Jenis file dasar yang kedua adalah file transaksi, yang konsepnya sama dengan
jurnal dalam SIA manual. File-file transaksi berisi catatan mengenai setiap transaksi bisnis
(event) yang terjadi dalam periode fiskal tertentu. Sistem database dibangun untuk mengatasi
masalah yang berhubungan dengan pertumbuhan file utama. Database adalah suatu gabungan file
yang saling berhubungan dengan pertumbuhan file utama. Pendekatan database
memperlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan serta
dikelola oleh seluruh bagian organisasi tersebut, bukan hanya oleh suatu departemen atau
fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah integrasi data dan pembagian data dengan seluruh
pemakai yang berhak memakainya. Integrasi data dicapai dengan mengkombinasikan
beberapa file utama ke pool data yang dapat diakses oleh berbagai program aplikasi
ABSTRACT
In order to really thoroughly understand the strengths of the database, it is important to
understand some basic principles first about how data is stored in a computer system. There
are two basic types of files, first is the main file (master file) which is almost the same concept as the
ledger in the SIA manual. The main file stores cumulative information about the resources of
the organization and the actors with whom they interact.
The second basic file type is a transaction file, which has the same concept as journals in the
SIA manual. Transaction files contain records of every business transaction (event) that occurs
within a certain fiscal period. The database system was built to solve problems related to the growth
of the main file. The database is a combination of files that are interconnected with the growth of
the main file. The database approach treats data as an organizational resource that should be
used and managed by all parts of the organization, not just by a particular department or
function. The focus is data integration and data sharing with the whole users who have the right to
use it. Data integration is achieved by combining some main files to the data pool that can be
accessed by various application programs.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sistem buku besar dan pelaporan keuangan memainkan peranan penting dalam SIA
perusahaan. Salah satu fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-
sumber berikut ini: Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan memberikan informasi
mengenai transaksi reguler. (hanya datautama yang mengalir dari setiap subsistem yang
diperlihatkan).
Para investor dan kreditor menginginkan laporan keuangan periodik untuk membantu mereka
menilai kinerja organisasi. semakin banyak dari mereka yang meminta laporan yang lebih rinci dan
sering. Lembaga pemerintah juga memiliki kebutuhan informasi periodik yang harus dipenuhi.
Akibatnya sistem buku besar dan pelaporan harus didesain untuk menghasilkan laporan periodik
teratur dan untuk mendukung kebutuhan pertanyaan real-time.
Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan memberikan informasi mengenai transaksi
reguler. (hanya data utama yang mengalir dari setiap subsistem yang diperlihatkan).
Bendahara memberi informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi,seperti pengeluaran atau
pemberhentian penggunaan instrumen utang dan ekuitas pembelian atau penjualan surat
berharga investasi.
Database adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dengan pertumbuhan file
utama. Pendekatan database memperlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya
dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian organisasi tersebut, bukan hanya oleh suatu
departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah integrasi data dan pembagian data dengan
seluruh pemakai yang berhak memakainya. Integrasi data dicapai dengan
mengkombinasikan beberapa file utama ke pool data yang dapat diakses oleh berbagai program
aplikasi.
Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok
penjualan, mencari jumlah stok yang tersedia, barang apa yang paling laku dijual pada bulan ini, dan
berapa laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada
perpustakaan, adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul,pengarang atau kriteria
lain dapat mudah dilakukan dengan basis data. Pencarian data peminjam yang terlambat
mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat
berdasarkan informasi yang tersedia.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud sistem buku besar dan pelaporan ?
2. Bagaimana tujuan dari sistem buku besar ?
3. Apa saja aktivitas dari buku besar dan pelaporan ?
4. Apa saja Ancaman dan Pengendalian dalam sistem Buku Besar dan Pelaporan?
5. Apa saja Keunggulan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer ?
6. Bagaimana Implementasi sistem Buku Besar dan Pelaporan pada PT. Hamri Indonesia?
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui sistem buku besar dan pelaporan
2. Untuk Mengetahui bagaimana tujuan dari sistem buku besar
3. Untuk Mengetahui apa saja aktivitas dari buku besar dan pelaporan
4. Untuk Mengetahui apa saja Ancaman dan Pengendalian dalam sistem Buku Besar dan
Pelaporan
5. Untuk Mengetahui apa saja Keunggulan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer
6. Untuk Mengetahui bagaimana Implementasi sistem Buku Besar dan Pelaporan pada PT.
Hamri Indonesia?
