Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem
informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Misalnya suatu perusahaan manufaktur akan
memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat menghasilkan informasi biaya produksi dan
besarnya harga jual produk, jenis produk, kuantitas dan kualitas produk, persediaan serta biaya-biaya
yang berhubungan dengan produk misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran,
dan sebagainya.
ABSTRACT
Due to the diverse operational operations of the company, the target form of the
accounting information system also takes various forms. For example, a manufacturing
company will need an accounting information system that can produce production
information and the amount of product selling price, product type, product quantity and
quality, inventory and product-related costs such as the cost of purchasing materials, delivery
transportation costs, and so on.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap organisasi, terutama dalam perusahaan, sangat membutuhkan data nyata dari
berbagai level manajemen. Data tersebut disusun dan dikelola dalam suatu sistem informasi
Ada beberapa sistem informasi yang penting bagi perusahaan yaitu sistem informasi siklus
pengupahan, sistem informasi siklus produksi dan sistem sumber daya manusia.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan tujuan dari siklus produksi?
2. Apa peran SIA dalam siklus produksi?
3. Apa pengertian dan Fungsi dari siklus upah?
4. Apa pengertian dari sumber daya manusia?
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian, tujuan dan kegiatan siklus produksi
2. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi siklus upah
3. Untuk mengetahui pengertian , fungsi siklus informasi SDM
4. Untuk mengetahui diagram konteks siklus produksi
LITERATUR TEORI
Siklus Produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang
berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Keberadaan
sistem informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, dengan sistem informasi
akuntansi membantu menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas
untuk dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam perencanaan produk atau jasa yang
dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi
sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap produktivitas yang dihasilkan.
Oleh karena itu, manajemen sering pula membutuhkan informasi akuntansi yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk tujuan tertentu, sehingga dibutuhkan suatu
sistem informasi akuntansi manajerial.
PEMBAHASAN
A. Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang
berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Keberadaan sistem
informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, dengan sistem informasi akuntansi
membantu menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas untuk dijadikan
masukan bagi pembuat keputusan dalam perencanaan produk atau jasa yang dihasilkan, berapa
harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi sumber daya
yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap produktivitas yang dihasilkan.
Arus informasi yang yang masuk ke siklus produksi dari siklus lain, yaitu:
● Siklus pendapatan menerima informasi dari siklus produksi tentang barang jadi yang tersedia
untuk dijual.
● Siklus pengeluaran menerima informasi tentang kebutuhan akan bahan mentah.
● Siklus penggajian menerima informasi tentang tersedianya tenaga kerja.
● Buku besar dan sistem pelaporan menerima informasi tentang harga pokok produksi.
Penjelasan :
● Informasi tentang bahan baku dikirim ke siklus pembelian dalam bentuk surat
permintaan pembelian , sebaliknya siklus pembelian juga memberikan informasi tentang
bahan baku yang dibeli dan pengeluaran lain yang termasuk dalam overhead
pabrik.
1. Desain Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah desain produk, tujuan aktivitas ini adalah
untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan,
dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.Aktivitas desain produk menciptakan
dua dokumen utama, yaitu pertama, daftar bahan baku yang menyebutkan nomor bahan baku,
deskripsi, serta jumlah masing-masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu
unit produk jadi.Kedua, daftar operasi yang menyebutkan kebutuhan tenaga kerja dan mesin
yang diperlukan untuk memproduksi produk tersebut.
3. Operasi Produksi
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk. Cara Aktivitas
ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan, perbedaan tersebut berdasarkan jenis
produk yang diproduksi dan tingkat otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi.
Penggunaan berbagai bentuk Teknologi Informasi Dalam proses produksi, seperti mesin yang
dikendalikan oleh komputer, disebut sebagai computer-integrated manufacturing (CIM) untuk
mengurangi biaya produksi.Para akuntan tidak diminta untuk menjadi ahli dalam setiap segi CIM,
tetapi mereka harus memahami bagaimana hal tersebut mempengaruhi SIA yaitu pergeseran dari
produksi massal ke produksi sesuai pesanan
4. Akuntansi Biaya
● Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk. SIA mengumpulkan biaya
berdasarkan berbagai kategori dan kemudian membebankan biaya tersebut ke produk
& unit organisasi tertentu
1. Bahan Baku
Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku memicu debit barang
dalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke bagian produksi.
