Anda di halaman 1dari 19

Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional pada Sistem Pelaporan Dan

Buku Besar Pada PT. Hamri Indonesia

Disusun Oleh Kelompok 5:


● Akbar Nurrizki (43220110116)
● Nuraifan Suntia (43220110097)
● Oky Dian Sari (43220110028)

Dosen: Dosen: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Ruang: A-402-3
Program Study Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Agar dapat benar-benar memahami secara menyeluruh kelebihan database,
merupakan hal yang penting untuk memahami terlebih dahulu beberapa prinsip dasar
tentang bagaimana data disimpan dalam sistem komputer. Ada dua jenis file dasar, pertama
adalah file utama (master file) yang konsepnya hampir sama dengan buku besar dalam SIA
manual. File utama menyimpan informasi kumulatif mengenai sumber daya organisasi dan
pelaku-pelaku dengan siapa mereka berinteraksi.

Jenis file dasar yang kedua adalah file transaksi, yang konsepnya sama dengan
jurnal dalam SIA manual. File-file transaksi berisi catatan mengenai setiap transaksi bisnis
(event) yang terjadi dalam periode fiskal tertentu. Sistem database dibangun untuk mengatasi
masalah yang berhubungan dengan pertumbuhan file utama. Database adalah suatu gabungan file
yang saling berhubungan dengan pertumbuhan file utama. Pendekatan database
memperlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan serta
dikelola oleh seluruh bagian organisasi tersebut, bukan hanya oleh suatu departemen atau
fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah integrasi data dan pembagian data dengan seluruh
pemakai yang berhak memakainya. Integrasi data dicapai dengan mengkombinasikan
beberapa file utama ke pool data yang dapat diakses oleh berbagai program aplikasi

ABSTRACT
In order to really thoroughly understand the strengths of the database, it is important to
understand some basic principles first about how data is stored in a computer system. There
are two basic types of files, first is the main file (master file) which is almost the same concept as the
ledger in the SIA manual. The main file stores cumulative information about the resources of
the organization and the actors with whom they interact.

The second basic file type is a transaction file, which has the same concept as journals in the
SIA manual. Transaction files contain records of every business transaction (event) that occurs
within a certain fiscal period. The database system was built to solve problems related to the growth
of the main file. The database is a combination of files that are interconnected with the growth of
the main file. The database approach treats data as an organizational resource that should be
used and managed by all parts of the organization, not just by a particular department or
function. The focus is data integration and data sharing with the whole users who have the right to
use it. Data integration is achieved by combining some main files to the data pool that can be
accessed by various application programs.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Sistem buku besar dan pelaporan keuangan memainkan peranan penting dalam SIA
perusahaan. Salah satu fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-
sumber berikut ini: Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan memberikan informasi
mengenai transaksi reguler. (hanya datautama yang mengalir dari setiap subsistem yang
diperlihatkan).

Bendahara memberi informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi, seperti


pengeluaran atau pemberhentian penggunaan instrumen utang dan ekuitas pembelian atau penjualan
surat berharga investasi. Bagian anggaran memberi jumlah anggaran. Kontrolir Membuat ayat jurnal
penyesuaian Informasi ini harus diatur dan disimpan dalam cara yang memfasilitasi pemenuhan
berbagai kebutuhan informasi dan pemakai eksternal. Para manajer perlu informasi rinci
mengenai hasil-hasil operasi dalam bidang tanggung jawab mereka masing-masing.

Para investor dan kreditor menginginkan laporan keuangan periodik untuk membantu mereka
menilai kinerja organisasi. semakin banyak dari mereka yang meminta laporan yang lebih rinci dan
sering. Lembaga pemerintah juga memiliki kebutuhan informasi periodik yang harus dipenuhi.
Akibatnya sistem buku besar dan pelaporan harus didesain untuk menghasilkan laporan periodik
teratur dan untuk mendukung kebutuhan pertanyaan real-time.

Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan memberikan informasi mengenai transaksi
reguler. (hanya data utama yang mengalir dari setiap subsistem yang diperlihatkan).
Bendahara memberi informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi,seperti pengeluaran atau
pemberhentian penggunaan instrumen utang dan ekuitas pembelian atau penjualan surat
berharga investasi.

Database adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dengan pertumbuhan file
utama. Pendekatan database memperlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya
dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian organisasi tersebut, bukan hanya oleh suatu
departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah integrasi data dan pembagian data dengan
seluruh pemakai yang berhak memakainya. Integrasi data dicapai dengan
mengkombinasikan beberapa file utama ke pool data yang dapat diakses oleh berbagai program
aplikasi.

Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok
penjualan, mencari jumlah stok yang tersedia, barang apa yang paling laku dijual pada bulan ini, dan
berapa laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada
perpustakaan, adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul,pengarang atau kriteria
lain dapat mudah dilakukan dengan basis data. Pencarian data peminjam yang terlambat
mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat
berdasarkan informasi yang tersedia.

2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud sistem buku besar dan pelaporan ?
2. Bagaimana tujuan dari sistem buku besar ?
3. Apa saja aktivitas dari buku besar dan pelaporan ?
4. Apa saja Ancaman dan Pengendalian dalam sistem Buku Besar dan Pelaporan?
5. Apa saja Keunggulan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer ?
6. Bagaimana Implementasi sistem Buku Besar dan Pelaporan pada PT. Hamri Indonesia?

3. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui sistem buku besar dan pelaporan
2. Untuk Mengetahui bagaimana tujuan dari sistem buku besar
3. Untuk Mengetahui apa saja aktivitas dari buku besar dan pelaporan
4. Untuk Mengetahui apa saja Ancaman dan Pengendalian dalam sistem Buku Besar dan
Pelaporan
5. Untuk Mengetahui apa saja Keunggulan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer
6. Untuk Mengetahui bagaimana Implementasi sistem Buku Besar dan Pelaporan pada PT.
Hamri Indonesia?
LITERATUR TEORI

Menurut Toni Fabbri, “Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai
minimal primary key untuk pengulangan data”.

Menurut S. Attre, “Database adalah koleksi data-data yang saling berinteraksi mengenai suatu
organisasi atau enterprise dengan macam-macam pemakaiannya”.

Menurut Chou, “Database adalah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke
dalam tatacara yang khusus”.

Menurut fabbri dan Schwab, “Database adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk
dapat meminimalkan pengulangan (redundancy) data”.

Menurut Date, “Database dapat dianggap ialah sebagai tempat sekumpulan berkas dan juga
terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya ialah sistem terkomputerisasi
yang mempunyai tujuan utamanya adalah untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan
juga membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan”.

Konsep Database Relasional Dr. E.F. Codd pada tahun 1970 telah memperkenalkan model
relasional sistem database yang merupakan dasar untuk Relational Database Management System
(RDBMS). Sebelum konsep database relasional telah digunakan dua model database yaitu Network
dan Hierarchical Database. RDMBS memiliki kemudahan dalam penggunaannya dan memiliki
fleksibilitas dalam struktur, sehingga sangat cepat populer ditambah dengan beberapa vendor yang
inovatif dalam membantu mengembangkan aplikasi-aplikasi yang powerful serta produk-produk yang
menawarkan solusi.

Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan
antar tabel satu dengan tabel yang lainnya terdapat hubungan atau relationship. Komponen-komponen
model relasional meliputi : Kumpulan objek yang memiliki keterkaitan atau relasional antar
penyimpan data, Set operator yang dapat melakukan relasi untuk membuat relasi yang lainnya, dan
Integritas data untuk akurasi dan konsistensi. Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel,
mengubah data dan menghapus data dari tabel diperlukan software RDBMS, sedangkan perintah yang
digunakan disebut Structure Query Language (SQL) sehingga setiap software RDBMS dapat
digunakan untuk menjalankan perintah SQL .
Basis data merupakan urat nadi sistem informasi. Peranannya dalam membentuk konsep
laporan sangatlah penting yang membuat para pemakai dapat menggunakannya sesuai dengan
kebutuhan. Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk penyimpanan data dalam sistem
yang berdasarkan komputer. Pendekatan pertama adalah menyimpan data dalam file individual yang
digunakan khusus untuk aplikasi tertentu, sedangkan pendekatan kedua adalah penyimpanan data
dalam sistem berdasarkan komputer meliputi bangunan sebuah basis data. Menurut Kendall (2002)
tujuan basis data yang efektif dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Memastikan bahwa data dapat dipakai di antara pemakai untuk berbagai jenis aplikasi.
b. Memelihara dan baik keakuratan maupun konsistensinya.
c. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan
datang disajikan dengan cepat.
d. Memperkenalkan basis data untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan pemakai yang
berkembang.
e. Membolehkan pemakai untuk membangun pandangan personal nya tentang data tanpa
memperhatikan cara data disimpan secara fisik .

Arsitektur Pendekatan Basis Data


Ada tiga jenis pendekatan dalam organisasi basis data yang mengacu pada tinjauan pemakai, yakni:

1. Arsitektur Tingkat Konseptual


Dalam pendekatan ini, dikembangkan suatu model data konseptual tertentu yang
menguraikan secara rinci model hubungan data antara entitas dan relasinya dalam Entity Relationship
Diagram (ERD).

2. Arsitektur Tingkat Logis


Dalam pendekatan ini, dikembangkan rancangan basis data secara logis yakni hubungan sistematis
antara data dengan segmen-segmennya.

3. Arsitektur Tingkat Fisik


Pendekatan ini mengacu pada bagaimana arsitektur basis data diakses secara langsung meliputi
metode tertentu. Konsep basis data kontemporer menguraikan beberapa hal, berikut:
● Data berasal dari masukan atau item-item pada dokumen sumber yang diolah
● Laporan merupakan tujuan akhir dari kegiatan pengumpulan data
● Pengumpulan data diatur dalam urutan yang logis dan dikelompokkan sesuai dengan tujuan
informasi
● Adanya metode pengorganisasian data dari file- file yang saling berkaitan dalam suatu sistem
organisasi data untuk mengolah transaksi menurut kebutuhan.
PEMBAHASAN

SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

Pengertian
Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses
pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan pembuatan laporan yg merupakan ikhtisar
hasil operasi perusahaan. Siklus ini berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal
maupun internal. Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain:
1. Informasi mengenai transaksi regular (siklus pendapatan, pengeluaran, sistem produksi,
akuntansi biaya, dan sistem persediaan).
2. Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi
3. Departemen anggaran (berupa data anggaran)
4. Kepala departemen keuangan (berupa transaksi penyesuaian)

Tujuan Sistem Buku Besar


1. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat
2. Untuk memposting pada rekening yang tepat
3. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit
4. Mengakomodasi kebutuhan pembuatan jurnal penyesuaian
5. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat

AKTIVITAS BUKU BESAR DAN PELAPORAN


Empat aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan menunjukkan
sistem online umum yang digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Dari empat
aktivitas tersebut tiga diantara aktivitas pertamanya yakni menyajikan langkah-langkah dasar dalam
siklus akuntansi, yang menghasilkan produksi rangkaian laporan keuangan tradisional. Aktivitas
menunjukkan bahwa, sebagai tambahan dari laporan keuangan untuk pemakai eksternal, SIA
menghasilkan laporan untuk pihak manajemen internal juga. Selanjutnya setiap aktivitas ini akan
dipelajari secara lebih rinci

1. Perbarui Buku Besar


Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah memperbarui buku besar. Aktivitas
memperbarui terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber:

1) Subsistem Akuntansi.
Setiap subsistem akuntansi yang membuat ayat jurnal untuk memperbarui buku besar. Secara
teori, buku besar dapat diperbarui setiap saat setiap terjadinya transaksi. Akan tetapi praktiknya,
berbagai subsistem akuntansi biasanya memperbarui buku besar dengan membuat ayat jurnal
ringkasan yang menyajikan hasil dari semua transaksi yang terjadi selama suatu periode waktu
tertentu. Contohnya,subsistem siklus pendapatan akan menghasilkan ayat jurnal ringkasan yang
mendebit piutang usaha dan kas serta mengkredit penjualan untuk semua penjualan yang dilakukan
selama periode pembaruan.

