Manajemen Operasional
DISUSUN OLEH :
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
berbagai bahan mentah serta bahan-bahan pendukungnya menjadi barang jadi dan
maka apa yang disebut dengan supply chain atau rantai pasokan pada dasarnya
telah terbentuk. Bagi sebuah perusahaan manufacturing, kegiatan rantai pasokan ini
perlu dijalankan dengan efektif dan efisien sehingga diperlukan manajemen yang
yang digunakan untuk menciptakan dan memperdagangkan produk dan jasa utama
memberikan suatu jasa. Langkah awal yang baik untuk memahasi suatu rantai
tools yang digunakan dalam penerapan Six Sigma. Tools ini akan memberikan
gambaran yang jelas mengenai proses produksi. Ketika kita merencanakan untuk
untuk mengerti tentang proses produksi itu sendiri. Hal-hal tersebut mencakup:
terhadap proses.
Inputs Requirement : menentukan material, service, dan/atau informasi yang
dari proses.
process map. Hal ini dapat memberikan input dasar dari proses yang akan
memberikan dampak signifikan atau output kritikal. Contoh kasus dalam Manajemen
Operasi dan Rantai Pasokan yang akan saya bahas berangkat dari kategorisasi
prosesoperasi dan rantai pasok. Dalam proses produksi Makanan atau terkusus
lumpia sebagai contoh. Saya berangkat dari sebuah perencanaan dimana minat
dalam kuliner semakin hari semakin meningkat. Rasa ketertarikan dan ingin tahu
akan makanan. Dengan melihat secara detai lumpia seperti apa yang akan menarik
perhatian banyak orang. Selanjutnya saya melihat dari pencarian sumber daya
dimana saya mencari Suppliers yang tepat untuk memberikan input yang sesuai
memproduksi lumpia, harus melihat sumber bahan baku dan sumber daya
manusianya. Apakah dengan membeli bahan baku langsung atau mencoba untuk
memproduksi bahan baku sendiri, seperti kulit lumpia. Saat kita memilih untuk
membeli kulit lumpia, kita harus mencari supplier mana yang memberikan kulit
lumpia sesuai dengan khas dan cita rasa yang kita inginkan. Selain itu kita juga
mencari bahan baku lainnya seperti ayam, kentang, mayonnaise, dan bahan-bahan
pelngkap lainnya. Kita pun harus mencari tenaga kerja yang bisa menunjang kualitas
dari produk yang ingin kita produksi. Selanjutnya pada proses pembuatan, kita harus
mempunyai informasi terinci waktu kapan bahan baku diantarkan oleh supplier agar
bahan yang kita olah nantinya adalah bahan kualitas terbaik. Proses pembuatan
yang menjaga kebersihan,dan kecepatan waktu juga memjadi prioritas dari proses
pembuatan. Dalam proses distribusi sebagai produsen kita berusaha untuk selalu
memberikan produk yang baru, apabila ada produk yang harus disimpan bagaimana
kita tetap menjaga kualitas produk seperti menyimpannya di freezer. Saat produk
feedback dari pelanggan. Agar feedback yang diberikan dapat menjadi masukan /
memproduksi beberapa jenis produk fisik, seperti mobil atau computer. Proses
kapasitas, tenaga kerja dan kebutuhan bahan baku dari waktu ke waktu. Memastikan
proses-proses ini.
tersebut meliputi proses logistic yang memindahkan produk secara fisik dan proses
merujuk pada penyediaan produk dan jasa untuk pabrik dan gudang dalam bentuk
input awal dan juga pasokan produk dan jasa untuk pelanggan dalam bentuk output
dikarenakan kompetisi dalam bisnis global yangsifatnya dinamis dan evolusi kontan
informasi yang dapat diandalkan dan real time menjadi tidak mahal.
1. Perencanaan
strategis rantai pasokan yang sudah ada. Suatu perusahaan harus menentukan
bagaimana permintaan yang akan terjadi akan terpenuhi dengan sumber daya
Melibatkan pemilihan pemasok yang akan memberikan produk dan jasa yang
3. Pembuatan
Proses ketika produk utama diproduksi atau jasa diberikan. Tahapan ini
membutuhkan proses penjadwalan bagi pekerja dan koordinasi bahan baku dan
4. Pendistribusian
Dapat dikatakan sebagai proses logistic. Jasa pengangkut dipilih untuk
5. Pengembalian
merupakan semua jenis aktivitas tindak lanjut yang dibutuhkan untuk dukungan
purna jual.
