Anda di halaman 1dari 6

NAMA : M AINUN NAIM

NIM : B11.2022.07666
MATKUL : PENGANTAR BISNIS
BAB 11

Aspek-Aspek Operasional Dan Produksi Dari Bisnis Kontemporer


Produksi menghasilkan utilitas bentuk dengan cara mengubah bahan baku dan input lain
menjadi barang jadi, misalnya patung-patung dan berbagai struklui lebili besar yang diproduksi
Icecullure. Produksi (production) menggunakan berbagai sumber daya seperti tenaga manusia
dan mesin untuk mengubah bahan baku merjadi barang dan jasa jadi. Tugas manajemen produksi
dan operasi (prodiuction and operation management) adalah untuk mengawasi penggunaan
tenaga manusia dan mesin dalam mengubah bahan baku menjadi barang dan jasa jadi.

Kepentingan Strategis Dari Fungsi Produksi


Di samping pemasaran dan keuangan, produksi merupakan kegiatan bisnis yang vital. Tanpa
barang atau jasa untuk dijual, perusahaan-perusahaan tidak dapat memperoleh uang untuk
membayar para pegawai, pemberi bantuan modal, dan pemegang saham mereka. Tanpa
keuntungan dari produk, perusahaan-perusahaan cepat gagal. Proses produksi sama pentingnya
di organisasi-organisasi nonprofit, misalnya Mayo Clinic dan Goodwill Industries karena barang
dan jasa yang mereka tawarkan menjustifikasi keberadaan mereka. Manajemen produksi dan
operasi yang efektif dapat mengurangi biaya produksi suatu perusahaan, meningkatkan mutu
barang dan jasanya, memungkinkannya untuk cepat merespons permintaan pelanggan, dan
memungkinkannya melakukan pembaruan dengan cara menyediakan produk-produk.

Produksi Massal
produksi massal (mass production), yaitu sistem manufakturing produk dalam jumlah besar
melalui penggabungan efektif dari pegawai berkeahlian khusus, mekanisasi, den
standardisasi,Produksi massal menghasilkan output dalam jumlah besar dengan harga yang lebih
murah daripada produk buatan tangan. Produksi massal dimulai dengan spesialisasi tenaga kerja,
yaitu membagi pekerjaan ke dalam unsur-unsurnya yang paling sederhana sehingga masing-
masing pegawai dapat berkonsentrasi untuk mengerjakan satu tugas. Dengan membagi pekerjaan
ke dalam tugas-tugas kecil,para manajer dapat menciptaķan kondisi produktivitas tinggi melalui
mekanisasi, yang menggunakan mesin untuk mengerjakan banyak pekerjaan yang sebelumnya
dikerjakan oleh tenaga manusia.

Produksi Fleksibel
Produksi fleksibel dapat memproduksi jumlah yang lebih sedikit dengan lebih hemat.
Produksi fleksibel dapat dilakukan dengan beberapa cara, namun umumnya melibatkan
penggunaan teknologi informasi untuk berbagi perincian pesanan pelanggan, peralatan
terprogram untuk memenuhi pesanan,dan pegawai terampil untuk mengerjakan segala tugas
yang diperlukan untuk memenuhi pesanan tertentu. Produksi fleksibel juga memerlukan
komunikasi dan kerja sama tingkat tinggi antara para pelanggan dan seluruh pegawai
perusahaan. Produksi fleksibel telah diterapkan secara luas di industri mobil. Beralih dari
produksi massal ke produksi fleksibel telan memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk
memproduksi berbagai jenis mobil di pabrik yang sama. Contohnya, Toyota Motor
Manufacturing Kentucky memproduksi Camry.

