SUSILOWATI
43219120141
Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang begitu
pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan dituntut untuk
melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya,
sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam
pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepet
waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan system informasi yang
diterapkan di masing-masing perusahaan. Dengan demikian, pengelolaan system informasi merupakan
hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem informasi akuntansi
juga beragam bentuknya. Misalnya suatu perusahaan manufaktur akan memerlukan sistem informasi
akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya produksi dan besarnya harga jual produk, jenis
produk, kuntitas dan kualitas produk, persediaan serta biaya- biaya yang berhubungan dengan produk
misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran, dan sebagainya.
Kata Kunci: bisnis, sistem informasi, SDM, siklus produksi, siklus pengupahan
PENDAHULUAN
Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan
manajemannya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi, terdapat beberapa
sistem informasi yang penting untuk perusahaan yaitu sistem informasi siklus pengupahan, siklus
produksi dan sumber daya manusia.
Setiap perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi. Guna sistem informasi untuk perusahaan
yaitu meningkatkan efisiensi operasional sehingga perusahaan dapat menjalankan strategis yang
unggul , mendukung pengambilan berbagai keputusan karena sistem informasi menyediakan informasi
bagi manajemen perusahaan, dan membangun sumber - sumber informasi strategis sehingga
mendukung strategi bersaing perusahaan.
Sistem perusahaan dapat membantu bisnis untuk sistem informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis
suatu organisasi atau perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam
persaingan bisnis dengan lainnya. Hal tersebut menghasikan sistem informasi jangka panjang
(strategis), sistem informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategis dari
organisasi atau perusahaan bisnis.
LITERATUR TEORI
Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang begitu
pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu, perusahaan- perusahaan dituntut untuk
melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya,
sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam
pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepet
waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan system informasi yang
diterapkan di masing-masing perusahaan.
Dengan demikian, pengelolaan system informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem informasi akuntansi
juga beragam bentuknya. Misalnya suatu perusahaan manufaktur akan memerlukan sistem informasi
akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya produksi dan besarnya harga jual produk, jenis
produk, kuntitas dan kualitas produk, persediaan serta biaya-biaya yang berhubungan dengan produk
misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran, dan sebagainya.
Oleh karena itu, manajemen sering pula membutuhkan informasi akuntansi yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan untuk tujuan tertentu, sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi
manajerial.
PEMBAHASAN
Siklus pendapatan menerima informasi dari siklus produksi tentang barang jadi yang tersedia
untuk dijual.
Siklus pengeluaran menerima informasi tentang kebutuhan akan bahan mentah.
Buku besar dan sistem pelaporan menerima informasi tentang harga pokok produksi.
Penjelasan :
Siklus pendapatan,yang memberikan informasi tentang produk apa yang dipesandan ramalan
penjualan (kuantitas), yang akan digunakan oleh bagian produksi untuk menyusun rencana
produksi dan jumlah persediaan. Sebaliknya siklus produksi memberikan informasi kepada siklus
pendapatan tentang produk apa saja yang telah selesai dibuat dan jumlah produk yang tersedia
untuk dijual.
Informasi tentang bahan baku dikirim kesiklus pembelian dalambentuk surat permintaan
pembelian , sebaliknya siklus pembelian juga memberikan informasi tentang bahan baku yang
dibeli dan pengeluaran lain yang terhasuk dalam overhead pabrik.
Informasi tentang kebutuhan tenaga kerja dikirimkan ke system manajemen sumber daya
manusia/penggajian yang nantinya akan memberikan data tentang tersedianya tenaga kerja dan
biayanya.Informasi tentang harga pokok produksi dikirimkan ke siklus buku besar dan pelaporan.
Desain Produk
Perencanaan dan Penjadwalan
Operasi Produksi
Akuntansi Biaya
a) Bahan Baku : Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku memicu debit barang
dalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke bagian produksi.
b) Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor) : Kartu waktu kerja adalah sebuah dokumen kertas yang
digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas pekerja. Dokumen ini mencatat jumlah
waktu yang digunakan seorang pekerja untuk setiap tugas pekerjaan tertentu. Para pekerja
memasukkan data ini dengan menggunakan terminal online di setiap bengkel kerja pabrik.
d) Overhead Pabrik : Yaitu semua biaya produksi yang tidak secara ekonomis layak untuk ditelusuri
secara langsung ke pekerjaan atau proses tertentu.
Desain Produk Desain produk yang kurang baik Perbaiki informasi tentang
pengaruh desain produk atas
biaya.
perpindahan persediaan
sepanjang proses produksi
Identifikasi semua aktiva tetap
Dokumentasi yang memadai dan
tinjau semua transaksi yang
melibatkan pembuangan aktiva
tetap
Sistem penggajian merupakan salah satu aplikasi pada system informasi akuntansi yang terus
mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap), disebut proses secara bertahap kerena daftar
gaji karyawan dibayarkan atau dibuat secara periodik. Dalam kegiatan siklus penggajian, ada
beberapa langkah dasar yang biasa diterapkan oleh setiap perusahaan yang membayarkan gaji ke
karyawannya yaitu:
1. Perbarui File Induk Penggajian
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
4. Mempersiapkan Penggajian
5. Membayar Gaji
6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain
Sumber daya manusia adalah salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi semua
orang yang melakukan aktifitas. Sumber daya adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan
daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi
kepuasannya. (Hasibuan, 2002)
Sistem yang menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem informasi sumber
daya manusia atau HRIS (human resource information sistem). Sistem informasi sumber daya
manusia (SISDM) atau human resources information sistem (HRIS) adalah program aplikasi
komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya manusia di
perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan decision
support sistem dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Meningkatnya kerumitan masalah yang berhubungan dengan personil, disebabkan oleh banyaknya
peraturan pemerintah dan meluasnya pilihan benefit, membuat penyimpanan data dalam komputer
sebagai suatu keharusan. Bagi database SDM berbasi komputer, tersedia beberapa alternatif dalam
hal isi. Lokasi dan manajemen pemasukan data.
