Anda di halaman 1dari 4

Bagaimana Manager Merencanakan Produksi?

Perencanaan produksi melibatkan 3 fase berbeda yaitu : perencanaan desain, perencanaan fasilitas,
dan perencanaan operasional

8-5a Perencanaan Desain


Perencanaan desain adalah pengembangan rencana untuk mengubah ide menjadi produk atau
layanan nyata. Keputusan utama yang terlibat dalam perencanaan desain berkaitan dengan garis
produk, kapasitas yang dibutuhkan, dan penggunaan teknologi.

Contoh : Ketika staf R&D Samsung merekomendasikan kepada manajemen utama untuk
memproduksi dan memasarkan lemari es "Family Hub" dengan layar sentuh, konektivitas Wi-Fi, dan
aplikasi yang memungkinkan konsumen terhubung dengan keluarga, memperbarui kalender,
mengelola belanjaan, atau memberikan saran resep, perusahaan tidak bisa langsung memulai
produksi keesokan harinya. Sebaliknya, waktu dan energi besar diperlukan untuk menentukan
tampilan lemari es baru, tempat dan cara produksinya, serta opsi yang akan disertakan. Keputusan-
keputusan ini merupakan bagian dari perencanaan desain.

Garis Produk. Garis produk adalah sekelompok produk serupa yang hanya berbeda dalam
karakteristik yang relatif kecil. Selama tahap perencanaan desain, produsen seperti Samsung harus
menentukan berapa banyak model yang akan diproduksi dan opsi utama apa yang akan ditawarkan.
Begitu pula dengan rantai restoran seperti Pizza Hut, mereka harus memutuskan berapa banyak
item menu yang akan ditawarkan.

Isu penting dalam menentukan garis produk adalah seimbangkan preferensi pelanggan dan
kebutuhan produksi. Biasanya, staf pemasaran menginginkan garis produk "panjang" dengan lebih
banyak opsi untuk memberi pelanggan lebih banyak pilihan. Di sisi lain, manajer operasional dan staf
produksi biasanya menginginkan garis produk "pendek" dengan sedikit opsi karena produk lebih
mudah diproduksi.

Setelah garis produk ditetapkan, setiap produk yang berbeda dalam garis produk tersebut harus
didesain. Desain produk adalah proses menciptakan serangkaian spesifikasi dari mana sebuah
produk bisa diproduksi. Misalnya, insinyur produk di Samsung harus memastikan lemari es "Family
Hub" baru mereka bisa menjaga makanan tetap beku di bagian freezer. Pada saat yang sama,
mereka harus memastikan bahwa selada dan tomat tidak membeku di bagian krisper lemari es.
Pentingnya desain produk yang lengkap sangat jelas; produk yang berfungsi tidak dapat diproduksi
tanpanya. Namun, layanan juga harus didesain dengan hati-hati—dan dengan alasan yang sama.

Kapasitas Produksi yang Dibutuhkan adalah jumlah produk atau layanan yang dapat diproduksi oleh
sebuah organisasi dalam periode waktu tertentu. Misalnya perusahaan Blue Apron, Perusahaan ini
melampaui target penjualannya dan harus meningkatkan kapasitas untuk mengirimkan 8 juta
makanan setiap bulan. Perluasan membutuhkan penambahan fasilitas yang sudah ada, membuka
fasilitas produksi baru, dan mengotomatisasi banyak tugas seperti mengukur saus dan rempah-
rempah. Setiap keputusan manajemen dibuat dengan satu tujuan: menentukan kapasitas yang
dibutuhkan perusahaan untuk memenuhi peningkatan permintaan produk Blue Apron. Hal ini pada
gilirannya menentukan ukuran fasilitas produksi atau jumlah fasilitas produksi dan jumlah barang
dan layanan yang akan diproduksi. Jika sebuah perusahaan memiliki kapasitas terlalu banyak,
sumber daya berharga (pabrik, peralatan, dan uang) akan menganggur. Jika perusahaan memiliki
kapasitas terlalu sedikit, kapasitas tambahan mungkin harus ditambahkan nantinya, dan ini akan
jauh lebih mahal daripada pada tahap awal pembangunan.
Penggunaan Teknologi Dalam tahap perencanaan desain, manajemen harus menentukan sejauh
mana otomatisasi dan teknologi akan digunakan untuk memproduksi produk atau layanan. Di sini,
ada pertimbangan antara biaya awal yang tinggi dan biaya operasional yang rendah (untuk
otomatisasi) dan biaya awal yang rendah dan biaya operasional yang tinggi (untuk tenaga kerja
manusia). Pada akhirnya, manajemen harus memilih antara teknologi yang mengandalkan tenaga
kerja dan teknologi yang mengandalkan modal. Teknologi yang mengandalkan tenaga kerja adalah
proses di mana sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh manusia. Contohnya adalah jasa kebersihan
rumah dan tim bisbol New York Yankees, yang memerlukan banyak pekerja. Teknologi yang
mengandalkan modal adalah proses di mana mesin dan peralatan melakukan sebagian besar
pekerjaan. Sebuah pabrik perakitan otomatis Sony adalah contoh teknologi yang mengandalkan
modal karena ada sedikit pekerja yang mengoperasikan mesin otomatis. Dalam banyak situasi,
manusia dan teknologi digabungkan untuk menciptakan metode produksi barang atau layanan yang
paling efisien dan hemat biaya.

