Anda di halaman 1dari 79

MANAJEMEN OPERASI dan

KUALITAS UNTUK
MENGHASILKAN
BARANG dan JASA
Oleh :
Ronald. J. Ebert, Ricky W. Griffin
Sadono Sukirno
Setelah Mempelajari Bab InI,
Anda Akan Mampu
1. Memahami dan mampu menjelaskan arti produksi
atau operasi dan menggambarkan tiga jenis
utilitis/kegunaan yang diberikan proses operasi
utuk menambah nilai pelanggan.
2. Mampu mengidentifikasikan berbagai karakte-
ristik yang membedakan operasi jasa dari
produksi barang
3. Mengetahui bagaimana perusahaan dgn berbagai
strategi bisnis berfungsi baik apabila memiliki
beragam kapabilitas operasi.
Setelah Mempelajari Bab InI,
Anda Akan Mampu
4. Mampu mengidentifikasikan faktor-faktor utama yg
diperhitungkan dalam perencanaan operasi.
5. Memahami informasi yg terdapat dlm empat jenis
penjadwalan operasi-jadwal operasi induk, jadwal
terinci, jadwal staf, dan jadwal proyek.
6. Memahami dua kegiatan utama yang dibutuhkan
dalam pengendalian operasi.
7. Mampu mengidentifikasi kegiatan dan tujuan
mendasar yg dilibatkan dlm manajemen kualitas
total.
Setelah Mempelajari Bab InI,
Anda Akan Mampu
8. Mampu menjelaskan bagaimana strategi rantai
pasokan berbeda dengan strategi tradisioanl
dalam mengkoordinasikan berbagai operasi antar
perusahaan.
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pertumbuhan dalam sektor jasa dan barang
2. Menciptakan nilai
3. Strategi bisnis sebagasi penggerak operasi
4. Perencanaan operasional
5. Penjadwalan operasi
6. Pengendalian operasi
7. Perbaikan kualitas dan total manajemen
klualitas
8. Meningkatkan nilai melalui rantai pasokan
Pertumbuhan dalam Sektor
Jasa dan Barang

Sudah hampir satu dasawarsa peranan sektor


jasa (non-tradables) dalam perekonomian
melampaui sektor penghasil barang
(tradables).
Peningkatan pesat sektor jasa terjadi sejak
2012. Pada tahun 2018 sektor jasa telah
memberikan sumbangan sebesar 59% dalam
produk domestik bruto (PDB).
Pertumbuhan dalam Sektor
Jasa dan Barang

Padahal Indonesia masih tergolong sebagai negara


berpendapatan menengah-bawah (lower-middle
income) yang pada umumnya masih bertumpu
pada sektor penghasil barang (pertanian,
kehutanan dan perikanan; pertambangan dan
penggalian; dan industri manufaktur).
Peranan sektor industri manufaktur di atas
tertinggi 29%, setelah itu susut hampir selalu setiap
tahun hingga hanya di bawah 20% pada 2018. 
Pertumbuhan dalam Sektor
Jasa dan Barang

Sejak 2012, laju pertumbuhan semua sektor


penghasil barang selalu lebih rendah dari
pertumbuhan PDB. Sebaliknya, pada 2018, 11 dari 14
sektor jasa lebih bersinar dari pertumbuhan rerata
perekonomian (PDB)
Sejalan dengan peningkatan peranan sektor jasa
dalam perekonomian, penduduk yang bekerja di
sektor jasa pun semakin meningkat dan telah
melampaui penduduk yang bekerja di sektor
penghasil barang, masing-masing 55% dan 45%.
Pertumbuhan dalam Sektor
Jasa dan Barang
Keperkasaan sektor jasa kian mencolok dalam
penyerapan kredit perbankan. Pada tahun 2018, kredit
perbankan konvensional ke sektor jasa mencapai 73% dari
keseluruhan kredit perbankan kapada pihak ketiga.
Sektor jasa pun sudah dominan dalam hal nilai kapitalisasi
saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu 57%.
Oleh karena itu pula wajar jika sektor jasa telah menjadi
penyumbang penerimaan pajak yang lebih besar
ketimbang sektor penghasil barang, masing-masing 62%
dan 38%.
Menciptakan Nilia Melalui Operasi
Melalui kegiatan operasi segala sumber daya
input perusahaan akan diintegrasikan melalui
operasi perusahaan untuk menghasilkan
output yang mempunyai nilai tambah.
Kegiatan operasi perusahaan sebuah kegiatan
komplek (tdk saja fungsi manajemen), meliputi
kegiatan-kegiatan teknis secara efisien dan
efektif untuk menghasilkan produk/jasa yang
dibutuhkan konsumen/pelanggan.
Menciptakan Nilia Melalui Operasi