Produksi Berorientasi Pelanggan


Sistem produksi berorientasi pelanggan mengevaluasi permirtaan pelanggan guna
menghubungkan barang yang diproduksi perusahaan dengan apa yang ingin dibeli oleh
pelanggan. Banyak perusahaan telah berhasil menerapkan pendekatan ini. Salah satu metodenya
adalah menghubungkan komputer di pabrik-pabrik dengan pemindai di toko-toko ritel untuk
menggunakan data penjual sebagai basis pembuatan perkiraan jangka pendek dan pembuatan
jadwal produksi untuk memenuhi perkiraan tersebut. Pendekatan lainnya terhadap sistem
produksi berorientasi pelanggan adalah tidak membuat produk sebelum ada pelanggan yang
memesan.Contohnya,Dell membuat komputer sesnai spesifikasi para pelanggan ketika mereka
memesan melalui telepon atau situs Web Dell.

Proses Produksi
Tidak mengherankan jika proses produksi dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat
sebuah iPod dan segalon bensin berbeda. Proses produksi dapat menggunakan sistem analitis
atau sintetis, dan kebutuhan waktu memerlukan proses berkesinambungan atau bertenggang.

Teknologi Dan Proses Produksi


Sama seperti fungsi bisnis lainnya, produksi telah berubah drastis seiring perkembangan
komputer dan teknologi terkait lainnya. Contohnya, dalam manufakturing, pabrik "jam malam"
kini sepenuhnya diotomatisasi. Dengan kata lain, berkat komputer, perangkat lunak, robot, dan
sistem tekmologi terintegrasi lainnya, para pegawai kini tidak lagi diperlukan untuk membuat
barang-barang yang diproduksi oleh pabrik “jam malam” Anda dapat mematikan semua lampu di
malam Lari, dan pabrik akan tetap memproduksi barang jadi.

Robot
Semakin banyak perusahaan yang membebaskan para pegawai dari tugas-tugas yang
membosankan dan terkadang berbahaya dengan cara menggantikan mereka dengan robot. Robot
adalah mesin yang dapat diprogram ulang yang mampu melakukan beragam pekerjaan yang
memerlukan manipulasi bahan baku dan peralatan. Robot dapat Inelakukan tugas yang sama
secara berulang-ulang tanpa mengubzh gerakan mereka.

Rancangan dan Manufakturing Berbantuan Komputer


Rancangan berbantuan komputer (CAD), sistem interaksi perancang dengan komputer
untuk menciptakan produk, fasilitas, atau komponen yang memenuhi spesifikasi yang lelah
ditentukan sebelumnya. Manufakturing berbantuan komputer (CAM), alat-alat komputer untuk
menganalisis output CAD dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan
rancangan, yang diikuti dengan transmisi instruksi melalui sinyal elektronis untuk memandu
aktivitas peralatan produksi.

Sistem Manufakturing Fleksibel


Sistem manufakturing fleksibel (flexible manufacturing system-FMS) adalah suatu fasilitas
produksi yang dapat dimodifikasi dengan cepat oleh para pegawai untuk membuat beragam
produk.

Manufakturing Terpadukan Komputer


Perusahaan-perusahaan memadukan robot, CAD/CAM, FMS, komputer, dan teknologi
lainnya untuk menerapkan manufakturing terpadukan komputer (coimputer-integrated
manufacturing-CIM), suatu sistem produksi yang menggunakan komputer untuk membantu para
pegawai merancang produk, mengendalikan mesin, menangani material, dan mengendalikan
fungsi produksi secara terpadu. Jenis manufakturing ini tidak lantas berarti bahwa otomatisasi
lebih banyak dan tenaga manusia lebih sedikit daripada alternatif-alternatif lain. Namun,sistem
ini melibatkan jenis otomatisasi baru yang berpusat pada komputer.

