KUALITAS UNTUK
MENGHASILKAN
BARANG dan JASA
Oleh :
Ronald. J. Ebert, Ricky W. Griffin
Sadono Sukirno
Setelah Mempelajari Bab InI,
Anda Akan Mampu
1. Memahami dan mampu menjelaskan arti produksi
atau operasi dan menggambarkan tiga jenis
utilitis/kegunaan yang diberikan proses operasi
utuk menambah nilai pelanggan.
2. Mampu mengidentifikasikan berbagai karakte-
ristik yang membedakan operasi jasa dari
produksi barang
3. Mengetahui bagaimana perusahaan dgn berbagai
strategi bisnis berfungsi baik apabila memiliki
beragam kapabilitas operasi.
Setelah Mempelajari Bab InI,
Anda Akan Mampu
4. Mampu mengidentifikasikan faktor-faktor utama yg
diperhitungkan dalam perencanaan operasi.
5. Memahami informasi yg terdapat dlm empat jenis
penjadwalan operasi-jadwal operasi induk, jadwal
terinci, jadwal staf, dan jadwal proyek.
6. Memahami dua kegiatan utama yang dibutuhkan
dalam pengendalian operasi.
7. Mampu mengidentifikasi kegiatan dan tujuan
mendasar yg dilibatkan dlm manajemen kualitas
total.
Setelah Mempelajari Bab InI,
Anda Akan Mampu
8. Mampu menjelaskan bagaimana strategi rantai
pasokan berbeda dengan strategi tradisioanl
dalam mengkoordinasikan berbagai operasi antar
perusahaan.
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pertumbuhan dalam sektor jasa dan barang
2. Menciptakan nilai
3. Strategi bisnis sebagasi penggerak operasi
4. Perencanaan operasional
5. Penjadwalan operasi
6. Pengendalian operasi
7. Perbaikan kualitas dan total manajemen
klualitas
8. Meningkatkan nilai melalui rantai pasokan
Pertumbuhan dalam Sektor
Jasa dan Barang
Pengendalian Operasi
(Pengendalian kualitas dan baha baku)
Output bagi
Pelanggan
Perencanaan Lokasi
Lokasi akan mempengaruhi
biaya produksi dan fleksi-
belitas, perencanaan lokasi
yang baik menjadi hal penting
bagi pabrik, kantor, dan
mungkin pula perusahaan akan
memproduksi produk yang
murah, yang mampu bersaing
dgn pelanggan.
Perencanaan Tata Letak
Tata letak adalah lokasi fisik atau denah ruangan untuk
pusat jasa, mesin, peralatan, pelanggan, dan pasokan.
Tata letak ini menentukan apakah perusahaan dapat
secara efisien merespon permintaan atas produk yang
lebih banyak dan beragam.
Terdapat 3 (ti ga) bentuk tata letak :
1. Tata letak proses (tata letak produk pesanan khusus),
2. Tata letak produk (tata letak dgn langkah yg sama),
dan
3. Tata letak posisi tetap.
Tata Letak Proses
(Tata Letak Produk Pesanan Khusus)
Antrian Mobil
Satuan Keluar
Contoh : Proses Tata Letak Produk
Pada Proses Produsen barang untuk
membuat jendela anti badai
Satuan
Kerja
1 2 3 4 5
Tugas
D G
A B C E F H
5 4
Tamu meninggalkan Tamu menandatangani
resepsionis utk melakukan tagihan dan melakukan
kegiatan lain pembayaran
4. Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek, digunakan untuk pekerjaan-
pekerjaan khusus, dan membutuhkan koordinasi
yang tepat dan cermat.
a. Metode Grafik Gantt.
Bagan Gantt membagi proyek besar
kedalam langkah-langkah yang lebh kecil dan
memuat rincian waktu yg dibutuhkan untuk
melaksanakan setiap langkah tersebut.
Kemajuan proyek dinilai berdayarkan skala
waktu yang telah ditetapkan.
Penjadwalan Operasi
Contoh : Bagan Gantt
Penjadwalan Operasi
Contoh : Bagan Gantt
Penjadwalan Operasi
b. Penjadwalan Proyek dengan Bagan PERT
PERT (Program Evaluasi and Review
Technique/PERT), menyediakan lebih banyak
informasi dlm mengendalikan kemajuan proyek
besar. Selain waktu yg dibutuhkan untuk
merampungkan berbagai kegiatan.
Dalam bagan PERT setiap kegiatan ditunjukkan
dgn anak panah. Anak panah tersebut
diposisikan sedemikian rupa untuk
menunjukkan urutan kegiatan.
Penjadwalan Operasi
Contoh : Bentuk Bagan PERT
Penjadwalan Operasi
Contoh : Bentuk Bagan PERT
BAGAN PERT :
RENOVASI RUANG KELAS
Kelebihan JIT :
• Menghindari penumpukan produk jadi yang
tidak terjual akibat perubahan mendadak
dalam permintaan.
• Memerlukan penekanan pada kualitas bahan-
bahan produksi yang dipasok oleh Supplier
(Pemasok) sehingga dapat mengurangi waktu
pemeriksaan dan pengerjaan ulang.
SISTEM PRODUKSI RAMPING
Meskipun banyak kelebihan yang bisa didapat,
Sistem Produksi Just In Time ini masih memiliki
kelemahan, yaitu :
• Sistem Produksi Just In Time tidak memiliki
toleransi terhadap kesalahan atau “Zero Tolerance
for mistakes” sehingga akan sangat sulit untuk
melakukan perbaikan/pengerjaan ulang pada
bahan-bahan produksi ataupun produk jadi yang
mengalami kecacatan. Hal ini dikarenakan tingkat
persediaan bahan-bahan produksi dan produk jadi
yang sangat minimum.
SISTEM PRODUKSI RAMPING
Kelemahan
• Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap
Pemasok baik dalam kualitas maupun
ketepatan pengiriman yang pada umumnya
diluar lingkup perusahaan manufakturing yang
bersangkutan. Keterlambatan pengiriman oleh
satu pemasok akan mengakibatkan terham-
batnya semua jadwal produksi yang telah
direncanakan.
SISTEM PRODUKSI RAMPING
Kelemahan
• Biaya Transaksi akan relatif tinggi akibat
frekuensi Transaksi yang tinggi.
• Perusahaan Manufaktring yang bersangkutan
akan sulit untuk memenuhi permintaan yang
mendadak tinggi karena pada kenyataannya
tidak ada produk jadi yang lebih.
PENGENDALIAN KUALITAS
Pengendalian kualitas (quality control), mema-stikan
bahwa proses operasi menghasilkan barang atau jasa
memenuhi standar kualitas tertentu.
Kualitas jasa sangat tergantung kepada karyawan
yang memberikan/menyediakan pelayanan
tersebut.
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan
suatu produk untuk melaksanakan fungsinya
meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan
kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut
bernilai lainnya.
PERBAIKAN KULITAS &
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Perbaikan kualitas, merancang bentuk
kegiatan, metode kerja, dan prosedur kerja
untuk menghi-langkan sumber permasalahan
yang terkait dengan kualitas, sebelum
permasalahan kualitas sampai pada pelanggan.
Konsep perbaikan kualitas adalah setiap
pekerjaan harus dilakukan dengan benar tanpa
kesalahan apapun (lakukan dengan benar sejak
awal).
Hubungan Kualitas- Produktivitas