Produksi memberikan hasil ekonomis bagi


bisnis : laba, upah/gaji, dan barang yang dibeli
pelanggan melalui penyedian utilitis/
kegunaan.
•Merencanakan
MANAGER •Menginformasikan
OPERASI •Menjadwalkan
•Mengendalikan

INPUT PROSES OUPUT


•Material
Barang dan Jasa yg
•Metode memenuhi
•SDM
•Mengubah bahan baku kebutuhan dan
•Sumber Daya Fisik
•Memproses Infomasi
•Pelanggan keinginan
dan data
•Informasi •Menghantar brg dan jasa pelanggan
Menciptakan Nilia Melalui Operasi
 Menciptakan suatu produk yang dihargai pelanggan
bukanlah suatu kebetulan, ini adalah hasil dari upaya
yg terencana dgn baik.
 Manajemen operasi (produksi) adalah arahan dan
kendali sistimatis dan kegiatan yang mengubah
sumber daya menjadi barang dan jasa yang
menciptakan nilai bagi pelanggan.
 Dalam pengawasan produksi, manajer operasi
(produksi)/operation/production manager berta-
nggung jawab untuk memastikan bahwa kegitan
operional menciptakan apa yang diinginkan dan
dibutuhkan pelanggan.
Operasi Jasa dan Manufaktur
Barang
Terdapat beberapa perbedaan jelas antara
operasi jasa dan manufaktur :
1. Berinteraksir dengan pelanggan,
2. Sifat dasar beberapa jenis jasa yang tak
berwujud dan tak bisa disimpan,
3. Keberadaan pelanggan dalam proses
jasa, dan
4. Pertimbangan kualitas jasa.
Operasi Jasa dan Manufaktur
Barang
1. Berinteraksir dengan
pelanggan
Jasa dapat berupa perpaduan
barang dan jasa, misalnya
membuat pizza dan meng-
irimkannya/menyajikan.
Berinteraksi dgn pelanggan
memiliki keterampilan inter-
personal yang baik (cakap).
Operasi Jasa dan Manufaktur
Barang
2. Sifat dasar beberapa jenis jasa yang tak
berwujud dan tak bisa disimpan
a. Tak terwujud, Jasa tdk bisa diraba, dirasa, dicium,
atau dilihat, tapi jasa tersebut ada.
Nilai tak terwujud yang dirasakan oleh pelanggan
dlm bentuk kesenangan, kepuasan, atau perasaan
aman.
b. Tak bisa disimpan. Jasa tidak bisa disimpan hanya
dpt dirasakan atau dinikmati dlm bentuk
kesenangan, kepuasan dan perasaan aman. Oleh
karena itu, jasa biasanya dicirikan oleh ketidak
mampuannya untuk disimpan.
Operasi Jasa dan Manufaktur
Barang
3. Keberadaan Pelanggan dalam Proses
Operasi
Pada pelayanan jasa keberadaan pelanggan
kadang terlibat delama proses pelayanan.
Dan keberadaan pelanggan dapat
mengubah proses penyiapan jasa atau
perusahaan menyesuaikan dgn keinginan
pelanggan agar kepuasan pelanggan
terpenuhi.
Operasi Jasa dan Manufaktur
Barang
4. Hal-hal Tak Terwujud Mempengaruhi
Kualitas Jasa
Konsumen menggunakan ukuran yang berbeda
untuk menilai jasa/pelayanan yang didapat,
karena jasa mencakup hal-hal yang tak terwujud.
Proses Operasi
Proses operasi (operation process), adalah
serangkaian metode dan teknologi yang
digunakan untuk menghasilkan barang
dan atau jasa .
1. Proses dibuat untuk dipesan (make-to-
order operation), sebagai contoh :
adalah barang yang diproduksi oleh
penjahit, dgn proses : pembuatan pola,
ukuran sesuai bentuk/ karakteristik
pelanggan, bahan kain, dan dijahit.
Proses Operasi
2. Proses dibuat untuk disimpan (make-to-stock
operation). Proses produksi menghasilkan
barang untuk disimpan (stock)
3. Proses produksi jasa : Kadar kontak
pelanggan. Berbeda dgn proses produksi
barang, bahwa proses produksi jasa ada,
ketika adanya kehadiran pelanggan.
a. Sistem kontak rendah, dan
b. Sistem kontak tinggi.
Strategi Bisnis Sebagai
Penggerak Operasi
Tidak ada standar tunggal untuk melakukan
produksi, bagai jasa ataupun barang. Produksi
merupakan kegiatan fleksibel yang bisa
dibentuk menjadi beragam cara yang
disesuaikan dengan tujuan masing-masing.
Perusahaan dapat memilih jenis produksi yang
paling sesuai, disesuai dengan strategi bisnis
perusahaan yang lebih besar dgn cara
seefisiensi mungkin.
Strategi Bisnis Sebagai
Penggerak Operasi
1. Ragam Bentuk Operasi Produksi,
setiap perusahaan memiliki
strategis bisnis yang bebeda,
mereka memilih kemampuan
operasi yg berbeda.
Setiap perusahaan telah
mengidentifikasikan satu strategi
bisnis utk menarik minat
pelanggan dlm industrinya.
Strategi Bisnis Sebagai
Penggerak Operasi
Strategi Bisnis di Empat Perusahaan yang
Memenangkan Pelanggan
Strategi
Menarik Minat Hal yang Dilakukan Perusahaan untuk Menerapkan
Perusahaan Pelanggan Strateginya
Toyota Kualitas Mobil berkinerja baik, memiliki bentuk
dan tampilan yang menarik, serta
memenuhi atau melampaui ekspektasi
konsumendgn harga bersaing secara
konsisten.
Sae-A- Harga Bahan pangan dan kebutuhan sehari-
Lot renda hari ditawarkannnnnn dgn harga hemat
hingga 40% dari jaringan usaha
makanan konvensional.
Strategi Bisnis Sebagai
Penggerak Operasi
Strategi
Menarik Minat Hal yang Dilakukan Perusahaan untuk Menerapkan
Perusahaan Pelanggan Strateginya
3M Fleksibilitas Inovasi, dengan lebih dari 55.000 produk
dalam lini perlengkapan rumah tangga
dan kantoe yang selalu berubah.
FedEx Keandalan Setiap pengiriman berlangsung cepat
dan tepat waktu, seperti yang dijanjikan.
Strategis Bisnis Menentukan
Kapabilitas Operasi
 Perusahaan merancang operasi mereka
untuk mendukung strategi bisnis
perusahaan. Manager mengatur operasi
produksi utk mendukung pasar sasaran
perusahaan.
 Kapabilitas produksi adalah kemampuan
memproduksi produk untuk mengungguli
pesaing. Setiap kapabilitas operasi
perusahaan disesuaikan dengan strategis
bisnis perusahaan tersebut
Strategis Bisnis Menentukan
Kapabilitas Operasi
Kapabilitas dan Karakteristik Operasi Keempat Perusahaan :
Kapabilitas Operasi Karakteristik Operasi Utama
Kualitas (Toyota) • Standar kualitas tinggi bagi pemasok bahan
baku
• Arus bahan baku yg tepat waktu untuk produksi
ramping
• Peralatan yang terspesialisasi dan
terotomatisasi utk perakitan produksi yg
konsisten
• Personel operasi adalah para ahli yg senantiasa
melakukan perbaikan terhadap produk, metode
kerja, dan bahan baku
Strategis Bisnis Menentukan
Kapabilitas Operasi
Kapabilitas Operasi Karakteristik Operasi Utama