PEMILIHAN LOKASI
Pemilihan lokasi yang diambil oleh manajer produksi dan operasi harus meniperhitungkan
faktor-faktor antara lain:
 jarak ke pemasok, gudang, dan penyedia jaša
 asuransi dan pajak
 ketersediaan kebutuhan pegawai, seperti perumahan, sekolah, transportasi massal,
penitipan anak, tempat belanja, dan tempat rekreasi
 jumlah, keahlian, dan biaya tenaga kérja
 ruang yang memadai untuk kebutuhan perusahaan pada masa ini dan masa depan
 jarak se pasar untuk barang
 penerimaan masyarakat
 transportasi murah untuk bahan baku dan suplai serta juga untuk barang jadi
 iklim dan lingkungan yarg sesuai dengan kebutuhan industri dan gaya hidup pegawai
 jumlah dan biaya layanan energi

Tugas Manajer Produksi


 Merencanakan keseluruhan proses produksi
 Memilih tata letak terbaik
 Menerapkan rencana produksi
 Mengendalikan proses produksi

Perencanaan Proses Produksi


Perencanaan produkši dimulai dengan menentukan barang dan jasa yang akan ditawarkan
kepada pelanggan.Keputusan ini merupakan inti dari alasan setiap perusahaan untuk beroperasi.
Keputusan-keputusan lain, seperti pembelian mesin,penentuan harga,dan pemilihan gerai ritel,
seluruhnye muncul dari perencanaan produk. Namun,dalam perencanaan produk, tidaklah cukup
untuk sekadar merencanakan produk yang memuaskan pelanggan. Produk perusahaan harus
memuaskan pelanggan dan diproduksi seefisien serta semurah mungkin.

Menentukan Tata Letak Fasilitas


Tugas berikutnya dari manajemen produksi adalah menentukan tata letak terbaik bagi
fasilitas. Tata letak fasilitas yang efisien dapåt mengurangi penanganan bahan beku, menurunkan
biaya, dan memperbaiki alur produk pada fasilitas tersebut.13 Keputusan ini mengharuskan para
manajer untuk memperhitungkan seluruh tahap produksi dan input yang dibutuhkan pada setiap
tahap.
Tata letak proses mengelompokkan mesin dan peraiatan menurut fungsinya. Pekerjaan
dalam proses dipindahkan di dalam pabrik ke berbagai stasiun kerja. Tata letak proses umumnya
memfasilitasi produksi berbagai produk nonstandar dalam jumlah relatif kecil. Tujuannya adalah
untuk memproses barang dan jasa yang memiliki beragam fungsi.

Penerapan Rencana Produksi


Setelah rerencanaan proses produksi dan penentuan tata letak terbaik, manajer produksi
perusahaan mulai menerapkan rencana produksi. Kegiatan ini meliputi (1)memutuskan apakah
akan membuat, membeli, atau menyewa komponens (2) memilih pemasok material terbaik; dan
(3) mengendalikan inventaris agar jumlah persediaan cukup, namun tidak terlalu banyak.
Keputusan untuk membuat,membeli,atau menyewa Salah satu isu fundamental yang
dihadapi semua produsen adalah keputusan untuk membuat, membeli, atau menyewa-
memutuskan apakah akan membuat sendiri produk atau komponen yang dibutuhkan,
membelinya dari peinasok luar, atau menyewanya. Keputusan ini amat penting dalam beberapa
situasi bisnis kontemporer.
Pemilihan pemasok Ketika telah memutuskan input yang akan dibeli,suatu perusahaan
hazus memilih pemasok terbaik untuk memenuhi kebutuhannya.
Pengendalian inventaris Tanggung jawab para manajer produksi dan operasi atas
pengendalian inventaris (inventory control) mengharuskan mereka untuk menyeimbangkan
kebutuhan untuk memiliki inventaris yang memadai untuk memenuhi permintaan dengan biaya
pemelibaraan inventaris.
Sistem tepat waktu sistem tepat waktu (just-in-time system-JIT)menerapkan sejumlah
falsafah manajemen luas yang meliputi lebih dari sekadar kegiatan pengendalian inventaris yang
sempit untuk memengaruhi keseluruhan sistem manajemen produksi dan operasi.
Perencanaan persyaratan bahan sistem perencanaan produksi berbasis komputer' yang
memungkinkan perusahaan untuk memastikan telah memiliki segala komponen dan bahan yang
dibutuhkan untuk memproduksi output-nya pada waktu dan tempat yang tepat dan dalam jumlah
yang tepat.

