Anda di halaman 1dari 22

Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya

Manusia Pada PT. Hamri Indonesia

Disusun Oleh Kelompok 5:


● Akbar Nurrizki (43220110116)
● Nuraifan Suntia (43220110097)
● Oky Dian Sari (43220110028)

Dosen: Dosen: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Ruang: A-402-3
Program Study Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Di era informasi dan globalisasi, lingkungan bisnis berubah dengan cepat dan persaingan
yang ketat. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan kegiatan bisnis secara efektif dan efisien
untuk mempertahankan eksistensinya. Oleh karena itu, pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat
penting untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. Informasi yang berkualitas adalah
informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu sehingga dapat diambil keputusan yang tepat yang
sesuai dengan sistem informasi yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan. Oleh karena itu,
pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting

Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem
informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Misalnya suatu perusahaan manufaktur akan
memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya produksi dan
besarnya harga jual produk, jenis produk, kuantitas dan kualitas produk, persediaan serta biaya-biaya
yang berhubungan dengan produk misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran,
dan sebagainya.

ABSTRACT

In the era of information and globalization, the business environment is changing


rapidly and competition is fierce. Therefore, companies need to carry out business activities
effectively and efficiently to maintain their existence. Therefore, knowledge is a very
important force to assist managers in making decisions. Quality information is information
that is accurate, relevant and timely so that appropriate decisions can be made and in
accordance with the information systems implemented by each company. Therefore, the
management of information systems is very important

Due to the diverse operational operations of the company, the target form of the
accounting information system also takes various forms. For example, a manufacturing
company will need an accounting information system that can produce production
information and the amount of product selling price, product type, product quantity and
quality, inventory and product-related costs such as the cost of purchasing materials, delivery
transportation costs, and so on.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Setiap organisasi, terutama dalam perusahaan, sangat membutuhkan data nyata dari
berbagai level manajemen. Data tersebut disusun dan dikelola dalam suatu sistem informasi
Ada beberapa sistem informasi yang penting bagi perusahaan yaitu sistem informasi siklus
pengupahan, sistem informasi siklus produksi dan sistem sumber daya manusia.

Setiap perusahaan besar pasti memiliki sistem informasi. Perusahaan menggunakan


sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, memungkinkan mereka untuk
menjalankan strategi yang unggul, dan sistem informasi yang menyediakan informasi untuk
manajemen perusahaan memberikan dukungan untuk berbagai keputusan dan membangun
sumber informasi strategis untuk strategi kompetitif perusahaan.

Sistem perusahaan dapat membantu bisnis untuk sistem informasi dapat


mempengaruhi aktivitas bisnis suatu organisasi atau perusahaan secara keseluruhan
sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan lainnya. Hal
tersebut menghasilkan sistem informasi jangka panjang (strategis), sistem informasi
yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategis dari organisasi atau
perusahaan bisnis.

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan tujuan dari siklus produksi?
2. Apa peran SIA dalam siklus produksi?
3. Apa pengertian dan Fungsi dari siklus upah?
4. Apa pengertian dari sumber daya manusia?

3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian, tujuan dan kegiatan siklus produksi
2. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi siklus upah
3. Untuk mengetahui pengertian , fungsi siklus informasi SDM
4. Untuk mengetahui diagram konteks siklus produksi
LITERATUR TEORI

Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami


perubahan yang begitu pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu, perusahaan-
perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk
mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting
untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu
informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat
yang disesuaikan dengan sistem informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan.

Siklus Produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang
berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Keberadaan
sistem informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, dengan sistem informasi
akuntansi membantu menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas
untuk dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam perencanaan produk atau jasa yang
dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi
sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap produktivitas yang dihasilkan.

Siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM/penggajian) – human resources


management (HRM)/payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pengolahan
data terkait yang terus-menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan pegawai secara efektif.
Tugas-tugas yang lebih penting meliputi :

1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru


2. Pelatihan
3. Penugasan pekerjaan
4. Kompensasi (penggajian)
5. Evaluasi kinerja
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak

Oleh karena itu, manajemen sering pula membutuhkan informasi akuntansi yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk tujuan tertentu, sehingga dibutuhkan suatu
sistem informasi akuntansi manajerial.
PEMBAHASAN

A. Siklus Produksi

Siklus Produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang
berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Keberadaan sistem
informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, dengan sistem informasi akuntansi
membantu menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas untuk dijadikan
masukan bagi pembuat keputusan dalam perencanaan produk atau jasa yang dihasilkan, berapa
harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi sumber daya
yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap produktivitas yang dihasilkan.

Tujuan Siklus Produksi

● Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.


● Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
● Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.Catatan yang akurat dipelihara dan
dilindungi dari kehilangan.
● Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
● Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif.

Kegiatan Siklus Produksi


Peranan akuntan perusahaan dalam kegiatan siklus produksi umumnya berada pada
siklus akuntansi biaya, namun peranan lain tetap dituntut kepada mereka untuk saling
berkoordinasi dengan siklus lain.

Arus informasi yang yang masuk ke siklus produksi dari siklus lain, yaitu:

● Siklus pendapatan menyediakan informasi mengenai order customer dan perkiraan


penjualan untuk digunakan dalam perencanaan produksi dan persediaan.
● Siklus pengeluaran menyediakan informasi untuk memperoleh bahan mentah dan
mengontrol pengeluaran lain yang termasuk overhead pabrik.
● Siklus penggajian menyediakan informasi tentang biaya karyawan dan
ketersediaannya.

Arus informasi yang datang dari siklus pengeluaran adalah :

● Siklus pendapatan menerima informasi dari siklus produksi tentang barang jadi yang tersedia
untuk dijual.
● Siklus pengeluaran menerima informasi tentang kebutuhan akan bahan mentah.
● Siklus penggajian menerima informasi tentang tersedianya tenaga kerja.
● Buku besar dan sistem pelaporan menerima informasi tentang harga pokok produksi.

Penjelasan :

● Siklus pendapatan,yang memberikan informasi tentang produk apa yang


dipesan dan ramalan penjualan (kuantitas), yang akan digunakan oleh bagian
produksi untuk menyusun rencana produksi dan jumlah persediaan. Sebaliknya siklus
produksi memberikan informasi kepada siklus pendapatan tentang produk apa saja yang
telah selesai dibuat dan jumlah produk yang tersedia untuk dijual.

● Informasi tentang bahan baku dikirim ke siklus pembelian dalam bentuk surat
permintaan pembelian , sebaliknya siklus pembelian juga memberikan informasi tentang
bahan baku yang dibeli dan pengeluaran lain yang termasuk dalam overhead
pabrik.

● Informasi tentang kebutuhan tenaga kerja dikirimkan ke system manajemen


sumber daya manusia/penggajian yang nantinya akan memberikan data tentang
tersedianya tenaga kerja dan biayanya.Informasi tentang harga pokok produksi
dikirimkan ke siklus buku besar dan pelaporan.

Peran SIA dalam Siklus Produksi :

1. Bauran produk apa yang ingin diproduksi.


2. Penetapan harga berapa produk HPP sampai produk selesai dibuat.
3. Alokasi dan perencanaan sumber daya (apakah membuat atau membeli)
4. Apakah kita akan membeli produk lalu dijual/membuat/memproduksi sendiri lalu
dijual.
5. Manajemen Biaya Merencanakan/mengalokasikan biaya-biaya yang timbul.
Prosedur/Aktivitas Siklus Produksi Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Dalam siklus produksi, informasi biaya
adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal. Kebanyakan sistem akuntansi biaya
awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan pelaporan keuangan.

Terdapat 4 aktivitas dasar dalam siklus produksi, yaitu :

1. Desain Produk

Langkah pertama dalam siklus produksi adalah desain produk, tujuan aktivitas ini adalah
untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan,
dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.Aktivitas desain produk menciptakan
dua dokumen utama, yaitu pertama, daftar bahan baku yang menyebutkan nomor bahan baku,
deskripsi, serta jumlah masing-masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu
unit produk jadi.Kedua, daftar operasi yang menyebutkan kebutuhan tenaga kerja dan mesin
yang diperlukan untuk memproduksi produk tersebut.