Biaya Murah • Menghindari biaya overhead berlebih dan biaya


( Save-A-Lot) persediaan
• Membatasi pilihan produk, hanya menekankan
pd barang pokok, berukuran sejenis utk
pengadaan ulang yg murah, persediaan rendah,
dan minim birokrasi.
• Membuka banyak lokasi : toko kecil- lebih kecil,
agar biaya konstruksi dan perawatan rendah
• Mengurangi biaya tenaga kerja dan rak
pajangan dgn cara menerima dan menjual brg
dagangan langsung dari boks pengiriman cukai.
Strategis Bisnis Menentukan
Kapabilitas Operasi
Kapabilitas Operasi Karakteristik Operasi Utama

Fleksibilitas (3M) • Mempertahankan kapasitas produksi berlebih


(mahal) yg tersedia utk permulaan produk baru
yg cepat
• Peralatan dan fasilitas yg adaftif utk perubhan
ptoduk dari yg lama ke yg baru
• Merekrut personel operasi yg antusias akan
perubahan
• Memiliki banyak fasilitas produksi berskala
menengah dan kecil di berbagai lokasi, yg
memperkaya kreativitas
Strategis Bisnis Menentukan
Kapabilitas Operasi
Kapabilitas Operasi Karakteristik Operasi Utama