Pengendalian Produksi
Tugas terakhir dari manajer produksi dan operasi adalali mengendalikan proses produksi
uniuk menjaga mutu yang setinggi mungkin. Pengendalian produksi (praduction control)
melahirkan serangkajan prosedur yang jelas untuk menġoordinasikan sumber daya manusia,
bahan, dan mesin untuk memberikan efisiensi proçuksi yang maksimal. Langkah-langkah dalam
pengendalian produksi :
1. Perencanaan
2. Perutean
3. Penjadwalan
4. Pengintruksian
5. Tindak lanjut

Pentingnya mutu
Defnisi paling umum dari mutu adalah barang atau jasa yang bebas dari kekurangan. Mutu
penting karena memperbaiki produk yang memiliki kekurangan memakan biaya mahal. Jika
Seagate memproduksi perangkat keras komputer yang cacat, maka perusahaan tersebut harus
memperbaiki atau menggantinya untuk menjaga kepuasan pelanggan. Jika sebuah maskapai
penerbangan memasukkan terlalu banyak penumpang di sebuah penerbangan, maka maskapai itu
harus menawarkan voucher senilai ratusan dolar agar penumpang bersedia memberikan tempat
duduk mereka dan mengambil penerbangan berikutnya.
Salah satu proses yang digunakan oleh perusahaan-perusahäan untuk memastikan bahwa
mereka memproduksi produk bermutu tinggi sejak awal adalah tolok ukur (bencmarking)-
menentukan sejauh mana perusahaan-perusahaan lain mengerjakan fungsi ataui tugas bisnis
dengan baik. Dengan kata lain, tolok ukur adalah proseş menentukan standar dan praktik terbaik
dari perusahaan lain. Produsen mobil secara rutin membeli mobil buatan perusahaan lain dan
kemudian membongkarnya untuk meneliti dan membandingkan rancangan, komponen, dan
bahan yang digunakan untuk membuat bagian terkecil sekalipun. Mereka kemudian melakukan
perbaikan untuk menyamai atau melebihi mutu mobil pesaing mereka. Perusahaan-perusahaan
dapat menggunakan berbagai macam tolok ukur, bergantung pada sasarannya. Contohnya,
sebagian perusahaan yang ingin menghasilkan lebih banyak uang dapat membandingkan laba
operasi atau pengeliaran mereka dengan laba operasi atau pengeluaran perusahaan lain.
Perusahaan ritel yang mementingkan próduktivitas dapat melakukan tolok ukur penjualan per
meter persegi.
Kendali Mutu
Kendali mutu (quality control) melibatkan pengukuran output terhadap standar mutu yang
ditetapkan.Perusahaan-perusahaan memerlukan pemeriksaan semacam itu untuk mendeteksi
produk yang cacat dan untuk menghindari pengiriman barang yang jelek kepada pelanggan.

Standar Iso
Untuk sebagian besar barang, ukuran mutu yang penting adalah memenuhi standar
Organisasi Standar Internasional (International 'Organization for Standardization),yang dikenal
dengan nama ISO-bukan sebuah akronim, melainkan nama pendek yang berasal dari bahasa
Yunani isos yang berarti “setara” Dibentuk di Eropa pada. 1947, ISOberanggotakan para
perwakilan dari lebih dari 146 negara. Misinya adalah untuk mendorong pengembangan produk-
produk terstandardisasi guna mendorong perdagangan dan kerja sama lintas negara. Standar ISO
mengatur segala hal, mulai dari format kartu perbankan dan telepon, kapal kontainer, ukuran
kertas, hingga ulir sekrup metrik. Lembaga Amerika anggota ISO adalah Institut Standar
Nasional Amerika (ANSI).

Anda mungkin juga menyukai