berbagai sumber daya digunakan untuk memproduksi produk barang atau jasa. Proses
produksi ditujukan untuk mengembangkan proses produksi yang efisien (relatif rendah
biayanya) dan bermutu tinggi guna menghasilkan produk barang dan jasa yang spesifik.
berbagai sumber daya (seperti karyawan dan mesin) digunakan untuk memproduksi
Berbagai sumber daya utama yang digunakan oleh perusahaan dalam proses
produksi adalah sumber daya manusia (karyawan), bahan baku, dan peralatan.
Tenaga kerja ahli diperlukan untuk beberapa bentuk produksi, namun untuk bentuk-
bentuk produksi yang lain, dapat digunakan tenaga kerja tidak ahli. Beban operasi yang
terkait dalam perekrutan sumber daya manusia akan tergantung pada jumlah karyawan
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi normalnya diubah oleh sumber
daya manusia menjadi suatu produk akhir. Pembuatan ban akan tergantung pada
bahan baku karet, pembuatan mobil akan tergantung pada baja, dan penerbit buku
akan tergantung pada kertas. Perusahaan-perusahaan jasa seperti biro perjalanan dan
konsultasi investasi tidak terlalu tergantung pada bahan baku karena mereka tidak
Sumber daya lain yang dibutuhkan dalam proses produksi seperti, bangunan, mesin,
pabrik dan kantor, lokasi tersebut dapat dimiliki atau disewa oleh perusahaan. Karena
membeli sebuah bangunan memerlukan biaya yang mahal. Mesin dan peralatan juga
dibutuhkan oleh banyak perusahaan manufaktur. Teknologi juga dapat menjadi salah
satu sumber daya yang dibutuhkan bagi perusahaan-perusahaan manufaktur dan jasa.
Untuk memungkinkan tercapainya produksi dengan biaya yang rendah, para manajer
dan lini perakitan. Stasiun kerja (work stasiun) adalah area dimana satu atau beberapa
orang karyawan diberi pekerjaan tertentu. Staiun kerja membutuhkan mesin dan
peralatan sekaligus juga karyawan. Sedangkan lini perakitan adalah rangkaian stasiun
tertentu dari proses produksi. Produksi dari satu produk tunggal mungkin membutuhkan
beberapa stasiun kerja, dimana setiap stasiun menggunakan karyawan, mesin, dan
bahan baku. Karena biaya dari semua sumber daya tersebut berikut bangunannya
dapat cukup substansial jumlahnya, manajemen produksi yang efisien akan dapat
mengurangi pengeluaran, yang selanjutnya akan dapat diubah menjadi laba yang lebih
tinggi.
2. Memilih Lokasi
Salah satu keputusan yang sangat penting dalam manajemen produksi adalah
pemilihan lokasi untuk pabrik atau kantor. Lokasi dapat sangat memengaruhi biaya
perusahaan lain.
Biaya membeli atau menyewa ruang kerja, misalnya ruang kerja atau kantor.
Biaya perekruan karyawan sangat bervariasi di berbagai lokasi. Gaji di kota besar
cenderung akan lebih tinggi daripada gaji di luar kota besar untuk satu pekerjaan yang
sama.
Insentif Pajak
Pemerintah biasanya memberikan insentif ini untuk menaikkan tingkat kerja dan
Sumber Permintaan
Biaya transportasi dan pelayanan produk tentunya akan dapat di minimalisasi dengan
lokasi yang dekat dengan sumber utama transportasinya. Misalnya, beberapa pabrik
mempertimbangkan setiap faktor yang dapat memengaruhi daya tarik dari sebuah
lokasi. Jika perusahaan bermaksud untuk menyewa tempat, hal yang penting untuk
brtemu dengan pemilik tempat tersebut sebelum memutuskan akan memilih suatu
intensif kemungkinan memberikan bobot yang tinggi pada biaya Sumber Daya Manusia.
sebagai berikut :
Karakteristik lokasi
Keputusan desain dan tata ruang tergantung pada beberapa karakteristik dari lokasi
yang dipilih. Sebagai contohnya, jika lokasi berada di daerah dengan harga tanah yang
Proses Produksi
Desain dan tata ruang juga tergantung pada proses produksi yang akan digunakan.
orang berikutnya merakit komponen tersebut, dan orang berikutnya lagi mengemas
produk
Lini Produk
Sebagian perusahaan memproduksi lebih dari satu produk atau jasa di lokasinya.
