Anda di halaman 1dari 22

Karena istilah produksi selalu

dikaitkan dengan manufaktur,


sekarang kita menggunakan kata
operasi untuk menggambarkan
produksi barang dan jasa.
operasi jasa
Memproduksi jasa berwujud maupun
tidak berwujud, seperti hiburan,
transportasi, dan pendidikan

produksi barang
Memproduksi produk berwujud,
seperti radio, surat kabar, bis, dan
buku
Menjelaskan empat jenis utilitas yang diberikan
oleh produksi dan menjelaskan dua klasifikasi
proses operasi.
Produk memberikan bisnis suatu hasil
ekonomi: laba, upah, dan barang yang dibeli
dari perusahaan lain.
Produk juga memberikan pelanggan nilai
utilitas—kemampuan produk untuk
memuaskan keinginan manusia.
Ada empat jenis utilitas berdasarkan
produksi:
1.Utilitas waktu. Produksi membuat
produk tersedia ketika pelanggan
menginginkannya.
2.Utilitas tempat: Produksi membuat
produk tersedia di mana produk-
produk itu nyaman bagi pelanggan.
3. Utilitas kepemilikan: Produksi
membuat produk tersedia untuk
dimiliki atau digunakan oleh
pelanggan.
4. Utilitas bentuk: Dengan mengubah
bahan baku menjadi barang jadi,
produksi membuat produk menjadi
ada.
Yang disebut dengan manajemen
operasi (produksi) adalah
pengarahan dan pengendalian
sistematis terhadap proses
pengubahan bahan mentah
menjadi produk jadi yang
memiliki nilai dan manfaat bagi
konsumen.
Dalam mengawasi produksi,
persediaan, dan kendali mutu,
manajer operasi (produksi)
bertanggung jawab memastikan
bahwa proses operasi dapat
menciptakan nilai dan
memberikan manfaat.
Proses Transformasi Sumber Daya
Ada dua jenis proses operasi barang:
1. Proses analisis memecah sumber daya ke dalam
komponen-komponen.
2. Proses sintetis mengombinasikan bahan
mentah untuk membuat produk jadi.

proses operasi
Serangkaian metode dan teknologi yang
digunakan dalam memproduksi barang atau
jasa
Kita mengklasifikasikan jasa menurut
tingkat kontak dengan pelanggan:
1.Proses kontak-tinggi: Untuk
memberikan layanan dalam sistem
kontak-tinggi, pelanggan harus
menjadi bagian dari sistem.
2.Proses kontak-rendah: Dalam sistem
kontak-rendah, pelanggan tidak
berhubungan langsung dengan
penyedia ketika layanan diberikan.
sistem kontak tinggi
Tingkat interaksi dengan pelanggan di
mana pelanggan menjadi bagian dari
sistem selama penyampaian jasa

sistem kontak rendah


Tingkat interaksi dengan pelanggan di
mana pelanggan tidak perlu menjadi
bagian dari sistem untuk menerima
jasa
Mengenali ciri-ciri yang membedakan operasi
jasa dari produksi barang dan menjelaskan
perbedaan utama dalam fokus jasa.
Baik operasi jasa maupun manufaktur mengubah
bahan mentah menjadi produk jadi.
Dalam produksi jasa, bahan mentahnya adalah
orang yang memiliki kebutuhan yang belum
terpenuhi ataupun pemilikan yang
membutuhkan perawatan atau perbaikan.
Dengan demikian “produk jadi” adalah
orang yang kebutuhannya terpenuhi
dan kepemilikannya dilayani.
Fokus operasi jasa itu berbeda dengan
fokus produksi barang dalam lima hal:
1.Karena barang diproduksi dan jasa
dilaksanakan, kinerja yang
berorientasi pelanggan adalah penting
dalam perusahaan jasa.
2. Karena kebanyakan produk jasa
adalah kombinasi dari barang dan
jasa, jasa berfokus pada
transformasi proses maupun hasil
akhirnya.
3. Transaksi jasa mencerminkan tiga
kualitas kunci dari produk-
produk jasa: tak berwujud, dapat
disesuaikan, tidak bisa disimpan.
3. Karena operasi jasa sering menyertakan
pelanggan sebagai bagian dari proses,
para pelanggan dapat secara langsung
mempengaruhi proses itu.
4. Pemberi jasa tahu bahwa mutu kerja dan
mutu jasa tidak selalu merupakan hal
yang sama (sebuah mobil yang
diperbaiki secara tepat adalah hal yang
berbeda dengan mengambilnya kembali
tepat pada waktunya.)
Perencanaan dan Pengendalian
Operasi
Mengenali faktor-faktor yang terlibat
dalam perencanaan operasi.
Perencanaan operasi berfokus pada
lima kategori utama:
1.Perencanaan kapasitas: Jumlah
produk yang dapat diproduksi
perusahaan dalam kondisi kerja
normal adalah yang dimaksud
dengan kapasitas.
Dalam jasa kontak rendah, menjaga
tingkat persediaan memungkinkan
manajer menetapkan kapasitas pada
tingkat rata-rata permintaan.

Dalam proses kontak tinggi,


manajer merencanakan kapasitas
untuk memenuhi permintaan paling
tinggi.
2. Perencanaan lokasi: Dalam
perencanaan lokasi, manajer operasi
produksi barang
mempertimbangkan faktor-faktor
seperti kedekatan dengan bahan
baku dan pasar; ketersediaan tenaga
kerja; biaya energi dan transportasi;
peraturan dan pajak; serta kondisi
kehidupan masyarakat.
Jasa kontak rendah dapat
berlokasi dekat atau jauh dari
pasokan, tenaga kerja, atau
transportasi.

Jasa kontak tinggi harus berlokasi


dekat pelanggan yang merupakan
bagian dari sistem.
3. Perencanaan tata ruang: Tata ruang
mesin, peralatan, dan pasokan
menentukan seberapa cepat perusahaan
dapat menanggapi permintaan pelanggan.

Dalam produksi barang, tata ruang dapat


direncanakan untuk tiga jenis ruang yang
berbeda
(i) Fasilitas produktif: bengkel
kerja dan peralatan untuk
mengubah bahan mentah;
(ii) fasilitas nonproduktif: tempat
penyimpanan dan pemeliharaan;
(iii) fasilitas pendukung: kantor,
kamar mandi, tempat parkir,
kantin, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai