Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PEMODELAN DATA DAN DESAIN DATABASE

Disusun Oleh :

Kelompok 4 :
1. ABDUL HAFIDZ
2. DEDI KURNIADI
3. M. JUNAIDI KARMIZANI
TI 3A

PRODI TEKNIK INFORMATIKA

STMIK SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayahnya kepada
semua makhluknya, sehingga kita bisa melaksanakan aktifitas setiap hari. Solawat dan salam
selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, bseserta semua keluarga dan sahabat-sahabat
beliau hingga akhir zaman.

Alhamdulillah makalah sederhana ini bisa kami susun untuk memenuhi tugas Makalah
Sistem Informasi yang dibimbing oleh Bapak Ahmad Sauqi, M.Ak, makalah ini tidak akan
bisa jadi kalau bukan karena bantuan semua pihak terkait yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini. Kami ucapakan terimakasih kepada semua yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini. Dan kami mohon maaf atas kekurangan makalah yang sangat sederhana ini.
Semoga bisa bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Anjani, 27 September 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
 
A. Latar Belakang
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu kesatuan strukturdalam perusahaan
seperti kegiatan bisnis perusahaan dan sumber-sumber fisikserta komponen lain yang
ditransfomasikan dari data ekonomi menjadiinformasi akuntansi yang bertujuan untuk
memuaskan para penggunainformasi. Selain itu sistem Informasi Akuntansi juga bisa
didefinisikansebagai suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang
menjelaskankegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi,
sertamenyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
SIA adalah satu-satunya CBIS (Computer Based Information System) yang
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan. SIA bertanggung jawab
memenuhi kebutuhan informasi bagi tiap-tiap elemen lingkungan kecuali untuk pesaing.
Penggunaan teknologi yang meluas digunakan dalam dunia bisnis adalah pada teknologi
komunikasi & Informasi yang didalamnya didukung dengan alat utama yaitu komputer,
sejalan dengan perkembangan teknologidalam bidang tersebut yang sangat cepat sekarang
dalam sistem
modern, jurnal dan buku besar sudah berbentuk file komputer. Program komputer memindah
bukukan entri dan menyiapkan laporan akuntansi.
Penggunaan teknologi yang meluas digunakan dalam dunia bisnisadalah pada
teknologi komunikasi & Informasi yang didalamnya didukungdengan alat utama yaitu
komputer, sejalan dengan perkembangan teknologidalam bidang tersebut yang sangat cepat
sekarang dalam sistem
modern, jurnal dan buku besar sudah berbentuk file komputer. Program komputermemindah
bukukan entri dan menyiapkan laporan akuntansi. Akuntan mengontrol proses ini dengan
memberikan input dan menentukan bagaimana program itu bekerja.Didalam penerapannya
dalam sistem informasi akuntansi diperlukandatabase untuk menjaga, mengelompokkan dan
meyimpan banyak dataakuntansi perusahaan, selain itu juga diperlukan modelling serta
aplikasi yang bisa membantu pekerjaan akuntan dalam membuat atau menyusun informasi
yang diperlukan oleh perusahaan.
Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasiakuntansi yang
didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
1. Proses pengolahan data yang cepat2.
2. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi3.
3. Efesiensi sumberdaya manusia
4. Kemudahan akses informasi

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemodelan data relasional?
2. Bagaimana model data REA (Resources, Events, Agents)
3. Bagaimana cara merancang diagram REA?
4. Bagaimana pengimplementasian diagram REA dalam data base relasional?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Data Relasional
Model basis data adalah kumpulan dari konsepsi basis data yang biasanya mewakili
struktur dan relasi data yang terdapat pada suatu basis data.Esensi sebuah model basis data
adalah tempat di mana data atau suatumetodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat
melihat model basis datatetapi kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh model basis
data tersebut.
Perusahaan dapat mengatasi berbagai masalah yang berkaitan denganfile datar dengan
mengimplementasikan model basis data untuk manajemendata. Akses ke sumber daya data
dikendalikan melalui sistem manajemen basis data (Database Management System DBMS).
DBMS adalah perantilunak sistem khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data
manayang penggunanya memiliki hak untuk mengaksesnya.
Ada 2 macam model basis data :
1. Model konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alamlogika. Model ini
lebih memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding dengan bagaimana cara
menyajikannya.
2. Model Implementasi
Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada basis data atau bagaimana
struktur data diimplementasikan.
 