1. Jasa merupakan suatu proses tak berwujud (intangible) yang tidak dapat
3. Jasa merupakan sesuatu yang heterogen, bervariasi dari waktu ke waktu, kecualu
untuk teknologi yang berbentuk fisik seperti ATM. Sebaliknya, barang dapat
diproduksi untuk memenuhi spesifikasi yang sangat ketat setiap harinya dengan
variable nol. Jika terdapat produk cacat, produk tersebut dapat diperbaiki atau di
batalkan.
4. Jasa sebagai sebuah proses yang tidak bertahan lama dan dipengaruhi oleh
peralatan pendukung)
menyertai jasa)
V. Kesatuan Barang-Jasa
barang murni telah menajadi bisnis komoditas dengan margin rendah, dan supaya
pelayanan yang signifikan sebagai bagian dari bisnis mereka. Misalnya pabrik
kompor menyediakan jasa distribusi suku cadang yang luas untuk mendukung
pemasokan suku cadang, pelatihan, dan dalam beberapa kasus desain sistem
development – R&D).
KARIER DALAM MANAJEMEN OPERASI DAN RANTAI PASOKAN
Manajer operasi dan rantai pasokan bekerja dengan berbagai pihak untuk
mencari cara terbaik dalam menyalurkan barang dan jasa perusahaan. Melihat dari
sisi pembelian, yaitu mencoba untuk memilih bahan baku terbaik, mempekerjakan
dalam proses-proses operasi rantai pasokan, bekerja dengan orang lain, dan
yang penting dari pekerjaan seorang chief operating officer. Peluang karir dalam
biaya.
sigma
elektronik
mendukung
dari suatu proses yang efisien adalah untuk memproduksi suatu barang atau
menyediakan suatu jasa dengan menggunakan input sumber daya sekecil mungkin.
Efektivitas berarti melakukan hal yang tepat untuk menciptakan nilai tertinggi bagi
sama menimbulkan konflik antara dua sasaran. Hal yang berhubungan dengan
efisiensi dan efektivitas adalah niali, yang dapat didefinisikan secara abstrak sebagai
perbandingan antara kualitas dengan harga. Kualitas adaya daya tarik produk,
mengidentifikasi best practice. Diawali dari data financial dasar untuk perusahaan,
tenaga kerja yang dipekerjakan oleh perusahaan. Rasio tersbut terdiri dari dua
macam, yaitu:
Penghasilan bersih per karyawan
Ukuran produktivitas tenaga kerja tersebut masih cukup kasar karena banyak
pekerja yang tidak secara langsung dipekerjakan dalam fungsi-fungsi terkait operasi
dan rantai pasokan. Rasio efisiensi yang ketiga mengukur berapa kali penagihan
piutang secara rata-rata selama tahun fiscal. Perhitungan rasio tersebut sebagai
berikut:
ini adalah jumlah penjualan yang dihasilkan untuk setiap nilai asset satu dollar.
STRATEGI
pada konsep tersebut, dapat diartikan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan saat
Pemegang saham adalah individu atau perusahaan yang secara sah memiliki
satu atau lebih kepemilikan saham perusahaan. Banyak perusahaan yang telah
Pemangku kepentingan ini adalah individu atau organisasi yang dipengaruhi oleh
mengembangkan pandangan yang luas ini melalui tujuan yang terkait dengan
Sosial
Dimensi ini berkaitan dengan praktik bisnis yang adil dan menguntungkan
bagi tenaga kerja, masyarakat, dan wilayah yang menjadi lokasi perusahaan untuk
menjalankan bisnisnya.
Ekonomi
memberikan modal melalui pembelian saham dan instrument keuangan lain melalui
Lingkungan
Karena sebagian besar proses dari manajemen operasional dan rantai pasokan
dipertimbangkan.
Strategi operasi dan rantai pasokan (operations and supply chain strategy)
menggunkan sumber daya suatu perusahaan dan harus terintegrasi dengan strategi
perusahaan. Fokus utama strategi operasi dan rantai pasokan adalah keefektifan
operasi. Keefektifan operasi terkait dengan proses bisnis utama yang dibutuhkan
untuk menjalankan perusahaan atau dengan kata lain pelaksanaan aktivitas dengan
minimal.