LITERATUR TEORI
Menurut Toni Fabbri, “Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai
minimal primary key untuk pengulangan data”.
Menurut S. Attre, “Database adalah koleksi data-data yang saling berinteraksi mengenai suatu
organisasi atau enterprise dengan macam-macam pemakaiannya”.
Menurut Chou, “Database adalah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke
dalam tatacara yang khusus”.
Menurut fabbri dan Schwab, “Database adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk
dapat meminimalkan pengulangan (redundancy) data”.
Menurut Date, “Database dapat dianggap ialah sebagai tempat sekumpulan berkas dan juga
terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya ialah sistem terkomputerisasi
yang mempunyai tujuan utamanya adalah untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan
juga membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan”.
Konsep Database Relasional Dr. E.F. Codd pada tahun 1970 telah memperkenalkan model
relasional sistem database yang merupakan dasar untuk Relational Database Management System
(RDBMS). Sebelum konsep database relasional telah digunakan dua model database yaitu Network
dan Hierarchical Database. RDMBS memiliki kemudahan dalam penggunaannya dan memiliki
fleksibilitas dalam struktur, sehingga sangat cepat populer ditambah dengan beberapa vendor yang
inovatif dalam membantu mengembangkan aplikasi-aplikasi yang powerful serta produk-produk yang
menawarkan solusi.
Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan
antar tabel satu dengan tabel yang lainnya terdapat hubungan atau relationship. Komponen-komponen
model relasional meliputi : Kumpulan objek yang memiliki keterkaitan atau relasional antar
penyimpan data, Set operator yang dapat melakukan relasi untuk membuat relasi yang lainnya, dan
Integritas data untuk akurasi dan konsistensi. Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel,
mengubah data dan menghapus data dari tabel diperlukan software RDBMS, sedangkan perintah yang
digunakan disebut Structure Query Language (SQL) sehingga setiap software RDBMS dapat
digunakan untuk menjalankan perintah SQL .
Basis data merupakan urat nadi sistem informasi. Peranannya dalam membentuk konsep
laporan sangatlah penting yang membuat para pemakai dapat menggunakannya sesuai dengan
kebutuhan. Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk penyimpanan data dalam sistem
yang berdasarkan komputer. Pendekatan pertama adalah menyimpan data dalam file individual yang
digunakan khusus untuk aplikasi tertentu, sedangkan pendekatan kedua adalah penyimpanan data
dalam sistem berdasarkan komputer meliputi bangunan sebuah basis data. Menurut Kendall (2002)
tujuan basis data yang efektif dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Memastikan bahwa data dapat dipakai di antara pemakai untuk berbagai jenis aplikasi.
b. Memelihara dan baik keakuratan maupun konsistensinya.
c. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan
datang disajikan dengan cepat.
d. Memperkenalkan basis data untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan pemakai yang
berkembang.
e. Membolehkan pemakai untuk membangun pandangan personal nya tentang data tanpa
memperhatikan cara data disimpan secara fisik .
Pengertian
Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses
pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan pembuatan laporan yg merupakan ikhtisar
hasil operasi perusahaan. Siklus ini berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal
maupun internal. Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain:
1. Informasi mengenai transaksi regular (siklus pendapatan, pengeluaran, sistem produksi,
akuntansi biaya, dan sistem persediaan).
2. Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi
3. Departemen anggaran (berupa data anggaran)
4. Kepala departemen keuangan (berupa transaksi penyesuaian)
1) Subsistem Akuntansi.
Setiap subsistem akuntansi yang membuat ayat jurnal untuk memperbarui buku besar. Secara
teori, buku besar dapat diperbarui setiap saat setiap terjadinya transaksi. Akan tetapi praktiknya,
berbagai subsistem akuntansi biasanya memperbarui buku besar dengan membuat ayat jurnal
ringkasan yang menyajikan hasil dari semua transaksi yang terjadi selama suatu periode waktu
tertentu. Contohnya,subsistem siklus pendapatan akan menghasilkan ayat jurnal ringkasan yang
mendebit piutang usaha dan kas serta mengkredit penjualan untuk semua penjualan yang dilakukan
selama periode pembaruan.
