Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, SISTEM

INFORMASI SIKLUS PENGUPAHAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA

PT. QUANTUM GLOBALINDO

SUSILOWATI

43219120141

Dosen : Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si


ABSTRAK

Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang begitu
pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan dituntut untuk
melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya,
sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam
pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepet
waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan system informasi yang
diterapkan di masing-masing perusahaan. Dengan demikian, pengelolaan system informasi merupakan
hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem informasi akuntansi
juga beragam bentuknya. Misalnya suatu perusahaan manufaktur akan memerlukan sistem informasi
akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya produksi dan besarnya harga jual produk, jenis
produk, kuntitas dan kualitas produk, persediaan serta biaya- biaya yang berhubungan dengan produk
misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran, dan sebagainya.

Kata Kunci: bisnis, sistem informasi, SDM, siklus produksi, siklus pengupahan
PENDAHULUAN

Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan
manajemannya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi, terdapat beberapa
sistem informasi yang penting untuk perusahaan yaitu sistem informasi siklus pengupahan, siklus
produksi dan sumber daya manusia.

Setiap perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi. Guna sistem informasi untuk perusahaan
yaitu meningkatkan efisiensi operasional sehingga perusahaan dapat menjalankan strategis yang
unggul , mendukung pengambilan berbagai keputusan karena sistem informasi menyediakan informasi
bagi manajemen perusahaan, dan membangun sumber - sumber informasi strategis sehingga
mendukung strategi bersaing perusahaan.

Sistem perusahaan dapat membantu bisnis untuk sistem informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis
suatu organisasi atau perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam
persaingan bisnis dengan lainnya. Hal tersebut menghasikan sistem informasi jangka panjang
(strategis), sistem informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategis dari
organisasi atau perusahaan bisnis.
LITERATUR TEORI

Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang begitu
pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu, perusahaan- perusahaan dituntut untuk
melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya,
sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam
pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepet
waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan system informasi yang
diterapkan di masing-masing perusahaan.

Dengan demikian, pengelolaan system informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem informasi akuntansi
juga beragam bentuknya. Misalnya suatu perusahaan manufaktur akan memerlukan sistem informasi
akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya produksi dan besarnya harga jual produk, jenis
produk, kuntitas dan kualitas produk, persediaan serta biaya-biaya yang berhubungan dengan produk
misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran, dan sebagainya.

Siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM/penggajian) – human resources management


(HRM)/payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pengolahan data terkait yang
terus-menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan pegawai secara efektif. Tugas-tugas yang
lebih penting meliputi :
1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru
2. Pelatihan
3. Penugasan pekerjaan
4. Kompensasi (penggajian)
5. Evaluasi kinerja
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak

Oleh karena itu, manajemen sering pula membutuhkan informasi akuntansi yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan untuk tujuan tertentu, sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi
manajerial.
PEMBAHASAN

Pengertian Siklus Produksi


Siklus Produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan
dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Keberadaan system informasi
akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, dengan system informasi akuntansi membantu
menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas untuk dijadikan masukan bagi
pembuat keputusan dalam perancanaan produk atau jasa yang dihasilkan, berapa harga produk
tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi sumber daya yang diperlukan, dan yang
sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan mengendalikan biaya produksi serta evaluasi
kinerja terhadap produktifitas yang dihasikan.

Tujuan Siklus Produksi


a) Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
b) Persediaanbarangdalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
c) Semua ransaksisi klus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
d) Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.
e) Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan.
f) Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif.

Kegiatan Siklus Produksi


Peranan akuntan perusahaan dalam kegiatan siklus produksi umumnya berada pada siklus akuntansi
biaya, namun peranan lain tetap dituntut kepada mereka untuk saling berkoordinasi dengan siklus lain.
Arus informasi yang yang masuk ke siklus produksi dari siklus lain, yaitu:
 Siklus pendapatan menyediakan informasi mengenai order customer dan perkiraan penjualan
untuk digunakan dalam perencanaan produksi dan persediaan.
 Siklus pengeluaran menyediakan informasi untuk memperoleh bahan mentah dan mengontrol
pengeluaran lain yang termasuk overhead pabrik.
Arus informasi yang datang dari siklus pengeluaran adalah :

 Siklus pendapatan menerima informasi dari siklus produksi tentang barang jadi yang tersedia
untuk dijual.
 Siklus pengeluaran menerima informasi tentang kebutuhan akan bahan mentah.