Strategi operasi dan rantai pasokan dapat dilihat sebagai bagian dari proses
yang lebih besar. Perencanaan strategi adalah sebuah proses seperti halnya
membuat suatu produk atau jasa. Prosesnya melibatkan serangkaian aktivitas yang
merupakan suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum
PDCA adalah alat yang bermanfaat untuk melakukan perbaikan secara terus
proses dan setiap karyawan serta diperluas pada setiap produk dan pelayanan.
Konsep PDCA ini merupakan pedoman untuk manajer dalam proses perbaikan
kualitas secara terus menerus tanpa henti tetapi selalu meningkat ke arah yang lebih
baik, selain itu untuk memudahkan identifikasi masalah yang akan dipecahkan dan
pelayanan.
tujuan dan proses apa yang dibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai dengan
melaporkan apa saja hasilnya. Mengecek kembali apa yang sudah di kerjakan
apakah sudah sesuai dengan standar yang ada atau masih ada kekurangan.
perbaikan. Proses Act ini sangat penting yang artinya sebelum kita melangkah ke
I. Dimensi Kompetitif
berbagai barang atau jasa. Pelanggan perlu menentukan barang atau jasa mana
harga terendah dari suatu produk atau jasa. Dimensi-dimensi kompetitif utama yang
1. Biaya atau harga “ membuat produk atau memberikan jasa dengan murah”
biaya terendah, tetapi ini tidak selalu menjamin profitabilitas dan kesuksesan.
Produk dan jasa yang dijual dengan didasarkan pada biaya saja umunya seperti
komoditas, dengan kata lain pelanggan tidak dapat membedakan produk atau jasa
dari satu perusahaan dengan yang lain. Bersaing berdasarkan biaya akan sulit,
Misalnya sumber bahan baku yang murah atau akses untuk mendapatkan tenaga
Terdapat dua karakteristik produk atau jasa yang menentukan kualitas , yaitu
kualitas desain dan kualitas proses. Kualitas desain terkait dengan serangkaian fitur
yang terdapat dalam produk atau jasa. Sedangkan kualitas proses merupakan hal
yang penting karena terkait secara langsung dengan keandalan produk atau jasa.
Tujuannya untuk menghasilkan produk dan jasa yang bebas cacat. Berdasarkan
jasa pada atau sebelum tanggal jatuh tempo pengiriman yang dijanjikan. Saat ini
pengiriman barang yang dipesan dari internet pada hari yang sama merupakan
Kemampuan untuk mengatasi permintaan pasar yang dinamis secara efektif selama
dibutuhkan sebuah perusahaan untuk mengembangkan satu produk baru dan untuk
Terdapat dimensi-dimensi lain yang sering terkait dengan produk atau situai
manufaktur.
Dimensi persaingan untuk memberikan layanan purna jual atas produk yang
produk lama supaya memiliki tingkat performa yang baru. Kecepatan respon
Dampak lingkungan
Dimensi ini terkait dengan kriteria seperti emisi karbon dioksida, penggunaan
sumber daya yang tidak dapat diperbarui, atau factor-faktor lain yang terkait
kesinambungan
Dimensi lain
Hal ini umumnya terdiri atas factor-faktor seperti warna yang tersedia,
ukuran, bobot, lokasi tempat pembuatan, ubah suai yang tersedia, dan
Pokok dari konsep strategi operasi dan pasokan adalah mengenai fokus
operasi dan trade-off. Landasannya adalah bahwa seluruh dimensi kompetitif pada
suatu operasi tidak dapat unggul secara bersamaan. Posisi strategis tidak dapat
dapat bertahan kecuali terdapat kompromi dengan posisi-posisi lain. Trade-off terjadi
ketika aktivitas tidak kompatibel, sehingga jika ingin menambah sesuat harus
atau teknologi baru pada aktivitas-aktivitas yang sudah ada. Hal ini sering kali
aktivitas operasi dan rantai pasokan pada BreadTalk, salah satunya dengan
pembuatan roti mereka tepat berada di samping tempat pujualan. Dengan konsep
membujuk orang-orang yang melalui tempat tersebut tertarik untuk mengunjungi dan
melihat bahwa toko roti yang dibuaty oleh koki handal dan proses yang bersih dan
hidienis. Sebagai pelanggan kita akan merasa aman ketika membeli dan
