Anda di halaman 1dari 25

DOSEN :

SUBANDRIYO.SE.MM
PENGERTIAN
Strategi proses atau strategi transformasi
adalah sebuah pendekatan organisasi untuk
mengubah sumberdaya menjadi barang dan
jasa.

Tujuan strategi proses : menemukan cara


memproduksi barang dan jasa yang
memenuhi persyaratan dari pelanggan dan
spesifikasi produk yg ada dlm batasan
biaya.
STRATEGI PROSES
Empat Strategi Proses
1. Fokus Pada Proses
Strategi ini memiliki ciri varietas/macam banyak,
namun volume tiap macam/jenis sedikit. Proses
ini dipergunakan untuk operasi dengan macam
produk yang banyak dan berubah-ubah,
outputnya berdasarkan pesanan, tidak ada standar
fasilitas operasi, serta volume produksi relatif
sedikit.
Contoh : Restoran. Proses ini fleksibel dan
memungkinkan menghasilkan produk dengan
jenis yang berbeda atau bervariasi.
Keunggulan proses ini adalah
-fleksibel menghadapi perubahan
-penghematan dana untuk investasi mesin

Kelemahan proses ini adalah


-investasi yang cukup tinggi untuk persediaan bahan
mentah, barang dalam proses dan barang jadi setiap
jenis produk, karena banyaknya variasi produk
Setiap proses dirancang untuk melaksa-nakan
beragam aktivitas dan mengha-dapi
perubahan yg kerap muncul. Oleh karena itu,
proses ini disebut juga : “proses sesaat”
Fasilitas ini memiliki biaya variabel yg tinggi
dengan pemakaian fasilitas yang sangat
rendah, bahkan mencapai 5%.
2. Fokus Berulang :

Proses produksi berulang yg menggunakan


modul yang berorientasi pada produk.
Modul adalah bagian atau komponen
produk yg telah disiapkan sebelumnya,
biasanya dalam proses kontinu.
Lini proses berulang sama dgn lini
perakitan klasik. Lini ini digunakan secara
luas di hampir seluruh perakitan mobil.
3. Fokus pada produk :