 Siklus penggajian menerima informasi tentang tersedianya tenaga kerja.

 Buku besar dan sistem pelaporan menerima informasi tentang harga pokok produksi.

Penjelasan :

 Siklus pendapatan,yang memberikan informasi tentang produk apa yang dipesandan ramalan
penjualan (kuantitas), yang akan digunakan oleh bagian produksi untuk menyusun rencana
produksi dan jumlah persediaan. Sebaliknya siklus produksi memberikan informasi kepada siklus
pendapatan tentang produk apa saja yang telah selesai dibuat dan jumlah produk yang tersedia
untuk dijual.
 Informasi tentang bahan baku dikirim kesiklus pembelian dalambentuk surat permintaan
pembelian , sebaliknya siklus pembelian juga memberikan informasi tentang bahan baku yang
dibeli dan pengeluaran lain yang terhasuk dalam overhead pabrik.
 Informasi tentang kebutuhan tenaga kerja dikirimkan ke system manajemen sumber daya
manusia/penggajian yang nantinya akan memberikan data tentang tersedianya tenaga kerja dan
biayanya.Informasi tentang harga pokok produksi dikirimkan ke siklus buku besar dan pelaporan.

Peran SIA dalam Siklus Produksi

 Bauran produk apa yang ingin diproduksi.


 Penetapan harga berapa produk HPP sampai produk selesai dibuat.
 Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli).
 Apakah kita akan membeli produk lalu dijual/membuat/memproduksi sendiri lalu dijual.
 Manajemen Biaya Merencanakan / mengalokasikan biaya - biaya yang timbul.
Aktivitas Siklus Produksi

Terdapat empat aktivitas dasar dalam siklus produksi, yaitu :

 Desain Produk
 Perencanaan dan Penjadwalan
 Operasi Produksi
 Akuntansi Biaya

Membutuhkan akumulasi dan mengenai empat jenis biaya :

a) Bahan Baku : Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku memicu debit barang
dalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke bagian produksi.

b) Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor) : Kartu waktu kerja adalah sebuah dokumen kertas yang
digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas pekerja. Dokumen ini mencatat jumlah
waktu yang digunakan seorang pekerja untuk setiap tugas pekerjaan tertentu. Para pekerja
memasukkan data ini dengan menggunakan terminal online di setiap bengkel kerja pabrik.

c) Mesin dan Peralatan : Ketika perusahaan mengimplementasikan CIM untuk mengotomatisasi


proses produksi, proporsi yang lebih besar dari biaya produksi berhubungan dengan mesin dan
peralatan yang digunakan untuk membuat produk tersebut.

d) Overhead Pabrik : Yaitu semua biaya produksi yang tidak secara ekonomis layak untuk ditelusuri
secara langsung ke pekerjaan atau proses tertentu.

Ancaman dan Prosedur Pengendalian yang dilakukan dalam setiap aktivitas


produksi

Proses / Aktifitas Ancaman Prosedur Yang Dapat di


Terapkan Dalam

Desain Produk Desain produk yang kurang baik Perbaiki informasi tentang
pengaruh desain produk atas
biaya.

Data terinci mengenai biaya


jaminan dan produk.
Perencanaan dan Kelebihan produksi atau Sistem perencanaan produksi
penjadwalan kekurangan produksi Investasi yang lebih baik
yang tidak optimal dalam aktiva
tetap Tinjau dan setujui perolehan
aktiva tetap; pengendalian
anggaran

Operasi produksi Pencurian dan perusakkan Batasi akses fisik ke persediaan


persediaan dan aktiva tetap dan aktiva tetap Dokumentasikan
semua

perpindahan persediaan
sepanjang proses produksi
Identifikasi semua aktiva tetap
Dokumentasi yang memadai dan
tinjau semua transaksi yang
melibatkan pembuangan aktiva

tetap

Akuntansi Biaya Kesalahan pencatatan dan Pengendalian edit entri data;


memasukkan data penggunaan pemindai kode garis
mengakibatkan data biaya yang jika memungkinkan; rekonsiliasi
tidak akurat. jumlah yang tercatat dengan
perhitungan

fisik secara periodik

Ancaman umum Hilangnya data, Buat cadangan dan perencanaan


pemulihan dari bencana; batasi
Kinerja yang kurang baik akses ke data biaya.