2) Bendahara
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui buku besar atas
transaksi non rutin seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelian atau penjualan saham
investasi, atau perolehan saham perbendaharaan.
1) Akrual
Mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan
berbagai kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan. Contohnya: pencatatan
pendapatan bunga yang di dapat dan utang gaji.
2) Pembayaran
Mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan
pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan terkait. Contohnya: sewa, bunga, asuransi.
3) Perkiraan
Mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama beberapa
periode akuntansi. Contohnya: meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan beban piutang tak
tertagih.
4) Penilaian Ulang
Jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya dengan yang
dicatat atas suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.Contohnya : perubahan metode yang
digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan untuk mencerminkan umur atau
menyesuaikan catatan persediaan untuk mencerminkan hasil yang di dapat selama perhitungan fisik
persediaan.
5) Perbaikan
Mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yang ditemukan dalam
buku besar.
1. Membuat laporan laba rugi yang menggunakan data dari saldo akun pendapatan biaya
2. Penggunaan label file internal dan eksternal untuk melindungi buku besar yang terakhir
dari kerusakan tanpa disengaja.
3. Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin. Paling tidak dua salinan
cadangan buku besar harus ada. Satu salinan disimpan diluar lokasi perusahaan untuk
memberi perlindungan dari bencana besar seperti kebakaran atau gempa bumi.
Laporan tersebut digunakan untuk memverifikasi akurasi proses memasukkannya buku besar.
Apakah contohnya anggaran itu ?
a. Anggaran operasional (memperlihatkan pendataan dan pengeluaran yg direncanakan untuk
setiap organisasi)
b. Anggaran pengeluaran modal (masuk dan keluarnya kas proyek
Prinsip-prinsip manajemen memberikan wawasan pada kebutuhan informasi manajemen. Prinsip yang
langsung mempengaruhi MRS adalah:
a) Formalisasi Pekerjaan
b) Tanggung Jawab dan Wewenang
c) Jangkauan pengendalian
d) Manajemen dan Pengendalian
e) Fungsi, Tingkat, dan Jenis Keputusan Manajemen.
f) Tujuan, ancaman, dan prosedur pengendalian internal
Tujuan pengendalian pada sistem pelaporan dan buku besar pada dasarnya sama dengan tujuan
pengawasan pada sistem lainnya, yaitu menjamin bahwa:
1. Semua aktivitas pemutakhiran data ke buku besar telah diotorisasi secara tepat
2. Semua transaksi yang dicatat dalam buku besar adalah valid (benar-benar terjadi)
3. Semua transaksi buku besar yang valid dan diotorisasi telah dicatat
Ancaman dan Pengendalian dalam sistem Buku Besar dan Pelaporan
Pengendalian 1 :
1. Edit Input dan Pemrosesan
Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
a) Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA
b) Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.
2. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama
proses pembaruan buku besar. Termasuk contoh : Pembuatan neraca saldo membandingkan
saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait.
3. Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak
audit khususnya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini :
a. Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan ke
laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu.
b. Pemrosesan Data
Kelompok pemrosesan data mengelola sumberdaya komputer yang digunakan untuk
pemrosesan rutin transaksi. Ini terdiri atas berbagai fungsi organisasional berikut:
1. Pengendalian data ( data control ): sebagai perantara antara pengguna akhir dengan
pemrosesan data.
2. Konversi data (data conversion): menyalin data transaksi dari bentuk dokumen kertas ke
dalam media magnetis / disket yang sesuai untuk diproses oleh komputer.
3. Perpustakaan data(data library ): Ruang yang bersebelahan dengan pusat computer dan yang
menyediakan tempat penyimpanan yg aman bagi file data yang tidak aktif
Kegiatan pemrosesan data dilakukan oleh sistem informasi akuntansi (SIA/AIS) yang
mengumpulkan data dari aktivitas perusahaan, merubahnya menjadi informasi dan menyediakan
informasi tersebut bagi pengguna sistem internal dan eksternal perusahaan.