KESIMPULAN
Keberadaan sistem informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, siklus pengupahan,
dan SDM. Karena dengan sistem informasi akuntansi membantu menghasilkan informasi biaya
yang tepat dan waktu kerja yang jelas untuk dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam
perancanaan produk atau jasa yang dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana
perencanaan penyerapan dan alokasi sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah
bagaimana merencanakan dan mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap
produktifitas yang dihasikan. Lalu peranan dari SIA dalam manajemen SDM untuk aktifitas
penggajian adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan
terpenuhinya tujuan-tujuan seperti: transaksi penggajian diotorisasi dengan benar, transaksi
penggajian yang dicatat valid, dan transaksi penggajian dicatat secara akurat. Intinya, penerapan
SIA pada perusahaan sangat berperan penting karena dengan SIA kita diberikan kemudahan dalam
bekerja dan SIA dapat memberikan informasi akuntansi secara akurat dan lengkap untuk
manajemen mengambil keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2021). Sistem lnformasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi
Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia. Modul Kuliah Sistem Informasi
Akuntansi Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.
Hanum, B., Haekal, J., & Adi Prasetio, D. E. (2020). The Analysis of Implementation of
Enterprise Resource Planning in the Warehouse Division of Trading and Service
Companies, Indonesia. International Journal of Engineering Research and Advanced
Technology-IJERAT (ISSN: 2454-6135), 6(7), 37-50
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics,
Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019 (Vol. 1, No. 3).
Siklus Produksi
Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait
yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
siklus produksi
a) Perancangan produk
b) Perencanaan dan anggaran produksi
c) Pelaksanaan produksi: – Konsumsi bahan baku – Konsumsi biaya tenaga kerja –
Konsumsi biaya overhead produksi
d) Akuntansi kos dan pelaporan kegiatan produksi: unit produksi dan biaya produksi
13
Siklusi penggajian dan sumber daya manusia
Bagaimana data waktu dan kehadiran pegawai dikumpulkan secara berbeda bergantung
pada status bayaran pegawai. Bagi para pegawai yang dibayar berdasarkan jam, banyak
perusahaan menggunakan kartu waktu (time card) untuk mencatat waktu kedatangan dan
keberangkatan pegawai setiap harinya. Para pegawai yang mendapatkan gaji tetap sering
mencatat pekerjaan tenaga kerja mereka dengan kartu waktu. Bahkan, supervisor mereka
secara informal mengawasi kehadiran mereka dalam pekerjaan. Para profesional pada
organisasi jasa seperti KAP, kantor hukum, dan kantor konsultan dengan cara yang sama
melacak waktu yang mereka habiskan untuk melakukan berbagai tugas dan bagi klien yang
mana aja, mereka mencatat data-data tersebut dalam lembar waktu (time sheet). Staf
penjualan biasanya dibayar berdasarkan pada komisi murni atau gaji ditambah komisi.
Pembayaran ini memerlukan kecermatan staf untuk mencatat jumlah penjualan mereka.
Penggunaan insentif, komisi, dan bonus memerlukan penautan sistem penggajian dan
sistem informasi atas penjualan dan siklus lainnya guna mengumpulkan data yang
14
digunakan untuk menghitung bonus. Selain itu, skema bonus/insentif harus secara tepat
didesain dengan tujuan realistis yang dapat dicapai, sehingga secara objektif dapat diukur.
Penting juga bahwa tujuan tersebut harus sama dengan tujuan korporasi dan para manajer
mengawasi untuk memastikan bahwa tujuan tersebut akan terus sesuai.
Menyiapkan penggajian
Ketika setiap transaksi penggajian diproses, sistem juga mengalokasikan biaya tenaga kerja
ke akun-akun buku besar umum yang sesuai, dengan memeriksa kode pada catatan kartu
jam kerja. Sistem tersebut memelihara total yang ada dari aloasi tersebut hingga saat
seluruh catatan penggajian pegawai diproses. Total tersebut dan kolom total dalam daftar
penggajian, membentuk dasar bagi entri jurnal umum yang dimasukkan ke buku besar
umum setelah seluruh cek gaji dicetak. Sistem penggajian juga menghasilkan sejumlah
laporan mendetail.
Mengeluarkan penggajian
Setelah cek gaji disiapkan, petugas penggajian memeriksa dan menyetujui daftar
penggajian. Sebuah voucher pencairan kemudian disiapkan untuk mengotorisasi transfer
dana dari rekening pengecekan umum perusahaan ke rekening bank
penggajiannya. Voucher pencairan tersebut kemudian digunakan untuk memperbarui buku
besar.
15
Setelah memeriksa daftar penggajian dan voucher pencairan, kasir kemudian menyiapkan
dan menandatangani sebuah cek (atau mengajukan sebuah transaksi Electronic Funds
Transfer [EFT]) yang mentransfer dana dari rekening bank penggajian perusahaan. Jika
organisasi masih menerbitkan cek kertas, kasir juga memerikasa, menandatangani, dan
mendistribusikan cek gaji pegawai. Kasir tersebut segera mentransfer kembali segala cek
gaji yang tidak diakui dalam rekening bank perusahaan. Sebuah daftar cek gaji yang tidak
diklaim kemudian dikirim ke departemen audit internal untuk penyelidikan lebih lanjut.
Setoran langsung adalah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya
pemrosesan.
16