Pelaporan yang lebih baik dan


tepat waktu.
Siklus Upah
Sistem Akuntansi mendefinisikan gaji (salary) sebagai pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan dibayarkan secara
perbulan.

Aktifitas siklus Penggajian

Sistem penggajian merupakan salah satu aplikasi pada system informasi akuntansi yang terus
mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap), disebut proses secara bertahap kerena daftar
gaji karyawan dibayarkan atau dibuat secara periodik. Dalam kegiatan siklus penggajian, ada
beberapa langkah dasar yang biasa diterapkan oleh setiap perusahaan yang membayarkan gaji ke
karyawannya yaitu:
1. Perbarui File Induk Penggajian
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
4. Mempersiapkan Penggajian
5. Membayar Gaji
6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain

Fungsi dasar sistem informasi akuntansi pada siklus pengupahan adalah:


a) Pemrosesan data transaksi tentang aktifitas karyawan
b) Menjaga aset organisasi
c) Penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan

Sistem Informasi Siklus Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi semua
orang yang melakukan aktifitas. Sumber daya adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan
daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi
kepuasannya. (Hasibuan, 2002)
Sistem yang menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem informasi sumber
daya manusia atau HRIS (human resource information sistem). Sistem informasi sumber daya
manusia (SISDM) atau human resources information sistem (HRIS) adalah program aplikasi
komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya manusia di
perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan decision
support sistem dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.

Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Komponen-komponen dalam sistem informasi sumber daya manusia dapat diperoleh melalui
sumber data internal dan sumber data eksternal.

Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Meningkatnya kerumitan masalah yang berhubungan dengan personil, disebabkan oleh banyaknya
peraturan pemerintah dan meluasnya pilihan benefit, membuat penyimpanan data dalam komputer
sebagai suatu keharusan. Bagi database SDM berbasi komputer, tersedia beberapa alternatif dalam
hal isi. Lokasi dan manajemen pemasukan data.
KESIMPULAN

Sistem informasi digunakan untuk membantu perusahaan untuk meningkatkan aktivitas


perusahaan yang mana ditujukan untuk memperkuat persaingan perusahaan. Siklus produksi
bertujuan untuk menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas untuk
dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam perencanaan produk atau jasa yang dihasilkan.
Sistem pengupahan digunakan perusahaan untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan
dalam perhitungan dan pembayaran gaji dan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai
gaji dan upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan. sistem sumber daya
manusia digunakan untuk membantu para manajer membantu membuat keputusan-keputusan
(planning, recruitment, selection,orientation, training, development) yang lebih efektif.

Keberadaan sistem informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, siklus pengupahan,
dan SDM. Karena dengan sistem informasi akuntansi membantu menghasilkan informasi biaya
yang tepat dan waktu kerja yang jelas untuk dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam
perancanaan produk atau jasa yang dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana
perencanaan penyerapan dan alokasi sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah
bagaimana merencanakan dan mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap
produktifitas yang dihasikan. Lalu peranan dari SIA dalam manajemen SDM untuk aktifitas
penggajian adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan
terpenuhinya tujuan-tujuan seperti: transaksi penggajian diotorisasi dengan benar, transaksi
penggajian yang dicatat valid, dan transaksi penggajian dicatat secara akurat. Intinya, penerapan
SIA pada perusahaan sangat berperan penting karena dengan SIA kita diberikan kemudahan dalam
bekerja dan SIA dapat memberikan informasi akuntansi secara akurat dan lengkap untuk
manajemen mengambil keputusan.
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M., (2021). Sistem lnformasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi
Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia. Modul Kuliah Sistem Informasi
Akuntansi Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.

Hanum, B., Haekal, J., & Adi Prasetio, D. E. (2020). The Analysis of Implementation of
Enterprise Resource Planning in the Warehouse Division of Trading and Service
Companies, Indonesia. International Journal of Engineering Research and Advanced
Technology-IJERAT (ISSN: 2454-6135), 6(7), 37-50

Choiriah, S., & Sudibyo, Y. A. (2020). Competitive Advantage, Organizational Culture


and Sustainable Leadership on the Success of Management Accounting Information
System Implementation.