berusaha menarik perhatian pelanggan dengan menyentuh salah satu indra mereka,
yaitu indra penciuman. Dengan menggunakan salah satu indra yang sangat
sensitive, mereka mampu mempengharuhi pikiran kita untuk mencari tahu sumber
aroma tersebut. Tanpa disadari dengan strategi tersebut BreadTalk telah melakukan
promoso produk mereka tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Selain itu
mengeluarkan biaya lebih untuk menyewa tempat yang lebih luas di dalam
Mall/Swalayan. Apalagi dengan melihat target pasar dari Breadtalk sendiri adalah
untuk semua kalangan, anak-anak, dewasa, dan orang tua, berpenghasilan lebih
atau tidak. Letak lokasi dan biaya sewa yang tinggi tidak akan mengurangi
pendapatan yang akan diterima oleh BreadTalk. Selain itu, pengurangan biaya
tenaga kerja juga telah dilakukan oleh Breadtalk. Pelanggan dengan sistem self
Order winner adalah suatu kriteria yang membedakan produk atau jasa
kriteria order winning antara lain biaya produk(harga), kualitas dan keandalan
layar, berat, versi sistem operasi, dan harga merupakan merupakan dimensi-dimensi
RANTAI PASOKAN
relative dari strategi operasi dan rantai pasokan. Risiko rantai pasokan adalah
risiko. Jenis peristiwa yang dapat diidentifikasi adalah bencana alam, kegagalan
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
seberapa baik sebuah Negara, industry, atau unit bisnis menggunakan sumber
dayanya (atau faktorn produksi). Manajemen operasi dan rantai pasokan berfokus
produktivitas merupakan dasar untuk memahami kinerja unit terkait operasi. Rumus
serupa dalam industrynya, atau dapat menggunakan data industry apabila data
dalam satu waralaba). Pendekatan lain adalah dengan mengukur produktivitas dari
Dalam suatu tata letak proyek produk (berdasarkan jumlah dan beratnya
berada dilokasi yang tetap. Peralatan manufaktur dipindahkan kelokasi produk,
bukan sebaliknya. Lokasi konstruksi (rumah dan jembatan) dan aktivitas syuting film
merupakan contoh dari bentuk ini. Dalam mengembangkan tata letak proyek,
visualisasikan produk seperti hub roda, dengan bahan baku dan peralatan dikelola
secara terkonsentrasi disekitar titik produksi yang diurutkan berdasarkan
penggunaan dan kesulitan pergerakan.
Tata letak pusat, kadang disebut job shop adalah tempat dimana peralatan
atau fungsi yang sama dikelompokkan secara bersama, seperti semua mesin
pengeboran ditempatkan disuatu area dan semua mesin pencetakan logam diarea
yang lain.
Tata letak sel manufaktur, adalah area khusus untuk memperoleh produk-
produk dengan pemprosesan yang sama. Sel-sel ini didesain untuk menjalankan
serangkaian proses tertentu, dan sel-sel tersebut diperuntukkan bagi produk yang
terbatas. Suatu perusahaan mungkin memiliki sel-sel yang berbeda dalam area
produksi, masing-masing dikelola untuk memproduksi satu produk tunggal atau
sekelompok produk yang serupa secara efisien, tetapi biasanya pada tingkat volume
yang lebih rendah.
Lini perakitan, adalah dimana proses pekerjaan diatur menurut tahapan-
tahapan progresif yng digunakan untuk menghasilkan produk. Tahapan-tahapan ini
ditentukan sedemikian rupa, sehingga tingkat produksi tertentu dapat tercapai.
Akibatnya alur pada setiap tahapan ini berbentuk garis lurus. Produk yang memiliki
kharakteristik tertentu dibuat dengan pemindahan dari stasiun kerja yang satu ke
stasiun kerja yang lain pada tingkat yang terkendali, mengikuti urutan yang
diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut.
Proses yang berkelanjutan, serupa dengan lini perakitan, yakni bahwa
produksi mengikuti urutan tahapan yang ditentukan sebelumnya, tetapi prosesnya
berkelanjutan seperti pada produk berbentuk cairan, bukan pada produk yang
memiliki kharakteristik tersendiri. Struktur semacam ini sangat otomatis. Hubungan
antar struktur tata letak sering kali digambarkan dengan matriks produk proses.