Model produk tidak mudah berubah,


permintaan besar, intensif modal.
 Hal ini disebabkan karena biasanya
menggunakan mesin khusus,
memaksimumkan penggunaan,
menghindari terjadinya penghentian,
karena kerusakan salah satu mesin
menyebabkan keseluruhan proses terhenti.
Sehingga dengan demikian, membutuhkan spesialis
maintenance, biasanya menggunakan peralatan material
handling yang otomatis, sehingga membutuhkan tenaga
kerja menjadi lebih sedikit.
Contoh proses ini adalah : pabrik kimia, pembuatan baja,
dan sebagainya.
4. Fokus kustomisasi massal :
Adalah produksi cepat dan murah yg me-memenuhi
keinginan pelanggan yg unik dan selalu berubah.
Kustomisasi massal memberikan kita ke-ragaman
produk, mengetahui dengan tepat apa yang
diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan
menginginkannya.
Bagaimanapun juga, mencapai tahap kustomisasi
massal merupakan suatu tantangan yang
membutuhkan peningkat-an kemampuan
operasional.
Membangun proses yang gesit yang memproduksi
produk terkustomisasi secara cepat dan murah
membutuhkan pemanfaatan sumberdaya organisasi
serta imajinatif dan agresif. Kaitan antara logistik,
produksi dan penjualan haruslah erat.
Kustomisasi massal berarti sebuah sistem dimana
produk dibuat sesuai dgn pesanan (build-to-order).
Beberapa tantangan besar utk mendapatkan pesanan
(build-to-order), yaitu :
1.Desain produknya harus cepat dan imajinatif.
2.Desain prosesnya haruslah cepat.
3.Manajemen persediaan memerlukan pengen-
dalian yang ketat.
4.Jadwal yang ketat pada pemesanan dan bahan dari
desain hingga pengiriman yang hanya dpt
diimplimentasikan kepada karyawan yg penuh
dedikasi.
5.Mitra yang responsif pada rantai pasokan
menghasilkan kerjasama yang efektif.
Beberapa keuntungan dalam kustomisasi
massal dan build-to-order :
1. Perusahaan memperoleh pesanan
dan tetap berjalan dgn memenuhi
permintaan pasar.
2. Mengurangi pengeluaran besar pada
organisasi yg ada (dari karyawan
hingga gudang dan fasilitas)
DESAIN PROSES PADA SEKTOR
JASA
Sebuah jasa pada dasarnya memerlukan adanya
kebutuhan interaksi dengan pelanggan. Interaksi
dengan pelanggan sering memberikan pengaruh
buruk pada kinerja proses. Mengenali keinginan
unik pelanggan cenderung menjadi malapetaka
bagi sebuah proses. Semakin seorang manajer
merancang prosesnya untuk memenuhi
persyaratan khusus, sebuah proses akan menjadi
semakin efektif dan efisien.
Peluang untuk Meningkatkan Proses Jasa
1.Tata Letak.
Desain tata letak merupakan satu kesatuan dalam
banyak proses jasa, terutama pada toko eceran,
restoran, dan perbankan. Pada toko retail, tata
letak tidak hanya memamerkan produk, tetapi
juga mendidik pelanggan dan meningkatkan nilai
produk. Karena tata letak merupakan satu
kesatuan dari banyak jasa, penyajian tata letak
yang baik menghasilkan peluang yang kontinu
untuk mendatangkan pesanan.
Di restoran, tata letak dapat meningkatkan
pengalaman makan malam sekaligus memberikan
aliran yang efektif antara area bar, dapur, dan
tempat makan.
Pada bank, tata letak menyajikan keamanan
sekaligus aliran kerja dan kenyamanan pribadi.
Karena tata letak merupakan satu kesatuan dari
banyak jasa, penyajian tata letak yang baik
menghasilkan peluang yang kontinu untuk
mendatangkan pesanan.
2.Sumber Daya Manusia.
Karena mencakup interaksi langsung dengan
pelanggan, permasalahan sumber daya manusia
dari segi perekrutan dan pelatihan merupakan
hal penting dalam proses jasa.
Sebagai tambahan, tenaga kerja yang
berkomitmen yang mempunyai fleksibelitas
ketika jadwal dibuat dan dilatih-silang untuk
mengisi kekosongan ketika suatu proses
membutuhkan karyawan dapat berpengaruh
sangat besar terhadap kinerja keseluruhan proses.
3.Pemilihan Peralatan dan Teknologi
Yang paling penting dijadikan patokan
adalah konsep Fleksibelitas yaitu
kemampuan untuk merespon dengan
sedikit pengorbanan waktu, biaya, nilai
konsumen. Hal ini dapat diartikan
peralatan yang digunakan dapat
dipindahkan dan murah.
TEKNOLOGI PRODUKSI
1. Pengendalian proses
Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi
informasi untuk mengendalikan proses fisik.
Contonya, digunakan untuk mengukur kelembaban
dan ketebalan kertas ketika melewati sebuah mesin kertas
dengan kecepatan ribuan kaki per menit.
2. Sistem Visi
Sistem Visi adalah penggunaan kamera video dan
teknologi dalam peran pemeriksaan.
Sebagai contoh, sistem visi digunakan untuk
memeriksa kentang goreng sehingga cacat dapat dikenali
saat kentang berada dalam lini produksi.
3. Robot
Teknologi di Sektor Jasa
Perkembangan teknologi yang cepat juga terjadi di
sektor jasa, yang mana menyangkut peralatan
diagnosa elektronik pada sebuah bengkel mobil,
peralatan kesehatan, sampai peralatan yang
digunakan di bandara dalam jasa penerbangan.
Etika dan Proses-Proses Ramah
Lingkungan
Banyak perusahaan menemukan kesempatan
dalam proses produksi yang dapat mengurangi
dampak negatif pada lingkungan. Aktivitas-
aktivitas ini meliputi pemusatan perhatian pada
permasalahan seperti penggunaan sumber daya
yang efisien, pengurangan limbah produk
sampingan, pengendalian buangan kendaraan,
dan daur ulang.
Contoh Studi Kasus
Kasus 1 Panasonic
PT. Panasonic Gobel Indonesia melancarkan dua strategi jitu
menuju perusahaan ramah lingkungan pada 2018 yaitu
inovasi teknologi ramah lingkungan dan inovasi bisnis
ramah lingkungan. Inovasi teknologi ramah lingkungan
seperti meluncurkan produk-produk elektronik dengan
menggunakan materi daur ulang dan teknologi terbaru
Panasonic untuk menekan emisi CO2. Inovasi bisnis ramah
lingkungan yaitu mengurangi berbagai hal yang merugikan
lingkungan seperti mengimplementasikan produksi daur
ulang dan meminimalisir sampah.
Panasonic juga menyemat beberapa fitur mutakhir
seperti teknologi Inverter, Econavi dan Nanoe-G
pada produk-produknya yaitu AC, kulkas dan mesin
cuci. Teknologi Inverter mampu mengurangi
konsumsi listrik bila adanya aktivitas pendinginan
yang berlebih dan terlalu lama sehingga
memastikan pencegahan pemborosan listrik dan
menghindari konsumsi energi. Fitur Nanoe-G
mengeluarkan ion-ion melalui AC untuk
melumpuhkan virus dan bakteri yang bersarang di
perangkat rumah.
Kasus 2 Samsung
Samsung lebih memilih untuk menciptakan
produk-produk stylish best-practice products.
Produk-produk tersebut antara lain : Flash memory,
CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer
monitors, Big-screen TVs, DVD players, MP3
players, Microwave ovens, dan lain-lain. Samsung
lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga
penentuan harga ditetapkan berdasarkan pada
tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.
Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit
margin dengan menjual produk-produk yang berkualitas
tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi
juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat
menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. Oleh
karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi
berbeda dari kompetitornya sehingga Samsung dapat
masuk dalam setiap kategori elektronik.
Dengan strategi memposisikan produk yang terperinci,
maka Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan
kepada segmen yang tepat.
SOAL
1. Strategi proses adalah sebuah pendekatan
organisasi untuk mengubah sumberdaya
menjadi barang dan jasa. Jelaskan empat strategi
proses dan berikan contohnya
2. Jelaskan keuntungan dalam kustomisasi massal
dan build-to-order
3. Berikan contoh perusahaan dalam proses
produksi mengurangi dampak negatif pada
lingkungan ( menerapkan proses ramah
lingkungan)

Anda mungkin juga menyukai