8-5b Pemilihan Lokasi dan Perencanaan Fasilitas


Secara umum, sebuah bisnis akan memilih untuk memproduksi produk di pabrik yang sudah ada
selama (1) pabrik yang sudah ada memiliki kapasitas cukup untuk menangani peningkatan
permintaan pelanggan untuk produk yang sudah ada dan produk baru yang ingin diproduksi oleh
perusahaan, dan (2) biaya merenovasi pabrik yang sudah ada lebih rendah daripada biaya
membangun pabrik baru.

Setelah mengeksplorasi kapasitas pabrik yang sudah ada, manajemen dapat memutuskan untuk
membangun fasilitas produksi baru. Dalam menentukan lokasi fasilitas produksi baru, manajemen
harus mempertimbangkan beberapa variabel, termasuk:

 Lokasi pelanggan dan pemasok utama.


 Ketersediaan dan biaya tenaga kerja terampil dan tidak terampil.
 Kualitas hidup bagi karyawan dan manajemen di lokasi yang diusulkan.
 Biaya tanah dan bangunan.
 Pajak lokal dan negara, regulasi lingkungan, dan hukum tata ruang.
 Jumlah dukungan keuangan dan subsidi, jika ada, yang ditawarkan oleh pemerintah lokal
dan negara bagian.
 Persyaratan khusus, seperti penggunaan energi atau air yang besar dalam proses produksi.

Sebelum membuat keputusan akhir tentang lokasi pabrik yang diusulkan dan bagaimana pabrik
tersebut akan diatur, dua faktor lainnya—sumber daya manusia dan tata letak pabrik—harus
diperiksa.

Sumber Daya Manusia Saat Nestle membangun fasilitas produksi baru untuk produk Nesquik® cair
dan Coffee-Mate® di Anderson, Indiana, manajer sumber daya manusia terlibat untuk memastikan
karyawan yang diperlukan untuk mengoperasikan pabrik tersedia. Begitu pula saat sebuah
perusahaan memutuskan untuk membangun fasilitas baru di negara asing, manajer sumber daya
manusia juga terlibat. Sebagai contoh, perusahaan Amerika seperti General Motors ingin
menurunkan biaya tenaga kerja dengan mengimpor komponen dari China, manajer sumber daya
manusia akan terlibat dalam keputusan ini. Jika diputuskan untuk membangun pabrik sendiri di luar
negeri, manajer sumber daya manusia harus merekrut karyawan dengan keterampilan yang sesuai
yang bersedia pindah ke negara asing, mengembangkan program pelatihan untuk pekerja lokal di
China, atau keduanya. Di sisi lain, jika keputusan diambil untuk mengontrak produksi ke pemasok
lokal, manajer sumber daya manusia harus memastikan bahwa pemasok lokal mematuhi kebijakan
hak asasi manusia perusahaan Amerika dan semua undang-undang gaji dan jam kerja yang berlaku
di tingkat nasional dan lokal. Pemilihan pemasok di negara asing adalah pertimbangan penting bagi
General Motors ketika menentukan tempat membeli komponen. Dalam sebuah acara penghargaan
baru-baru ini, General Motors memberikan Penghargaan Pemasok Tahun Ini kepada 110 perusahaan
dari 17 negara yang berbeda.

Tata Letak Pabrik adalah susunan mesin, peralatan, dan personel di dalam fasilitas produksi. Ada
tiga jenis tata letak pabrik yang umum digunakan.

 Tata letak proses digunakan ketika operasi yang berbeda diperlukan untuk membuat batch
kecil produk yang berbeda atau bekerja pada bagian-bagian yang berbeda dari suatu produk.
Pabrik diatur sehingga setiap operasi dilakukan di area tertentu. Sebagai contoh, bengkel
perbaikan mobil di dealer mobil lokal adalah contoh tata letak proses. Berbagai operasi
mungkin termasuk perbaikan mesin, perbaikan bodi, penyetelan roda, dan pemeriksaan
keamanan. Jika Anda membawa Lincoln Navigator Anda untuk penyetelan roda, mobil Anda
hanya "mengunjungi" area di mana penyetelan dilakukan.
 Tata letak produk digunakan ketika semua produk mengalami operasi yang sama dalam
urutan yang sama. Tempat kerja diatur untuk mencocokkan urutan operasi, dan pekerjaan
berjalan dari satu stasiun ke stasiun lainnya. Sebagai contoh, Maxim Integrated Products,
Inc. yang berbasis di California menggunakan tata letak produk untuk memproduksi sirkuit
terintegrasi dan komponen untuk produk elektronik konsumen dan bisnis.
 Tata letak posisi digunakan ketika produk yang sangat besar diproduksi. Misalnya, produsen
pesawat menggunakan susunan pabrik tipe ini karena ukuran produknya yang besar—
pesawat penumpang komersial. Pembuat kapal juga menggunakan tipe tata letak ini karena
kesulitan dalam memindahkan produk besar seperti kapal laut. Dalam kedua contoh ini,
produk tetap diam, dan orang, bagian, dan peralatan dipindahkan sesuai kebutuhan untuk
merakit produk tersebut.