Keandalan • Otomatisasi pelanggan : menggunakan perangkat


(FedEx) komunikasi elektronik dan daring dgn pelanggan utk
meringkas waktu pengiriman
• Sistem informasi nirkabel utk pemindahan paket oleh
kurir, memperbaharui pergerakan paket, dan pelacakan
paket oleh pelanggan
• Mempertahankan tenaga kerja udara perusahaan, pusat
peramalan cuaca global, dan transportasi darat utk
pengambilan dan pengiriman, dgn armada cadangan utk
kondisi darurat
• 25 pusat distribusi regional terotomatisasi memproses
3.5 juta paket per hari utk pengiriman.
Perencanaan Operasi
Kegiatan perencanaan operasi
dibagi ke dalam kategori :
1. Perencanaan kapasitas,
2. Lokasi,
3. Tata letak,
4. Kualitas , dan
5. Tata letak.
Perencanaan kapasitas
Jumlah produk yang dapat diproduksi oleh
perusahaan dalam kondisi normal adalah
kapasitas. Kapasitas perusahaan bergantung pd
berapa banyak orang-orang yag dipekerjakan dan
ukuran fasilitas yg dimiliki.
Perencanaan kapasitas, memperhitungkan
kebutuhan saat ini (atas permintaan pasar) dan
masa yang akan datang melalui peramalan
permintaan konsumen dan ukuran kapasitas
produksi yang dimiliki perusahaan.
Perencanaan & Pengendalian Operasi
Rencana dan
Peramalan Bisnis

Rencana Operasi Jangka Panjang


(Kapasitas/lokasi/tata letak/kualitas/motode

Umpan Jadwal Operasi


Balik (jadwal produksi utama/Jadwal rinci

Pengendalian Operasi
(Pengendalian kualitas dan baha baku)

Output bagi
Pelanggan
Perencanaan Lokasi
Lokasi akan mempengaruhi
biaya produksi dan fleksi-
belitas, perencanaan lokasi
yang baik menjadi hal penting
bagi pabrik, kantor, dan
mungkin pula perusahaan akan
memproduksi produk yang
murah, yang mampu bersaing
dgn pelanggan.
Perencanaan Tata Letak
Tata letak adalah lokasi fisik atau denah ruangan untuk
pusat jasa, mesin, peralatan, pelanggan, dan pasokan.
Tata letak ini menentukan apakah perusahaan dapat
secara efisien merespon permintaan atas produk yang
lebih banyak dan beragam.
Terdapat 3 (ti ga) bentuk tata letak :
1. Tata letak proses (tata letak produk pesanan khusus),
2. Tata letak produk (tata letak dgn langkah yg sama),
dan
3. Tata letak posisi tetap.
Tata Letak Proses
(Tata Letak Produk Pesanan Khusus)

Tata letak berdasarkan proses merupakan metode


pengaturan dan penempatan dari mesin dan segala
fasilitas produksi dengan tipe yang sama dalam sebuah
departemen.
Tata letak berdasarkan proses memiliki karakteristik
antara lain:
  Tujuan umum dan sumber daya yang fleksibel,
  Fasilitas lebih padat karya,
 Intensitas modal rendah,
 Intensitas tenaga kerja yang lebih tinggi,
Tata Letak Proses

 Biaya penanganan material lebih tinggi,


 Penjadwalan sumber daya dan alur kerja lebih kompleks,
 Persyaratan ruang lebih tinggi.
a. Tata Letak Proses (Tata letak produk pesanan
khusus), yang mengkususkan diri pada pekerjaan
produk pesanan khusus.
b. Tata letak produk (tata letak dgn langkah yg sama),
disusun untuk memberikan satu jenis layanan atau
membuat satu jenis produk dlm serangkaian langkah
produksi yg tetap. Seluruh unit melayani rangkaian
langkah yg sama.
Tata Letak Proses

c. Tata letak posisi tetap (fixed position layout)


Dalam tata letak posisi tetap, produk atau
klien tetap berada di satu lokasi; peralatan,
bahan baku, dan keterampilan personel
dialihkan ke lokasi tersebut, sesuai kebutuhan,
untuk melangsungkan jasa atau membuat
produk.
Contoh : Proses Tata Letak Produk
Proses Pencucian Mobil.