Kartu waktu kerja adalah sebuah dokumen kertas yang digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai aktivitas pekerja. Dokumen ini mencatat jumlah waktu yang
digunakan seorang pekerja untuk setiap tugas pekerjaan tertentu. Para pekerja memasukkan
data ini dengan menggunakan terminal online di setiap bengkel kerja pabrik.
4. Overhead Pabrik
Yaitu semua biaya produksi yang tidak secara ekonomis layak untuk ditelusuri secara
langsung ke pekerjaan atau proses tertentu.Keterkaitan siklus produksi dengan siklus lainnya dalam
proses bisnis (dengan siklus pendapatan, pengeluaran, siklus SDM, dan sistem buku besar dan
pelaporan)Sistem informasi siklus pendapatan memberikan informasi(pesanan pelanggan dan
prediksi penjualan) yang digunakan untuk merencanakan produksi serta tingkat
persediaan. Sebaliknya sistem informasi siklus produksi mengirimkan informasi ke siklus
pendapatan mengenai barang jadi yang telah dibuat dan tersedia untuk dijual.informasi
mengenai kebutuhan bahan baku dikirim ke sistem informasi siklus pengeluaran dalam
bentuk formulir permintaan pembelian. Sebagai gantinya sistem informasi siklus
pengeluaran memberikan informasi mengenai perolehan bahan baku dan informasi pengeluaran
lain yang dimasukan ke dalam overhead pabrik. Informasi mengenai tenaga kerja yang
dibutuhkan akan dikirim ke siklus sumber daya manusia,yang selanjutnya akan
memberikan data mengenai biaya dan ketersediaan tenaga kerja. Terakhir mengenai
informasi mengenai harga pokok penjualan akan dikirim ke sistem informasi buku besar dan
pelaporan.
Sistem Akuntansi mendefinisikan gaji (salary) sebagai pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan dibayarkan secara perbulan.
(Hapzi Ali, 2018)
Sistem penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang terus
mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap), disebut proses secara bertahap karena daftar gaji
karyawan dibayarkan atau dibuat secara periodik. Dalam kegiatan siklus penggajian, ada beberapa
langkah dasar yang biasa diterapkan oleh setiap perusahaan yang membayarkan gaji ke karyawannya
yaitu:
Aktivitas penting yang dilakukan manajemen personalia atau penggajian yang melibatkan
pembaruan file penggajian untuk menunjukkan kepada berbagai jenis perubahan penggajian adalah
kegiatan yang terkait dengan penerimaan tenaga kerja, pemberhentian karyawan, perubahan tingkat
gaji, penyesuaian gaji karyawan.
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak, yaitu memperbaharui informasi mengenai perubahan tarif
dan pemotongan pajak lainnya
Skema pembayaran yaitu bagi karyawan yang mendapatkan pembayaran per jam, maka
perusahaan memakai kartu waktu untuk mencatat waktu kedatangan pegawai dan waktu keluar untuk
setiap giliran kerja. Berdasarkan kartu ini diperoleh informasi tentang jumlah jam kerja yang
diperoleh oleh karyawan semasa waktu pembayaran dilakukan. Peluang untuk menggunakan
teknologi informasi yaitu agar lebih efisien proses pencatatan gaji karyawan.
4. Mempersiapkan Penggajian
Menyiapkan daftar penggajian yaitu pada masing-masing bagian memberikan data tentang jam
kerja karyawan selama satu periode, data ini akan dicocokkan dan kemudian diotorisasi oleh pejabat
berwenang pada unit kegiatan tersebut.
5. Membayar Gaji
Pembayaran daftar gaji yaitu pada perkembangan ini ,sistem pembayaran gaji untuk karyawan
telah dilakukan dengan cara memindahbukukan ke rekening karyawan bersangkutan.cara ini sangat
efektif untuk mengurangi pemotongan gaji yang tidak legal dilakukan.
Kalkulasi kompensasi dan pajak yaitu perusahaan melakukan pemotongan pajak penghasilan
karyawan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pajak penghasilan dan potongan lain-lain yaitu membayar kewajiban bagi pajak penghasilan dan
sukarela lainnya dari setiap pegawai.