8-5c Perencanaan Operasional


Tujuan dari perencanaan operasional adalah memutuskan jumlah produk atau layanan yang akan
diproduksi oleh setiap fasilitas dalam periode waktu tertentu. Ada empat langkah yang diperlukan.

Langkah 1: Memilih Periode Perencanaan

Periode perencanaan adalah waktu di mana rencana operasional akan berlaku. Periode umum untuk
rencana produksi adalah satu tahun. Setelah setiap tahun berakhir, manajemen harus
merencanakan tahun berikutnya. Satu tahun umumnya cukup lama untuk mengimbangi peningkatan
dan penurunan musiman dalam penjualan. Tapi cukup singkat agar perencana bisa menyesuaikan
produksi dengan tren penjualan jangka panjang.

Langkah 2: Memperkirakan Permintaan Pasar

Permintaan pasar adalah jumlah produk yang akan dibeli pelanggan pada harga tertentu. Jumlah ini
harus diperkirakan untuk periode yang dicakup oleh periode perencanaan. Proyeksi penjualan yang
dikembangkan oleh manajer pemasaran menjadi dasar untuk perkiraan permintaan pasar.

Langkah 3: Membandingkan Permintaan Pasar dengan Kapasitas


Langkah ketiga dalam perencanaan operasional adalah membandingkan perkiraan permintaan pasar
dengan kapasitas fasilitas untuk memenuhi permintaan tersebut. kapasitas adalah jumlah produk
atau layanan yang dapat diproduksi oleh organisasi dalam periode waktu tertentu. Salah satu dari
tiga Hasil yang mungkin terjadi adalah: Permintaan mungkin melebihi kapasitas, kapasitas mungkin
melebihi permintaan, atau kapasitas dan permintaan mungkin seimbang. Jika keduanya seimbang,
fasilitas sebaiknya dioperasikan pada kapasitas penuh. Namun, jika permintaan pasar dan kapasitas
tidak seimbang, penyesuaian mungkin diperlukan.

Langkah 4: Menyesuaikan Produk atau Layanan untuk Memenuhi Permintaan

Alasan utama perubahan jadwal produksi perusahaan adalah perubahan dalam jumlah produk atau
layanan yang dijual perusahaan kepada pelanggan. Misalnya, Berry Global, yang berbasis di Indiana,
memproduksi berbagai produk plastik. Salah satu produk sukses Berry Global adalah gelas minum
yang dapat dicetak untuk mempromosikan perusahaan atau produknya. Jika Berry Global
mendapatkan kontrak besar untuk menyediakan gelas promosi kepada distributor minuman besar
seperti Coca Cola atau Pepsi, perusahaan mungkin perlu bekerja tiga shift sehari, tujuh hari
seminggu, sampai kontrak terpenuhi. Sayangnya, hal sebaliknya juga benar. Jika tim penjualan
perusahaan tidak menghasilkan penjualan baru, mungkin hanya cukup pekerjaan untuk karyawan
satu shift.

Ketika permintaan pasar melebihi kapasitas, beberapa opsi tersedia untuk perusahaan. Produksi
produk atau layanan dapat ditingkatkan dengan mengoperasikan fasilitas lembur dengan personel
yang ada atau dengan memulai shift kerja kedua atau ketiga. Untuk produsen, tanggapan lain adalah
dengan mengontrak sebagian pekerjaan kepada produsen lain. Jika kelebihan permintaan cenderung
permanen, perusahaan dapat memperluas fasilitas yang ada atau membangun fasilitas baru.

Apa yang terjadi ketika kapasitas melebihi permintaan pasar? Sekali lagi, ada beberapa opsi. Untuk
mengurangi output secara sementara, pekerja dapat dipecat atau fasilitas dapat dioperasikan
dengan waktu kerja lebih singkat dari biasanya. Untuk menyesuaikan dengan penurunan permintaan
yang permanen, manajemen dapat memindahkan kapasitas berlebih dari fasilitas manufaktur ke
produksi barang atau layanan lain. Penyesuaian paling radikal adalah dengan menjual fasilitas
manufaktur yang tidak terpakai.

Anda mungkin juga menyukai