2. Perencanaan dan Penjadwalan

Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan,tujuan


dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi
pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan
persediaan barang jadi.Terdapat dua metode perencanaan produksi yang umum digunakan
adalah Perencanaan sumber daya produksi (manufacturing resource planning = MRP-II) dan
Sistem produksi Just-in-time (JIT).

3. Operasi Produksi

Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk. Cara Aktivitas
ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan, perbedaan tersebut berdasarkan jenis
produk yang diproduksi dan tingkat otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi.
Penggunaan berbagai bentuk Teknologi Informasi Dalam proses produksi, seperti mesin yang
dikendalikan oleh komputer, disebut sebagai computer-integrated manufacturing (CIM) untuk
mengurangi biaya produksi.Para akuntan tidak diminta untuk menjadi ahli dalam setiap segi CIM,
tetapi mereka harus memahami bagaimana hal tersebut mempengaruhi SIA yaitu pergeseran dari
produksi massal ke produksi sesuai pesanan

4. Akuntansi Biaya

Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.

Terdapat tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya yaitu :


● Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari
operasi produksi. SIA didesain untuk mengumpulkan data real-time mengenai kinerja
aktivitas produksi agar pihak manajemen dapat membuat keputusan tepat waktu.

● Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk. SIA mengumpulkan biaya
berdasarkan berbagai kategori dan kemudian membebankan biaya tersebut ke produk
& unit organisasi tertentu

● Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung


persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan
perusahaan.Sebagian besar perusahaan menggunakan perhitungan biaya pesanan dan proses
untuk membebankan biaya produksi. Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya
ke batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu dan digunakan ketika produk atau jasa
yang dijual terdiri dari bagian-bagian yang dapat diidentifikasikan secara terpisah, dan
sebaliknya.

Terdapat 4 macam jenis biaya :

1. Bahan Baku

Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku memicu debit barang
dalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke bagian produksi.

2. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)

Kartu waktu kerja adalah sebuah dokumen kertas yang digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai aktivitas pekerja. Dokumen ini mencatat jumlah waktu yang
digunakan seorang pekerja untuk setiap tugas pekerjaan tertentu. Para pekerja memasukkan
data ini dengan menggunakan terminal online di setiap bengkel kerja pabrik.

3. Mesin dan Peralatan

Ketika perusahaan mengimplementasikan CIM untuk mengotomatisasi proses


produksi,proporsi yang lebih besar dari biaya produksi berhubungan dengan mesin dan peralatan yang
digunakan untuk membuat produk tersebut.

4. Overhead Pabrik

Yaitu semua biaya produksi yang tidak secara ekonomis layak untuk ditelusuri secara
langsung ke pekerjaan atau proses tertentu.Keterkaitan siklus produksi dengan siklus lainnya dalam
proses bisnis (dengan siklus pendapatan, pengeluaran, siklus SDM, dan sistem buku besar dan
pelaporan)Sistem informasi siklus pendapatan memberikan informasi(pesanan pelanggan dan
prediksi penjualan) yang digunakan untuk merencanakan produksi serta tingkat
persediaan. Sebaliknya sistem informasi siklus produksi mengirimkan informasi ke siklus
pendapatan mengenai barang jadi yang telah dibuat dan tersedia untuk dijual.informasi
mengenai kebutuhan bahan baku dikirim ke sistem informasi siklus pengeluaran dalam
bentuk formulir permintaan pembelian. Sebagai gantinya sistem informasi siklus
pengeluaran memberikan informasi mengenai perolehan bahan baku dan informasi pengeluaran
lain yang dimasukan ke dalam overhead pabrik. Informasi mengenai tenaga kerja yang
dibutuhkan akan dikirim ke siklus sumber daya manusia,yang selanjutnya akan
memberikan data mengenai biaya dan ketersediaan tenaga kerja. Terakhir mengenai
informasi mengenai harga pokok penjualan akan dikirim ke sistem informasi buku besar dan
pelaporan.

