I. PENDAHULUAN
Manajemen Operasi Memiliki pengertian yang kurang lebih sama dari beberapa
tokoh, Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2010), manajemen operasi adalah
serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan
mengubah input menjadi output. Menurut Fogarty (1989), manajemen operasi adalah
suatu proses yang secara berkesinambungaran dan efektif menggunakan fungsi-fungsi
manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka
mencapai tujuan. Menurut Schroeder (1994), manajemen operasi adalah, kegiatan operasi
menyangkut 3 hal yaitu pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang & jasa,
adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang & jasa. Jadi dari ketiga pendapat
tersebut dapat disimpulkan manajemen operasi merupakan rangkaian kegiatan untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
II. PEMBAHASAN
Manajemen Operasi adalah suatu proses berkesinambungan dan efektif
menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk membuat produk (barang &jasa) melalui
transformasi/konversi/ perubahan berbagai input (sumber daya) menjadi output (produk)
dengan pemberian nilai tambahnya. Ada istilah MANAJEMEN PRODUKSI mengarah
pada kegiatan fabrikasi/manufaktur yang menghasilkan barang yang berwujud seperti
mobil, motor, pakaian, TV, dan lain-lain. Istilah MANAJEMEN OPERASI lebih
mengarah kepada kegiatan industry jasa/service seperti jasa dokter, konsultan,
transportasi, dan lain-lain. Seiring perkembangannya penggunaan kedua istilah ini sudah
tidak dapat dibedakan lagi, sama-sama digunakan dengan pengertian yang sama dalam
kegiatan fabrikasi atau jasa. Manajemen operasi pula merupakan bagian dari manajemen
yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan
kegiatan operasional perusahaan seperti produksi, distribusi, dan logistik. Beberapa tugas
manajemen operasi antara lain:
- Perencanaan dan penjadwalan produksi - menentukan apa yang akan diproduksi, berapa
banyak, dan kapan harus diproduksi.
- Manajemen persediaan - memastikan persediaan bahan baku dan barang jadi tetap
tersedia dalam jumlah yang optimal.
- Penjaminan kualitas - memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas.
- Perawatan dan perbaikan - merawat dan memperbaiki fasilitas produksi agar tetap
beroperasi dengan baik.
- Manajemen rantai pasok - mengoordinasikan aliran bahan baku, barang setengah jadi,
dan produk jadi dalam rantai pasokan.
- Perencanaan dan pengendalian produksi - membuat jadwal dan memantau jalannya
produksi agar sesuai rencana.
- Logistik dan distribusi - mengelola penyimpanan, transportasi, dan pengiriman produk
ke pelanggan.
III. KESIMPULAN
Manajemen operasi merupakan bagian penting dari manajemen perusahaan yang
bertanggung jawab atas perencanaan, pengoordinasian, dan pengendalian kegiatan
operasional seperti produksi, distribusi, dan logistik. Tujuan utama manajemen operasi
adalah mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan agar dapat
menghasilkan output yang berkualitas dan diminati pasar serta memberikan keunggulan
kompetitif bagi perusahaan. Manajemen operasi memainkan peran kunci dalam menjamin
kelancaran operasional perusahaan sehari-hari terkait produksi barang maupun
penyampaian jasa kepada pelanggan. Ruang lingkup manajemen operasi mencakup
keseluruhan proses operasi dari hulu ke hilir. Dalam konteks e-business, manajemen
operasi juga penting untuk mengelola rantai pasokan, order, distribusi, layanan
pelanggan, dan keamanan transaksi secara online. Oleh karena itu, manajemen operasi
yang efisien dan efektif sangat vital untuk memastikan layanan e-business berjalan baik
dan memberikan kepuasan kepada pelanggan.