Anda di halaman 1dari 7

Proses produksi 

adalah merupakan suatu cara, metode maupun teknik


bagaimana kegiatan penciptaan faedah baru atau penambahan faedah
tersebut dilaksanakan
Kapasitas produksi merupakan hasil produksi maksimum yang dapat diproduksi atau dihasilkan
dalam satuan waktu tertentu

Pentingnya Strategi Proses

Pengambilan keputusan strategi proses memiliki manfaat dalam jangka panjang, yaitu terkait
dengan efisiensi dan fleksibilitas proses produksi, hingga konistensi kualitas dan biaya produksi dari
produk yang dihasilkan. strategi proses memiliki tujuan untuk menciptakan sebuah proses yang bisa
me nghasilkan produk yang dapat memenuhi keinginan pelanggan

Jenis-jenis Proses Produksi

Menurut Subagyo (2000:8-9), proses produksi terbagi menjadi 3 macam

yang sifatnya ekstrim, yaitu:

1. Proses produksi terus-menerus

Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi yang tidak pernah berganti macam barang
yang dikerjakan

Ciri-ciri produksi terus menerus:

Memiliki jumlah yang sangatlah besar dengan produk yang terbilang kecil.

Memiliki sebuah sistem dari penyusunan peralatan yang akan digunakan untuk menciptakan produk
yang didasari pada sebuah urutan pengerjaan.

Mesin yang digunakan ke dalam sebuah proses produksi adalah mesin yang akan memiliki sebuah
kebutuhan sendiri sesuai dari produk yang diciptakan.

Operator yang memiliki peranan didalam pengoperasian mesin produksi tidak memerlukan sebuah
keahlian yang khusus dari pabrik yang dimana sangatlah canggih dengan sifat yang otomatis.

Terdapat penggunaan konveyor maupun dari bahan yang berjalan untuk melakukan pemindahan
dari bahan yang dianggap sangatlah menonjol.

2. Proses produksi terputus-putus

Dikatakan proses produksi terputus-putus karena perubahan proses. Produksi setiap saat terputus
apabila terjadi perubahan macam barang yang dikerjakan.

Ciri-ciri:

1)Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar.

2)Menggunakan mesin-mesin bersifat umum dan kurang otomatis.

3)Operator mempunyai keahlian yang tinggi.


4)Proses produksi tidak mudah terhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin.

5)Menimbulkan pengawasan yang lebih sukar.

6)Persediaan bahan mentah tinggi.

7)Membutuhkan tempat yang besar.

3. Proses produksi intermediated

Dalam kenyataannya kedua macam proses produksi di atas tidak

Sepenuhnya berlaku. Biasanya merupakan campuran dari keduanya. Hal

Ini disebabkan macam barang yang dikerjakan memang berbeda, tetapi

Macamnya tidak terlalu banyak dan jumlah barang setiap macam agak

Banyak.

Proyek adalah sebuah pekerjaan yang bersifat unik dan sementara. Proyek dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah direncanakan dan membuahkan hasil atau manfaat (output) yang
diinginkan

Masalah utama yang seringkali kali menghambat kemajuan proyek:

1. Sumber Daya Yang Terbatas (Limited Resource)


2. Laporan vs Realisasi Yang Tidak Akurat (Inaccurate Report vs Realization)
3. Laporan Yang Kompleks (Complex Report)
4. Sistem Yang Belum Terintegrasi (Unintegrated System)
5. Menghabiskan Banyak Waktu dan Mahal (Time Consuming and Expensive)
6. Pengambilan Keputusan Yang Lama (Takes Time for Decision Making)

Jenis Strategi Proses :

1. Proses Focus ( Intermitten process

Suatu fasilitas produksi yang dikelola disekitar process, untuk memfasilitasi produksi dengan volume
rendah tetapi variasinya tinggi. Peralatan yang digunakan adalah multi fungsi. Biaya variabelnya
tinggi sedangkan Fcnya rendah. Utilisasi rendah, yaitu antara 5% s.d 25 %. Contoh : percetakan,
rumah sakit, roti.