Pengertian Siklus Upah

Sistem Akuntansi mendefinisikan gaji (salary) sebagai pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan dibayarkan secara perbulan.
(Hapzi Ali, 2018)

Aktivitas siklus Penggajian

Sistem penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang terus
mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap), disebut proses secara bertahap karena daftar gaji
karyawan dibayarkan atau dibuat secara periodik. Dalam kegiatan siklus penggajian, ada beberapa
langkah dasar yang biasa diterapkan oleh setiap perusahaan yang membayarkan gaji ke karyawannya
yaitu:

1. Perbarui File Induk Penggajian

Aktivitas penting yang dilakukan manajemen personalia atau penggajian yang melibatkan
pembaruan file penggajian untuk menunjukkan kepada berbagai jenis perubahan penggajian adalah
kegiatan yang terkait dengan penerimaan tenaga kerja, pemberhentian karyawan, perubahan tingkat
gaji, penyesuaian gaji karyawan.

2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak, yaitu memperbaharui informasi mengenai perubahan tarif
dan pemotongan pajak lainnya

3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran

Skema pembayaran yaitu bagi karyawan yang mendapatkan pembayaran per jam, maka
perusahaan memakai kartu waktu untuk mencatat waktu kedatangan pegawai dan waktu keluar untuk
setiap giliran kerja. Berdasarkan kartu ini diperoleh informasi tentang jumlah jam kerja yang
diperoleh oleh karyawan semasa waktu pembayaran dilakukan. Peluang untuk menggunakan
teknologi informasi yaitu agar lebih efisien proses pencatatan gaji karyawan.
4. Mempersiapkan Penggajian

Menyiapkan daftar penggajian yaitu pada masing-masing bagian memberikan data tentang jam
kerja karyawan selama satu periode, data ini akan dicocokkan dan kemudian diotorisasi oleh pejabat
berwenang pada unit kegiatan tersebut.

5. Membayar Gaji

Pembayaran daftar gaji yaitu pada perkembangan ini ,sistem pembayaran gaji untuk karyawan
telah dilakukan dengan cara memindahbukukan ke rekening karyawan bersangkutan.cara ini sangat
efektif untuk mengurangi pemotongan gaji yang tidak legal dilakukan.

6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan

Kalkulasi kompensasi dan pajak yaitu perusahaan melakukan pemotongan pajak penghasilan
karyawan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potongan Lain-Lain

Pajak penghasilan dan potongan lain-lain yaitu membayar kewajiban bagi pajak penghasilan dan
sukarela lainnya dari setiap pegawai.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi pada Siklus Pengupahan

Fungsi dasar sistem informasi akuntansi pada siklus pengupahan adalah:

1. Pemrosesan data transaksi tentang aktivitas karyawan


2. Menjaga aset organisasi
3. Penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan

Fungsi kedua dari SIA dalam manajemen SDM untuk aktivitas penggajian adalah
menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan
berikut ini :

1. Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar.


2. Semua transaksi penggajian yang dicatat valid.
3. Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat
4. Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat.
5. Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan pengisian
laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi.
6. Aset (baik kas dan data) dijaga dari kehilangan atau pencurian.
7. Aktivitas siklus manajemen SDM / penggajian dilakukan secara efisien dan efektif.
Unsur Pengendalian Intern

Unsur Pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan (Yananto Mihadi,
2018):

1. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat
keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur
Utama.
2. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif dan
upah, tambahan keluarga harus didaftarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan.
3. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus
didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasikan fungsi kepegawaian.
4. Kartu jam hadir diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.
5. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.