Pembuatan Model Data & Desain Database |Dari konsep Model basis data
implementasi terdapat beberapa konsep basisdata yang berkembang antara lain :
1. Model basis data hierarki (hierarchical database)
Sistem basis data hierarki merupakan konsep model basis data yang tertua,tidak ada
kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupasuatu pohon dengan relasi
Parent Child Relationships dengan hubungansatu-banyak (1-N).2.
2. Model Basis data Relasional
Model basis data relasional merupakan model basis data yang dirancang agar memiliki
konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database.Yang secara implementatif dan
operasional dikendalikan oleh mesinDatabase Managemen System (DBMS)
Struktur dasar basis data relasional :
1. Relasional Database Management System beroperasi pada lingkunganlogika manusia.
2. Basis data relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
3. Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom.
 
4. Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakanentitas tertentu
yang digunakan secara bersama.
5. Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema.
6. Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural

B. Model data REA (Resources, Evenst, Agents)


Model data REA : model data yang digunakan untuk mendesain database secara
konseptual dengan cara mengidentifikasikan entitas apa saja yang seharusnya dimasukkan
kedalam database dan menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database
tersebut. Jenis-jenis entitas :
1. R = Resources (sumber daya) adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi
organisasi.
2. E = Event (kegiatan) adalah berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan yang
informasinya ingin dikumpulkan perush untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian
3. A = Agent (pelaku) adalah orang-orang yangn terlibat dalam kegiatan yang
informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian dan
evaluasi.

Model data REA secara khusus dipergunakan dalam desain databaseSIA sebagai alat
pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek
sematik bisnis yang mendasari aktifitas rantai nilai suatu organisasi. Model REA memberikan
petunjuk dalam desain database dengan cara menidentifikasi entitas apa yang seharusnya
dimasukkan ke dalam data base SIA, dan dengan cara bagaimana membuat struktur antar
entitas dalam database tersebut.
REA adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembalidirekayasa oleh
komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 olehWilliam E. McCarthy sebagai model
akuntansi umum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa dan agen.
REA merupakan model yang populer dalam sistem informasiakuntansi (SIA). Tapi ini
jarang terjadi pada praktik bisnis, perusahaan tidakdapat dengan mudah membongkar sistem
mereka untuk memenuhi tuntutanradikal REA. Dan juga model REA menghilangkan banyak
objek akuntansiyang tidak diperlukan dalam komputer. Yang paling terlihat dari ini
adalahdebit dan kredit-double-entry pembukuan menghilang dalam sistem REA.Banyak buku
besar umum juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten, misalnya, piutang atau
hutang. Komputer dapat menghasilkan akuntersebut secara real time menggunakan catatan
sumber dokumen
Model REA juga merupakan suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang
untuk melengkapi struktur dalam perancangan databaseSIA. Dalam model REA ditentukan
entiti apa yang harus disertakan dalamdatabase SIA dan bagaimana susunan relationship antara
entiti dalamdatabase SIA

C. Merancang Diagram REA


Dalam merancang diagran REA perlu memperhatikan hal-hal berikut :
1. Langkah 1: mengidentifikasi peristiwa yang relevan
Langkah pertama dalam mengembangkan model REA sebuah siklus bisnis tunggal
adalah mengidentifikasi peristiwa yang menarik bagi manajemen. Hal ini berkaitan dengan
pertukaran ekonomi dasar. 
Empat aktivitas dalam siklus pendapatan:

1. Mengambil pesanan pelanggan.


2. Mengisi pesanan pelanggan.
3. Menagih pesanan pelanggan.
4. Mengumpulkan pembayaran dari pelanggan.

2. Langkah 2: mengidentifikasi sumber daya dan agen


Setelah peristiwa yang relevan telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh
peristiwa tersebut perlu diidentifikasi. Ini melibatkan menjawab tiga pertanyaan sebagai
berikut:

1. Sumber daya ekonomi apa yang dikurangi oleh peristiwa "Memberikan"?


2. Sumber daya ekonomi apa yang didapatkan oleh peristiwa "Memberikan"?
3. Sumber daya ekonomi apa yang dipengaruhi sebuah peristiwa komitmen?