Fungsi kedua dari SIA dalam manajemen SDM untuk aktivitas penggajian adalah
menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan
berikut ini :
Unsur Pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan (Yananto Mihadi,
2018):
1. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat
keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur
Utama.
2. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif dan
upah, tambahan keluarga harus didaftarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan.
3. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus
didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasikan fungsi kepegawaian.
4. Kartu jam hadir diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.
5. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.
1. Petugas Absensi
2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
3. Karyawan
4. Pemerintah
5. Asuransi
6. Bank
7. Pimpinan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengupahan sebagai berikut (Hapzi Ali, 2018) :
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, umumnya dikeluarkan oleh fungsi
kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan. Misalnya
surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, dll.
2. Kartu jam hadir, dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan berupa daftar hadir biaya, dapat
pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
3. Kartu jam kerja, dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga
kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.
4. Daftar gaji dan daftar upah, dokumen ini berisi gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi
potongan-potongan berupa Pph pasal 21, utang karyawan, dan sebagainya.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah, dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per
departemennya, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.
6. Surat pernyataan Gaji dan Upah, dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari
pembuatan daftar gaji atau upah.
7. Amplop gaji dan upah, uang gaji dan upah karyawan diserahkan setiap karyawan dalam,
amplop gaji dan upah.
8. Bukti kas keluar, dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi
akuntansi pada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang
diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
Fungsi antar bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian adalah sebagai berikut:
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, memutuskan penempatan karyawan
baru, membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan standar gaji, mutasi
karyawan, dan pemberhentian karyawan.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan
perusahaan.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasilan bruto yang
menjadi hak berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu
pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi
guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji kepada
karyawan.
Bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan
pembayaran gaji karyawan (misalnya utang gaji, utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi bagian
akuntansi yang menangani sistem penggajian dan pengupahan berada di tangan:
a. bagian utang, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji dan
upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah
b. bagian kartu biaya, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk mencatat pokok produk dan
kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu kerja
c. bagian jurnal, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dan upah
dalam jurnal umum.
5. Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan menguangkan cek
tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan kedalam amplop gaji setiap karyawan,
untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
1. Petugas Absensi
➔ Menjaga bagian check lock/fingerprint
➔ Mengecek absensi karyawan
➔ Membuat daftar absensi karyawan
➔ Membuat daftar lembur karyawan
3. Karyawan
➔ Menerima slip penggajian
➔ Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
➔ Mengecek dan mengambil uang di bank
4. Pemerintah
➔ Menerima slip pajak penghasilan
➔ Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
➔ Mengecek dan mengambil uang di bank
5. Asuransi
➔ Menerima slip biaya asuransi
➔ Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
➔ Mengecek dan mengambil uang di bank
6. Bank
➔ Menerima daftar gaji & lembur karyawan
➔ Menerima daftar pajak penghasilan karyawan
➔ Menerima daftar biaya asuransi karyawan
➔ Mentransfer uang ke masing-masing departemen yang bersangkutan
➔ Membuat slip gaji lembur karyawan
➔ Membuat slip pajak penghasilan karyawan
➔ Membuat slip biaya asuransi karyawan
➔ Menyerahkan slip-slip tersebut diatas ke perusahaan (bagian MSDM)
7. Pimpinan
1. Departemen Personalia
Berdasarkan lamaran yang masuk, bagian ini menyaring dan mengangkat karyawan. Hasil
dari proses ini adalah surat pengangkatan karyawan baru, yang akan didistribusikan sebagai berikut:
§ Lembar ke 4 diarsipkan urut abjad bersama-sama dengan surat lamaran dan referensi diarsipkan
urut abjad.
2. Supervisor
Setelah menerima tembusan surat pengangkatan karyawan baru, penyelia menyiapkan skedul
kerja untuk karyawan baru dan memberikan beban pekerjaan kepada karyawan baru. Menjelang
tanggal pembayaran gaji, bagian ini memeriksa tiket kerja dan kartu jam kerja. Setelah diperiksa,
kartu jam kerja diteruskan ke bagian gaji, sedangkan tiket kerja diserahkan ke bagian akuntansi biaya.
3. Karyawan baru
Setelah menerima surat pengangkatan, karyawan baru akan memperoleh skedul kerja dari
atasan langsungnya. Jumlah jam kerja dan jam hadir karyawan akan direkam dan tiket kerja yang
akan diserahkan ke atasan langsungnya.