2) Bendahara
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui buku besar atas
transaksi non rutin seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelian atau penjualan saham
investasi, atau perolehan saham perbendaharaan.

2. Memasukkan Ayat Jurnal Penyesualian


Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai ayat jurnal
penyesuaian (AJP). AJP berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo dibuat. Neraca Saldo
adalah Laporan yang mencantumkan saldo-saldo dari semua akun buku besar. Namanya
mencerminkan kenyataan bahwa apabila semua aktivitas dicatat dengan benar, maka total saldo debit
dalam berbagai akun, harus sama dengan total saldo kredit. AJP terbagi dalam lima kategori dasar:

1) Akrual
Mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan
berbagai kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan. Contohnya: pencatatan
pendapatan bunga yang di dapat dan utang gaji.

2) Pembayaran
Mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan
pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan terkait. Contohnya: sewa, bunga, asuransi.

3) Perkiraan
Mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama beberapa
periode akuntansi. Contohnya: meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan beban piutang tak
tertagih.

4) Penilaian Ulang
Jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya dengan yang
dicatat atas suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.Contohnya : perubahan metode yang
digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan untuk mencerminkan umur atau
menyesuaikan catatan persediaan untuk mencerminkan hasil yang di dapat selama perhitungan fisik
persediaan.

5) Perbaikan
Mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yang ditemukan dalam
buku besar.

3. Buat Laporan Keuangan


Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah membuat laporan-laporan
keuangan. Laporan laba-rugi dibuat pertama, dengan menggunakan data dari saldo akun.

1. Membuat laporan laba rugi yang menggunakan data dari saldo akun pendapatan biaya
2. Penggunaan label file internal dan eksternal untuk melindungi buku besar yang terakhir
dari kerusakan tanpa disengaja.
3. Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin. Paling tidak dua salinan
cadangan buku besar harus ada. Satu salinan disimpan diluar lokasi perusahaan untuk
memberi perlindungan dari bencana besar seperti kebakaran atau gempa bumi.

4. Membuat Laporan Manajerial


Aktivitas terakhir dalam sistem buku besar dan pelaporan menghasilkan berbagai laporan
manajerial. Apakah dua kategori utama dari laporan manajerial itu?
1. Laporan pengendali buku besar
2. Anggaran
3. Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal.
4. Daftar saldo akun buku besar.

Laporan tersebut digunakan untuk memverifikasi akurasi proses memasukkannya buku besar.
Apakah contohnya anggaran itu ?
a. Anggaran operasional (memperlihatkan pendataan dan pengeluaran yg direncanakan untuk
setiap organisasi)
b. Anggaran pengeluaran modal (masuk dan keluarnya kas proyek

Prinsip-prinsip manajemen memberikan wawasan pada kebutuhan informasi manajemen. Prinsip yang
langsung mempengaruhi MRS adalah:
a) Formalisasi Pekerjaan
b) Tanggung Jawab dan Wewenang
c) Jangkauan pengendalian
d) Manajemen dan Pengendalian
e) Fungsi, Tingkat, dan Jenis Keputusan Manajemen.
f) Tujuan, ancaman, dan prosedur pengendalian internal

Tujuan pengendalian pada sistem pelaporan dan buku besar pada dasarnya sama dengan tujuan
pengawasan pada sistem lainnya, yaitu menjamin bahwa:
1. Semua aktivitas pemutakhiran data ke buku besar telah diotorisasi secara tepat
2. Semua transaksi yang dicatat dalam buku besar adalah valid (benar-benar terjadi)
3. Semua transaksi buku besar yang valid dan diotorisasi telah dicatat
Ancaman dan Pengendalian dalam sistem Buku Besar dan Pelaporan