Saat kita melihat pola umum dalam alur kerja, ketika semakin rendah volume
produk yang dilakukan maka standarisasi produk semakin rendah (satu macam
produk) hal ini tergambarkan saat proyek dan pusat pengerjaan memiliki standarirasi
produk yang rendah karena jumlah volume produk yang dihasilkan juga rendah, dan
sebaliknya ketika volume produk tinggi maka standarisasi dari suatu produk akan
tinggi (produk komoditas yang terstandarisasi) hal ini terlihat pada proses
berkelanjutan dan lini perakitan yang memiliki standarisasi tinggi karena tingkat
volume produk yang tinggi.
Sebagai contoh, perusahaan manufaktur saat ini yang menjadi kontoh kasus
pembahasan yaitu sebuah perusahaan pertambangan PT. VALE Indonesia Tbk.
Dimana perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan Make to order,
perusahaan melayani pelanggan dengan persediaan barang jadi. Perusahaan ini
merupakan anak perusahaan dari Vale yang merupakan perusahaan pertambangan
global yang berkantor pusat di Brasil. Perusahaan ini mengoperasikan tambang nikel
open pit dan pabrik pengolahan. Melihat dari pengelolaan proses manufaktur
perusahaan ini bisa dilihat melalui polal umum alur kerja, yaitu proses yang
berkelanjutan perusahaan ini memiliki standarisasi yang tinggi karena diimbangi
dengan memproduksi dalam volume yang tinggi dan jug. Perusahaan ini
memprodeuksi dengan mengikuti urutan tahapan yang ditentukan sebelumnya.
Seperti proses pencarian lahan untuk menjadi sumber bahan baku, proses pemilihan
bahan baku yang sesuai standar, pendistribusian bahan baku ke pabrik, pengolahan
bahan hingga menjadi suatu produk nikel, dan proses pendistribusian nikel mentah
ke luar negeri. Bagaimana proses ini termasuk proses berkelanjutan dengan tidak
adanya kharakteristik produk tertentu. Struktur perusahaan ini sangat otomatis,
dimana proses pengolahan dan pengerjakan suatu mesin beroperasi 24 jam sehari
untuk menghindari shutdown dan start-up yang cukup mahal. Hal ini terlihat
bagimana perusahaan berusaha selalu memenuhi kapasitas pencapaian listriknya
dengan membuat beberapa bendungan untuk pembangunan PLTA (pembangkit
listrik tenaga air). Bendungan ini dibuat dengan fungsi sebagai pemasok tenaga
listrik untuk mengoperasikan purnace (tanur peleburan dan pengolahan biji nikel)
perusahaan, karena perusahan menganggap dengan bantuan pemasok listrik yang
mereka buat dapat mencukupi kebutuhan proses produksi agar tidak terkendala dan
memberikan biaya yang lebih tinggi.
Dalam pembahasan tata letak fasilitas gambaran dari materi yang ingin
dicapai adalah bagaimana kita mengetahui proses desain yang memberikan manfaat
dalam hal tata letak. Format pengaturan departemen dalam sebuah fasilitas
digambarkan dalam pola umum aliran kerja:
a. Workcenter (juga disebut tata letak job-shop atau tata letak fungsional –
dunctional layout), adalah sebuah format dimana peralatan atau fungsi yang
serupa dikelompokkan bersama-sama, mislanya seluruh mesin bubut
ditempatkan dalam satu area dan seluruh mesin cap ditempatkan di area lain.
Jenis tata letak ini umumnya diterapkann di rumah sakit, misalnya di area-
area di dalamnya ditunjukkan untuk jenis perawatan medis tertentu.
b. Lini perakitan (assembly line) disebut juga tata letak flow shop – flow shop
layout atau tata letak produk, adalah tata letak dimana peralatan atau proses
kerja diatur menurut tahapan pembuatan produk. Akibatnya jalur untuk tiap
bagiannya berbentuk garis lurus. Lini perakitan untuk sepatu, pabrik bahan
kimia, dan pencucian mobil, semua termasuk product layout.