4. Bagian gaji
Bagian gaji menerima tembusan surat pengangkatan pegawai baru, selanjutnya digunakan
sebagai dasar untuk membuat catatan gaji kumulatif, yang sementara akan diarsipkan urut abjad.
Bagian ini juga menerima kartu jam kerja dari atasan langsung karyawan.
Atas dasar dokumen ini, bagian gaji akan membuat daftar gai sebanyak 2 lembar dan
mendistribusikannya sebagai berikut : lembar ke 1 diserahkan ke bagian keuangan, dan lembar ke 2
diserahkan ke bagian akuntansi. Selanjutnya bagian ini akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
5. Bagian keuangan
Atas dasar daftar gaji yang diterima, bagian ini membuat cek transfer gaji untuk mengisi
rekening gaji di bank dan bukti setor bank, dan menyalurkannya ke bank. Membuat dan
menandatangani cek gaji serta memberikannya kepada karyawan.
6. Bagian akuntansi
Setelah menerima tembusan bukti setor bank dari bank, bagian akuntansi kemudian
mencocokkan tembusan bukti setor tersebut dengan daftar gaji dan mengarsipkannya urut tanggal.
Kegiatan terakhir, bagian akuntansi akan membuat jurnal pembayaran gaji dan memposting ke
rekening buku besar.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah
sistem yang bertugas untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya
manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai,
di mana data-data yang telah diperoleh tersebut merupakan data yang dibutuhkan oleh sebuah
perusahaan untuk meningkatkan SDM.
Sistem informasi sumber daya manusia adalah sebuah sistem yang mendukung proses
pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Informasi yang
disediakan merupakan informasi mengenai kebutuhan akan pegawai dalam sebuah organisasi,
informasi perekrutan pegawai, informasi data pegawai, informasi pengelolaan pegawai selama
menjadi bagian dari organisasi tersebut, dan informasi mengenai pemberhentian pegawai.
Karakteristik Informasi
● Manajemen Data.
SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut
untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
● Karyawan
★ id_karyawan
★ nama
★ username
★ tgl_lahir
★ jenis_kelamin
★ alamat
★ no_telepon
★ status
● Absensi
★ id_absensi
★ id_karyawan
★ tanggal_absen
★ jam_masuk
★ jam_keluar
★ terlambat
● Cuti
★ id_cuti
★ id_karyawan
★ tanggal_mulai
★ tanggal_selesai
★ keterangan
● Account
★ username
★ id_karyawan
★ password
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, SISTEM
INFORMASI SIKLUS PENGUPAHAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA
PT. HAMRI INDONESIA
PT. Hamri Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konveksi yang berlokasi
di Jl. Suplir Blok H2 No.19 Griya Loka Raya BSD City. PT. Hamri Indonesia berfokus pada pembuatan
seragam kerja untuk wanita maupun pria. PT. Hamri Indonesia merupakan salah satu konveksi yang
bergerak dalam usaha bidang jasa konveksi, yang membuat barang baku menjadi suatu barang jadi
sesuai dengan pesanan konsumen, selain itu PT. Hamri Indonesia juga memperhatikan kebutuhan dan
selera konsumen baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sehingga konsumen sangat puas dengan
hasil akhir yang diberikan oleh PT. Hamri Indonesia.
Siklus produksi sistem informasi akuntansi adalah siklus utama perusahaan manufaktur.
Siklus ini merupakan siklus yang akan menentukan apakah produk yang dihasilkan perusahaan dapat
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, atau akan menimbulkan biaya yang besar. Seringkali
perusahaan terlalu memperhatikan satu proses dalam siklus ini, sementara mengabaikan proses
lainnya, yang pada akhirnya mengakibatkan perusahaan membuang-buang sumber daya dan
menimbulkan kerugian. Dalam prakteknya banyak perusahaan yang siklus produksinya tidak tertata
dengan baik, misalnya pada perusahaan PT. Hamri Indonesia sebenarnya dalam melaksanakan siklus
produksi seharusnya bisa berjalan lebih efisien, namun sayangnya dalam pelaksanaan di lapangan hal
tersebut belum tercapai
Perusahaan memiliki ide yang baik dalam merancang dan menjadwalkan proses
produksi.Perusahaan mengoperasikan dan menggambar konsep manufaktur secara disiplin untuk
mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Namun dari segi proses yang termasuk dalam
siklus produksi masih terdapat kekurangan yaitu kurangnya perhatian terhadap otomatisasi dan
teknologi pendukungnya.