Proses/Aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian


yang dapat diterapkan

Memperbarui buku besar Kesalahan-kesalahan Pengendalian input


dan pemrosesan,
laporan rekonsiliasi
dan pengendalian,
jejak audit
Akses ke buku besar Kehilangan data rahasia Pengendalian akses, jejak
dan/atau penyembunyian audit
Pencurian

Kehilangan data dan asset Prosedur pembuatan


Kehilangan atau
cadangan dan pemulihan
kehancuran buku besar dari bencana

Ancaman 1: Kesalahan dalam Memperbarui Buku Besar


Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan
keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja
keuangan.
Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori:
1. Pengendalian edit input dan pemrosesan
2. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian
3. Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi;

Pengendalian 1 :
1. Edit Input dan Pemrosesan
Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
a) Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA
b) Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.

2. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama
proses pembaruan buku besar. Termasuk contoh : Pembuatan neraca saldo membandingkan
saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait.

3. Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak
audit khususnya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini :
a. Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan ke
laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu.

Ancaman 2: Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar


Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah :
1. ID dan password pemakai
2. Hanya membaca akses ke buku besar
Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kode otorisasi yang valid untuk setiap catatan
voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.

Ancaman 3: Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar


Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk melindungi
aset ini. Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini:
1. Penggunaan label file internal dan eksternal
2. Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin.

Keunggulan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer


Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh teknologi informasi
(SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem yang ada yang dapat memberikan informasi
bagi semua tingkat manajemen, mulai dari manajemen tingkat atas (Top Level Management) seperti
direktur dan Eksekutif, manajemen menengah (Middle Level Management) seperti kepala cabang,
divisi serta manajemen tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor, supervisor.

Adapun unsur-unsur yang ada dalam fungsi layanan komputer adalah:

● Pemrosesan Data Terpusat (centralized data processing)


Semua data dilakukan oleh satu atau lebih komputer besar yang ditempatkan di sebuah lokasi
pusat dan melayani para pengguna di seluruh perusahaan. Fungsi layanan komputer biasanya
diperlakukan sebagai pusat biaya yang biaya operasionalnya dibebankan kembali kepada para
pengguna akhirnya.
a. Administrasi Basis Data
Perusahaan yang diatur secara terpusat memelihara sumberdaya datanya dalam lokasi terpusat
yang digunakan bersama oleh pengguna akhir.

b. Pemrosesan Data
Kelompok pemrosesan data mengelola sumberdaya komputer yang digunakan untuk
pemrosesan rutin transaksi. Ini terdiri atas berbagai fungsi organisasional berikut:
1. Pengendalian data ( data control ): sebagai perantara antara pengguna akhir dengan
pemrosesan data.
2. Konversi data (data conversion): menyalin data transaksi dari bentuk dokumen kertas ke
dalam media magnetis / disket yang sesuai untuk diproses oleh komputer.
3. Perpustakaan data(data library ): Ruang yang bersebelahan dengan pusat computer dan yang
menyediakan tempat penyimpanan yg aman bagi file data yang tidak aktif
Kegiatan pemrosesan data dilakukan oleh sistem informasi akuntansi (SIA/AIS) yang
mengumpulkan data dari aktivitas perusahaan, merubahnya menjadi informasi dan menyediakan
informasi tersebut bagi pengguna sistem internal dan eksternal perusahaan.

Pada tahap ini data dikumpulkan dari seluruh sistem fisik dan lingkungan, dimasukkan ke
dalam database. Perangkat lunak pengolahan data mengubah data menjadi informasi untuk
manajemen perusahaan perorangan dan organisasi di lingkungan perusahaan.