Perusahaan-perusahan dengan lini produk dengan lini produk yang sempit akan
memusatkan perhatian pada produksi satu atau sedikit produk saja, yang
Ketika merencanakan baik desain atau tata ruang, kapasitas produksi yang diinginkan
oleh perusahaan (tingkat produksi maksimum yang dicapai) harus ikut dipertimbangkan.
baru ketika permintaan produk telah melebihi kapasitas produksinya. Meskipun memiliki
tata ruang yang memungkinkan pertumbuhan yang diinginkan. Sebagai contoh sebuah
perusahaan dapat tetap menyediakan kantor berikut meja, komputer, dan telepon bagi
setiap karyawan yang biasanya yang berkerja dirumah namun perlu menggunakan
Setelah pabrik dan desainnya selesai dipilih, perusahaan selanjutnya dapat melakukan
Para manejer akan melakukan pekerjaan – pekerjaan berikut ini ketika membeli
persediaan :
Kemudian masing-masing pemasok akan dimintai satu contoh produk dan dimimtai satu
pelayana terbaik.
Salah satu pertimbangan lain dalam memilih pemasok adalah kemampuannya untuk
bahan baku yang digunakan. Hal ini akan mengurangi waktu yang harus disediakan
oleh para karyawan untuk melakukan pemesanan dan akhirnya dapat mengurangi
pengeluaran.
Perusahaan yang membeli bahan baku dalam jumlah besar kepada pemasoknya
mungkin dapat memperoleh harga diskon atas bahan baku tersebut sekaligus tetap
perusahaan jika pemasok dapat memproduksi bagian tersebut pada harga yang lebih
B. Pengendalian persediaan
pada tingkat yang akan meminimalkan biaya. Pengendalian ini mengharuskan adanya
manajemen persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan
mungkin perlu meminjam tambahan dana untuk mendanai persediaan tersebut.hal ini
penyimpanan meliputi biaya pendanaan sekaligus juga biaya-biaya yang terkait dengan
penyimpana atau pengasurasian persediaan. Salah satu metode yang popuer umtuk
mengurangi biaya penyimpanan adalah sistem just-in-time (JIT) yang diciptakan oleh
perusahaan-perusahaan jepang. Sistem ini mencoba untuk mengurangi persediaan
bahan baku ke tingkat yang paling minimum dengan sering melakukan pemesanan
Perencanaan bahan baku adalah proses untuk memastikan telah tersediannya bahan
komputer, MRP akan membantu para manejer menentukan jumlah bahan baku secara
spesifik yang sebaiknya dibeli.langkah pertama MRP adalah bergerak mundur dari
barang jadi ke depan dan menenentukan harga lama bahan baku dimuka dibutuhkan
bahan baku atau barang dalam proses adalah gangguan dalam produksi. Hal ini dapat
Seiring dengan perubahan yang terjadi pada permintaan akan produk perusahaan dari
permintaan musiman. Sebagai contoh, toko-toko yang yang menjual pakaian renang
merasakan permintaan terbesar mereka selama musim panas. Mereka perlu manjaga
tingkat persediaan yang tinggi dalam bulan-bulan tersebut untuk memastikan bahwa
produksi suatu produk. Bahan baku biasanya dikirimkan keberbagao stasiun kerja
D. Penjadwalan
pekerjaan dalam proses produksi. Jadwal produksi adalah rencana penentuan waktu
dan volume pekerjaan – pkerjaan produksi. Sebagai contoh, jadwal produksi untuk
sebuah sepeda dapat terdiri atas waktu dua jam untuk perakitan setiap rangka dan satu
jam untuk perakitan setiap roda. Penjadwalan adalah suatu hal yang bermanfaat karena
akan mementukan jumlah produksi yang diharapkan yang seharusnya dapat dicapai di
Salah satu metode penjadwalan pekerjaan untuk proyek khusus adalah dengan
menggunakan diagram gantt ( gantt chart) yaitu menggambarkan perkiraan waktu untuk
setiap pekerjaan dalam proses produksi. Metode penjadwalan yang lain bagi proyek
khusus adalah teknik evaluasi dan peninjauan program (program evaluation and review
E. Pengendalian mutu
Mutu ( quality) dapat didefinisikan sebagai tingkat samapai sejauh mana produk atau
jasa dapat memenuhi keinginan atau harapan para pelanggan. Mutu berhubungan
Pengendalian mutu (quality control) adalah proses memastikan apakah mutu dari suatu
produk atau jasa telah memenuhi tingkat mutu yang diinginkan dan mengidentifikasi
Tindakan mengawasi dan meningkatkan mutu produk dan jasa yang dihasilkan pada
umumnya disebut sebagai manajemen mutu total (total quality management MTQ) yang
utama TQM dalam peningkatan mutu terdapat beberapa hal sebagai berikut:
a. Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para manejer dan karyawan yang
kepemimpinan.
mengevaluasi metode – metode yang digunakan untuk mengukur mutu produk atau
jasanya. Perusahaan juga mengandalkan berbagai teknik untuk menilai mutu, seperti
Motorola dan banyak perusahaan lainnya menggunakan komputer untuk menilai mutu.
