Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 4

STAKEHOLDER

1. Husnul Khotimah ( 3170016 )


2. Lutfiah Hartanti ( 3170096 )
3. Meka Giwangkara Nour ( 3170099 )
4. Maharsi Indah Sari ( 3170154 )
5. Tiger Leonardo ( 3170195 )

FAKULTAS EKONOMI
MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS DAN MUTU
POKOK BAHASAN

SUMBER DAYA FAKTOR YANG


YANG FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DIGUNAKAN MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
DALAM PROSES PEMILIHAN DESAIN DAN
PRODUKSI LOKASI PABRIK TATA RUANG

PEKERJAAN
METODE UNTUK
YANG TERKAIT
MENINGKATKAN
DENGAN
EFISIENSI
PENGENDALIAN
PRODUKSI
PRODUKSI
PRODUKTIVITAS
Produktivitas adalah sebuah konsep yang
menggambarkan hubungan antara hasil
(jumlah barang dan jasa yang diproduksi)
dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal,
tanah, energi dsb) yang dipakai untuk
menghasilkan hasil tersebut.

Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur


keberhasilan suatu industri atau UKM dalam
menghasilkan barang dan jasa
MUTU
 Mutu / kualitas adalah
kondisi yang berhubungan
dengan tingkat baik
buruknya atau taraf suatu
produk
Sumber Daya yang
Digunakan dalam Proses
Produksi
SUMBER DAYA MANUSIA

Menurut Sonny Sumarsono :


Sumber Daya Manusia adalah jasa atau usaha
kerja yang bisa diberikan seseorang dalam proses
produksi.

• SDM terdiri dari daya fisik dan daya fikir setiap


manusia. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap
kemampuan manusia terletak pada daya fisik
dan fikirnya.
MACAM MACAM PERSONALIA

TENAGA EKSEKUTIF TENAGA OPERATIF

 Tenaga kerja yang Tenaga terampil


mempunyai tugas yang menguasai
pokok untuk bidang pekerjaan,
mengambil sehingga setiap
tugas yang
keputusan dan dibebankan
melaksanakan kepadanya dapat
fungsi manajemen dilaksanakan
dengan baik.
Menurut kualitas, dibagi menjadi 3 :
- 1. Tenaga Kerja Terampil = Tenaga kerja yang
memiliki pendidikan yang cukup dan ahli dalam
bidang tertentu. Contoh : Dokter, Akuntan, Arsitek

- 2. Tenaga Kerja Setengah Terampil = Tenaga


kerja yang memiliki keahlian dari pelatihan /
pengalaman kerja. Contoh : Montir mobil, Tukang
reparasi

1. 3. Tenaga Kerja Tidak Tearmpil = Tenaga kerja


yang pendidikannya rendah dan tidak memiliki
keahlian dalam suatu bidang. Contoh : Tukang
parkir
BAHAN BAKU

 Menurut Baroto (2002) :


 Bahan baku adalah barang-barang yang
terwujud seperti tembakau, kertas, plastik
ataupun bahan lainnya yang diperoleh dari
sumber-sumber alam atau dibeli dari pemasok,
atau diolah sendiri oleh perusahaan untuk
digunakan perusahaan dalam proses
produksinya sendiri.
 Jenis bahan baku menurut Gunawan Adisaputro
dan Marwan Asri :

1. Bahan Baku Langsung / Direct Material


Bahan baku yang merupakan bagian daripada barang jadi
yang dihasikan.
Contoh : Bahan baku dari meja dan kursi yaitu Kayu.

2. Bahan Baku Tidak Langsung / Indirect Material


Bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi
tetapi tidak secara langsung tampak pada barang yang
dihasilkan.
Contoh : Paku yang berfungsi sebagai perekat kayu.
SUMBER DAYA LAIN

 Sumber daya lain dapat berupa bangunan,


mesin, peralatan dan lain lain.

 Contoh : Perusahaan manufaktur


menggunakan pabrik dan kantor.
 Perusahaan jasa menggunakan kantor
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan
Lokasi Pabrik
 Menurut Assauri (1993), Jenis faktor
dibedakan menjadi 2 :

1. Faktor Primer yaitu Faktor yang harus dipenuhi.


Bila tidak, maka operasi tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
 Contoh : Bahan Baku, Tenaga Kerja, Sarana

Transportasi.
2. Faktor Sekunder yaitu Faktor yang sebaiknya
disediakan. Bila tidak pun maka operasional masih
bisa berjalan meskipun dengan biaya ekstra.
 Contoh : Rencana Masa Depan, Tanah.
Macam-Macam Faktor
1. Letak konsumen / 7. Transportasi
pasar 8. Sikap Masyarakat
2. Sumber Bahan 9. Peraturan
Baku Pemerintah
3. Sumber Tenaga 10. Pembuangan
Kerja Limbah Industri
4. Air 11. Fasilitas Pabrik
5. Suhu Udara 12. Fasilitas Karyawan
6. Listrik
MENGAPA KITA HARUS SELEKTIF
DALAM MEMILIH LOKASI PABRIK?

 Dikarenakan lokasi pabrik sangat menentukan


keberhasilan perusahaan. Yang berhubungan
dengan biaya operasi, harga jual, serta
kemampuan usaha untuk bersaing di pasar.

 (Sumber : Hindrayani, Aniek. 2010. Manajemen Operasi.


Yogyakarta: Pohon Cahaya.)
FAKTOR YANG AKAN MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN DESAIN DAN TATA RUANG

KARAKTERISTIK LOKASI PROSES PRODUKSI

 Keputusan desain  Desain dan tata


dan tata ruang ruang juga
tergantung pada tergantung pada
beberapa proses produksi
karakteristik dari yang akan
lokasi yang dipilih. digunakan.
KAPASITAS PRODUKSI YANG
LINI PRODUK DIINGINKAN

 Kelompok produk di dalam  Ketika merencanakan


kelas produk yang berkaitan desain maupun tata
erat karena memiliki fungsi ruang, kapasitas produk
yang serupa, dipasarkan yang diinginkan oleh
melalui gerai yang sama perusahaan ( tingkat
atau dalam kisaran harga produksi maksimum
tertentu, dan dijual kepada
kelompok pelanggan yang yang mungkin dicapai )
sama. (Kotler dan Keller) harus ikut
dipertimbangkan.
 Contoh : Perusahaan
Indofood yang  Karena tata ruang yang
memproduksi Mie Instan. baik akan membuka
Didalam satu lini tersebut lebih banyak tempat
terdapat beberapa item yang dapat digunakan
seperti Indomie, Sarimi, dan dalam meningkatkan
Supermi produksi.
PEKERJAAN YANG TERKAIT
DENGAN PENGENDALIAN
PRODUKSI
A. Pembelian Bahan Baku
 Manajer harus memilih pemasok dan perusahaan akan
mempertimbangkan berbagai karakteristiknya. Diantara lain :
 Harga,

 Kecepatan,

 Mutu

 Pelayanan dan ketersediaan kredit.

Pendekatan umum dalam mengevaluasi pemasok :


 Mendapatkan harga dari masing-masing pemasok.
 Kemudian, masing-masing pemasok akan dimintai satu
contoh produk dan diperiksa mutunya.
 Lalu pemasok-pemasok ini dimintai informasi lebih lanjut
mengenai kecepatan pengiriman dan jaminan pelayanan jika
terjadi masalah dalam pengiriman.
 Perusahaan dapat menguji salah satu pemasok dan
mengevaluasi kendalanya selama beberapa waktu.
B. PENGENDALIAN PERSEDIAAN C. PENGATURAN RUTE

 Urutan-urutan pekerjaan
 Usaha-usaha yang yang dibutuhkan untuk
dilakukan oleh suatu menyelesaikan produksi
perusahaan termasuk suatu produk.
keputusan-keputusan  Bahan baku biasanya
dikirimkan ke berbagai
yang diambil sehingga stasiun kerja sehingga
kebutuhan akan bahan mereka bisa
menggunakannya sesuai
baku untuk keperluan dengan spesifikasinya
proses produksi dapat dalam proses produksi.
terpenuhi secara  Salah satu bagian
optimal dengan resiko produksi yang khusus dari
proses produksi akan
yang sekecil mungkin. diselesaikan di masing-
masing stasiun kerja.
D. Penjadwalan
 Tindakan penentuan periode waktu untuk masing-
masing pekerjaan dalam proses produksi.
 Penjadwalan sangat bermanfaat karena akan
menentukan jumlah produksi yang diharapkan yang
seharusnya dapat dicapai di setiap stasiun kerja
selama satu hari atau satu minggu

 Penjadwalan produksi juga sedang ditingkatkan


melalui penggunaan sistem berbasis computer yang
disebut sistem perencanaan sumber daya
perusahaan (enterprise resource planning-ERP).
 Perusahaan dapat memperluas sistem ERP-nya
melalui internet di mana para pelanggan dapat
mengakses situs web untuk mengetahui mana
produk-produk yang tersedia dan mana yang
telah dipesan oleh pelanggan lain.

 Akan tetapi system ERP biasanya sangat mahal


harganya. Harga tersebut tergantung pada
seberapa rumit sistem tersebut dan jumlah
pengunaan yang akan mengaksesnya.
E. Pengendalian Mutu ( Quality Control )
 Proses memastikan apakah mutu dari suatu

produk atau jasa telah memenuhi tingkat mutu


yang dininginkan dan mengidentifikasi perbaikan-
perbaikan yang perlu dilakukan dalam proses
produksi.
 Tindakan mengawasi dan meningkatkan mutu
produk dan jasa yang dihasilkan pada umumnya
disebut sebagai manajemen mutu total (total
quality management-TQM).
 Dibeberapa panduan utama TQM dalam
peningkatan mutu terdapat beberapa hal sebagai
berikut :

 Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para


manajer dan karyawan yang mereka butuhkan
untuk dapat melaksanakan pekerjaan mereka
 Mendorong para karyawan untuk bertanggung
jawab dan memberikan kepemimpinan
 Mendorong seluruh karyawan untuk mencari cara-
cara yang akan dapat meningkatkan proses
produksi.
METODE UTAMA UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI
PRODUKSI

TEKNOLOGI SKALA EKONOMIS

Banyak proses produksi  Perusahaan juga dapat


yang telah terotomatisasi mengurangi biaya
atau automated, pekerjaan dengan skala ekonomis
pekerjaan telah diselesai atau economics of
kan oleh mesin, karena scale, yaitu biaya rata-
mesin lebih murah biaya rata yang lebih rendah
nya dari pada sumber daya yang timbul akibat
manusia, maka otomatisasi melakukan produksi
dapat meningkatkan dengan jumlah yang
efisiensi produksi. lebih besar
RESTRUKTURISASI

 Sering disebut sebagai


downsizing atau
delayering.
 Melibatkan pengurangan
perusahaan di bidang
tenaga kerja, unit kerja
atau divisi ataupun
pengurangan tingkat
jabatan dalam struktur
organisasi perusahaan

Anda mungkin juga menyukai