c. Sel manufaktur (manufacturing cell) mengelompokkan mesin-mesin yang
berbeda untuk mengerjakan produk yang memiliki bentuk dan kebutuhan
pemrosesan yang serupa. Sel manufaktur serupa dengan workcenter karena
selnya didesain untuk melaksanakan serangkaian proses tertentu, dan
serupa dengan lini perakitan karena selnya ditujukan bagi produk dalam
jumlah yang terbatas. (teknologi kelompok / group technology – GT
merupakan sistem klasifikasi dan pegodean bagian yang digunakan untuk
menentukan jenis mesin yang masuk sebuah sel).
v. Pemisahan Tugas
Waktu tugas adalah batas waktu bawah, kecuali memungkinkan untuk
membagi tugas tersebut untuk dua sistem stasiun kerja atau lebih. Terdapat
beberapa cara untuk mengerjakan tugas yang memerlukan waktu 40 detik dalam
siklus 36 detik. Kemingkinannya adalah:
1. Pemisahan tugas
2. Pembagian tugas
3. Penggunaan stasiun kerja paralel
4. Penggunaan tenaga kerja yang lebih ahli
5. Bekerja lembur
6. Pendesainan ulang
viii. Sel
Tata letak seluler mengalokasikan mesin-mesin yang berbeda ke dalam sel-
sel untuk mengerjakan produk-produk dengan ukuran dan proses pengerjaan yang
sama. Tata letak sel manufaktur inin digunakan secara luas dalam pembuatan
logam, pembuatan cip computer, dan pekerjaan perakitan. Tujuan keseluruhannya
adalah untuk memperoleh manfaat dari lini oerakitan dalam proses produksi
berbentuk workcenter,. Manfaat-manfaatnya antara lain:
1. Hubungan yang lebih baik antar pekerja
2. Peningkatan keahlian operator
3. Persediaan dalam proses dan penanganan bahan baku yang lebih sedikit
4. Pengaturan produksi yang lebih cepat
ix. Pengembangan Sel Manufaktur
Pengubah tata letak workcenter menjadi tata letak seluler terdiri atas tiga
langkah:
1. Pengelompokan bagian-bagian menjadi kesatuan kesatuan berdasarkan
urutan tahapan yang sama.
2. Identifikasi pola aliran yang dominan dari kesatuan bagian sebagai dasar
untuk lokasi atau relokasi proses.
3. Pengelompokan mesin dan proses secara fisik ke dalam sel-sel.
i. Servicescape
Istilah kondisi lingkungan merujuk pada karakteristik latar belakang, seperti
tingkat kebisingan music, pencahayaan, suhu, dan aroma yang dapat mempengaruhi
kinerja, dan moral karyawan, serta persepsi pelanggan menajdi jasa tersebut,
berapa lama mereka tinggal, dan berapa banyak uang yang mereka keluarjkan. Dua
aspek tata letak spasial dan fungsionalitas merupakan hal yang penting untuk
perencanaan jalur pertukaran pelanggan dan pengelompokan barang dagangan.
Tujuan perencanaan perputaran pelanggan tersebut adalah untuk memberikan jalur
kepada pelanggan yang memungkinka pelanggan untuk melihat barang dagangan
sebanyak mungkin, serta menempatkan layanan apapun yang dibutuhkan
disepanjang jalur ini dalam urusan sebagaimana yang diperlukan.
Tata letak yang baik adalah pengaturan yang didasarkan pada riset
pemasaran dan terkait dengan perencanaan sirkulasi dan pengelompoka barang
dagangan:
1. Yang pertama orang-orang di super market cenderung mengikuti pola
parameter dalam perilaku berbelanja mereka
2. Barang-barang diskon yang ditempatkan pada ujung gang supermarket
hamper selalu terjual dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan barang-
barang diskon yang ditempatkan di bagian dalam gang.
3. Departemen kredit dan departemen non penjualan lain yang mengharuskan
pelanggan menunggu untuk penyelesaian pelayanan sebaiknya di tempatkan
dilantai atas atau di area “mati”
4. Di departemen store, lokasi terdekat dengan pintu masuk took dan
berdekatan dengan etalase jendela depan merupakan area yang paling
menguntungkan dalam hal potensi penjualan.
Seperti contohnya, dalam menilhat tata letak fasilitas kita melihat salah satu
contoh supermarket Giant. Giant merupakan salah satu supermarket yang cukup
besar dan selalu memiliki fasilitas gedung yang maksimal. Pada umumnya Giant
selalu terdiri dari dua tingkat. Dimana tingkat penyusunan produknya selalu disusun
pada barisan awal adalah produk-produk yang mengalami pengurangan harga.