● Pengolahan data mempunyai empat tugas utama, yaitu :


a. Pengumpulan data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, setiap kegiatan dijelaskan oleh
sebuah record data. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan
internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.

b. Manipulasi data
Operasi manipulasi data yang mengubah data menjadi informasi, meliputi :
1. Pengklasifikasian (Classifying)
2. Penyortiran (Sorting)
3. Penghitungan (Calculating)
4. Perangkuman (Summarizing)

c. Penyimpanan data
Data disimpan pada media penyimpanan sekunder, dan dapat diambil sewaktu-waktu
dibutuhkan. Data saling terintegrasi secara logis hingga membentuk database. Hampir semua
data yang tersimpan dalam database merupakan data akuntansi.

d. Penyiapan dokumen
SIA menghasilkan output yang digunakan oleh internal dan eksternal perusahaan. Output
dikeluarkan dengan dua cara :
1. By action,output dihasilkan ketika terjadi sesuatu. Misalnya pembuatan tagihan setiap
kali pelanggan melakukan pemesanan.
2. By a time schedule, output dihasilkan berdasarkan waktu-waktu tertentu. Misalkan
pembayaran gaji karyawan setiap minggu.
● Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem
Kebutuhan sistem informasi para pengguna dipenuhi melalui dua fungsi yang saling
berhubungan. Para partisipan dalam pengembangan sistem meliputi :
1. Professional sistem meliputi analisis sistem, desainer basis data, dan pemograman yang
mendesain dan membangun sistem. Hasil usaha mereka adalah sistem informasi yang baru.
2. Pengguna akhir adalah bagi siapa sistem dibangun. Mereka adalah para manajer yang
menerima laporan dari sistem dan para personel operasional yang bekerja secara langsung
dengan sistem tersebut sebagai tanggungjawab harian mereka.
3. Pemegang kepentingan adalah orang-orang yang memiliki kepentingan atas sistem tersebut
tapi bukan pengguna akhirnya. Meliputi: akuntan,auditor internal dan eksternal, dan pihak
lain yang mengamati perkembangan sistem.

● Pemrosesan Data Terdistribusi


Alternative dari model terpusat adalah konsep pemrosesan data terdistribusi ( distributed data
processing - DDP). DDP melibatkan pengaturan ulang fungsi layanan komputer menjadi unit
pemrosesan informasi (information processing unit – IPU) kecil yang didistribusikan ke para
pengguna akhir dan ditempatkan di bawah kendali mereka. IPU dapat didistribusikan berdasarkan
fungsi bisnis, lokasi geografis. Dalam tahun-tahun terakhir ini, DDP telah menjadi kemungkinan
ekonomi dan operasional dan telah mengubah secara revolusioner operasi bisnis. Kelemahan DDP :
1. Hilangnya kendali
2. Perusakan jejak audit
3. Pemisahan pekerjaan yang tidak memadai
4. Peningkatan potensi kesalahan pemrograman dan kegagalan sistem
5. Kurangnya standart

Keuntungan DDP :
● Penghematan biaya
Mikrokomputer dan minicomputer yang canggih tetapi mahal,yang dari segi biaya efektif
untuk melakukan fungsi khusus, telah mengubah nilai nilai ekonomi pemrosesan data secara dramatis.
Perpindahan ke DDP dapat mengurangi biaya dalam dua area lainnya:
1. data dapat dimasukkan dan diedit dalam IPU, dan
2. kompleksitas aplikasi dapat dikurangi.
● Peningkatan kepuasan pengguna
Hal ini didasarkan dari tiga area kebutuhan yang seringkali dibiarkan tak terpenuhi dalam
pendekatan terpusat:
1. pengguna berkeinginan untuk mengendalikan sumberdaya yang mempengaruhi
profitabilitasnya
2. pengguna menginginkan professional sistem yang responsive sesuai situasi pengguna.
3. pengguna ingin terlibat lebih aktif dalam pengembangan dan implementasi sistem yang
digunakannya.

● Peningkatan efisiensi operasional.