Antrian Mobil

Alur mobil masuk


Pencucian &
Pembersihan Penyiraman Pencucian dan
penyiraman
Awal Air Panas penyikatankap
sisi mobil

Pengeringan dan Pengeringan Pembilasan


KELUAR
pembersihan akhir Mesin Akhir

Satuan Keluar
Contoh : Proses Tata Letak Produk
Pada Proses Produsen barang untuk
membuat jendela anti badai
Satuan
Kerja
1 2 3 4 5
Tugas
D G
A B C E F H

A= Merakit Rangka Jendela


B= Memasang grendel
C= Memasang Cetakan Karet
D= Memasukan sekrup rangka
E= Menutup sekrup rangka
F= Memasangan pegangan rangka
G= Memasang panel kaca
H= Mengepak unit jendela jadi
Perencanaan Kualitas
 Setiap perencanaan produksi menjamin bahwa produk
yang dihasilkan memenuhi standar kualitas atau mutu
(quality) yang diharapkan/diinginkan oleh pelanggan.
 Perencanaan kuliatas dimulai ketiga produk dirancang,
termasuk didalamnya adalah desain produk. Desian
produk merupakan tanggung jawab pemasaran dan
manajer operasi.
 Selain desian produk, perencanaan kualitas mencakup
juga proses memutuskan hal apa yg menjadikan suatu
produk berkualitas tinggi, dan bagaimana mengukur
karakteristik kualitas yg dpt dilakukan oleh karyawan.
Perencanaan Kualitas
 Kualitas/Mutu (quality) yaitu
kombinasi dari karakteristik dari
suatu produk atau jasa yg
menampilkan kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan tersirat dan
tersurat.
 ISO 8402, kualitas: totalitas
karakteristik suatu produk yang
menunjang kemampuan produk itu
untuk memuaskan kebutuhan yang
dispesifikasikan atau ditetapkan
(kualitas = kepuasan pelanggan).
Perencanaan Kualitas
Perencanaan kualitas dimulai ketika produk dirancang.
Menurut Martinich dalam Badri (2011:63), ada enam
spesifikasi dari dimensi kualitas produk barang yang
relevan dengan pelanggan :
• Performance (hal terpenting bagi pelanggan yaitu apakah
kualitas produk menggambarkan keadaan yang
sebenarnya atau apakah pelayanan diberikan dengan cara
yang benar)
• Range and type of features (selain fungsi utama dari
suatu produk dan pelayanan pelanggan sering kali tertarik
pada kemampuan/keistimewaan yang dimiliki produk dan
pelayanan).
Perencanaan Kualitas
• Reliability dan durability (kehandalan produk dalam
penggunaan secara normal dan berapa lama produk
dapat digunakan hingga perbaikan diperlukan)
• Maintainability and Serviceability (kemudahan untuk
pengoperasian produk dan kemudahan perbaikan
maupun ketersediaan komponen pengganti).
• Sensory Characteristic (penampilan, corak, rasa, daya
tarik, bau, selera, dan beberapa faktor lainnya mungkin
menjadi aspek penting dalam kualitas.
• Ethical profile and image (kualitas adalah bagian terbesar
dari kesan pelanggan terhadap produk dan pelayanan).
PERENCANAAN METODE
Dalam merancang sistem
produksi (operasi), manajer
harus mengenali setiap langkah
produksi dan metode spesifik
dalam dalam mejalankannya.
Tujuan dari perencanaan
metode adalah menciptakan
jalur produksi agar supaya dapat
berjalan secara efektif dan
efisien, dan memudahkan
pengawasan prosedur produksi.
PERENCANAAN METODE
Perencanaan metode dpt dilakukan dengan
pendekatan yang dinamakan perbaikan metode.
1. Memperbaiki Aliran Proses. Bagan ini
mengidentifiasi rangkaian kegitan produksi,
pergerakan bahan baku, dan pekerjaan yang
dijalankan pada setiap tahapan ptoses produksi.
Kegiatan ini kemudian dianalisis untuk melihat dan
memisahkan kegitan-kegiatan yang dianggap tdk
perlu (boros), dan keterlambatan. Setelah
dianalisis menetapkan atau merencanakan
perbaikan metode.
PERENCANAAN METODE
2. Memperbaiki Layanan Pelanggan
1 2 3A
Tamu Selesai Tamu tiba di meja
Tamu Menuju resepsionis dan
Menginap menuju
Antrean utk Dilayani mencocokkan Tagihan
Recepsionis sblm membayar

5 4
Tamu meninggalkan Tamu menandatangani
resepsionis utk melakukan tagihan dan melakukan
kegiatan lain pembayaran