3. Langkah 3: menentukan kardinalitas hubungan


Kardinalitas (cardinalities): menjelaskan sifat dari sebuah hubungan database yang
mengindikasikan jumlah keterjadian suatu entitas yang mungkin diasosiasikan dengan
sebuah peristiwa tunggal dari entitas lain. Tiga jenis kardinalitas adalah satu-ke-satu, satu-
ke-satu, satu-ke-banyak, dan banyak-ke-banyak (one-to-one, one-to-many, and many-to-
many).
Kardinalitas minimum (minimum cardinality): jumlah miminum contoh yang
sebuah entitas dapat ditautkan ke entitas lain dalam hubungan tersebut. Hanya dua opsi: 0
dan 1.
Kardinalitas maksimum (maximum cardinality):  jumlah maksimum contoh yang
sebuah entitas dapat tautkan ke entitas lain dalam hubungan tersebut. Hanya dua opsi: 1
atau banyak.

D. Mengimplementasikan Diagram REA kedalam database relasional


Terdapat tiga langkah untuk mengimplementasikan diagram REA dalam database relasional:

1. Buatlah sebuah tabel untuk masing-masing entitas yang berbeda dalam diagram tersebut dan
untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many)
2. Tentukan atribut tabel yang sesuai 
3. Gunakan kunci asing untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu (one-to-one) dan
satu-ke-banyak (one-to-many) 

Menggunakan Diagram REA untuk Memuat Informasi dari Sebuah Database 

Penggunaan keseluruhan diagram REA untuk memfasilitasi pemuatan informasi guna


mengevaluasi kinerja: 

1. Membuat jurnal dan buku besar 


2. Menghasilkan jurnal dari query 
3. Menghasilkan laporan keuangan
4. Membuat laporan manajerial
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model basis data relasional merupakan model basis data yang dirancang agar memiliki
konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database.Yang secara implementatif dan
operasional dikendalikan oleh mesinDatabase Managemen System (DBMS). Struktur dasar
basis data relasional :
1. Relasional Database Management System beroperasi pada lingkunganlogika manusia.
2. Basis data relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
3. Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom.
4. Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakanentitas tertentu yang
digunakan secara bersama.
5. Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema.
6. Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural
REA merupakan model yang populer dalam sistem informasiakuntansi (SIA). Tapi ini
jarang terjadi pada praktik bisnis, perusahaan tidakdapat dengan mudah membongkar sistem
mereka untuk memenuhi tuntutanradikal REA. Dan juga model REA menghilangkan banyak
objek akuntansiyang tidak diperlukan dalam komputer. Yang paling terlihat dari ini
adalahdebit dan kredit-double-entry pembukuan menghilang dalam sistem REA.Banyak buku
besar umum juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten, misalnya, piutang atau
hutang. Komputer dapat menghasilkan akuntersebut secara real time menggunakan catatan
sumber dokumen
Penggunaan keseluruhan diagram REA untuk memfasilitasi pemuatan informasi guna
mengevaluasi kinerja: 

5. Membuat jurnal dan buku besar 


6. Menghasilkan jurnal dari query 
7. Menghasilkan laporan keuangan
8. Membuat laporan manajerial
DAFTAR PUSTAKA

Mohamed, I., & Noordin, M. F. (2013). STA Data Model for Effective Business Process
Modelling. Procedia Technology, 1218 – 1222.

Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Accounting Information Systems. Jakarta: Penerbit Salemba


Empat.

Anda mungkin juga menyukai