Dengan melihat keterkaitan antara Sistem Informasi Akuntansi dengan layanan komputer
maka dapat dikatakan bahwa sekarang sistem informasi akuntansi sudah berbasis komputer. Maka
dari itu harus dibahas juga tentang basis data, modelling dan aplikasi yang merupakan komponen
pengolahan data didalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer.

Implementasi pada PT. Hamri Indonesia


PT. Hamri Indonesia telah melakukan input data Buku Besar berbasis komputer
dengan sederhana. Yang Mana pencatatan dilakukan didalam sistem online yaitu googlesheet
yang terupdate secara real time dan anggota yang berkepentingan dapat langsung melihat
laporan buku besar tersebut melalui email yang tersambung di dalam google sheet tersebut.
Sehingga semua perubahan perubahan dapat terekam oleh sistem.
Perancangan Cetak Data Laporan Buku Besar
Antarmuka Form Laporan Buku Besar
Pada form laporan buku besar, user dapat melihat transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
di-input-kan di jurnal umum dimana buku besar ditampilkan berdasarkan kelompok akun. Kemudian
menekan tombol cetak jika ingin mencetak laporan dari masing-masing akun yang terjadi pada
periode tersebut.

Antarmuka Cetak Laporan Data Buku Besar


Pada laporan diatas, buku besar yang ditampilkan adalah transaksi yang terjadi pada
kelompok akun yaitu akun Kas di periode November 2021 dengan menampilkan no, priode, debit dan
kredit serta kolom saldo. Dan menampilkan saldo akhir dari masing-masing akun yang dipilih..
KESIMPULAN

Secara singkat, sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dan disatukan
untuk bersama- sama mencapai suatu tujuan tertentu. Basis data adalah objek yang tidak dapat
bergerak sendiri, ia membutuhkan program/aplikasi sebagai penggerak atau pengelolanya. Sehingga
gabungan keduanya (basis data dan aplikasi) dapat menghasilkan sebuah sistem.

Database relasional mendasari sebagian besar SIA modern terintegrasi.Pada pembahasan kali
ini mengidentifikasikan database dengan menekan pada pemahaman struktur database relasional.
Manfaat database ini ialah menghindari adanya data rangkap atau double, bisa tersusun dengan suatu
format yang standar dari sebuah data, dapat mengamankan data, dapat menentukan kualitas dari
sebuah informasi, juga dapat mengatasi masalah data yang sulit untuk diakses.

Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan
proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan pembuatan laporan yg merupakan
ikhtisar hasil operasi perusahaan. Siklus ini berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik
eksternal maupun internal. Empat aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan
pelaporan menunjukkan sistem online umum yang digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tersebut. Dari empat aktivitas tersebut tiga diantara aktivitas pertamanya yakni menyajikan langkah-
langkah dasar dalam siklus akuntansi, yang menghasilkan produksi rangkaian laporan keuangan
tradisional. Aktivitas menunjukkan bahwa, sebagai tambahan dari laporan keuangan untuk pemakai
eksternal, SIA menghasilkan laporan untuk pihak manajemen internal juga. Selanjutnya setiap
aktivitas ini akan dipelajari secara lebih rinci.

Komponen-komponen model relasional meliputi: Kumpulan objek yang memiliki keterkaitan


atau relasional antar penyimpan data, Set operator yang dapat melakukan relasi untuk membuat relasi
yang lainnya, dan Integritas data untuk akurasi dan konsistensi. Sebuah Database relasional
menggunakan hubungan atau tabel dua dimensi untuk menyimpan informasi.

Dalam jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang hubungan suatu
tabel dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan dengan garis solid yang
menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu, dengan satu field name di tabel yang lain.
Dengan demikian, sebuah database relasional ini dirancang untuk memiliki keterkaitan antar tabelnya,
menyesuaikan dengan program atau analisa sistem yang dirancang.