Tamu menanyakan item-

Bagan Alur Proses Checkout Tamu Hotel 3B item yg ada dlm


ditagihkan
PERENCANAAN METODE
Bagan Alur Proses Checkout Tamu Hotel

Dalam proses perbaikan layanan pelanggan, maka akan


dilakukan penghapusan langkah 1,2, 3A dan 5, dengan cara :
 Tamu yang selesai menginap, akan diberikan tagihan,
dengan cara mengirimkan tagihan ke masing-masing
kamar,
 Atau tamu dapat mencari tagihannya melalui layar TV
yang ada dalam kamar.
 Apabila rekening tagihan sesuai, tamu langsung menuju
kasir utk melakukan transaksi pembayaran.
 Apabila tagihan tamu tdk sesuai, maka tamu menuju ke
resepsionis untuk menanyakan ketidak sesuaian.
Penjadwalan Operasi

Penjawalan operasi didasarkan pada rencana


operasi yang dibuat oleh manajer, kemudian
mengembangkan jadwal untuk pelaksanaan
rencana tersebut.
Ada 4(empat) jenis penjadwalan yang umum :
1. Jadwal Induk operasi,
2. Jadwal terinci,
3. Jadwal staf, dan Pejadwalan berbasis
komputer
4. Jadwal proyek
Penjadwalan Operasi

1. Jadwal Induk Operasi, adalah aturan main aturan


main untuk menentukan volume kegiatan selama
beberapa bulan ke depan. Manajer produksi
menunjukkan produk atau jasa mana yang akan
diproduksi dan kapan?
Contoh : Jadwal Operasi Induk Parsial
Jenis Produk di Produksi Tgl. Tgl. Tgl Total Produksi
TC016
TC032
TR020
TL024
Penjadwalan Operasi

2. Jadwal terincai, menunjukkan kegiatan harian


(tugas-tugas harian) yg akan terjadi selama
produksi, lengkap dengan jam mulai dan berakhir
untuk stiap pekerjaan.
Dengan jadwal terinci ini akan terlihat lamanya
(ukuran) setiap pekerjaan yang dilakukan oleh
individual/tim. Dan manajer produksi dapat
menetapkan kapan produksi barang dikerjakan
berdasarkan pesanan pelanggan/konsumen.
Penjadwalan Operasi
3. Jadwal Staf dan Penjadwalan Berbasis Komputer
Penjadwalan operasi, juga sangat berguna bagi
penyusunan staf khususnya di bagian produksi
atau pelayanan (jasa).
Sehinga manajer produksi dapat menentukan
jumlah staf yang akan diperlukan dalam kegiatan
produksi atau pelayanan sampai dengan waktu
tertentu.
Jadwal staf berbasis komputer, dengan
menggunakan perangkat lunak (software), akan
lebih efektif dalam penggunaan dan pengaturan
karyawan.
Penjadwalan Operasi

4. Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek, digunakan untuk pekerjaan-
pekerjaan khusus, dan membutuhkan koordinasi
yang tepat dan cermat.
a. Metode Grafik Gantt.
Bagan Gantt membagi proyek besar
kedalam langkah-langkah yang lebh kecil dan
memuat rincian waktu yg dibutuhkan untuk
melaksanakan setiap langkah tersebut.
Kemajuan proyek dinilai berdayarkan skala
waktu yang telah ditetapkan.
Penjadwalan Operasi
Contoh : Bagan Gantt
Penjadwalan Operasi
Contoh : Bagan Gantt
Penjadwalan Operasi
b. Penjadwalan Proyek dengan Bagan PERT
PERT (Program Evaluasi and Review
Technique/PERT), menyediakan lebih banyak
informasi dlm mengendalikan kemajuan proyek
besar. Selain waktu yg dibutuhkan untuk
merampungkan berbagai kegiatan.
Dalam bagan PERT setiap kegiatan ditunjukkan
dgn anak panah. Anak panah tersebut
diposisikan sedemikian rupa untuk
menunjukkan urutan kegiatan.
Penjadwalan Operasi
Contoh : Bentuk Bagan PERT
Penjadwalan Operasi
Contoh : Bentuk Bagan PERT
BAGAN PERT :
RENOVASI RUANG KELAS