Bagian-bagian yang terkait dalam siklus pengeluaran kas adalah:

1. Petugas Absensi
2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
3. Karyawan
4. Pemerintah
5. Asuransi
6. Bank
7. Pimpinan

Dokumen Dalam Sistem Pengupahan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengupahan sebagai berikut (Hapzi Ali, 2018) :

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, umumnya dikeluarkan oleh fungsi
kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan. Misalnya
surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, dll.
2. Kartu jam hadir, dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan berupa daftar hadir biaya, dapat
pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
3. Kartu jam kerja, dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga
kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.
4. Daftar gaji dan daftar upah, dokumen ini berisi gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi
potongan-potongan berupa Pph pasal 21, utang karyawan, dan sebagainya.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah, dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per
departemennya, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.
6. Surat pernyataan Gaji dan Upah, dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari
pembuatan daftar gaji atau upah.
7. Amplop gaji dan upah, uang gaji dan upah karyawan diserahkan setiap karyawan dalam,
amplop gaji dan upah.
8. Bukti kas keluar, dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi
akuntansi pada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang
diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

Fungsi Antar Bagian Yang Terkait Dalam Sistem Pengupahan

Fungsi antar bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Bagian Kepegawaian

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, memutuskan penempatan karyawan
baru, membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan standar gaji, mutasi
karyawan, dan pemberhentian karyawan.

2. Fungsi Bagian Pencatat Waktu

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan
perusahaan.

3. Fungsi Bagian Pembuat Daftar Gaji

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasilan bruto yang
menjadi hak berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu
pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi
guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji kepada
karyawan.

4. Fungsi Bagian Akuntansi

Bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan
pembayaran gaji karyawan (misalnya utang gaji, utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi bagian
akuntansi yang menangani sistem penggajian dan pengupahan berada di tangan:

a. bagian utang, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji dan
upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah
b. bagian kartu biaya, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk mencatat pokok produk dan
kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu kerja
c. bagian jurnal, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dan upah
dalam jurnal umum.

5. Fungsi Keuangan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan menguangkan cek
tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan kedalam amplop gaji setiap karyawan,
untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.

Job Description Siklus Pengupahan

1. Petugas Absensi
➔ Menjaga bagian check lock/fingerprint
➔ Mengecek absensi karyawan
➔ Membuat daftar absensi karyawan
➔ Membuat daftar lembur karyawan

2. Manajemen Sumber Daya Manusia


➔ Membuat daftar gaji karyawan
➔ Membuat daftar upah lembur karyawan
➔ Menghitung Pajak Penghasilan Pribadi Karyawan
➔ Menghitung Biaya Asuransi Karyawan
➔ Menyerahkan dokumen-dokumen tersebut diatas
➔ Menyetor uang ke bank
➔ Membuat laporan penggajian

3. Karyawan
➔ Menerima slip penggajian
➔ Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
➔ Mengecek dan mengambil uang di bank

4. Pemerintah
➔ Menerima slip pajak penghasilan
➔ Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
➔ Mengecek dan mengambil uang di bank

5. Asuransi
➔ Menerima slip biaya asuransi
➔ Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
➔ Mengecek dan mengambil uang di bank
6. Bank
➔ Menerima daftar gaji & lembur karyawan
➔ Menerima daftar pajak penghasilan karyawan
➔ Menerima daftar biaya asuransi karyawan
➔ Mentransfer uang ke masing-masing departemen yang bersangkutan
➔ Membuat slip gaji lembur karyawan
➔ Membuat slip pajak penghasilan karyawan
➔ Membuat slip biaya asuransi karyawan
➔ Menyerahkan slip-slip tersebut diatas ke perusahaan (bagian MSDM)

7. Pimpinan

➔ Menerima laporan penggajian dari bagian Manajemen Sumber Daya Manusia


➔ Mengecek laporan penggajian
➔ Membuat revisi dan menguji laporan tersebut apabila ada kesalahan

Prosedur-Prosedur Sistem Penggajian

Prosedur sistem penggajian yang diselenggarakan secara manual terdiri dari:

1. Departemen Personalia
Berdasarkan lamaran yang masuk, bagian ini menyaring dan mengangkat karyawan. Hasil
dari proses ini adalah surat pengangkatan karyawan baru, yang akan didistribusikan sebagai berikut:

§ Lembar ke 1 diserahkan ke karyawan yang bersangkutan

§ Lembar ke 2 diserahkan ke bagian gaji

§ Lembar ke 3 diserahkan ke penyedia atasan langsungnya

§ Lembar ke 4 diarsipkan urut abjad bersama-sama dengan surat lamaran dan referensi diarsipkan
urut abjad.