Basis data relasional memiliki kemudahan dalam penggunaannya dan memiliki fleksibilitas
dalam struktur, sehingga sangat cepat populer ditambah dengan beberapa vendor yang inovatif dalam
membantu mengembangkan aplikasi-aplikasi yang powerful serta produk-produk yang menawarkan
solusi.
Selain itu, basis data relasional ini memiliki beberapa kelebihan yang menunjukkan bahwa
basis data relasional ini cukup penting untuk diterapkan pada perusahaan, yaitu:

● Model tampilan / View Tabular dan Query nya berupa table


● Tidak adanya variabel pointer
● Kemampuan operator yang baik
● User-friendly

Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, akan sangat membantu perusahaan dalam


meningkatkan kinerja operasional serta memudahkan karyawan dalam pekerjaannya serta dengan
menggunakan basis data relasional, dapat menghemat ruang penyimpanan.

Sebagai contoh : Kita ingin menyimpan informasi tentang semua transaksi terkait penerimaan
dan pengeluaran kas. Dalam sebuah database relasional, kita membuat beberapa tabel untuk
menyimpan bagian-bagian informasi yang berbeda tentang kas di perusahaan tersebut, misalnya tabel
yang menyimpan informasi tentang informasi kas masuk dan kas keluar.

Dengan demikian, sebuah database relasional ini dirancang untuk memiliki keterkaitan antar
tabelnya, menyesuaikan dengan program atau analisa sistem yang dirancang. Sehingga dapat
meningkatkan kinerja operasional perusahaan dengan baik karena konsep basis data relasional ini
memiliki kemampuan operator yang baik dan dengan menggunakan basis data relasional, dapat
menghemat ruang penyimpanan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Putra, Y. M., (2021). Aplikasi Konsep Basis Data Relasional pada Sistem Pelaporan Dan
Buku Besar. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi Jakarta : FEB-Universitas Mercu
Buana.

2. Hanum, B., Haekal, J., & Adi Prasetio, D. E. (2020). The Analysis of Implementation of
Enterprise Resource Planning in the Warehouse Division of Trading and Service Companies,
Indonesia. International Journal of Engineering Research and Advanced Technology-IJERAT
(ISSN: 2454-6135), 6(7), 37-50

3. Choiriah, S., & Sudibyo, Y. A. (2020). Competitive Advantage, Organizational Culture and
Sustainable Leadership on the Success of Management Accounting Information System
Implementation.

4. Fuadah, H., & Setiyawati, H. (2020). The EFFECT OF THE IMPLEMENTATION OF


TRANSPARENCY AND ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ON THE QUALITY OF
FINANCIAL REPORTS. IJO-International Journal of Business Management, 3(11), 01-12.

5. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual Conference Economics, Business,
and Social Sciences (ACEBISS) 2019 (Vol. 1, No. 3).

6. Iskandar, D. (2015). Analysis of factors affecting the success of the application of accounting
information system. International Journal of scientific & Technology research, 4(2), 155-162

7. Susanto, A. (2018, June). The Influence of Information Technology on the Quality of


Accounting Information System. In Proceedings of the 2018 2nd High Performance
Computing and Cluster Technologies Conference (pp. 109-115).

8. Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.

9. https://sarjanaekonomi.co.id/buku-besar-pengertian-macam-fungsi-bentuk-manfaat

10. http://rockimnandar.blogspot.com/2016/05/akuntansi-sistem-buku-besar-dan-pelporan.html

11. https://www.coursehero.com/file/p1citf0r/Ancaman-3-Kehilangan-atau-Kerusakan-Data-
Buku-Besar-Menyediakan-cadangan-dan

12. https://www.researchgate.net/publication/342078117_PENGAPLIKASIAN_DAN_IMPLEM
ENTASI_KONSEP_BASIS_DATA_RELASIONAL_PADA_SISTEM_PELAPORAN_DAN
_BUKU_BESAR

13. https://www.academia.edu/43296706/Aplikasi_Konsep_Basis_Data_Relasional_pada_Sistem
_Pelaporan_Dan_Buku_Besar

Anda mungkin juga menyukai