Selanjutnya Giant akan menyuguhkan kita dengan berbagai produk yang merupakan
kebutuhan primer masyarakat. Jika melihat lebih lanjut, kita dapat memperhatikan
letak fasilitas escalator Giant. Dimana pihak perusahaan membuat escalator yang
berjauhan, berada di ujung-ujung sudut gedung. Hal ini mungkin saja mempunyai
stategi tersendiri. Yang paling mungkin kita temukan adalah, bagaimana perusahaan
berusaha membuat kita berjalan lebih lama untuk melihat-melihat barang yang di
tawarkan. Tanpa disadari tanpa kita menginginkan untuk membeli suatu produk,
tetapi karena akses balik yang harus kita lewati sehinggah kita mungkin saja untuk
mengambil salah satu produk yang kita lalui.
I. SIFAT PELAYANAN
Setiap pelayanan memiliki suatu paket jasa (sevice package) yang
didefinisikan sebagai barang dan jasa yang disediakan dalam suatu lingkungan.
Lingkungan ini terdiri dari lima aspek, yaitu:
1. Fasilitas Pendukung: sumber daya fisik yang harus ada sebelum sebuah jasa
ditawarkan. Contohnya, lapangan golf, ski lift, maskapai penerbangan, dan
fasilitasn perbaikan kendaraan.
2. Barang Yang Menyertai: bahan baku yang dibeli dan dikonsumsi oleh
pembeli atau barang-barang yang disediakan oleh pelanggan. Cvontohnya,
stik golf, ski, minuman, dan suku candang kendaraan.
3. Infromasi: data operasi atau informasi yang disediakan oleh pelanggan, untuk
memberikan pelayanan yang efisien dan sesuai dengan yang diinginkan
pelanggan. Contohnya, waktu-waktu istirahat untuk minum the, laporan
cuaca, rekaman medis, dan kursi yang disukai.
4. Jasa Eksplisit: sejumlah manfaat yang mudah diamati oleh indra dan yang
terdiri atas fitur-fitur pelayanan yang penting dan tersirat. Contohnya, waktu
respon mobil ambulance, AC dikamar hotel, mobil yang berjalan halus
setelah dilakukan penyetelan.
5. Jasa Implisit: manfaat psikologis yang mungkin hanya dirasakan secara
samar-samar pleh pelanggan, atau aspek-aspek ekstrinsik suatu pelayanan.
Contohnya, status suatu jenjang dari universitas-universitas yang termasuk
dalam Ivy League.
Melihat sifat pelayanan diatas kita dapat memberi contoh, salah satu
perusahaan jasa CV. Sawerigading yang bergerak dibidang jasa konstruksi dan
penyedia tenaga kerja bagi PT. Vale Indonesia, terlebih dahulu perusahaan harus
menyiapkan kantor yang akan digunakan sebagai tempat bekerja, menyediakan
peralatan konstruksi, penyedia konsultan tenaga kerja. Setelah itu perusahaan
menyediakan perlengkatan dan peralatan perekrutan calon karyawan. Selain itu
perusahaan selalu berkomunikasi dengan pihak PT. Vale untuk mengetahui
informasi-informasi apa saja yang saat ini atau kedepannya yang dibutuhkan oleh
PT. Vale. Hal diatas menggambarkan keadaan dimana sifat pelayanan berdasarkan
aspek lingkungan.
i. Klasifikasi Operasional dari Pelayanan
Organisasi-organisasi jasa secara umum diklasifikasikan berdasarkan siapa
yang menjadi pelanggannya, misalnya individu atau unit bisnis, dan berdasarkan
jasa yang mereka berikan (pelayanan keuangan, kesehatan, transportasi, dsb).
Dalam pelayanan jasa kita memerlukan tambahan informasi untuk merefleksikan
kenyataan bahwa pelanggan terlibat dalam sistem produksi. Informasi tambahan
tersebut yang kita yakini membedakan antara suatu sistem pelayanan dengan
sistem pelayanan lain secara operasional dalam fungsi produksinya, adalah tingkat
interaksi pelanggan dalam penciptaan pelayanan.
1. Variabilitas kedatangan,
2. Variabilitas permintaan
3. Variabilitas kemampuan
4. Variabilitas usaha
5. Variabilitas pilihan subjektif