2. Supervisor
Setelah menerima tembusan surat pengangkatan karyawan baru, penyelia menyiapkan skedul
kerja untuk karyawan baru dan memberikan beban pekerjaan kepada karyawan baru. Menjelang
tanggal pembayaran gaji, bagian ini memeriksa tiket kerja dan kartu jam kerja. Setelah diperiksa,
kartu jam kerja diteruskan ke bagian gaji, sedangkan tiket kerja diserahkan ke bagian akuntansi biaya.

3. Karyawan baru
Setelah menerima surat pengangkatan, karyawan baru akan memperoleh skedul kerja dari
atasan langsungnya. Jumlah jam kerja dan jam hadir karyawan akan direkam dan tiket kerja yang
akan diserahkan ke atasan langsungnya.
4. Bagian gaji
Bagian gaji menerima tembusan surat pengangkatan pegawai baru, selanjutnya digunakan
sebagai dasar untuk membuat catatan gaji kumulatif, yang sementara akan diarsipkan urut abjad.
Bagian ini juga menerima kartu jam kerja dari atasan langsung karyawan.

Atas dasar dokumen ini, bagian gaji akan membuat daftar gai sebanyak 2 lembar dan
mendistribusikannya sebagai berikut : lembar ke 1 diserahkan ke bagian keuangan, dan lembar ke 2
diserahkan ke bagian akuntansi. Selanjutnya bagian ini akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) mengarsipkan kartu jam kerja urut abjad


2) memperbaharui catatan gaji kumulatif, dan
3) mengarsipkan catatan gaji kumulatif urut abjad.

5. Bagian keuangan
Atas dasar daftar gaji yang diterima, bagian ini membuat cek transfer gaji untuk mengisi
rekening gaji di bank dan bukti setor bank, dan menyalurkannya ke bank. Membuat dan
menandatangani cek gaji serta memberikannya kepada karyawan.

6. Bagian akuntansi
Setelah menerima tembusan bukti setor bank dari bank, bagian akuntansi kemudian
mencocokkan tembusan bukti setor tersebut dengan daftar gaji dan mengarsipkannya urut tanggal.
Kegiatan terakhir, bagian akuntansi akan membuat jurnal pembayaran gaji dan memposting ke
rekening buku besar.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah
sistem yang bertugas untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya
manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai,
di mana data-data yang telah diperoleh tersebut merupakan data yang dibutuhkan oleh sebuah
perusahaan untuk meningkatkan SDM.

Sistem informasi sumber daya manusia adalah sebuah sistem yang mendukung proses
pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Informasi yang
disediakan merupakan informasi mengenai kebutuhan akan pegawai dalam sebuah organisasi,
informasi perekrutan pegawai, informasi data pegawai, informasi pengelolaan pegawai selama
menjadi bagian dari organisasi tersebut, dan informasi mengenai pemberhentian pegawai.

Karakteristik Informasi

● Timely (tepat waktu)


● Accurate (akurat)
● Concise (ringkas)
● Relevant (relevan)
● Complete (lengkap)
Fungsi

● Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring).


SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti
perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan
menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.

● Pendidikan dan Pelatihan.


Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan
dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.

● Manajemen Data.
SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut
untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.

● Penghentian dan Administrasi Tunjangan.


Selama seseorang dipekerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah
penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.

Tahapan Kegiatan Manajemen Data

● Program data entry.


● Pedoman data entry.
● Penerimaan kuesioner.
● Pedoman coding.
● Pedoman editing.
● Editing & coding.
● Entry data.
● Penyimpanan kuesioner.
● Pedoman cleaning data.
● Cleaning data.
● Data siap analisis.