Komputer dapat menentukan apakah setiap komponen dari suatu produk telah
memenuhi standar mutu yang spesifik. Mesin yang dikendalikan oleh komputer memilik
untuk menilai mutu dari suatu produk dan menawarkan saran-saran untuk
banyak interaksi diantara para pekerja dan manejer serta memberikan ras tanggung
Perusahaan juga dapat menilai mutu melalui pengambilan contoh ( sampling) atau
memilih secara acak sebagian produk yang diproduksi dan melakukan pengujian untuk
Mutu sebaiknya dinilai tidak hanya ketika produk tersebut diproduksi melainkan juga
setelah produk tersebut dijual. Mutu produk yang telah terjual dapat dinilai melalui
dari pelanggan.
Memperbaiki kekurangan
Tujuan dari proses pengendalian mutu adalah tidak hanya untuk mendeteksi
kekurangan mutu namun juga untuk memperbaikinya. Jika terjadi kekurangan dalam
hal mutu, masalah yang terjadi kemungkinan dapat disebabkan oleh salah satu dari
beberapa faktor : bahan baku yang tidak memenuhi syarat dari pemasok,mutu
pekerjaan karyawan yang tidak memenuhi syarat, atau rusaknya mesin atau peralatan.
Jika bahan baku tidak memenuhi syarat menjadi penyebab kekurangan mutu,
perusahaan dapat meminta pemasok yang ada memperbaiki mutunya atau bahkan
dapat memperoleh bahan baku dari pemasok lain di masa akan mendatang. Jika
penyebabnya adalah hasil kerja karyawan, perusahaan perlu melatih ulang atau
dengan biaya yang lebih rendah untuk jumlah output dan tingkat mutu tertentu.
Efisiensi produksi adalah hal yang paling penting bagi perusahaan jasa sekaligus pula
baru. Mesin – mesin baru yang menggunakan teknologi yang telah dikembangkan
Banyak proses produksi telah terotomatisasi atau dengan istilah lain, pekerjaan –
Karena mesin dapat lebih murah biayanya daripada sumber daya manusia, maka
Untuk dapat secara efektif memanfaatkan keuntungan dari otomatisasi, berikut ini
produksi bias jadi merupakan hal yang kurang efesien. Beberapa pekerja
lakukan.
sudah ada.
Skala Ekonomis
Perusahaan juga dapat mengurangi biaya dengan mencapai skala ekonomis, yaitu
biaya rata – rata yang lebih rendah yang timbul akibat melakukan produksi dalam
jumlah yang lebih besar. Untuk memahami bagaimana skala ekonomis dapat terjadi,
ada dua jenis biaya yang terkait dalam produksi suatu produk, yiatu :
A. Biaya tetap adalah beban – beban operasi yang tidak mengalami perubahaan
sebagai akibat dari jumlah produk yang di produksi. Sebagai contoh, biaya
sewa sebuah pabrk tidak akan dipengaruhi oleh jumlah produksi yang
diproduksi di sana.
B. Biaya variabel adalah beban – beban operasi yang berubah secara langsung
maka biaya variable juga akan ikut mengalami kenaikan, tetpai biaya tetap
akan tetap konstan. Biaya rata – rata per unit umumnya akan menurun seiring
Restrukturisasi
barang atau jasa, maka restrukturisasi dapat meningkatkan laba perusahaan dan oleh
atau kegiatan untuk merubah struktur permasalahan dengan tujuan untuk memperbaiki
yang dapat dihilangkan tanpa memengaruhi volume atau mutu produk yang dihasilkan.
Beberapa perampingan terjadi sebagai akibat dari teknologi karena proses produksi
yang terotomatisasi telah menggantikan sumber daya manusia. Akan tetapi perusahaan
2. Akan terdapat biaya yang dapat dikaitkan engan pelatihan beberapa karyawan
3. Apabila ada karyawan yang masih ada merasa yakin bahwa posisi mereka saat
ini mungkin akan dihapuskan, maka moral mereka turun dan hasil kerja tidak
maksimal.
masih tersisa dapat diberikan lebih banyak pekerjaan dan mungkin tidak dapat
“Meningkakan Produktivitas
dan Mutu”
Oleh :
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang