1 Pedagogik Modul 2
• Secara yuridis profesi guru sudah diakui secara sah sebagai bidang
pekerjaan khusus yang memerlukan keahlian khusus pada jenjang
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
• Secara luas ada tiga jenis tugas guru, yakni: (a) tugas terkait bidang
profesi, (2) tugas terkait kemanusiaan, dan (3) tugas terkait dalam
bidang kemasyarakatan.
• Tugas pokok dan fungsi guru dalam menghadapi abad 21: (a)
Merencanakan Pembelajaran atau Pembimbingan meliputi pengkajian
kurikulum, pengkajian program tahunan (prota) dan program
semester (prosem), penyusunan silabus pembuatan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP); (b) Melaksanakan Pembelajaran
atau Pembimbingan dengan prinsip peserta didik diposisikan sebagai
subyek aktif dalam membangun pengetahuannya, memanfaatkan
beragam sumber belajar, pendekatan tekstual, berbasis konten,
pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu, pembelajaran
yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi, pembelajaran menuju
keterampilan aplikatif, peningkatan dan keseimbangan antara
keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills),
pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat, pembelajaran yang
menerapkan nilai-nilai ing ngarso sung tulodo ing madyo mangun
karso tut wuri handayani, pembelajaran yang berlangsung di rumah,
di sekolah, di masyarakat, dan di dunia media sosial, pembelajaran
yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas, pemanfaatan tik,
dan pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik; (c) Melaksanakan Penilaian dengan prinsip sahih,
objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan,
sistematis, mengacu kriteria, dan akuntabel; (d) Membimbing norma
dan tata tertib, Mendidik kesadaran moral dan kepribadian dan
Melatih keterampilan/ kecapakapan hidup (life skills); (e)
Melaksanakan Tugas Tambahan meliputi wakil kepala satuan
pendidikan, ketua program keahlian satuan pendidikan, kepala
perpustakaan satuan pendidikan, kepala laboratorium, bengkel, atau
unit produksi/ teaching factory satuan pendidikan, pembimbing
khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
inklusif atau pendidikan terpadu, menjadi wali kelas, pembina
organisasi siswa intra sekolah (OSIS), pembina ekstrakurikuler,
koordinator pengembangan keprofesian berkelanjutan
(PKB)/penilaian kinerja guru (PKG) atau koordinator bursa kerja
khusus (BKK) pada SMK, guru piket, ketua lembaga sertifikasi
profesi pihak pertama (LSP-P1), penilai kinerja guru, pengurus
organisasi/asosiasi profesi guru; dan/atau tutor pada pendidikan jarak
jauh pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
• Beberapa fungsi yang termaktub dalam dalam poin d dan e Pasal 20
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta
poin a, b dan c 112 Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, meliputi (a) Memelihara
dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa, (b) Menjunjung tinggi
peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta
nilai-nilai agama dan etika, (c) Menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, (d)
Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan, (e) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.