SIA berperan penting dalam menghasilkan informasi secara cepat, efektif dan efisien. Salah
satu bentuk informasi yang memegang peranan penting adalah informasi akuntansi, yang dapat
meningkatkan daya saing suatu perusahaan. Karena sistem informasi akuntansi membantu
menghasilkan informasi biaya yang akurat dan jam kerja yang jelas sebagai masukan bagi pengambil
keputusan. Sistem SIA (Accounting Information System) menyediakan data akuntansi sehingga
database berisi gambaran lengkap sumber daya manusia keuangan dan non keuangan..
KESIMPULAN
Siklus Produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang
berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Keberadaan sistem
informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, dengan sistem informasi akuntansi
membantu menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas untuk dijadikan
masukan bagi pembuat keputusan dalam perencanaan produk atau jasa yang dihasilkan, berapa
harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi sumber daya
yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap produktivitas yang dihasilkan.
Tujuan Siklus Produksi antara lain yaitu Semua produksi dan perolehan aktiva tetap
diotorisasi dengan baik, Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya, Semua
transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari
kehilangan, Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat dan Aktivitas siklus
produksi dilakukan secara efisien dan efektif.
Sistem Akuntansi mendefinisikan gaji (salary) sebagai pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan dibayarkan secara
perbulan. (Hapzi Ali, 2018).
Sistem penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang
terus mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap), disebut proses secara bertahap karena daftar
gaji karyawan dibayarkan atau dibuat secara periodik
Fungsi kedua dari SIA dalam manajemen SDM untuk aktivitas penggajian adalah
menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan
berikut ini : 1. Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar. 2. Semua transaksi penggajian
yang dicatat valid. 3.Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat. 4.Semua transaksi
penggajian dicatat secara akurat. 5.Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan
pengiriman pajak dan pengisian laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi. 6. Aset (baik kas dan
data) dijaga dari kehilangan atau pencurian. 7.Aktivitas siklus manajemen SDM / penggajian
dilakukan secara efisien dan efektif.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah sistem yang bertugas untuk
mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data
tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai, di mana data-data yang
telah diperoleh tersebut merupakan data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk
meningkatkan SDM.
Sistem informasi sumber daya manusia adalah sebuah sistem yang mendukung proses
pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Informasi yang
disediakan merupakan informasi mengenai kebutuhan akan pegawai dalam sebuah organisasi,
informasi perekrutan pegawai, informasi data pegawai, informasi pengelolaan pegawai selama
menjadi bagian dari organisasi tersebut, dan informasi mengenai pemberhentian pegawai.
DAFTAR PUSTAKA
1. Putra, Y. M., (2021). Sistem informasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi
Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.
2. Hanum, B., Haekal, J., & Adi Prasetio, D. E. (2020). The Analysis of Implementation of
Enterprise Resource Planning in the Warehouse Division of Trading and Service Companies,
Indonesia. International Journal of Engineering Research and Advanced Technology-
IJERAT (ISSN: 2454-6135), 6(7), 37-50
3. Choiriah, S., & Sudibyo, Y. A. (2020). Competitive Advantage, Organizational Culture and
Sustainable Leadership on the Success of Management Accounting Information System
Implementation.
5. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics, Business,
and Social Sciences (ACEBISS) 2019 (Vol. 1, No. 3).
6. Iskandar, D. (2015). Analysis of factors affecting the success of the application of accounting
information system. International Journal of scientific & Technology research, 4(2), 155-162
8. Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
9. http://nurulhidayatiyuliani.blogspot.com/2018/06/siklus-upah-dan-sumber-daya-
manusia.html?m=1
10. http://thegreatestpage.blogspot.com/2014/12/siklus-produksi.html?m=1
11. https://www.slideshare.net/InggitMeilani/siklus-penggajian-85655714
12. https://www.researchgate.net/publication/340536127_Sistem_Informasi_Siklus_Produksi_Sik
lus_Penggajian_dan_SDM
13. https://www.slideshare.net/Ulmi_Kalsum/sistem-informasi-siklus-produksi-dan-penggajian