Perancangan Sistem Development Life Cycle (SDLC)

● Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan SI


● Mempelajari dan menganalisis sistem
● Menentukan permintaan pemakai sistem
● Memilih solusi atau pemecahan masalah
● Menentukan Hardware dan software
● Merancang sistem informasi baru
● Membangun sistem informasi baru
● Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
● Memelihara dan melakukan perbaikan sistem informasi baru

Parameter Keberhasilan Sistem Informasi SDM

● Biaya harus sejalan dengan ukuran dan kondisi finansial


● Sistem ditetapkan dengan waktu yang baik
● Harus dapat dimodifikasi dan diperluas
● Penekanan pada aktivitas perencanaan harus terbukti
● Umpan balik harus berkelanjutan
● Arsip terintegrasi pada berbagai departemen
● Data kritis harus tersedia saat dibutuhkan
● Informasi kritis mencakup karyawan kunci, keahlian, dll

Database Sistem Informasi SDM

Entitas dan atribut yang ada:

● Karyawan
★ id_karyawan
★ nama
★ username
★ tgl_lahir
★ jenis_kelamin
★ alamat
★ no_telepon
★ status

● Absensi
★ id_absensi
★ id_karyawan
★ tanggal_absen
★ jam_masuk
★ jam_keluar
★ terlambat

● Cuti
★ id_cuti
★ id_karyawan
★ tanggal_mulai
★ tanggal_selesai
★ keterangan

● Account
★ username
★ id_karyawan
★ password
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, SISTEM
INFORMASI SIKLUS PENGUPAHAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA
PT. HAMRI INDONESIA

PT. Hamri Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konveksi yang berlokasi
di Jl. Suplir Blok H2 No.19 Griya Loka Raya BSD City. PT. Hamri Indonesia berfokus pada pembuatan
seragam kerja untuk wanita maupun pria. PT. Hamri Indonesia merupakan salah satu konveksi yang
bergerak dalam usaha bidang jasa konveksi, yang membuat barang baku menjadi suatu barang jadi
sesuai dengan pesanan konsumen, selain itu PT. Hamri Indonesia juga memperhatikan kebutuhan dan
selera konsumen baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sehingga konsumen sangat puas dengan
hasil akhir yang diberikan oleh PT. Hamri Indonesia.

Siklus produksi sistem informasi akuntansi adalah siklus utama perusahaan manufaktur.
Siklus ini merupakan siklus yang akan menentukan apakah produk yang dihasilkan perusahaan dapat
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, atau akan menimbulkan biaya yang besar. Seringkali
perusahaan terlalu memperhatikan satu proses dalam siklus ini, sementara mengabaikan proses
lainnya, yang pada akhirnya mengakibatkan perusahaan membuang-buang sumber daya dan
menimbulkan kerugian. Dalam prakteknya banyak perusahaan yang siklus produksinya tidak tertata
dengan baik, misalnya pada perusahaan PT. Hamri Indonesia sebenarnya dalam melaksanakan siklus
produksi seharusnya bisa berjalan lebih efisien, namun sayangnya dalam pelaksanaan di lapangan hal
tersebut belum tercapai

Perusahaan memiliki ide yang baik dalam merancang dan menjadwalkan proses
produksi.Perusahaan mengoperasikan dan menggambar konsep manufaktur secara disiplin untuk
mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Namun dari segi proses yang termasuk dalam
siklus produksi masih terdapat kekurangan yaitu kurangnya perhatian terhadap otomatisasi dan
teknologi pendukungnya.

SIA berperan penting dalam menghasilkan informasi secara cepat, efektif dan efisien. Salah
satu bentuk informasi yang memegang peranan penting adalah informasi akuntansi, yang dapat
meningkatkan daya saing suatu perusahaan. Karena sistem informasi akuntansi membantu
menghasilkan informasi biaya yang akurat dan jam kerja yang jelas sebagai masukan bagi pengambil
keputusan. Sistem SIA (Accounting Information System) menyediakan data akuntansi sehingga
database berisi gambaran lengkap sumber daya manusia keuangan dan non keuangan..
KESIMPULAN

Siklus Produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang
berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Keberadaan sistem
informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, dengan sistem informasi akuntansi
membantu menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas untuk dijadikan
masukan bagi pembuat keputusan dalam perencanaan produk atau jasa yang dihasilkan, berapa
harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi sumber daya
yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap produktivitas yang dihasilkan.