Pada tahap ini data dikumpulkan dari seluruh sistem fisik dan lingkungan, dimasukkan ke
dalam database. Perangkat lunak pengolahan data mengubah data menjadi informasi untuk
manajemen perusahaan perorangan dan organisasi di lingkungan perusahaan.
b. Manipulasi data
Operasi manipulasi data yang mengubah data menjadi informasi, meliputi :
1. Pengklasifikasian (Classifying)
2. Penyortiran (Sorting)
3. Penghitungan (Calculating)
4. Perangkuman (Summarizing)
c. Penyimpanan data
Data disimpan pada media penyimpanan sekunder, dan dapat diambil sewaktu-waktu
dibutuhkan. Data saling terintegrasi secara logis hingga membentuk database. Hampir semua
data yang tersimpan dalam database merupakan data akuntansi.
d. Penyiapan dokumen
SIA menghasilkan output yang digunakan oleh internal dan eksternal perusahaan. Output
dikeluarkan dengan dua cara :
1. By action,output dihasilkan ketika terjadi sesuatu. Misalnya pembuatan tagihan setiap
kali pelanggan melakukan pemesanan.
2. By a time schedule, output dihasilkan berdasarkan waktu-waktu tertentu. Misalkan
pembayaran gaji karyawan setiap minggu.
● Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem
Kebutuhan sistem informasi para pengguna dipenuhi melalui dua fungsi yang saling
berhubungan. Para partisipan dalam pengembangan sistem meliputi :
1. Professional sistem meliputi analisis sistem, desainer basis data, dan pemograman yang
mendesain dan membangun sistem. Hasil usaha mereka adalah sistem informasi yang baru.
2. Pengguna akhir adalah bagi siapa sistem dibangun. Mereka adalah para manajer yang
menerima laporan dari sistem dan para personel operasional yang bekerja secara langsung
dengan sistem tersebut sebagai tanggungjawab harian mereka.
3. Pemegang kepentingan adalah orang-orang yang memiliki kepentingan atas sistem tersebut
tapi bukan pengguna akhirnya. Meliputi: akuntan,auditor internal dan eksternal, dan pihak
lain yang mengamati perkembangan sistem.
Keuntungan DDP :
● Penghematan biaya
Mikrokomputer dan minicomputer yang canggih tetapi mahal,yang dari segi biaya efektif
untuk melakukan fungsi khusus, telah mengubah nilai nilai ekonomi pemrosesan data secara dramatis.
Perpindahan ke DDP dapat mengurangi biaya dalam dua area lainnya:
1. data dapat dimasukkan dan diedit dalam IPU, dan
2. kompleksitas aplikasi dapat dikurangi.
● Peningkatan kepuasan pengguna
Hal ini didasarkan dari tiga area kebutuhan yang seringkali dibiarkan tak terpenuhi dalam
pendekatan terpusat:
1. pengguna berkeinginan untuk mengendalikan sumberdaya yang mempengaruhi
profitabilitasnya
2. pengguna menginginkan professional sistem yang responsive sesuai situasi pengguna.
3. pengguna ingin terlibat lebih aktif dalam pengembangan dan implementasi sistem yang
digunakannya.
Secara singkat, sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dan disatukan
untuk bersama- sama mencapai suatu tujuan tertentu. Basis data adalah objek yang tidak dapat
bergerak sendiri, ia membutuhkan program/aplikasi sebagai penggerak atau pengelolanya. Sehingga
gabungan keduanya (basis data dan aplikasi) dapat menghasilkan sebuah sistem.
Database relasional mendasari sebagian besar SIA modern terintegrasi.Pada pembahasan kali
ini mengidentifikasikan database dengan menekan pada pemahaman struktur database relasional.
Manfaat database ini ialah menghindari adanya data rangkap atau double, bisa tersusun dengan suatu
format yang standar dari sebuah data, dapat mengamankan data, dapat menentukan kualitas dari
sebuah informasi, juga dapat mengatasi masalah data yang sulit untuk diakses.
Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan
proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan pembuatan laporan yg merupakan
ikhtisar hasil operasi perusahaan. Siklus ini berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik
eksternal maupun internal. Empat aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan
pelaporan menunjukkan sistem online umum yang digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tersebut. Dari empat aktivitas tersebut tiga diantara aktivitas pertamanya yakni menyajikan langkah-
langkah dasar dalam siklus akuntansi, yang menghasilkan produksi rangkaian laporan keuangan
tradisional. Aktivitas menunjukkan bahwa, sebagai tambahan dari laporan keuangan untuk pemakai
eksternal, SIA menghasilkan laporan untuk pihak manajemen internal juga. Selanjutnya setiap
aktivitas ini akan dipelajari secara lebih rinci.
Dalam jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang hubungan suatu
tabel dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan dengan garis solid yang
menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu, dengan satu field name di tabel yang lain.
Dengan demikian, sebuah database relasional ini dirancang untuk memiliki keterkaitan antar tabelnya,
menyesuaikan dengan program atau analisa sistem yang dirancang.
Basis data relasional memiliki kemudahan dalam penggunaannya dan memiliki fleksibilitas
dalam struktur, sehingga sangat cepat populer ditambah dengan beberapa vendor yang inovatif dalam
membantu mengembangkan aplikasi-aplikasi yang powerful serta produk-produk yang menawarkan
solusi.
Selain itu, basis data relasional ini memiliki beberapa kelebihan yang menunjukkan bahwa
basis data relasional ini cukup penting untuk diterapkan pada perusahaan, yaitu:
Sebagai contoh : Kita ingin menyimpan informasi tentang semua transaksi terkait penerimaan
dan pengeluaran kas. Dalam sebuah database relasional, kita membuat beberapa tabel untuk
menyimpan bagian-bagian informasi yang berbeda tentang kas di perusahaan tersebut, misalnya tabel
yang menyimpan informasi tentang informasi kas masuk dan kas keluar.
Dengan demikian, sebuah database relasional ini dirancang untuk memiliki keterkaitan antar
tabelnya, menyesuaikan dengan program atau analisa sistem yang dirancang. Sehingga dapat
meningkatkan kinerja operasional perusahaan dengan baik karena konsep basis data relasional ini
memiliki kemampuan operator yang baik dan dengan menggunakan basis data relasional, dapat
menghemat ruang penyimpanan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Putra, Y. M., (2021). Aplikasi Konsep Basis Data Relasional pada Sistem Pelaporan Dan
Buku Besar. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi Jakarta : FEB-Universitas Mercu
Buana.
2. Hanum, B., Haekal, J., & Adi Prasetio, D. E. (2020). The Analysis of Implementation of
Enterprise Resource Planning in the Warehouse Division of Trading and Service Companies,
Indonesia. International Journal of Engineering Research and Advanced Technology-IJERAT
(ISSN: 2454-6135), 6(7), 37-50
3. Choiriah, S., & Sudibyo, Y. A. (2020). Competitive Advantage, Organizational Culture and
Sustainable Leadership on the Success of Management Accounting Information System
Implementation.
5. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics, Business,
and Social Sciences (ACEBISS) 2019 (Vol. 1, No. 3).
6. Iskandar, D. (2015). Analysis of factors affecting the success of the application of accounting
information system. International Journal of scientific & Technology research, 4(2), 155-162
8. Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
9. https://sarjanaekonomi.co.id/buku-besar-pengertian-macam-fungsi-bentuk-manfaat
10. http://rockimnandar.blogspot.com/2016/05/akuntansi-sistem-buku-besar-dan-pelporan.html
11. https://www.coursehero.com/file/p1citf0r/Ancaman-3-Kehilangan-atau-Kerusakan-Data-
Buku-Besar-Menyediakan-cadangan-dan
12. https://www.researchgate.net/publication/342078117_PENGAPLIKASIAN_DAN_IMPLEM
ENTASI_KONSEP_BASIS_DATA_RELASIONAL_PADA_SISTEM_PELAPORAN_DAN
_BUKU_BESAR
13. https://www.academia.edu/43296706/Aplikasi_Konsep_Basis_Data_Relasional_pada_Sistem
_Pelaporan_Dan_Buku_Besar