Urutan Kegiatan-Kegiatan Waktu Pelaksanaan


A Memperoleh persetujuan dana 1 Minngu
B Mengangkat kursi dan meja dari ruang kelas ½ Minggu
C Membeli ubin baru 3 Minggu
D Membawa meja dan kursi ke tukang kayu ½ minggu
E Melepas ubin lama 2 Minggu
F Memasang ubin baru 2 Minggu
G Memperbaiki meja dan kursi 6 Minggu
H Meletakkan kembali meja dan kursi ½ Minggu
I Menyusun ulang meja dan kursi 1 Minggu
PENGENDALIAN OPERASI
Pengendalian operasi (operations control)
menuntut manajer untuk memantau kinerja
dgn membandingkan hasil (actual) dgn
rencana dan jadwal terinci, dan manajer dpt
mengambil tindakan korektif tindak lanjut
atau melakukan perbaikan .
Pengendalian operasi mencakup :
 Manajemen bahan baku, dan
 Pengendalian kualitas
Manajemen Bahan Baku

Manajemen bahan baku


(Materials Management), yaitu
proses yang meliputi untuk
merencanakan, mengorganisasi-
kan, dan mengendalikan aliran
bahan baku dari sumber pasokan
hingga pendistrubsian barang
jadi.
Manajemen Bahan Baku
Kegiatan Manajemen Bahan Baku untuk Barang
Fisik :
Proses mencari dan memilih pemasok ,
dengan cara melakukan evaluasi
SELEKSI
pemasok potensial, negosiasi, dan
PEMASOK
pemeliharaan hubungan pembeli-
penjual (mitra usaha).

Adalah perolehan/pengadaan seluruh


bahan baku yang diperlukan oleh
PEMBELIAN
perusahaan utk membuat produk, sesuai
(Purchasing)
dgn kebutuhan standar bahan baku yg
ditetapkan (Dep. Purchasing)
Manajemen Bahan Baku
Kegiatan Manajemen Bahan Baku untuk Barang
Fisik :
Adalah sarana pemindahan sumber daya
TRANSPORTASI
(Transportation)
ke produsen dan barang jadi ke
konsumen/pelanggan.

Menyimpan bahan baku produksi yang


diantar pemasok, dan barang jadi utk Pergudangan
didistribusikan kepada konsumen/ (Warehouse)
pelanggan
Manajemen Bahan Baku
Kegiatan Manajemen Bahan Baku untuk Barang
Fisik : Pengendalian
Persediaan
(inventory control)

 Inventory kontrol meliputi : penerimaan, penyimpanan,


permintaan, dan perhitungan seluruh bahan baku (stock
opname), barang jadi, barang setengah jadi.
 Untuk memastikan kecukupan persediaan bahan baku
guna memenuhi jadwal produksi, dalam rangka
efisiensi dan efektivitas (meminimalkan biaya
persediaan).
SISTEM PRODUKSI RAMPING

Sistem produksi ramping, dirancang untuk


mencapai aliran produksi yang lancar sehingga
menghindari inefisiensi, menghilangkan persediaan
yang tdk perlu, dan senantiasa memperbaiki proses
produksi.
Produksi JIT (just-in-time) diawali oleh Toyota,
merupakan salah satu jenis produksi ramping, yaitu
memadukan seluruh bahan baku yang dibutuhkan
pada waktu yang tepat disetiap tahapan produksi
(tdk ada persediaan bahan baku).
SISTEM PRODUKSI RAMPING
Kelebihan JIT :
• Tingkat Persediaan atau Stock Level yang rendah
sehingga menghemat tempat penyimpanan dan biaya-
biaya terkait seperti biaya sewa tempat dan biaya
asuransi.
• Bahan-bahan produksi hanya diperoleh saat diperlukan
saja sehingga hanya memerlukan modal kerja yang
rendah.
• Dengan Tingkat persediaan yang rendah, kemungkinan
terjadinya pemborosan akibat produk yang ketinggalan
zaman, lewat kadaluarsa dan rusak atau usang akan
menjadi semakin rendah.
SISTEM PRODUKSI RAMPING