Tujuan Siklus Produksi antara lain yaitu Semua produksi dan perolehan aktiva tetap
diotorisasi dengan baik, Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya, Semua
transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari
kehilangan, Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat dan Aktivitas siklus
produksi dilakukan secara efisien dan efektif.

Terdapat 4 aktivitas dasar dalam siklus produksi, yaitu : 1. Desain Produk, 2.


Perencanaan dan Penjadwalan, 3. Operasi Produksi, 4. Akuntansi Biaya

Sistem Akuntansi mendefinisikan gaji (salary) sebagai pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan dibayarkan secara
perbulan. (Hapzi Ali, 2018).

Sistem penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang
terus mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap), disebut proses secara bertahap karena daftar
gaji karyawan dibayarkan atau dibuat secara periodik

Fungsi dasar sistem informasi akuntansi pada siklus pengupahan adalah:1.Pemrosesan


data transaksi tentang aktivitas karyawan. 2.Menjaga aset organisasi. 3.Penyediaan informasi untuk
pengambilan keputusan

Fungsi kedua dari SIA dalam manajemen SDM untuk aktivitas penggajian adalah
menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan
berikut ini : 1. Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar. 2. Semua transaksi penggajian
yang dicatat valid. 3.Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat. 4.Semua transaksi
penggajian dicatat secara akurat. 5.Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan
pengiriman pajak dan pengisian laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi. 6. Aset (baik kas dan
data) dijaga dari kehilangan atau pencurian. 7.Aktivitas siklus manajemen SDM / penggajian
dilakukan secara efisien dan efektif.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah sistem yang bertugas untuk
mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data
tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai, di mana data-data yang
telah diperoleh tersebut merupakan data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk
meningkatkan SDM.

Sistem informasi sumber daya manusia adalah sebuah sistem yang mendukung proses
pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Informasi yang
disediakan merupakan informasi mengenai kebutuhan akan pegawai dalam sebuah organisasi,
informasi perekrutan pegawai, informasi data pegawai, informasi pengelolaan pegawai selama
menjadi bagian dari organisasi tersebut, dan informasi mengenai pemberhentian pegawai.
DAFTAR PUSTAKA
1. Putra, Y. M., (2021). Sistem informasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi
Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.

2. Hanum, B., Haekal, J., & Adi Prasetio, D. E. (2020). The Analysis of Implementation of
Enterprise Resource Planning in the Warehouse Division of Trading and Service Companies,
Indonesia. International Journal of Engineering Research and Advanced Technology-
IJERAT (ISSN: 2454-6135), 6(7), 37-50

3. Choiriah, S., & Sudibyo, Y. A. (2020). Competitive Advantage, Organizational Culture and
Sustainable Leadership on the Success of Management Accounting Information System
Implementation.

4. Fuadah, H., & Setiyawati, H. (2020). The EFFECT OF THE IMPLEMENTATION OF


TRANSPARENCY AND ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ON THE QUALITY OF
FINANCIAL REPORTS. IJO-International Journal of Business Management, 3(11), 01-12.

5. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics, Business,
and Social Sciences (ACEBISS) 2019 (Vol. 1, No. 3).

6. Iskandar, D. (2015). Analysis of factors affecting the success of the application of accounting
information system. International Journal of scientific & Technology research, 4(2), 155-162

7. Susanto, A. (2018, June). The Influence of Information Technology on the Quality of


Accounting Information System. In Proceedings of the 2018 2nd High Performance
Computing and Cluster Technologies Conference (pp. 109-115).

8. Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.

9. http://nurulhidayatiyuliani.blogspot.com/2018/06/siklus-upah-dan-sumber-daya-
manusia.html?m=1

10. http://thegreatestpage.blogspot.com/2014/12/siklus-produksi.html?m=1

11. https://www.slideshare.net/InggitMeilani/siklus-penggajian-85655714

12. https://www.researchgate.net/publication/340536127_Sistem_Informasi_Siklus_Produksi_Sik
lus_Penggajian_dan_SDM

13. https://www.slideshare.net/Ulmi_Kalsum/sistem-informasi-siklus-produksi-dan-penggajian

Anda mungkin juga menyukai