonomi industri barat. Hal ini telah semakin meninggalkan studi pasar tenaga kerja
dan sektor perbankan sebagai mode pembiayaan, dan saat ini berfokus pada barang-
barang manufaktur, produk mineral, ritel, transportasi dan produksi energi. Variabel
yang sekarang diperhatikan di pasar adalah harga dan jumlah yang dihasilkan.
6. The Usefulness of the Concept of Profit Center
Konsep dari “profit center” adalah konraktualisasi antar layanan. Profit center sangat
penting untuk menentukan unit mana yang paling dan paling tidak menguntungkan
dalam sebuah organisasi. Profit center berfungsi dengan membedakan antara kegiatan
yang menghasilkan pendapatan tertentu.
Keseluruhan kegiatan teknis secara sistematis terstruktur dan dikelola: dengan
mengumpulkan sumber data manuasia dan material, memverifikasi akan
menghasilkan omset dan margin.
7. The Difference between functions and structures
Fungsi hadir secara independen dari perusahaan dan ukurannya sedangkan struktur
tergantung pada perusahaan dan perubahan waktu yang terjadi sesuai dengan ukuran
perusahaan. Dalam kasus ini, terdapat pencarian untuk kompetitif, dapat dikatakan,
strategi untuk fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi. Dalam tiga visi (lingkungan,
fungsi, dan struktur) yang terpnting adalah koherensi. Situasi ini semakin vital dalam
era Society 5.0
8. The Determinants of the Factory of the Future
Terdapat beberapa penentuan dari pabrik masa depan. Akan tetapi terdapat dua hal
yang yang mendasar, dalam hal ini adalah digitalisasi dan keadan langsung
manufaktur.
Terdapat 4 elemen basis yang menjadi fondasi dari industry 4.0 yaitu:
- Decision decentralization
Kemampuan sistem cyber-physical untuk membuat keputusan dengan caranya
sendiri dapat memungkinkan keputusan untuk didesentralisasi
- Interoperabilty an automation
Interaksi dari meisin, perangkat, sensor dan manusia telah menjadi global.
- Information transparency and virtualization
Sistem informasi terkini memiliki kemampuan untuk membuat virtual copy dari
dunia nyata.
- Technical Assistance
Membantu sistem memiliki kemampuan untuk membantu manusia dan untuk
memfasilitasi tugas-tugas produksi.
9. The Place of Digital
Digital merupakan faktor utama. Variasinya berlipat ganda. Teknologi digital
memungkinkan untuk membuat rencana tiga-dimensi, untuk melakukan simulasi,
untuk menggunakan sensor, untuk melihat mode artificial vision, memungkinkan
untuk test secara online dan diatas itu semua, untuk memudahkan komunikasi di
seluruh penjuru bumi. Selain itu, digital teknologi memudahkan management, tidak
hanya dari produksi dan keseluruhan supply chain, tapi juga di sisi konsumen dan
hubungannya dengan administrasi.
Digitalisasi juga merupakan poin kunci dalam simulasi dan kontrol proses industri,
yang sudah diotomatisasi. Karyawan pabrik hanya akan memiliki tiga tipe pekerjaan:
monitoring mesin, rounding up dan melakukan Quality Control.
10. The Different Type of Factories of The Future
Dalam buku telah mengidentifkasi 5 tipe dari pabrik masa depan:
- Factory 4.0
Berkerja sebagai integraasi rantai logistik, yang mengintergrasi elemen-elemen
berbeda yang berhubungan dekat dengan banyak pemasok
- The Key-Technology factory, based on a highly differentiating process;
- The Craft-Industrial factory, in which “tailor-made” production becomes
industrialized;
Tipe ini dapat memungkinkan untuk menghasilkan produksi industri yang
disesuaikan dengan kebutuhan.
- The Client Drive factory, where the customer launches the process;
Tipe ini mengandalkan konsumen untuk mengoperasikan proses manufaktur.
Sebagai contoh, konsumen secara virtual mencoba berbagai pasang frame
kacamata yang berbeda. Lalu pembayaran dari keranjangnya akan menproses
produksi lalu kacamata akan dikirimkan oleh pabrikan.
- The Low Cost factory, whose elements are most often operated in Open Source
and are frequently self-propagating
11. The Key-Technology factory “a highly differentiating process”
The Key-Technology factory “a highly differentiating process” didasarkan pada
proses mesin-sentris yang dilengkapi dengan teknologi tinggi yang berbeda. Sebagai
contoh, elemen pusuat dari reactor blade di produksi berkat pengembangan lebih
lanjut dari huge crystal.

Anda mungkin juga menyukai