Kelebihan JIT :
• Menghindari penumpukan produk jadi yang
tidak terjual akibat perubahan mendadak
dalam permintaan.
• Memerlukan penekanan pada kualitas bahan-
bahan produksi yang dipasok oleh Supplier
(Pemasok) sehingga dapat mengurangi waktu
pemeriksaan dan pengerjaan ulang.
SISTEM PRODUKSI RAMPING
Meskipun banyak kelebihan yang bisa didapat,
Sistem Produksi Just In Time ini masih memiliki
kelemahan, yaitu :
• Sistem Produksi Just In Time tidak memiliki
toleransi terhadap kesalahan atau “Zero Tolerance
for mistakes” sehingga akan sangat sulit untuk
melakukan perbaikan/pengerjaan ulang pada
bahan-bahan produksi ataupun produk jadi yang
mengalami kecacatan. Hal ini dikarenakan tingkat
persediaan bahan-bahan produksi dan produk jadi
yang sangat minimum.
SISTEM PRODUKSI RAMPING
Kelemahan
• Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap
Pemasok baik dalam kualitas maupun
ketepatan pengiriman yang pada umumnya
diluar lingkup perusahaan manufakturing yang
bersangkutan. Keterlambatan pengiriman oleh
satu pemasok akan mengakibatkan terham-
batnya semua jadwal produksi yang telah
direncanakan.
SISTEM PRODUKSI RAMPING
Kelemahan
• Biaya Transaksi akan relatif tinggi akibat
frekuensi Transaksi yang tinggi.
• Perusahaan Manufaktring yang bersangkutan
akan sulit untuk memenuhi permintaan yang
mendadak tinggi karena pada kenyataannya
tidak ada produk jadi yang lebih.
PENGENDALIAN KUALITAS
Pengendalian kualitas (quality control), mema-stikan
bahwa proses operasi menghasilkan barang atau jasa
memenuhi standar kualitas tertentu.
 Kualitas jasa sangat tergantung kepada karyawan
yang memberikan/menyediakan pelayanan
tersebut.
 Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan
suatu produk untuk melaksanakan fungsinya
meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan
kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut
bernilai lainnya.
PERBAIKAN KULITAS &
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Perbaikan kualitas, merancang bentuk
kegiatan, metode kerja, dan prosedur kerja
untuk menghi-langkan sumber permasalahan
yang terkait dengan kualitas, sebelum
permasalahan kualitas sampai pada pelanggan.
Konsep perbaikan kualitas adalah setiap
pekerjaan harus dilakukan dengan benar tanpa
kesalahan apapun (lakukan dengan benar sejak
awal).
Hubungan Kualitas- Produktivitas

Kualitas dan Produktvitas adalah semboyan


utama dalam lingkungan persaingan bisnis
saat ini. Ukuran nya antara lain dapat berupa :
 Melakukan perbaikan yang berkesinam-
bungan,
 Menghadirkan kualitas yang lebih tinggi
untuk kepuasan pelanggan,
 Meningkatkan penjualan dan menambah
laba.
Hubungan Kualitas- Produktivitas
• Produktivitas, membandingkan berapa
banyak jumlah barang yamg diproduksi
(dihasilkan) dengan sumber daya yang
digunakan untuk memproduksinya.
• Semakin banyak barang dan atau jasa yang
dihasilkan dengan sumber daya yang sedikit,
maka produktivitas meningkat.
MENGELOLA KUALITAS
Manajemen qualitas total (total quality management /TQM)
mencakup seluruh keiatan yang diperlukan untuk menghasilkan
barang dan atau jasa berkualitas tinggi ke pasar/konsumen.
 TQM memperhitungkan seluruh aspek suatu bisnis, antara
pelangan, pemasok, dan karyawan,
 TQM menyusun kebutuhan seluruh pemangku kepentingan,
 TQM melakukan evaluasi kerugian terus menerus akibat
kualitas yg buruk,
 TQM selalu mencari sumber-sumber penyebab turunnya
kualitas dan memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas (perbaikan berkesinambungan)
Perangkat Manajemen Kualitas
5(lima) perangkat TQM yang
paling umum digunakan :
1. Analisis Nilai Tambah,
2. Tim Perbaikan Kualitas,
3. Mempererat Hubungan
Pelanggan,
4. ISO, dan
5. Rekayasa Ulang Proses
Bisnis.
MENAMBAH NILAI MELALUI
RANTAI PASOKAN
Manajemen Rantai Pasokan atau disebut
Supply Chain Management merupakan
pengelolaan rantai siklus yang lengkap mulai
bahan mentah dari para supplier, ke kegiatan
operasional di perusahaan, berlanjut ke
distribusi sampai kepada konsumen. Istilah
supply chain management pertama kali
dikemukakan oleh Oliver dan Weber pada
tahun 1982
MENAMBAH NILAI MELALUI
RANTAI PASOKAN
Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) 
meliputi penetapan:
 Pengangkutan.
 Pembayaran secara tunai atau kredit (proses transfer)
 Supplier/Pemasok/Vendor
 Distributor dan pihak yang membantu transaksi seperti
Bank
 Hutang maupun piutang
 Pergudangan
 Pemenuhan pesanan
 Informasi mengenai ramalan permintaan, produksi maupun
pengendalian persediaan.
RANTAI PASOKAN
RANTAI PASOKAN
RANTAI PASOKAN

Anda mungkin juga menyukai