2. Repetitive focus (Fokus Pengulangan)

Volume sedang, variasi sedang

Suatu proses produksi yang menggunakan modul-modul, modul adalah bagian atau komponen yang
telah dipersiapkan sebelumnya.

Contoh, restoran fast food (hamburger), otomotif (MOBIL/MOTOR)


3. Product Fokus disebut juga dengan continous proses, yaitu fasilitas produksi yang dikelola di
sekitar produk, untuk memfasilitasi produk volume tinggi, tetapi variasi rendah. Peralatan
yang dipakai spesial, FC tinggi, variabel Rendah. Utilisasi = 70% s.d 90%

Contoh : kertas, cat, baja, kaca.

4. Mass Costumization

Volume tinggi variasi tinggi

Suatu proses produksi yang cepat dengan biaya rendah yang secara konstan berubah sesuai dengan
keinginan pelanggan

Contoh : batik, Notebook, HP

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi:

1. Sumber daya alam.

Sumber daya alam merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi apakan produksi dapat
berjalan atau terhambat perjalanan proses produksi. Jika sumber daya alam tersedia melimpah,
maka hal ini sangat membatu berlangsungnya proses produksi.

2. Sumber daya manusia.

Sumber daya manusia juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi proses produksi,
jika sumber daya manusia berkualitas, maka proses produksi akan berjalan lancar, namun bila
kualitas sumber daya manusianya kurang, maka proses produksi juga akan tersendat.

3. Modal.

Modal juga termasuk salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produksi, jika modal kurang maka
produksi akan terhenti atau terhambat, jika modal tercukupi maka produksi akan lancar.

4. Faktor kewirausahaan.

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan yang ada di dalam diri seseorang dalam menggunakan
faktor-faktor produksi sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.

5. Faktor Sumber Daya Informasi.

Kemajuan teknologi informasi di era globalisasi berperan besar dalam kegiatan produksi. Ini meliputi
keseluruhan informasi dan data yang diperlukan oleh perusahaan untuk mengoperasikan bisnisnya.
A. Rekayasa ulang adalah proses merubah secara radikal dalam merancang proses
bisnis dengan memperhatikan sistem, prosedur dan struktur organisasi yang
mendukung, untuk memperoleh perubahan yang kritikal dengan memperhatikan
biaya, kualitas pelayanan dan kecepatan.
B. Analis arus kerja ini merupakan analisa kerja bagaimana perusahaan dapat
memproduksi barang dan jasa sesuai strategi yang telah diambil. Analisa alur kerja
ini tentu saja dilakukan sebelum departemen SDM (Sumber Daya Manusia)
membuat pemetaan mengenai tugas-tugas yang perlu dikerjakan.
C. Integrasi vertikal adalah perjanjian yang bertujuan untuk menguasai beberapa unit
usaha yang termasuk dalam rangkaian produksi barang dan atau jasa tertentu
D. Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yg akan di jual oleh
perusahaan untuk pelanggannya. Desain jasa adalah sesuatu yg di produksi dan di
konsumsi secara bersamaan.

• Mendefinisikan Jasa, Suatu defenisi yang lebih baik adalah bahwa jasa adalah
sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Jadi jasa ada tidak
pernah ada, hanya hasilnya dapat dilihat setelah terjadi (sebagai kenyataan).

• Menentukan Strategi dan Produk Jasa

Strategi jasa ini menentukan bisnis apa yang anda jalankan. Strategi jasa ini memberikan
pengarahan untuk merancang produk, sistem pelayanan dan pengukuran. Strategi jasa
memberikan suatu pandangan tentang jasa macam apa yang harus diadakan oleh
perusahaan

E. Kontak Pelanggan
Kunci utama dalam memilih suatu proses adalah jumlah kontak pelanggan. Jika derajat
kontak rendah, proses dapat diacuhkan dari pelanggan atau pengaruh eksternal lainnya.
Dalam hal ini potensi pelanggan untuk mengganggu proses produksi adalah kecil. Jumlah
kontak rendah cocok dengan jenis proses manufaktur dan efisiensinya dapat menjadi tinggi.
Sebaliknya jika kontak pelanggan tinggi, pelanggan dapat mengganggu proses produksi
dengan tuntutan jenis pelayanan tertentu atau perlakuan khusus.

Karakteristik system kontak yang rendah dan kontak yang tinggi adalah sebagai beikut :

a. Sistem kontak yang rendah dapat digunakan apabila kontak tatap muka tidak
diperlukan atau tidak diinginkan oleh pelanggan atau bila tidak diperlukan
pertukaran informasi secara cepat.
b. Sistem kontak yang rendah pada umumnya memerlukan karyawan dengan
kemampuan teknis yang berorientasi ke arah efisiensi proses, prosedur yang mapan
dan aliran proses. Sistem kontak yang tinggi memerlukan karyawan dengan
kemampuan interpersonal yang baik termasuk keahlian dalam berbagai bidang,
kepribadian, fleksibilitas dan berorientasi pada pelanggan.
c. Sistem kontak yang tinggi harus mampu memenuhi permintaan pada saat
dibutuhkan, sehingga mereka harus menyesuaikan diri pada permintaan puncak.
d. Pada umumnya system kontak yang tinggi memerlukan biaya yang lebih tinggi dan
memberikan pelayanan sesuai keinginan pelanggan (customization) dan
kenyamanan yang lebih. Sistem kontak yang rendah memerlukan biaya yang lebih
rendah dan lebih terstandarisasi.

F. Matriks jasa
Matriks jasa digunakan untuk menggambarkan bagaimana tugas manajemen operasi
bervariasi untuk jenis jasa yang berbeda. Jasa dengan tingkat otomatis yang tinggi
memerlukan pengetahuan tentang teknologi, keputusan tentang modal yang tepat,
pengelolaan permintaan untuk menghindari kesibukan dan penjiwaan yang sama untuk
menggunakan kapasitas yang mahal.
G. Sistem pelayanan jasa
Ada lima unsur sistem pelayanan jasa yaitu :
1. Teknologi, yaitu tingkat otomatisasi peralatan tingkat integrasi vertikal
2. Aliran proses, yaitu urutan kejadian yang digunakan untuk memproduksi jasa
3. Tipe proses, yaitu jumlah kontrak yang terlibat tingkat pelayanan dan integrasi
4. Lokasi dan ukuran yaitu tempat dimana proses jasa dilokalisir ukuran setiap jasa
dilaksanakan
5. Tenaga kerja, yaitu keterampilan, jenis organisasi sistem imbalan tingkat
partisipasi

Kapasitas dapat mengacu pada beberapa hal berikut: daya tampung, daya serap.
Ruang atau fasilitas yang tersedia. Kemampuan (maksimal)
Kapasitas perusahaan merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
yang digunakan untuk menciptakan suata nilai tambah didalam kegiatan
prosesnya untuk menghasilkan produk atau jasa.

A. Kapasitas Desain adalah tingkat output maksimum atau kapasitas layanan


dari suatu suatu operasi, proses atau fasilitas. Kapasitas Desain juga dapat
dikatakan sebagai output maksimun ideal yang tidak memiliki output cacat
atau rusak.
B. Kapasitas Efektif adalah Kapasitas Desain yang dikurangi dengan jumlah
unit yang cacat, waktu perawatan dan kapasitas yang hilang akibat
pergantian model yang menggunakan fasilitas produksi yang sama.
C. Output Aktual adalah Output nyata yang dihasilkan oleh fasilitas produksi,
biasanya tidak melebihi jumlah kapasitas efisiensi. Namun harus
diusahakan sedapat mungkin untuk mendekati atau sama dengan
kapasitas efektif.
Utilitas = Output Aktual / Kapasitas Design
Efisiensi = Output Aktual / Kapasitas Efektif
Output Aktual = Kapasitas Efektif x Efisiensi

Taktik untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan :


1.Mengubah staf yang ada (menambah atau mengurangi jumlah karyawan)
2.Menyesuaikan peralatan dan proses, meliputi pembelian mesin tambahan
atau menjual ataumenyewakan peralatan yang ada
3.Memperbaiki metode untuk meningkatkan hasil produksi
4.Mendesain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi
5.Menambahkan fleksibilitas proses untuk memenuhi preferensi produk yang
berubah secaralebih baik

Anda mungkin juga menyukai