Fuadah, H., & Setiyawati, H. (2020). The EFFECT OF THE IMPLEMENTATION OF


TRANSPARENCY AND ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ON THE
QUALITY OF FINANCIAL REPORTS. IJO-International Journal of Business
Management, 3(11), 01-12.

Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics,
Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019 (Vol. 1, No. 3).

Iskandar, D. (2015). Analysis of factors affecting the success of the application of


accounting information system. International Journal of scientific & Technology
research, 4(2), 155-162

Susanto, A. (2018, June). The Influence of Information Technology on the Quality of


Accounting Information System. In Proceedings of the 2018 2nd High Performance
Computing and Cluster Technologies Conference (pp. 109-115).

Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using


Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
1. Jelaskan apakah yang Anda ketahui dengan sistem informasi pada :

Siklus Produksi 

Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait
yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

Siklus Penggajian dan sumberdaya manusia

Siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM) atau penggajian-human resources


management  (HRM) atau payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pengolahan data terkait yang terus menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan
pegawai secara efektif. Tugas-tugas yang lebih penting meliputi sebagai berikut:

1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru


2. Pelatihan
3. Penugasan pekerjaan
4. Kompensasi (penggajian)
5. Evaluasi kinerja
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak

2. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan pada 

 siklus produksi

a) Perancangan produk
b) Perencanaan dan anggaran produksi
c) Pelaksanaan produksi: – Konsumsi bahan baku – Konsumsi biaya tenaga kerja –
Konsumsi biaya overhead produksi
d) Akuntansi kos dan pelaporan kegiatan produksi: unit produksi dan biaya produksi

13
 Siklusi penggajian dan sumber daya manusia

 Memperbarui database induk penggajian

Aktivitas pertama dalam siklus MSDM/penggajian melibatkan pembaruan database induk


penggajian yang merefleksikan berbagai jenis perubahan yang diajukan secara interna:
perekrutan baru, pemberhentian, perubahan dalam tingkat bayaran, atau perubahan dalam
gaji tertahan yang ditetapkan. Selain itu, secara berkala data induk perlu diperbarui untuk
menunjukkan perubahan-perubahan tarif pajak dan potongan untuk asuransi. 

 Memvalidasi data waktu dan kehadiran

Bagaimana data waktu dan kehadiran pegawai dikumpulkan secara berbeda bergantung
pada status bayaran pegawai. Bagi para pegawai yang dibayar berdasarkan jam, banyak
perusahaan menggunakan kartu waktu (time card) untuk mencatat waktu kedatangan dan
keberangkatan pegawai setiap harinya. Para pegawai yang mendapatkan gaji tetap sering
mencatat pekerjaan tenaga kerja mereka dengan kartu waktu. Bahkan, supervisor mereka
secara informal mengawasi kehadiran mereka dalam pekerjaan. Para profesional pada
organisasi jasa seperti KAP, kantor hukum, dan kantor konsultan dengan cara yang sama
melacak waktu yang mereka habiskan untuk melakukan berbagai tugas dan bagi klien yang
mana aja, mereka mencatat data-data tersebut dalam lembar waktu (time sheet). Staf
penjualan biasanya dibayar berdasarkan pada komisi murni atau gaji ditambah komisi.
Pembayaran ini memerlukan kecermatan staf untuk mencatat jumlah penjualan mereka.
Penggunaan insentif, komisi, dan bonus memerlukan penautan sistem penggajian dan
sistem informasi atas penjualan dan siklus lainnya guna mengumpulkan data yang

14
digunakan untuk menghitung bonus. Selain itu, skema bonus/insentif harus secara tepat
didesain dengan tujuan realistis yang dapat dicapai, sehingga secara objektif dapat diukur.
Penting juga bahwa tujuan tersebut harus sama dengan tujuan korporasi dan para manajer
mengawasi untuk memastikan bahwa tujuan tersebut akan terus sesuai. 

