Anda di halaman 1dari 26

Peran Manajemen

dalam Industri
OUTLINE MATERI

1. Definisi Industri
2. Revolusi Industri
3. Proses Produksi
4. Peran Manajemen Industri
01
Definisi
Industri
DEFINISI INDUSTRI

1 suatu lokasi/tempat dimana aktivitas produksi akan diselenggarakan.

kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah
2 jadi dan barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunanya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
(UU No 5 Tahun 1984 tentang Industri)

3 kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan


peralatan misal mesin. (KBBI)

semua kegiatan manusia dalam ekonomi produktif/memproduksi barang dan


4
uang. (George T. Renner)
Aktivitas produksi dapat diartikan sebagai sekumpulan aktivitas yang diperlukan
untuk merubah satu kumpulan masukan (Man, Money, Material, Machine,
Methode, Minute, Market, Energy, Information, dll) menjadi suatu produk
keluaran yang mempunyai nilai tambah.

Industri tidak selalu menghasilkan hasil produk secara nyata (konkrit) akan tetapi
industri dapat juga menghasilkan produk yang bersifat abstrak seperti pada
industri jasa.

Pada industri jasa, produk yang dihasilkan bukanlah produk secara konkrit
melainkan produk yang bersifat abstrak yaitu berupa perasaan impas atas apa
yang telah mereka keluarkan (bayar).
Gambaran Industri
02
Revolusi
Industri
SIMAK VIDEO YUK!
REVOLUSI INDUSTRI

1.0 2.0 3.0 4.0

Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan


mesin tenaga mesin produksi teknologi mesin
uap di industri masal informasi & terintegrasi
bertenaga mesin otomasi dengan
listrik di jaringan
industri internet

1764 1870 1969 2011


KARAKTERISTIK INDUSTRI 4.0
Autonomous
robots Industrial
IoT

Cyber Security
Big Data &
Analytics

3D Printing/
Augmented
Additive
Reality
Manufacturing

Cloud
🧩 Horizontal/Vertical
Software Integration
computing

Kecerdasan Simulation /
Buatan Digital Twin
03
Proses
Produksi
PROSES PRODUKSI

Proses produksi adalah kegiatan mengubah material atau bahan baku menjadi suatu produk
yang sudah dapat digunakan konsumen atau yang biasa disebut produk jadi (finished goods)
atau produk setengah jadi (semi-finished product).

Perusahaan membutuhkan sistem produksi untuk dapat melakukan proses produksi

Sistem produksi terdiri dari dua komponen yaitu komponen fungsional dan komponen struktural

Komponen fungsional meliputi pengawasan, perencanaan, dan pengendalian, sedangkan


komponen struktural meliputi mesin, bahan, tenaga kerja, dan peralatan. Kedua komponen
tersebut saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.
SISTEM PRODUKSI BERDASARKAN PROSES DAN JENISNYA

1 Sistem Produksi Berdasarkan Proses

1. Continous Process 2. Intermitten Process


Sistem produksi yang memproduksi Biasanya produksi pada intermitten
barang dalam skala besar secara terus process memproduksi barang dalam
menerus dan biasanya memproduksi skala kecil. Pada intermitten process
barang berdasarkan ramalan konsumen bisa memesan produk
permintaan (demand forecast) dengan variasi dan design yang lebih
beragam jika dibandingkan dengan
Contoh: Industri makanan dalam continuous process.
kemasan
Contoh: Bisnis jahit
SISTEM PRODUKSI BERDASARKAN PROSES DAN JENISNYA

2 Sistem Produksi Berdasarkan Tujuan Operasi

Engineering to order (ETO) Assembly to order (ATO)

Sistem produksi yang dikerjakan jika Jenis sistem produksi ketika produsen
konsumen meminta produsen untuk sudah memiliki modul operasional dan
memproduksi barang atau produk desain standar.
mulai dari proses perancangan.

Make to order (MTO) Make to Stock (MTS)

Sistem produksi yang berjalan ketika Sistem produksi yang memproduksi


produsen sudah menerima pesanan. barang untuk disimpan atau dijadikan
stok.
JENIS INDUSTRI

Secara umum, proses produksi di industri dibagi menjadi tiga, yaitu:


1. Industri manufaktur (perakitan)
2. Industri proses (kontinyu)
3. Industri jasa
INDUSTRI MANUFAKTUR

❑ Industri manufaktur dicirikan proses produksi berlangsung secara diskrit


❑ Diskrit artinya terdapat jeda waktu antara proses satu dan proses
berikutnya
❑ Sistem control system diskrit banyak diaplikasikan dengan control relay,
PLC, dan DDC
❑ Contoh: Industri otomotif, elektronik, pakaian, peralatan-peralatan
elektronik dan industry perakitan lainnya
INDUSTRI PROSES

❑ Industri proses mempunyai sifat kontinyu (24 jam sehari, 30 hari sebulan)
❑ Proses tidak pernah berhenti kecuali ada maintenance, overhaul, atau
gangguan
❑ Membutuhkan sistem control yang baik agar dapat dijamin kualitas dan
kontinuitas
❑ Contoh: pembangkit listrik, industri minyak dan gas, industri makanan,
minuman, obat, petrokimia, pupuk, distribusi air minum, gas, listrik, dan
industri proses lainnya
INDUSTRI JASA

❑ Industri jasa mengedepankan pelayanan konsumen


❑ Industri jasa dapat beroperasi diskrit atau kontinyu
❑ Produk yang dihasilkan berupa layanan yang tujuannya kepuasan
pelanggan
❑ Contoh: perbankan, rumah sakit, lembaga pendidikan, hotel, dll
Input & Output dalam Proses Produksi

Nilai tambah

PROSES
-Material PRODUKSI
-Manusia -Produk akhir
-Pabrik
-Mesin -Jasa/service
-Rumah sakit
-Energi -Jasa bank -Informasi
-Informasi -Transportasi -Limbah

Proses Transformasi
Evaluasi produk

Efektif dan
Memberi arah
efisien

Penyesuaian
lingkungan
04
Peran
Manajemen
Peran Manajemen
Peran Manajemen

Pemasaran Pendanaan Produksi


1. Promosi produk 1. Menyediakan pendanaan 1. Menghasilkan produk
2. Menjual produk 2. Menjaga cash flow 2. Menjaga kualitas produk
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories
Tugas!
Sebagai generasi millenial, apa yang akan
kamu lakukan dalam menghadapi era
Industri 4.0 ?
Buat dalam bentuk video personal dengan
ketentuan:
1. Durasi 30-60 detik
2. Menggunakan pakaian dan bahasa yang
sopan
3. Format landscape
Do your best
surrender
the rest

Anda mungkin juga menyukai