 Menyiapkan penggajian

Urutan aktivitas untuk proses penggajian adalah sebagai berikut:

1. Transaksi penggajian diedit dan transaksi yang divalidasi kemudian disortir


berdasarkan nomor pegawai. 
2. Seluruh potongan penggajian dijumlahkan dan totalnya digunakan untuk
mengurangi gaji kotor, sehingga didapatkan jumlah gaji bersih. Potongan
penggajian dibagi ke dalam dua kategori umum, yaitu: potongan pajak gaji dan
potongan sukarela. Potongan pajak gaji meliputi pajak penghasilan negara, negara
bagian, dan daerah. Potongan sukarela meliputi iuran dana pensiun; premi
asuransi jiwa, kesahatan, dan asuransi kecacatan; iuran serikat; dan kontribusi untuk
berbagai sumbangan amal.
3. Daftar penggajian dan potongan dibuat. Daftar penggajian (payroll register) atau
register penggajian mencantumkan gaji kotor setiap pegawai, potongan penggajian,
dan gaji bersih dalam format multikolom. Daftar ini juga berlaku sebagai
dokumentasi pendukung untuk mengotorisasi transfer dana ke rekening pengecekan
penggajian organisasi. Daftar potongan (deduction register) memuat potongan-
potongan sukarela lainnya bagi setiap pegawai. 
4. Sistem mencetak cek gaji pegawai. Cek gaji ini biasanya menyertakan
sebuah laporan pendapatan (earning statement) yang memuat jumlah gaji kotor,
potongan, dan gaji bersih untuk periode terkini serta total year-to-date untuk
masing-masing kategori. 

Ketika setiap transaksi penggajian diproses, sistem juga mengalokasikan biaya tenaga kerja
ke akun-akun buku besar umum yang sesuai, dengan memeriksa kode pada catatan kartu
jam kerja. Sistem tersebut memelihara total yang ada dari aloasi tersebut hingga saat
seluruh catatan penggajian pegawai diproses. Total tersebut dan kolom total dalam daftar
penggajian, membentuk dasar bagi entri jurnal umum yang dimasukkan ke buku besar
umum setelah seluruh cek gaji dicetak. Sistem penggajian juga menghasilkan sejumlah
laporan mendetail. 

 Mengeluarkan penggajian 

Setelah cek gaji disiapkan, petugas penggajian memeriksa dan menyetujui daftar
penggajian. Sebuah voucher pencairan kemudian disiapkan untuk mengotorisasi transfer
dana dari rekening pengecekan umum perusahaan ke rekening bank
penggajiannya. Voucher  pencairan tersebut kemudian digunakan untuk memperbarui buku
besar. 

15
Setelah memeriksa daftar penggajian dan voucher pencairan, kasir kemudian menyiapkan
dan menandatangani sebuah cek (atau mengajukan sebuah transaksi Electronic Funds
Transfer [EFT]) yang mentransfer dana dari rekening bank penggajian perusahaan. Jika
organisasi masih menerbitkan cek kertas, kasir juga memerikasa, menandatangani, dan
mendistribusikan cek gaji pegawai. Kasir tersebut segera mentransfer kembali segala cek
gaji yang tidak diakui dalam rekening bank perusahaan. Sebuah daftar cek gaji yang tidak
diklaim kemudian dikirim ke departemen audit internal untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Setoran langsung adalah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya
pemrosesan. 

 Menghitung dan mengeluarkan pajak penghasilan yang dibayar pegawai serta


potongan pagawai sukarela 

Para atasan harus membayar pajak social security sebagai tambahan terhadap jumlah


potongan dari cek gaji pegawai. Hukum pemerintah pusat dan negara bagian juga
menghendaki para atasan untuk mengontribusikan persentase tertentu dari setiap gaji kotor
pegawai sampai dengan batas tahunan maksimum, untuk dana asuransi kompensasi
pengangguran pusat dan negara bagian. Banyak atasan juga menawarkan pegawai
mereka rencana manfaat fleksibel (flexible benefit plan) dimana setiap pegawai
menerima beberapa perlindungan minimum pada asuransi medis, dana pensiun, dan
kontibusi amal. Rencana manfaat fleksibel menempatkan peningkatan permintaan pada
sistem MSDM/penggajian sebuah perusahaan. 

16

Anda mungkin juga menyukai